Anda di halaman 1dari 13

Oleh: Joko Prasetyo, S.Pd.

Kompetensi Dasar

4.6 Mengungkapkan pengalaman dan


gagasan dalam bentuk cerita pendek
dengan memperhatikan struktur dan
kebahasaan.
K O M P E T E N S I DA S A R
DA N I N D I K ATO R Indikator
P E N C A PA I A N 4.6.1 menentukan ide penulisan cerpen
4.6.2 merancang kerangka teks cerpen
KOMPETENSI berdasarkan ide penulisan cerita
4.6.3 memproduksi teks cerpen
berdasarkan kerangka cerita yang
telah disusun dengan memerhatikan
struktur dan penggunaan bahasa
Peserta didik mampu
1. menentukan ide penulisan cerpen
dengan kreatif
2. merancang kerangka teks cerpen
berdasarkan ide penulisan cerita
dengan tanggung jawab
3. memproduksi teks cerpen
berdasarkan kerangka cerita yang
telah disusun dengan memerhatikan
struktur dan penggunaan bahasa
Cerita pendek atau cerpen merupakan karangan singkat yang dapat dibaca
dalam sekali duduk. Cerpen mengisahkan konflik para tokoh, tetapi konflik
tersebut tidak mengakibatkan perubahan nasib tokoh. Karya sastra ini berisi hal-
hal yang erat terjadi setiap hari, misalnya perkenalan, jatuh cinta, atau suatu hal
yang sulit dilupakan. Karena berhubungan dengan peristiwa yang dialami manusia,
cerpen dapat dibuat berdasarkan pengalaman pribadi atau pengalaman orang
lain.

Kalian perlu mengingat unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen kemudian


menerapkannya ketika mengarang cerpen. Mulailah dengan pengalaman atau
peristiwa yang berkesan atau pengetahuan yang sangat kalian kuasai. Kalian dapat
mengambilnya sebagai tema cerita.
Setelah mempersiapkan tema yang akan kalian tulis, supaya kalian tidak lupa
dalam mengembangkannya, buatlah dahulu konsep tokoh-tokoh yang akan
disajikan beserta karakternya. Kemudian kalian siapkan konsep alur yang akan
dikembangkan, apakah alur maju, alur mundur, atau gabungan keduanya. Selain itu,
tetapkan pula latar yang akan diangkat dalam cerita itu, misalnya latar sosial
masyarakat pedesaan, perkotaan, atau yang lainnya. Setelah persiapan itu
dilakukan, mulailah menulis cerpen dengan mengandalkan imajinasi dan
kreativitas bertutur.

Menulis cerpen adalah sebuah proses kreatif. Oleh karena itu, menulis cerpen
tidak akan satu kali jadi. Mungkin saja konsep awal sebuah cerpen sudah selesai,
tapi memerlukan pengoreksian ulang agar penataan unsur-unsur sastra dalam
cerpen menarik.
1. Menentukan ide cerita

2. Menentukan tema, tokoh dan karakternya, serta latar cerita

3. Menentukan garis besar cerita (kerangka cerita)

4. Mengembangkan kerangka menjadi teks cerpen yang utuh

5. Menyunting cerpen yang telah ditulis


• Cerita yang ditulis harus logis,
1. Logika Cerita misalnya urutan peristiwanya.

