Anda di halaman 1dari 3

Penatalaksanaan

Antenatal Care
No. Dokumen :
445 / 116.3.15/ 9.2.2.2 /
426.102.28 / 2018
No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit :02/01/2020

Halaman :1/3

PUSKESMAS dr. Lina Wahyu I


NIP. 19810304 201001 2 009
DRINGU

1. Pengertian Antenatal care adalah Pemeriksaan kehamilan untuk melihat dan


memeriksa keadaan ibu dan janin yang dilakukan secara
berkala. Tiap hasil pemeriksaan di ikuti dengan upaya koreksi
terhadap penyimpangan yang ditemukan selama kehamilan.
Pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada
pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah Antenatal caredi
Puskesmas Dringu.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Dringu No. 440 / 51 / SK / 426.102.28 /
2017 tentang Standar Layanan Klinis.
4. Referensi Buku Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I tahun 2014.

5. Prosedur . 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomer urut,


/Langkah- 2. Petugas mengisi register rawat jalan,
langkah 3. Pasien menandatangani register rawat jalan,
4. Petugas melakukan anamnesa : anamnesa identitas (istri
dan suami) dan anamnesa umum (keluhan utama, riwayat
kehamilan sekarang, riwayat kehamilan/persalinan dan nifas
yang lalu, riwayat penyakit ibu, riwayat penyakit keluarga,
status perkawinan, status imunisasi TT, kebiasaan sehari-
hari),
5. Petugas melakukan pemeriksaan berat badan, tinggi badan
dan lingkar lengan atas,
6. Petugas mempersilahkan ibu tidur di tempat tidur periksa,
lakukan pemeriksaan tekanan darah, nadi, pernafasan,
jantung, dan paru-paru, bila perlu lakukan pemeriksaan
suhu,

1
7. Petugas melakukan pemeriksaan inspeksi : lihat secara teliti
mulai dari muka, leher, dada, perut, vulva dan anggota
badan,
8. Petugas melakukan pemeriksaan palpasi secara Leopold 1
s/d 4 :
Leopold I: atur posisi pemeriksa menghadap kemuka ibu,
tentukan tinggi fundus uteri dengan metlin, tentukan bagian
janin yang berada di fundus uteri.
Leopold II: tentukan punggung janin dan bagian-bagian kecil
janin.
Leopold III: tentukan presentasi janin, apakah sudah masuk
pintu atas panggul. Konfirmasikan dengan hasil
pemeriksaan pertama, kedua dan seterusnya.
Leopold IV: tentukan seberapa jauh bagian bawah janin
masuk pintu atas panggul,
9. Petugas melakukan pemeriksaan auscultasi : tempelkan
ujung funanduskop pada bagian punggung janin (cari
punctum maksimum) dengar dan tentukan frekwensi detak
jantung janin,
10. Petugas mempersilahkan pasien turun dan beritahukan
untuk melakukan pemeriksaan laboratorium (ibu hamil
hendaknya diperiksa air kencing (PPT dan Protein Urine),
darahnya (Hb) sekurang-kurangnya 2x selama kehamilan,
sekali pada permulaan dan sekali lagi pada tribulan III
kehamilannya) dan pemeriksaan Rapid Test serta golongan
darah,
11. Petugas melakukan penilaian Skor Poeji Rochjati dan
beritahukan kepada pasien/keluarga bahwa prosedur
pemeriksaan telah selesai, jelaskan hasil pemeriksaan dan
berikan penyuluhan. Ingatkan pasien tanggal berapa harus
kembali periksa,
12. Petugas mencatat hasil pemeriksaan dalam kartu ibu, buku
KIA, Rekam medis dan register rawat jalan, serta register
kohort ibu,
13. Petugas menyerahkan buku KIA kepada pasien dan
ucapkan salam.
6. Diagram -
Alir

2
7. Unit terkait 1. Ruang Kia
2. Ruang Ponkesdes
3. Ruang Pustu
8. Rekaman
No historis
Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulaidiberla
kukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai