Anda di halaman 1dari 7

RANGKUMAN D.

Kesatuan Sila-Sila Pancasila Sebagai Suatu Sisitem Filsafat


PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Secara filosofis pancasila sebagai suatu kesatuan sistem filsafat
Dosen : Barthel Suhin memiliki, dasar ontologis, dasar epistimologis dan dasar aksiologis
sendiri yang berbeda dengan sistem filsafat yang lainnya.
I. PENDAHULUAN 1. Ontologi adalah : menyelidiki hakekat sesuatu atau keberadaan
A. Pengertian dan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan sesuatu yaitu :
1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan - Makna keberadaan manusia
Mata kuliah kewarganegaraan sering disebut sebagai civic - Makna kebedaan benda.
education citizenship education, dan bahkan ada yang 2. Espitemologi adalah : meneliti sumber pengetahuan. Proses dan
menyebut sebagai democracy education. syarat ilmu pengetahuan :
Kesadaran demokrasi serta implementasinya harus senantiasa - Tentang sumber pengetahuan manusia
dikembangkan dengan basis filsafat bangsa, identitas nasional, - Tentang kebenaran pengetahuan manusia
kenyataan dan pengalaman sejarah bangsa tersebut, serta dasar- - Tentang watak pengetahuan manusia.
dasar kemanusiaan dan keadaban. Oleh karena itu dengan 3. Aksiologis adalah : yaitu teori tentang nilai yaitu mempelajari
pendidikan kewarganegaraan diharapkan intelektual hakekat dan manfaat sebenarnya dari pengetahuan.
Indonesia memiliki dasar kepribadian sebagai warga Objeknya adalah :
negara yang demokratis, religius, berkemanusiaan dan - Yang tertinggi nilai Tuhan
berkeadaban. - Nilai moral
- Nilai agama
2. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan - Keindahan.
Visi Pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi adalah
merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan E. Pancasila Sebagai Nilai Dasar Fundamental bagi Bangsa dan Negara
dan penyelenggaraan program studi, guna mengantarkan Republik Indonesia
mahasiswa memantapkan kepribadiannya sebagai manusia Pancasila sebagai filsafat bangsa dan negara Republik Indonesia,
seutuhnya. mengandung makna bahwa dalam setiap aspek kehidupan kebangsaan,
Misinya adalah membantu mahasiswa memantapkan kemasyarakatan serta kenegaraan harus berdasarkan nilai-nilai
kepribadiannya, agar secara secara konsisten mampu Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan.
mewujudkan nilai-nilai dasar pancasila, rasa kebangsaan Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar filsafat negara Indonesia pada
dan cinta tanah air dalam menguasai, menerapkan dan hakikatnya merupakan suatu sumber dari hukum dasar dalam negara
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan Indonesia. Sebagai suatu sumber dari hukum dasar, secara objektif
rasa tanggung jawab dan bermoral. merupakan suatu pandangan hidup, kesadaran, cita-cita hukum, serta
cita-cita moral yang luhur yang meliputi suasana kejiwaan, serta
B. Landasan Ilmiah dan Landasan Hukum watak bangsa Indonesia, yang pada tanggal 18 Agustus 1945 telah
1. Landasan Ilmiah dipadatkan dan diabstraksikan oleh para pendiri negara menjadi lima
Bahan pendidikan kewarganegaraan meliputi hubungan antara sila dan ditetapkan secara yuridis formal menjadi dasar filsafat negara
warganegara dan negara,serta pendidikan pendahuluan bela Republik Indonesia.
negara yang semua ini berpijak pada nilai-nilai budaya serta
dasar filosofi bangsa. Tujuan utama pendidikan F. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia
kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan Unsur-unsur yang merupakan materi (bahan) Pancasila tidak lain
kesadaran bernegara, serta membentuk sikap dan perilaku cinta diangkat dari pandangan hidup masyarakat Indonesia sendiri, sehingga
tanah air yang bersendikan kebudayaan dan filsafat bangsa bangsa ini merupakann kausa materialis (asal bahan) Pancasila. Unsur-unsur
Pancasila. Pancasila tersebutkemudian diangkat dan dirumuskan oleh para pendiri
2. Landasan Hukum negara, sehingga Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara dan ideologi
Landasannya pada : bangsa dan negara Indonesia.
1. UUD 1945
2. Ketetapan MPR No. II/MPR/1999 G. Makna Nilai-nilai Setiap Sila Pancasila
3. Undang-Undang No. 20 Tahun 1982 Realisasi setiap sila atau derivasi setiap sila senantiasa, dalam
4. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 hubungan yang sistemik dengan sila-sila lainnya. Hal ini berdasarkan pada
5. Pelaksanaannya berdasarkan surat Keputusan Direktur pengertian bahwa makna sila-sila Pancasila senantiasa dalam hubungannya
Jendral Pendidikan Tinggi sebagai sistem filsafat.
Departemen Pendidikan Nasional Nomor 43/DIKTI/Kep/2006
H. Pancasila sebagai Dasar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
II. FILSAFAT PANCASILA Untuk mencapai tujuan dalam kehidupan kebangsaan dan kenegaraan
A. Pengertian Filsafat terutama dalam melaksanakan pembangunan dan pembaharuan maka harus
Filsafat adalah suatu bidang ilmu yang senantiasa ada dan menyertai mendasarkan pada suatu kerangka pikir, sumber nilai serta arahan yang
kehidupan manusia. Secara etimologis istilah “filsafat” berasal dari didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
bahasa Yunani “philein” yang artinya “cinta” dan “sophos” yang Filsafat Pancasila sebagai dasar kehidupan kebangsaan dan
artinya “hikmah” atau “kebijaksanaan” atau “wisdom”. kenegaraan adalah merupakan Identitas Nasional Indonesia. Hal ini
B. Pengertian Pancasila sebagai Suatu Sistem didasarkan pada suatu realitas bahwakausa materialis atau asal nilai-nilai
Sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, Pancasila adalah bangsa Indonesia sendiri.
saling bekerjasama untuk satu tujuan tertentu dan secara keseluruhan
merupakan suatu kesatuan yang utuh. Dasar filsafat negara pancasila
adalah merupakan satu kesatuan yang bersifat majemuk tunggal. III. IDENTITAS NASIONAL
C. Kesatuan Sila-Sila Pancasila A. Pengertian Identitas Nasional
Kalau dilihat dari intinya, urut-urutan lima sila menunjukkan suatu Agar bangsa Indonesia tetap eksis dalam menghadapi globalisasi maka
rangkaian tingkat dalam luasnya dan isi-sifatnya, merupakan harus tetap meletakkan jatidiri dan identitas nasional yang merupakan
pengkhususan dari sila-sila dimukanya. kepribadian bangsa Indonesia sebagai dasar pengembangan kreatifitas
Sila-sila Pancasila sebagai kesatuan dapat dirumuskan pula dalam budaya globalisasi. Istilah “identitas nasional” secara terminologis
hubungannya saling mengisi atau mengkualifikasi dalam rangka adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis
hubungan hierarkhis piramidal. Tiap-tiap sila mengandung empat sila membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.
lainnya, dikualifikasi oleh empat sila lainnya.

