Anda di halaman 1dari 2

Muhammad Rayhan Akbar

170657644

PRK-B

Summary Artikel “A Comparative Study between the Fama and French


Three-Factor Model and the Fama and French Five-Factor Model:
Evidence from the Egyptian Stock Market”

Pengetahuan mengenai bagaimana sebuah asset finansial dihargai, atau lebih dikenal dengan
sebutan “asset pricing” merupakan salah satu topik yang hangat di dunia penelitian mengenai
finansial dan pasar modal. Meningkatnya keingintahuan dunia finansial terkait dengan “asset
pricing” terjadi karena faktanya dibtuhkan untuk mengindentifikasi dan mengintepretasikan
determinan dari imbal hasil pada investasi di pasar saham, serta risiko-risiko yang muncul dari
investasi di pasar tersebut. Dengan pengetahuan baru, advisor dan investor bisa menciptakan
portfolio yang mampu memaksimalkan imbal hasil, dengan risiko yang muncul.

Di artikel ini, peneliti berupaya untuk memenuhi gap knowledge terkait dengan penerapan
fama-french three models dan fama-french five models di pasar saham mesir, yang merupakan
salah satu negara berkembang. Selama ini penelitian mengenai cara asset pricing ini dilakukan di
negara-negara maju. Selain itu, Peneliti berargumen bahwa dengan semakin meningkatnya FDI
yang masuk ke Mesir, sudah sepantasnya terdapat sebuah cara untuk melakukan asset pricing
untuk mengevaluasi investasi-investasi tersebut. Peneliti berharap dapat menemukan pattern
terhadap imbal hasil sehingga dapat membantu investor dalam melakukan investasi.

Untuk mengevaluasi fama-french three models dan fama-French five models, peneliti
mengumpulkan data yang menjadi variable bebas berupa monthly returns, size, book equity, the
book-to-market ratio, total assets, operating profit, dan rasio operating profitability untuk 134
saham yang masuk list di bursa saham mesir, dengan sample data diambil untuk periode waktu
July 2005 sampai dengan juni 2016. Untuk menguji, peneliti melakukan regresi time series dan
juga Gibbons, Ross, and Shanken (GRS) Test.
Pengujian terhadap munculnya pola terhadap besar ukuran kapitulasi pasar, nilai saham,
meningkatnya nilai asset perusahaan dan profitabilitas, hasil menunjukkan bahwa besar ukuran
market cap menjadi anomali terbesar di pasar saham mesir. Meskipun nilai asset perusahaan dan
profitabilitas berpengaruh terhadap pasar saham di mesir, pola-pola dari kedua variable tersebut
tidak sekuat dari besar ukuran kapitulasi pasar. Selain itu, meskipun terdapat banyak literatur yang
membahas mengenai value effect terhadap pasar saham di negara maju, hal ini tidak muncul di
pasar saham mesir, sehingga menyebabkan anomali yang akan menyulitkan penggunaan Fama-
French Three Models dan juga Fama-French Five Models.

Hasil uji regresi dan GRS menunjukan bahwa hasil konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Fama-french pada 2015. Hasil menunjukan bahwa kedua model, baik three dan
five models menyediakan deskripsi yang tidak lengkap terkait dengan imbal hasil yang diterima
dari berinvestasi di pasar saham, namun five models mampu menjelaskan secara lebih gamblang
terhadap imbal hasil saham dibandingkan dengan three models melihat kepada nilai Adjusted R-
Square dan hasil uji tes GRS.

Anda mungkin juga menyukai