Anda di halaman 1dari 41

TOPIK MINGGU II

MATA KULIAH ETIKA PROFESI


DOSEN INAMAH,S.KM.,M.Kes

TOPIK : KEBUTUHAN POKOK DAN


TUJUAN UTAMA HIDUP MANUSIA
CAPAIAN PEMBELAJARAN : MAHASISWA MAMPU
MENJUNJUNG TINGGI NILAI KEMANUSIAN DALAM
MENJALANKAN TUGAS BERDASARKAN AGAMA, MORAL DAN
ETIKA
KEBUTUHAN POKOK DAN TUJUAN UTAMA
HIDUP MANUSIA
Sub Topik
1. TUJUAN UTAMA HIDUP MANUSIA
2. NILAI KEMANUSIAN DALAM
MENJALANKAN TUGAS BERDASARKAN
AGAMA, MORAL DAN ETIKA
Putar 3 vidio ini
Diskusinya & buatkan
kesimpulannya

TUJUAN 1. https://youtu.be/_-T78dvu
UTAMA o4k
HIDUP 2. https://youtu.be/wcY5kcnF
MANUSIA AVc
3. https://youtu.be/NsP4m-a7
XuU
TUJUAN UTAMA HIDUP
MANUSIA
❖ Tujuan hidup adalah sesuatu yang akan
kita pahami sementara kita semakin
tinggi mendaki gunung kehidupan.
❖ Sementara kita mendapatkan sudut
pandang yang lebih besar, kita akan
lebih memahami perjalanan itu sendiri,
dengan melihat ke belakang dan
dengan menjadi semakin mampu
mengantisipasi apa yang di depan
TUJUAN UTAMA HIDUP
MANUSIA
❖ Tujuan hidup diwujudkan dengan
mengambil perjalanan, tidak dengan
mendirikan suatu penjelasan yang
menyenangkan atau menarik atau
suatu definisi bagi diri sendiri.
❖ Tujuan hidup bukanlah suatu
pembenaran. Tujuan hidup tidak
merupakan pengganti apa pun. Tujuan
hidup adalah sesuatu yang menunggu
untuk kita temukan
Putar 3 vidio ini
Diskusinya & buatkan
kesimpulannya

TUJUAN
UTAMA
HIDUP
MANUSIA
Sebelum merujuk
pada pembahasan
tujuan hidup manusia
di dunia
TUJUAN
kita harus memahami
UTAMA
HIDUP hakikat manusia, apa arti
MANUSIA manusia itu sendiri dan
dimanakah letak posisi
manusia disisi tuhan?, baru
setelah itu manusia akan
tahu apa tujuannya hidup.
Manusia merupakan makhluk
tuhan yang diciptakan dalam
keadaan sempurna dan mulia,
mengapa demikian
TUJUAN Karna manusia memiliki apa
UTAMA
yang tidak dimiliki oleh
HIDUP
MANUSIA
makhluk tuhan lainnya yaitu
akal sama halnya dengan
setan, setan juga memiliki
akal,
namun setan menggunakan
akalnya untuk kejelekan dan
menjerumuskan manusia pada
kesesatan, dan mulia, mengapa
TUJUAN
demikian
UTAMA
Sementara manusia menggunakan
HIDUP akalnya untuk berperilaku
MANUSIA sebagaimana yang diperintahkan
tuhan, manusia menggunakan
akalnya untuk mendekatkan diri
pada tuhan sementara setan justru
semakin jauh dari tuhan
Kelebihan manusia
inilah yang menjadi
pembeda antara
TUJUAN manusia dengan hewan
UTAMA
HIDUP yang tidak memiliki
MANUSIA akal, jika manusia tidak
mengungsikan halnya
dengan hewan yang
hina
Tujuan hidup manusia, jika manusia
memposisikan dirinya sebagai
makhluk tuhan maka tujuan hidup
manusia itu tidak lain hanya
TUJUAN menyembah, mematuhi perintah
dan larangan nya,
UTAMA
Namun sering kali manusia itu lupa
HIDUP bahwa manusia itu ada karna ada yang
MANUSIA menciptakan yaitu tuhan, akibatnya
manusia itu lepas dari hakikatnya sebagai
makhluk tuhan dan sering kali terjerumus
dalam kesesatan, menyalah gunakan
jabatan, berperilaku sewenang-wenangan
dan sebagainya
Menurut salah satu filsuf yunani
"palato" tujuan hidup adalah
mencapai kesenangan,
kesenangan disini maksudnya
TUJUAN mengetahui akan barang barang
UTAMA dan nilai yang dituju,
HIDUP mengetahui sekaligus faham
MANUSIA tentang aturan dan
norma-norma kehidupan, inilah
yang dirumuskan plato dari
ajaran gurunya "socrates"
tentang tujuan hidup,
Menurut Aristoteles
tujuan hidup manusia
adalah apapun yang
TUJUAN
bergerak dan apapun yang
UTAMA
HIDUP dilakukan manusia demi
MANUSIA sesuatu yang baik dan
nilai tertentu. Nilai ini
menjadi tujuannya.
Nilai yang harus dicari
adalah nilai demi dirinya
sendiri, bukan nilai untuk
TUJUAN orang lain atau yang lain.
UTAMA
Sesuatu yang bernilai
HIDUP
MANUSIA pada dirinya sendiri ini
disebut Aristoteles
sebagai eudaimonia, atau
“Kebahagiaan”
Kebahagiaan inilah yang
menjadi tujuan akhir manusia.
Bagi Aristoteles inilah puncak
TUJUAN dari pencarian dan tujuan
UTAMA terakhir manusia. Ketika
HIDUP manusia sudah menemukan
MANUSIA tujuan akhirnya yaitu
kebahagiaan, diandaikan
manusaia tidak akan mencari
sesuatu yang lain lagi.
Kebahagiaan itulah yang
memiliki nilai baik pada
TUJUAN dirinya sendiri.
UTAMA Kebahagiaan bernilai
HIDUP bukan demi suatu nilai
MANUSIA
lebih lainya melainkan
demi dirinya sendiri.
Misalnya para ulama Islam
menyatakan; “ Tujuan hidup
manusia adalah untuk
beribadah (menyembah) kepada
Contoh Allah SWT Sang Maha Pencipta.
Tujuan Ketentuan itu di dasarkan pada
Hidup ayat Al Quran, sebagaimana
Manusia difirmankan Allah dalam Al-
Qur’an Surat Adz-Dzaariyaat
ayat 56 yang berbunyi: “
“Dan Aku tidak menciptakan
jin dan manusia melainkan
supaya mereka
menyembah-Ku” dan Surat
Contoh Al-Baqarah ayat 21 yang
Tujuan mengatakan “Hai manusia,
Hidup sembahlah Tuhanmu yang telah
Manusia menciptakanmu dan
orang-orang yang sebelummu,
agar kamu bertaqwa
“ Demikian juga para ahli Kitab
menyatakan dengan nada yang
sama tentang tujuan hidup
manusia. Alkitab menunjukkan
Contoh bahwa tujuan hidup manusia
Tujuan adalah untuk menjalin
Hidup persahabatan dengan
Manusia Allah. Mereka menyandarkan
argumentasi kepada beberapa
kenyataan penting yang ada
dalam Alkitab