1
Dalam hubungannya dengan identitas nasional secara dinamis, dewasa Namun sejak pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid, istilah agama
ini bangsa Indonesia harus memiliki visi yang jelas dalam melakukan resmi negara dihapuskan.
reformasi, melalui dasar filosofi bangsa dan negara yaitu bhineka 3. Kebudayaan: adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk social yang
tunggal ika, yang terkandung dalam filosofi Pancasila. Masyarakat isinya adalah perangkat- perangkat atau model-model pengetahuan yang
harus semakin terbuka, dan dinamis namun harus berkeadaban serta secara kolektif digunakan oleh pendukung- pendukungnya untuk
kesadaran akan tujuan hidup bersama dalam berbangsa dan bernegara. menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan
Dengan kesadaran akan kebersamaan dan persatuan tersebut maka sebagi rujukan dan pedoman untuk bertindak (dalam bentuk kelakuan
insyaAllah bangsa Indonesia akan mampu mengukir identitas dan benda-benda kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.
nasionalnya secara dinamis di dunia internasional. 4. Bahasa: merupakan unsure pendukung Identitas Nasonal yang lain.
Bahasa dipahami sebagai system perlambang yang secara arbiter dientuk
B. Faktor-faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional atas unsure-unsur ucapan manusia dan yang digunakan sebgai sarana
Faktor yang mendukung kelahiran identitas bangsa Indonesia meliputi : berinteraksi antar manusia.
1. Faktor Objektif, yang meliputi faktor geografis, ekologis dan
demografis. Dari unsur-unsur Identitas Nasional tersebut dapat dirumuskan
2. Faktor Subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik dan kebudayaan. pembagiannya menjadi 3 bagian sebagai berikut :
- Identitas Fundamental, yaitu pancasila merupakan falsafah
C. Pancasila sebagai Kepribadian dan Identitas Nasional bangsa, Dasar Negara, dan Ideologi Negara.-
Pancasila sebagai dasar filsafat bangsa dan negara Indonesia pada - Identitas Instrumental yang berisi UUD 1945 dan tata
perundangannya, Bahasa Indonesia, Lambang Negara, Bendera
hakikatnya bersumber kepada nilai-nilai budaya dan keagamaan yang
Negara, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai kepribadian bangsa. Jadi - Identitas Alamiah, yang meliputi Negara kepulauan
filsafat pancasila bukan muncul secara tiba-tiba dan dipaksakan oleh (Archipelago) dan pluralisme dalam suku, bahasa, budaya, dan
suatu rezim atau penguasa melainkan melalui suatu fase historis yang agama, serta kepercayaan.
cukup panjang. Proses perumusan materi Pancasila secara formal
tersebut dilakukan dalam sidang-sidang BPUPKI pertama, sidang E. Pengertian Pancasila sebagai identitas Nasional
“panitia 9”, sidang BPUPKI kedua, serta akhirnya disyahkan secara Sebagai identitas nasional, Pancasila sebagai kepribadian bangsa harus
formal yuridis sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia. mampu mendorong bangsa Indonesia secara keseluruhan agar tetap
berjalan dalam koridornya yang bukan berarti menentang arus
Sejarah Budaya Bangsa sebagai Akar Identitas Nasional. globalisasi, akan tetapi lebih cermat dan bijak dalam menjalani dan
Nilai-nilai esensial yang terkandung dalam pancasila dalam menghadapi tantangan dan peluang yang tercipta. Bila menghubungkan
kenyataannya secara objektif telah dimiliki oleh bangsa Inodnesia kebudayaan sebagai karakteristik bangsa dengan Pancasila sebagai
sejak zaman dahulu kala sebelum mendirirkan negara. Proses kepribadian bangsa, tentunya kedua hal ini merupakan suatu kesatuan
terbentuknya bangsa dan negara Indonesia melalui proses sejarah yang layaknya keseluruhan sila dalam Pancasila yang mampu
cukup panjang yaitu sejak zaman kerajaan-kerajaan pada abad ke- menggambarkan karakteristik yang membedakan Indonesia dengan
IV, ke-V kemudian dasar-dasar kebangsaan Indonesia telah mulai negara lain.Naskah Pancasila .
nampak pada abad ke-VII, yaitu ketika timbulnya kerajaan Pancasila
Sriwijaya dibawah wangsa Syailendra di Palembang, kemudian 1. Ketuhanan Yang Maha Esa
kerjaan Airlangga dan Majapahit di Jawa Timur serta kerajaan- 2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
kerajaan lainnya. 3. Persatuan Indonesia
Dasar-dasar pembentuka nasionalisme modern dirintis oleh para 4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
pejuang kemerdekaan bangsa, antara lain rintisan yang dilakukan oleh Permusyawaratan Perwakilan
para tokoh pejuang kebangkitan nasional pada tahun 1908, kemudian 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
dicetuskan pada Sumpah Pemuda pada tahun 1928. Akhirnya titik
kulminasi sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk menemukan F. Alasan pancasila menjadi identitas bangsa
identitas nasionalnya sendiri, membentuk suatu bangsa dan negara Pancasila sebagai Kepribadian dan Identitas Nasional karena Bangsa
Indonesia tercapai pada tanggal 17 Agustus 1945 yang kemudian Indonesia sebagai salah satu bangsa dari masyarakat internasional,
diproklamasikan sebagai suatu kemerdekaan bangsa Indonesia. memilki sejarah serta prinsip dalam hidupnya yang berbeda dengan
bangsa-bangsa lain di dunia .Tatkala bangsa Indonesia berkembang
C. Identitas Nasional Indonesia : menuju fase nasionalisme modern, diletakanlah prinsip-prinsip dasar
1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia filsafat sebagai suatu asas dalam filsafat hidup berbangsa dan bernegara.
2. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih Prinsip-prinsip dasar itu ditemukan oleh para pendiri bangsa yang
3. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya diangkat dari filsafat hidup bangsa Indonesia, yang kemudian
4. Lambang Negara yaitu Burung GARUDA diabstraksikan menjadi suatu prinsip dasar filsafat Negara yaitu
5. Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika Pancasila. Jadi, filsafat suatu bangsa dan Negara berakar pada
6. Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila pandangan hidup yang bersumber pada kepribadiannya sendiri.
7. Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945 Dapat pula dikatakan pula bahwa pancasila sebagai dasar filsafat bangsa
8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dan Negara Indonesia pada hakikatnya bersumber kepada nilai-nilai
9. Konsepsi Wawasan Nusantara budaya dan keagamaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai
10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional. kepribadian bangsa.
KESIMPULAN
D. Unsur-unsur pembentuk identitas Nasional Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa identitas nasional
Unsur-unsur pembentuk identitas yaitu: merupakan manifestasi nilai budaya bangsa dengan ciri khas .Identitas
1. Suku bangsa: adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif nasional Indonesia juga merupakan manifestasi nilai budaya
(ada berbagai suku dalam ‘kesatuan Indonesia´ menjadi ciri khas yang
sejak lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis tercermin dalam pandangan hidup bangsa,
kelamin. Di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa atau
kelompok etnis dengan tidak kurang 300 dialeg bangsa. Contoh dari indentitas nasional sendiri yaitu:
2. Agama: bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. terbentuknya suatu Negara, misalkan Negara Indonesia yang telah
Agama-agama yang tumbuh dan berkembang di nusantara adalah agama menjadi Negara kepulauan dan telah merdeka pada tahun 1945 memiliki
Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu. Agama Kong sejarah yang bertujuan agar Indonesia bisa merdeka dari penjajahan.
Hu Cu pada masa orde baru tidak diakui sebagai agama resmi negara. Selain itu Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang
artinya ‘Berbeda-beda tetapi satu jua.