• Konflik yang disajikan harus sangat


2. Konflik Cerita tajam agar pembaca tidak bosan.

• Susunan kalimat dalam cerpen


3. Struktur Kalimat harus sesuai dengan kaidah bahasa
yang baik.
• Penggunaan ejaan dan tanda baca
4. Ketepatan Ejaan dalam cerpen harus baik agar
tidak menimbulkan beda makna.
• Majas dipakai untuk menambah
5. Penggunaan Majas bobot nilai sastra dan keindahan
bahasa pada cerpen.
Agar pemahaman kalian tentang langkah-langkah menulis cerpen
lebih tajam, berikut akan disajikan contoh langkah-langkah atau
proses penulisan cerpen “Malam Satu Sura” yang telah kalian baca
pada pertemuan pertama.
MENENTUKAN IDE CERITA
▪ Ide cerita dalam cerpen “Malam Satu
Sura” adalah prosesi kirab budaya yang
setiap tahun diselenggarakan di Desa
Traji, Kecamatan Parakan, Kabupaten
Temanggung setiap Bulan Sura
(Muharam) atau setiap momen tahun baru
Hijriah.
▪ Ide cerita itu kemudian dibalut dengan
kisah cinta untuk mengembangkan alur
cerita yang lebih menarik.
MENENTUKAN TEMA, TOKOH DAN
KARAKTERNYA, SERTA LATAR CERITA
▪ Tema ▪ Tokoh dan karakternya ▪ Latar Cerita
1. Tatag: seorang pemuda 1. Waktu: saat ritual upacara
yang mempunyai cinta, budaya tahunan
Kasih tak sampai, kisah cinta tetapi tidak dapat meraih
dua insan yang tidak dapat cintanya, dia seorang berlangsung setiap tahun
menyatu penyayang terhadap ibu baru Jawa, pada malam hari.
dan kekasihnya 2. Tempat: Sendang
2. Maonah: seorang pemudi, Sekartirta, Desa Plawang,
kekasih Tatag. Dia Bukit Kembang.
dijodohkan dengan pemuda
yang lebih kaya dan 3. Suasana: ramai di Desa
menjadi kepala desa. Plawang dan Sendang
3. Darmadji: pemuda yang Sekartirta, namun bertolak
nasibnya lebih beruntung belakang dengan suasana
dari Tatag karena dapat di Bukit Kembang yang
mempersunting Maonah. didaki oleh Tatag
MENENTUKAN GARIS BESAR CERITA (KERANGKA
CERPEN)
▪ Garis besar cerita atau kerangka cerita dapat dibuat berdasarkan struktur cerpen yang meliputi
orientasi, komplikasi, evaluasi, dan resolusi. Garis besar cerita juga dapat disusun berdasarkan
alur yang akan dibuat. Pada cerpen “Malam Satu Sura”, garis besar ceritanya adalah sebagai
berikut.
Struktur Cerita Uraian Peristiwa
Orientasi Cerita diawali dengan mengenalkan tokoh Tatag, mengenalkan latar Bukit Kembang, lalu
mengenalkan latar budaya berupa ritual upacara setiap tahun baru Jawa di Desa Plawang.

Komplikasi Munculnya konflik ditandai dengan peristiwa kisah cinta Tatag dan Maonah yang terjalin
sejak kecil, namun harus kandas karena Maonah dijodohkan dengan pemuda bernama
Darmadji yang kemudian menjadi Kepala Desa Plawang.

Evaluasi Tatag yang biasanya mengikuti ritual Satu Sura, malam itu tidak mau mengikuti karena
mengetahui bahwa yang menjadi objek ritual adalah kekasihnya sendiri, Maonah yang
telah menjadi Bu Lurah.
Resolusi Tatag hanya bisa pasrah dan mengenang awal kisah cintanya dengan Maonah di puncak
Bukit Kembang.
MENGEMBANGKAN GARIS BESAR CERITA MENJADI
CERPEN YANG UTUH
▪ Garis besar cerita atau kerangka cerita yang telah dibuat tadi kemudian
dikembangkan menjadi cerita yang utuh dengan memperhatikan hal-hal
yang telah dikemukakan di atas, yakni logika cerita, konflik yang tajam,
struktur kalimat yang baik sesuai dengan kaidah kebahasaan, ketepatan
ejaan dan tanda baca, serta penggunaan majas untuk menambah bobot
nilai kesastraan (keindahan bahasa) pada cerpen yang dibuat.
▪ Jadilah cerpen seperti yang telah kalian baca di materi pertemuan
pertama.
▪ Setelah memahami langkah-langkah menyusun
cerpen, saatnya menguji kreativitas kalian untuk
menyusun cerita pendek. Kalian dapat menyusun
rancangan cerpen dengan menggunakan
pengalaman pribadi atau momen-momen penting
yang terjadi di sekitar kalian sebagai bahan
penyusunan cerpen.

▪ Kerjakan lembar kerja yang akan diberikan oleh


guru

Anda mungkin juga menyukai