Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS INDONESIA

PERSPEKTIF GLOBAL DALAM IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI


MANAJEMEN DI L’ORÉAL INDONESIA
Rangkuman Materi Kuliah Tamu oleh Adrien Steiner, Esra Martliany, dan Fayanisa Dwityarani

Jedidiah Patarson Warouw 1706056515


Putri Sangga Langit 1706056521
Reza Fahlevi 1706056540
Teddy Mahriza Pratama 1706056976
Samuel Kevin Gabriel Harianja 1706057303
Salsabela Liani 1706057410
Muhammad Rayhan Akbar 1706057644
Agung Yoso 1706981560
Andriana Kusumaningrum 1706981592
Luqy Afifah Okatria 1706981863
Nuryn Nabiela 1706981983
Unik Khikmatunnisa Cholin 1706982115

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI


Dosen:
Rizqiah Insanita, S.T., M.M.
Arviansyah, S.E., M.Sc., Ph.D.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

DEPOK

MARET 2019
PERSPEKTIF GLOBAL DALAM IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN DI L’ORÉAL INDONESIA

L’Oréal merupakan perusahaan asal Perancis yang bergerak di bidang ​fast moving consumer
goods ​(FMCG), spesifiknya dalam produk kosmetik. L’Oréal pertama kali berdiri pada tahun
1909, namun baru menjajaki pasar Indonesia pada tahun 1979. Saat ini, L’Oréal Indonesia telah
memiliki 15 ​brand di pasar dan merupakan ​brand k​ osmetik nomor 1 di Indonesia dan dunia.
Dalam operasionalnya, L’Oréal, khususnya L’Oréal Indonesia, bergerak sesuai dengan 5 prinsip
dasar L’Oréal yang dijalankan secara global, yakni:
1. Absolute faith in superior quality of our products
L’Oréal memperhatikan keamanan dari produk dan proses produksinya guna menjaga
kualitas produk yang ditawarkan ke konsumen agar selalu maksimal.
2. Top line growth = the best route to value creation
L’Oréal selalu fokus terhadap pertumbuhan yang ada, menjadi lebih baik daripada
sebelumnya.
3. Victories are won on the battlefield
Dalam menguasai pasarnya yang luas dan berada di banyak negara, L’Oréal perlu
mengimplementasi strategi yang sesuai dengan wilayah lokal. Tidak semua strategi di
negara satu akan sesuai untuk dipraktekkan di negara lainnya karena adanya peran faktor
demografis dan budaya yang berbeda.
4. Catching the growth whenever it emerges
L’Oréal bertujuan untuk memaksimalkan seluruh kesempatan yang dimilikinya untuk
mencapai pertumbuhan, di mana dalam waktu yang bersamaan mereka juga
meminimalisir ​exposure d​ i area yang melemah. Untuk melakukannya, L’Oréal
menggunakan 7 ​channel d​ istribusi, 5 kategori produk, dan seluruh data mengenai segmen
pasar yang dimilikinya.
5. Our lead is in sustainability and ethics
L’Oréal selalu mengedepankan transparansi terhadap publik dan memperhatikan dampak
dari usahanya bukan hanya terhadap konsumennya melainkan ke masyarakat pada
umumnya. Oleh karena itu, L’Oréal mengedepankan praktik ​green company-n​ ya.

1
Untuk menjalankan kelima prinsip dasar L’Oréal di atas dengan baik, teknologi juga turut
andil dalam prosesnya. Jika dibandingkan dengan zaman dahulu, teknologi yang ada saat ini
sudah jauh lebih canggih dan memungkinkan L’Oréal untuk melakukan hal - hal yang
sebelumnya tidak bisa dilakukan. Setidaknya terdapat 4 perubahan yang terjadi dalam L’Oréal
yang diakibatkan oleh adanya perkembangan teknologi:
1. Communication Capabilities
Teknologi semakin mempermudah komunikasi antarpegawai dalam L’Oréal dan juga
antara L’Oréal dengan konsumennya. Teknologi memungkinkan terjadinya komunikasi
yang lebih intens.
2. Keeping in Touch with Clients
Teknologi mempermudah L’Oréal untuk dapat mencapai konsumennya melalui berbagai
platform seperti ​website, social media, ​dan masih banyak lagi. Hal ini dapat
mempermudah L’Oréal untuk menerapkan ​customer relationship management (​ CRM)
yang baik.
3. Purchasing Products
Kemajuan teknologi memungkinkan terjadinya ​e-commerce. E-commerce ​memberikan
akses bagi masyarakat untuk membeli barang dengan lebih mudah. Hal ini juga
menguntungkan bagi L’Oréal karena dengan memasuki dunia ​e-commerce​, penjualan
dapat meningkat secara ​real time.
4. Ensuring Files are Safe
Dengan adanya teknologi ​cloud-based computing, ​hal ini memungkinkan L’Oréal untuk
memiliki pangkalan data berbasis ​cloud ​yang dapat mudah diakses dalam jaringan
internet L’Oréal.
Dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini, L’Oréal menggunakan teknologi guna
memperkuat posisinya sebagai ​market leader d​ alam industri kosmetik. Penggunaan teknologi
dapat menguatkan posisi L’Oréal di pasar karena teknologi mempermudah L’Oréal dalam
membuat iklan yang lebih tersegmentasi. Selain itu, keberadaan teknologi juga memungkinkan
bagi L’Oréal untuk lebih terhubung dengan konsumennya sehingga dapat mengimplementasikan
customer relationship management ​(CRM). Hal ini dibuktikan oleh L’Oréal dengan kunjungan