2
- Koperasi
IV. DEMOKRASI INDONESIA - Pengakuan atas hak milik perorangan dan kepastian hukum dalam
A. Demokrasi dan Implementasinya penggunaannya
Peranan Negara dan masyarakat tidak dapat dilepaskan dari telaah - Peranan pemerintahan yang bersifat pembinaan, penunjuk jalan serta
tentang demokrasi, ini karena dua alasan: pelindung.
1. Hampir semua Negara di dunia menjadikan demokrasi sebagai Kekuasaan pemerintahan negara ditangan rakyat mengandung
asasnya yang fundamental . pengertian tiga hal :
2. Demokrasi sebagai asas Negara secara esensial telah memberikan 1. Pemerintah dari rakyat (government of the people)
arah tertinggi tetapi ternyata demokrasi itu berjalan dalam jalur 2. Pemerintahan oleh rakyat (government by people)
yang berbeda-beda (Rais, 1955:1).bagi peranan masyarakat 3. Pemerintahan untuk rakyat (government for people)
untuk menyelenggarakan Negara sebagai organisasi. Secara umum dalam sistem pemerintahan yang demokratis senantiasa
Dalam hubungannya dengan implementasi ke dalam system mengandung unsur yang paling penting dan mendasar, yaitu:
pemerintahan, demokrasi juga melahirkan system yang - Keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan politik.
bermacam-macam seperti, sistem presidensial, sistem - Tingkat persamaan tertentu diantara warga negara.
parlementer, sistem referendum (meletakkan pemerintah - Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan
sebagai bagian/ badan pekerja dari parlemen). Di beberapa dipakai oleh warganegara.
Negara ada yang menggunakan sistem campuran antara - Suatu sistem perwakilan
presidensial dengan parlementer. - Suatu sistem pemilihan kekuasaan mayoritas.

