Anda di halaman 1dari 31

Teknik Sampling

Biostatistika
Statistika Farmasi

Meiliyani Siringoringo, M. Si.

18 September 2018

Meiliyani Siringoringo, M. Si. Teknik Sampling 18 September 2018 1 / 31


Daftar Isi

1 Populasi dan Sampel

2 Ukuran Sampel

3 Teknik Sampling
Probability Sampling
Nonprobability Sampling

Meiliyani Siringoringo, M. Si. Teknik Sampling 18 September 2018 2 / 31


Populasi dan Sampel

Populasi dan Sampel


Definisi Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek pengamatan yang menjadi perhatian


kita.
Objek yang dimaksud bukan hanya manusia, tetapi juga bisa berupa
hewan, tumbuhan, darah dan benda-benda lainnya yang ada di alam.
Populasi berdasarkan ukurannya terbagi menjadi populasi terbatas (finite)
dan populasi tidak terbatas (infinite).
Populasi terbatas adalah populasi yang jumlah elemennya diketahui
dengan pasti. Contoh: jumlah pasien rawat inap di Rumah Sakit X
tahun 2017.
Populasi tidak terbatas adalah populasi yang jumlah elemennya
berubah-ubah sehingga tidak dapat diketahui dengan pasti jumlahnya.
Contoh: jumlah darah yang ada pada setiap orang, jumlah trombosit
atau jumlah bakteri dalam suatu daerah.
Meiliyani Siringoringo, M. Si. Teknik Sampling 18 September 2018 3 / 31
Populasi dan Sampel

Populasi dan Sampel


Definisi Populasi (Lanjutan)

Populasi juga dibagi berdasarkan keadaannya, yaitu populasi homogen dan


populasi heterogen.
Populasi homogen adalah populasi yang memiliki sifat-sifat yang
relatif seragam satu sama lainnya. Contoh: darah atau obat dalam
satu botol.
Populasi heterogen adalah populasi yang memiliki sifat-sifat yang
relatif berbeda satu sama lainnya. Contoh: mahasiswa universitas X
atau pasien Rumah Sakit Y.

Meiliyani Siringoringo, M. Si. Teknik Sampling 18 September 2018 4 / 31


Populasi dan Sampel

Populasi dan Sampel


Definisi Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap mewakili


karakteristik populasi, dan setiap satuan objek dari sampel disebut elemen
sampel.

Sebagai contoh, pasien rawat inap yang ada Di ruang Mawar dan Melati
dari sebuah Rumah Sakit X atau masyarakat Kelurahan A dan Kelurahan
D dari Kecamatan Makmur.

Meiliyani Siringoringo, M. Si. Teknik Sampling 18 September 2018 5 / 31


Ukuran Sampel

Ukuran Sampel

Pada penelitian kualitatif, banyaknya sampel bukanlah menjadi nomor satu


karena yang dipentingkan adalah kekayaan informasi.
Walau jumlahnya sedikit tetapi jika kaya akan informasi, maka sampelnya
lebih bermanfaat.
Namun, menurut Gay dan Diehl (1992), untuk penelitian kualitatif
penelitian kualitatif sebaiknya jumlah sampel minimal 10% dari populasi.

Meiliyani Siringoringo, M. Si. Teknik Sampling 18 September 2018 6 / 31


Ukuran Sampel

Ukuran Sampel (Lanjutan)

Pada penelitian kuantatif, ukuran sampel menjadi persoalan yang penting.


Hal-hal yang harus dipertimbangkan adalah sebagai berikut.
1 Makin kecil sampel yang dipilih makin rendah kemampuan untuk
membuat generalisasi atas kesimpulan penelitian.
2 Makin kecil sampel makin tinggi kecenderungan kekeliruan penarikan
kesimpulan.
3 Makin tidak seragam sifat atau karakter setiap elemen populasi,
makin banyak sampel yang harus diambil. ketidakseragaman dapat
diukur dengan menggunakan deviasi standar.

Meiliyani Siringoringo, M. Si. Teknik Sampling 18 September 2018 7 / 31


Ukuran Sampel

Ukuran Sampel (Lanjutan)

Sehingga menurut Gay dan Diehl (1992), untuk penelitian korelasional


ukuran sampel sebaiknya minimal 30 elemen, untuk penelitian komparatif
ukuran sampel minimal 30 elemen per kelompok dan untuk
penelitian eksperimen 15 elemen per kelompok.
Sedangkan Roscoe (1975) dalam Uma Sekaran (1984) memberikan
pedoman penentuan ukuran sampel adalah sebagai berikut.
1 Sebaiknya banyaknya sampel di antara 30 sampai dengan 500 elemen.
2 Jika sampel dibagi ke dalam sub sampel, maka banyaknya sub sampel
minimal 30 elemen.
3 Pada penelitian multivariat atau multivariabel, ukuran sampel
minimal 10 kali dari jumlah variabel yang akan dianalisis.
4 Untuk penelitian eksperimen yang sederhana dengan pengendalian
yang ketat, banyaknya sampel bisa antara 10 sampai dengan 20
elemen.
Meiliyani Siringoringo, M. Si. Teknik Sampling 18 September 2018 8 / 31
Ukuran Sampel

Ukuran Sampel (Lanjutan)

Selain itu dapat juga menggunakan rumus Slovin dengan persamaan


sebagai berikut.
N
n=
1 + Nα2
dengan:
n adalah banyaknya sampel
N adalah banyaknya populasi
α adalah tingkat signifikasi atau tingkat kesalahan

Meiliyani Siringoringo, M. Si. Teknik Sampling 18 September 2018 9 / 31


Teknik Sampling

Teknik Sampling
Teknik sampling terdiri atas dua macam yaitu teknik sampling secara acak
(probability sampling ) dan teknik sampling secara tidak acak
(nonprobability sampling ).

Meiliyani Siringoringo, M. Si. Teknik Sampling 18 September 2018 10 / 31


Teknik Sampling

Teknik Sampling (Lanjutan)

Probability sampling adalah teknik pengambilan yang memberikan


kesempatan (probabilitas) yang sama kepada setiap elemen populasi untuk
terpilih sebagai sampel.
Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan yang memberikan
tidak kesempatan (probabilitas) yang sama kepada setiap elemen populasi
untuk terpilih sebagai sampel.

Meiliyani Siringoringo, M. Si. Teknik Sampling 18 September 2018 11 / 31


Teknik Sampling Probability Sampling

Probability Sampling

Syarat pertama yang harus dilakukan untuk menggunakan probability


sampling adalah membuat kerangka sampling.
Kerangka sampling adalah daftar yang berisikan setiap elemen populasi
yang dijadikan sebagai sampel.
Contohnya, jika populasi penelitian adalah balita di wilayah kerja
puskesmas X, maka peneliti harus mempunyai daftar semua balita yang
ada selengkap mungkin.

Meiliyani Siringoringo, M. Si. Teknik Sampling 18 September 2018 12 / 31


Teknik Sampling Probability Sampling

Simple Random Sampling


Probability Sampling

Simple Random Sampling atau pengambilan sampel secara acak sederhana


merupakan teknik pengambilan sampel tanpa memperhatikan perbedaan
strata yang ada pada elemen populasi dan setiap elemen populasi
mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel.
Prosedur yang dilakukan dalam SRS adalah sebagai berikut.
1 Menyusun kerangka sampling.
2 Menetapkan jumlah sampel yang akan diambil.
3 Menentukan alat pemilihan sampel.
4 Memilih sampel sampai jumlah sampl terpenuhi.

