PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu, khususnya tujuan pendidikan sekolah dan umumnya tujuan
pendidikan nasional. Tujuan pendidikan sekolah tentunya disesuaikan dengan
kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan jenjang pendidikan dasar dan
menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Standar
Isi dan Standar Kompetensi Lulusan serta berpedoman pada panduan yang
disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Standar isi yang
dimaksud mencakup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai
kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Didalam
standar isi terdapat Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, Standar
Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada
setiap semester dan setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Sedangkan SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan
KEPMENDIKNAS No. 23 Tahun 2006.
Penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah sebagaimana yang
dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan bertujuan membangun
landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang:
a. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, dan berkepribadian luhur;
1
b. berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif;
c. sehat, mandiri, dan percaya diri; dan toleran, peka sosial, demokratis,
dan bertanggung jawab.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum
operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan
pendidikan. Oleh karena itu proses pembelajaran yang dilaksanakan di
sekolah diharapkan akan sesuai dengan kondisi sekolah, seperti keadaan
siswa, guru, sarana prasarana, lingkungan belajar dan harapan sekolah dalam
mewujudkan tujuan pendidikan seperti apa yang tercantum di dalam visi,
misi, dan tujuan sekolah.
KTSP berisi komponen-komponen yang terdiri dari Tujuan Pendidikan
Tingkat Satuan Pendidikan, Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan, Kalender Pendidikan serta Silabus yang dilengkapi dengan
contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata
pelajaran tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian,
alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat pembelajaran. Silabus merupakan
penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Sedangkan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) merupakan bagian dari perencanaan proses pembelajaran yang memuat
sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran,
sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
Muatan Kurikulum meliputi : Mata Pelajaran, Muatan Lokal, Kegiatan
Pengembangan Diri, Pengaturan Beban Belajar, Ketuntasan Belajar,
Kenaikan Kelas dan Kelulusan, Pendidikan Kecakapan Hidup, dan
Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global.
Dengan disusunnya KTSP ini agar dapat memberi kesempatan peserta
didik untuk : (a) belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk
mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup
2
bersama dan berguna untuk orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan
menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SDIT FITRIYAH
dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan
menengah. Kurikulum ini disusun oleh tim penyusun yang terdiri atas unsur
Sekolah dari Komite Sekolah di bawah koordinasi dan supervisi Dinas
Pendidikan Kabupaten Kampar. Pengembangan kurikulum ini didasarkan
pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya.
2. Beragam dan Terpadu
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Terkait dengan Kurikulum 2013, setelah melakukan perbaikan-
perbaikan terhadap dokumen Kurikulum 2013, pada tahun pelajaran
2016/2017 Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini kementerian
Pendidikan Dasar dan Menengah mengistruksikan supaya menerapkan
kembali Kurikulum 2013, yang mana awal tahun 2015 sempat dibatalkan.
Adapun Substansi perbaikan dokumen Kurikulum 2013 terdapat pada
tabel berikut:
3
Tabel 1
Substansi Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013
Permasalahan Hasil Perbaikan
5
Adapun sarana yang ada di SDN 181 Pekanbaru ini terdiri dari: kantor kepala
sekolah, ruang guru, kantin, wc guru, 2 wc siswa, 2tempat berwudhu siswa.
Kondisi Siswa
1. Kelas I : 4 Siswa
2. Kelas II : - Siswa
3. Kelas III : - Siswa
4. Kelas IV : - Siswa
5. Kelas V : 155 Siswa
6. Kelas VI : 159 Siswa
Kondisi Personil :
Tabel 2
Kondisi Personil SD Negeri 181 Pekanbaru
No. Jabatan Status
1 1 Orang Kepala Sekolah Honor Sekolah
2 3 Orang Guru Honor Sekolah
J4 orang guru *
Tabel 3
7
Cakupan Kelompok Mata Pelajaran
No Kelompok Mata Pelajaran Cakupan
1 Agama dan Akhlak Mulia Kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia dimaksudkan untuk
membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta
berakhlak mulia. Akhlak Mulia
mencakup etika, budi pekerti, atau moral
sebagai perwujudan dari Pendidikan
Agama.
2 Kewarganegaraan dan Kepribadian Kelompok mata pelajaran
Kewarganegaraan dan Kepribadian
dimaksudkan untuk peningkatan
kesadaran dan wawasan peserta didik
akan status, hak, dan kewajibannya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, serta peningkatan kualitas
dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan
wawasan termsuk kawasan kebangsaan,
jiwa dan patriotisme bela negara,
penghargaan terhadap hak-hak asasi
manusia, kemajemukan bangsa,
pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan
gender, demokrasi, tanggung jawab
sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan
membayar pajak, dan sikap serta perilaku
anti korupsi, kolusi dan nepotisme.
3 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi pada SD
Negeri 181 Pekanbaru dimaksudkan
untuk mengenal, menyikapi, dan
mengapresiasi ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta menanamkan kebiasaan
8
berpikir dan berperilaku ilmiah yang
kritis, kreatif, dan mandiri.
4 Estetika Kelompok mata pelajaran estetika
dimaksudkan untuk meningkatkan
sensivitas, kemampuan mengekspresikan
dan kemampuan mengapresiasi
keindahan dan harmoni. Kemampuan
mengapresiasi dan mengekpresikan
keindahan serta harmoni mencakup
apresiasi dan ekspresi, baik dalam
kehidupan individual sehingga mampu
menikmati dan mensyukuri hidup,
maupun dalam kehidupan
kemasyarakatan sehingga mampu
menciptakan kebersamaan yang
harmonis.
5 Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelompok mata pelajaran Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan pada SD Negeri
181 Pekanbaru dimaksudkan untuk
meningkatkan potensi fisik serta
menanamkan sportivitas dan kesadaran
hidup sehat. Budaya hidup sehat
termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku
hidup sehat yang bersifat individual
ataupun yang bersifat kolektif
kemasyarakatan seperti dari perilaku
seksual bebas, kecanduan narkoba,
HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber,
dan penyakit lain yang potensial untuk
mewabah.
Selanjutnya dalam Pasal 7 Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan bahwa:
9
1. Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia pada SDIT
FITRIYAH dilaksanakan melalui muatan dan / atau kegiatan agama,
kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi,
estetika, jasmani, olahraga, dan kesehatan.
2. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian pada
SDIT FITRIYAH dilaksanakan melalui muatan dan / atau kegiatan
agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni, dan budaya, dan
pendidikan jasmani.
3. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pada SDIT
FITRIYAH dilaksanakan melalui muatan dan / atau kegiatan bahasa,
matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial,
keterampilan/kejujuran, dan muatan lokal yang relevan.
4. Kelompok mata pelajaran Estetika pada SDIT FITRIYAH dilaksanakan
melalui muatan dan / atau kegiatan bahasa, seni, dan budaya
keterampilan, dan muatan lokal yang relevan.
5. Kelompok mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan pada SDIT FITRIYAH dilaksanakan melalui muatan dan /
atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu
pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan.
B. Dasar Penyusunan Kurikulum
Landasan Hukum Penyusunan Kurikulum
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Penambahan PP
Nomor 19 Tatahun 2005.
d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 2006 Tentang Standar Isi.
e. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2006 Standar Kompetensi Lulusan.
10
f. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24
Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006
dan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006.
g. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 6 Tahun 2007 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dan nomor 24 Tahun
2006 tentang pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan,
“Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model
Kurikulum Tingkat Satuan Pedidikan Dasar dan Menengah yang
disusun oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen
Pendidikan Nasional bersama unit terkait.
h. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 54
tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
i. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 64
tahun 2013 tentang Standar Isi.
j. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 65
tahun 2013 tentang Standar Proses.
k. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 66
tahun 2013 tentang Standar Penilaian.
l. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 67
tahun 2013 tentang Kerangka Dasar Kurikulum 2013 untuk SD.
m. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 81A
tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013, beserta
lampirannya.
n. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 57 tahun 2014 tentang Kurikulum SD
o. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 61 tahun 2014 tentang Pengembangan KTSP
p. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 62 tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler
q. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 63 tahun 2014 tentang Keprramukaan
11
r. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan
s. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 111 tahun 2014 tentang Pedoman BK
t. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar
dan Menengah
u. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 104 tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik
pada Pendidikan Dasar dan Menengah
v. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 53 tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik
dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah
w. SK Kepala SD Negeri 181 Pekanbaru No. Kpts.
