Anda di halaman 1dari 104

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu, khususnya tujuan pendidikan sekolah dan umumnya tujuan
pendidikan nasional. Tujuan pendidikan sekolah tentunya disesuaikan dengan
kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan jenjang pendidikan dasar dan
menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Standar
Isi dan Standar Kompetensi Lulusan serta berpedoman pada panduan yang
disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Standar isi yang
dimaksud mencakup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai
kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Didalam
standar isi terdapat Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, Standar
Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada
setiap semester dan setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Sedangkan SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan
KEPMENDIKNAS No. 23 Tahun 2006.
Penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah sebagaimana yang
dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan bertujuan membangun
landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang:
a. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, dan berkepribadian luhur;
1
b. berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif;
c. sehat, mandiri, dan percaya diri; dan toleran, peka sosial, demokratis,
dan bertanggung jawab.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum
operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan
pendidikan. Oleh karena itu proses pembelajaran yang dilaksanakan di
sekolah diharapkan akan sesuai dengan kondisi sekolah, seperti keadaan
siswa, guru, sarana prasarana, lingkungan belajar dan harapan sekolah dalam
mewujudkan tujuan pendidikan seperti apa yang tercantum di dalam visi,
misi, dan tujuan sekolah.
KTSP berisi komponen-komponen yang terdiri dari Tujuan Pendidikan
Tingkat Satuan Pendidikan, Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan, Kalender Pendidikan serta Silabus yang dilengkapi dengan
contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata
pelajaran tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian,
alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat pembelajaran. Silabus merupakan
penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Sedangkan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) merupakan bagian dari perencanaan proses pembelajaran yang memuat
sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran,
sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
Muatan Kurikulum meliputi : Mata Pelajaran, Muatan Lokal, Kegiatan
Pengembangan Diri, Pengaturan Beban Belajar, Ketuntasan Belajar,
Kenaikan Kelas dan Kelulusan, Pendidikan Kecakapan Hidup, dan
Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global.
Dengan disusunnya KTSP ini agar dapat memberi kesempatan peserta
didik untuk : (a) belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk
mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup

2
bersama dan berguna untuk orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan
menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SDIT FITRIYAH
dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan
menengah. Kurikulum ini disusun oleh tim penyusun yang terdiri atas unsur
Sekolah dari Komite Sekolah di bawah koordinasi dan supervisi Dinas
Pendidikan Kabupaten Kampar. Pengembangan kurikulum ini didasarkan
pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya.
2. Beragam dan Terpadu
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Terkait dengan Kurikulum 2013, setelah melakukan perbaikan-
perbaikan terhadap dokumen Kurikulum 2013, pada tahun pelajaran
2016/2017 Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini kementerian
Pendidikan Dasar dan Menengah mengistruksikan supaya menerapkan
kembali Kurikulum 2013, yang mana awal tahun 2015 sempat dibatalkan.
Adapun Substansi perbaikan dokumen Kurikulum 2013 terdapat pada
tabel berikut:

3
Tabel 1
Substansi Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013
Permasalahan Hasil Perbaikan

 Ketidakselarasan antara KI-KD  Koherensi KI-KD dan


dengan silabus dan buku. penyelarasan dokumen.

 Kompleksitas pembelajaran dan  Penataan kompetensi Sikap


penilaian pada Sikap Spiritual dan Spiritual dan Sikap Sosial pada
Sikap Sosial. semua mata pelajaran.

 Pembatasan kemampuan  Penataan kompetensi yang tidak


siswa melalui pemenggalan dibatasi oleh pemenggalan
taksonomi proses berpikir antar taksonomi proses berpikir.
jenjang.

 Penerapan proses berpikir 5M  Pemberian ruang kreatif kepada


sebagai metode pembelajaran yang guru dalam mengimplementasikan
bersifat 4rocedural dan kurikulum.
mekanistik.

Khusus Penataan kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial pada


semua mata pelajaran, hasil perbaikannya adalah:
1. Pada mata pelajaran Pendidikan Agama-Budi Pekerti dan mata pelajaran
PPKn, pembelajaran sikap spiritual dan sosial dilaksanakan melalui
pembelajaran langsung dan tidak langsung
2. Pada mata pelajaran selain mata pelajaran Pendidikan Agama-Budi Pekerti
dan mata pelajaran PPKn, pembelajaran sikap spiritual dan sosial
dilaksanakan melalui pembelajaran tidak langsung. (Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI, Hands-Out Bahan Pelatihan Materi Umum dan Materi
Pokok, 2016: 42 – 43).
Terkait dengan hal di atas, SDIT FITRIYAH menerapkannya pada
Tahun Pelajaran 2016/2017 ini, yang berlaku untuk kelas I dan IV. Suatu hal
yang berbeda dari KTSP tahun 2006 bahwa pendekatan yang digunakan
adalah pendekatan scientifie dengan pola tematik terpadu dan Penilaiannya
menggunakan penilian otentik. oleh sebab itu KTSP ini berisi dua segmen,
4
yakni segmen KTSP 2006 untuk kelas II, III, V dan VI, sementara KTSP
2013 untuk kelas I dan IV.
Pada akhirnya kurikulum ini tetap hanya sebuah dokumen, yang akan
menjadi kenyataan apabila telaksana di lapangan dalam proses pembelajaran
yang baik. Pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas, hendaknya
berlangsung secara efektif yang mampi membangkitkan aktivitas dan
kreatifitas anak. Dalam hal ini pelaksana kurikulum guru yang akan
melaksanakan kurikulum ini dalam proses pembelajaran. Para pendidik juga
hendaknya mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan
mengasikkan bagi anak, sehingga anak betah di sekolah. Atas dasar
kenyataan tersebut, maka pembelajaran di Sekolah dasar hendaknya bersifat
mendidik, mencerdaskan, membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak,
efektif, demokratis, menantang, menyenangkan, dan mengasikkan. Dengan
spirit itulah kurikulum ini menjadi pedoman yang dinamis bagi
penyelenggaran dan pengajaran di SDIT FITRIYAH

1. Kondisi Riil Sekolah (Saat Ini)


SDIT FITRIYAH berada di Jl. Tuanku Tambusai No.53 Desa Kualu
Kecamatan Tambang yang padat penduduk. Adapun jumlah ruang belajar
pada SDIT FITRIYAH pada tahun pertama dibuka tahun ajaran 2016/2017
yaitu berjumlah 6 ruang belajar dengan rombongan belajar berjumlah 1
rombongan belajar yang terdiri dari 4 siswa pada satu rombel. SDIT
FITRIYAH memiliki prasarana olahraga berupa lapangan yang cukup
memadai bagi siswa SDIT FITRIYAH. Sekolah berdiri pada tahun 2015 yang
terdiri dari 6 kelas, dengan perincian sebagai berikut:
1. Kelas I : 1 rombel
2. Kelas II :-
3. Kelas III :-
4. Kelas IV :-
5. Kelas V :-
6. Kelas VI :-

5
Adapun sarana yang ada di SDN 181 Pekanbaru ini terdiri dari: kantor kepala
sekolah, ruang guru, kantin, wc guru, 2 wc siswa, 2tempat berwudhu siswa.

2. Kondisi Ideal (Yang Diharapkan)


Melihat prospek Desa Kualu ke depan semakin berkembang, terutama
dari jumlah penduduk yang setiap tahun menunjukkan pertumbuhan yang
terus meningkat. Pihak sekolah ingin mengembangkan serta menetapkan 8
Standar Pendidikan, yaitu: Standar Isi, Proses Kompetensi Lulusan, Pendidik
dan Tenaga Kependidikan, Sarana dan Prasarana, Pengelolaan, Pembiayaan
dan Penilaian Sekolah yang lebih memadai agar anak usia sekolah 7-12 tahun
dapat menerima pembelajaran secara maksimal. Kedelapan standar tersebut
tentulah yang memenuhi Kriteria Standar Pelayanan Maksimum (SPM).

3. Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan (Profil Sekolah)


1. Nama Sekolah : SDIT FITRIYAH
2. NSS :-
3. NPSN :-
4. Desa : Kualu
5. Kecamatan : Tambang
6. Kabupaten : Kampar
7. Status Sekolah : Swasta
8. Alamat : Jl. Tuanku Tambusai No.53
9. Telp/Hp : 08127608336
10. Luas Tanah : 7.560 m2
11. Luas Bangunan : 252 m2
12. Status Tanah : Milik
13. Akreditasi :-

Rombongan Belajar (Rombel)


1. Kelas I : 1 rombel
2. Kelas II :-
3. Kelas III :-
4. Kelas IV :-
6
5. Kelas V :-
6. Kelas VI :-

Kondisi Siswa
1. Kelas I : 4 Siswa
2. Kelas II : - Siswa
3. Kelas III : - Siswa
4. Kelas IV : - Siswa
5. Kelas V : 155 Siswa
6. Kelas VI : 159 Siswa

Kondisi Personil :
Tabel 2
Kondisi Personil SD Negeri 181 Pekanbaru
No. Jabatan Status
1 1 Orang Kepala Sekolah Honor Sekolah
2 3 Orang Guru Honor Sekolah
J4 orang guru *

Kelompok Mata Pelajaran


Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan pasal 6 ayat 1 menyatakan bahwa struktur dan muatan kurikulum
pada jenjang Pendidikan Sekolah Dasar dan Menengah meliputi 5 kelompok
pelajaran sebagai berikut:
1. Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia
2. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian
3. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
4. Kelompok mata pelajaran Estetika
5. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran untuk jenjang Sekolah Dasar
disajikan pada tabel 3:

Tabel 3
7
Cakupan Kelompok Mata Pelajaran
No Kelompok Mata Pelajaran Cakupan
1 Agama dan Akhlak Mulia Kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia dimaksudkan untuk
membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta
berakhlak mulia. Akhlak Mulia
mencakup etika, budi pekerti, atau moral
sebagai perwujudan dari Pendidikan
Agama.
2 Kewarganegaraan dan Kepribadian Kelompok mata pelajaran
Kewarganegaraan dan Kepribadian
dimaksudkan untuk peningkatan
kesadaran dan wawasan peserta didik
akan status, hak, dan kewajibannya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, serta peningkatan kualitas
dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan
wawasan termsuk kawasan kebangsaan,
jiwa dan patriotisme bela negara,
penghargaan terhadap hak-hak asasi
manusia, kemajemukan bangsa,
pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan
gender, demokrasi, tanggung jawab
sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan
membayar pajak, dan sikap serta perilaku
anti korupsi, kolusi dan nepotisme.
3 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi pada SD
Negeri 181 Pekanbaru dimaksudkan
untuk mengenal, menyikapi, dan
mengapresiasi ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta menanamkan kebiasaan
8
berpikir dan berperilaku ilmiah yang
kritis, kreatif, dan mandiri.
4 Estetika Kelompok mata pelajaran estetika
dimaksudkan untuk meningkatkan
sensivitas, kemampuan mengekspresikan
dan kemampuan mengapresiasi
keindahan dan harmoni. Kemampuan
mengapresiasi dan mengekpresikan
keindahan serta harmoni mencakup
apresiasi dan ekspresi, baik dalam
kehidupan individual sehingga mampu
menikmati dan mensyukuri hidup,
maupun dalam kehidupan
kemasyarakatan sehingga mampu
menciptakan kebersamaan yang
harmonis.
5 Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelompok mata pelajaran Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan pada SD Negeri
181 Pekanbaru dimaksudkan untuk
meningkatkan potensi fisik serta
menanamkan sportivitas dan kesadaran
hidup sehat. Budaya hidup sehat
termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku
hidup sehat yang bersifat individual
ataupun yang bersifat kolektif
kemasyarakatan seperti dari perilaku
seksual bebas, kecanduan narkoba,
HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber,
dan penyakit lain yang potensial untuk
mewabah.
Selanjutnya dalam Pasal 7 Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan bahwa:

9
1. Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia pada SDIT
FITRIYAH dilaksanakan melalui muatan dan / atau kegiatan agama,
kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi,
estetika, jasmani, olahraga, dan kesehatan.
2. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian pada
SDIT FITRIYAH dilaksanakan melalui muatan dan / atau kegiatan
agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni, dan budaya, dan
pendidikan jasmani.
3. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pada SDIT
FITRIYAH dilaksanakan melalui muatan dan / atau kegiatan bahasa,
matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial,
keterampilan/kejujuran, dan muatan lokal yang relevan.
4. Kelompok mata pelajaran Estetika pada SDIT FITRIYAH dilaksanakan
melalui muatan dan / atau kegiatan bahasa, seni, dan budaya
keterampilan, dan muatan lokal yang relevan.
5. Kelompok mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan pada SDIT FITRIYAH dilaksanakan melalui muatan dan /
atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu
pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan.
B. Dasar Penyusunan Kurikulum
 Landasan Hukum Penyusunan Kurikulum
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Penambahan PP
Nomor 19 Tatahun 2005.
d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 2006 Tentang Standar Isi.
e. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2006 Standar Kompetensi Lulusan.

10
f. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24
Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006
dan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006.
g. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 6 Tahun 2007 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dan nomor 24 Tahun
2006 tentang pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan,
“Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model
Kurikulum Tingkat Satuan Pedidikan Dasar dan Menengah yang
disusun oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen
Pendidikan Nasional bersama unit terkait.
h. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 54
tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
i. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 64
tahun 2013 tentang Standar Isi.
j. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 65
tahun 2013 tentang Standar Proses.
k. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 66
tahun 2013 tentang Standar Penilaian.
l. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 67
tahun 2013 tentang Kerangka Dasar Kurikulum 2013 untuk SD.
m. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 81A
tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013, beserta
lampirannya.
n. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 57 tahun 2014 tentang Kurikulum SD
o. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 61 tahun 2014 tentang Pengembangan KTSP
p. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 62 tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler
q. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 63 tahun 2014 tentang Keprramukaan

11
r. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan
s. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 111 tahun 2014 tentang Pedoman BK
t. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar
dan Menengah
u. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 104 tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik
pada Pendidikan Dasar dan Menengah
v. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 53 tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik
dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah
w. SK Kepala SD Negeri 181 Pekanbaru No. Kpts.
823.4/KP/2004/____tentang Tim Pengembangan Kurikulum (TPK)
Sekolah.
 Prinsip Dasar Penyusunan Kurikulum
Dalam penyusunannya kurikulum dilaksanakan dengan prinsip-prinsip
sebagai berikut:
1) Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan, dan
kondisi peserta didik untuk menguasai potensi yang berguna bagi
dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan
pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk
mengekspresikan dirinya secara bebas dinamis dan menyenangkan.
2) Kurikulum didasarkan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu:
a. Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Belajar untuk memahami dan menghayati
c. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif
d. Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan
e. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses
pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan

12
3) Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat
pelayanan yang bersifat perbaikkan pengayaan dan/atau percepatan
sesuai dengan potensi, tahap perkembangan dan kondisi peserta didik
dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi
peserta didik yang berdimensi ketahanan, keindividuan kesosialisasian
dan moral
4) Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan
pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan
hangat dengan prinsip ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun
karso, tut wuri handayani (di depan memberi contoh, dan teladan, di
tengah membangun semangat dan prakarsa, di belakang memberikan
daya dan kekuatan)
5) Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan
multistrategi dan pendekatan multimedia, sumber belajar dan
teknologi yang memadai dan memanfaatkan sekitar sebagai sumber
belajar dengan prinsip alam terkembang jadi guru (semua yang terjadi
tergelar, dan berkembang di masyararakat, lingkungan sekitar, serta
lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh, dan
teladan)
6) Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam,
social, dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan,
pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
7) Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata
pelajaran, muatan local, dan pengembangan yang cocok dan memadai
antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
C. Tujuan Pengembangan KTSP
Adapun tujuan penyusunan Kurikulum ini adalah sebagai acuan bagi
seluruh komponen satuan pendidikan yang ada di SDIT FITRIYAH dalam
melaksanakan program kurikulum baik akademis maupun non akademis.
Selain itu dengan adanya Kurikulum ini seluruh stakeholder sekolah dapat
mengetahui program kurikulum yang akan diselenggarakan dalam satu tahun
pelajaran yaitu tahun pelajaran 2016/2017.

13
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta
didik diseusiakan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi
sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan Terpadu
Kurikulm dikembangkan dengan memperhatikan keagamaan
karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan,
serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku,
budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi dan jender. Kurikulum
meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal dan
pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan
kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh
karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar
peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

14
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (statakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan,
dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan
pribadi, keterampilan berfikir, keterampilan sosial, keterampilan
akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi,
bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan
disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan
dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan
formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan
tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan
nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan
kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan
dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).

BAB II
15
TUJUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan dasar


Adapun yang menjadi tujuan pendidikan dasar itu adalah meletakkan
dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. (BSNP, Panduan
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar
dan Menengah, 2006: 14).
B. Visi Sekolah
Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di
sekolah. Sekolah sebagai unit penyelenggara pendidikan juga harus
memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan. Perkembangan dan
tantangan itu diantaranya : (1) perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
, (2) globalisasi yang sangat cepat, (3) era informasi,dan (4) pengaruh
globalisasi terhadap perubahan perilaku dan moral manusia, (5) berubahnya
kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan, dan (6) era
perdagangan bebas.
Tantangan sekaligus peluang itu direspon oleh sekolah kami, sehingga
visi, misi sekolah diharapkan sesuai dengan arah perkembangan tersebut.
Sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan Kurikulum dan Acuan
Operasional Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan maka Visi
SDIT FITRIYAH adalah sebagai berikut :
“MENCIPTAKAN STANDAR BARU PENDIDIKAN ISLAM YANG
TERJANGKAU UNTUK MEMBENTUK GENERASI
BERKEPRIBADIAN ISLAM DAN BERPRESTASI”

C. Misi Sekolah
Untuk mencapai visi tersebut, misi SDIT FITRIYAH adalah:
1. Menyelenggarakan pendidikan dasar yang berlandaskan Islam
2. Pelaksanaan pengembangan pendidikan berbasis Multiple Intelligence
3. Menerapkan komunikasi bahasa arab dan bahasa inggris dalam keseharian
4. Melaksanakan pembelajaran Qur’ani
16
D. Tujuan Sekolah
SD-IT Fitriyah merupakan sekolah islami yang bercirikan penerapan
nilai-nilai Qur’ani,pembelajaran berbasis informasi teknologi, tahsin dan
tahfizul Qur’ani serta penerapan bahasa arab dan bahasa inggris sebagai
sarana komunikasi. Hal ini erat kaitannya dengan tujuan pendidikan
nasional dari seluruh aspek; pengetahuan, psikomotor dan afektif.
Lahirnya SD- IT Fitriyah merupakan penjabaran dari segala aspek,baik
dari tujuan pendidikan islam yakni membentuk pribadi yang berakhlak
mulia dan menjalankan syari’at islam sesuai dengan ajaran Rosulullah
SAW.

E. Strategi
Untuk mencapai Visi, Misi dan Tujuan pendidikan di atas, SD – IT
Fitriyah menggunakan strategi sebagai berikut:
- Mewajibkan seluruh warga sekolah supaya disiplin waktu dan memberi
sangsi bagi yang melanggarnya.
- Melakukan pelatihan-pelatihan bidang pengembangan profesionalisme dan
kurikulum bagi guru dengan nara sumber dari dalam dan luar sekolah.
- Melakukan KKG secara berkelanjutan.
- Menyelenggarakan lomba cerdas cermat, baca puisi, berpidato,
menggambar, dan lain-lain antar kelas bagi siswa secara berkelanjutan.
- Melakukan pembinaan estrakurikuler secara berkelanjutan, seperti bidang
olahraga, seni, pramuka, dan lain-lain.
- Menyelenggarakan lomba kebersihan antar kelas secara berkelanjutan.
- Mendorong siswa untuk selalu mencintai lingkungan dengan cara
mendorong siswa untuk menanam berbagai macam tumbuhan di
lingkungan sekolah secara berkelanjutan.
- Berusaha untuk melengkapi fasilitas yang ada untuk menunjang kegiatan
yang dilakukan oleh warga sekolah.
- Melaksanakan Bimbingan Rohis setiap pagi jum’at.
- Mewajibkan setiap kelas sebelum memulai proses pembelajaran supaya
membaca Al’Qur’an dan Literasi setiap hari.
17
- Mengikutsertakan siswa di setiap perlombaan baik di tingkat Kecamatan,
Kabupaten/Kota, Provinsi, maupun nasional.

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

18
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang
harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman
muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan
dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan
beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang
dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan
kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. (Depdiknas, Standar Isi dan SKL :
12).
Struktur kurikulum SD meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh
dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas I sampai dengan
kelas VI. Struktur kurikulum disusun berdasarkan struktur kurikulum yang tertera
di dalam Standar Isi dan disesuaikan dengan Standar Kompetensi Lulusan,
Standar Kompetensi Mata Pelajaran serta kebijakan-kebijakan Dinas Pendidikan
Kabupaten Kampar.
kelas I sesuai dengan Kerangka Dasar Kurikulum 2013, muatan pelajaran
yang disajikan adalah:
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Seni Budaya dan Prakarya
6. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan IPA dan IPS terintegrasi
dengan muatan pelajaran lain.
Kelas IV sesuai dengan Kerangka Dasar Kurikulum 2013, muatan pelajaran
yang disajikan adalah:
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
19
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Seni Budaya dan Prakarya
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.

Struktur kurikulum SD – IT Fitriyah disusun berdasarkan Standar Isi dan


Standar Kompetensi Lulusan.

Tabel 6
Struktur Kurikulum 2013 (K 13) SD Negeri 181 Pekanbaru
Untuk Kelas I

MATA PELAJARAN Kelas dan Alokasi


Waktu
I IV
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 4
3 Bahasa Indonesia 8 7
4 Matematika 5 6
5 Ilmu Pengetahuan Alam - 3
6 Ilmu Pengetahuan Sosial - 3
Kelompok B
1 Seni Budaya dan Prakarya 4 5
2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 4 4
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 30 36

Keterangan:
 Pembelajaran pada kelas ini dengan pendekatan Tematik Terpadu, mata
pelajaran dikemas dalam tema.
 Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan dapat memuat Muatan Lokal.
 Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur
kurikulum di atas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler SD/MI antara lain
Pramuka(Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah dan Kesenian.
 Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat.
20
 Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan
Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Plahraga dan Kesehatan adalah kelompok
mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi
dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
 Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran perminggu sesuai dengan
kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan tersebut.

A. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang
keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada
satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan
pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum. (BSNP, Panduan
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar
dan Menengah, 2006: 15).
1. Mata Pelajaran
Dari struktur kurikulum yang dipaparkan di atas, didentifikasi
sejumlah mata pelajaran yang diajarkan pada SD – IT Fitriyah, yakni :
Mata Pelajaran:
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Seni Budaya dan Keterampilan
8. Pendidikan jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Muatan Lokal:
9. Tulisan Arab Melayu
10. Bahasa Inggris

21
Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk masing-masing tingkat
satuan pendidikan berpedoman pada struktur kurikulum yang tercantum
dalam SI. (BSNP, Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, 2006: 15)
Kurikulum SD – ITFitriyah terdiri dari 10 kelompok mata pelajaran,
muatan lokal, dan pengembangan diri (8 Mata Pelajaran dan 2 Muatan
Lokal).
Mata Pelajaran di SD – IT Fitriyah terdiri dari 8 kelomok mata
pelajaran dan 2 muatan lokal yaitu:
a. Pendidikan Agama Islam (PAI)
b. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
c. Bahasa Indonesia
d. Matematika
e. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
f. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
g. Seni Budaya dan Keterampilan (SBK)
h. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK)
i. Muatan Lokal, yaitu:
1) Bahasa Inggris
2) Arab Melayu

Adapun tujuan setiap kelompok mata pelajaran tersebut di atas


adalah sebagai berikut:
a. Pendidikan Agama Islam (PAI)
Tujuan:
a. Menumbuhkembangkan aqidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengalaman, pembiasaan,
serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga
menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan
ketaqwaannya kepada Allah SWT.
b. Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak
mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas,
produktif, jujur, adil, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga
22
keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan
budaya agama dalam komunitas sekolah.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.
b. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
Tujuan:
a) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif, dalam menanggapi isi
kewarganegaraan.
b) Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab, dan bertindak
secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, serta anti korupsi.
c) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat
hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.
d) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia
secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan dapat dilihat pada lampiran Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.
c. Bahasa Indonesia
Tujuan:
a) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang
berlaku, baik secara lisan maupun tulisan.
b) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai
bahasa negara.
c) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannnya dengan tepat
dan kreatif untuk berbagai tujuan.
d) Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.

23
e) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas
wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
f) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah
budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa
Indonesia dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 22 Tahun 2006.
d. Matematika
Tujuan:
a) Memahami konsep Matematika, menjelaskan keterkaitan antar
konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes,
akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.
b) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
Matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan Matematika.
c) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami
masalah, merancang model Matematika, menyelesaikan model dan
menafsirkan solusi yang diperoleh.
d) Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau
media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
e) Memiliki suikap menghargai kegunaan Matematika dalam
kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat
dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri
dalam pemecahan masalah.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran
Matematika dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 22 Tahun 2006.
e. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Tujuan:

24
a) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-
Nya.
b) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA
yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
c) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran
tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA,
lingkungan, teknologi dan masyarakat.
d) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alaam
sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.
e) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
f) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA
sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPA
dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 22 Tahun 2006.
f. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Tujuan:
a) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannnya.
b) Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa
ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam
kehidupan sosial.
c) Memiliki komitmen masalah, dan kesadaran terhadap nilai-nilai
sosial dan kemanusiaan.
d) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan kompetisi
dalam masyarakat yang majemuk di tingkat lokal, nasional, dan
global.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPS
dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 22 Tahun 2006.

25
g. Seni Budaya dan Keterampilan (SBK)
Tujuan:
a) Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan.
b) Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan
keterampilan.
c) Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan.
d) Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan
dalam tingkat lokal, regional, maupun global.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Seni
Budaya dan Keterampilan dapat dilihat pada lampiran Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.
h. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK)
Tujuan:
a) Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola
hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang
terpilih.
b) Meningkatkan perumubuhan fisik dan pengembangan psikis yang
lebih baik.
c) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.
d) Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi
nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga
dan kesehatan.
e) Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab,
kerja sama, percaya diri dan demokratis.
f) Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri
sendiri, orang lain dan lingkungan.
g) Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan
yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumubuhan fisik
yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta
memiliki sikap yang positif.

26
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan dapat dilihat pada
lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun
2006.

2. Muatan Lokal
Muatan lokal yang menjadi ciri khas daerah Pekanbaru dan
diterapkan SDN 181 Pekanbaru adalah sebagai berikut:
a. Tulisan Arab Melayu
b. Bahasa Inggris

Yang masing-masing pelaksanaannya dilakukan selama 2 jam


pembelajaran per minggu. Pemilihan Arab Melayu (AM) ini berdasarkan
kebijakan Dikpora kota Pekanbaru. Muatan lokal AM ini dipilih dengan
tujuan agar siswa dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai budaya
Melayu dalam pergaulan sehari-hari sehingga siswa bangga dengan
budayanya sendiri. Sedangkan Bahasa Inggris bertujuan untuk
mengenalkan bahasa inggris sebagai bahasa komunikasi internasional dan
membekali siswa untuk menghadapi tuntutan dalam rangka menyongsong
era globalisasi. Pengelolaan Lingkungan Hidup (PLH) adalah mata
pelajaran khusus bagi sekolah Adiwiyata yang bertujuan untuk
memperkenalkan lingkungan hidup kepada peserta didik
Tenaga pendidik yang mengajar Tulisan Arab melayu yaitu guru
Agama Islam sedangkan guru Bahasa Inggris direkrut dengan mengangkat
tenaga honorer yang didanai dari Biaya Operasional Sekolah (BOS).
Adapun Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Muatan Lokal yang
dikembangkan di SD Negeri 181 Pekanbaru adalah sebagai berikut:
a. Tulisan Arab Melayu
Tujuan:
a) Mengembangkan kemampuan dan keterampilan siswa dengan
menulis Tulisan Arab Melayu.
b) Mempertahankan dan melestarikan budaya Melayu

27
Standar Kompetensi dan Kompetensi Kompetensi Dasar
Dasar Tulisan Arab MelayuKelas III,
Semester 1Standar Kompetensi

1. Pengenalan huruf hidup dalam bentuk 1.1 Siswa mampu mengenal serta
arab melayu menulis huruf hidup dalam
bentuk tulisan arab melayu

2. Pengenalan lambang abjad dalam 2.1 Mengenal lambang abjad dalam


bentuk tulisan arab melayu bentuk tulisan arab melayu
2.2 Menganal lambang kapal dalam
bentuk tulisan arab melayu
2.3 Menganal lambang keris dalam
bentuk tulisan arab melayu
2.4 Menganal lambang sampan
dalam bentuk tulisan arab melayu
2.5 Mengenal lambang masjid dalam
bentuk tulisan arab melayu
2.6 Menganal lambang ketam dalam
bentuk tulisan arab melayu
2.7 Menganal lambang pedang dalam
bentuk tulisan arab melayu

3. Membaca lambang abjad dalam 3.1 Mengenal lambang abjad dalam


bentuk tulisan arab melayu bentuk tulisan arab melayu
3.2 Menganal lambang kapal dalam
bentuk tulisan arab melayu
3.3 Membaca lambang keris dalam
bentuk tulisan arab melayu
3.4 Membaca lambang sampan
dalam bentuk tulisan arab melayu

28
Standar Kompetensi dan Kompetensi Kompetensi Dasar
Dasar Tulisan Arab MelayuKelas III,
Semester 1Standar Kompetensi
3.5 Membaca lambang masjid dalam
bentuk tulisan arab melayu
3.6 Membaca lambang ketam dalam
bentuk tulisan arab melayu
3.7 Membaca lambang pedang dalam
bentuk tulisan arab melayu

4. Pengenalan lambang dalam bentuk 4.1 Membaca lambang rotan dalam


tulisan arab melayu bentuk tulisan arab melayu
4.2 Membaca lambang gambir dalam
bentuk tulisan arab melayu
4.3 Membaca lambang bawal dalam
bentuk tulisan arab melayu
4.4 Membaca lambang laut dalam
bentuk tulisan arab melayu
4.5 Membaca lambang jamur dalam
bentuk tulisan arab melayu
4.6 Membaca lambang pisang dalam
bentuk tulisan arab melayu

5. Menulis dan membaca lambang dalam 5.1 Menulis dan membaca lambang
bentuk tulisan arab melayu rotan dalam bentuk tulisan arab
melayu
5.2 Menulis dan membaca lambang
gambir dalam bentuk tulisan arab
melayu
5.3 Menulis dan membaca lambang
bawal dalam bentuk tulisan arab

29
Standar Kompetensi dan Kompetensi Kompetensi Dasar
Dasar Tulisan Arab MelayuKelas III,
Semester 1Standar Kompetensi
melayu
5.4 Menulis dan membaca lambang
laut dalam bentuk tulisan arab
melayu
5.5 Menulis dan membaca lambang
jamur dalam bentuk tulisan arab
melayu
5.6 5.6 Menulis dan membaca lambang
pisang dalam bentuk tulisan arab
melayu

6. Pengenalan huruf dalam bentuk arab 6.1 Mengenal serta menulis huruf
melayu hidup dalam tulisan arab melayu

7. Pengenalan E lemah dan E keras 7.1 Mengenal E lemah dalam bentuk


dalam bentuk tulisan arab melayu tulisan arab melayu.
7.2 Mengenal E keras dalam bentuk
tulisan arab melayu.