Meiliyani Siringoringo, M. Si. Teknik Sampling 18 September 2018 13 / 31


Teknik Sampling Probability Sampling

Simple Random Sampling (Lanjutan)

Probability Sampling

Contoh:
Misalnya kita akan mengambil sampel 10 dari 40 mahasiswa di suatu kelas
untuk mengetahui rata-rata tinggi badan mereka. Untuk itu dilakukan
pengundian berdasarkan nomor urut yang ada di daftar hadir. Jika nomor
5 yang pertama muncul, maka mahasiswa yang berada pada urutan ke-5
dijadikan sebagai sampel pertama, jika pada undian kedua yang muncul
adalah nomor 9, maka mahasiswa yang berada pada urutan ke-9 akan
dijadikan sebagai sampel kedua, dan begitu seterusnya sampai terambil 10
mahasiswa.

Meiliyani Siringoringo, M. Si. Teknik Sampling 18 September 2018 14 / 31


Teknik Sampling Probability Sampling

Stratified Random Sampling


Probability Sampling

Stratified Random Sampling atau pengambilan sampel secara acak


berlapis merupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan
membagi anggota populasi ke dalam kelompok yang lebih kecil yang
disebut stratum atau sub population.
Hal ini dilakukan karena populasi sangat heterogen (bervariasi) sehingga
apabila tidak dibagi ke dalam stratum, hasil penelitian kurang memuaskan
(berhubungan dengan pengujian statistika) dengan kesalahan sampling
sekitar 50%.
Prosedur yang dilakukan dalam stratified random sampling adalah:
1 menyiapkan kerangka sampling;
2 membagi kerangka sampling ke dalam stratum;
3 menentukan jumlah sampel dalam setiap stratum;
4 memilih sampel dari setiap startum secara acak.
Meiliyani Siringoringo, M. Si. Teknik Sampling 18 September 2018 15 / 31
Teknik Sampling Probability Sampling

Stratified Random Sampling (Lanjutan)

Probability Sampling

Terdapat dua cara untuk menetukan jumlah sampel pada stratified random
sampling yaitu proportionate stratified random sampling dan
nonproportionate stratified random sampling.
Proportionate stratified random sampling artinya pengambilan sampel
dilakukan secara proporsional pada setiap stratum.
Contoh:
Populasi berjumlah 220 balita terdiri dari 100 laki-laki dan 120 perempuan.
Jenis kelamin dianggap stratum. Jika akan diambil sampel (n) sebanyak
100 maka banyaknya sampel untuk masing-masing stratum adalah:

Meiliyani Siringoringo, M. Si. Teknik Sampling 18 September 2018 16 / 31


Teknik Sampling Probability Sampling

Stratified Random Sampling (Lanjutan)

Probability Sampling

untuk banyaknya balita laki-laki:


100
n1 = × 100 = 45, 45 ≈ 45 balita
220
untuk banyaknya balita perempuan:
120
n2 = × 100 = 54, 54 ≈ 55 balita
220
Jika n1 + n2 = 45 + 54 = 100 = n. Setelah menentukan jumlah sampel
dari setiap stratum secara proporsional, dilanjutkan pengambilan sampel
dari setiap startum secara acak.

Meiliyani Siringoringo, M. Si. Teknik Sampling 18 September 2018 17 / 31


Teknik Sampling Probability Sampling

Stratified Random Sampling (Lanjutan)

Probability Sampling

Nonproportionate stratified random sampling artinya pengambilan sampel


dilakukan secara tidak proporsional pada setiap stratum.
Contoh:
Suatu penelitian akan dilakukan terhadap suatu populasi yang berjumlah
150 orang. Populasi tersebut terdiri dari 2 orang berpendidikan S3, 28
orang berpendidikan S2 dan 120 orang berpendidikan S1. Jika ingin
diambil sampel sebanyak 30 orang maka jika menggunakan proportionate
stratified random sampling banyaknya yang berpendidikan S3 menjadi
sampel adalah
2
nS3 = × 30 = 0, 4 ≈ 0
150
Maka, peneliti mengambil semua elemen populasi yang berpendidikan S3
sebagai sampel karena jumlahnya sedikit kemudian sisanya sesuai
kehendak peneliti.
Meiliyani Siringoringo, M. Si. Teknik Sampling 18 September 2018 18 / 31
Teknik Sampling Probability Sampling

Cluster Sampling
Probability Sampling

Cluster Sampling atau pengambilan sampel secara acak kelompok


merupakan teknik pengambilan sampel dengan memilih sampel dari
kelompok unit-unit yang lebih kecil (cluster ) dari sebuah populasi yang
besar dan tersebar luas secara geografis sehingga disebut juga area
sampling.
Berbeda dengan stratified random sampling yang homogen dalam setiap
stratum, pada cluster sampling setiap kelompok boleh bersifat heterogen.

Meiliyani Siringoringo, M. Si. Teknik Sampling 18 September 2018 19 / 31


Teknik Sampling Probability Sampling

Cluster Sampling (Lanjutan)

Probability Sampling

Prosedur yang dilakukan dalam cluster sampling adalah:


1 menyusun kerangka sampling berdasarkan kelompok;
2 menentukan banyak kelompok yang akan diambil sebagai sampel;
3 memilih kelompok sebagai sampel dengan cara acak;
4 menentukan jumlah sampel dalam setiap kelompok;
5 memilih elemen sampel dari setiap kelompok dengan cara acak.

Meiliyani Siringoringo, M. Si. Teknik Sampling 18 September 2018 20 / 31


Teknik Sampling Probability Sampling

Cluster Sampling (Lanjutan)

Probability Sampling

Contoh dari cluster sampling : Sebuah penelitian dilakukan untuk


mengetahui karakteristik mahasiswa Farmasi. Mahasiswa terbagi dalam
empat angkatan (tingkatan) yaitu I-IV. Maka dipilih secara acak dua
angkatan dan dari dua angkatan tersebut akan dipilih secara acak
mahasiswa yang akan dijadikan elemen sampel sesuai banyaknya sampel
yang diperlukan.

Meiliyani Siringoringo, M. Si. Teknik Sampling 18 September 2018 21 / 31


Teknik Sampling Probability Sampling

Systematic Sampling
Probability Sampling

Systematic sampling atau pengambilan sampel secara sistematis


merupakan teknik pengambilan sampel dimana elemen pertama diambil
secara acak dari k elemen yang pertama dari kerangka sampling dan
elemen lainnya diambil berdasarkan jarak sebesar k.
Nilai k tergantung ukuran sampel (n) dan ukuran populasi (N) dengan
persamaan yang digunakan untuk menentukan nilai k adalah:
N
k=
n

Meiliyani Siringoringo, M. Si. Teknik Sampling 18 September 2018 22 / 31


Teknik Sampling Probability Sampling

Systematic Sampling (Lanjutan)

Probability Sampling

Prosedur yang dilakukan dalam systematic sampling adalah:


1 menyusun kerangka sampling;
2 menentukan banyaknya (ukuran) sampel;
3 mentukan jarak (k);
4 menentukan sampel pertama secara acak;
5 menentukan sampel kedua dan seterusnya berdasarkan jarak yang
diperoleh pada nomor 3.

Meiliyani Siringoringo, M. Si. Teknik Sampling 18 September 2018 23 / 31


Teknik Sampling Probability Sampling

Systematic Sampling (Lanjutan)

Probability Sampling

Sebagai contoh, misalnya dalam suatu populasi terdapat 10.000 rumah.


Sampel yang akan diambil adalah 500 rumah maka jarak antara sampel
pertama, kedua dan seterusnya adalah:
10.000
k= = 20
500
Rumah pertama dipilih secara acak, misal yang terpilih adalah rumah
dengan nomor 30 maka rumah berikutnya adalah 50, 70, 90, dan
seterusnya hingga jumlah sampel terpenuhi.