2
website-​nya yang mencapai 1,2 miliar kunjungan. Selain lebih terhubung dengan konsumennya,
teknologi juga memungkinkan L’Oréal untuk menawarkan jasa yang lebih bagi konsumennya.
Hal ini dapat dilakukannya dengan mengimplementasikan AI seperti Modiface untuk
mempromosikan produknya dengan cara yang lebih menarik dan interaktif bagi konsumen.
Dengan demikian, keberadaan teknologi sangat amat mendukung L’Oréal untuk
mempertahankan posisinya di pasar sebagai ​market leader.
Guna mendukung performa kerjanya, L’Oréal Indonesia juga menggunakan IT sebagai
business partner u​ ntuk mengembangkan ​customer experience d​ an meningkatkan ​business
​ ’Oréal Indonesia agar menjadi lebih baik lagi. Menurut Esra Martliany, selaku
performance L
Head of MIS dari L’Oréal Indonesia, perkembangan IT dan perusahaan harus berbanding lurus.
Semakin dewasa perusahaan, sistem IT untuk perusahaan harus semakin baik dan menyesuaikan
dengan perkembangan yang ada di masyarakat. Berikut beberapa implementasi IT yang
dilakukan oleh L’Oréal Indonesia:
1. Operational System
L’Oréal membuat ​automatic document outflow​, yaitu alat atau perangkat yang bisa
digunakan untuk memperoleh ​approval ​atau persetujuan dari orang-orang yang
memberikan persetujuan (​approver​) dengan mudah. Kemudian, L’Oréal juga
menggunakan salah satu produk Microsoft yang bernama ​Microsoft Teams y​ ang
bertujuan untuk memudahkan kerja sama tim, seperti bisa digunakan untuk melakukan
meeting ​jarak jauh, memasukkan ​file,​ memantau pekerjaan, dan melakukan panggilan
audio maupun video.
2. Virtual Office
Untuk mengantisipasi kebutuhan internet yang semakin meningkat, L’Oréal memberikan
mobile internet ​(Mi-Fi) kepada setiap pegawainya dan juga L’Oréal Connect yang
berguna untuk menghubungkan karyawan - karyawan di L’Oréal sehingga tidak ada
alasan bagi mereka untuk tidak terhubung dan menurunkan produktivitasnya.
3. Retail System
Sistem ini digunakan dan dikembangkan untuk terhubung dengan konsumen akhir.
Bertujuan untuk menjaga hubungan konsumen melalui berbagai program seperti dengan

3
membuat ​loyalty program dan berbagai ​reward yang berfokus untuk pengembangan
consumer experience​.
4. Digital
a. Websites
L’Oréal mengembangkan situs untuk mempermudah konsumen dalam berbelanja
produk - produk L’Oréal sehingga konsumen tidak harus datang ke ​retail store ​untuk
berbelanja berbagai produk L’Oréal.
b. E-Commerce
L’Oréal melakukan ​partnership dengan beberapa ​e -commerce seperti Lazada dan
Shopee untuk meningkatkan penjualan produk - produk mereka. ​Partnership ini
menjadi suatu media untuk merepresentasikan produk - produk mereka serta
menjawab kebutuhan para konsumen sehingga konsumen dapat lebih mempelajari dan
mengetahui berbagai produk yang ada tanpa rasa ​insecure ​yang biasanya muncul
ketika melakukan ke ​offline stores​. L’Oréal juga menerapkan bentuk promosi yang
berbeda antara ​offline dan ​online stores. Bagi L’Oréal, kedua ​digital tools in​ i sangat
penting untuk dunia bisnis pada era sekarang.
Implementasi IT dalam L’Oréal Indonesia tentunya memberikan L’Oréal keuntungan dalam
mempermudah mereka dalam menjalankan operasionalnya. Keuntungan yang didapatkan oleh
L’Oréal Indonesia dalam mengimplementasikan IT sebagaimana telah dijelaskan di atas, antara
lain:
1. Show value for money;
2. Continuity improve;
3. Support business outcome;
4. Enable business change;
5. Manage risk in line with business needs; ​dan
6. Optimize customer experience
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa implementasi IT dalam perusahaan multinasional
seperti L’Oréal Indonesia, justru mempermudah operasional perusahaan. Selain itu, dengan
banyaknya keuntungan yang didapatkan dari implementasi IT, L’Oréal Indonesia perlu untuk

4
menyesuaikan teknologi yang ada dengan perkembangan di masa yang akan datang agar tidak
tertinggal oleh kompetitornya dan tetap menjadi ​brand ​kosmetik nomor 1 di dunia.

Anda mungkin juga menyukai