8. Pengenalan kata dasar dalam bentuk 8.1 Menganal kata dasar a,iu,e dan o
tulisan arab melayu dalam bentuk tulisan arab melayu
8.2 Menulis kata dasar a,i,u,e dan o
dalam bentuk tulisan arab melayu
8.3 Mengenal pengecualian bentuk
tulisan arab melayu.
 Karakter siswa yang diharapkan : kerja keras
Rasa ingin tahu
Gemar membaca
Tanggung jawab

30
Standar Kompetensi dan Kompetensi Kompetensi Dasar
Dasar Tulisan Arab MelayuKelas III,
Semester 1Standar Kompetensi
Peduli lingkungan
Kelas III, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Pengenalan lambang abjad dalam 1.1 Mengenal lambang jamur dalam


bentuk tulisan arab melayu bentuk tulisan arab melayu
1.2 Mengenal lambang gambir dalam
bentuk tulisan arab melayu
1.3 Mengenal lambang bawal dalam
bentuk tulisan arab melayu
1.4 Mengenal lambang laut dalam
bentuk tulisan arab melayu
1.5 Mengenal lambang jamur dalam
bentuk tulisan arab melayu
1.6 Mengenal lambang pisang dalam
bentuk tulisan arab melayu

2. Menulis dan membaca lambang dalam 2.1 Menulis, membaca lambang


bentuk tulisan arab melayu bawal dalam bentuk abjad
2.2 Menulis, membaca lambang laut
dalam bentuk abjad
2.3 Menulis, membaca lambang
jamur dalam bentuk abjad
2.4 Menulis, membaca lambang
pisang dalam bentuk abjad

3. Pengenalan E lemah dan E keras Menganal e lemah dan e keras dalam


dalam bentuk tulisan arab melayu bentuk tulisan arab melayu

31
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

4. Menganal huruf hidup dalam bentuk Menuliskan huruf hidup dalam


tulisan arab melayu tulisan arab melayu

5. Mengenal kata dasar a,i,u,e dan o Menuliskan kata dasar dalam tulisan
dalam bentuk tulisan arab melayu arab melayu
 Karakter siswa yang diharapkan : kerja keras
Rasa ingin tahu
Gemar membaca
Tanggung jawab
Peduli lingkungan

Kelas IV, Semester 1


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mengenal, membaca lambang abjad 1.1 Mengenal membaca lambang


udang, karet, tebu, karang dan balam abjad udang
dalam bentuk arab melayu 1.2 Mengenal membaca lambang
abjad ladang
1.3 Mengenal lambang abjad karet
1.4 Mengenal membaca lambang
abjad tebu
1.5 Mengenal lambang abjad karang
1.6 Mengenal membaca lambang
abjad balam

2. Menulis lambang abjad udang, ladang, 2.1 Menulis lambang abjad udang

32
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
karet, tebu, karang dan balam dalam 2.2 Mengenal membaca lambang
bentuk tulisan arab melayu abjad ladang
2.3 Menulis lambang abjad karet
2.4 Mengenal lambang abjad tebu
2.5 Menulis lambang abjad karang
2.6 Menulis lambang abjad balam

3. Membaca dan menulis kata berbunyi 3.1 Membaca dan menulis bunyi au
ai dan ai kedalam tulisan arab melayu dalam penulisan arab melayu

4. Membaca dan menulis huruf saksi 4.1 Membaca suku kata a, i, u, o dan
e keras
4.2 Menulis huruf-huruf saksi pada
kata

5. Mengenal dan menulis kata ulang 5.1 Mengenal kata ulang


bentuk kata ulang dalam awalan 5.2 Menulis kata ulang
5.3 Menulis kata ulang dengan
awalan

6. Mengenal kata ulang dalam kalimat 6.1 Membaca dan menulis kata ulang
dalam kalimat

7. Mengenal bentuk penulisan lah, kah, 7.1 Menulis dan membaca bentuk
tah dan pun lah, kah, tah dan pun

8. Mengenal kata ganti penulisan ku, Mengenal kata ganti ku, mud an nya
mud an nya
 Karakter siswa yang diharapkan : kerja keras
Rasa ingin tahu
Gemar membaca
Tanggung jawab

33
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Peduli lingkungan

Kelas IV, Semester 2


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Membaca dan menulis huruf saksi 1.1 Siswa mampu menuliskan huruf
saksi dalam tulisan arab melayu
1.2 Siswa mampu menuliskan huruf
saksi pada suku kata kedua
terakhir dalam tulisan arab
melayu

2. Mengenal dan menulis kata ulang, 2.1 Menuliskan kata ulang, bentuk
bentuk awalan awalan dalam tulisan arab melayu
2.2 Menuliskan kata ulang, bentuk
awalan dalam tulisan arab melayu

3. Mengenal dan menulis kata ulang 3.1 mengenal dan menulis kata ulang
dalam kalimat dalam kalimat

4. Mengenal kata ganti, penulisan ku, 4.1 Mengenal kata ganti, penulisan
mu dan nya ku, mu dan nya

 Karakter siswa yang diharapkan : kerja keras


Rasa ingin tahu
Gemar membaca
Tanggung jawab
Peduli lingkungan

34
Kelas V, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mengenal menulis dan mengubah 1.1 Mengenal, menulis dan


lambang abjad kerbau, murai, limau, mengubah lambang abjad kerbau
bangau, keledai, tembakau dalam 1.2 Mengenal, menulis dan
tulisan arab melayu mengubah lambang abjad murai
1.3 Mengenal, menulis dan
mengubah lambang abjad limau
1.4 Mengenal, menulis dan
mengubah lambang abjad bangau
1.5 Mengenal, menulis dan
mengubah lambang abjad keledai
1.6 Mengenal, menulis dan
mengubah lambang abjad
tembakau

2. Menulis abjad dari lambang kerbau, Menulis abjad dari lambang kerbau
murai, limau, bangau, keledai dan
tembakau dalam tulisan arab melayu

3. Menulis abjad dari lambang kerbau, 3.1 Menulis abjad dari lambang
murai, limau, bangau, keledai dan kerbau
tembakau dalam tulisan arab melayu 3.2 Menulis abjad dari lambang
murai
3.3 Menulis abjad dari lambang
limau

35
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3.4 Menulis abjad dari lambang
bangau
3.5 Menulis abjad dari lambang
keledai
3.6 Menulis abjad dari lambang
tembakau

4. Mengenal dan menulis akhiran dalam 4.1 Mengenal akhiran ai dalam


tulisan arab melayu tulisan arab melayu
4.2 Mengenal akhiran an dalam
tulisan arab melayu

5. Menulis nama-nama waktu 5.1 Menulis nama dan waktu


sembahyang, hari, bulan, tahun dan sembahyang
orang tua terkenal 5.2 Menulis nama hari, bulan dan
tahun
5.3 Menulis nama-nama orang
terkenal

6. Membaca dan menulis wacana 6.1 Membaca hari kartini dan


kebakaran

7. Membaca dan menulis pantun 7.1 Membaca pantun nasehat dan


jenaka
7.2 Menulis pantun

8. Menulis dongeng dan membaca 8.1 Menulis dongeng pak Pengael


wacana dan si buta
8.2 Membaca wacana tuaka dan pilu
 Karakter siswa yang diharapkan : kerja keras
36
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Rasa ingin tahu
Gemar membaca
Tanggung jawab
Peduli lingkungan
Kelas V, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mengenal akhiran an dalam tulisan 1.1 Menyebutkan akhiran an dalam


arab melayu tulisan arab melayu

2. Penulisan akhiran an dalam penulisan 2.1 Menuliskan akhiran an dalam


arab melayu tulisan arab melayu

3. Penulisan nama-nama waktu 3.1 Menulis nama-nama waktu


sembahyang dalam tulisan arab sembahyang dalam tulisan arab
melayu melayu

4. Penulisan nama-nama hari, bulan, 4.1 Menulis nama-nama hari, bulan,


tahun dalam tulisan arab melayu tahun dalam tulisan arab melayu

5. Penulisan nama-nama orang terkenal 5.1 Menulis nama-nama orang


dalam tulisan arab melayu terkenal dalam tulisan arab
melayu
 Karakter siswa yang diharapkan : kerja keras
Rasa ingin tahu
Gemar membaca
Tanggung jawab
Peduli lingkungan

Kelas VI, Semester 1


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1.1 Membaca dan menulis tulisan
1. Menulis dan membaca wacana arab melayu dari cerita

37
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Pekanbaru kota bertuah
1.2 Membaca dan menulis tulisan
arab melayu dari cerita Dumai
kota minyak
 Karakter siswa yang diharapkan : kerja keras
Rasa ingin tahu
Gemar membaca
Tanggung jawab
Peduli lingkungan

Kelas VI, Semester 2


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Membaca dan menulis wacana 1.1 Membaca dan menulis tulisan


arab melayu dari cerita Dumai
kota minyak
1.2 Membaca dan menulis tulisan
arab melayu Bengkalis kota
terubuk
1.3 Membaca dan menulis tulisan
arab melayu cerita sumpah
pemuda
1.4 Membaca dan menulis tulisan
arab melayu dari cerita
proklamasi 17 Agustus 1945
1.5 Membaca dan menulis tulisan
arab melayu dari cerita pancasila
1.6 Membaca dan menulis tulisan
arab melayu dari cerita Asean

38
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
 Karakter siswa yang diharapkan : kerja keras
Rasa ingin tahu
Gemar membaca
Tanggung jawab
Peduli lingkungan

b. Bahasa Inggris
Tujuan:
1. Mengenalkan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi
internasional
2. Membekali siswa untuk menghadapi tuntutan dalam rangka
menyongsong era globalisasi.
SK dan KD mata pelajaran Bahasa Inggris adalah sebagai berikut:
Tabel 8
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Bahasa Inggris
Kelas IV Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Memahami intruksi sangat 1.1 Merespon dengan melaksanakan
sederhana dengan tindakan instruksi secara
tindakan berterima dalam konteks kelas
1.2 Merespon Intruksi sangat
sederhana secara verbal

Berbicara
2. Mengungkapkan instruksi 2.1 Bercakap-cakap untuk
dan informasi sangat menyertai tindakan secara
sederhana dalam konteks berterima yang melibatkan
kelas tindak tutur: mengenalkan diri,
memberi salam/sapaan,
memberi salam perpisahan dan
memberi aba-aba
2.2 Bercakap-cakap untuk
39
meminta/memberi jasa/barang
secara berterima yang
melibatkan tindak tutur:
berterima kasih, meminta maaf,
memberi maaf, melarang,
memuji dan mengajak
2.3 Bercakap-cakap untuk
meminta/memberi informasi
secara berterima yang
melibatkan tindak tutur:
berterima kasih, meminta maaf,
memberi maaf, melarang,
memuji, dan mengajak
2.4 Mengungkapkan kesantunan
secara berterima yang
melibatkan ungkapan: thank
you, sorry, please, dan excuse
me
Membaca
3. Memahami tulisan Bahasa 3.1 Membaca nyaring dengan
Inggris sangat sederhana melafalkan alfabet dan ucapan
yang tepat yang melibatkan kata
frasa, dan kalimat sangat
sederhana
3.2 Memahami kalimat dan pesan
tertulis sangat sederhana
Menulis
4. Mengeja dan menyalin 4.1 Mengeja ujaran bahasa Inggris
tulisan Bahasa Inggris sangat sederhana secara tepat
sangat sederhana dalam dan berterima dengan tanda
konteks kelas baca yang benar yang
melibatkan kata, frasa, dan
kalimat sangat sederhana.
40
4.2 Menyalin tulisan bahasa Inggris
sangat sederhana secara tepat
dan berterima seperti: ucapan
selamat dan pesan tertulis.
Menulis
3 Mengeja dan menyalin 4.1 Mengeja ujaran bahasa Inggris
tulisan bahasa Inggris sangat sederhana secara tepat
sangat sederhana dalam dan berterima dengan tanda baca
konteks kelas yang benar yang melibatkan
kata, frasa, dan kalimat sangat
sederhana

4.2 Menyalin tulisan bahasa Inggris


sangat sederhana secara tepat
dan berterima seperti: ucapan
selamat dan pesan tertulis

 Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)


Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Berani ( courage )

Kelas IV Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
5. Memahami instruksi 5.1 Merespon dengan melakukan
sangat sederhana denga tindakan sesuai dengan instruksi
tindakan dalam konteks secara berterima dalam konteks
kelas kelas dalam berbagai permainan
5.2 Merspon instruksi sangat
sederhana secara verbal
Berbicara
41
6. Mengungkapkan instruksi 6.1 Menirukan ujaran dalam
dan informasi sangat ungkapan sangat sederhana
sederhana dalam konteks secara berterima
kelas 6.2 Bercakap-cakap untuk
menyertai tindakan secara
berterima yang melibatkan
tindak tutur: memberi contoh
melakukan sesuatu dengan
memberi aba-aba
6.3 Bercakap-cakap untik
meminta/memberi jasa/barang
secara berterima yang
melibatkan tindak tutur:
meminta bantuan, meminta
barang, memberi barang
6.4 Bercakap-cakap untuk
meminta/memberi informasi
secara berterima yang
melibatkan tindak tutur:
meminta ijin, memberi ijin,
menyetujui, tidak menyetujui,
menyangkal, dan meminta
kejelasan.
6.5 Mengungkapkan kesantunan
secara berterima yang
melibatkan ungkapan: thank
you, sorry, please, dan excuse
me
Membaca
7. Memahami tulisan bahasa 7.1 membaca nyaring dengan
Inggris sangat sederhana ucapan yang tepat dan berterima
dalam konteks kelas yang melibatkan: kata, frasa,
dan kalimat sangat sederhana.
42
7.2 Memahami kalimat dan pesan
tertulis sangat sederhana
Menulis
8. Mengeja dan menyalin 8.1 Mengeja ujaran bahasa Inggris
tulisan bahasa Inggris sangat sederhana secara tepat
sangat sederhana dalam dan berterima dengan tanda
konteks kelas baca yang benar yang
melibatkan: kata, frasa, dan
kalimat sangat sederhana
8.2 Menyalin tulisan bahasa Inggris
sangat sederhana secara tepat
dan berterima seperti ucapan
selamat dan pesan tertulis
 Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respec
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Berani ( courage )

Kelas V, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Memahami instruksi 1.1 Merespon instruksi sangat
sangat sederhana dengan sederhana dengan tindakan
tindakan dalam konteks secara berterima dalam konteks
sekolah kelas dan sekolah
1.2 Merespon instruksi sangat
sederhana secara verbal
Berbicara
2. Mengungkapkan instruksi 2.1 Bercakap-cakap untuk
dan informasi sangat menyertai tindakan secara

43
sederhana dalam konteks berterima yang melibatkan
sekolah tindak tutur: memberi contoh,
melakukan sesuatu, memberi
aba-aba dan memberi petunjuk.
2.2 Bercakap-cakap untuk
meminta/memberi jasa/barang
secara berterima melibatkan
tindak tutur: meminta bantuan,
memberi barang, dan memberi
barang
2.3 Bercakap-cakap untuk
meminta/memberi informasi
secara berterima yang
melibatkan tindak tutur:
mengenalkan diri, mengajak,
meminta ijin, menyetujui, tidak
menyetujui dan melarang
2.4 Mengungkapkan kesantunan
secara berterima yang
melibatkan ungkapan: Do you
mind ... dan shall we ...
Membaca
3. Memahami tulisan bahasa 3.1 Membaca nyaring dengan
Inggris dan teks deskriptif ucapan, tekanan, dan intonasi
bergambar sangat secara tepat dan berterima yang
sederhana dalam konteks melibatkan: kata, frasa, dan
sekolah kalimat sangat sederhana
3.2 Memahami kalimat, pesan
tertulis dan teks deskriptif
bergambar sangat sederhana
secara tepat dan berterima
Menulis
4. Mengeja dan menyalin 4.1 mengeja kalimat sangat
44
kalimat sangat sederhana sederhana secara tepat dan
dalam konteks sekolah berterima
4.2 menyalin dan menulis kalimat
sangat sederhana secara tepat
dan berterima seperti: ucapan
selamat, ucapan terimakasih,
dan undangan
 Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Berani ( courage )

Kelas V, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
5. Memahami instruksi 5.1 Merespon instruksi sangat
sangat sederhana dengan sederhana dengan tindakan
tindakan dalam konteks secara berterima dalam konteks
sekolah kelas dan sekolah.
5.2 Merespon instruksi sangat
sederhana secara verbal
Berbicara
6. Mengungkapkan instruksi 6.1 Bercakap-cakap untuk
dan informasi sangat menyertai tindakan secara
sederhana dalam konteks berterima yang melibatkan
sekolah tindak tutur: memberi contoh,
melakukan sesuatu, memberi
aba-aba dan memberi petunjuk.
6.2 Bercakap-cakap untuk
meminta/memberi jasa/barang
secara berterima melibatkan
tindak tutur: meminta bantuan,
memberi barang, dan memberi

45
barang.
6.3 Bercakap-cakap untuk
meminta/memberi informasi
secara berterima yang
melibatkan tindak tutur:
memberi informasi, memberi
pendapat, dan meminta
kejelasan.
6.4 Mengungkapkan kesantunan
secara berterima yang
melibatkan ungkapan: Do you
mind ... dan shall we ...
Membaca
7. Memahami tulisan bahasa 7.1 Membaca nyaring dengan
Inggris sangat sederhana ucapan, tekanan, dan intonasi
dalam konteks sekolah secara tepat dan berterima yang
melibatkan: kata, frasa, kalimat
sangat sederhana, dan teks
sederhana.
7.2 Memahami kalimat, pesan
tertulis dan teks deskriptif
bergambar sangat sederhana
secara tepat dan berterima.
Menulis
8. Mengeja dan menyalin 1.1 Mengeja kalimat sangat
kalimat sangat sederhana sederhana secara tepat dan
dalam konteks sekolah berterima.
1.2 menyalin dan menulis kalimat
sangat sederhana secara tepat
dan berterima dengan tanda
baca yang tepat seperti: ucapan
selamat, ucapan terimakasih,
dan ucapan simpati.
46
 Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Berani ( courage )

Kelas VI, Semester 1


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Memahami instruksi dan 1.1 Merespon instruksi sangat
informasi sangat sederhana dengan tindakan
sederhana baik secara secara berterima dalam kegiatan
tindakan maupun bahasa di dalam dan luar kelas
dalam konteks sekitar 1.2 Merespon instruksi sangat
peserta didik sederhana dengan tindakan
secara berterima dalam berbagai
permaina.
1.3 Memahami cerita lisan secara
berterima dengan bantuan
gambar
Berbicara
2. Mengungkapkan instruksi 2.1 Bercakap-cakap untuk
dan sangat sederhana menyertai tindakan secara
dalam konteks sekitar berterima yang melibatkan
peserta didik tindak tutur: memberi contoh
melakukan sesuatu, memberi
aba-aba dan memberi petunjuk.
2.2 Bercakap-cakap untuk
meminta/memberi jasa/barang
secara berterima yang
melibatkan tindak tutur: meminta
bantuan, memberi bantuan,
meminta barang, dan memberi
47
barang
2.3 Bercakap-cakap untuk
meminta/memberi informasi
secara berterima yang
melibatkan tindak tutur:
mengingatkan, menyatakan,
suka/tidak suka, menanyakan,
jumlah, menanyakan keadaan,
memberi komentar, memberi
pendapat, dan mengusulkan.
2.4 Mengungkapkan kesantunan
secara berterima yang
melibatkan ungkapan: would you
please ... dan may I ...