823.4/KP/2004/____tentang Tim Pengembangan Kurikulum (TPK)
Sekolah.
Prinsip Dasar Penyusunan Kurikulum
Dalam penyusunannya kurikulum dilaksanakan dengan prinsip-prinsip
sebagai berikut:
1) Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan, dan
kondisi peserta didik untuk menguasai potensi yang berguna bagi
dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan
pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk
mengekspresikan dirinya secara bebas dinamis dan menyenangkan.
2) Kurikulum didasarkan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu:
a. Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Belajar untuk memahami dan menghayati
c. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif
d. Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan
e. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses
pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan
12
3) Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat
pelayanan yang bersifat perbaikkan pengayaan dan/atau percepatan
sesuai dengan potensi, tahap perkembangan dan kondisi peserta didik
dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi
peserta didik yang berdimensi ketahanan, keindividuan kesosialisasian
dan moral
4) Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan
pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan
hangat dengan prinsip ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun
karso, tut wuri handayani (di depan memberi contoh, dan teladan, di
tengah membangun semangat dan prakarsa, di belakang memberikan
daya dan kekuatan)
5) Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan
multistrategi dan pendekatan multimedia, sumber belajar dan
teknologi yang memadai dan memanfaatkan sekitar sebagai sumber
belajar dengan prinsip alam terkembang jadi guru (semua yang terjadi
tergelar, dan berkembang di masyararakat, lingkungan sekitar, serta
lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh, dan
teladan)
6) Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam,
social, dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan,
pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
7) Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata
pelajaran, muatan local, dan pengembangan yang cocok dan memadai
antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
C. Tujuan Pengembangan KTSP
Adapun tujuan penyusunan Kurikulum ini adalah sebagai acuan bagi
seluruh komponen satuan pendidikan yang ada di SDIT FITRIYAH dalam
melaksanakan program kurikulum baik akademis maupun non akademis.
Selain itu dengan adanya Kurikulum ini seluruh stakeholder sekolah dapat
mengetahui program kurikulum yang akan diselenggarakan dalam satu tahun
pelajaran yaitu tahun pelajaran 2016/2017.
13
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta
didik diseusiakan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi
sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan Terpadu
Kurikulm dikembangkan dengan memperhatikan keagamaan
karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan,
serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku,
budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi dan jender. Kurikulum
meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal dan
pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan
kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh
karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar
peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
14
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (statakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan,
dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan
pribadi, keterampilan berfikir, keterampilan sosial, keterampilan
akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi,
bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan
disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan
dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan
formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan
tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan
nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan
kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan
dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).
BAB II
15
TUJUAN PENDIDIKAN
C. Misi Sekolah
Untuk mencapai visi tersebut, misi SDIT FITRIYAH adalah:
1. Menyelenggarakan pendidikan dasar yang berlandaskan Islam
2. Pelaksanaan pengembangan pendidikan berbasis Multiple Intelligence
3. Menerapkan komunikasi bahasa arab dan bahasa inggris dalam keseharian
4. Melaksanakan pembelajaran Qur’ani
16
D. Tujuan Sekolah
SD-IT Fitriyah merupakan sekolah islami yang bercirikan penerapan
nilai-nilai Qur’ani,pembelajaran berbasis informasi teknologi, tahsin dan
tahfizul Qur’ani serta penerapan bahasa arab dan bahasa inggris sebagai
sarana komunikasi. Hal ini erat kaitannya dengan tujuan pendidikan
nasional dari seluruh aspek; pengetahuan, psikomotor dan afektif.
Lahirnya SD- IT Fitriyah merupakan penjabaran dari segala aspek,baik
dari tujuan pendidikan islam yakni membentuk pribadi yang berakhlak
mulia dan menjalankan syari’at islam sesuai dengan ajaran Rosulullah
SAW.
E. Strategi
Untuk mencapai Visi, Misi dan Tujuan pendidikan di atas, SD – IT
Fitriyah menggunakan strategi sebagai berikut:
- Mewajibkan seluruh warga sekolah supaya disiplin waktu dan memberi
sangsi bagi yang melanggarnya.
- Melakukan pelatihan-pelatihan bidang pengembangan profesionalisme dan
kurikulum bagi guru dengan nara sumber dari dalam dan luar sekolah.
- Melakukan KKG secara berkelanjutan.
- Menyelenggarakan lomba cerdas cermat, baca puisi, berpidato,
menggambar, dan lain-lain antar kelas bagi siswa secara berkelanjutan.
- Melakukan pembinaan estrakurikuler secara berkelanjutan, seperti bidang
olahraga, seni, pramuka, dan lain-lain.
- Menyelenggarakan lomba kebersihan antar kelas secara berkelanjutan.
- Mendorong siswa untuk selalu mencintai lingkungan dengan cara
mendorong siswa untuk menanam berbagai macam tumbuhan di
lingkungan sekolah secara berkelanjutan.
- Berusaha untuk melengkapi fasilitas yang ada untuk menunjang kegiatan
yang dilakukan oleh warga sekolah.
- Melaksanakan Bimbingan Rohis setiap pagi jum’at.
- Mewajibkan setiap kelas sebelum memulai proses pembelajaran supaya
membaca Al’Qur’an dan Literasi setiap hari.
17
- Mengikutsertakan siswa di setiap perlombaan baik di tingkat Kecamatan,
Kabupaten/Kota, Provinsi, maupun nasional.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
18
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang
harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman
muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan
dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan
beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang
dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan
kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. (Depdiknas, Standar Isi dan SKL :
12).
Struktur kurikulum SD meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh
dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas I sampai dengan
kelas VI. Struktur kurikulum disusun berdasarkan struktur kurikulum yang tertera
di dalam Standar Isi dan disesuaikan dengan Standar Kompetensi Lulusan,
Standar Kompetensi Mata Pelajaran serta kebijakan-kebijakan Dinas Pendidikan
Kabupaten Kampar.
kelas I sesuai dengan Kerangka Dasar Kurikulum 2013, muatan pelajaran
yang disajikan adalah:
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Seni Budaya dan Prakarya
6. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan IPA dan IPS terintegrasi
dengan muatan pelajaran lain.
Kelas IV sesuai dengan Kerangka Dasar Kurikulum 2013, muatan pelajaran
yang disajikan adalah:
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
19
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Seni Budaya dan Prakarya
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Tabel 6
Struktur Kurikulum 2013 (K 13) SD Negeri 181 Pekanbaru
Untuk Kelas I
Keterangan:
Pembelajaran pada kelas ini dengan pendekatan Tematik Terpadu, mata
pelajaran dikemas dalam tema.
Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan dapat memuat Muatan Lokal.
Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur
kurikulum di atas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler SD/MI antara lain
Pramuka(Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah dan Kesenian.
Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat.
20
Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan
Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Plahraga dan Kesehatan adalah kelompok
mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi
dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran perminggu sesuai dengan
kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan tersebut.
A. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang
keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada
satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan
pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum. (BSNP, Panduan
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar
dan Menengah, 2006: 15).
1. Mata Pelajaran
Dari struktur kurikulum yang dipaparkan di atas, didentifikasi
sejumlah mata pelajaran yang diajarkan pada SD – IT Fitriyah, yakni :
Mata Pelajaran:
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Seni Budaya dan Keterampilan
8. Pendidikan jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Muatan Lokal:
9. Tulisan Arab Melayu
10. Bahasa Inggris
21
Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk masing-masing tingkat
satuan pendidikan berpedoman pada struktur kurikulum yang tercantum
dalam SI. (BSNP, Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, 2006: 15)
Kurikulum SD – ITFitriyah terdiri dari 10 kelompok mata pelajaran,
muatan lokal, dan pengembangan diri (8 Mata Pelajaran dan 2 Muatan
Lokal).
