Anda di halaman 1dari 31

STRUKTUR PROGRAM PASCAL

A. Sejarah Pascal
Pada tahun 1960, beberapa ilmuan bekerja untuk mengembangkan bahasa
ALGOL (Algorithmic Logic). Salah satu dari mereka adalah Niklaus Wirth anggota dari
Swiss Federal Institute of Technology (ETH-Zurich). Pada tahun 1971 Niklaus Wirth
mempublikasikan suatu spesifikasi untuk bahasa terstruktur yang dalam beberapa hal
menyerupai ALGOL (Lecarme and Nebut: 1984). Dia menamainya Pascal, sebagai
penghormatan kepada Blaise Pascal, Filosuf dan Matematikawan Francis abad 17, yang
menciptakan komputer digital pertama. Bahasa Pascal berorientasi data dimana
programer diberi kebebasan untuk mendefenisikan tipe data sendiri. Kebebasan
programer mendifisikan tipe data juga menuntut programer harus melakukan
pengecekan tipe data secara ketat yang menjamin agar tipe data yang didefenisikan tidak
membingungkan. Pascal ditujukan sebagai bahasa pembelajaran, dan telah diterima
secara luas. Pascal menggunakan bahasa Inggris sebagai penulisan kodenya, sehingga
penulisannya dan pengembangannya mudah dipahami. Ken Bowles tahun 1975
mengembangkan sistem UCSD Pascal (University of California at San Diego) yang
diterapkan pada komputer personal Apple II, komputer mikro yang sangat terkenal pada
saat itu. USCD Pascal menjadi standard dan telah digunakan di perguruan tinggi secara
luas, ditambah murahnya harga komputer Apple II dibandingkan dengan komputer
mainframe.
Turbo Pascal for Windows (TPW) adalah sebuah program yang dipakai dalam
penggunaan bahasa pemrograman pascal pada komputer yang menggunakan sistem
operasi windows. Berdasarkan sejarahnya Turbo pascal pada awalnya adalah Compiler
Blue Label Pascal yang dibuat untuk sistem operasi komputer mikro berbasis kaset,
NasSys, milik Nascom tahun 1981 oleh Anders Hejlsberg. Kompiler tersebut ditulis
ulang untuk CP/M dan dinamai Compas Pascal, dan kemudian dinamai dengan Turbo
Pascal untuk sistem operasi MS-DOS dan CP/M.
Versi Turbo Pascal untuk komputer Apple Macintosh sebenarnya pernah
ditembangkan tahun 1986, namun pengembangannya dihentikan sekitar tahun 1992.
Versi-versi lain pernah tersedia pula untuk mesin-mesin CP/M seperti DEC Rainbow
dalam beberapa penembangan. Turbo Pascal adalah sebuah sistem pengembangan
perangkat lunak yang terdiri atas kompiler dan lingkungan pengembangan terintegrasi
(Integrated Development Environment - IDE) atas bahasa pemrograman pascal untuk
sistem operasi CP/M, CP/M-86, dan MS-DOS, yang dikembangkan oleh Borland pada
masa kepemimpinan Philippe Kahn.
Nama Borland Pascal umumnya digunakan untuk paket perangkat lunak tingkat
lanjut (dengan kepustakaan yang lebih banyak dan pustaka kode sumber standar)
sementara versi yang lebih murah dan paling luas digunakan dinamakan sebagai Turbo
Pascal. Nama Borland Pascal juga digunakan sebagai dialek spesifik Pascal buatan
Borland. Borland telah mengembangkan tiga versi lama dari Turbo Pascal secara gratis
disebabkan karena sejarahnya yang panjang khusus untuk versi 1.0, 3.02, dan 5.5 yang
berjalan pada sistem operasi MS-DOS.
Nama Turbo diambil karena berhubungan dengan kecepatan kompilasi dari
produksi program eksekusinya (execute). Siklus edit/compile/run lebih cepat
dibandingkan implementasi dari Pascal yang lain karena semuanya berhubungan dengan
membangun program yang disimpan di RAM, dan karena ini merupakan kompiler sekali
yang ditulis pada bahasa Assembly.
Kompilasi terjadi dengan sangat cepat dibandingkan dengan bahasa yang lain
(bahkan kompiler Borland untuk bahasa C), dan waktu programmer juga menjadi hemat
sejak program dapat dikompile dan dijalankan dari IDE.  Kecepatan file execute COM
adalah terobosan untuk pengembangan pemograman yang hanya memiliki satu
pengalaman dalam mikrokomputer program seperti BASIC.
Borland membeli lisensi atas kompiler PolyPascal yang ditulis oleh Anders
Hejlsberg (Poly Data adalah nama perusahaan yang didirikannya di Denmark), dan
menambahkan antar muka pengguna serta editor. Anders kemudian bergabung sebagai
karyawan dan menjadi arsitek atas semua versi kompiler Turbo Pascal dan tiga versi
pertama Borland Delphi.
Versi pertama dari Turbo Pascal, yang kemudian disebut sebagai versi 1, memiliki
unjuk kerja yang sangat cepat dibandingkan kompiler Pascal untuk komputer mikro
lainnya. Kompiler tersebut tersedia untuk sistem operasi CP/M, CP/M-86, dan MS-DOS,
dan penggunaannya sangat luas pada masa itu. Versi Turbo Pascal untuk CP/M saat itu
bisa digunakan pada komputer Apple II yang sangat populer jika digunakan dengan
sebuah Z-80 SoftCard, produk perangkat keras pertama yang ditembangkan microsoft di
tahun 1980.
Ketika pertama kali versi Turbo Pascal muncul pada tanggal 20 November 1983,
jenis IDE yang digunakannya masih terbilang baru. Pada debutnya terhadap pasar
perangkat lunak di Amerika, perangkat lunak tersebut dibandrol dengan harga mencapai
USD$49.99.  Kualitas kompiler pascal terintegrasi terdapat dalam Turbo Pascal sangat
baik dibandingkan kompetitor lain dan atas fitur-fitur tersebut ditawarkan dengan harga
yang terjangkau. Versi 2 dan 3 merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi
sebelumnya, mampu berkerja dalam memori, dan menghasilkan berkas biner
berekstensi .COM/.CMD. Dukungan atas sistem operasi CP/M dan CP/M-86 dihentikan
setelah versi 3. Beberapa produk lain yang kompatibel dengan Turbo Pascal juga
bermunculan seperti Free Pascal dan Virtual Pascal.
Penggunaan komputer personal juga meningkat karena dukungan tiga sistem
operasi personal CP/M-86, Softech UCSD dan MicroSoft PC-Dos. Awal tahun 1980
Pascal telah diterima secara luas di kalangan akademisi. Terdapat dua hal yang
membuatnya semakin terkenal Pascal yaitu :
a. Education Testing Service, perusahaan yang mengelola ujian masuk
perguruan tinggi di Amerika Serikat, memutuskan menambahkan ujian Ilmu
Komputer untuk tingkat SMA. Untuk melakukan ujian ini dipilih bahasa Pascal,
karena hal tersebut, pelajar SMA dan juga mahasiswa mulai belajar Pascal hingga
tahun 1999, hingga akhirnya diganti dengan bahasa C++ dan selanjutnya diganti
dengan Java
b. Kedua, perusahaan Borland Internasional hadir dengan compiler Turbo
Pascal untuk komputer personal IBM. Compiler ini sangat revolusioner. Turbo
Pascal dibuat dengan modifikasi pada Pascal Standard dan hal ini membawa manfaat
yang besar pada kecepatannya. Dari versi 1.0 hingga 7.1, Borland secara
berkesinambungan terus mengembangkan Turbo Pascal. Salah satu kritik atas versi
Pascal awal adalah kelemahannya akan pemisahan kompilasi pada modul-modul.