B. Arti dan Perkembangan Demokrasi Konsep kekuasaan negara menurut demokrasi adalah :
Negara demokrasi adalah negara yang diselenggarakan berdasarkan 1. Kekuasaan ditangan rakyat
kehendak dan kemauan rakyat, atau jika ditinjau dari sudut (a) Pembukaan UUD alinea IV
organisasi, ia berarti suatu pengorganisasian negara yang dilakukan “…Maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu
oleh rakyat sendiri atau asas persetujuan rakyat karena kedaulatan dalam suatu UUD RI yang berkedaulatan rakyat…”
berada ditangan rakyat. (b) Pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945
“Negara yang berkedaulatan rakyyat, berdasarkan atas
C. Bentuk-Bentuk Demokrasi kerakyatan dan permusyawaratan perrwakilan” (pokok
Formal demokrasi menunjuk pada demokrasi dalam arti system pikiran III)
pemerintahan. Hal ini dapat dilihat dalam berbagai pelaksanaan (c) UUD 1945 Pasal 1 ayat (1)
demokrasi di berbagai Negara. Dalam suatu Negara misalnya dapat “Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan yang berbentuk
diterapkan demokrasi dengan menerapkan system presidensial atau Republik”
sistem parlementer. (d) UUD 1945 Pasal 1 ayat (2)
Sistem Presidensial : sistem ini menekankan pentingnya pemilihan “kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilakukan menurut
presiden secara langsung, sehingga presiden terpilih mendapatkan undang-undang dasar”
mandat secara langsung dari rakyat. Dalam sistem ini kekuasaan Jadi, kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat dan
eksekutif (kekuasaan menjalankan permerintahan) sepenuhnya berada di realisasinya diatur dalam UUD. Sebelum dilakukan
tangan presiden. amandemen kekuasaan tertinggi dilakukan oleh MPR.
Sistem Parlementer : Sistem ini menerpakan model hubungan yang
menyatu antara kekuasaan eksekutif dan legeslatif. Kepala eksekutif 2. Pembagian kekuasaan
(head of government) adalah berada di tangan seorang perdana Pembagian kekuasaan menurut demokrasi :
menteri. Adapun kepala Negara (head of state) adalah berada pada 1. Kekuasaan Eksekutif, didelegasikan kepada Presiden (pasal 4
seorang ratu, misalnya di Negara Inggris atau ada pula yang berada ayat (1) UUD 1945)
pada seorang presiden misalnya di India. 2. Kekuasaan Legislatif, didelegasikan kepada Preisiden, DPR, dan
Prinsip demokrasi perwakilan liberal didasarkan pada suatu DPD pasal 5 aya (1), pasal 19 dan pasal 22 C UUD 1945.
filsafat kenegaraan bahwa manusia adalah sebagai makhluk individu 3. Kekuasaan Yudikatif, didelegasikan kepada MA pasal 24 ayat
yang bebas. Oleh karena itu dalam sistem demokrasi ini kebebasan (1) UUD 1945.
individu sebagai dasar fundamental dalam pelaksanaan demokrasi. 4. Kekuasaan Inspektif atau pengawasan didelegasikan kepada
Kebebasan formal berdasarkan demokrasi liberal akan BPK dan DPR. Dalam UUD 1945 pasal 20 ayat (1) “… DPR
menghasilkan kesenjangan kelas yang semakin lebar dalam masyarakat, juga memiliki fungsi pengawasan terhadap presiden selaku
dan akhirnya kapitalislah yang menguasai negara. penguasa eksekutif”.
5. Dalam UUD 1945 hasil amandemen tidak ada kekuasaan Konsultatif,
D. Demokrasi Indonesia didelegasikan kepada DPA, pasal 16 UUD 1945. Artinya DPA
Masalah pokok yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah bagaimana dihapuskan karena berdasarkan kenyataan pelaksanaan
meningkatkan kehidupan ekonomi dan membangun kehidupan sosial dan kekuasaan Negara fungsinya tidak jelas.
politik yang demokratis dalam masyarakat yang beraneka ragam pola adat 3. Pembatasan Kekuasaan
budayanya. Pembatasan kekuasaan menurt konsep UUD 1945, dapat dilihat
Perkembangan demokrasi di Indonesia dibagi dalam empat periode : melalui mekanisme 5 tahunan kekeuasaan:
1 Periode 1945-1959, masa demokrasi parlementer (a) Pasal 1 ayat (2) “kedaulatan ditangan rakyat…”
2. Periode 1959-1965, masa demokrasi terpimpin Pemilu untuk membentuk MPR dan DPR setiap 5 tahun
3. Periode 1966-1998, masa demokrasi Pancasila era Orde Baru sekali.
4. Periode 1999-sekarang, masa demokrasi Pancasila era Reformasi (b) MPR memilki kekuasaan melakukan perubahan UUD,
melantik Presiden dan Wapres,serta melakukan
Dalam bidang Politik & Konstitusional. Menurut UUD 1945, demokrasi impeachment terhadap presiden jika melanggar
berarti menegakkan kembali asas-asas negara hukum dimana kepastian konstitusi.
hukum dirasakan oleh segenap warga negara. Hak-hak asasi manusia baik (c) Pasal 20 A ayat (1),”DPR memiliki fungsi pengawasan.”
dalam aspek kolektif maupun dalam aspek perorangan dijamin, dan Yang berarti mengawasi pemerintahan selama jangka
penyalahgunaan kekuasaan dapat dihindarkan secara intitusional. waktu 5 tahun.
Dalam bidang Ekonomi. Demikrasi berarti Kehidupan yang layak bagi (d) Rakyat kembali mengadakan Pemilu setelah membentuk MPR
semua warga negara. Mencakup : dan DPR (rangkaian kegiatan 5 tahunan sebagai
- Pengawasan oleh rakyat terhadap penggunaan kekayaan dan periodesasi kekuasaan.
keuangan negara