Mata Pelajaran di SD – IT Fitriyah terdiri dari 8 kelomok mata
pelajaran dan 2 muatan lokal yaitu:
a. Pendidikan Agama Islam (PAI)
b. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
c. Bahasa Indonesia
d. Matematika
e. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
f. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
g. Seni Budaya dan Keterampilan (SBK)
h. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK)
i. Muatan Lokal, yaitu:
1) Bahasa Inggris
2) Arab Melayu
23
e) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas
wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
f) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah
budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa
Indonesia dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 22 Tahun 2006.
d. Matematika
Tujuan:
a) Memahami konsep Matematika, menjelaskan keterkaitan antar
konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes,
akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.
b) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
Matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan Matematika.
c) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami
masalah, merancang model Matematika, menyelesaikan model dan
menafsirkan solusi yang diperoleh.
d) Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau
media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
e) Memiliki suikap menghargai kegunaan Matematika dalam
kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat
dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri
dalam pemecahan masalah.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran
Matematika dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 22 Tahun 2006.
e. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Tujuan:
24
a) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-
Nya.
b) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA
yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
c) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran
tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA,
lingkungan, teknologi dan masyarakat.
d) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alaam
sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.
e) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
f) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA
sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPA
dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 22 Tahun 2006.
f. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Tujuan:
a) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannnya.
b) Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa
ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam
kehidupan sosial.
c) Memiliki komitmen masalah, dan kesadaran terhadap nilai-nilai
sosial dan kemanusiaan.
d) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan kompetisi
dalam masyarakat yang majemuk di tingkat lokal, nasional, dan
global.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPS
dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 22 Tahun 2006.
25
g. Seni Budaya dan Keterampilan (SBK)
Tujuan:
a) Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan.
b) Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan
keterampilan.
c) Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan.
d) Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan
dalam tingkat lokal, regional, maupun global.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Seni
Budaya dan Keterampilan dapat dilihat pada lampiran Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.
h. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK)
Tujuan:
a) Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola
hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang
terpilih.
b) Meningkatkan perumubuhan fisik dan pengembangan psikis yang
lebih baik.
c) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.
d) Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi
nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga
dan kesehatan.
e) Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab,
kerja sama, percaya diri dan demokratis.
f) Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri
sendiri, orang lain dan lingkungan.
g) Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan
yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumubuhan fisik
yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta
memiliki sikap yang positif.
26
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan dapat dilihat pada
lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun
2006.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal yang menjadi ciri khas daerah Pekanbaru dan
diterapkan SDN 181 Pekanbaru adalah sebagai berikut:
a. Tulisan Arab Melayu
b. Bahasa Inggris
27
Standar Kompetensi dan Kompetensi Kompetensi Dasar
Dasar Tulisan Arab MelayuKelas III,
Semester 1Standar Kompetensi
1. Pengenalan huruf hidup dalam bentuk 1.1 Siswa mampu mengenal serta
arab melayu menulis huruf hidup dalam
bentuk tulisan arab melayu
28
Standar Kompetensi dan Kompetensi Kompetensi Dasar
Dasar Tulisan Arab MelayuKelas III,
Semester 1Standar Kompetensi
3.5 Membaca lambang masjid dalam
bentuk tulisan arab melayu
3.6 Membaca lambang ketam dalam
bentuk tulisan arab melayu
3.7 Membaca lambang pedang dalam
bentuk tulisan arab melayu
5. Menulis dan membaca lambang dalam 5.1 Menulis dan membaca lambang
bentuk tulisan arab melayu rotan dalam bentuk tulisan arab
melayu
5.2 Menulis dan membaca lambang
gambir dalam bentuk tulisan arab
melayu
5.3 Menulis dan membaca lambang
bawal dalam bentuk tulisan arab
29
Standar Kompetensi dan Kompetensi Kompetensi Dasar
Dasar Tulisan Arab MelayuKelas III,
Semester 1Standar Kompetensi
melayu
5.4 Menulis dan membaca lambang
laut dalam bentuk tulisan arab
melayu
5.5 Menulis dan membaca lambang
jamur dalam bentuk tulisan arab
melayu
5.6 5.6 Menulis dan membaca lambang
pisang dalam bentuk tulisan arab
melayu
6. Pengenalan huruf dalam bentuk arab 6.1 Mengenal serta menulis huruf
melayu hidup dalam tulisan arab melayu
8. Pengenalan kata dasar dalam bentuk 8.1 Menganal kata dasar a,iu,e dan o
tulisan arab melayu dalam bentuk tulisan arab melayu
8.2 Menulis kata dasar a,i,u,e dan o
dalam bentuk tulisan arab melayu
8.3 Mengenal pengecualian bentuk
tulisan arab melayu.
Karakter siswa yang diharapkan : kerja keras
Rasa ingin tahu
Gemar membaca
Tanggung jawab
30
Standar Kompetensi dan Kompetensi Kompetensi Dasar
Dasar Tulisan Arab MelayuKelas III,
Semester 1Standar Kompetensi
Peduli lingkungan
Kelas III, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
31
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
5. Mengenal kata dasar a,i,u,e dan o Menuliskan kata dasar dalam tulisan
dalam bentuk tulisan arab melayu arab melayu
Karakter siswa yang diharapkan : kerja keras
Rasa ingin tahu
Gemar membaca
Tanggung jawab
Peduli lingkungan
2. Menulis lambang abjad udang, ladang, 2.1 Menulis lambang abjad udang
32
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
karet, tebu, karang dan balam dalam 2.2 Mengenal membaca lambang
bentuk tulisan arab melayu abjad ladang
2.3 Menulis lambang abjad karet
2.4 Mengenal lambang abjad tebu
2.5 Menulis lambang abjad karang
2.6 Menulis lambang abjad balam
3. Membaca dan menulis kata berbunyi 3.1 Membaca dan menulis bunyi au
ai dan ai kedalam tulisan arab melayu dalam penulisan arab melayu
4. Membaca dan menulis huruf saksi 4.1 Membaca suku kata a, i, u, o dan
e keras
4.2 Menulis huruf-huruf saksi pada
kata
6. Mengenal kata ulang dalam kalimat 6.1 Membaca dan menulis kata ulang
dalam kalimat
7. Mengenal bentuk penulisan lah, kah, 7.1 Menulis dan membaca bentuk
tah dan pun lah, kah, tah dan pun
8. Mengenal kata ganti penulisan ku, Mengenal kata ganti ku, mud an nya
mud an nya
Karakter siswa yang diharapkan : kerja keras
Rasa ingin tahu
Gemar membaca
Tanggung jawab
33
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Peduli lingkungan
1. Membaca dan menulis huruf saksi 1.1 Siswa mampu menuliskan huruf
saksi dalam tulisan arab melayu
1.2 Siswa mampu menuliskan huruf
saksi pada suku kata kedua
terakhir dalam tulisan arab
melayu
2. Mengenal dan menulis kata ulang, 2.1 Menuliskan kata ulang, bentuk
bentuk awalan awalan dalam tulisan arab melayu
2.2 Menuliskan kata ulang, bentuk
awalan dalam tulisan arab melayu
3. Mengenal dan menulis kata ulang 3.1 mengenal dan menulis kata ulang
dalam kalimat dalam kalimat
4. Mengenal kata ganti, penulisan ku, 4.1 Mengenal kata ganti, penulisan
mu dan nya ku, mu dan nya
34
Kelas V, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
2. Menulis abjad dari lambang kerbau, Menulis abjad dari lambang kerbau
murai, limau, bangau, keledai dan
tembakau dalam tulisan arab melayu
3. Menulis abjad dari lambang kerbau, 3.1 Menulis abjad dari lambang
murai, limau, bangau, keledai dan kerbau
tembakau dalam tulisan arab melayu 3.2 Menulis abjad dari lambang
murai
3.3 Menulis abjad dari lambang
limau
35
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3.4 Menulis abjad dari lambang
bangau
3.5 Menulis abjad dari lambang
keledai
3.6 Menulis abjad dari lambang
tembakau
37
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Pekanbaru kota bertuah
1.2 Membaca dan menulis tulisan
arab melayu dari cerita Dumai
kota minyak
Karakter siswa yang diharapkan : kerja keras
Rasa ingin tahu
Gemar membaca
Tanggung jawab
Peduli lingkungan
38
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Karakter siswa yang diharapkan : kerja keras
Rasa ingin tahu
Gemar membaca
Tanggung jawab
Peduli lingkungan
b. Bahasa Inggris
Tujuan:
1. Mengenalkan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi
internasional
2. Membekali siswa untuk menghadapi tuntutan dalam rangka
menyongsong era globalisasi.