Wirth menyadari akan hal tersebut, sehingga di menciptakan suatu bahwa
pemrograman Modula-2. Borland menutupi kekurangan ini dengan unitnya. Dengan
versi 7.0 banyak fitur-fitur yang telah ditambahkan. Salah satu adalah DPMI (Dos
Protected Sistem Interface) salah satu cara untuk menjalankan program-program dos
dalam sistem terproteksi, memperoleh kecepatan lebih dan memecahkan rintangan
640K pengaksesan memori pada DOS. Ketika Windows 3.0 hadir, Borland
menciptakan Turbo Pascal untuk Windows, hadir dengan kecepatan dan kemudahan
untuk antar muka grafis (grapical user interface)
Mengapa mesti belajar bahasa Pascal? Pertanyaan ini seringkali muncul bagi para
programmer baru. Mereka sering bilang bahwa banyak bahasa programmer yang ada di
pasaran yang jauh lebih canggih daripada pascal, seperti : C++, Java, C, Visual Basic,
dll. Tetapi benarkah demikian ? Atau hanya trand yang berkembang sehingga mereka
mengukutinya begitu saja. Berikut ini akan diberikan gambaran mengapa mesti belajar
bahasa pascal.
1. Kecepatan (speed), kecepatan bahasa Pascal untuk mengkompilasi baris
program dapat dikatakan sangat cepat. Anda bisa banyangkan kode baris program
yang ribuan jumlahnya diterjemahkan dalam beberapa detik saja. Anda buktikannya
dengan membandingkannya dengan bahasa pemrograman lainnya (C, C++, Java, dll)
2. Tipe data yang kuat Pascal artinya mengizinkan pemakai untuk membuat tipe
data sendiri, walaupun demikain harus dengan beberapa batasan. Pascal tidak
mengenal pengubahan tipe data (type casting) dan hal ini tentu saja memberi manfaat
karena kemungkinan timbulnya kesalahan (error) cukup kecil.
3. Ukuran hasil maksudnya adalah ukuran hasil kompilasi dari program Pascal
hanya beberapa kilo byte saja. Sungguhpun kecil, bila kita bandingkan dengan
kapasitas ruang harddisk yang 40 mega byte, dapat dibanyangkan seberapa besar
program Pascal yang dapat kita buat.
4. Portabilitas maksudnya adalah program Pascal dapat berjalan pada jenis
komputer yang berbeda, seperti : IBM, Apple, dan lain lain.
5. Produktivitas, untuk belajar suatu bahasa pemrograman pada dasarnya sama,
yaitu harus mengenal aturan dan struktur data dari bahasa tersebut. Anda dapat
bayangkan kalau tukang bangun tidak memiliki arsitektur yang jelas tentang
bangunan rumah tersebut, tentu saja rumah yang akan dibangun tidak akan baik.
Pascal menyediakan struktur data yang jelas, dengan demikian produktivitas hasil
kerja kita tentu saja akan bertambah. Satu hal yang jelas adalah bahasa Pascal for
Windows atau visual delphi adalah turunan dari Turbo Pascal. Jika struktur dari
program Pascal sudah kita pahami, maka untuk memahami Pascal for Windows
ataupun visual Delphi tidaklah sulit lagi. Sebagai mana orang bijak berkata “belajar
dari dasar merupakan modal utama membangun sesuatu yang paling besar”, untuk
itulah Turbo Pascal hadir bagi memogram komputer dasar.
B. Pascal sebagai Bahasa Terstruktur
1. Ciri-Ciri Pemogram Pascal
Sebagai bahasa terstruktur, PASCAL mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Berurutan
Susunan dari kode-kode dalam teks Pascal harus ditulis secara urut dari atas,
pernyataan-pernyataan yang ditulis lebih awal akan dieksekusi lebih dahulu. Oleh
karena itu, suatu pernyataan yang menyangkut suatu variabel di dalam program,
maka variable itu harus terdefinisi dahulu sebelumnya. Hal ini terutama menyangkut
pada pemanggilan sub-program oleh sub-program yang lain. Bisa dibaca lebih lanjut
pada bagian sub-program.
b. Blok dengan batas-batas yang jelas.
Pascal memberikan pembatas yang jelas pada tiap-tiap blok, seperti pada blok
program utama, sub-program, struktur kontrol (pengulangan/ pemilihan), dll.
Pemakaian kata kunci begin untuk mengawali operasi pada blok dan end untuk
menutupnya memudahkan programmer menyusun programnya dengan mudah.
Seperti contoh:
If X>0 then
begin Write ( ‘ bilangan positif’);
Writeln ( ‘ program selesai’);
End;
c. Satu pintu masuk dan satu pintu keluar pada blok pemilihan dan pengulangan.
Contoh di atas juga mengilustrasikan pintu masuk tunggal pada suatu blok
pemilihan yaitu suatu test logika X>0, dengan pintu keluaran yang satu pula (satu
disini maksudnya bukan dua baris perintah output tapi suatu paket perintah yang
dirangkai dengan Begin .. End.
Dibakukan oleh ISO pada tahun 1983 dan dikembangkan dalam beberapa versi,
diantaranya: USCD PASCAL, MS PASCAL, TURBO PASCAL dan lain-lain. Dengan
semakin berkembangnya teknologi dalam komputasi, Pascal dimanfaatkan untuk
pengembangan DELPHI (berasal dari nama suatu kota di masa Yunani kuno), suatu
bahasa pemrograman visual yang menonjolkan pada efek grafis dan orientasi pada
objek-objek yang siap dipakai, karena memiliki Visual Component Library (VCL).
C. Struktur Program Pascal
Struktur dari suatu program pascal terdiri dari sebuah judul program dan suatu
blok program atau badan program. Blok program dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu:
bagian deklarasi dan bagian pernyataan. Secara ringkas, struktur suatu program pascal
dapat terdiri dari :
1. Judul program
2. Blok program
a. Bagian deklarasi
1) Deklarasi pemakaian Unit
2) Deklarasi tipe data (TYPE)
3) Deklarasi konstanta (CONST)
4) Deklarasi label (LABEL)
5) Deklarasi variabel (VAR)
6) Deklarasi sub-program (PROCEDURE dan FUNCTION)
3. Bagian Badan Program
BEGIN (awal akan membuat pernyataan
Perintah-perintah atau pernyataan
END. (Bagian penutup)
Bagaimana implementasi masing-masing bagian di atas dapat dijelaskan
seperti uraian berikut. Bentuk program pascal yang paling sederhana adalah
program yang hanya terdiri dari sebuah bagian pernyataan saja.
Begin
End.
Bentuk umum dari bagian pernyataan adalah :
Begin
Statement;
End .
Contoh :
Begin
Writeln ( ‘Saya Akmam’ ); Writeln ( ‘--------------‘ )
End .
Outputnya :
Saya Akmam
---------------
Program pascal tidak mengenal aturan penulisan di kolom tertentu, jadi
boleh ditulis mulai kolom berapapun. Penulisan statement-statement pada contoh
program yang menjorok masuk beberapa kolom tidak mempunyai pengaruh terhadap
proses. Walaupun demikian para pemogram umumnya membuat pernyataan menjorok
ke dalam dengan tujuan untuk mempermudah pembacaan program, sehingga akan
lebih terlihat bagian-bagiannya, dan baik untuk dokumentasi.
1. Judul Program
Judul program digunakan untuk memberi nama program. Judul progam
bersifat optional. Jika judul program ditulis, judul diawali dengan kata simpan
Program di awal dari program dan diakhiri dengan titik koma (;), agar mudah
memahami maksudnya perhatikan contoh-contoh berikut:.
Contoh penulisan judul program :