Membaca
3. memahami teks fungsional 3.1 Membaca nyaring teks
pendek dan deskriptif fungsional pendek sangat
bergambar sangat sederhana dengan ucapan dan
sederhana dalam konteks intonasi yang tepat dan
sekitar peserta didik berterima.
3.2 Memahami teks deskriptif
bergambar sangat sederhana
dalam konteks sekitar peserta
didik.
Menulis
4. Menulis teks fungsional 4.1 Menulis teks fungsional pendek
pendek sangat sederhana sangat sederhana secara
dalam konteks sekitar berterima.
peserta didik 4.2 Menulis kartu-kartu ucapan
sangat sederhana secara
berterima.
 Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)

48
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Berani ( courage )

Kelas VI, Semester 2


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
5. Memahami instruksi dan 5.1 Merespon instruksi dan
informasi sangat informasi sangat sederhana baik
sederhana baik secara dengan tindakan maupun bahasa
tindakan maupun bahasa secara berterima dalam kegiatan
dalam konteks sekitar di dalam dan luar kelas.
peserta didik 5.2 Merespon instruksi sangat
sederhana baik dengan tindakan
maupun bahasa secara berterima
dalam berbagai permainan.
5.3 Memahami cerita lisan sangat
sederhana secara berterima
dengan bantuan gambar
Berbicara 6.1 Bercakap-cakap untuk menyertai
6. Mengungkapkan instruksi tindakan secara berterima yang
dan informasi sangat melibatkan tindak tutur: memberi
sederhana dalam konteks contoh melakukan sesuatu,
sekitar peserta didik memberi aba-aba dan memberi
petunjuk.
6.2 Bercakap-cakap untuk
meminta/memberi jasa/barang
secara berterima yang melibatkan
tindak tutur: meminta bantuan,
memberi bantuan, meminta
barang, dan memberi barang.
6.3 Bercakap-cakap untuk
meminta/memberi informasi
49
secara berterima yang melibatkan
tindak tutur: mengungkapkan
perasaan, merespon ungkapan,
mengungkapkan keraguan,
menanyakan dan meminta
kejelasan.
6.4 Mengungkapkan kesantunan
secara berterima yang melibatkan
ungkapan: would you please ...
dan may I ...

Membaca 2. Membaca nyaring teks fungsional


7. memahami teks fungsional pendek sangat sederhana dengan
pendek dan deskriptif ucapan dan intonasi yang tepat
bergambar sangat dan berterima.
sederhana dalam konteks 3. Memahami teks deskriptif
sekitar peserta didik bergambar sangat sederhana
dalam konteks sekitar peserta
didik.
4. Memahami teks naratif
bergambar sangat sederhana
Menulis 8.1 Menulis teks fungsional pendek
8. Menulis teks fungsional sangat sederhana secara
pendek sangat sederhana berterima dalam konteks sekitar
dalam konteks sekitar peserta didik.
peserta didik 8.2 Menulis kartu-kartu ucapan
sangat sederhana secara
berterima
 Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Berani ( courage )

50
c. Pengelolaan Lingkungan Hidup (PLH)
Tujuan:
- Mengembangkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam hal
pengetahuan tentang lingkungan hidup.
- Mempertahankan dan melestarikan lingkungan hidup.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pengelolaan


Lingkungan Hidup (PLH) yaitu:
Tabel 9
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar PLH
MATA PELAJARAN : LINGKUNGAN HIDUP
KELAS/SEMESTER : I/I

Standar
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Kompetensi

1 1.1 Mengetahui 1. Memahami adanya Air Menyebutkan sumber air


sumber- sumber air sebagai yang ada di bumi
sumber air karunia tuhan yang
maha esa
2. Menyebutkan ` Menceritakan kegunaan
kegunaan air untuk air untuk kehidupan kita
manusia dan sehari-hari (minum,
makhluk hidup mandi, ibadah,
lainnya membersihkan rumah)
3. Mengetahui Mengenal cara
pentingnya menghemat air
menghemat air
1.2 Mengetahui 1. Menceritakan Menjelaskan pentingnya
hubungan pentingnya air air bersih dalam
air dengan bersih untuk kehidupan sehari-hari
kesehatan kesehatan manusia
2. Menceritakan Menjelaskan pentingnya
pentingnya air air masak hingga
diminum dimsak mendidih untuk air minum
sampai mendidih dan air bersih untuk
dan menggunakan mengolah makanan
air bersih untuk
mengolah
makanan
3. Memahami bahwa Menceritakan air kotor
air kotor dapat menyebabkan macam-

51
menyebabkan macam penyakit
penyakit

2 2.1 Mengetahui 1. Menceritakan Tanah Menyebutkan permukaan


tanah bahwa permukaan tanah tidak rata (laut,
sebagai tanah tidak ada gunung, sungai)
tempat rata
hidup
makhluk
hidup
1. Mengetahui bahwa Menyebutkan manusia
manusia di bumi berpijak / bertempat
ini berpijak dan tinggal diatas tanah
bertempat tinggal
(membangun
rumah) diatas
tanah
3 3.1 Mengetahui 1. Merasakan adanya Udara Menyebutkan udara ada
adanya udara pada saat dimana-mana (balon, ban
udara menghirup dan sepeda)
disekitar menghembuskan
kita nafas melalui
peragaan
Menjelaskan bahwa
makhluk hidup
memerlukan udara untuk
bernafas
2. Memperagakan , Membuktikan udara
membutikan dimana-mana contoh
adanya udara meniup balon, memompa
disekitar kita ban sepeda, mengipas
tubuh dengan kertas

MATA PELAJARAN : LINGKUNGAN HIDUP


KELAS/SEMESTER : I/II

Standar
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Kompetensi

4 4.1 Mengenal 1. Mengetahui Energi Menyebutkan apa yang


energi bentuk energi dimaksud energi
kehidupan
sehari-hari
2. Menyebutkan Menyebutkan macam-
kegunaan sumber macam energi
energi secara - Energi panas
sederhana - Energi listrik
- Energi gerak
- Energi cahaya
- Energi magnet
52
3. Menyebutkan Siswa dapat menyebutkan
cara menghemat cara menghemat energi
energi secara
sederhana
5 5.1 Mengenal 1. Menjelaskan Hutan Menyebutkan apa yang
keberadaan hutan merupakan dimaksud hutan
hutan dan kumpulan
menfaatnya berbagai jenis
bagi kayu
kehidupan
sehari-hari
2. Menyebutkan Menyebutkan manfaat
manfaat hutan hutan bagi manusia
bagi manusia
3. Mengenal bagian- Menyebutkan jenis pohon
bagian dari pohon

Mengenal bagian-bagian
dari pohon
6 6.1 Mengenal 1. Menceritakan Benca Menyebutkan contoh-
adanya contoh-contoh na contoh bencana alam
bencana bencana yang alam
alam terjadi
Menyebutkan jenis-jenis
bencana alam
7 7.1 Memahami 1. Mengenal diri Manus Menerangkan manusia
manusia sendiri sebagai ia dan ciptaan Tuhan yang paling
sebagai makhluk ciptaan lingku mulia karena manusia
makhluk tuhan yang paling ngann mempunyai akal pikiran
sosial sempurna yang ya
berinteraksi
dengan sesama
manusia dan
makhluk lainnya
Menyebutkan ciptaan
Tuhan
- Manusia
- Hewan
- Tumbuh-tumbuhan

2. Memberikan Guru menerangkan tentang


contoh bentuk kasih sayang
kasih sayang
sesama manusia
dan makhluk
lainnya
Menyebutkan kasih sayang
sesama manusia dan
makhluk lainnya
7.2 Kebersihan 1. Menceritakan Menjelaskan tentang
dan manfaat kebersihan diri dan
keteduhan kebersihan bagi lingkungan

53
lingkungan diri kita dan
lingkungan
Menjelaskan cara menjaga
kebersihan diri
Menjelaskan manfaat dari
kebersihan diri dan
lingkungan
Contoh menjaga kebersihan
diri sendiri
- Menggosok gigi
- Memotong kuku,
dll
Contoh menjaga kebersihan
lingkungan
- Membuang sampah
pada tong sampah
- Menyapu halaman
rumah dll

MATA PELAJARAN : LINGKUNGAN HIDUP


KELAS/SEMESTER : II/I

Standar
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Kompetensi

1 Mengetahui air 1. Menceritakan Air Menceritakan kegunaan air


bersih dan air kegunaan air bagi bagi manusia (untuk mandi,
kotor serta manusia selain mencuci, minum, memasak
pemakaiannya untuk kebutuhan makanan, transportasi,
sehari-hari seperti perikanan, pertanian,
pertanian, perkebunan, dll)
perikanan,
transportasi dan
sebagainya
Menyebutkan kegunaan air
sebagai transportasi air
2. Mendiskripsikan Menunjukkan jenis-jenis
air bersih dan air kegiatan yang memerlukan
kotor air bersih
3. Mendiskripsikan Mendiskripsikan manfaat air
manfaat air bagi bagi mahkluk hidup
makhluk hidup
lainnya
Mengetahui 1. Memahami Menjelaskan bahwa air kotor
adanya pentingnya penyebab penyakit
hubungan antara menggunakan air
air dengan bersih untuk
gangguan mengolah
kesehatan makanan
2. Menyebutkan ciri Menyebutkan ciri air
air mendidih mendidih

54
melalui
pengamatan

3. Memahami Menyebutkan penyakit yang


bahwa air kotor disebabkan oleh air kotor
dapat
menyebabkan
penyakit
4. Menyebutkan Menyebutkan dampak
dampak genangan genangan air bagi kesehatan
air bagi kesehatan

2 Mengetahui 1. Menjelaskan Tanah Menyebutkan pentingnya


pentingnya tanah bahwa tanah tanah bagi makhluk hidup
bagi makhluk sangat penting
hidup dan bagi makhluk
membedakan hidup
jenis tanah
2. Melalui praktek Tumbuhan membutuhkan
dapat tanah yang subur
membuktikan
bahwa tumbuhan
membutuhkan
tanah yang subur
untuk hidup

3. Mengidentifikasi Membedakan jenis dan


beberapa jenis warna tanah
tanah dan warna
tanah melalui
pengamatan di
lapangan

3 Mengenal 1. Menjelaskan Udara Menyebutkan sirkulasi udara


adanya udara bahwa makhluk melalui praktek
disekitar kita hidup
dan fungsi udara memerlukan
udara untuk
bernafas melalui
pengamatan
2. Membuktikan Membedakan udara bersih
udara dapat dan udara kotor
bergerak/mengalir
melalui praktik
dan demontrasi
Menjelaskan pentingnya
ventilasi
3. Dapat Menyebutkan guna udara
menyebutkan bagi manusia
perbedaan udara
di desa (daerah
pegunungan) dan
55
dikota yang padat
kendaraan

MATA PELAJARAN : LINGKUNGAN HIDUP


KELAS/SEMESTER : II/II

Standar
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Kompetensi

4 Mengenal 1. Mengidentifikasi Energi Menemukan contoh alat


bentuk energi jenis energi yang rumah tangga yang
dalam kehidupan ada dulingkungan menghasilkan energi
sehari-hari dan kita (listrik,
manfaatnya panas, dan angin)
Menunjukkan sumber energi
yang menghasilkan panas,
bunyi dan cahaya
Menyebutkan manfaat energi
yang digunakan
2. Menyebutkan Menyebutkan contoh energi
jenis-jenis energi listrik yang sering digunakan
yang sering dirumah (TV, radio, strika
digunakan dll)
melalui
pengamatan di
rumah
Menyebutkan benda-benda
yang dapat mengahsilkan
bunyi misal : gitar, seruling,
telepon dll
3. Menyebutkan Menyebutkan kegunaan dari
kegunaan dari energi listrik
jenis-jenis energi Menyebutkan jenis-jenis
yang sering energi serta manfaatnya yang
digunakan di sering digunakan
rumah Memberi alasan penggunaan
energi listrik
Mengetahui 1. Melakukan Menyebutkan cara-cara
cara-cara penghematan menghemat energi di rumah
menghemat energi listrik
energi dalam kehidupan
sehari-hari
Mengidentifikasi jenis-jenis
energi listrik yang sering
digunakan sehari-hari
Mempraktekkan cara
menghemat listrik di rumah
dan di sekolah
5 Mengenal jenis- 1. Menyebutkan Hutan Menyebutkan jenis-jenis
jenis hutan jenis-jenis hutan
tumbuhan yang
56
ada di hutan
Menyebutkan nama-nama
pohon yang terdapat di hutan
Membedakan pohon-pohon
yang terdapat di masing-
masing jenis hutan
2. Mengidentifikasi Mengidentifikasi jenis
jenis-jenis binatang yang hidup dihutan
binatang yang ada
dihutan

Menentukan binatang apa


saja yang hidup dihutan

Mengenal jenis- 1. Mengidentifikasi Mengenal tipe hutan dan


jenis hutan jenis-jenis binatang yang ditemukan
binatang yang ada disana
dihutan
2. Menybutkan Mengenal hutan sebagai
fungsi hutan bagi penyangga kehidupan
manusia
Mengidentifikasi jasa
lingkungan hutan
Menyebutkan fungsi hutan
bagi manusia
6 Memahami 1. Menyebutkan Bencana Menyebutkan macam-macam
macam-macam beberapa alam bencana alam
bencana alam peristiwa bencana
alam dan dampak
yang terjadi
Membedakan bencana alam
yang terjadi di laut dan
daratann
Mengetahui kerugian-
kerugian yang ditimbulkan
oleh bencana alam
Menceritakan peristiwa
banjir yang pernah terjadi
ditempat tinggal
7 Mengenal 1. Menceritakan Manusia Menjelaskan bantuk kasih
Lingkungan lingkungan dan sayang antar anggota
Sosial sekolah dan lingkun keluarga
masyarakat gan
( teman, guru dan Menceritakan lingkungan
tetangga) sekitar rumah (tetangga)
Menceritakan lingkungan
sekolah (teman dan guru)
Menjelaskan arti rukun
Menyebutkan contoh hidup
rukun dirumah
Menyebutkan contoh hidup
rukun di sekolah

57
Menyebutkan manfaat saling
berbagi dengan teman
Mengenal 1. Menyebutkan Menyebutkan manfaat benda
lingkungan fisik jenis lingkungan mati bagi manusia
fisik
Menyebutkan jenis-jenis
tanaman yang ada di
lingkungan sekolah

Mata Pelajaran : Lingkungan Hidup


Kelas/Semester : III/I

Standar
No Kompetensi Dasar Indikator Materi
Kompetensi

1 Ciri-ciri air Memahami adanya air di  Menyebutkan pentinya Air


bersih dan bumi sebagai karunia air bagi kehidupan
penggunaanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai karunia Tuhan
dan pentingnya air bagi Yang Maha Esa
kehidupan kita

Menjelaskan guna air bagi  Menyebutkan guna air


manusia dan makhluk bagi manusia dan
hidup lainnya makhluk hidup lainnya

Hubungan air Pentingnya air dimasak  Menyebutkan


dengan hingga mendidih untuk air pentingnya air yang di
kesehatan minum dan mengolah masak sampai mendidih
makanan
Cara  Menyebutkan cara
menghemat air menghemat air
Menggambark  Menyebutkan kegiatan
an sumber- yang dapat
sumber air menghasilkan air yang
kotor kotor

2 Tanah dan Menyebutkan penggunaan  Menyebutkan guna Tanah


lahan tanah di desa (pertanian tanah di desa
penggunaan dan perkebunan)
tanah
Menyebutkan kegiatan  Menjelaskan apa saja
petani mengolah tanah yang dilakukan petani
untuk pertanian, untuk mengolah tanah
perkebunan, mencangkul
tanah menanam dan
memberi pupuk dan
58
menyiram

3 Udara Membedakan udara bersih  Menyebutkan beda Udara


Udara disekitar dan kotor dan udara bersih dan kotor
kita menyebutkan apa yang  Menyebutkan beda yang
kita rasakan bila berada kita rasakan di tempat
ditempat yang sejuk dan yang sejuk dengan udara
berada di keramaian lalu keramaian
lintas

Udara kotor berdampak  Menyebutkan dampak


pada kesehatan udara kotor pada
kesehatan

Mata Pelajaran : Lingkungan Hidup


Kelas/Semester : III/II

Standar
No Kompetensi Dasar Indikator Materi
Kompetensi

4 Energi Mengidentifikasi sumber  Menyebutkan sumber Energi


Energi dalam energi dan kegunaannya energi
kehidupan
sehari-hari
Membuat kincir angina  Membuat kincir angina
untuk menunjukkan dapat diubah menjadi
bentuk energi angin dapat energi gerak
diubah menjadi energi
gerak
Penghematan Mengenal cara  Menyebutkan cara-cara
energi menghemat energi menghemat energi
listrik
5 Hutan Membedakan hutan  Menyebutkan perbedaan Hutan
Mengetahui berdasarkan fungsi hutan berdasarkan
fungsi pokok pokoknya fungsinya
hutan dan a. Fungsi konservasi
pengolahan b. Fungsi lindung
hutan c. Fungsi produksi
Mengenal hutan,  Menyebutkan macam-
wawasan hutan Negara, macam hutan di
hutan lindung, hutan Indonesia
konservasi, hutan suaka
alam, hutan produksi dan
hutan pariwisata

