Anda di halaman 1dari 15

MENYAMPAIKAN

PIDATO PERSUASIF
(Bagian 2)
Oleh: Joko Prasetyo
 Kompetensi Inti
KI-4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

 Kompetensi Dasar
MENYAMPAIKAN 4.4 Menuangkan gagasan, pikiran, arahan atau pesan dalam
PIDATO pidato (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau
PERSUASIF keragaman budaya) secara lisan dan/atau tulis dengan
memperhatikan struktur dan kebahasaan.

 Indikator Pencapaian Kompetensi


4.4.3 Menyajikan pidato persuasif (lingkungan hidup, kondisi
sosial, dan/atau keragaman budaya) secara lisan
 Berpidato merupakan kegiatan berbicara di muka
umum yang sifatnya satu arah. Dalam kegiatan
pidato, diperlukan keterampilan khusus, di
antaranya ketepatan menggunakan bahasa,
menampilkan gaya, dan ekspresi yang menarik.
Siapakah saat ini ahli pidato yang kamu kagumi?
Cara dan gaya para tokoh tersebut dapat kamu tiru
Menyampaikan sebagai bahan latihan.
Pidato Persuasif
 Perhatikan contoh penyampaian pidato pada video
secara Lisan berikut.
 https://www.youtube.com/watch?v=MJZG2P-SbEY
 https://www.youtube.com/watch?v=FRSf9FsNjOU
 https://www.youtube.com/watch?v=Cd1LK9Xu4_M
1 Kejelasan artikulasi (ucapan)

2 Ketepatan intonasi
Hal yang perlu
diperhatikan 3 Ketepatan jeda, tekanan, dan tempo

oleh orator 4 Kesesuaian ekspresi dan gestur

5 Menjaga kontak mata dengan audiens


hal yang perlu diperhatikan oleh orator

Artikulasi atau lafal ialah cara seseorang mengucapkan bunyi bahasa.


Artikulasi (ucapan) Artikulasi seorang orator harus jelas agar ucapan-ucapan sang orator
dapat dipahami dengan baik oleh pendengar.

Intonasi atau lagu kalimat ketepatan menyuarakan tinggi


Intonasi (nada)
rendahnya nada.

Jeda adalah berhenti sejenak dalam pengucapan. Tekanan merupakan


Jeda, tekanan, dan tempo tanda khusus untuk kata-kata yang sangat penting. Tempo merupakan
cepat lambatnya pengucapan kata/kalimat.

Ekspresi merupakan sikap orator yang lahir dari pendalaman atau


Ekspresi dan gestur penghayatan yang tinggi terhadap materi atau topik yang dipidatokan.
Ekspresi juga akan memunculkan gestur atau gerak anggota badan.

Kontak mata ini sangat penting agar audiens merasa bahwa pesan yang
kontak mata dengan audiens ingin disampaikan oleh orator ini benar-benar ditujukan untuk mereka.
Langkah-langkah dalam berpidato
Melaksanakan pidato dengan
suara yang lantang, jelas, dan
Menyiapkan intonasi yang tepat.
Memilih teknik naskah pidato
berpidato 6
4
2

5
3
Memahami dan menghayati
1
Menentukan materi pidato
Menyelidiki karakteristik
topik pidato
pendengar
The Power of PowerPoint | thepopp.com 6
 Sebelum berpidato, kita harus memahami dulu

1.
karakteristik pendengar. Karakteristik dari segi
usia, jenis kelamin, status sosial, dan lain-lain
sangat penting bagi orator dalam menentukan
Menyelidiki gaya atau nada berpidato.
karakteristik  Karakteristik pendengar juga dapat dipakai untuk
pendengar menentukan teknik atau metode berpidato yang
akan digunakan.
 Pemilihan teknik berpidato ini harus disesuaikan