SK dan KD mata pelajaran Bahasa Inggris adalah sebagai berikut:
Tabel 8
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Bahasa Inggris
Kelas IV Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Memahami intruksi sangat 1.1 Merespon dengan melaksanakan
sederhana dengan tindakan instruksi secara
tindakan berterima dalam konteks kelas
1.2 Merespon Intruksi sangat
sederhana secara verbal
Berbicara
2. Mengungkapkan instruksi 2.1 Bercakap-cakap untuk
dan informasi sangat menyertai tindakan secara
sederhana dalam konteks berterima yang melibatkan
kelas tindak tutur: mengenalkan diri,
memberi salam/sapaan,
memberi salam perpisahan dan
memberi aba-aba
2.2 Bercakap-cakap untuk
39
meminta/memberi jasa/barang
secara berterima yang
melibatkan tindak tutur:
berterima kasih, meminta maaf,
memberi maaf, melarang,
memuji dan mengajak
2.3 Bercakap-cakap untuk
meminta/memberi informasi
secara berterima yang
melibatkan tindak tutur:
berterima kasih, meminta maaf,
memberi maaf, melarang,
memuji, dan mengajak
2.4 Mengungkapkan kesantunan
secara berterima yang
melibatkan ungkapan: thank
you, sorry, please, dan excuse
me
Membaca
3. Memahami tulisan Bahasa 3.1 Membaca nyaring dengan
Inggris sangat sederhana melafalkan alfabet dan ucapan
yang tepat yang melibatkan kata
frasa, dan kalimat sangat
sederhana
3.2 Memahami kalimat dan pesan
tertulis sangat sederhana
Menulis
4. Mengeja dan menyalin 4.1 Mengeja ujaran bahasa Inggris
tulisan Bahasa Inggris sangat sederhana secara tepat
sangat sederhana dalam dan berterima dengan tanda
konteks kelas baca yang benar yang
melibatkan kata, frasa, dan
kalimat sangat sederhana.
40
4.2 Menyalin tulisan bahasa Inggris
sangat sederhana secara tepat
dan berterima seperti: ucapan
selamat dan pesan tertulis.
Menulis
3 Mengeja dan menyalin 4.1 Mengeja ujaran bahasa Inggris
tulisan bahasa Inggris sangat sederhana secara tepat
sangat sederhana dalam dan berterima dengan tanda baca
konteks kelas yang benar yang melibatkan
kata, frasa, dan kalimat sangat
sederhana
Kelas IV Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
5. Memahami instruksi 5.1 Merespon dengan melakukan
sangat sederhana denga tindakan sesuai dengan instruksi
tindakan dalam konteks secara berterima dalam konteks
kelas kelas dalam berbagai permainan
5.2 Merspon instruksi sangat
sederhana secara verbal
Berbicara
41
6. Mengungkapkan instruksi 6.1 Menirukan ujaran dalam
dan informasi sangat ungkapan sangat sederhana
sederhana dalam konteks secara berterima
kelas 6.2 Bercakap-cakap untuk
menyertai tindakan secara
berterima yang melibatkan
tindak tutur: memberi contoh
melakukan sesuatu dengan
memberi aba-aba
6.3 Bercakap-cakap untik
meminta/memberi jasa/barang
secara berterima yang
melibatkan tindak tutur:
meminta bantuan, meminta
barang, memberi barang
6.4 Bercakap-cakap untuk
meminta/memberi informasi
secara berterima yang
melibatkan tindak tutur:
meminta ijin, memberi ijin,
menyetujui, tidak menyetujui,
menyangkal, dan meminta
kejelasan.
6.5 Mengungkapkan kesantunan
secara berterima yang
melibatkan ungkapan: thank
you, sorry, please, dan excuse
me
Membaca
7. Memahami tulisan bahasa 7.1 membaca nyaring dengan
Inggris sangat sederhana ucapan yang tepat dan berterima
dalam konteks kelas yang melibatkan: kata, frasa,
dan kalimat sangat sederhana.
42
7.2 Memahami kalimat dan pesan
tertulis sangat sederhana
Menulis
8. Mengeja dan menyalin 8.1 Mengeja ujaran bahasa Inggris
tulisan bahasa Inggris sangat sederhana secara tepat
sangat sederhana dalam dan berterima dengan tanda
konteks kelas baca yang benar yang
melibatkan: kata, frasa, dan
kalimat sangat sederhana
8.2 Menyalin tulisan bahasa Inggris
sangat sederhana secara tepat
dan berterima seperti ucapan
selamat dan pesan tertulis
Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respec
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Berani ( courage )
Kelas V, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Memahami instruksi 1.1 Merespon instruksi sangat
sangat sederhana dengan sederhana dengan tindakan
tindakan dalam konteks secara berterima dalam konteks
sekolah kelas dan sekolah
1.2 Merespon instruksi sangat
sederhana secara verbal
Berbicara
2. Mengungkapkan instruksi 2.1 Bercakap-cakap untuk
dan informasi sangat menyertai tindakan secara
43
sederhana dalam konteks berterima yang melibatkan
sekolah tindak tutur: memberi contoh,
melakukan sesuatu, memberi
aba-aba dan memberi petunjuk.
2.2 Bercakap-cakap untuk
meminta/memberi jasa/barang
secara berterima melibatkan
tindak tutur: meminta bantuan,
memberi barang, dan memberi
barang
2.3 Bercakap-cakap untuk
meminta/memberi informasi
secara berterima yang
melibatkan tindak tutur:
mengenalkan diri, mengajak,
meminta ijin, menyetujui, tidak
menyetujui dan melarang
2.4 Mengungkapkan kesantunan
secara berterima yang
melibatkan ungkapan: Do you
mind ... dan shall we ...
Membaca
3. Memahami tulisan bahasa 3.1 Membaca nyaring dengan
Inggris dan teks deskriptif ucapan, tekanan, dan intonasi
bergambar sangat secara tepat dan berterima yang
sederhana dalam konteks melibatkan: kata, frasa, dan
sekolah kalimat sangat sederhana
3.2 Memahami kalimat, pesan
tertulis dan teks deskriptif
bergambar sangat sederhana
secara tepat dan berterima
Menulis
4. Mengeja dan menyalin 4.1 mengeja kalimat sangat
44
kalimat sangat sederhana sederhana secara tepat dan
dalam konteks sekolah berterima
4.2 menyalin dan menulis kalimat
sangat sederhana secara tepat
dan berterima seperti: ucapan
selamat, ucapan terimakasih,
dan undangan
Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Berani ( courage )
Kelas V, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
5. Memahami instruksi 5.1 Merespon instruksi sangat
sangat sederhana dengan sederhana dengan tindakan
tindakan dalam konteks secara berterima dalam konteks
sekolah kelas dan sekolah.
5.2 Merespon instruksi sangat
sederhana secara verbal
Berbicara
6. Mengungkapkan instruksi 6.1 Bercakap-cakap untuk
dan informasi sangat menyertai tindakan secara
sederhana dalam konteks berterima yang melibatkan
sekolah tindak tutur: memberi contoh,
melakukan sesuatu, memberi
aba-aba dan memberi petunjuk.
6.2 Bercakap-cakap untuk
meminta/memberi jasa/barang
secara berterima melibatkan
tindak tutur: meminta bantuan,
memberi barang, dan memberi
45
barang.
6.3 Bercakap-cakap untuk
meminta/memberi informasi
secara berterima yang
melibatkan tindak tutur:
memberi informasi, memberi
pendapat, dan meminta
kejelasan.
6.4 Mengungkapkan kesantunan
secara berterima yang
melibatkan ungkapan: Do you
mind ... dan shall we ...
Membaca
7. Memahami tulisan bahasa 7.1 Membaca nyaring dengan
Inggris sangat sederhana ucapan, tekanan, dan intonasi
dalam konteks sekolah secara tepat dan berterima yang
melibatkan: kata, frasa, kalimat
sangat sederhana, dan teks
sederhana.
7.2 Memahami kalimat, pesan
tertulis dan teks deskriptif
bergambar sangat sederhana
secara tepat dan berterima.
Menulis
8. Mengeja dan menyalin 1.1 Mengeja kalimat sangat
kalimat sangat sederhana sederhana secara tepat dan
dalam konteks sekolah berterima.
1.2 menyalin dan menulis kalimat
sangat sederhana secara tepat
dan berterima dengan tanda
baca yang tepat seperti: ucapan
selamat, ucapan terimakasih,
dan ucapan simpati.
46
Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Berani ( courage )
Membaca
3. memahami teks fungsional 3.1 Membaca nyaring teks
pendek dan deskriptif fungsional pendek sangat
bergambar sangat sederhana dengan ucapan dan
sederhana dalam konteks intonasi yang tepat dan
sekitar peserta didik berterima.
