Dosen Pengampu :
OLEH :
EGGA YOLANDA
E1E018004
PSP A
Apa yang kamu ketahui tentang system biologi oseanografi, system pelagis dan
system bentik ?
Jawaban :
Oseanografi adalah bagian dari ilmu kebumian atau earth sciences yang
mempelajari laut,samudra beserta isi dan apa yang berada di dalamnya hingga
ke kerak samuderanya. Secara umum, oseanografi dapat dikelompokkan ke dalam
4 (empat) bidang ilmu utama yaitu: geologi oseanografi yang mempelajari lantai
samudera atau litosfer di bawah laut; fisika oseanografi yang mempelajari masalah-
masalah fisis laut seperti arus, gelombang, pasang surut dan temperatur air
laut; kimia oseanografi yang mempelajari masalah-masalah kimiawi di laut, dan
yang terakhir biologi oseanografi yang mempelajari masalah-masalah yang
berkaitan dengan flora dan fauna atau biota di laut.
Air apapun di laut yang tidak terlalu dekat dengan dasar laut dinamai zona
pelagik. Kata pelagik berasal dari bahasa Yunani pélagos, yang berarti laut lepas.
Dapat digambarkan sebagai silinder imajiner atau kolom air dari permukaan laut
hampir ke dasar laut, seperti diagram di sebelah kiri. Kondisi berubah setelah kita
menyelam ke bawah kolom air; tekanan meningkat dan sedikit cahaya. Tergantung
kedalaman, ilmuwan terus membagi kolom air, seperti atmosfir bumi yang dibagi
menjadi berlapis-lapis.
a) Neritic zone
Ruang kehidupan pada air laut lapisan atas, sehingga sinar matahari
yang sangat dibutuhkan untuk proses fotosintesis bagi tumbuh-tumbuhan
masih berpengaruh. Begitu juga pada lapiran air bagian atas terutama
disekitar pantai bisa terjadi upwelling yang membawa nutrient seperti nitrat
dan phospor maka dapat menyuburkan tumbuhan diatomea yang merupakan
makanan utama organisma laut lainnya. Oleh karena itu pada zone neritic
lebih subur dari pada zone ocean.
b) Ocean zone
Ruang kehidupan pada air laut yang beada dilapisan bawah dari zone
neritic, pengaruh sinar matahari sudah semakin kecil, bahkan makin ke
lapisan dalam tidak lagi berpengaruh. Pada zone ini kehidupan organisma
laut semakin sedikit, bahkan tumbuh-tumbuhan sudah tidak lagi dijumpai.
Organisma yang ada adalah binatang walaupun jenis maupun jumlahnya
juga terbatas. Hal ini disebabkan karena bahan makanan yang berupa
partikel-partikel dan sisa-sisa hancuran daratan lebih sedikit, bahan
makanan terbatas pada sisa-sisa organisma yang mati atau kotoran binatang
yang hidup pada lapisan atasnya. Organisma terbatas pada organisma
carnivora.
SISTEM BENTIK
Sistem benthic adalah ruang kehidupan yang ada pada dasar laut, baik yang
melekat, merayap maupun yang terdapat di dalamnya, terdiri dari :
1) Sistem Lithoral terdiri dari dua bagian yaitu Eulithoral (daerah pasang naik
– pasang surut) dan Sublithoral (neritik) disebut juga continental shelf
dengan kedalaman sampai dengan 200 meter.
2) Sistem laut dalam yang terdiri dari Archibenthic (continental Slope)
kedalaman antara 200 – 1.000 meter dan Abysal benthic Zone laut dalam
dengan kedalaman > 1.000 meter.
1. Tumbuhan air yang bersel tunggal yang umumnya hidup di atas permukaan
pasir dan Lumpur.
2. Tumbuhan air yang menempel pada pantai yang berbatu seperti sea weed.
Semua tumbuh-tumbuhan yang mengandung klorofil sehingga dapat
berlangsung proses fotosintesis.
3. Beberapa macam tumbuhan yang berbunga (anglosperm) seperti rumput
laut zostera dan beberapa jenis tumbuhan yang hidup di rawa-rawa hutan
mangrove.
Keberadaan bentos pada suatu perairan, sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor
lingkungan, baik biotok maupun abiotik.Faktor biotik yang berpengaruh
diantaranya adalah produsen, yang merupakan salah satu sumber makanan bagi
hewan bentos. Adapun faktor abiotik adalah fisika-kimia air yang diantaranya
(Setiadi, 1989):
1. Suhu
2. Arus
3. Oksigen terlarut (DO)
4. Kebutuhan oksigen biologi (BOD)
5. Kimia (COD)
6. Kandungan nitrogen (N)
7. Kedalaman air
8. Substrat dasar