3
Pengambilan keputusan menurut UUD 1945 dirinci sebagai Bangsa Indonesia tumbuh dan berkembang dilatar belakangi oleh
berikut : adanya kesatuan nasib, yaitubersama-sama dalam suatu
(1) Penjelasan UUD 1945 tentang Pokok Pikiran III, “… Oleh penderitaan dibawah penjajahan bangsa asing serta berjuang
karena itu sistem Negara yang terbentuk dalam UUD 1945, merebut kemerdekaan. Selain itu yang sangat khas bagi bangsa
harus berdasar atas kedaulatan rakyadan berdasarkan atas Indonesia adalah unsur-unsur etnis yang membentuk bangsa itu
permusyawaratan/perwakilan.” sangat beraneka ragam, baik latar belakang budaya seperti bahasa,
(2) Putusan MPR ditetapkan dengan suara terbanyak, misalnya pasal adat kebiasaan serta nilai-nilai yang dimilikinya.
7B ayat 7. Prinsip-prinsip Negara Indonesia dapat dikaji melalui makna yang
terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea I,II,III & IV.
Konsep Pengawasan menurut UUD 1945 ditentukan sebagai
berikut : B. Konstitusionalisme
(1) Pasal 1 ayat (2), “Kedaulatan adalah ditangan rakyat dan Konstitusionalisme mengacu kepada pengertian sistem
dilakukan menurut UUD.” institusionalisasi secara efektif dan teratur terhadap suatu pelaksanaan
(2) Pasal 2 ayat (1), “MPR terdiri atas DPR dan anggota DPD” pemerintahan. Basis pokok konstitusionalisme adalah kesepakatan
(3) DPR senantiasa mengawasi tindakan Presiden umum atau persetujuan (consensus) diantara mayoritas rakyat
mengenai bangunan yang diidealkan berkaitan dengan negara.
Konsep partisipasi menurut UUD 1945 adalah sebagai berikut : Konsensus yang menjamin tegaknya konstitusionalisme pada
(1) Pasal 27 ayat (1), “Segala warganegara bersamaan kedudukannya umumnya dipahami berdasarkan pada :
didalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung 1. Kesepakatan tentang tujuan atau cita-cita bersama
hukum dan pemerintahan itu dengan tiada kecualinya.” 2. Kesepakatan tentang the rule of law
(2) Pasal 28, “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan 3. Kesepakatan tentang bentuk institusi-institusi dan prosedur
pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan ketatanegaraan
dengan UU.” Kesepakatan pertama, yaitu berkenaan dengan cita-cita bersama
(3) Pasal 30 ayat (1), ”Tiap-tiap warga Negara berhak dan wajib ikut yang sangat menentukan tegaknya konstitusionalisme dan konstitusi
serta dalam usaha pembelaan Negara.” dalam suatu Negara.
Konsep partisipasi menyangkut seluruh aspek kehidupan kenegaraan Kesepakatan kedua , adalah kesepakatan bahwa basis
dan kemasyarakatan yang terbuka untuk seluruh warga Negara pemerintahan didasarkan atas aturan hukum dan konstitusi.
Indonesia. Kesepakatan ketiga, adalah berkenaan dengan (a) bangunan organ
Demokrasi Indonesia mengandung suatu pengertian bahwa rakyat Negara dan prosedur-prosedur yang mengatur kekuasaan, (b)
adalah sebagai unsur sentral, oleh karena itu pembinaan dan hubungan-hubungan antar organ Negara itu satu sama lain, serta
pengembangannya harus ditunjang oleh adanya orinentasi baik pada (c) hubungan antar organ-organ Negara itu dengan warga Negara
nilai-nilai yang universal yakni rasionalisasi hukum dan perundang- .
undangan juga harus ditunjang norma-norma kemasyarakatan yaitu Keseluruhan kesepakatan itu pada intinya menyangkut prinsip
tuntutan dan kehendak yang berkembang dalam masyarakat. pengaturan dan pembatasan kekuasaan. Atas dasar pengertian tersebut
maka sebenarnya prinsip konstitusionalisme modern adalah
V. NEGARA DAN KONSTITUSI menyangkut prinsip pembatasan kekuasaan atau yang lazim disebut
A. Pengertian negara sebagai prinsip limited government. Konstitusionalisme mengatur dua
Nicollo Machiavelli yang merumuskan Negara sebagai Negara hubungan yang saling berkaitan satu sama lain, yaitu: Pertama,
kekuasaan. Teori Negara menurut Machiavelli tersebut mendapat hubungan antara pemerintahan dengan warga Negara; dan Kedua,
tantangan dan reaksi yang kuat dari filsuf lain separti Thomas Hobbes hubungan antara lembaga pemerintahan yang satu dengan lainnya.
(1588-1679), John Locke (1632-1704) dan Rousseau (1712-1778).
Mereka mengartikan Negara sebagai suatu badan atau organisasi hasil C. Konstitusi Indonesia
dari perjanjian masyarakat secara bersama. Menurut mereka, manusia Amandemen terhadap UUD 1945 dilakukan oleh bangsa Indonesia
sejak dilahirkan telah membawa hak-hak asasinya seperti hak untuk sejak tahun 1999, dimana amandemen pertama dilakukan dengan
hidup, hak milik serta hak kemerdekaan. memberikan tambahan dan perubahan terhadap pasal 9 UUD 1945.
Konsep pengertian Negara modern yang dikemukakan oleh para tokoh Kemudian amandemen kedua dilakukan pada tahun 2000, amandemen
lain antara lain : ketiga dilakukan pada tahun 2001 dan disahkan pada tanggal 10
1. Roger H. Soltau, mengemukakan bahwa Negara adalah sebagai Agustus 2002.
alat agency atau wewenang / authority yang mengatur atau Penegertian hukum dasar meliputi dua macam yaitu, hukum dasar
mengendalikan persoalan-persoalan besama atas nama tertulis dan hukum dasar tidak tertulis. Oleh karena itu sifatnya yang
masyarakat. tertulis, maka Undang-Undang Dasar itu rumusannya tertulis dan
2. Menurut Harold J. Lasky bahwa Negara adalah merupakan suatu tidak mudah berubah. Undang-Undang Dasar menurut sifat dan
masyarakat yang diintegrasikan karena mempunyai wewenang fungsinya adalah suatu naskah yang memaparkan kerangka dan tugas-
yang bersifat sah lebih agung dari pada individu atau sekelompok. tugas pokok dari badan-badan pemerintahan suatu Negara dan
3. Mc. Iver bahwa Negara adalah asosiasi yang menyelenggarakan menentukan pokok-pokok cara kerja badan-badan tersebut.
penertiban suatu masyarakat dalam suatu wilayah dengan Dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa
berdasarkan system hukum yang diselenggarakan oleh suatu Undang-Undang Dasar 1945 bersifat singkat dan supel. UUD 1945
pemerintah maksud tersebut diberi kekuasaan memaksa. hanya memiliki 37 pasal, adapun pasal-pasal lain hanya memuat
4. Miriam Budiardjo bahwa Negara adalah suatu daerah territorial aturan peralihan dan aturan tambahan.
yang rakyatnya diperintah (governed) oleh sejumlah pejabat dan Sifat-sifat UUD 1945 adalah sebagai berikut :
berhasil menuntut dr warga Negaranya ketaatan pada perundang- 1. Rumusannya jelas
undangannya melalui penguasaan (control) monopolitis dari 2. Bersifat singkat dan supel
kekuasaan yang sah. 3. Memuat norma-norma, aturan-aturan serta ketentuan-ketentuan
Berdasarkan pengertian yang dikemukakan oleh berbagai filsuf yang dapat dan harus dilaksanakan secara konstitusional
serta para sarjana tentang negara, maka dapat disimpulkan bahwa 4. Peraturan hukum positif yang tinggi
semua Negara memiliki unsur-unsur yang mutlak harus ada.
Unsur-unsur Negara meliputi : Convensi adalah hukum dasar yang tidak tertulis, yaitu aturan-
1. Wilayah aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek
2. Rakyat penyelenggaraan negara meskipun sifatnya tidak tertulis.
3. Pemerintahan Convensi ini mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:

4
(1) Merupakan kebiasaan yang berulang kali dan terpelihara dalam karena itu, terlepas dari adanya pemikiran dan praktek konsep Negara
praktek penyelenggaraan Negara. hukum yang berbeda, konsep Negara hukum dan rule of lawadalah suatu
(2) Tidak bertentangan dengan Undang-Undang Dasar dan berjalan realitas dari cita-cita sebuah Negara bangsa, termasuk Negara Indonesia.
sejajar.
(3) Diterima oleh semua rakyat. B. Hak Asasi Manusia
(4) Bersifat sebagai pelengkap, sehingga memungkinkan sebagai Awal perkembangan hak asasi manusia dimulai tatkala ditandatangani
aturan-aturan dasar yang tidak terdapat dalam Undang- Magna Charta (1215), oleh raja John Lackland. Kemudian juga
Undang Dasar. penandatanganan petition of right pada tahun 1628 oleh raja Charles I.
Jadi convensi bilamana dikehendaki untuk menjadi suatu aturan Dalam hubungan ini raja berhadapan dengan utusan rakyat. Dalam
dasar yang tertulis, tidak secara otomatis setingkat dengan hubungan inilah maka perkembangan hak asasi manusia itu sangat erat
UUD, melainkan sebagai suatu ketetapan MPR. hubungannya dengan perkembangan demokrasi. Puncak perkembangan
perjuangan hak-hak asasi manusia yaitu ketika ’human right’ untuk
Kata konstitusi dapat mempunyai arti lebih luas dari pada pengertian pertama kalinya dirumuskan secara resmi dalam ‘declaration of
UUD, karena pengertian UUD hanya meliputi konstitusi tertulis saja, independence’ Amerika Serikat pada tahun 1776.
dan selain itu masih terdapat konstitusi tidak tertulis yang tidak Doktrin tentang hak-hak asasi manusia sekarang ini sudah diterima secara
tercakup dalam UUD. universal sebagai ‘a moral, political, legal framework and as a
Sistem pemerintahan negara Indonesia dibagi atas tujuh : guideline’ dalam membangun dunia yang lebih damai dan bebas dari
1. Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (Rechtstaat) ketakutan dan penindasan serta penaklukan yang tidak adil.
2. Sistem konstitusional
3. Kekuasaan tertinggi ditangan rakyat C. Penjabaran Hak-Hak Asasi Manusia dalam UUD 1945
4. Presiden adalah penyelenggara pemerintahan negara yang tertinggi Dalam rentangan berdirinya bangsa dan Negara Indonesia, secara resmi
disamping MPR dan DPR deklarasi pembukaan dan pasal-pasal UUD 1945 telah lebih dahulu
5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR merumuskan hak-hak asasi manusia dari pada Deklarasi Universal Hak-
6. Menteri negara adalah pembantu presiden, menteri negara tidak Hak Asasi Manusia PBB. Fakta sejarah menunjukkan bahwa pembukaan
bertanggung jawab kepada DPR UUD 1945 beserta pasal-pasalnya disahkan pada tanggal 18 Agustus
7. Kekuasaan kepala negara tidak tak-terbatas 1945, sedangkan Deklarasi Hak-Hak Asasi Manusia PBB pada tahun
Menurut penjelasan UUD 1945, Negara Indonesia adalah Negara 1948.
hukum, Negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan bukan Dalam UUD 1945 hasil amandemen 2002, telah memberikan jaminan
berdasarkan atas kekuasaan. Sifat Negara hukum hanya dapat secara ekplisit tentang hak-hak asasi manusia yang tertuang dalam BAB
ditunjukkan jikalau alat-alat perlengkapanya bertindak menurut XA, pasal 28A sampai pasal 28J.
dan terikat kepada aturan-aturan yang ditentukan lebih dahulu
oleh alat-alat perlengkapan yang dikuasai untuk mengadakan D. Hak dan Kewajiban warga Negara
aturan-aturan itu. Warganegara adalah rakyat yang menetap di suatu wilayah dan rakyat
tertentu dalam hubungannya dengan Negara. Dalam hubungan antara
Ciri-ciri suatu Negara Hukum adalah : warganegara dan Negara, warganegara mempunyai kewajiban-
a. Pengakuan dan perlindungan hak-hak asasi yang mengandung kewajiban terhadap Negara dan sebaliknya.
persamaan dalam bidang politik, hukum, sosial, ekonomi dan Asas-asas kewarganegaraan adalah :
kebudayaan. 1. Asas ius-sanguinis dan asas ius-soli
b. Peradilan yang bebas dari suatu pengaruh kekuasaan atau 2. Bipatride dan apatride
kekuatan lain dan tidak memihak. Pasal-pasal UUD 1945 yang menetapkan hak dan kewajiban
c. Jaminan kepastian hukum, yaitu jaminan bahwa ketentuan warganegara mencakup pasal-pasal 27,28,29,30,33 dan 34.
hukumnya dapat dipahami dapat dilaksanakan dan aman dalam Pembelaan Negara atau bela Negara adalah tekad, sikap dan tindakan
melaksanakannya. warga negara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang
dilandasi oleh kecintaan pada tanah air serta kesadaran hidup berbangsa
Dalam era reformasi dewasa ini bangsa Indonesia benar-benar ingin dan bernegara. Kesadaran perlu ditumbuhkan melalui proses motivasi
mengembalikan peranan hukum, aparat penegak hukum beserta untuk mencintai tanah air dan untuk ikut serta dalam pembelaan Negara.
seluruh sistem peraturan perundang-undangan akan dikembalikan Ada beberapa dasar sebagai motivasi setiap warga untuk ikut serta
pada dasar-dasar Negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan UUD membela Negara Indonesia :
1945 hasil amandemen 2002 yang mengemban amanat demokrasi dan 1. Pengalaman sejarah perjuangan RI
perlindungan hak-hak asasi manusia. 2. Kedudukan wilayah geografis nusantara yang strategis
3. Keadaan penduduk (demografis) yang besar
VI. RULE OF LAW DAN HAK ASASI MANUSIA 4. Kekayaan sumber daya alam
A. Pengertian Rule of Law dan Negara Hukum 5. Perkembangan dan kemajuan IPTEK di bidang persenjataan
Baik rechtsstaat maupun rule of law Menurut Friedman, antara pengertian 6. Kemungkinan timbulnya bencana perang
negara hukum atau rechtstaat dan rule of the law sebenarnya saling
mengisi. Oleh karena itu berdasarkan bentuknya sebenarnya rule of the VII. GEOPOLITIK INDONESIA
law adalah kekuasaan publik yang diatur secara legal. A. Pengertian
Prinsip negara hukum hendaklah dibangun dan dikembangkan menurut Geopolitik di artikan sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan
prinsip-prinsip demokrasi atau kedaulatan rakyat. Hukum tidak boleh dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang di dorong
dibuat, ditetapkan, ditafsirkan dan ditegakkan dengan tangan besi aspirasi nasional geografik suatu Negara, yang apabila dilaksanakan
berdasarkan kekuasaan belaka. Prinsip Negara hukum tidak boleh dan berhasil akan berdampak langsung atau tidak langsung kepada
ditegakkan dengan mengabaikan prinsip-prinsip demokrasi yang diatur sistem politik suatu negara. Sebaliknya politik nrgara itu secara
dalam UUD. Karena itu perlu ditegaskan pula bahwa kedaulatan berada langsung Geopolitik bertumpu pada geografi sosial, mengenai situasi,
ditangan rakyat yang dilakukan menurut UUD atau constitutional kondisi dan segala sesuatu yang di anggap relevan dengan
democracy yang diimbangi dengan penegasan bahwa Negara Indonesia karakteristik geografi suatu Negara.
adalah Negara hukum yang berkedaulatan rakyat atau demokratis. Manusia melaksanakan tugas dan kegiatan bergerak dalam dua
Menurut Albert Venn Dicey, istilah the rule of law diartikan sederhana bidang, yaitu universal filosofis dan social politis. Bidang universal
sebagai suatu keteraturan hukum. filosofis bersifat transenden dan idealistik, misalnya dalam bentuk
law, pada prinsipnya memiliki kesamaan yang fundamental serta saling aspirasi bangsa, pedoman hidup dan pandangan hidup bangsa.
mengisi. Dalam prinsip Negara ini unsur penting pengakuan adanya Sedangkan bidang social politis bersifat imanen dan realistic yang
pembatasan kekuasaan yang dilakukan secara konstitusional. Oleh bersifat lebih nyata dan dapat di rasakan, misalnya aturan hokum atau