3.2 Memahami teks deskriptif
bergambar sangat sederhana
dalam konteks sekitar peserta
didik.
Menulis
4. Menulis teks fungsional 4.1 Menulis teks fungsional pendek
pendek sangat sederhana sangat sederhana secara
dalam konteks sekitar berterima.
peserta didik 4.2 Menulis kartu-kartu ucapan
sangat sederhana secara
berterima.
Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)
48
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Berani ( courage )
50
c. Pengelolaan Lingkungan Hidup (PLH)
Tujuan:
- Mengembangkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam hal
pengetahuan tentang lingkungan hidup.
- Mempertahankan dan melestarikan lingkungan hidup.
Standar
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Kompetensi
51
menyebabkan macam penyakit
penyakit
Standar
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Kompetensi
Mengenal bagian-bagian
dari pohon
6 6.1 Mengenal 1. Menceritakan Benca Menyebutkan contoh-
adanya contoh-contoh na contoh bencana alam
bencana bencana yang alam
alam terjadi
Menyebutkan jenis-jenis
bencana alam
7 7.1 Memahami 1. Mengenal diri Manus Menerangkan manusia
manusia sendiri sebagai ia dan ciptaan Tuhan yang paling
sebagai makhluk ciptaan lingku mulia karena manusia
makhluk tuhan yang paling ngann mempunyai akal pikiran
sosial sempurna yang ya
berinteraksi
dengan sesama
manusia dan
makhluk lainnya
Menyebutkan ciptaan
Tuhan
- Manusia
- Hewan
- Tumbuh-tumbuhan
53
lingkungan diri kita dan
lingkungan
Menjelaskan cara menjaga
kebersihan diri
Menjelaskan manfaat dari
kebersihan diri dan
lingkungan
Contoh menjaga kebersihan
diri sendiri
- Menggosok gigi
- Memotong kuku,
dll
Contoh menjaga kebersihan
lingkungan
- Membuang sampah
pada tong sampah
- Menyapu halaman
rumah dll
Standar
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Kompetensi
54
melalui
pengamatan
Standar
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Kompetensi
57
Menyebutkan manfaat saling
berbagi dengan teman
Mengenal 1. Menyebutkan Menyebutkan manfaat benda
lingkungan fisik jenis lingkungan mati bagi manusia
fisik
Menyebutkan jenis-jenis
tanaman yang ada di
lingkungan sekolah
Standar
No Kompetensi Dasar Indikator Materi
Kompetensi
Standar
No Kompetensi Dasar Indikator Materi
Kompetensi
Standar
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Kompetensi
Menjelaskan upaya-upaya
untuk menjaga udara tetap
bersih (contoh pelestarian
hutan)
Mengenal 8.1 Energi Mengidentifikasi contoh-
62
pemanfaatan dalam contoh energi yang digunakan
energi dan Mendiskripsik kehidupan sehari-hari
cara an bentuk- sehari-
menghemat bentuk energi hari
energi yang
digunakan
untuk
keperluan
sehari-hari
Dapat menjelaskan bahwa
BBM termasuk energi yang
tidak dapat diperbaharui
Menyebutkan cara-cara
menghemat energi
Standar
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Kompetensi
Standar
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Kompetensi
Menjelaskan kegunaan
oksigen, karbon dioksida dan
ozon
Standar
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Kompetensi
Mempraktekkan cara
merawat tanaman, tugas piket
menyapu dan mengepel
ruangan, kerja bakti
membersihkan tanaman, dan
halaman sekolah
2. Menjelaskan Mengenal cara pewadahan
cara sampah organik dan
pengelolaan anorganik secara terpisah
sampah di
sekolah dan
dirumah
tangga
3. Menjelaskan pola konsumsi
makanan sampai
Mendiskripsik terbentuknya sampah dan
an pola jenis sampah
69
konsumsi
makanan
sampai
terbentuknya
sampah dan
jenis sampah
4. Menjelaskan Mengidentifikasi sampah
bahwa sampah yang dapat dimanfaatkan
dapat kembali (reduce, reuse,
dimanfaatkan resyele)
kembali
(reduce, reuse,
resyele)
Standar
No Kompetensi Dasar Indikator Materi
Kompetensi
Menyebutkan manfaat
laut sebagai sumber
70
perhubungan
2 Masalah yang 1 Pencemaran air Menjelaskan sumber- Air : Akibat
ditimbulkan oleh limbah sumber utama pencemaran
akibat rumah tangga penyebab pencemaran limbah
pencemaran air dan industri air dalam kehidupan rumah tangga
sehari-hari dan industri
Menyebutkan daerah-
daerah yang biasanya
sering terjadi
kerusakan tanah karna
pengikisan
71
6 Memahami 1. Upaya-upaya Menjelaskan upaya-
upaya mengurangi upaya yang dilakukan
mengurangi pencemaran untuk mengurangi
pencemaran udara dan pencemaran udara dan
udara menjaga udara menjaga udara tetap
tetap bersih bersih
7 Memahami cara- 1. Jenis-jenis Mendiskripsikan jenis- Energi
cara menghemat energi alternatif jenis energi alternatif Alternatif
energi dan
penggunaannya Menjelaskan kegunaan
dari tiap jenis energi
alternatif
2. Upaya-upaya Mengidentifikasi cara-
penghemat cara (upaya)
energi menghemat energi
alternatif
Mempraktikkan cara-
cara menghemat
energi alternatif dalam
kehidupan sehari-hari
Standar
No Kompetensi Dasar Indikator Materi
Kompetensi
74
- Pembinaan ketertiban pakaian seragam anak sekolah
(PSAS)
- Pembinaan kedisiplinan
- Penanaman nilai akhlak Islam
- Penanaman minat budaya baca
- Penanaman budaya keteladanan
3) Penanaman budaya bersih diri
4) Penanaman budaya bersih lingkungan kelas dan sekolah
5) Penanaman budaya lingkungan hijau
4. Pendidikan karakter bangsa
Pendidikan karakter bangsa adalah pendidikan yang mengembangkan
nilai-nilai budaya dan karakter pada diri peserta didik sehingga menjadi
dasar bagi mereka dalam berfikir, bersikap, bertindak, dalam
mengembangkan dirinya sebagai individu, anggota masyarakat, dan warga
negara. Nilai-nilai karakter bangsa yang dimiliki peserta didik tersebut
menjadikan mereka sebagai warga negara Indonesia yang memiliki
keikhlasan dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain.
75
Tabel 10
Nilai dan Deskripsi Pendidikan Karakter Bangsa
9. Rasa Ingin Sikap dan tindakan yang Menyediakan media Menciptakan suasana
79
Tahu selalu komunikasi atau kelas yang
berupaya untuk informasi (media cetak mengundang rasa ingin tahu.
mengetahui lebih atau media Eksplorasi lingkungan
mendalam dan meluas elektronik) untuk secara
dari sesuatu berekspresi bagi terprogram.
yang dipelajari, dilihat, warga sekolah. Tersedia media
dan Memfasilitasi warga komunikasi atau
didengar. sekolah untuk informasi (media cetak atau
bereksplorasi dalam media elektronik).
pendidikan, ilmu
pengetahuan, teknologi,
dan budaya.
10. Semangat Cara berpikir, bertindak, Melakukan upacara Bekerja sama dengan
Kebangsaan dan rutin sekolah. teman
berwawasan yang Melakukan upacara sekelas yang berbeda suku,
menempatkan hari-hari besar etnis, status sosial-ekonomi.
kepentingan bangsa dan nasional. Mendiskusikan hari-hari
negara di Menyelenggarakan besar
atas kepentingan diri dan peringatan hari nasional.
kelompoknya. kepahlawanan nasional.
Memiliki program
melakukan
kunjungan ke tempat
bersejarah.
Mengikuti lomba pada
hari besar
nasional.
11. Cinta Tanah Cara berpikir, bersikap, Menggunakan produk Memajangkan: foto
Air dan berbuat buatan dalam presiden dan
yang menunjukkan negeri. wakil presiden, bendera
kesetiaan, Menggunakan bahasa negara,
80
kepedulian, dan Indonesia yang lambang negara, peta
penghargaan yang baik dan benar. Indonesia,
tinggi terhadap bahasa, Menyediakan gambar kehidupan
lingkungan fisik, sosial, informasi (dari masyarakat
budaya, ekonomi, dan sumber cetak, elektronik) Indonesia.
politik bangsa. tentang Menggunakan produk
kekayaan alam dan buatan
budaya dalam negeri.
