NIM : A1B119043
Kelas : Reguler B
Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Mata Kuliah : Belajar dan Pembelajaran
Dosen Pengampu : Drs. Albertus Sinaga, M.Pd.
Tugas 1
1. Hakikat Belajar
a. Pengertian Belajar
Sejatinya, manusia sejak dilahirkan ke dunia ini tidak terlepas dari proses belajar.
Sehingga tidak mengeherankan lagi jika belajar sudah menjadi kebutuhan. Menurut Hamalik
(2007) belajar adalah memperteguh atau memodifikasi kelakuan melalui pengalaman
(learning is defined as the modification or strengthening of behavior trough experiencing).
Jadi, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah sebuah proses (kegiatan) dan bukan suatu hasil
ataupun tujuan. Belajar juga tidak hanya berfokus pada upaya mengingat, tetapi lebih luas
cakupannya, yakni mengalami. Adapun hasil belajar itu sendiri bukan suatu penguasaan hasil
latihan, akan tetapi perubahan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Sejalan dengan pendapat ahli di atas, Gagne, Dahar (2011) mengartikan belajar
sebagai suatu proses di mana suatu organisasi mengalami perubahan perilaku sebagai akibat
pengalaman. Sedangkan Suprihatiningrum (2013) mendefinisikan belajar lebih luas yakni,
belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan individu secara sadar untuk
memperoleh perubahan tingkah laku tertentu, baik yang dapat diamati secara langsung
sebagai pengalaman (latihan) dalam interaksinya dengan limgkungan sekitar. Menurutnya,
belajar adalah suatu aktivitas mental dan psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif
dengan lingkan dan menghasilkan perubahan dalam pengetahuan dan pemahaman,
keterampilan, serta nilai-nilai dan sikap.
Pada dasarnya, belajar memiliki makna yang sangat luas dan kompleks sehingga
untuk mendefenisikannya juga banyak dipengaruhi oleh teori belajar itu sendiri. Sehingga,
menjadi hal yang wajar jika pendapat setiap ahli juga berbeda satu sama lain.
b. Ciri-Ciri Belajar
Perlu untuk diketahui bersama, bahwa belajar tidak hanya berkaitan dengan
penambahan jumlah pengetahuan pada diri seseorang tetapi lebih kompleks, yakni meliputi
semua kemampuan diri seseorang. Adapun beberapa ciri yang mengidentikkan kegiatan
belajar, yaitu sebagai berikut.
a. Pengertian Pembelajaran
b. Ciri-Ciri Pembelajaran
Dapat disimpulkan bahwa, belajar dan pembelajaran satu sama lain memiliki keterkaitan
substantif dan fungsional. Keterkaitan substantif belajar dan pembelajaran terletak pada simpul
terjadinya perubahan perilaku dalam diri individu. Keterkaitan fungsional pembelajaran dengan
belajar adalah bahwa pembelajaran sengaja dilakukan untuk menghasilkan belajar atau dengan
kata lain belajar merupakan parameter pembelajaran. Walaupun demikian perlu diingat bahwa
tidak semua proses belajar merupakan konsekuensi dari pembelajaran.
Guru merupakan suatu profesi yang selalu berkaitan dengan pendidikan anak-anak
bangsa. Ia harus memiliki banyak pengetahuan dan keterampilan serta menguasai bahan ajar
yang terdapat dalam kurikulum untuk diajarkan kepada siswa. Namun, peranan guru bukan
semata-mata memberikan informasi, melainkan juga mengarahkan dan memberi fasilitas belajar
(directing and facilitating the learning) agar proses belajar lebih memadai. Dalam pembelajaran
guru harus memahami hakikat materi pelajaran yang diajarkannya sebagai suatu pelajaran yang
dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa, dan memahami berbagai model pembelajaran
yang dapat merangsang kemampuan siswa untuk belajar dengan perencanaan pembelajaran yang
matang oleh guru.
Menurut Thomas E. Curtis dan Wilma W. Bidwell proses pembelajaran di sekolah (kelas)
peranan guru lebih spesifik sifatnya dalam pengertian yang sempit, yakni dalam hubungan proses
belajar mengajar. Peranan guru adalah sebagai pengorganisasi lingkungan belajar dan sekaligus
sebagai fasilitator belajar. Peranan pertama meliputi peranan-peranan yang lebih spesifik, yaitu
sebagai berikut.
5. Guru sebagai penunjuk jalan atau pembimbing kea rah pusat-pusat belajar.