com/2017/04/20/konsep-dasar-venturimeter/
Sooo, ditulisan ini saya mau jelasin.. dari mana sih keempat rumus itu berasal???
Percaya gak, sebenarnya mereka lahir dari dua konsep sederhana yaitu:
Asas Kontinuitas
Dikombinasi dengan Hukum Bernoulli
Biasanya, untuk kasus venturimeter.. tekanan luar (P) pada kedua penampang diabaikan.
So, kita punya persamaan:
Karena biasanya selisih ketinggian pada venturimeter sudah diketahui, maka h1 – h2 bisa
dianggap sebagai H, jadi … sekarang kita punya:
Nah, sudah punya grand formula nih.. hehe, jadi cukup pakai rumus ini dan satu lagi asas
kontinuitas yaitu:
Kedua rumus ini berlaku pada kedua jenis venturimeter, jadi.. cukup paham dua rumus ini
dan lupakan keempat rumus ribet dibuku tadi wkwk
Bedanya.. untuk venturimeter dengan manometer, pada ruas kiri kita masukkan
massa jenis raksa. Itu aja, dicatet ya!
Nih, dikasih contoh soal.
SOAL 1
JAWABAN 1
berbeda dengan venturimeter tipe 2, yaitu venturi dengan manometer.. pada tabung H,
diisi dengan raksa. contohnya kayak gini nih:
SOAL 2
Air mengalir melalui pipa venturi dengan manometer. Jika perbandingan luas
penampang pipa A1dan A2 adalah 4 : 1 dan kelajuan air pada penampang besar 1
m/s. Hitunglah selisih ketinggian raksa (H) jika massa jenis raksa 13.600 kg/m 3
JAWABAN 2
kira-kira seperti itulah konsep dasar venturimeter, semoga bisa dipahami.
Jangan lupa di like yaa, trus kalau ada yang mau bertanya.. silakan post di kolom
-istanafisika-