Indonesia.
12. Menghargai Sikap dan tindakan yang Memberikan Memberikan penghargaan
Prestasi mendorong penghargaan atas hasil atas
dirinya untuk prestasi kepada warga hasil karya peserta didik.
menghasilkan sesuatu sekolah. Memajang tanda-tanda
yang berguna bagi Memajang tanda-tanda penghargaan prestasi.
masyarakat, penghargaan Menciptakan suasana
mengakui, dan prestasi. pembelajaran untuk
menghormati memotivasi
keberhasilan orang lain. peserta didik berprestasi.
13. Bersahabat/ Tindakan yang Suasana sekolah yang Pengaturan kelas yang
Komuniktif memperlihatkan rasa memudahkan memudahkan terjadinya
senang berbicara, terjadinya interaksi interaksi peserta didik.
bergaul, dan antarwarga Pembelajaran yang
bekerja sama dengan sekolah. dialogis.
orang lain. Berkomunikasi dengan Guru mendengarkan
bahasa yang keluhankeluhan
santun. peserta didik.
Saling menghargai dan Dalam berkomunikasi,
menjaga guru
kehormatan. tidak menjaga jarak dengan
Pergaulan dengan cinta peserta didik.
kasih dan
rela berkorban.
81
14. Cinta Damai Sikap, perkataan, dan Menciptakan suasana Menciptakan suasana
tindakan yang sekolah dan kelas yang
menyebabkan orang lain bekerja yang nyaman, damai.
merasa tenteram, dan Membiasakan perilaku
senang dan aman atas harmonis. warga
kehadiran Membiasakan perilaku sekolah yang anti kekerasan.
dirinya warga Pembelajaran yang tidak
sekolah yang anti bias
kekerasan. gender.
Membiasakan perilaku Kekerabatan di kelas yang
warga penuh kasih sayang.
sekolah yang tidak bias
gender.
Perilaku seluruh warga
sekolah yang
penuh kasih sayang.
15. Gemar Kebiasaan menyediakan Program wajib baca. Saling tukar bacaan.
Membaca waktu Frekuensi kunjungan Pembelajaran yang
untuk membaca berbagai perpustakaan. memotivasi
bacaan Menyediakan fasilitas anak menggunakan referensi.
yang memberikan dan suasana
kebajikan bagi menyenangkan untuk
dirinya. membaca.
Daftar buku atau
tulisan yang
dibaca peserta didik.
Frekuensi kunjungan
perpustakaan.
82
berupaya mencegah dan kelestarian Tersedia tempat
kerusakan pada lingkungan sekolah. pembuangan
lingkungan alam di Tersedia tempat sampah di dalam kelas.
sekitarnya dan pembuangan sampah Pembiasaan hemat energi.
mengembangkan upaya- dan tempat cuci tangan. Memasang stiker perintah
upaya Menyediakan kamar mematikan lampu dan
untuk memperbaiki mandi dan air menutup
kerusakan alam bersih. kran air pada setiap ruangan
yang sudah terjadi. Pembiasaan hemat apabila selesai digunakan
energi. (SMK).
Membuat biopori di
area sekolah.
Membangun saluran
pembuangan air
limbah dengan baik.
Melakukan
pembiasaan memisahkan
jenis sampah organik dan
anorganik.
Penugasan pembuatan
kompos dari
sampah organik.
Penanganan limbah
hasil praktik
(SMK).
Menyediakan peralatan
kebersihan.
Membuat tandon
penyimpanan air.
Memrogramkan cinta
bersih
lingkungan.
17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang Memfasilitasi kegiatan Berempati kepada sesama
83
selalu bersifat teman
ingin memberi bantuan sosial. kelas.
pada orang Melakukan aksi sosial. Melakukan aksi sosial.
lain dan masyarakat yang Menyediakan fasilitas Membangun kerukunan
membutuhkan. untuk warga
menyumbang. kelas.
18. Tanggung Sikap dan perilaku Membuat laporan Pelaksanaan tugas piket
Jawab seseorang untuk setiap kegiatan secara
melaksanakan tugas dan yang dilakukan dalam teratur.
kewajibannya, yang bentuk lisan Peran serta aktif dalam
seharusnya dia maupun tertulis. kegiatan
lakukan, terhadap diri Melakukan tugas tanpa sekolah.
sendiri, disuruh. Mengajukan usul
masyarakat, lingkungan Menunjukkan prakarsa pemecahan
(alam, untuk masalah.
sosial dan budaya), mengatasi masalah dalam
negara dan lingkup
Tuhan Yang Maha Esa. terdekat.
Menghindarkan
kecurangan dalam
pelaksanaan tugas.
Tabel 11
Beban Belajar siswa selama satu tahun
Satu Jam
Jumlah Jam Minggu Efektif Waktu
Pembelajaran
Kelas Pelajaran per- per- tahun pembelajaran/jam
tatap
minggu ajaran per-tahun
muka/menit
1 30 30 37 1110
2 30 31 37 1147
3 35 32 37 1184
4 35 36 37 1332
5 35 36 37 1332
6 35 36 37 1332
85
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang
dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui
sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi
lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan
tatap muka per jam pembelajaran pada satuan pendidikan SD adalah 35
menit. Sedangkan beban belajar kegiatan tatap muka per minggu pada satuan
pendidikan SD adalah 31 jam pembelajaran (maksimum 35 jam
pembelajaran).
Penugasan Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan
terstruktur ditentukan oleh pendidik.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang
berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang
oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya
diatur sendiri oleh peserta didik.
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur pada satuan pendidikan SD maksimum 50 % dari jumlah waktu
kegiatan tatap muka tiap mata pelajaran.
Berdasarkan uraian diatas maka alokasi waklu untuk penugasan
terstruktur mata pelajaran IPA adalah 50 % dari 35 menit, sehingga setiap
satu kali pertemuan adalah 2 JP (70 menit), maka guru harus memberikan
tugas atau PR dari materi tersebut yang diperkirakan dapat dikerjakan siswa
sekitar 35 menit. Jika dalam satu hari siswa belajar 7 JP atau 245 menit, maka
beban belajar siswa dalam bentuk tugas atau PR adalah sekitar 120 menit.
Tugas terstruktur ini wajib dinilai oleh guru dan nilainya dapat
diperhitungkan ke dalam nilai penguasaan/pengembangan konsep atau
kognitif dan nilai sikap.
86
Alokasi waktu tugas proyek dari setiap mata pelajaran di koordinir
oleh Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah, sehingga tidak ada beban tugas
yang menumpuk pada waktu yang bersamaan.
Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah
setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara
dengan satu jam tatap muka.
C. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu
kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk
masing-masing indikator 75%. (BSNP, Panduan Penyusunan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, 2006:
18)
Ketuntasan belajar siswa pada setiap mata pelajaran di SD Negeri 181
Pekanbaru ditetapkan berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata
pelajaran tersebut. Kriteria ideal KKM untuk masing-masing indikator hasil
belajar yang dideskripsikan guru dalam silabus pada setiap mata pelajaran
adalah 75 %. Tetapi dengan mempertimbangkan kompleksitas, intake siswa,
dan sarana pendukung yang ada di sekolah maka KKM setiap mata pelajaran
telah ditetapkan berkisar antara 75 sampai 80.
Tabel 12
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Kelas dan Alokasi Waktu
Komponen
I II III IV V VI
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 75 75 76 76 75 75 80 80 80 80 80 80
2. Pendidikan Kewarganegaraan 75 75 75 75 75 75 78 78 78 78 78 78
3. Bahasa Indonesia 75 75 75 75 75 75 80 80 80 80 80 80
4. Matematika 75 75 75 75 75 75 76 76 78 78 80 80
5. Ilmu Pengetahuan Alam 75 75 75 75 75 75 76 76 78 78 80 80
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 75 75 75 75 75 75 75 75 78 78 80 80
7. Keterampilan dan Kesenian 75 75 75 75 75 75 78 78 78 78 80 80
8. Pendidikan Jasmani, 78 78 78 78 78 78 79 79 80 80 80 80
87
Olahraga dan Kesehatan
B. Muatan Lokal
1. TAM - - - - 75 75 75 75 75 75 78 78
2. B. Inggris 75 75 75 75 75 75 76 76 78 78 78 78
3. PLH 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
89
dilaporkan kepada Kepala SD Negeri 181 Pekanbaru setiap melaksanakan
program tersebut oleh guru bersangkutan.