5
perundangan yang berlaku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Barat : 940 45 BB
sebagai produk politik. Timur : 1410 05 BT
Indonesia adalah Negara kepulauan dan masyarakat yang beraneka Luas wilayah Indonesia seluruhnya adalah 5.193.250 km2, yang
ragam, oleh karena itu Indonesia memiliki kekuatan dan kelemahan . terdiri dari daratan seluas 2.027.087 km2 dan perairan 3.166.163
Kekuatannya yaitu terletak pada posisi dan keadaan geografi yang km2.
strategis dan kaya sumber daya alam. Sedangkan kelemahannya
1.Geopolitik dan Geostrategi
terletak pada wujud kepulauan dan keanekargaman masyarakat yang Ilmu bumi politik (Political Geography) mempelajari fenomena
harus di satukan dalam satu bangsa. geografi dari aspek politik, sedangkan geopolitik mempelajari
Salah satu pedoman bangsa Indonesia agar tidak terombang ambing fenomena politik dari aspek geografi.
dalam memperjuangkan kepentingan nasional adalah wawasan 2. Pandangan Ratzel dan Kjellen
nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara. Federich Ratzel pada akhir abad ke 19 mengembangkan kajian
geografi politik dengan dasar pandangan bahwa Negara adalah mirip
B. Pengertian Wawasan Nusantara organisme (makhluk hidup). Jika bangsa dan Negara ingin tetap eksis
Istilah wawasan berasal dari kata”wawas” yang berarti pandangan, dan berkembang, maka harus diberlakukan hokum.
tinjauan, atau penglihatan inderawi. Akar kata ini membentuk kata Rudolf kjellen berpendapat bahwa Negara adalah organism yang harus
“mawas” yang berarti memandang atau melihat. Sedangkan wawasan memiliki intelektual ekspansi (pemekaran wilayah).
berarti cara pandang, cara tinjau, atau cara melihat. Sedangkan Kjellen juga mengajukan paham ekspansionisme dalam rangka untuk
‘nusa’ berarti pulau, dan ‘antara’ berarti diapit di antara dua mempertahankan Negara dan mengembangkannya.
benua yaitu Asia dan benua Australia. Pandangan Ratzel dan Kjellen hamper sama, mereka memandang
Secara umum wawasan nasional berarti cara pandang suatu bangsa pertumbuhan negara mirip dengan pertumbuhan organism.
tentang diri dan lingkungannya yang di jabarkan dari dasar falsafah 3. Pandangan Haushofer
dan sejarah bangsa itu sesuai dengan posisi dan kondisi geografi Pemikiran Haushofer di samping berisi paham ekspansionisme juga
negaranya untuk mencapai tujuan nasional. Sedangkan wawasan mengandung aliran rasialisme, yang menyatakan bahwa ras Jerman
nusantara mempunyai arti cara pandang bangsa Indonesia. adalah ras paling unggul yang harus dapat mengusai dunia.
Pokok-pokok pemikiran Haushofer adalah sebagai berikut:
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Wawasan Nusantara a) Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan
Lahirnya asas archipelago mengandung pengertian bahwa pulau- hidupnya tidak terlepas dari hukum alam.
pulau tersebut selaludalam satu kesatuan yang utuh, sementara b) Kekuasaan imperium daratan yang kompak akan dapat
perairan atau lautan antara pulau-pulau berfungsi sebagai unsur mengejar kekuasaan Imperium maritim untuk mengusai
penghubung dan bukan unsur pemisah. pengawasan di lautan.
Bagian wilayah Indische Archipel yang dikuasai Belanda dinamakan c) Beberapa Negara besar di dunia akan timbul dan akan
Nederlandsch Oost Indishe Archipelago. Itulah wilayah jajahan mengusai Eropa.
Belanda yang kemudian menjadi wilayah Negara Republik Indonesia. d) Geopolitik dirumuskan sebagai perbatasan.
Sejak proklamasi kemerdekaan RI pada 17-8-1945, Indonesia menjadi
nama resmi Negara dan bangsa Indonesia sampai sekarang. 4. Geopolitik Bangsa Indonesia
Dalam perkembangan hukum laut internasional dikenal beberapa Pandangan geopolitik bangsa Indonesia yang di dasarkan pada
konsepsi mengenai pemilikan dan penggunaan wilayah laut nilai-nilai Ketuhanan dan Kemanusiaan yang luhur dengan jelas
sebagai berikut : dan tegas tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945.
1) Res Nullius, menyatakan bahwa laut itu tidak ada yang Bangsa Indonesia juga menolak paham realisme, karena semua
memilikinya. manusia mempunyai martabat yang sama, dan semua bangsa
2) Res Cimmunis, menyatakan bahwa laut itu adalah milik masyarakat memiliki hak dan kewajiban yang sama berdasarkan nilai-nilai
dunia itu tidak dapat dimiliki oleh masing-masing Negara. Ketuhanan dan Kemanusiaan yang universal.
3) Mare Liberum, menyatakan bahwa wilayah laut adalah bebas
untuk semua bangsa. 5. Geostrategi
4) Mare Clausum (The Right and Dominion Of the Sea), Strategi adalah politik dalam pelaksanaan, yaitu upaya bagaimana
menyatakan bahwa hanya laut sepanjang pantai saja yang mencapai tujuan atau sasaran yang ditetapkan sesuai dengan
dapat dimiliki oleh suatu Negara sejauh yang dapat dikuasai keinginan politik.
dari darat. Posisi silang Indonesia dapat dirinci sebagai berikut:
5) Archipelagic State Pinciples (asas Negara Kepulauan) yang menjadikan 1) Geografi : Wilayah Indonesia terletak di antara dua benua,
dasar dalam Konvensi PBB tentang hukum laut. Asia dan Australia, serta di antara dua samudera Pasifik
Sesuai dengan Hukum Laut Internasional, secara garis besar dan samudera Hindia.
Indonesia sebagai Negara kepulauan memiliki laut territorial, 2) Demografi : penduduk Indnonesia terletak di antara penduduk
Perairan Pedalaman, Zone Ekonomi Ekslusif, dan Landas jarang di Selatan (Australia) dan penduduk padat di utara
Kontinen. Masing-masing dapat di jelaskan sebagai berikut: (RRC dan Jepang)
3) Ideologi : ideologi Indonesia (pancasila) terletak di antara
1) Negara kepulauan adalah suatu negara yang seluruhnya terdiri dari liberalisme di selatan (Australia dan Selandia Baru) dan
satu atau lebih kepulauan dan dapat mencakup pulau-pulau lain. komunisme di utara .
2) Laut Teritorial adalah satu wilayah laut yang lebarnya tidak 4) Politik : Demokrasi Pancasila terletak di antara demokrasi
melebihi 12 mil laut di ukur dari garis pangkal. liberal di selatan dan demokrasi rakyat (diktatur proletar) di
3) Perairan Pedalaman adalah wilayah sebelah dalam daratan atau utara.
sebelah dalam garis pangkal. 5) Ekonomi : Ekonomi Indonesia terletak di antara ekonomi
4) Zone Ekonomi Ekslusif tidak boleh melebihi 200 mil laut dari garis kapitalis dan selatan Sosialis di utara.
pangkal. 6) Sosial : Masyarakat Indonesia terletak di antara masyarakat
5) Landas Kontinen suatu Negara berpantai meliputi dasar laut dan individualisme di selatan dan masyarakat sosialisme di
tanah di bawahnya yang terletak di luar laut teritorialnya utara.
sepanjang merupakan kelanjutan alamiah wilayah daratannya. 7) Budaya : Budaya Indonesia terletak di antara budaya Barat di
selatan dan budaya timur di utara.
Kepulauan Indonesia terletak pada batas-batas astronomi sebagai 8) Hankam : Geopolitik dan geostrategi Hankam (pertahanan dan
berikut: keamanan) Indonesia terletak di antara wawasan kekuatan
Utara : 60 08 LU
Selatan : 110 15 LS

