Anda di halaman 1dari 3

PENCEGAHAN STUNTING

Pencegahan Primer

1. Intervensi spesifik :
 Suplementasi tablet besi folat pada ibu hamil
 Pemberian makanan tambahan (PMT) pada ibu hamil
 Promosi dan Konseling IMD dan ASI Eksklusif
 Pemberian Makanan Pada Bayi dan Anak (PMBA)
 Pemahaman pertumbuhan di Posyandu
 Pemberian imunisasi
 Pemberian makanan tambahan pada balita kurang gizi
 Pemberian vitamin A
 Pemberian taburia pada Baduta
 Pemberian obat cacing pada Ibu hamil
2. Intervensi Sensitif :
 Penyediaan akses dan ketersediaan air bersih serta sarana sanitasi (jamban sehat)
dikeluarga
 Pelaksanaa fortifikasi bahan pangan
 Pendidikan dan KIE Gizi masyarakat
 Pemberian pendidikan dan pola asuh dalam keluarga
 Pemantapan akses dan layanan KB
 Penyediaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
 Pemberian edukasi Kespro

Pencegahan Sekunder

1. Intervensi Kesehatan:
 suplementasi tablet murah darah pada remaja putri
 Pemberian obat cacing pada remaja putri
 Promosi gizi seimbang
 Penyediaan suplementasi Zink
 Penyediaan akses PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja)
2. Intervensi Pendidikan :
 Pendidikan Kespro di Sekolah
 Pemeberian edukasi gizi remaja
 Pembentukan konselor sebaya untuk membahas seputar perkembangan remaja

Pencegahan Tersier

1. Intervensi Kesehatan :
 Konsultasi perencanaan kehamilan dengan melibatkan suami dan keluarga (orang
tua)
 Pelayanan Kontrasepsi bagi suami untuk penundaan kehamilan
 Bimbingan konseling ke Bidan bersama dengan suami untuk penentuan tempat
dan penolong persalinan
 Mempersiapkan konseling calon pengantin
 Pendidikan Kespro bagi remaja Putri
2. Intervensi Sosial :
 Penggerakan (TOMA) Tokoh Masyarakat untuk Mensosialisasikan Keluarga
Berencana
 Penyediaan bantuan sosial dari Pemda untuk keluarga tidak mampu (Keluarga
Miskin)
PENANGGULANGAN STUNTING

1. Intervensi Gizi Spesifik


 Pemberian makanan pada ibu hamil
 Ibu hamil mengkonsumsi tablet tambah darah
 Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
 Berikan imunisasi lengkap
 Pemberian ASI eksklusif 0-6 bulan
 Pemberian ASI didampingi oleh pemberian MPASI pada usia 6-24 bulan
2. Intervensi Gizi Sensitif
 Memberikan edukasi kesehatan seksual dan reproduksi serta gizi pada remaja
 Memberikan pendidikan pengasuhan pda orang tua
 Menyediakan akses ke layanan kesehatan dan Keluarga Berencana (KB)
 Menyediakan dan memastikan akses pada air bersih dan sanitasi

Anda mungkin juga menyukai