Pengayaan
Pengayaan adalah prosess pembelajaran yang dibeikan kepada siswa-
siswa kelompok cepat sehingga siswa-siswa tersebut lebih kaya pengetahuan
dan keterampilannnya atau lebih mendalami bahan pelajaran yang sedang
mereka pelajari. (Suharsimi Arikunto, 2000: 35).
Standar siswa yang dianggap sudah menguasai suatu mata pelajaran
adalah sudah mencapai KKM. Pembelajaran pengayaan ini dilakukan dengan
cara antara lain: menyuruh siswa membaca ke Perpustaakaan, Tutor Sebaya,
menyuruh siswa membahas materi selanjutnya, menyuruh siswa membahas
soal lain yang kesulitannya lebih tinggi, dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan
tersebut tetap dalam pengawasan guru mata pelajaran yang bersangkutan.
Pembelajaran pengayaan juga menggunakan format khusus yang disediakan
oleh sekolah, dengan tetap dilaporkan setiap pelaksanaan kegiatan tersebut
kepada Kepala SD Negeri 181 Pekanbaru.
D. Kenaikan Kelas
a. Kriteria Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria
kenaikan kelas diatur oleh masing-masing direktoral teknis terkait, sesuai
dengan ketentuan PP 19/2005 pasal 72 ayat (1). (BSNP, Panduan
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan
Dasar dan Menengah, 2006: 18).
Kenaikan kelas (otomatic promotion) adalah semua indikator, hasil
belajar (HB), Kompetensi Dasar (KD), dan Standar Kompetensi (SK)
suatu mata pelajaran telah terpenuhi ketuntasannya, maka peserta didik
dianggap telah layak naik ke kelas berikutnya. (Depdiknas, Pedoman
Penilaian Kelas : 48). Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun
ajaran. Siswa dinyatakan naik kelas apabila memenuhi kriteria sebagai
berikut:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
90
b. Mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada semua indikator,
hasil belajar (HB), kompetensi dasar (KD), dan standar kompetensi
(SK) pada seluruh mata pelajaran yang ditetapkan sekolah.
c. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian sikap untuk seluruh
mata pelajaran pada kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata
pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
kesehatan diakhir semester 2.
d. Kehadiran di kelas mencapai minimal 90 %
Jika peserta didik masih belum menuntaskan indikator, HB, KD,
dan SK pada lebih dari 4 (empat) mata pelajaran sampai batas akhir
tahun ajaran, maka peserta didik tersebut harus mengulang di kelas
yang sama (tidak naik kelas). Untuk memudahkan administrasi maka
peserta didik yang tidak naik kelas diharapkan mengulang semua mata
pelajaran beserta SK, KD, HB, dan indikatornya. Sekolah akan
mempertimbangkan mata yelajaran, SK, KD, HB, dan indikator yang
telah tuntas pada tahun ajaran sebelumnya upabila nilai mata pelajaran
yang telah tuntas mendapat nilai jelek. (Depdiknas, Pedoman Penilaian
Kelas : 48).
Disamping itu, peserta didik tidak naik kelas jika karena alasan
yang kuat, misal karena gangguan kesehatan fisik, emosi atau mental
sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang
ditargetkan. (Depdiknas, 2007.Petunjuk Pengelolaan Rapor).
Untuk memenuhi kriteria kenaikan kelas seperti yang telah
diuraikan diatas maka guru mata pelajaran melakukan sistem penilaian.
Adapun sistem penilaian yang dilakukan di SD Negeri 181 Pekanbaru
menggunakan sistem penilaian kelas. Dimana dalam melakukan proses
penilaian, guru melakukan proses pengumpulan dan penggunaan
informasi melalui sejumlah bukti untuk membuat keputusan tentang
pencapaian hasil belajar/kompetensi siswa. Adapun ciri-ciri penilaian
kelas adalah belajar tuntas, otentik, herkesinambungan, berdasarkan
91
acuan kriteria/patokan, dan menggunakan berbagai cara dan alat
penilaian.
Penilaian kelas yang dilakukan guru meliputi ulangan harian (per
KD), ulangan tengah semester (beberapa KD yang pernah dibelajarkan,
dapat berupa penilaian atas semua aspek atau aspek tertentu saja sesuai
dengan teknik penilaian yang dipilih), dan ulangan akhir semester (semua
KID yang pernah dibelajarkan dan dinilai pada semester yang berlaku,
dapat berupa penilaian terhadap semua aspek, beberapa aspek atau aspek
tertentu sesuai dengan teknik penilaian yang dipilih). Adapun teknik/cara
penilaian tersebut dapat berupa penilaian : unjuk kerja, penugasan, hasil
kerja, tertulis, portofolio, sikap, dan penilaian diri.
Adapun hasil penilaian tersebut dapat dimanfaatkan oleh guru mata
pelajaran untuk : (1) melaksanakan program remedial (dilakukan bila
nilai indikator kurang dari nilai kriteria ketuntasan minimal/kkm), (2)
melaksanakan pengayaan (dilakukan bila siswa telah tuntas lebih cepat
dari temannya dengan nilai amat baik), (3) perbaikan program dan
kegiatan (dilakukan bila tidak efektif).
Ketuntasan Belajar yang dimaksud dalam penilaian kelas ini adalah
ketuntasan helajar per indikator. Kriteria ketuntasan belajar tersebut
antara 0 % - 100 %, dengan kriteria ideal 75 %. Namun berdasarkan
situasi dan kondisi sekolah, sekolah telah menetapkan sendiri kriteria
ketuntasan tiap mata pelajaran dengan mempertimbangkan kemampuan
akademis siswa (intake siswa), kompleksitas indikator, dan. daya dukung
(guru dan sarana). Seorang siswa dikatakan telah tuntas belajar apabila
memperoleh skor > kriteria ketuntasan minimal (kkm).
Apabila dalam 1 KD jumlah indikator yang tuntas lebih dari 50 %
maka siswa berhak lanjut ke KD berikutnya. Sedangkan bagi siswa yang
belum tuntas; sama atau lebih dari 50 % maka siswa tersebut wajib
mengulang KD yang sama.
Dalam pelaksanaan program remedial dapat dilakukan dengan
beberapa cara tergantung kebutuhannya meliputi : sistem tatap muka
dengan guru, belajar sendiri (dinilai), melakukan kegiatan (menjawab
92
pertanyaan, membuat rangkuman, mengerjakan tugas, mengumpulkan
data), serta pada atau di luar jam efektif mengajar guru mata pelajaran.
Pelaksanaan program pengayaan dilakukan apabila siswa
berprestasi amat baik, yang tujuannya untuk memperkaya kompetensi
siswa. Adapun kegiatannya dapat berupa : memberi materi tambahan,
latihan tambahan tugas individual dan lain-lain. Hasil penilaian
menambah nilai mata pelajaran bersangkutan. Kegiatan ini dapat
dilakukan setiap saat, pada atau di luar jam efektif guru mata pelajaran.
Sedangkan perbaikan program dan kegiatan dilakukan apabila
program, strategi, dan bahan yang telah digunakan tidak efektif Hasil
evaluasi kegiatan dapat berupa revisi atau mengganti program atau
kegiatan pembelajaran tersebut.
Untuk pelaporan hasil belajar siswa dalam bentuk rapor, SD Negeri
181 Pekanbaru memilih menggunakan pembobotan nilai rapor sebagai
berikut:
Rata rataPR Rata rataPS U 1 U 2 U N
Rata-rata UH =
N
2 rata rata UH 1 Smt
Nilai Akhir =
3
Dengan skala nilai : 0 - 100 (hasil pembulatan ke angka satuan
terdekat). (Depdiknas, 2007. Petunjuk Pengelolaan Rapor).
b. Penentuan Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas ditetapkan dalam rapat Dewan Guru.
E. Kelulusan
a. Kriteria Kelulusan
Dengan mengacu kepada ketentuan PP 19 / 2005 Pasal 72 Ayat (1),
peserta didik dinyatakan lulus dari SD Negeri 181 Pekanbaru setelah
memenuhi kriteria berikut :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2. Memperoleh nilai minimal baik pada Evaluasi Akhir. Peserta didik
harus mendapatkan nilai yang sama atau lebih besar dari nilai batas
ambang kompetensi yang dirumuskan oleh BSNP, pada kelompok mata
pelajaran keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia, kelompok mata
93
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran
estetika, serta kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan
kesehatan. Penilaian akhir mempertimbangkan hasil penilaian peserta
didik sejak awal hingga akhir masa studi.