2. dengan kemampuan orator. Orator yang sudah


berpengalaman lebih leluasa memilih teknik
yang akan dipakai.
Memilih  Kondisi tertentu juga harus diperhatikan dalam
teknik berpidato, misalnya ketersediaan waktu
teknik untuk mempersiapkan diri.
berpidato  Pemilihan teknik berpidato juga disesuaikan
dengan karakteristik pendengar.
Teknik atau metode berpidato

impromptu menghafal
pembicara menyampaikan orator menghafalkan terlebih
pidato secara spontan, tanpa dahulu naskah pidato yang
persiapan naskah atau teks METODE akan disampaikan (tidak
pidato membawa naskah)

naskah BERPIDATO ekstemporan


orator berpidato dengan orator menyusun topik
membawa dan membaca pembicaraan dalam bentuk
naskah atau teks pidato kerangka atau catatan poin-
poin penting yang ingin
disampaikan
 Sebelum berpidato, topik harus ditentukan
terlebih dahulu agar pidato yang kita sampaikan
dapat fokus pada satu pembahasan.

3.  Jika teknik berpidato yang dipilih adalah metode


naskah atau menghafal, topik yang dipilih tentu
saja sesuai dengan topik pada naskah pidato
Menentukan yang telah disusun.
topik pidato  Jika teknik berpidato yang dipakai adalah pidato
tanpa naskah, menentukan topik ini sangat
penting karena teknik tanpa naskah (impromptu
dan ekstemporan) belum tersedia topik pidato.
 Jika teknik berpidato yang dipilih memerlukan

4. naskah (metode menghafal dan metode naskah),


maka naskah perlu dipersiapkan terlebih dahulu.
 Adapun jika yang dipilih adalah teknik
Menyiapkan impromptu dan ekstemporan, naskah pidato
naskah tidak disiapkan dalam bentuk tulisan, akan tetapi
tetap saja penyampaian pidato harus tetap
pidato memerhatikan struktur naskah pidato.
 Hal paling penting dalam berpidato adalah
memahami dan menghayati materi pidato,

5. terlepas apakah pidato menggunakan naskah


atau tidak.
 Pemahaman dan penghayatan terhadap materi
Memahami pidato akan memudahkan orator dalam
dan memengaruhi, meyakinkan, atau mengajak
menghayati pendengar.
materi pidato  Pemahaman dan penghayatan materi pidato
juga akan berpengaruh terhadap pemunculan
intonasi dan ekspresi ketika berpidato.
6.  Setelah persiapan berpidato terpenuhi, tiba
saatnya orator tampil di podium.
Melaksanakan  Ketika sang orator sudah sampai di podium, hal
pidato dengan penting yang harus diperhatikan adalah
suara yang penggunaan suara yang lantang, jelas dan
lantang, jelas, intonasi yang tepat. Hal ini bertujuan agar pesan
dan intonasi yang disampaikan dapat mudah dicerna dan
dipahami oleh pendengar.
yang tepat.
Petunjuk bagi orator ketika akan memulai berpidato

1. Mulailah setenang mungkin.

2. Berpikirlah positif untuk menghilangkan rasa takut, grogi, dan gagap.

3. Jangan mulai dengan meminta maaf.

4. Pandang sementara hadirin, berkomunikasilah melalui pandangan mata.

5. Usahakan menarik perhatian pendengar dan ciptakan kontak dengan mereka.

6. Mulailah pidato dengan cara lain, tetapi menarik. Artinya, tidak usah selalu memulai
dengan rumusan-rumusan umum yang selalu sama.

7. Bernapaslah sedalam-dalamnya sebelum mulai berbicara.

8. Mulailah berbicara jika seluruh pendengar sudah tenang.

9. Hindari berpidato dengan posisi seperti orang yang berbaris tegap atau kaku.
EVALUASI

TUGAS 8.2
Setelah memahami langkah-langkah
menyampaikan pidato persuasif secara
lisan, saatnya menguji pemahaman
kalian dengan mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru!

Anda mungkin juga menyukai