PROGRAM coba;
PROGRAM gaji(input,output);
PROGRAM latihan_1;
Contoh program lengkap sederhana:
Program contoh ;
Begin
Writeln ( ‘Jurusan Fisika FMIPA UNP Padang’ );
Writeln ( ‘ Menyapa, Apa Kabar ? );
Writeln( ‘---------------‘ );
End .
2. Bagian Deklarasi
a) Identifier umum
 Identifier merupakan bagian yang didefinisikan sendiri oleh pemrogram.
Pada bagian ini pemogram mendeklarasikan jenis variabel-variabel yang akan
digunakan dalam pernyataan progam. Pemrogram mempunyai kebebasan untuk
menentukan nama identifiernya, dengan syarat nama tersebut tidak sama dengan
identifier standar dan reserved word yang akan dibahas lebih lanjut. Hal ini untuk
mencegah kesalahan yang bisa timbul akibat tumpang tindih identifier dalam
program.
b) Identifier Standar (Baku)
Identifier standar merupakan identifier yang didefinisikan oleh pembuat
kompiler Pascal. Biasanya pembuat kompiler menyediakan suatu library yang
sudah ada didalam kompiler. Library berisi berbagai procedure, function atau
unit yang sudah siap pakai. Misalnya Turbo Pascal Windows 1.5 memiliki suatu
unit untuk memproses output yaitu wincrt, gotoxy, yang dengan mudah bisa
dipakai oleh programmer di dalam menuliskan kode-kode programnya. Dinamai
Identifier standar karena suatu kompiler tidak harus memilikinya, masing-masing
kompiler dimungkinkan mempunyai identifier yang berbeda untuk suatu tugas
yang hampir sama. Misalnya Turbo Pascal versi DOS menggunakan Crt untuk
melakukan fungsi yang sama dengan wincrt (TPW 1.5). Beberapa identifier
standar yang dimiliki oleh kompiler-kompiler Pascal antara lain: abs, arctan,
boolean ,char, cos, dispose, eof, eoln, exp, false, input, integer, ln, maxint, new,
odd, ord, output, pack, page, pred, read, readln, real, reset, rewrite, round, sin,
sqr, sqrt, succ, text, true, trunc, write, writeln.
c) Identifier "reserved word".
Identifier "reserved word " merupakan indentifier yang sudah didefinisikan
dan digunakan oleh bahasa Pascal sendiri. Bagian berikut ini akan dijelaskan
secara rinci semua data yang akan digunakan pada suatu program. Dalam
penulisannya tidak boleh sama dengan kata-kata cadangan (reserved words) dan
selalu diakhiri dengan titik koma (;).
d) Deklarasi Konstanta
Definisi konstanta diawali dengan kata cadangan Const diikuti oleh
kumpulan identifier yang diberi suatu nilai konstanta. Data konstanta nilainya
sudah ditentukan dan pasti, tidak dapat dirubah didalam program. Constanta
adalah nilai yang bersifat tetap. Contoh sederhana adalah Gravitasi (G) (9,87).
Dengan konstanta kita dapat menghemat penulisan program dan
mempermudahnya karena kita akan lebih mudah menuliskan G dari pada 9,87
pada program dan jika nilai G ingin diubah, kita hanya mengubah G-nya bukan
angkanya.
Bentuk umum:
CONST <namakonstanta>:<tipedata>=<nilai>;.
Contoh: CONST gravitasi : real= 9.8;
Kecepatan Cahaya (c) : real = 299792458 ms-2
Deklarasi ini digunakan untuk mengidentifikasikan data yang nilainya sudah
ditentukan dan pasti, tidak dapat dirubah dalam program.
Contoh lengkapnya adalah sebagai berikut:
Contoh :
Program contoh_konstanta;
Const
Grafitasi = 9,8 ;
KecCahaya = 299792458;
Jurusan = ‘Fisika’ ;
Begin
Writeln ( ‘Grafitasi =’, Grafitasi ) ;
Writeln ( ‘Kecepatan Cahaya pada ruang hampa =’, KecCahaya ) ;
Writeln ( ‘Jurusan Anda =’, Jurusan) ;
End .
e) Deklarasi Label
Jika program menggunakan statement Goto untuk meloncat ke suatu
statement yang tertentu, maka dibutuhkan suatu label pada statement yang dituju
dan label tersebut harus di deklarasikan terlebih dahulu pada bagian deklarasi.
Menggunakan kata cadangan Label diikuti oleh kumpulan identifier label dengan
dipisahkan oleh koma dan diakhiri dengan titik koma. Contoh lengkap adalah
sebagai berikut:
Program Contoh_Label;
Uses Crt;
Label 100, selesai ;
Var
I : Integer
Begin
Writeln ( ‘Bahasa’ ) ;
Goto 100 ;
Writeln ( ‘Cobol’ ) ;
100 :
Writeln ( ‘Pascal’ ) ;
Goto selesai ;
Writeln ( ‘Fortran’ ) ;
Selesai :
End .