Memahami dampak yang  Menyebutkan akibat


terjadi akibat kerusakan kerusakan hutan
hutan
Mengenali upaya yang  Menyebutkan cara atau
59
dapat memulihkan upaya untuk
kualitas hutan mendapatkan pemulihan
kualitas hutan
Hewan dan Hewan dan tumbuhan  Menyebutkan jenis dan
tumbuhan pemanfaatan dan upaya tempat hidup habitat
Pemanfaatan pelestarian hewan (air, tanah)
upaya - Jenis-jenis tempat  Menyebutkan jenis-jenis
pelestarian hidup habitathewan dan tempat hidup habitat
(air, tanah) tumbuhan
- Jenis-jenis tempat
hidup habitat
tumbuhan (air , tanah)
Mengolah Mengidentifikasi jenis  Menyebutkan jenis
sampah sampah yang ada disekitar sampah yang ada
kita disekitar
6 Bencana alam Membedakan fenomena  Menyebutkan perbedaan Bencana
Mengetahui alam yang menimbulkan fenomena yang alam
bahaya geologi bencana menimbulkan bencana
dan bahaya a. Gempa alam
iklim b. Tsunami
c. Letusan gunung
berapi
d. Tanah longsor
e. Banjir,
kekeringan
f. Badai tropis
g. Karakteristik
umum bencana
Mengenal penyebab  Menyebutkan penyebab
terjadinya bencana terjadinya bencana alam

Mengenal kerugian akibat  Menyebutkan akibat-


bencana akibat kerugian
terjadinya bencana alam
7 Lingkungan Menjelaskan sikap hidup  Menyebutkan sikap- Manusia
sosial rukun di lingkungan sikap yang rukun dan
sekolah dilingkungan sekolah lingkung
an

Lingkungan Mengenal jenis-jenis  Menyebutkan jenis


fisik lingkungan fisik, udara, lingkungan fisik
air, tanah
Menyebutkan kegunaan  Menyebutkan guna
lingkungan fisik bagi udara
manusia  Menyebutkan guna air
dan guna tanah
Pelestarian Menjelaskan ciri-ciri  Menjelaskan ciri-ciri
lingkungan lingkungan sehat dan lingkungan sehat dan
memelihara lingkungan tidak sehat menyebutkan ciri-ciri
lingkungan berdasarkan pengamatan lingkungan tidak sehat
Mendiskripsikan kondisi
lingkungan yang
60
berpengaruh pada
kesehatan
Mempraktekkan cara  Menjelaskan kondisi
merawat tanaman, tugas lingkungan
piket, menyapu dan
mengepel ruangan kelas

MATA PELAJARAN : LINGKUNGAN HIDUP


KELAS/SEMESTER : IV/I

Standar
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Kompetensi

Mengenal air 1.1 Menjelaskan Sumber Menjelaskan pengertian


macam- air di macam-macam air (sumur, air
macam air bumi sungai, air laut dan air danau)
2.2 Mampu menyebutkan sumber
air
Mengidentifik
asi sumber air
di bumi
(sumur, air
sungai, air laut
dan air danau)
Mengenal 2.1 menjelaskan Menjelaskan manfaat air bagi
sumber- fungsIV Air kehidupan manusia
sumber air bagi makhluk
dan hidup
fungsinya
Mengetahui 3.1 menjelaskan Menjelaskan bagaimana siklus
siklus air dIV siklus air dIV air dIV Alam
Alam Alam

Memahami 4.1 Menyebutkan Menjelaskan penyebab


pencemaran penyebab terjadinya pencemaran (sumur,
air serta pencemaran air sungai, air laut dan air
akibat yang air serta danau)
ditimbulkan akibat-akibat
yang
ditimbulkan
(sumur, air
sungai, air laut
dan air danau)
Menyebutkan akibat
pencemaran air (sumur, air
61
sungai, air laut dan air danau)
Mengetahui 5.1 menjelaskan Menyebutkan ciri-cirIV Air
cara menjaga cara menjaga bersih
kebersihan kebersihan air
air dalam dalam
kehidupan kehidupan
sehari-hari sehari-hari

Mengetahui 6.1 Menjelaskan Proses Menjelaskan proses


proses proses pembentu pembentukan tanah
pembentukan pembentukan kan tanah
tanah tanah
6.2 Menjelaskan terbentuknya
lapisan tanah melalui
Mendiskripsik pengamatan gambar
an lapisan-
lapisan tanah
melalui
pengamatan
6.3 Menjelaskan kerugian dan
keuntungan dampak perubahan
Mendiskripsik penggunaan tanah didaerah
an dampak sekitar dengan bijaksana
perubahan
penggunaan
tanah di
daerah sekitar
Mengenal 7.1 Pencemar Menunjukkan daerah-daerah
pencemaran an udara yang sudah tercemar yang ada
udara Mengidentifik disekitar
asi tempat
yang udaranya
tercemar
7.2 Menyebutkan sumber-sumber
pencemaran udara
Mengidentifik
asi sumber-
sumber
pencemaran
udara
Menjaga 7.3 Menjelaskan Upaya Mengidentifikasi pencemaran
kebersihan upaya-upaya menjaga udara
udara yang kebersiha
dilakukan n udara
untuk menjaga
agar udara
tetap bersih

Menjelaskan upaya-upaya
untuk menjaga udara tetap
bersih (contoh pelestarian
hutan)
Mengenal 8.1 Energi Mengidentifikasi contoh-
62
pemanfaatan dalam contoh energi yang digunakan
energi dan Mendiskripsik kehidupan sehari-hari
cara an bentuk- sehari-
menghemat bentuk energi hari
energi yang
digunakan
untuk
keperluan
sehari-hari
Dapat menjelaskan bahwa
BBM termasuk energi yang
tidak dapat diperbaharui
Menyebutkan cara-cara
menghemat energi

MATA PELAJARAN : LINGKUNGAN HIDUP


KELAS/SEMESTER : IV/II

Standar
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Kompetensi

Mengetahui 9.1 Klasifikasi Hutan Mampu menyebutkan devinisi


manfaat hutan hutan
hutan berdasarkan
fungsinya
Mampu mengklasifikasikan jenis-
jenis hutan
9.2 Fungsi Hutan Mampu menyebutkan ciri-ciri
bagi hutan bagi lingkungan hidup
lingkungan
hidup
Mampu menyebutkan fungsi
hutan bagi lingkungan hidup

Penyebab 9.3 Penyebab Menyebutkan penyebab kerusakan


kerusakan kerusakan hutan
hutan hutan
9.4 Dampak yang Mampu menyebutkan dampak
ditimbulkan yang ditimbulkan akibat
akibat kerusakan hutan
kerusakan
hutan
Cara 9.5 Cara Menyebutkan cara melestarikan
melestarikan melestarikan hutan dengan menggolongkan
hutan hutan dengan hutan
menggolongka
n hutan
63
Mendiskripsi 9.6 Bencana Bencana Menyebutkan jenis-jenis bencana
kan jenis gempa bumi alam alam
bencana alam dan
penyebabnya Menyebutkan penyebab terjadinya
gempa bumi
9.7 Bencana Menyebutkan penyebab terjadinya
Tsunami dan tsunami
Penyebabnya
9.8 Bencana Menyebutkan penyebab terjadinya
letusan letusan gunung api
gunung api
dan
penyebabnya
9.9 Bencana Menyebutkan defenisi tanah
longsor dan longsor
penyebabny Menyebutkan penyebab terjadinya
a ttanah longsor
10. Bencana Menyebutkan penyebab terjadinya
banjir dan banjir
penyebabny
a
10.1 Bencana Menyebutkan penyebab terjadinya
kekeringan kekeringan
dan
penyebabny
a
Manusia dan 10.2 Manusia Mendiskripsikan permasalahan
lingkungan dan sampah
sekitar Mendiskrips lingkunga
ikan n
permasalaha
n sampah
10.3 Menyebutkan penyebab
timbulnya masalah sampah
Mengidentifi
kasi
penyebab
timbulnya
sampah
Jenis-jenis sampah (organik,
anorganik)
Kebersihan 10.4 Menyebutkan cara-cara
dan pengolahan sampah
penghijauan Mendiskrips
lingkungan ikan cara
pengelolaan
sampah
10.5 Siswa mempraktikan sikap peduli
pada sampah
Menunjukka
n sikap
peduli pada
sampah
64
10.6 Menjelaskan Menjelaskan fungsi penghijauan
fungsi
penghijauan

MATA PELAJARAN : LINGKUNGAN HIDUP


KELAS/SEMESTER : V/I

Standar
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Kompetensi

1 Pengelolaan air 1. Air Menyebutkan syarat-syarat


air yang digunakan oleh
Mendiskripsik manusia
an cara
menjernihkan
air secara
fisika
Menjelaskan cara
penjernihan air secara fisika
Membuat penjernihan air
secara fisika dengan cara
sederhana
2. Menyebutkan bahan-bahan
yang diperlukan dalam
Mendiskripsik penjernihan air secara kimia
an cara
menjernihkan
air secara
kimia
Menjelaskan proses
penjernihan air yang
dilakukan di laboraturium
Menceritakan proses
penjernihan air yang
dilakukan di perusahaan air
minum
2 Mengetahui 1. Menjelaskan Tanah Menjelaskan kegunaan tanah
kegunaan tanah kegunaan bagi manusia dan makhluk
dan melestarikan tanah bagi hidup lainnya
kesuburan tanah manusia dan
makhluk hidup
lainnya

2. Menjelaskan Menjelaskan proses


cara terjadinya perusakan tanah
pengolahan akibat pemakaian pupuk
tanah untuk kimia secara berlebihan
melestarikan
kesuburan
tanah
65
Mempraktekkan cara
pengolahan tanah untuk
melestarikan kesuburan tanah

3 Mengetahui 1. Menjelaskan Udara Menyebutkan pengertian


komposisi udara komposisi udara
udara normal
Menjelaskan komposisi udara
normal

Menjelaskan kegunaan
oksigen, karbon dioksida dan
ozon

Mengetahui 2. Menjelaskan Menjelaskan defenisi


pencemaran denisi pencemaran udara
udara pencemaran
udara
3. Menjelaskan Menyebutkan sumber-
dan sumber pencemaran udara
menyebutkan
sumber
pencemaran
udara
Menyebutkan faktor-faktor
yang menyebabkan
terjadinya pencemaran udara
Mengetahui 1. Menjelaskan Menyebutkan tujuan
upaya upaya pencegahan pencemaran
pengelolaan pencegahan udara
pencemaran
udara
Menjelaskan upaya
pencegahan pencemaran
udara
2. Menjelaskan Menceritakan upaya-upaya
upaya yang harus dilakukan dalam
penanggulanga penanggulangan pencemaran
n pencemaran udara
udara
3. Melakukan Menggunakan bio indikator
pengamatan untuk mengamati
pencemaran pencemaran udara
udara dengan
menggunakan
bio indikator
4. Mengetahui Menyebutkan penyakit-
dampak penyakit yang timbul akibat
pencemaran pencemaran udara
udara bagi
kesehatan dan
lingkungan
Menjelaskan dampak yang
66
ditimbulkan pencemaran
udara terhadap lingkungan
4 Mengetahui 1. menjelaskan Energi Menjelaskan pengertian
pemanfaatan sumber energi sumber energi yang tidak
energi secara BBM dan gas dapat diperbaharui
efisien alam
persediaannya
terbatas
Mendaftarkan sumber energi
yang tidak dapat diperbaharui
Menjelaskan penggunaan
bahan bakar fosil
2. Menjelaskan Menjelaskan cara
cara penghematan energi dalam
menghemat kehidupan sehari-hari
energi
Menjelaskan alasan kita
menghemat energi
Mempraktekkan
penghematan energi dalam
kehidupan sehari-hari
3. Mendaftarkan jenis-jenis
energi alternatif
Mengidentifik
asi jenis energi
alternatif dan
penggunaanny
a
Menjelaskan kegunaan jenis-
jenis energi alternatif

4. Menjelaskan Menjelaskan pentingnya


pentingnya energi alternatif bagi manusia
energi
alternatif

MATA PELAJARAN : LINGKUNGAN HIDUP


KELAS/SEMESTER : V/II

Standar
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Kompetensi

5 Memahami 1. Hutan Menjelaskan


keanekaragaman keanekaragaman hayati hutan
hayati hutan Mengidentifik
asi
keanekaragam
an hayati
hutan
Menyebutkan
67
keanekaragaman hayati hutan
2. Menjelaskan Membedakan hutan
pemanfaatan berdasarkan manfaatnya
hutan a. Hutan konservasi
konservasi, b. Hutan Lindung
hutan lindung, c. Hutan Suaka Alam
hutan suaka d. Hutan produksi
alam, dan
hutan produksi
3. Menjelaskan perlindungan
terhadap keberadaan dan
Mengidentifik fungsi hutan
asi ketentuan-
ketentuan yang
berlaku dalam
pemanfaatan
hutan
konservasi,
lindung, suaka
alam, produksi
dalam undang-
undang
Menyebutkan hak dan
kewajiban pengelola dan
pemanfaatan hasil hutan

Menjelaskan upaya yang


dapat memulihkan kualitas
hutan
Menjelaskan peran
masyarakat dalam pelestarian
hutan
4. Mengidentifikasi sumber-
sumber kerusakan hutan dan
Mengidentifik aktivitas manusia merusak
asi kegiatan atau merubah fungsi hutan
manusia yang
dapat merusak
hutan
Memahami dampak yang
terjadi akibat kerusakan
hutan
Menyebutkan jenis ancaman
terhadap kerusakan hutan
a. pemanfataan hasil hutan
legal dan ilegal
b. Penjarahan hutan dan
perubahan fungsi hutan
c. Kebakaran dan
pembakaran hutan
d. Kepunahan
keanekaragaman hayati
hutan
68
6 Mengenali 1. Bencana Menjelaskan jenis-jenis
bencana akibat Alam bencana alam
perbuatan Mengidentifik a. Bencana yang terjadi
manusia asi kegiatan mendadak (gempa bumi,
manusia yang tsunami, banjir, letusan
dapat gunung berapi, tanah
menimbulkan longsor)
bencana b. Bencana yang terjadi
perlahan (kekeringan,
kelaparan,
penggundulan hutan,
kerusakan lingkungan
pantai, serangan hama)
Menjelaskan kerusakan dan
kerugian yang terjadi akibat
bencana
Memahami tindakan yang
harus dilakukan untuk
mengurangi resiko dan
kerugian bencana

7 Mengenali 1. Menusia Menjelaskan ciri-ciri


Lingkungan dan lingkungan rumah sehat dan
Sekitar Mendiskripsik Lingkung tidak sehat
an berbgaia an
kegiatan untuk
menjaga
lingkungan
sekitar
Mendiskripsikan kondisi
lingkungan yang berpengaruh
pada kesehatan

Mempraktekkan cara
merawat tanaman, tugas piket
menyapu dan mengepel
ruangan, kerja bakti
membersihkan tanaman, dan
halaman sekolah
2. Menjelaskan Mengenal cara pewadahan
cara sampah organik dan
pengelolaan anorganik secara terpisah
sampah di
sekolah dan
dirumah
tangga
3. Menjelaskan pola konsumsi
makanan sampai
Mendiskripsik terbentuknya sampah dan
an pola jenis sampah
69
konsumsi
makanan
sampai
terbentuknya
sampah dan
jenis sampah
4. Menjelaskan Mengidentifikasi sampah
bahwa sampah yang dapat dimanfaatkan
dapat kembali (reduce, reuse,
dimanfaatkan resyele)
kembali
(reduce, reuse,
resyele)

5. Memproses Menjelaskan proses sampah


sampah kering kering menjadi bahan yang
menjadi bahan memiliki nilai tambah
yang memiliki (praktek membuat hiasan dari
nilai tambah koran bekas, kulit jagung,
(praktek, dll)
membuat
hiasan dari
koran bekas,
kulit jagung,
dll)

MATA PELAJARAN : LINGKUNGAN HIDUP


KELAS/SEMESTER : VI/I

Standar
No Kompetensi Dasar Indikator Materi
Kompetensi

1 Memahami 1. Manfaat sungai Menyebutkan manfaat Air : Manfaat


manfaat sungai bagi kehidupan – manfaat sungai bagi sungai dan
dan laut makhluk hidup kehidupan makhluk laut
hidup
2. Manfaat laut Menjelaskan apa saja
bagi kehidupan manfaat laut bagi
makhluk hidup kehidupan makhluk
hidup
3. Memanfaatkan Menyebutkan manfaat
laut sebagai laut sebagai sumber
sumber mineral perikanan
dan sarana
penghubung Menyebutkan manfaat
laut sebagau sumber
mineral