“ Demikian juga para ahli Kitab
menyatakan dengan nada yang
sama tentang tujuan hidup
manusia. Alkitab menunjukkan
Contoh bahwa tujuan hidup manusia
Tujuan adalah untuk menjalin
Hidup persahabatan dengan
Manusia Allah. Mereka menyandarkan
argumentasi kepada beberapa
kenyataan penting yang ada
dalam Alkitab
Allah adalah Pencipta kita. Alkitab
mengatakan, ”(Allah)lah yang menjadikan
manusia, dan bukan kita
sendiri.”—>Mazmur 100:3; Penyingkapan
Contoh [Wahyu] 4:11. Allah punya tujuan, atau
Tujuan kehendak, bagi semua ciptaan-Nya,
termasuk kita.—>Yesaya 45:18. Allah
Hidup menciptakan kita dengan ”kebutuhan
Manusia rohani”, sehingga kita sangat ingin
mengetahui makna kehidupan. (Matius
5:3) Ia ingin agar kebutuhan itu
terpenuhi.—> Mazmur 145:16
Aristoteles di dalam bukunya
yang berjudul Ethika
Nikomacheia, atau Etika
Contoh Nikomacheia, mencoba
Tujuan menjawab pertanyaan
Hidup ini. Argumen pertama
Manusia Aristoteles adalah, bahwa setiap
tindakan selalu mengarah pada
tujuan tertentu, yakni yang baik
itu sendiri di dalam bidang itu.
Misalnya memasak
❖ Memasak punya tujuan yang
utama, yakni memasak secara
baik, sehingga menghasilkan
Contoh makanan yang enak.
Tujuan ❖ Menyanyi juga bertujuan
Hidup untuk menyanyi dengan
Manusia indah, sehingga bisa
menghibur orang. Ini berlaku
untuk semua tindakan
manusia
❖ Aristoteles juga membedakan
dua macam tujuan. Tujuan
pertama adalah tujuan yang
ada di dalam dirinya sendiri,
Contoh yakni di dalam tindakan itu
Tujuan sendiri.
Hidup ❖ Tujuan kedua adalah tujuan
Manusia yang ada di luar tindakan itu
sendiri.
❖ Contoh tujuan kedua adalah
membersihkan pakaian,
supaya pakaian terlihat bagus.
Contoh Contoh tujuan pertama
Tujuan adalah, seperti diberikan
Hidup Aristoteles, bermain alat
Manusia musik flut, yang memberikan
kepuasan pada dirinya sendiri
KEBUTUHAN POKOK DAN TUJUAN UTAMA
HIDUP MANUSIA
Sub Topik
NILAI KEMANUSIAN DALAM
MENJALANKAN TUGAS
BERDASARKAN AGAMA,
MORAL DAN ETIKA
NILAI KEMANUSIAN DALAM
MENJALANKAN TUGAS BERDASARKAN
AGAMA, MORAL DAN ETIKA
NILAI
Sesuatu yang berharga, bermutu,
menunjukkan kualitas, dan berguna
bagi manusia. Sesuatu itu bernilai
berarti sesuatu itu berharga atau
berguna bagi kehidupan manusia
NILAI KEMANUSIAN DALAM
MENJALANKAN TUGAS BERDASARKAN
AGAMA, MORAL DAN ETIKA
NILAI
Alat yang menunjukkan alasan dasar
bahwa "cara pelaksanaan atau
keadaan akhir tertentu lebih disukai
secara sosial dibandingkan cara
pelaksanaan atau keadaan akhir yang
berlawanan.
NILAI KEMANUSIAN DALAM
MENJALANKAN TUGAS BERDASARKAN
AGAMA, MORAL DAN ETIKA
NILAI
Alat yang menunjukkan alasan dasar
bahwa "cara pelaksanaan atau
keadaan akhir tertentu lebih disukai
secara sosial dibandingkan cara
pelaksanaan atau keadaan akhir yang
berlawanan.
NILAI KEMANUSIAN DALAM
MENJALANKAN TUGAS BERDASARKAN
AGAMA, MORAL DAN ETIKA
Agama
Agama [Sanskerta, a = tidak; gama = kacau] artinya
tidak kacau; atau adanya keteraturan
dan peraturan untuk mencapai arah atau tujuan
tertentu. Religio [dari religere, Latin] artinya
mengembalikan ikatan, memperhatikan dengan
saksama; jadi agama adalah tindakan manusia
untuk mengembalikan ikatan atau memulihkan
hubungannya dengan Ilahi
NILAI KEMANUSIAN DALAM
MENJALANKAN TUGAS BERDASARKAN
AGAMA, MORAL DAN ETIKA
Agama
❖ Jadi, secara umum, agama adalah upaya manusia
untuk mengenal dan menyembah Ilahi [yang
dipercayai dapat memberi keselamatan serta
kesejahteraan hidup dan kehidupan kepada
manusia]; upaya tersebut dilakukan dengan
berbagai ritus [secara pribadi dan bersama] yang
ditujukan kepada Ilahi
NILAI KEMANUSIAN DALAM
MENJALANKAN TUGAS BERDASARKAN
AGAMA, MORAL DAN ETIKA
Agama
❖ Secara khusus, agama adalah tanggapan manusia
terhadap penyataan TUHAN Allah. Dalam