f) Deklarasi Tipe
Deklarasi tipe digunakan untuk menyebutkan tipe setiap data yang akan digunakan
pada program Pascal. Tipe data sangat menentukan jangkauan nilai yang mungkin
dari data yang digunakan. Pascal menyediakan beberapa macam tipe data, yaitu :
1). Tipe data sederhana, terdiri dari :
a). Tipe data standar : integer, real, char, string, boolean.
b). Tipe data didefinisikan pemakai : enumerated atau scalar, subrange
2). Tipe data terstruktur : array, record, file, set.
3). Tipe data penunjuk
g) Deklarasi variabel (Var)
Bagian deklarasi variabel merupakan bagian yang mendaftar semua variabel
yang dipakai dalam pernyataan pemograman baik variabel input maupun variabel
output. Variabel adalah identifier yang berisi data yang dapat diubah-ubah
nilainya didalam program. Menggunakan kata cadangan Var sebagai judul
didalam bagian deklarasi variable dan diikuti oleh satu atau lebih identifier yang
dipisahkan koma, diikuti dengan titik dua dan tipe dari datanya diakhiri dengan
titik koma. Pendeklarasian variabel dimulai dengan menggunakan kata simpan
Var. Variabel digunakan untuk membuat variabel (nilai suatu parameter dapat
berubah-ubah). Bentuk umum dari pendeklarasian variabel adalah:
VAR <namavariabel>:<tipedata>;.
Contoh: VAR
nilai:byte;
Deklarasi ini berisi data-data yang dapat berubah-ubah nilainya di dalam program.
Deklarasi variabel harus diletakkan setelah deklarasi tipe (jika ada).
Contoh lengkap:
Program Contoh_Variabel;
Uses Crt;
Var
Total, Gaji, Tunjangan : real ;
Jumlahanak : integer ;
Keterangan : string [25] ;
Begin
Gaji : = 500000 ;
Jumlahanak : = 3 ;
Tunjangan : = 0.25 * Gaji + Jumlahanak * 30000 ;
Total : = Gaji + Tunjangan ;
Keterangan : = ‘Karyawan Teladan’ ;
Writeln ( ‘ Gaji bulanan = Rp. ‘ , Gaji ) ;
Writeln ( ‘ Tunjangan = Rp. ‘ , Tunjangan ) ;
Writeln ( ‘ Total gaji = Rp. ‘ , Total ) ;
Writeln ( ‘ Keterangan = Rp. ‘ , Keterangan ) ;
End .

h) Deklarasi Prosedur
Prosedur merupakan bagian yang terpisah dari program dan dapat diaktifkan
dimanapun didalam program. Prosedur dibuat sendiri bilamana program akan
dibagi-bagi menjadi beberapa blok-blok modul. Prosedur dibuat didalam program
dengan cara mendeklarasikannya dibagian deklarasi prosedur. Menggunakan kata
cadangan Procedure
Contoh :
Procedure tambah ( x, y : integer ; var hasil : integer ) ;
Begin
Hasil : = x + y ;
End ;
var
z : integer ;
Begin {program utama}
Tambah ( 2, 3, z ) ;
Writeln ( ‘ 2 + 3 = ‘, z );
End .

i) Deklarasi Fungsi
Fungsi juga merupakan bagian program yang terpisah mirip dengan prosedur,
tetapi ada beberapa perbedaannya. Kata cadangan yang digunakan Function.
Contoh :
Function Tambah ( x, y : integer ) : integer ;
Begin
Tambah : = x + y ;
End ;
{program utama}
Begin
Writeln ( ‘ 2 + 3 = ‘ , Tambah ( 2, 3)) ;
End .
Berikut diberikan contoh dalam rekursi, untuk menghitung nilai faktorial suatu bilangan
program Faktoriil;
uses crt;
var
i,n : integer;
hasil : real;

Procedure faktorial (n: word; var jml :real);


begin
if n<=1 then
jml:=1
else
Begin
faktorial (n-1,jml);
jml:=jml*n;
end;
End;
Begin
clrscr;
write(' n '); readln (n);
faktorial(n,hasil);
writeln ('faktorial ',n,' adalah :' ,hasil:8:2);
readln;
End.

j) Unit
Unit Pascal merupakan kumpulan subprogram yang dihimpun pada Folder
Units. Suatu unit adalah kumpulan dari konstanta, tipe-tipe data, variable, prosedur
dan fungsi- fungsi. Tiap-tiap unit tampak seperti suatu program Pascal yang
terpisah. Unit standar sudah merupakan kode mesin (sudah dikompilasi), bukan
kode sumber Pascal lagi dan sudah diletakkan di memori pada waktu menggunakan
pascal. Untuk menggunakan suatu unit, harus diletakkan suatu anak kalimat Uses
diawal blok program, diikuti oleh daftar nama unit yang digunakan. Cara
mengaktifkan unit adalah dengan membuat pernyataan/layanan merupakan USES.
Deklarasi ini wajib dideklarasikan yang berguna untuk mendeklarasikan piranti
yang akan digunakan oleh Pascal. Unit-unit piranti yang dikenal oleh Pascal antara
lain: CRT, String, DOS, Graph, Printer, dan System. Bentuk umum:
Uses <nama unit>;
Contoh: uses crt, dos;
Umumnya unit system tidak perlu dideklarasikan lagi karena Turbo Pascal
sudah langsung mengaktif unit pada saat Turbo.Exe diaktifkan. Unit CRT yang
berguna untuk memanipulasi tampilan monitor/screen, unit DOS untuk fungsi-
fungsi DOS seperti DiskFree, SetTime, dan lain lain harus diaktifkan bila ingin
menggunakannya. Demikian juga halnya dengan Unit String untuk memanipulasi
tipe data string dan unit Graph untuk memanipulasi grafik dengan pascal.
Suatu unit adalah kumpulan dari konstanta, tipe-tipe data, variable, prosedur
dan fungsi-fungsi. Tiap-tiap unit tampak seperti suatu program Pascal yang
terpisah. Unit standar sudah merupakan kode mesin (sudah dikompilasi), bukan
kode sumber Pascal lagi dan sudah diletakkan di memori pada waktu menggunakan
pascal. Untuk menggunakan suatu unit, harus diletakkan suatu anak kalimat Uses
diawal blok program, diikuti oleh daftar nama unit yang digunakan. Unit CRT
digunakan untuk memanipulasi layar teks (windowing, peletakkan cursor dilayar,
color untuk teks, kode extanded keyboard dan lainnya). Unit standar crt hanya
dapat digunakan oleh program yang digunakan dikomputer IBM PC, IBM AT, IBM
PS/2 atau yang kompatibel dengannya.
3. Bagian Pernyataan
Bagian pernyatan merupakan bagian pemograman utama, karena pada bagian
inilah pernyataan atau statement logika, operator aritmatika, pengulangan proses
pencabangan aliran program dinyatakan. Semua pernyataan atau statemen
diletakkan dalam suatu suatu blok yang tandai dengan pemakaian kata BEGIN pada
awal blok pernyataa atau perintah dan kata END pada bagian perintah. Perlu
diingat bahwa setiap pernyatan atau statamen yang merupakan instruksi program
diakhiri dengan tanda titik koma (;).
Jadi bentuk umumnya dari pernyataan tersebut adalah sebagai berikut :
BEGIN
..............
statemen;
..................
END.
Contoh program sederhana
Program Coba1;
uses wincrt;
Label satu;
CONST a = 15; { selalu menggunakan tanda = }
TYPE nyata = real; { selalu menggunakan = }
VAR b : integer;
c :nyata; { selalu menggunakan : }
Begin
b:=1;
c:=a+b;
Writeln (' Akmam Luaranya adalah ');
writeln ('Hasil a + b = ',c:3:2);
writeln(c);
WRITELN('Jurusan Fisika Fakultas FMIPA ');
GOTO SATU;
WRITELN('Mau aku hasilnya ');
satu:
WRITELN('Padang');
End.
Apabila program di running (tekan CTRL + F9), maka hasil (Output Program)