Menyebutkan manfaat
laut sebagai sumber
70
perhubungan
2 Masalah yang 1 Pencemaran air Menjelaskan sumber- Air : Akibat
ditimbulkan oleh limbah sumber utama pencemaran
akibat rumah tangga penyebab pencemaran limbah
pencemaran air dan industri air dalam kehidupan rumah tangga
sehari-hari dan industri

2. Melakukan Menyebutkan akibat-


pengamatan akibat pencemaran air
terhadap oleh limbah rumah
dampak limbah tangga dan industri
rumah tangga terhadap kesehatan
dan industri masyarakat dengan
terhadap pengamatan terhadap
kesehatan lingkungan sekitar
3 Memahami 1. Sumber-sumber Menjelaskan sumber- Tanah
gangguan yang dapat sumber yang dapat Pencemaran
terhadap tanah menurunkan menurunkan kwalitas Tanah
kwalitas tanah tanah

2. Pencemaran Menjelaskan akibat


tanah akibat pencemaran tenah oleh
bahan-bahan bahan-bahan kimia
kimia
3. Pencemaran Menjelaskan akibat
tanah akibat pencemaran tanah oleh
sampah sampah
4. Kerusakan tanah Menjelaskan akibat
akibat kerusakan tanah yang
pengikisan disebabkan oleh
pengikisan tanah

Menyebutkan daerah-
daerah yang biasanya
sering terjadi
kerusakan tanah karna
pengikisan

5. Cara-cara Mendiskripsikan cara-


mempertahanka cara mempertahankan
n kesuburan kesuburan tanah
tanah
4 Komposisi 1. Memahami Menjelaskan Udara
Udara komposisi udara komposisi udara Menjaga
secara alami udara agar
tetap bersih
5 Mengetahui 1. Parameter Menjelaskan macam-
parameter pencemaran macam parameter
pencemaran udara udara
udara

71
6 Memahami 1. Upaya-upaya Menjelaskan upaya-
upaya mengurangi upaya yang dilakukan
mengurangi pencemaran untuk mengurangi
pencemaran udara dan pencemaran udara dan
udara menjaga udara menjaga udara tetap
tetap bersih bersih
7 Memahami cara- 1. Jenis-jenis Mendiskripsikan jenis- Energi
cara menghemat energi alternatif jenis energi alternatif Alternatif
energi dan
penggunaannya Menjelaskan kegunaan
dari tiap jenis energi
alternatif
2. Upaya-upaya Mengidentifikasi cara-
penghemat cara (upaya)
energi menghemat energi
alternatif

Mempraktikkan cara-
cara menghemat
energi alternatif dalam
kehidupan sehari-hari

MATA PELAJARAN : LINGKUNGAN HIDUP


KELAS/SEMESTER : VI/II

Standar
No Kompetensi Dasar Indikator Materi
Kompetensi

8 Memahami 1. Fungsi dan Menjelaskan fungsi Hutan


fungsi dan manfaat hutan dan manfaat hutan Fungsi dan
manfaat hutan bagi manusia bagi kehidupan Manfaat
manusia Hutan
2. Fungsi dan Menjelaskan fungsi
Manfaat hutan dan manfaat hutan
bagi flora dan bagi flora dan fauna
fauna
3. Manfaat hutan Menjelaskan manfaat
sebagai jasa hutan bagi manusia
ekologi, dibidang ekonomi
ekonomi
perlindungan Menjelaskan manfaat
terhadap hutan bagi ekologi dan
gangguan perlindungan terhadap
lingkungan dan gangguan lingkungan
sebagai sumber
ilmu Menjelaskan manfaat
pengetahuan hutan sebagai sumber
72
ilmu pengetahuan
9 Memahami 1. Mendiskripsikan Bencana
bencana alam berbagai jenis bencana alam dan
dan Mendiskripsika alam dan beberapa tindak
penyelamatan n berbagai jenis penyebab yang penyelamatan
korban bencana alam diketahui
2. Memperagakan Memperagakan
tindakan bagaimana tindakan
penyelamatan penyelamatan dari
dari bencana bencana
10 Mengamati cara 1. Cara-cara Menjelaskan cara-cara Manusia dan
pengolahan pengolahan pengolahan sampah lingkungan
sampah sampah pengolahan
sampah
2. Pengomposan Mempraktikan
dan daur ulang pengomposan dan daur
kertas ulang kertas
3. Menjelaskan apa yang
dimaksud dengan air
Mendiskripsika limbah dan sumbernya
n air limbah dan
sumbernya

11 Memahami 1. Penyebab Menjelaskan penyebab Manusia dan


perubahan iklim terjadinya terjadinya perubahan lingkungan
global perubahan iklim iklim perubahan
iklim
2. Dampak Menjelaskan dampak
perubahan iklim yang ditimbulkan
akibat dari perubahan
iklim
3. Upaya-upaya Menjelaskan beberapa
menghadapi upaya yang dapat
perubahan iklim dilakukan menghadapi
perubahan iklim

3. Kegiatan Pengembangan Diri


Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. (BSNP, Panduan Penyusunan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan
Menengah, 2006: 15).
Pengembangan diri di SD Negeri 181 Pekanbaru bertujuan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap
73
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri
difasilitasi dan atau dibimbing oleh Konselor, Guru, atau Tenaga
Kependidikan yang dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Pelaksanaan kegiatan pengembangan diri bagi peserta didik di SD
Negeri 181 Pekanbaru dilaksanakan setiap hari Sabtu yang pelaksanaannya
setara dengan 2 jam pembelajaran.
Adapun bentuk Kegiatan Pengembangan Diri tersebut terdiri dari :
- Sanggar Bahasa yang terdiri dari Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris.
- Olahraga yang terdiri dari sepakbola, volly ball, dan atletik.
- Sanggar Seni yang terdiri dari Seni suara, Seni tari, dan Rebana.
Disamping itu sekolah juga menyelenggarakan kegiatan
Ekstrakurikuler (diluar jam tatap muka) yang dibagi menjadi dua jalur
yaitu jalur akademis dan non akademis :
a. Layanan Bimbingan Konseling
1) Kehidupan Pribadi
2) Kehidupan Sosial
3) Kemampuan Belajar
4) Wawasan dan Perencanaan Karir
5) Kegiatan Keagamaan
b. Kegiatan Ekstrakurikuler
1) Olahraga terdiri dari sepakbola, volly ball, dan takraw.
2) Keorganisasian terdiri dari Pramuka.
3) Sanggar Seni terdiri dari seni suara, seni tari, dan rebana.
c. Pembiasaan
1) Pembiasaan rutin
- Imtaq setiap pagi jum’at (mengaji, seramah agama).
- Senam kesegaran jasmani setiap sabtu pagi
- Upacara bendera setiap hari senin
- Berbusana melayu setiap hari jum’at
2) Kegiatan keteladanan

74
- Pembinaan ketertiban pakaian seragam anak sekolah
(PSAS)
- Pembinaan kedisiplinan
- Penanaman nilai akhlak Islam
- Penanaman minat budaya baca
- Penanaman budaya keteladanan
3) Penanaman budaya bersih diri
4) Penanaman budaya bersih lingkungan kelas dan sekolah
5) Penanaman budaya lingkungan hijau
4. Pendidikan karakter bangsa
Pendidikan karakter bangsa adalah pendidikan yang mengembangkan
nilai-nilai budaya dan karakter pada diri peserta didik sehingga menjadi
dasar bagi mereka dalam berfikir, bersikap, bertindak, dalam
mengembangkan dirinya sebagai individu, anggota masyarakat, dan warga
negara. Nilai-nilai karakter bangsa yang dimiliki peserta didik tersebut
menjadikan mereka sebagai warga negara Indonesia yang memiliki
keikhlasan dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain.

Tujuan pendidikan karakter bangsa adalah:


a. Mengembangkan potensiefektif peserta didik
sebagai manusia dan warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan
karakter bangsa.
b. Mengembangkan kemampuan peserta didik
menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan.
c. Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah
sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan
persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh
tanggung jawab.
Berdasarkan tujuan pendidikan karakter tersebut maka dihasilkan
sejumlah nilai utuk pendidikan karakter bangsa tertera pada tabel berikut
ini:

75
Tabel 10
Nilai dan Deskripsi Pendidikan Karakter Bangsa

NILAI DESKRIPSI INDIKATOR INDIKATOR KELAS


SEKOLAH
1. Religius Sikap dan perilaku yang 􀂃 Merayakan hari-hari 􀂃 Berdoa sebelum dan
patuh besar sesudah
dalam melaksanakan keagamaan. pelajaran.
ajaran agama 􀂃 Memiliki fasilitas yang 􀂃 Memberikan kesempatan
yang dianutnya, toleran dapat kepada
terhadap digunakan untuk semua peserta didik untuk
pelaksanaan ibadah beribadah. melaksanakan ibadah.
agama lain, 􀂃 Memberikan
serta hidup rukun dengan kesempatan kepada
pemeluk semua peserta didik
agama lain. untuk
melaksanakan ibadah.

2. Jujur Perilaku yang didasarkan 􀂃 Menyediakan fasilitas 􀂃 Menyediakan fasilitas


pada tempat temuan tempat
upaya menjadikan barang hilang. temuan barang hilang.
dirinya sebagai 􀂃 Tranparansi laporan 􀂃 Tempat pengumuman
orang yang selalu dapat keuangan dan barang
dipercaya penilaian sekolah secara temuan atau hilang.
dalam perkataan, berkala. 􀂃 Tranparansi laporan
tindakan, dan 􀂃 Menyediakan kantin keuangan
pekerjaan. kejujuran. dan penilaian kelas secara
􀂃 Menyediakan kotak berkala.
saran dan 􀂃 Larangan menyontek.
pengaduan.
􀂃 Larangan membawa
fasilitas
komunikasi pada saat
ulangan atau
76
ujian.

3. Toleransi Sikap dan tindakan yang 􀂃 Menghargai dan 􀂃 Memberikan pelayanan


menghargai perbedaan memberikan yang
agama, suku, perlakuan yang sama sama terhadap seluruh
etnis,pendapat, sikap, dan terhadap warga
tindakan seluruh warga sekolah kelas tanpa membedakan
orang lain yang berbeda tanpa suku,
dari dirinya membedakan suku, agama, ras, golongan, status
agama, ras, sosial, dan status ekonomi.
golongan, status sosial, 􀂃 Memberikan pelayanan
status terhadap
ekonomi, dan anak berkebutuhan khusus.
kemampuan khas. 􀂃 Bekerja dalam kelompok
􀂃 Memberikan perlakuan yang
yang sama berbeda.
terhadap stakeholder
tanpa
membedakan suku,
agama, ras,
golongan, status sosial,
dan status
ekonomi.

4. Disiplin Tindakan yang 􀂃 Memiliki catatan 􀂃 Membiasakan hadir tepat


menunjukkan kehadiran. waktu.
perilaku tertib dan patuh 􀂃 Memberikan 􀂃 Membiasakan mematuhi
pada penghargaan kepada aturan.
berbagai ketentuan dan warga sekolah yang 􀂃 Menggunakan pakaian
peraturan. disiplin. praktik
􀂃 Memiliki tata tertib sesuai dengan program studi
sekolah. keahliannya (SMK).
􀂃 Membiasakan warga 􀂃 Penyimpanan dan
77
sekolah untuk pengeluaran
berdisiplin. alat dan bahan (sesuai
􀂃 Menegakkan aturan program
dengan studi keahlian) (SMK).
memberikan sanksi
secara adil bagi
pelanggar tata tertib
sekolah.
􀂃 Menyediakan peralatan
praktik
sesuai program studi
keahlian
(SMK).

5. Kerja Keras Perilaku yang 􀂃 Menciptakan suasana 􀂃 Menciptakan suasana


menunjukkan upaya kompetisi yang kompetisi
sungguh-sungguh dalam sehat. yang sehat.
mengatasi 􀂃 Menciptakan suasana 􀂃 Menciptakan kondisi etos
berbagai hambatan sekolah yang kerja,
belajar, tugas menantang dan memacu pantang menyerah, dan daya
dan menyelesaikan tugas untuk tahan belajar.
dengan bekerja keras. 􀂃 Mencipatakan suasana
sebaik-baiknya. 􀂃 Memiliki pajangan belajar
tentang slogan yang memacu daya tahan
atau motto tentang kerja. kerja.
􀂃 Memiliki pajangan
tentang
slogan atau motto tentang
giat
bekerja dan belajar.

6. Kreatif Berpikir dan melakukan 􀂃 Menciptakan situasi 􀂃 Menciptakan situasi


78
sesuatu yang belajar yang
untuk menghasilkan cara menumbuhkan daya bisa menumbuhkan daya
atau hasil berpikir dan pikir
baru dari sesuatu yang bertindak kreatif. dan bertindak kreatif.
telah 􀂃 Pemberian tugas yang
dimiliki. menantang munculnya
karyakarya
baru baik yang autentik
maupun modifikasi.

7. Mandiri Sikap dan prilaku yang 􀂃 Menciptakan situasi 􀂃 Menciptakan suasana


tidak mudah sekolah yang kelas yang
tergantung pada orang membangun kemandirian memberikan kesempatan
lain dalam peserta didik. kepada
menyelesaikan tugas- peserta didik untuk bekerja
tugas. mandiri

8. Demokratis Cara berpikir, bersikap, 􀂃 Melibatkan warga 􀂃 Mengambil keputusan


dan sekolah dalam kelas
bertindak yang menilai setiap pengambilan secara bersama melalui
sama hak keputusan. musyawarah dan mufakat.
dan kewajiban dirinya 􀂃 Menciptakan suasana 􀂃 Pemilihan kepengurusan
dan orang sekolah yang kelas
lain. menerima perbedaan. secara terbuka.
􀂃 Pemilihan 􀂃 Seluruh produk kebijakan
kepengurusan OSIS melalui musyawarah dan
secara mufakat.
terbuka. 􀂃 Mengimplementasikan
modelmodel
pembelajaran yang
dialogis dan interaktif.

9. Rasa Ingin Sikap dan tindakan yang 􀂃 Menyediakan media 􀂃 Menciptakan suasana

79
Tahu selalu komunikasi atau kelas yang
berupaya untuk informasi (media cetak mengundang rasa ingin tahu.
mengetahui lebih atau media 􀂃 Eksplorasi lingkungan
mendalam dan meluas elektronik) untuk secara
dari sesuatu berekspresi bagi terprogram.
yang dipelajari, dilihat, warga sekolah. 􀂃 Tersedia media
dan 􀂃 Memfasilitasi warga komunikasi atau
didengar. sekolah untuk informasi (media cetak atau
bereksplorasi dalam media elektronik).
pendidikan, ilmu
pengetahuan, teknologi,
dan budaya.

10. Semangat Cara berpikir, bertindak, 􀂃 Melakukan upacara 􀂃 Bekerja sama dengan
Kebangsaan dan rutin sekolah. teman
berwawasan yang 􀂃 Melakukan upacara sekelas yang berbeda suku,
menempatkan hari-hari besar etnis, status sosial-ekonomi.
kepentingan bangsa dan nasional. 􀂃 Mendiskusikan hari-hari
negara di 􀂃 Menyelenggarakan besar
atas kepentingan diri dan peringatan hari nasional.
kelompoknya. kepahlawanan nasional.
􀂃 Memiliki program
melakukan
kunjungan ke tempat
bersejarah.
􀂃 Mengikuti lomba pada
hari besar
nasional.

11. Cinta Tanah Cara berpikir, bersikap, 􀂃 Menggunakan produk 􀂃 Memajangkan: foto
Air dan berbuat buatan dalam presiden dan
yang menunjukkan negeri. wakil presiden, bendera
kesetiaan, 􀂃 Menggunakan bahasa negara,
80
kepedulian, dan Indonesia yang lambang negara, peta
penghargaan yang baik dan benar. Indonesia,
tinggi terhadap bahasa, 􀂃 Menyediakan gambar kehidupan
lingkungan fisik, sosial, informasi (dari masyarakat
budaya, ekonomi, dan sumber cetak, elektronik) Indonesia.
politik bangsa. tentang 􀂃 Menggunakan produk
kekayaan alam dan buatan
budaya dalam negeri.
Indonesia.
12. Menghargai Sikap dan tindakan yang 􀂃 Memberikan 􀂃 Memberikan penghargaan
Prestasi mendorong penghargaan atas hasil atas
dirinya untuk prestasi kepada warga hasil karya peserta didik.
menghasilkan sesuatu sekolah. 􀂃 Memajang tanda-tanda
yang berguna bagi 􀂃 Memajang tanda-tanda penghargaan prestasi.
masyarakat, penghargaan 􀂃 Menciptakan suasana
mengakui, dan prestasi. pembelajaran untuk
menghormati memotivasi
keberhasilan orang lain. peserta didik berprestasi.