6
maritime di selatan dan wawasan kekuatan kontinental di
utara . Tata Laku Wawasan Nusantara Mencakup Dua Segi, Batiniah dan
Lahiriah
6. Perkembangan Wilayah Indonesia dan Dasar Hukumnya a. Tata laku batiniah berlandaskan falsafah bangsa yang
Wilayah Negara Republik Indonesia ketika merdeka meliputi wilayah membentuk sikap mental bangsa yang memilki kekuatan
bekas Hindia Belanda berdasarkan ketentuan dalam “tahun 1939 tentang batin.
batas wilayah laut territorial Indonesia. b. Tata laku lahiriah merupakan kekuatan yang utuh, dalam arti
Pada tanggal 13 Desember 1957 dikeluarkan deklarasi Juanda yang kemanunggalan kata dan karya, keterpaduan pembicaraan
dinyatakan sebagai pengganti Ordonansi tahun 1939 dengan tujuan dan perbuatan.
sebagai berikut:
1) Perwujudan bentuk wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang E. Implementasi Nusantara sebagai Pancaran Falsafah Pancasila.
utuh dan bulat. Falsafah Pancasila diyakini sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
2) Penentuan batas-batas wilayah Negara Indonesia di sesuaikan dengan yang sesuai dengan aspirasinya.
asas Negara kepulauan.
3) Pengaturan lalu lintas damai pelayaran yang lebih menjamin
keselamatan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Deklarasi Juanda kemudian dikukuhkan dengan Undang-Undang


No.4/Prp/1960 tanggal 18 Februari 1960. Untuk mengatur lalu lintas
perairan maka dikeluarkan peraturan pemerintah No. 8 tahun 1962
tentang lalu lintas damaidi perairan pedalaman Indonesia yang meliputi:
a) Semua pelayaran dari laut bebas ke suatu pelabuhan Indonesia.
b) Semua pelayaran dari pelabuhan Indonesia ke laut bebas.
c) Semua pelayaran dari dan ke laut bebas dengan melintasi perairan
Indonesia.

Asas-asas pokok yang termuat di dalam deklarasi tentang landasan


kontinen adalah sebagai berikut:
1) Segala sumber kekayaan alam yang terdapat dalam landasan kontinen
Indonesia adalah milik ekslusif Negara RI.
2) Pemerintah Indonesia bersedia menyelesaikan soal garis batas landasan
kontinen dengan Negara tetangga melalui perundingan.
3) Jika tidak ada garis batas, maka landas kontinen suatu garis yang di tarik
di tengah-tengah antara pulau terluar Indonesia dengan wilayah terluar
Negara tetangga.
4) Claim tersebut tidak mempengaruhi sifat serta status dariperairan diatas
landas kontinen Indonesia maupun udara diatasnya.

Alasan-alasan yang mendorong pemerintah mengumumkan ZEE


adalah:
1) Persediaan ikan yang semakin terbatas.
2) Kebutuhan untuk pembangunan nasional Indonesia.
3) ZEE mempunyai kekuatan hukum internasional .

D. Unsur-unsur Dasar Wawasan Nusantara


Wawasan nusantara sebagai wadah meliputi tiga kompunen:
a) Wujud Wilayah
Batas ruang lingkup wilayah Nusantara di tentukan oleh
lautan yang di dalamnya terdapat gugusan ribuan pulau yang
saling di hubungkan oleh dalamnya perairan.
Perwujudan wilayah Nusantara ini menyatu dalam kesatuan
politik, ekonomi, social budaya dan pertahanan keamanan.
b) Tata Inti Organisasi
Bagi Indonesia, tata inti organnisasi Negara didasarkan pada
UUD 1945 yang menyangkut bentuk dan kedaulatan Negara,
kekuasaan pemerintahan, sistem pemerintahan dan sistem
perwakilan. Negara Indonesia adalah Negara kesatuan yang
berbentuk Republik. Kedaulatan berada di tangan rakyat yang
dilaksanakan menurut undang-undang.
c) Tata Kelengkapan Organisasi
Wujud tata kelengkapan organisasi adalah kesadaran politik dan
kesadaran bernegara yang harus dimilki oleh seluruh rakyat yang
mencakup partai politik, golongan dan organisasi masyarakat
kalangan pers serta seluruh apatur Negara.
1) Satu kesatuan wilayah Nusantara yang mencakup daratan,
perairan dan dirgantara secara terpadu.
2) Satu kesatuan politik, dalam arti satu UUD dan politik
pelaksanaannya serta satu ideology dan identitas nasional.
3) Satu kesatuan social budaya, dalam arti satu perwujudan
masyarakat Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika, satu
tertib social dan satu tertib hukum.

Anda mungkin juga menyukai