Akmam Luaranya adalah


Hasil a + b = 16.00
1.6000000000E+01
Jurusan Fisika Fakultas FMIPA
Padang
Hasil memperlihatkkan bahwa kata “'Mau aku hasilnya” tidak terdapat pada output
program, hasil disebabkan perintah Goto Satu, yang eksekusi perintah program
melompok ke Label satu.

D. Perintah Input – Output


Statemen adalah perintah untuk pengerjaan program pascal. Statemen terletak di
bagian deklarasi statemen dengan diawali oleh kata cadangan BEGIN dan diakhiri
dengan kata cadangan END. Akhir dari setiap statemen diakhiri dengan titik koma [;].
Statemen dalam bahasa Pascal terdiri dari pernyataan yang berupa fungsi dan prosedur
yang telah disediakan sebagai perintah standar Turbo Pascal.
1. Unsur-Unsur Pemrograman
a. Mendapatkan data dengan membaca data dari default input (key board, file atau
sumber data lainnya).
b. Menyimpan data ke dalam memori dengan struktur data yang sesuai,
c. Memproses data dengan instruksi yang tepat.
d. Menyajikan atau mengirimkan hasil olahan data ke default output (monitor, file
atau tujuan lainnya).
Dalam mengolah data diperlukan pengelolaan instruksi terstruktur:
a. Beberapa instruksi dikelompokkan dalam satu blok atau model yang
mengerjakan tugas tertentu.
b. Beberapa perintah dilaksanakan dengan persyaratan tertentu.
c. Beberapa perintah dilaksanakan berulang dengan jumlah pengulangan tertentu.
Identifier digunakan untuk nama: Program, Sub-program (procedure dan
function), nama: Variable, Constant, Type, Label. Nama-nama ini digunakan
untuk pemakaian dan pemanggilan dalam program.

2. Ketentuan penulisan identifier


a. Nama identifier harus dimulai dengan karakter huruf alfabet: a sampai z, A
sampai Z atau karakter '_' (underscore - garis bawah)
b. Karakter berikutnya boleh karakter numerik (0 .. 9) atau kombinasi alphanumerik
(huruf-numerik).
c. Panjang nama, pada berbagai versi Pascal umumnya antara 32 - 63.
d. Tidak boleh menggunakan karakter istimewa: + - * / | \ = < > [ ] . , ; : ( ) ^ @ { }
$ # ~ ! % & ` " ' dan ?
Contoh penulisan:
Penulisan yang benar: X _PQR Beta Sudut_Alpha luasLingkaran. Penulisan yang
salah: 3D sisi-Kanan B#
3. Assignment
Komputer bisa mengolah dan menampilkan sesuatu yang ada di dalam memori.
merupakan cara tersederhana untuk "menempatkan" (assign) data ke memori.
Contoh:
Program Luas_PersegiPanjang; {Program menghitung luas empat persegi panjang}
Uses wincrt;
Var
panjang, lebar, luas : integer;
{Mendeklarasikan variable panjang, lebar dan luas persegi panjang sebagai integer}
BEGIN {Program Mulai}
panjang := 25;
lebar := 20;
luas := panjang * lebar;
END. {Program Selesai}
4. Perintah Input
Statement Read/Readln digunakan apabila pemogram meminta pengguna
memasukkan (input) data lewat keyboard ke dalam suatu variabel setelah program
dirunning. Perbedaan perintah read dan readln sama dengan perbedaan perintah
write dan writeln. Perintah read akan membaca masukan dari keyboard tanpa
memindahkan posisi kursor setelah pembacaan dilakukan, sedangkan perintah readln
berfungsi untuk membaca masukan keyboard sekaligus memindahkan posisi kursor
ke baris berikutnya. Perintah digunakan untuk membaca data dari default input -
keyboard.
SYNTAX read(x); atau readln(x);
Contoh:
Program Luas_PersegiPanjang; { Program untuk menghitung luas bangun
empat persegi panjang }
Uses Crt;
Var
panjang, lebar, luas :integer; { Mendeklarasikan variable panjang, lebar dan
luas persegi panjang sebagai integer }
BEGIN { Program MULAI } {Membaca dari data panjang dan lebar persegi
panjang, default input unit dan default format
tanpa ganti baris}
Read(panjang);
Readln(lebar); { mengisian variabel dan kedua dipisahkan dengan spasi}
Luas:=panjang*lebar; {Menghitung luas persegi panjang}
END. { Program SELESAI }
Contoh lain
Program input;
Uses Crt;
Var
nama, NIM : String;
Begin
Clrscr;
Writeln ('masukkan nama dan NIM ');
Writeln ('------------------------------');
Write ('nama anda : ');
Readln (nama);
Writeln ('NIM anda : '); Readln (NIM);
End.
Bila dijalankan hasilnya adalah:
masukkan nama dan NIM
------------------------------
nama anda : ( di input )
NIM anda : ( di input )

Perintah read atau readln dapat juga digunakan untuk membaca data lebih dari satu
sekaligus dengan berbagai format. Contoh:
Program BacaSemua; { Membaca data sekaligus menggunakan perintah read }
Uses Crt;
Var
nim : char;
umur : integer;
status: boolean;
BEGIN
Readln(nim,umur,status); {setelah mengisi semua variabel , harus diikuti
dengan Enter}
END.
5. Perintah Output
Perintah write dan writeln digunakan untuk menampilkan output di layar
setelah program dirunning. Perintah write digunakan untuk mencetak pada baris yang
sama dari beberapa argument. Perintah writeln digunakan untuk mencetak pada satu
baris tersendiri dari beberapa argument. Perintah writeln yang tidak diikuti argument
hanya mencetak baris kosong. Perintah digunakan untuk menyajikan data ke default
output - key-board.
Sintaksnya adalah sebagai berikut:
Write(x); atau writeln(x);
Bagaimana menampilan luaran yang berasal dari variabel dan luaran yang
berasal dari informasi dalam string? Agar mudah membedakannya pelajarilah
penjelasan pada Tabel 7.
Tabel 7: Perbedaan tampilan luaran variabel dan string.
Perintah Penjelasan
Perintah ini akan menampilkan teks string TES ke layar
monitor pada posisi kursor sebelum perintah write
write('TES');
dilaksanakan. Setelah menyajikan ke layar, kursor pindah ke
ujung teks TES pada baris yang sama.
Perintah ini akan menampilkan teks TES ke layar monitor pada
writeln('TES'); posisi kursor sebelum perintah write dilaksanakan. Setelah
menyajikan ke layar, kursor pindah ke awal baris berikutnya.