13. Bersahabat/ Tindakan yang 􀂃 Suasana sekolah yang 􀂃 Pengaturan kelas yang
Komuniktif memperlihatkan rasa memudahkan memudahkan terjadinya
senang berbicara, terjadinya interaksi interaksi peserta didik.
bergaul, dan antarwarga 􀂃 Pembelajaran yang
bekerja sama dengan sekolah. dialogis.
orang lain. 􀂃 Berkomunikasi dengan 􀂃 Guru mendengarkan
bahasa yang keluhankeluhan
santun. peserta didik.
􀂃 Saling menghargai dan 􀂃 Dalam berkomunikasi,
menjaga guru
kehormatan. tidak menjaga jarak dengan
􀂃 Pergaulan dengan cinta peserta didik.
kasih dan
rela berkorban.
81
14. Cinta Damai Sikap, perkataan, dan 􀂃 Menciptakan suasana 􀂃 Menciptakan suasana
tindakan yang sekolah dan kelas yang
menyebabkan orang lain bekerja yang nyaman, damai.
merasa tenteram, dan 􀂃 Membiasakan perilaku
senang dan aman atas harmonis. warga
kehadiran 􀂃 Membiasakan perilaku sekolah yang anti kekerasan.
dirinya warga 􀂃 Pembelajaran yang tidak
sekolah yang anti bias
kekerasan. gender.
􀂃 Membiasakan perilaku 􀂃 Kekerabatan di kelas yang
warga penuh kasih sayang.
sekolah yang tidak bias
gender.
􀂃 Perilaku seluruh warga
sekolah yang
penuh kasih sayang.

15. Gemar Kebiasaan menyediakan 􀂃 Program wajib baca. 􀂃 Saling tukar bacaan.
Membaca waktu 􀂃 Frekuensi kunjungan 􀂃 Pembelajaran yang
untuk membaca berbagai perpustakaan. memotivasi
bacaan 􀂃 Menyediakan fasilitas anak menggunakan referensi.
yang memberikan dan suasana
kebajikan bagi menyenangkan untuk
dirinya. membaca.
􀂃 Daftar buku atau
tulisan yang
dibaca peserta didik.
􀂃 Frekuensi kunjungan
perpustakaan.

16. Peduli Sikap dan tindakan yang 􀂃 Pembiasaan 􀂃 Memelihara lingkungan


Lingkungan selalu memelihara kebersihan kelas.

82
berupaya mencegah dan kelestarian 􀂃 Tersedia tempat
kerusakan pada lingkungan sekolah. pembuangan
lingkungan alam di 􀂃 Tersedia tempat sampah di dalam kelas.
sekitarnya dan pembuangan sampah 􀂃 Pembiasaan hemat energi.
mengembangkan upaya- dan tempat cuci tangan. 􀂃 Memasang stiker perintah
upaya 􀂃 Menyediakan kamar mematikan lampu dan
untuk memperbaiki mandi dan air menutup
kerusakan alam bersih. kran air pada setiap ruangan
yang sudah terjadi. 􀂃 Pembiasaan hemat apabila selesai digunakan
energi. (SMK).
􀂃 Membuat biopori di
area sekolah.
􀂃 Membangun saluran
pembuangan air
limbah dengan baik.
􀂃 Melakukan
pembiasaan memisahkan
jenis sampah organik dan
anorganik.
􀂃 Penugasan pembuatan
kompos dari
sampah organik.
􀂃 Penanganan limbah
hasil praktik
(SMK).
􀂃 Menyediakan peralatan
kebersihan.
􀂃 Membuat tandon
penyimpanan air.
􀂃 Memrogramkan cinta
bersih
lingkungan.
17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang 􀂃 Memfasilitasi kegiatan 􀂃 Berempati kepada sesama
83
selalu bersifat teman
ingin memberi bantuan sosial. kelas.
pada orang 􀂃 Melakukan aksi sosial. 􀂃 Melakukan aksi sosial.
lain dan masyarakat yang 􀂃 Menyediakan fasilitas 􀂃 Membangun kerukunan
membutuhkan. untuk warga
menyumbang. kelas.
18. Tanggung Sikap dan perilaku 􀂃 Membuat laporan 􀁸 Pelaksanaan tugas piket
Jawab seseorang untuk setiap kegiatan secara
melaksanakan tugas dan yang dilakukan dalam teratur.
kewajibannya, yang bentuk lisan 􀁸 Peran serta aktif dalam
seharusnya dia maupun tertulis. kegiatan
lakukan, terhadap diri 􀂃 Melakukan tugas tanpa sekolah.
sendiri, disuruh. 􀁸 Mengajukan usul
masyarakat, lingkungan 􀂃 Menunjukkan prakarsa pemecahan
(alam, untuk masalah.
sosial dan budaya), mengatasi masalah dalam
negara dan lingkup
Tuhan Yang Maha Esa. terdekat.
􀂃 Menghindarkan
kecurangan dalam
pelaksanaan tugas.

Pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dilakukan


melalui berbagai kegiatan belajar di:
 Kelas
 Sekolah
 Luar sekolah melalui kegiatan ekstra kurikuler dan kegiatan lain yang
dirancang sekolah.
Selanjutnya, SD Negeri 181 Pekanbaru mencantumkan pendidikan
karakter bangsa secara jelas pada dokumen perencanaan/perangkat
pembelajaran.

B. Pengaturan Beban Belajar


84
Beban belajar dalam sistem paket digunakan oleh tingkat satuan
pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB baik kategori standar maupun
mandiri, SMA/MA/SMALB/SMK/MAK kategori standar. (BSNP, Panduan
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar
dan Menengah, 2006: 16).
Satuan Pendidikan SD Negeri 181 Pekanbaru menyelenggarakan
program pendidikan dengan menggunakan sistem paket. Beban belajar yang
dilaksanakan adalah beban belajar sistem paket pada jenjang pendidikan dasar
dan menengah. Dimana penyelesaian program pendidikan sistem paket untuk
SD/Min adalah 6 tahun.
Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu
untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap
dalam satu tahun pelajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah
beban belajar yang tetap.
Alokasi waktu untuk setiap jam pembelajaran adalah 35 menit. Beban
belajar siswa selama satu tahun tertera pada tabel berikut ini:

Tabel 11
Beban Belajar siswa selama satu tahun
Satu Jam
Jumlah Jam Minggu Efektif Waktu
Pembelajaran
Kelas Pelajaran per- per- tahun pembelajaran/jam
tatap
minggu ajaran per-tahun
muka/menit
1 30 30 37 1110
2 30 31 37 1147
3 35 32 37 1184
4 35 36 37 1332
5 35 36 37 1332
6 35 36 37 1332

Pemanfaatan 4 jam pelajaran tambahan didistribusikan 1 JP untuk


Bahasa Indonesia, 1 JP untuk Matematika 2 JP Bahasa Inggris.

85
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang
dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui
sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi
lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan
tatap muka per jam pembelajaran pada satuan pendidikan SD adalah 35
menit. Sedangkan beban belajar kegiatan tatap muka per minggu pada satuan
pendidikan SD adalah 31 jam pembelajaran (maksimum 35 jam
pembelajaran).
Penugasan Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan
terstruktur ditentukan oleh pendidik.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang
berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang
oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya
diatur sendiri oleh peserta didik.
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur pada satuan pendidikan SD maksimum 50 % dari jumlah waktu
kegiatan tatap muka tiap mata pelajaran.
Berdasarkan uraian diatas maka alokasi waklu untuk penugasan
terstruktur mata pelajaran IPA adalah 50 % dari 35 menit, sehingga setiap
satu kali pertemuan adalah 2 JP (70 menit), maka guru harus memberikan
tugas atau PR dari materi tersebut yang diperkirakan dapat dikerjakan siswa
sekitar 35 menit. Jika dalam satu hari siswa belajar 7 JP atau 245 menit, maka
beban belajar siswa dalam bentuk tugas atau PR adalah sekitar 120 menit.
Tugas terstruktur ini wajib dinilai oleh guru dan nilainya dapat
diperhitungkan ke dalam nilai penguasaan/pengembangan konsep atau
kognitif dan nilai sikap.

86
Alokasi waktu tugas proyek dari setiap mata pelajaran di koordinir
oleh Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah, sehingga tidak ada beban tugas
yang menumpuk pada waktu yang bersamaan.
Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah
setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara
dengan satu jam tatap muka.
C. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu
kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk
masing-masing indikator 75%. (BSNP, Panduan Penyusunan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, 2006:
18)
Ketuntasan belajar siswa pada setiap mata pelajaran di SD Negeri 181
Pekanbaru ditetapkan berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata
pelajaran tersebut. Kriteria ideal KKM untuk masing-masing indikator hasil
belajar yang dideskripsikan guru dalam silabus pada setiap mata pelajaran
adalah 75 %. Tetapi dengan mempertimbangkan kompleksitas, intake siswa,
dan sarana pendukung yang ada di sekolah maka KKM setiap mata pelajaran
telah ditetapkan berkisar antara 75 sampai 80.
Tabel 12
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Kelas dan Alokasi Waktu
Komponen
I II III IV V VI

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2

A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 75 75 76 76 75 75 80 80 80 80 80 80
2. Pendidikan Kewarganegaraan 75 75 75 75 75 75 78 78 78 78 78 78
3. Bahasa Indonesia 75 75 75 75 75 75 80 80 80 80 80 80
4. Matematika 75 75 75 75 75 75 76 76 78 78 80 80
5. Ilmu Pengetahuan Alam 75 75 75 75 75 75 76 76 78 78 80 80
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 75 75 75 75 75 75 75 75 78 78 80 80
7. Keterampilan dan Kesenian 75 75 75 75 75 75 78 78 78 78 80 80
8. Pendidikan Jasmani, 78 78 78 78 78 78 79 79 80 80 80 80

87
Olahraga dan Kesehatan
B. Muatan Lokal
1. TAM - - - - 75 75 75 75 75 75 78 78

2. B. Inggris 75 75 75 75 75 75 76 76 78 78 78 78
3. PLH 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

Mekanisme dan Prosedur Penentuan KKM


Menentukan Kriteria ketuntasan Minimal (KKM) dengan
mempertimbangkan kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas
kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung meliputi warga
sekolah, sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan pembelajaran. Satuan
pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus
menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan KKM adalah
sebagai berikut:
1. Hitunglah jumlah Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran setiap
kelas
2. Tentukan kekuatan/nilai untuk setiap aspek/komponen, sesuaikan dengan
kemampuan masing-masing aspek:
a. Aspek Kompleksitas
Semakin komplek (sukar) KD maka nilainya semakin rendah tetapi
semakin mudah KD maka nilainya semakin tinggi.
b. Aspek Sumber Daya Pendukung
Daya dukung terbagi dua, pendidik dan sarana prasarana
Pendidik : evaluasi terhadap kemampuan diri sendiri
Sarana prasarana : alat peraga, media, buku teks, lingkungan.
Semakin tinggi sumber daya pendukung maka nilainya semakin
tinggi.
c. Aspek Intake
Semakin tinggi kemampuan awal siswa (intake) maka nilainya
semakin tinggi.
3. Jumlahkan nilai setiap komponen, selanjutnya dibagi 3 untuk menentukan
KKM setiap KD
88
4. Jumlahkan seluruh KKM KD, selanjutnya dibagi dengan jumlah KD untuk
menentukan KKM mata pelajaran
5. KKM setiap mata pelajaran pada setiap kelas tidak sama tergantung pada
kompleksitas KD, daya dukung, dan potensi siswa.
Rentang nilai:
80 – 100 : Tinggi
60 – 79 : Sedang
40 – 59 : Rendah
Peserta didik yang belum dapat mencapai ketuntasan belajar, satuan
pendidikan harus melaksanakan program perbaikan (remedial) sampai
mencapai ketuntasan belajar yang dipersyaratkan. Yang telah mencapai
ketuntasan bealajar 80% sampai 90% dapat mengikuti program pengayaan
(enrichment), sedangkan yang mencapai ketuntasan lebih dari 90% dapat
mengikuti program percepatan (accelerated).
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan KKM sehingga KKM
ideal 100% adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru dalam PBM
b. Pengadaan media/alat peraga yang mendukung terlaksananya
pembelajaran secara efektif dan efisien
c. Melakukan remedial/pengayaan secara terprogram dan kontinu.
Program Remedial
Program Remedial adalah proses pembelajaran bimbingan yang
diberikan kepada siswa-siswa yang belum menguasai bahan pelajaran yang
diberikan oleh guru, dengan maksud mempertinggi tingkat penguasaan
terhadap bahan pelajaran tersebut. (Suharsimi Arikunto, 2000: 35).
Standar penguasaan siswa terhadap suatu mata pelajaran adalah KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal) pada setiap mata pelajaran saat diadakan
evaluasi. Apabila seorang siswa belum mencapai KKM disebut belum tuntas,
sebaliknya apabila seorang siswa sudah mencapai KKM disebut sudah tuntas.
Nilai KKM setiap kelas ditentukan oleh setiap sekolah.
Dalam pelaksaanan remedial di SD Negeri 181 Pekanbaru, para guru
menggunakan format khusus yang sudah disediakan oleh sekolah, dan

89
dilaporkan kepada Kepala SD Negeri 181 Pekanbaru setiap melaksanakan
program tersebut oleh guru bersangkutan.
Pengayaan
Pengayaan adalah prosess pembelajaran yang dibeikan kepada siswa-
siswa kelompok cepat sehingga siswa-siswa tersebut lebih kaya pengetahuan
dan keterampilannnya atau lebih mendalami bahan pelajaran yang sedang
mereka pelajari. (Suharsimi Arikunto, 2000: 35).
Standar siswa yang dianggap sudah menguasai suatu mata pelajaran
adalah sudah mencapai KKM. Pembelajaran pengayaan ini dilakukan dengan
cara antara lain: menyuruh siswa membaca ke Perpustaakaan, Tutor Sebaya,
menyuruh siswa membahas materi selanjutnya, menyuruh siswa membahas
soal lain yang kesulitannya lebih tinggi, dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan
tersebut tetap dalam pengawasan guru mata pelajaran yang bersangkutan.
Pembelajaran pengayaan juga menggunakan format khusus yang disediakan
oleh sekolah, dengan tetap dilaporkan setiap pelaksanaan kegiatan tersebut
kepada Kepala SD Negeri 181 Pekanbaru.
D. Kenaikan Kelas
a. Kriteria Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria
kenaikan kelas diatur oleh masing-masing direktoral teknis terkait, sesuai
dengan ketentuan PP 19/2005 pasal 72 ayat (1). (BSNP, Panduan
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan
Dasar dan Menengah, 2006: 18).
Kenaikan kelas (otomatic promotion) adalah semua indikator, hasil
belajar (HB), Kompetensi Dasar (KD), dan Standar Kompetensi (SK)
suatu mata pelajaran telah terpenuhi ketuntasannya, maka peserta didik
dianggap telah layak naik ke kelas berikutnya. (Depdiknas, Pedoman
Penilaian Kelas : 48). Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun
ajaran. Siswa dinyatakan naik kelas apabila memenuhi kriteria sebagai
berikut:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran

90
b. Mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada semua indikator,
hasil belajar (HB), kompetensi dasar (KD), dan standar kompetensi
(SK) pada seluruh mata pelajaran yang ditetapkan sekolah.
c. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian sikap untuk seluruh
mata pelajaran pada kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata
pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
kesehatan diakhir semester 2.
d. Kehadiran di kelas mencapai minimal 90 %
Jika peserta didik masih belum menuntaskan indikator, HB, KD,
dan SK pada lebih dari 4 (empat) mata pelajaran sampai batas akhir
tahun ajaran, maka peserta didik tersebut harus mengulang di kelas
yang sama (tidak naik kelas). Untuk memudahkan administrasi maka
peserta didik yang tidak naik kelas diharapkan mengulang semua mata
pelajaran beserta SK, KD, HB, dan indikatornya. Sekolah akan
mempertimbangkan mata yelajaran, SK, KD, HB, dan indikator yang
telah tuntas pada tahun ajaran sebelumnya upabila nilai mata pelajaran
yang telah tuntas mendapat nilai jelek. (Depdiknas, Pedoman Penilaian
Kelas : 48).
Disamping itu, peserta didik tidak naik kelas jika karena alasan
yang kuat, misal karena gangguan kesehatan fisik, emosi atau mental
sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang
ditargetkan. (Depdiknas, 2007.Petunjuk Pengelolaan Rapor).
Untuk memenuhi kriteria kenaikan kelas seperti yang telah
diuraikan diatas maka guru mata pelajaran melakukan sistem penilaian.
Adapun sistem penilaian yang dilakukan di SD Negeri 181 Pekanbaru
menggunakan sistem penilaian kelas. Dimana dalam melakukan proses
penilaian, guru melakukan proses pengumpulan dan penggunaan
informasi melalui sejumlah bukti untuk membuat keputusan tentang
pencapaian hasil belajar/kompetensi siswa. Adapun ciri-ciri penilaian
kelas adalah belajar tuntas, otentik, herkesinambungan, berdasarkan