keterbatasannya, manusia tidak mampu
mengenal TUHAN Allah, maka Ia menyatakan
Diri-Nya dengan berbagai cara agar mereka
mengenal dan menyembah-Nya. Jadi,
agama datang dari manusia, bukan TUHAN Allah.
Makna yang khusus inilah yang merupakan
NILAI KEMANUSIAN DALAM
MENJALANKAN TUGAS BERDASARKAN
AGAMA, MORAL DAN ETIKA
Etika
❖ Dari segi etimologi (ilmu asal usul kata),
etika berasal dari bahasa Yunani, ethos
yang berarti watak kesusilaan atau
adat. Dalam kamus umum bahasa
Indonesia, etika diartikan ilmu
pengetahuan tentang azaz-azaz akhlak
(moral).
NILAI KEMANUSIAN DALAM
MENJALANKAN TUGAS BERDASARKAN
AGAMA, MORAL DAN ETIKA
Etika
❖ Dari pengertian kebahasaan ini terlihat
bahwa etika berhubungan dengan
upaya menentukan tingkah laku
manusia.Adapun arti etika dari segi
istilah, telah dikemukakan para ahli
dengan ungkapan yang berbeda-beda
sesuai dengan sudut pandangnya
NILAI KEMANUSIAN DALAM
MENJALANKAN TUGAS BERDASARKAN
AGAMA, MORAL DAN ETIKA
Etika
❖ Menurut Ahmad Amin,Etika adalah ilmu yang
menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan
apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia,
menyatakan tujuan yang harus dituju oleh
manusia di dalam perbuatan mereka dan
menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang
seharusnya diperbuat
NILAI KEMANUSIAN DALAM
MENJALANKAN TUGAS BERDASARKAN
AGAMA, MORAL DAN ETIKA
Etika
❖ Berikutnya, dalam Encyclopedia
Britanica, etika dinyatakan sebagai
filsafat moral, yaitu studi yang
sitematik mengenai sifat dasar dari
konsep-konsep nilai baik, buruk, harus,
benar, salah, dan sebagainya
NILAI KEMANUSIAN DALAM
MENJALANKAN TUGAS BERDASARKAN
AGAMA, MORAL DAN ETIKA
Etika
Dari definisi etika tersebut diatas, dapat
segera diketahui bahwa etika berhubungan
dengan empat hal sebagai berikut.:
1. Dilihat dari segi objek pembahasannya,
etika berupaya membahas perbuatan yang
dilakukan oleh manusia
NILAI KEMANUSIAN DALAM
MENJALANKAN TUGAS BERDASARKAN
AGAMA, MORAL DAN ETIKA
Etika
Kedua dilihat dari segi sumbernya, etika bersumber pada
akal pikiran atau filsafat. Sebagai hasil pemikiran, maka
etika tidak bersifat mutlak, absolute dan tidak pula
universal. Ia terbatas, dapat berubah, memiliki kekurangan,
kelebihan dan sebagainya. Selain itu, etika juga
memanfaatkan berbagai ilmu yang memebahas perilaku
manusia seperti ilmu antropologi, psikologi, sosiologi, ilmu
politik, ilmu ekonomi dan sebagainya
NILAI KEMANUSIAN DALAM
MENJALANKAN TUGAS BERDASARKAN
AGAMA, MORAL DAN ETIKA
Etika
Ketiga, dilihat dari segi fungsinya, etika berfungsi sebagai
penilai, penentu dan penetap terhadap sesuatu perbuatan
yang dilakukan oleh manusia, yaitu apakah perbuatan
tersebut akan dinilai baik, buruk, mulia, terhormat, hina
dan sebagainya. Dengan demikian etika lebih berperan
sebagai konseptor terhadap sejumlah perilaku yang
dilaksanakan oleh manusia. Etika lebih mengacu kepada
pengkajian sistem nilai-nilai yang ada
NILAI KEMANUSIAN DALAM
MENJALANKAN TUGAS BERDASARKAN
AGAMA, MORAL DAN ETIKA
Etika
Keempat, dilihat dari segi sifatnya, etika bersifat relative
yakni dapat berubah-ubah sesuai dengan tuntutan zaman

Demikian, maka etika lebih merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan


dengan upaya menentukan perbuatan yang dilakukan manusia untuk dikatakan
baik atau buruk. Berbagai pemikiran yang dikemukakan para filosof barat
mengenai perbuatan baik atau buruk dapat dikelompokkan kepada pemikiran
etika, karena berasal dari hasil berfikir. Dengan demikian etika sifatnya
humanistis dan antroposentris yakni bersifat pada pemikiran manusia dan
diarahkan pada manusia. Dengan kata lain etika adalah aturan atau pola
tingkah laku yang dihasilkan oleh akal manusia
k as i h
r im a
Te

Anda mungkin juga menyukai