Contoh Pemakaian Perintah Input/Output.


Program luas_PersegiPanjang;
{Menghitung luas empat persegi panjang inputoutput ditampilkan ke monitor }
Uses wincrt;
Var
panjang, lebar, luas : integer;
BEGIN
{ Membaca dari data panjang dan lebar persegi panjang; default input unit
dan default format dengan memberikan pentunjuk ke pemakai tanpa ganti
baris. Setelah membaca data kursor pindah ke baris baru. }
Write('Panjang = '); readln(panjang);
Write('Lebar = '); readln(lebar);
Luas := panjang * lebar;
{ Menyajikan hasil hitungan luas persegi panjang ke unit default
output default format. kursor pindah ke baris baru}
Writeln('Luas = ', luas);
END.
Catatan:
Argumen perintah writeln boleh berupa ekspresi atau operasi aritmatika. Contoh :
perintah penyajian writeln('Luas = ', luas); bisa diganti dengan perintah:
writeln('Luas = ', panjang * lebar);
6. Format Penyajian Data
a. Format Penyajian Tipe Data Integer dan String
Perintah digunakan untuk menyajikan data ke unit default output – monitor
dengan user-defined format adalah sebagai berikut.  Sintaksnya adalah sebagai
berikut :
Write(A:n); atau writeln(B:n);
Keterangan
 A, B adalah ekspresi yang akan disajikan nilainya dan n adalah maksimum
tempat yang disediakan, n harus lebih besar dari banyak karakter atau digit
yang terkandung di dalam A dan atau B.
 Sajian format ini mengatur tampilan rata kanan (right justified)
Contoh:
Bila n adalah bilangan bulat bernilai 5, maka hasil yang tampil di monitor
adalah seperti pada Tabel 8 berikut:
Tabel 8 : Format tampilan tipe data bilangan integer dan string
Perintah hasil
writeln(n:5); ____5
writeln(n*10:5); _ _ _ _50
writeln(n*100:5); _ _ _ _500
b. Format Penyajian Tipe Data Real
Perintah digunakan untuk menyajikan data ke unit default output - monitor
dengan user-defined format adalah seperti sintaks berikut:
Write(R:n:d); atau writeln(E);
Keterangan
 R, E adalah ekspresi yang akan disajikan nilainya dan n adalah maksimum
tempat yang disediakan untuk angka termasuk tanda titik sebagai tanda
pemisah desimal.
 d adalah tempat maksimum yang disediakan untuk angka desimal. Sajian
format ini mengatur tampilan rata kanan (right justified)
 Contoh:
Bila R = 123.45 dan S = 12.355, maka hasil yang tampil di monitor adalah
seperti terlihat pada Tabel 9 berikut:
Tabel 9 : Format tampilan tipe data bilangan real
Perintah Hasil
writeln(R:6:2);  123.45
writeln(S:6:2); 12.35
Bilangan dengan tipe real bila ditampilkan menggunakan default format akan
disajikan menggunakan format floating point. Untuk contoh nilai R dan S di
atas, default format sajiannya adalah: R 1.2345E2 S 1.2355E1
Contoh program lain yang telah mengandung perintah input-output berserta
format bilangan real.
Program Konversi_Suhu;
Uses WinCrt;
var
f,c:real;
BEGIN
Writeln('Program Konversi Fareinheit Ke Celcius');
Writeln;
Write('Masukan Suhu dalam Farenheit: ');readln(f);
c:=5/9*(f-32);
Writeln;
Writeln('Jadi Suhu Dalam Celcius Adalah: ',c:4:2);
END.

c. Penempatan Kursor Layar


Monitor komputer umumnya dibagi dalam 80 kolom dan 25 baris dengan
kolom ke-0 dan baris ke-0 terletak di pojok kiri atas. Dalam lingkungan
pemrograman yang beorientasi teks, pengaturan interaksi pengguna dengan
komputer menggunakan tampilan-tampilan teks yang posisinya diatur berdasarkan
komposisi baris dan kolom dengan menggunakan perintah GotoXY. Sintaks
pemakaian statement GotoXY adalah sebagai berikut:
 GotoXY(X,Y);
Keterangan
 X menyatakan kolom dan Y menyatakan baris.
 Untuk Pascal versi tertentu, masih dilengkapi dengan perintah penghapusan
seluruh layar dan penghapusan dari posisi kursor hingga akhir baris, dengan
sintaks sebagai berikut:
ClrScr; dan CLrEOL;
Contoh program menggunakan statement GotoXY:
Program contohGOTO_XY;
{ Contoh penggunaan perintah gotoXY untuk pengaturan tampilan. }
Uses winCRT;
Var
panjang, lebar, luas, keliling: real;
BEGIN
ClrScr; { Membersihkan tampilan keseluruhan layar }
GotoXY(25,10); write('Masukkan data persegi panjang : ');
GotoXY(25,11); write('Panjang = '); read(panjang);
GotoXY(25,12); write('Lebar = '); read(lebar)
keliling := 2 * (panjang + lebar);
luas := panjang * lebar;
GotoXY(25,14); write('Keliling = ', keliling:8:2);
GotoXY(25,15); write('Luas = ', luas:8:2);
Readln;
END.

E. Tipe Data Terstruktur


Tipe data terstruktur terdiri dari array, record, set, dan file. String adalah tipe
data jenis array dengan elemen arraynya adalah karaketer (huruf). String memiliki
kekhasan tersendiri sebagai array dari karakter yang perlu diberikan penjelasan
tersendiri, sedangkan untuk array, record, dan file perlu dijelaskan dalam bab yang lain
karena agak banyak hal-hal yang perlu dibahas. Tipe atau jenis data dalam Turbo
Pascal dibagi ke dalam 6 kelompok besar, antara lain:
1. Tipe simple (integer), tipe ordinal dapat dibagi ke dalam 5 tipe seperti terlihat pada
Tabel 10
Tabel 10 : Tipe Data Ordinal
Tipe Range Size
Shortint 128..127 8-bit
Integer -32768..32767 16-bit
Longint -2147483648..2147483647 32-bit
Byte 0.255 8-bit
Word 0.65535 16-bit