91
acuan kriteria/patokan, dan menggunakan berbagai cara dan alat
penilaian.
Penilaian kelas yang dilakukan guru meliputi ulangan harian (per
KD), ulangan tengah semester (beberapa KD yang pernah dibelajarkan,
dapat berupa penilaian atas semua aspek atau aspek tertentu saja sesuai
dengan teknik penilaian yang dipilih), dan ulangan akhir semester (semua
KID yang pernah dibelajarkan dan dinilai pada semester yang berlaku,
dapat berupa penilaian terhadap semua aspek, beberapa aspek atau aspek
tertentu sesuai dengan teknik penilaian yang dipilih). Adapun teknik/cara
penilaian tersebut dapat berupa penilaian : unjuk kerja, penugasan, hasil
kerja, tertulis, portofolio, sikap, dan penilaian diri.
Adapun hasil penilaian tersebut dapat dimanfaatkan oleh guru mata
pelajaran untuk : (1) melaksanakan program remedial (dilakukan bila
nilai indikator kurang dari nilai kriteria ketuntasan minimal/kkm), (2)
melaksanakan pengayaan (dilakukan bila siswa telah tuntas lebih cepat
dari temannya dengan nilai amat baik), (3) perbaikan program dan
kegiatan (dilakukan bila tidak efektif).
Ketuntasan Belajar yang dimaksud dalam penilaian kelas ini adalah
ketuntasan helajar per indikator. Kriteria ketuntasan belajar tersebut
antara 0 % - 100 %, dengan kriteria ideal 75 %. Namun berdasarkan
situasi dan kondisi sekolah, sekolah telah menetapkan sendiri kriteria
ketuntasan tiap mata pelajaran dengan mempertimbangkan kemampuan
akademis siswa (intake siswa), kompleksitas indikator, dan. daya dukung
(guru dan sarana). Seorang siswa dikatakan telah tuntas belajar apabila
memperoleh skor > kriteria ketuntasan minimal (kkm).
Apabila dalam 1 KD jumlah indikator yang tuntas lebih dari 50 %
maka siswa berhak lanjut ke KD berikutnya. Sedangkan bagi siswa yang
belum tuntas; sama atau lebih dari 50 % maka siswa tersebut wajib
mengulang KD yang sama.
Dalam pelaksanaan program remedial dapat dilakukan dengan
beberapa cara tergantung kebutuhannya meliputi : sistem tatap muka
dengan guru, belajar sendiri (dinilai), melakukan kegiatan (menjawab

92
pertanyaan, membuat rangkuman, mengerjakan tugas, mengumpulkan
data), serta pada atau di luar jam efektif mengajar guru mata pelajaran.
Pelaksanaan program pengayaan dilakukan apabila siswa
berprestasi amat baik, yang tujuannya untuk memperkaya kompetensi
siswa. Adapun kegiatannya dapat berupa : memberi materi tambahan,
latihan tambahan tugas individual dan lain-lain. Hasil penilaian
menambah nilai mata pelajaran bersangkutan. Kegiatan ini dapat
dilakukan setiap saat, pada atau di luar jam efektif guru mata pelajaran.
Sedangkan perbaikan program dan kegiatan dilakukan apabila
program, strategi, dan bahan yang telah digunakan tidak efektif Hasil
evaluasi kegiatan dapat berupa revisi atau mengganti program atau
kegiatan pembelajaran tersebut.
Untuk pelaporan hasil belajar siswa dalam bentuk rapor, SD Negeri
181 Pekanbaru memilih menggunakan pembobotan nilai rapor sebagai
berikut:
Rata  rataPR  Rata  rataPS  U 1  U 2  U N
Rata-rata UH =
N
2 rata  rata UH  1 Smt
Nilai Akhir =
3
Dengan skala nilai : 0 - 100 (hasil pembulatan ke angka satuan
terdekat). (Depdiknas, 2007. Petunjuk Pengelolaan Rapor).
b. Penentuan Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas ditetapkan dalam rapat Dewan Guru.
E. Kelulusan
a. Kriteria Kelulusan
Dengan mengacu kepada ketentuan PP 19 / 2005 Pasal 72 Ayat (1),
peserta didik dinyatakan lulus dari SD Negeri 181 Pekanbaru setelah
memenuhi kriteria berikut :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2. Memperoleh nilai minimal baik pada Evaluasi Akhir. Peserta didik
harus mendapatkan nilai yang sama atau lebih besar dari nilai batas
ambang kompetensi yang dirumuskan oleh BSNP, pada kelompok mata
pelajaran keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia, kelompok mata
93
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran
estetika, serta kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan
kesehatan. Penilaian akhir mempertimbangkan hasil penilaian peserta
didik sejak awal hingga akhir masa studi.
3. Lulus Ujian Akhir kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan budi
pekerti yang diselenggarakan oleh sekolah.
4. Kehadiran di kelas mencapai minimal 90 %.

b. Penentuan Kelulusan
Kelulusan ditetapkan dalam rapat Dewan Guru.
F. Pengaturan Mutasi Peserta Didik
Mutasi masuk bagi peserta didik yang berasal dari Sekolah Dasar luar
kota Pekanbaru harus:
a) Menyertakan surat keterangan pindah dari sekolah asal yang
disahkan/dilegalisir oleh kepala kantor dnas pendidikan kota pekanbaru.
b) Menyerahkan NISN dari sekolah asal.
c) Sekolah asal memiliki akreditasi setara dengan / lebih akreditasi SD
Negeri 181 Pekanbaru.
G. Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill)
Kurikulum untuk SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB,
SMA/MA/SMALB/SMK/MAK dapat memasukkan pendidikan kecakapan
hidup, yag mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan
akademik dan/atau kecakapan vokasional. (BSNP, Panduan Penyusunan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan
Menengah, 2006: 19).
Kecakapan hidup merupakan kecakapan yang dimiliki seseorang untuk
berani menghadapi problem hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa merasa
tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan
solusi sehingga mampu mengatasinya.

94
Secara umum ada dua macam kecakapan hidup (Life skills), yaitu
general life skills (GLS) dan specific life skills (SLS). General life skills
dibagi menjadi dua, yaitu personal skills (kecakapan personal) dan social
skills (kecakapan sosial). Kecakapan personal itu sendiri terdiri atas self
awareness skill (kecakapan mengenal diri) dan thinking skill (kecakapan
berpikir). Specific life skill juga dibagi menjadi dua, yaitu academic skill
(kecakapan akademik) dan vocational skill (kecakapan vokasional/kejuruan).
Pembelajaran kecakapan hidup tidak dikemas dalam bentuk mata
pelajaran baru, ataupun dalam materi tambahan yang disisipkan dalam mata
pelajaran tetapi diintegrasikan pada setiap mata pelajaran.

H. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global


Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan
yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam
aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi, teknologi informasi dan
komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi
pengembangan kompetensi peserta didik. (BSNP, Panduan Penyusunan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan
Menengah, 2006: 19).
SD Negeri 181 Pekanbaru memiliki keunggulan menjadi salah satu
Sekolah Adiwiyata (Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan) Provinsi
Riau tahun 2016.
Seluruh komponen SD Negeri 181 Pekanbaru secara rutin
melaksanakan kegiatan "Sabtu Bersih", menjaga kebersihan setiap hari,
perawatan dan penataan lingkungan yang nyaman dan penghijauan sesuai
dengan lahan yang tersedia. Program ini dikelola dan dilaksanakan dengan
kesadaran tinggi seluruh warga sekolah sehingga apa yang tertera didalam
visi dan misi sekolah dapat terwujud.

95
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

A. Kalender Pendidikan SD Negeri 181 Pekanbaru


Satuan Pendidikan Dasar dapat menyusun kalender pendidikan sesuai
dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan
masyarakat, dengan memperhatikan kalender pendidikan sebagaimana yang
dimuat dalam Standar Isi. (BSNP, Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, 2006: 20).
Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di sekolah
menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran
selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun
pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur
sekolah.
Pengaturan waktu belajar di SD Negeri 181 Pekanbaru mengacu kepada
Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, kebutuhan peserta didik
dan masyarakat, serta ketentuan dari Pemerintah/Pemerintah Daerah. Pengaturan
waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran
adalah sebagai berikut :
B. Perhitungan Jumlah Hari Efektif pada Kalender Pendidikan
Adapun banyaknya Minggu Efektif Semester 1 adalah sebagai berikut :
Tabel 13
96
Minggu Efektif Semester 1
Jumlah
No Bulan
Minggu Hari
1 Juli 2016 3 18
2 Agustus 2016 4 26
3 September 2016 4 25
4 Oktober 2016 4 26
5 Nopember 2016 4 26
6 Desember 2016 2 14
Jumlah 21 135

Sedangkan banyaknya Minggu Efektif Semester 2 adalah sebagai berikut :


Tabel 14
Minggu Efektif Semester 2
Jumlah
No Bulan
Minggu Hari
1 Januari 2017 4 25
2 Pebruari 2017 4 24
3 Maret 2017 4 26
4 April 2017 4 23
5 Mei 2017 4 24
6 Juni 2017 2 4
Jumlah 22 129

C. Permulaan Tahun Pelajaran


Permulaan tahun pelajaran dimulai pada hari Senin minggu ketiga bulan
Juli. Hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung selama tiga hari dengan
pengaturan sebagai berikut :
1. Kelas I melaksanakan Masa Orientasi mengenali sekolah
2. Kelas II dan VI melaksanakan Program Lingkungan Hidup (kebersihan
kelas, setting kelas, menghias kelas, merawat tanaman, menambah tanaman,
menata tata letak tanaman, mengatur/menyediakan tempat sampah,
membuat dan menempel tata tertib untuk ramah lingkungan, tugas piket
kclas, dan program kesepakatan kelestarian lingkungan dan aturan-aturan
lain).
D. Waktu Belajar

97
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun
pelajaran menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua). Kegiatan pembelajaran
dilaksanakan selama 6 (enam) hari, yaitu :

Tabel 15
Waktu belajar
HARI WAKTU BELAJAR
Senin 07.00 – 13.00
Selasa 07.00 – 13.00
Rabu 07.00 – 13.00
Kamis 07.00 – 13.00
Jum’at 07.00 – 11.00
Sabtu 7.0 – 11.00

E. Libur Sekolah
Hari libur sekolah ditetapkan oleh sekolah sesuai dengan kebijakan
Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten / Kota untuk tidak diadakan proses
pembelajaran di sekolah.
Sekolah mengambil kebijakan hari libur sebagai berikut :
* Libur Awal Puasa : sesuai kalender
* Libur Semester 1 : sekitar bulan Desember Akhir
* Libur Semester 2 : sekitar bulan Juli awal.
Adapun hari-hari Tidak Efektif/Libur pada tahun pelajaran 2016/2017
sebagai berikut :
Tabel 16
Libur Sekolah
Bulan Tanggal Hari Keterangan
Juli 1 - 10 10 Libur Ramadhan dan Idul
Fitri
Agustus 17 1 Libur Hari Kemerdekaan
September 12 1 Libur Idul Adha
Oktober 9 1 Tahun Baru Hijrah
Nopember - - -

98
Desember 12 1 Libur Maulid Nabi
25 1 Libur Hari Natal
26 - 31 6 Libur Akhir Semester
Januari 1 1 Libur Tahun Baru
Masehi
28 1 Imlek
Februari - - -
Maret 29 - Hari Raya Nyepi
April 14 1 Wafat Isa Al-Masih
24 1 Isra’ Mi’raj
Mei 1 1 Hari Buruh Internasional
11 1 Hari Raya Waisak
25 1 Kenaikan Isa Almasih
Juni 1 1 Hari Lahir Pancasila
Juli 19 - 15 27 Libur Kenaikan Kelas
dan Bulan Ramadhan

F. Rencana Kegiatan Semester Ganjil


Berdasarkan kalender pendidikan yang telah diedarkan oleh Dinas Pemuda
dan Olahraga Kota Pekanbaru, adapun rencana kegiatan semester ganjil seperti
yang tercantum pada tabel berikut :

Tabel 17
Kegiatan Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017
No Tanggal Kegiatan Keterangan
1 11 Juli 2016 Awal Semester Ganjil
2 19 – 22 September 2016 Ulangan Tengah Semester
3 7 – 10 Desember 2016 Ulangan Praktik Semester
4 13 – 16 Desember 2016 Ulangan akhir Semester
5 24 Desember 2016 Penyerahan Buku LHBS

99
G. Rencana Kegiatan Semester Genap
Adapun rencana kegiatan semester genap seperti yang tercantum pada tabel
berikut :
Tabel 18
Kegiatan Semester Genap Tahun Pelajaran 2016/2017
No Tanggal Kegiatan Keterangan
1 2 Januari 2017 Awal Semester Genap
2 20 – 23 Maret 2017 Ulangan Tengah Semester
3 3 – 6 April 2017 Ulangan Praktik Semester
4 10 – 13 April 2017 Ulangan Akhir Semester 2 Kelas VI
5 17 – 20 April 2017 Try Out Kelas VI
6 25 – 28 April 2017 Ujian Sekolah Tingkat Kota Kelas VI
7 2 Mei 2017 Hardiknas
8 8 – 10 Mei 2017 Ujian Sekolah Tingkat Provinsi Kelas VI
9 5 – 8 Juni 2017 Ulangan Kenaikan Kelas
10 17 Juni 2017 Penyerahan Buku LHBS

Keterangan:
 Jumlah jam belajar pertahuan = 36 tahun
 Setiap hari sebelum proses pembelajaran dimulai, membaca Al-Qur’an dan
Literasi
 Setiap hari jum’at
- Ceramah Agama
- Membaca ayat suci Al-Qur’an

100
H. Analisis Hari Belajar Efektif
ANALISIS HASIL BELAJAR EFEKTIF
KALENDER PENDIDIKAN SD NEGERI 181 PEKANBARU
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
S HARI JUMLAH
E S S R K J S
M e e a a u a
E n l b m m b
BULAN KEGIATAN
S i a u i a t HARI
T n s s t u
E a
R
Juli 11 Juli 2016
Awal Semester Ganjil
3 3 3 3 3 3 18

Agustus S 5 5 4 4 4 4 26 -
E
September 19 – 22 September 2016
M 3 4 4 5 5 4 25
Ulangan Tengah Semester
E
Oktober 5 4 4 4 4 5 26 -
S
November 4 5 5 4 4 4 26 -
T
Desember E 7 – 10 Desember 2016
R Ulangan Praktik Semester

I 13 – 16 Desember 2016
1 2 2 3 3 3 14
Ulangan akhir Semester

24 Desember 2016
Penyerahan Buku LHBS

Jumlah 135

101
ANALISIS HASIL BELAJAR EFEKTIF
KALENDER PENDIDIKAN SD NEGERI 181 PEKANBARU
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
S HARI JUMLAH
E S S R K J S
M e e a a u a
E n l b m m b
BULAN KEGIATAN
S i a u i a t HARI
T n s s t u
E a
R
Januari 25 2 Januari 2017
5 5 4 4 4 3 Awal Semester Genap
Februari 4 4 4 4 4 4 24 -
Maret 20 – 23 Maret 2017
4 4 4 5 5 4 26
Ulangan Tengah Semester
April 3 – 6 April 2017
Ulangan Praktik Semester

S 10 – 13 April 2017
E Ulangan Akhir Semester 2 Kelas VI
M 3 4 4 4 3 5 23
E 25 – 28 April 2017
S Try Out Kelas VI
T
E 17 – 20 April 2017
R Ujian Sekolah Tingkat Kota Kelas VI
Mei 2 Mei 2017
II Hardiknas
4 5 5 2 4 4 24
8 – 10 Mei 2017
Ujian Sekolah Tingkat Provinsi Kelas VI
Juni 5 – 8 Juni 2017
Ulangan Kenaikan Kelas
1 1 2 4
17 Juni 2017
Penyerahan Buku LHBS
Juli 1 1 1 3 -
Jumlah 129

102
BAB V
PENUTUP

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD Negeri 181 Pekanbaru


merupakan acuan dan pedoman bagi guru-guru dalam melaksanakan program
pembelajaran di sekolah. Berdasarkan dokumen KTSP ini selanjutnya guru-guru
setiap mata pelajaran membuat program pembelajaran yang berupa program
tahunan, program semester, silabus, RPP, dan program penilaian.
Guru diberi kebebasan dan keleluasaan dalam menyusun program
pembelajaran misalnya dalam mendeskripsikan indikator hasil belajar,
menetapkan tujuan pembelajaran, dan menetapkan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan kondisi dan lingkungan sekolah serta untuk memotivasi siswa dalam
mengolah dan menggali sendiri potensi-potensinya. Kebebasan dan keleluasaan
guru-guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas merupakan bagian dari
KTSP.
Sesuai dengan komitmen guru-guru dalam meningkatkan mutu pendidikan
maka KTSP yang telah disusun akan dilaksanakan sesuai dengan program yang
telah ditetapkan. Semoga dengan tersusunnya KTSP SD Negeri 181 Pekanbaru ini
akan menjadikan sekolah ini menjadi Sekolah Unggul yang sesuai dengan visi,
misi, dan tujuan sekolah.

103
DAFTAR LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Surat Keputusan Kepala Sekolah tentang Pembentukan Tim Penyusun


Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 181 Pekanbaru.
B. Daftar Hadir Rapat Pembentukan Tim Penyusun Kurikulum Sekolah Dasar
Negeri 181 Pekanbaru.
C. SK dan KD Kurikulum Muatan Lokal yang dilaksanakan di sekolah
D. Contoh Silabus Pengajaran.
E. Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

104

Anda mungkin juga menyukai