Meiliyani Siringoringo, M. Si. Teknik Sampling 18 September 2018 24 / 31


Teknik Sampling Nonprobability Sampling

Nonprobability Sampling

Pada nonprobability sampling, unsur populasi yang terpilih menjadi sampel


bisa disebabkan karena kebetulan atau karena faktor lain yang sebelumnya
direncanakan oleh peneliti. Nonprobability sampling yang akan dibahas
adalah accidental sampling, purposive sampling, quota sampling dan total
sampling.

Meiliyani Siringoringo, M. Si. Teknik Sampling 18 September 2018 25 / 31


Teknik Sampling Nonprobability Sampling

Accidental Sampling
Nonprobability Sampling

Teknik sampling ini merupakan teknik pengabilan sampel berdasarkan


kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu peneliti dan
dapat digunakan sebagai sampel.
Misalnya peneliti mengambil sampel hanya berdasarkan pada pengunjung
puskesmas yang ditemui saat penelitian berlangsung. Orang yang tidak
berkunjung ke puskesmas pada saat itu tidak mempunyai kesempatan
terpilih menjadi sampel.

Meiliyani Siringoringo, M. Si. Teknik Sampling 18 September 2018 26 / 31


Teknik Sampling Nonprobability Sampling

Purposive Sampling
Nonprobability Sampling

Purposive sampling merupakan teknik pengabilan sampel berdasarkan


pertimbangan tertentu dari peneliti.
Suatu sampel diambil karena peneliti menganggapnya memiliki informasi
yang diperlukan bagi penelitiannya.
Misalnya peneliti akan meneliti balita dengan status gizi buruk, maka
sampel yang sengaja dipilih oleh peneliti adalah balita dengan status gizi
buruk.

Meiliyani Siringoringo, M. Si. Teknik Sampling 18 September 2018 27 / 31


Teknik Sampling Nonprobability Sampling

Quota Sampling
Nonprobability Sampling

Quota sampling merupakan teknik pengabilan sampel berdasarkan jumlah


(kuota) yang diinginkan oleh peneliti.
Teknik pengambilan sampel ini merupakan bentuk lain dari proportionate
stratified random sampling. Namun, pada quota sampling, sampel tidak
diambil secara acak melainkan secara kebetulan saja.

Meiliyani Siringoringo, M. Si. Teknik Sampling 18 September 2018 28 / 31


Teknik Sampling Nonprobability Sampling

Snowball Sampling
Nonprobability Sampling

Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan sistem jaringan


responden.
Responden pertama diperoleh kemudian responden pertama tersebut akan
menunjukkan responden lain dan responden lain tersebut juga akan
menunjukkan responden berikutnya. Hal ini dilakukan terus-menerus
hingga ukuran sampel terpenuhi.
Teknik sampling ini biasanya dipilih karena peneliti tidak banyak tahu
tentang populasi penelitiannya.
Penelitian tentang kelompok eksklusif seperti kaum lesbian, gay, PSK,
pengguna narkoba dan sebagainya biasanya menggunakan snowball
sampling.

Meiliyani Siringoringo, M. Si. Teknik Sampling 18 September 2018 29 / 31


Teknik Sampling Nonprobability Sampling

Total Sampling
Nonprobability Sampling

Total sampling dikenal juga dengan sampling jenuh atau sensus yang
merupakan teknik pengambilan sampel dengan menajdikan semua elemen
populasi sebagai elemen sampel.

Meiliyani Siringoringo, M. Si. Teknik Sampling 18 September 2018 30 / 31


Teknik Sampling Nonprobability Sampling

Referensi

Darnah Andi Nohe.


Biostatistika 1
Halaman Moeka Publishing, 2013.

Meiliyani Siringoringo, M. Si. Teknik Sampling 18 September 2018 31 / 31

Anda mungkin juga menyukai