b. Tipe real dapat dibagi ke dalam 5 bagian seperti pada Tabel 11


Tabel 11 : Tipe Data Real
Tipe Range Digit Byte
Real 2.9E-39..1.7E38 11 - 12 6
Single 1.5E-45..3.4E38 7-8 4
Double 5.0E-324..1.7E308 15 - 16 8
Extended 3.4E4932..1.1E4932 19 - 20 10
Comp -9.2E18..9.2E18 19 - 20 8
c. Tipe Data String
Tipe data string merupakan suatu data yang menyimpan array (larik), sebagai
contoh 'ABCDEF'. String berupa sebuah konstanta string yang berisikan 6 byte
karakter. Ukuran tempat untuk tipe data ini adalah 2 sampai dengan 256 byte,
dengan jumlah elemen 1 sampai dengan 255. Sintaks untuk dideklarasikan string
adalah sebagai berikut:
String [konstanta] atau string.
Contoh:
Var
Nama : String[20]
Alamat : String
kata: string [20];
atau
var kata: string;
karena string merupakan array dari karakter, maka kata[1] merupakan karakter
pertama dari string, kemudian kata[2], merupakan elemen kedua, dan seterusnya.
Contoh dalam bentuk program lengkap:
Program hal_string;
Uses wincrt;
Var
s : string;
BEGIN
s:='Hello';
writeln(s);
writeln('panjang dari string adalah: ',ord(s[0]));
END.
Karakter nol merupakan karakter yang menyatakan panjang string, sehingga
ord(s[0]) menyatakan panjang dari string tersebut. Berhubung dengan merupakan
array dari karakter, maka perlu dijelaskan beberapa perintah yang dapat
dioperasikan pada tipe data string
a. Length
Length untuk menentukan panjang suatu string dengan sintaks sebagai berikut:
Length(s)

Contoh :
n:=length(s);
bila s:='pemrograman';, maka n akan sama dengan 11.
b. Copy
Copy berfungsi untuk mengkopi suatu ekstrak karakter dari sebuah string,
dengan sintaks
 Copy(s,dari,banyaknya)
Contoh
St:=copy(s,5,3);
arti dari pernyataan ini adalah kita mengekstrak 3 karakter dari s, dimulai dari
karakter kelima.
Bila s:='Who are you ?'; , maka st adalah 'are'.
catatan: bila indek lebih besar dari panjang string maka hasilnya akan kosong.
Contoh:
st:=copy(s,15,4); {kosong}
arti dari pernyataan ini adalah jika banyaknya string yang akan diekstrak lebih
besar dari s, maka hasilnya adalah bagian yang tersisa dari string.
Contoh :
Bila st:=copy(s,9,10);, maka st hasilnya adalah 'you ?'
c. Pos
Pos berfungsi untuk menentukan atau untuk menghasilkan posisi dari suatu
substring dari suatu string, dengan pemakainnya seperti berikut:
Pos(substr,s)
Contoh :
Bila n:=pos('are','Who are you ?'); maka hasilnya adalah n:=5;
Jika substring tidak ditemukan, maka hasilnya 0.
d. Val
Value merupakan pernyataan digunakan untuk mengkonversi string ke
numerik dengan sintaks pemakaiannya sebagai berikut:
val(strvar,numvar,errorcode),
strvar adalah variabel string yang akan dikonversi, numvar variabel
numerik (dapat berupa tipe data integer atau real), dan errorcode adalah variabel
integer yang menyimpan error code (kode kesalahan). Jika errorcode adalah 0,
konversi berhasil. Sebaliknya, bila terjadi kesalahan errorcode tidak sama
dengan 0, hal ini akan menunjukan posisi dimana pada strvar yang
menyebabkan kesalahan tersebut.
Contoh :
Program konversiangka;
Uses wincrt;
Var
s : string;
e : integer;
r : real;
BEGIN
write('masukkan angka : '); readln(s);
val(s,r,e);
if e<>0 then
writeln('salah pada posisi : ',e)
else
writeln('itu adalah : ',r:4:3);
END.

e. String
String merupakan pernyataan digunakan untuk mengkonversi numerik ke
string dengan sintaks pemakaiannya sebagai berikut:
Str(numvar,strvar)
Contoh :
Program konversiangka_1;
Uses Crt;
Var
s : string;
i : integer;
 BEGIN
write('masukkan angka: '); readln(i);
str(i,s);
writeln('itu adalah: ',s);
END.
Berikut ini diberikan contoh program sederhana untuk menampilkan banyak
huruf dalam sebuah kalimat. Kalimat yang akan dihitung banyak hurufnya
diinputkan setelah program di eksekusi.
Program palindrom;
uses wincrt;
var
a,b : string;
i : integer;
Begin
Clrscr;
Wwrite('masukkan kata:'); readln(a);
for i:=length(a) downto 1 do
b:=b+a[i];
if(a=b)then
writeln('kata ',a,' palindrom')
else
writeln('kata ',a,' tidak palindrom');
readln;
End.

d. Tipe Data Set


Sebuah set merupakan suatu himpunan yang berisi nilai (anggota). Set
merupakan tipe data yang khusus untuk Pascal. Set dalam pemrograman sangat
mirip dengan adalah himpunan dalam ilmu matematika,
contoh:
A = { 1, 2, 3, 4, 5 }
Sintaks pemakaian Set dalam pemogaman adalah sebagai berikut:
Type
Digits = set of 0..9;
Letters = set of 'A'..'Z';
Day = (Sun, Mon, Tue, Wed, Thu, Fri, Sat);
CharSet = set of Char;
Digits = set of 0..9;
Days = set of Day;
const EvenDigits: Digits = [0, 2, 4, 6, 8];
Vowels: Letters = ['A', 'E', 'I', 'O', 'U', 'Y'];
Kita tidak bisa menulis atau membaca isi dari set, tetapi kita bisa melakukan
operasi yang lain dengan data yang ada pada set (misalnya relasional).
Contoh:
Program contoh_set;
Uses Crt;
Type
hari = (ahad, sen, sel, rab, kam,jum, Sab);
Var
semua_hari : set of hari;
hari_kerja : set of sen .. jum;
hari_ini : hari;
BEGIN
hari_ini:=sen;
if hari_ini in hari_kerja then
writeln('Hari Ini Hari Kerja')
else
writeln(' Hari Libur');
END.

Salah satu manfaat dari penggunaan tipe data set adalah untuk mengecek
apakah suatu nilai muncul dalam suatu range tertentu. Misalnya, untuk mementukan
apakah suatu karakter berupa lower case letter (huruf kecil) seperti Ch adalah tipe
Char, kita bisa menulis,
if (Ch >= 'a') and (Ch <= 'z') then Writeln( Ch,' merupakan huruf kecil.');
atau dengan notasi lain, kita dapat menulis sebagai berikut:
if Ch in ['a'..'z'] then Writeln( Ch,' merupakan huruf kecil.');
e. Tipe Data Pointer
Pointer merupakan variabel khusus yang berisi suatu address (alamat) di
lokasi lain di dalam memori. Suatu variabel yang points (menunjuk) ke sesuatu
sehingga disebut pointer. Ada dua macam pointer yaitu khusus dan umum. Type
(khusus) merupakan pointer yang menunjuk pada tipe data tertentu pada variabel
dan Type generic (umum) merupakan pointer yang tidak menunjuk pada tipe data
tertentu pada variable. Cara mendeklrasikan pointer adalah sebagai berikut.