3. Lulus Ujian Akhir kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan budi
pekerti yang diselenggarakan oleh sekolah.
4. Kehadiran di kelas mencapai minimal 90 %.
b. Penentuan Kelulusan
Kelulusan ditetapkan dalam rapat Dewan Guru.
F. Pengaturan Mutasi Peserta Didik
Mutasi masuk bagi peserta didik yang berasal dari Sekolah Dasar luar
kota Pekanbaru harus:
a) Menyertakan surat keterangan pindah dari sekolah asal yang
disahkan/dilegalisir oleh kepala kantor dnas pendidikan kota pekanbaru.
b) Menyerahkan NISN dari sekolah asal.
c) Sekolah asal memiliki akreditasi setara dengan / lebih akreditasi SD
Negeri 181 Pekanbaru.
G. Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill)
Kurikulum untuk SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB,
SMA/MA/SMALB/SMK/MAK dapat memasukkan pendidikan kecakapan
hidup, yag mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan
akademik dan/atau kecakapan vokasional. (BSNP, Panduan Penyusunan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan
Menengah, 2006: 19).
Kecakapan hidup merupakan kecakapan yang dimiliki seseorang untuk
berani menghadapi problem hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa merasa
tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan
solusi sehingga mampu mengatasinya.
94
Secara umum ada dua macam kecakapan hidup (Life skills), yaitu
general life skills (GLS) dan specific life skills (SLS). General life skills
dibagi menjadi dua, yaitu personal skills (kecakapan personal) dan social
skills (kecakapan sosial). Kecakapan personal itu sendiri terdiri atas self
awareness skill (kecakapan mengenal diri) dan thinking skill (kecakapan
berpikir). Specific life skill juga dibagi menjadi dua, yaitu academic skill
(kecakapan akademik) dan vocational skill (kecakapan vokasional/kejuruan).
Pembelajaran kecakapan hidup tidak dikemas dalam bentuk mata
pelajaran baru, ataupun dalam materi tambahan yang disisipkan dalam mata
pelajaran tetapi diintegrasikan pada setiap mata pelajaran.
95
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
97
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun
pelajaran menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua). Kegiatan pembelajaran
dilaksanakan selama 6 (enam) hari, yaitu :
Tabel 15
Waktu belajar
HARI WAKTU BELAJAR
Senin 07.00 – 13.00
Selasa 07.00 – 13.00
Rabu 07.00 – 13.00
Kamis 07.00 – 13.00
Jum’at 07.00 – 11.00
Sabtu 7.0 – 11.00
E. Libur Sekolah
Hari libur sekolah ditetapkan oleh sekolah sesuai dengan kebijakan
Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten / Kota untuk tidak diadakan proses
pembelajaran di sekolah.
Sekolah mengambil kebijakan hari libur sebagai berikut :
* Libur Awal Puasa : sesuai kalender
* Libur Semester 1 : sekitar bulan Desember Akhir
* Libur Semester 2 : sekitar bulan Juli awal.
Adapun hari-hari Tidak Efektif/Libur pada tahun pelajaran 2016/2017
sebagai berikut :
Tabel 16
Libur Sekolah
Bulan Tanggal Hari Keterangan
Juli 1 - 10 10 Libur Ramadhan dan Idul
Fitri
Agustus 17 1 Libur Hari Kemerdekaan
September 12 1 Libur Idul Adha
Oktober 9 1 Tahun Baru Hijrah
Nopember - - -
98
Desember 12 1 Libur Maulid Nabi
25 1 Libur Hari Natal
26 - 31 6 Libur Akhir Semester
Januari 1 1 Libur Tahun Baru
Masehi
28 1 Imlek
Februari - - -
Maret 29 - Hari Raya Nyepi
April 14 1 Wafat Isa Al-Masih
24 1 Isra’ Mi’raj
Mei 1 1 Hari Buruh Internasional
11 1 Hari Raya Waisak
25 1 Kenaikan Isa Almasih
Juni 1 1 Hari Lahir Pancasila
Juli 19 - 15 27 Libur Kenaikan Kelas
dan Bulan Ramadhan
Tabel 17
Kegiatan Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017
No Tanggal Kegiatan Keterangan
1 11 Juli 2016 Awal Semester Ganjil
2 19 – 22 September 2016 Ulangan Tengah Semester
3 7 – 10 Desember 2016 Ulangan Praktik Semester
4 13 – 16 Desember 2016 Ulangan akhir Semester
5 24 Desember 2016 Penyerahan Buku LHBS
99
G. Rencana Kegiatan Semester Genap
Adapun rencana kegiatan semester genap seperti yang tercantum pada tabel
berikut :
Tabel 18
Kegiatan Semester Genap Tahun Pelajaran 2016/2017
No Tanggal Kegiatan Keterangan
1 2 Januari 2017 Awal Semester Genap
2 20 – 23 Maret 2017 Ulangan Tengah Semester
3 3 – 6 April 2017 Ulangan Praktik Semester
4 10 – 13 April 2017 Ulangan Akhir Semester 2 Kelas VI
5 17 – 20 April 2017 Try Out Kelas VI
6 25 – 28 April 2017 Ujian Sekolah Tingkat Kota Kelas VI
7 2 Mei 2017 Hardiknas
8 8 – 10 Mei 2017 Ujian Sekolah Tingkat Provinsi Kelas VI
9 5 – 8 Juni 2017 Ulangan Kenaikan Kelas
10 17 Juni 2017 Penyerahan Buku LHBS
Keterangan:
Jumlah jam belajar pertahuan = 36 tahun
Setiap hari sebelum proses pembelajaran dimulai, membaca Al-Qur’an dan
Literasi
Setiap hari jum’at
- Ceramah Agama
- Membaca ayat suci Al-Qur’an
100
H. Analisis Hari Belajar Efektif
ANALISIS HASIL BELAJAR EFEKTIF
KALENDER PENDIDIKAN SD NEGERI 181 PEKANBARU
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
S HARI JUMLAH
E S S R K J S
M e e a a u a
E n l b m m b
BULAN KEGIATAN
S i a u i a t HARI
T n s s t u
E a
R
Juli 11 Juli 2016
Awal Semester Ganjil
3 3 3 3 3 3 18
Agustus S 5 5 4 4 4 4 26 -
E
September 19 – 22 September 2016
M 3 4 4 5 5 4 25
Ulangan Tengah Semester
E
Oktober 5 4 4 4 4 5 26 -
S
November 4 5 5 4 4 4 26 -
T
Desember E 7 – 10 Desember 2016
R Ulangan Praktik Semester
I 13 – 16 Desember 2016
1 2 2 3 3 3 14
Ulangan akhir Semester
24 Desember 2016
Penyerahan Buku LHBS
Jumlah 135
101
ANALISIS HASIL BELAJAR EFEKTIF
KALENDER PENDIDIKAN SD NEGERI 181 PEKANBARU
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
S HARI JUMLAH
E S S R K J S
M e e a a u a
E n l b m m b
BULAN KEGIATAN
S i a u i a t HARI
T n s s t u
E a
R
Januari 25 2 Januari 2017
5 5 4 4 4 3 Awal Semester Genap
Februari 4 4 4 4 4 4 24 -
Maret 20 – 23 Maret 2017
4 4 4 5 5 4 26
Ulangan Tengah Semester
April 3 – 6 April 2017
Ulangan Praktik Semester
S 10 – 13 April 2017
E Ulangan Akhir Semester 2 Kelas VI
M 3 4 4 4 3 5 23
E 25 – 28 April 2017
S Try Out Kelas VI
T
E 17 – 20 April 2017
R Ujian Sekolah Tingkat Kota Kelas VI
Mei 2 Mei 2017
II Hardiknas
4 5 5 2 4 4 24
8 – 10 Mei 2017
Ujian Sekolah Tingkat Provinsi Kelas VI
Juni 5 – 8 Juni 2017
Ulangan Kenaikan Kelas
1 1 2 4
17 Juni 2017
Penyerahan Buku LHBS
Juli 1 1 1 3 -
Jumlah 129
102
BAB V
PENUTUP
103
DAFTAR LAMPIRAN-LAMPIRAN
104