Var
p : ^integer;
Contoh di atas merupakan deklarasi variabel p sebagai pointer dari integer. Dengan
menambahkan tanda caret (^) di depan nama tipe data variabel yang dideklarasikan:
Contoh :
Program contoh_pointer1;
Uses wincrt;
Var
p : ^integer;
m, n : integer;
BEGIN
m:=10;
n:=15;
p:=@m; { p sekarang menunjuk ke m }
p^:=12; { hal ini sama dengan m:=12; }
p:=@n; { p sekarang menunjuk ke n }
p^=m; { { hal ini sama dengan n:=m; }
writeln('m = ',m,', n = ',n); { m = 12, n = 12 }
END.
F. Operator
Kita dalam bahasa pemograman dan membuat source code mengenal istilah
operan dan operator. Pengertian operator adalah simbol atau tanda yang jika diletakkan
pada dua buah operan (data) dapat menghasilkan sebuah hasil. Operator dinyatakan
dalam bentuk simbol yang digunakan untuk menyusun suatu ekspresi dengan
melibatkan satu atau beberapa operan. Operan mempunyai nilai awal yang digunakan
di dalam proses operasi, sedangkan operator adalah instruksi/perintah yang diberikan
untuk mendapatkan hasil dari suatu proses. Contohnya, operasi: 5+2. Angka 5 dan 2
disebut sebagai operan, sedangkan tanda tambah (karakter +) disebut sebagai operator.
Beberapa operator dapat mengubah nilai dari operannya sendiri, walaupun kebanyakan
hanya sebagai penghubung antar operan.
Beberapa operator yang disediakan oleh Pascal adalah aritmatika, boolean,
relasional dan set
1. Operator Aritmatika
Tabel 12. Operator Aritmatika Pascal
Operator Operasi Tipe Operand Tipe Hasil Operasi
+ Penjumlahan Integer, real Integer, real
- Pengurangan Integer, real Integer, real
* Perkalian Integer, real Integer, real
/ Pembagian Integer, real Integer, real
div Pembagian integer, integer integer
mod Sisa pembagian integer, integer integer
Contoh :
9 + 2 (hasil: 11)
9 - 2 (hasil: 7)
9 * 2 (hasil: 18) 9 / 2 (hasil: 4.5)
9 div 2 (hasil: 4)
9 mod 2 (hasil: 1)
2. Operator Aritmatika
Tabel 13. Operator Boolean PASCAL
Operator Operasi Tipe Operand Tipe Hasil Operasi
not negasi boolean boolean
and logika ‘and’ boolean boolean
or logika ‘or’ boolean boolean
xor logika ‘xor’ boolean boolean

3. Operator Relasional
Tabel 14. Operator Relasional
Operato
Operasi Tipe Operand Tipe Hasil Operasi
r
tipe sederhana, string,
= Sama dengan boolean
pointer dan set
Tidak sama tipe sederhana, string,
<> boolean
dengan pointer dan set
< Lebih kecil dari tipe sederhana, string boolean
> Lebih besar dari tipe sederhana, string boolean
<= Lebih kecil atau = tipe sederhana, string boolean
>= Lebih besar atau = tipe sederhana, string boolean

Contoh: A dan B suatu variabel boolean


 A B A and B A or B A xor B
True True True True False
True False False True True
False True False True True
False False False False False

A not (A)
True False
False True
Contoh:
Misal suatu variable A:=9 dan B:=2, maka: A = B (hasil: FALSE);
 A <= B (hasil: FALSE) A <> B (hasil: TRUE);
A >= B (hasil: TRUE)
A < B (hasil: FALSE)
A > B (hasil: TRUE)
a. Operasi Relasional pada Set
Ada empat perbandingan relasional yang diperkenankan pada set.
Tabel 15. Operator Relasional pada set
Operator Operasi Tipe Operand Tipe Hasil Operasi
= Sama dengan Set, set boolean
<> Tidak sama dengan Set, set boolean
<= Lebih kecil atau = Set, set boolean
>= Lebih besar atau = Set, set boolean
Misal A dan B adalah merupakan dua buah set. A = B : mempunyai hasil True jika
A dan B memiliki anggota-anggota yang sama.
Contoh:
[Sun, Tue, Fri] = [Tue, Fri, Sun].
A <> B akan mempunyai hasil True jika A dan B memiliki anggota-anggota yang
tidak sama.
A <= B : menunjukkan bahwa A adalah subset dari B.
Contoh: Jika A berisi [Sun, Mon, Tue] dan B berisi [Sun, Mon, Tue, Wed, Thu],
maka A adalah merupakan subset dari B dan ekspresi menghasilkan nilai
True.
A >= B : menunjukkan bahwa A adalah superset dari B.
Contoh: Jika A berisi [Sun..Sat] dan B berisi [Mon..Fri], maka A adalah
merupakan superset dari B dan ekspresi menghasilkan nilai True.
b. Operasi Logika pada Set
Tabel 16. Operator logika pada set
Operator Operasi Tipe Operand Tipe Hasil Operasi
+ Union Set Set
- Difference Set Set
* Intersection Set Set

G. Fungsi Matematik Standar dalam PASCAL


Tabel 17. Beberapa fungsi matematik standar yang disediakan oleh Pascal
Nama Fungsi Deskripsi Tipe Argumen Tipe Hasil Operasi
abs absolute value real/integer real/integer
arctan arctan (radian) Real/integer real
cos cosine (radian) real/integer real
sin sin (radian) real/integer real
exp fungsi Perpangkatan e real/integer real
ln ln real/integer real
round Pembulatan terdekat real integer
sqr kuadrat real/integer real/integer
sqrt Akar kuadrat real/integer real
trunc Pembulatan ke bawah real/integer integer

Contoh :
Abs(-11) (hasil: 11)
Round(10.6) (hasil: 11)
Trunc(10.6) (hasil: 10)
Sqrt(4) (hasil: 2)
Sqr(4) (hasil: 16)
Untuk fungsi trigonometri:
x = sin phi menjadi x:=sin (3.1416);

H. Soal Latihan 3
1. Apa yang dimaksud pemograman terstruktur ?
2. Apa guna perintah "uses" ?
3. Apa perbedaan antara "Write" dan"Writeln" ?
4. Bagaimana cara menulis dua baris kosong pada layar ?
5.  Berikan contoh minimal 5 jenis variable dengan range dan tipe !
6.  Apa perbedaan antara "Read" and "Readln" ?
7.  Kenapa kita tidak memasukan harga 0.75 untuk tipe data variable Word ?
8. Bagaimana kita bisa melihat dan jeda layar setelah program di run ?
9.  Bagaimana kita bisa mendeklarasikan variabel dalam Pascal?
10.  Bisakah kita masukkan nilai "1/4" untuk variabel Real

Anda mungkin juga menyukai