Anda di halaman 1dari 11

HIKAYAT

Nama kelompok
 Syamsul ma’arif
 Muhammad ayala
 Anggre ryos adelia
 Yasinta aulia febrianti
Pengertian hikayat

Hikayat adalah salah satu bentuk sastra prosa.


Terutama pada bahasa melayu yang berisikan
mengenail suatu kisah, cerita dan juga dongeng.
Struktur hikayat
Struktur hikayat ada enam yaitu: abstraksi, orientasi, komplikasi,
evaluasi, resolusi, koda.
1. Abstraksi, merupakan ringkasan ataupun inti dari cerita yang akan
dikembangkan menjadi rangkaian- rangkaian peristiwa atau bisa
juga gambaran awal dalam cerita.
2. Orientasi, adalah bagian teks yang berkaitan dengan waktu,
suasana, maupun tempat yang berkaitan dengan hikayat tersebut.
3. Komplikasi, berisi urutan kejadian-kejadian yang dihubungkan
secara sebab dan akibat.
4. Evaluasi, konflik yang terjadi yang mengarah pada klimaks mulai
mendapatkan penyelesaian dari komplik tersebut.
5. Resolusi, pada bagian ini si pengarang mengungkapkan solusi
terhadap permasalahan yang dialami tokoh atau pelaku.
6. Koda, merupakan nilai ataupun pelajar yang dapat diambil dari
suatu teks cerita oleh pembacanya.
1. Tema, inti, ringkasan, atau gambaran awal dalam cerita hikayat. Tema
terbagi menjadi dua yaitu:
-tema mayor, yaitu pusat pikiran cerita
-tema minor, yaitu bagian atau rincian dari tema mayor umumnya
dirumuskan dari setiap peristiwa dalam cerita.
2. Alur/plot, alur adalah urutan peristiwa-peristiwa dalam cerita hikayat.
3. Setting(latar), latar berkaitan dengan waktu, suasana, dan tempat yang
diceritakan dalam hikayat, latar hikayat mencukup:
-latar waktu (dahulu kala, siang, dan sebagainya)
-latar tempat (istana, didarat, dilaut)
-latar suasana (gembira, sedih, sepi, dan sebagainya)
-latar alat (pertanian, peternakan, persawahan)
4. Motif, motif berkaitan dengan alur cerita yang digerakan oleh tokoh-
tokoh. Dalam hikayat, motif dapat berupa cinta, balas dendam, ataupun
kekuasaan.
5. Penokohan, penokohan adalah karakteristik dari tokoh atau tindak-
tanduk yang dilakukan oleh tokoh.
6. Sudut pandang, pada umumnya, hikayat mengambil sudut pandang
pengarang pengamat, yaitu sang penulis seolah-olah mengetahui
seluruh peristiwa yang terjadi dalam hikayat.
7. Nilai, yaitu pelajaran yang dipetik dari cerita dapat berbeda-beda,
tergantung persepsi pembaca.
Kaidah kebahasaan hikayat
1. Penggunaan majas
Penggunaan majas dalam cerita hikayat, banyak dijumpai
jenis-jenis majas untuh menambah gaya bahaya kisah
hikayat, misalnya bagaimana, laksana, seperti.
2. Penggunaan konjungsi
Seperti yang kita ketahui, konjungsi adalah kata sambang
atau ungkapan yang digunakan untuk menghubungkan
dua satuan bahasa yang sederajat dan konjungsi yang
digunakan dalam hikayat adalah menggunakan konjungsi
yang menyatakan urutan waktu dan kejadian.
contoh hikayat “si miskin”
Ada seorang Suami istri yang dikutuk hidup miskin. Pada suatu hari
mereka mendapatkan anak yang diberi nama makarma, dan sejak anak
itu lahir hidup mereka pun menjadi sejahera dan berkecukupan.
Ayahnya termakan perkataan para ahli nujum yang mengatakan bahwa
anak itu Membawa sial dan mereka harus membuangnya. Setelah
membuangnya, mereka kembali hidup sengsara. Dalam masa
pembuangan, makarma belajar ilmu kesaktian dan pada suatu ia
dituduh mencuri dan dibuang ke laut. Ia terdampar di tepi pantai
tempat tinggal raksasa pemaka segala. Ia pun ditemukan oleh Putri
Cahaya dan diselamatkannya.
Mereka pun kabur dan membunuh raksasa tersebut. Nahkoda kapal
berniat jahat untuk membuang Makarma ke laut, dan seekor ikan
membawanya ke Negeri Pelinggam Cahaya, di mana kapal itu singgah.
Makrama tinggal bersama Nenek Kebayan dan ia pun mengetahui
bahwa Putri Mayang adalah adik kandungnya. Lalu Makarma kembali
ke Negeri Puspa Sari dan ibunya menjadi pemungut kayu. Lalu ia
memohon kepada dewa untuk mengembalikan keadaan Puspa Sari.
Puspa Sari pun makmur mengakibatkan Maharaja Indra Dewa dengki
dan menyerang Puspa Sari. Kemudian Marakrama menjadi Sultan
Mercu Negara.
Analisis contoh hikayat
Unsur Intrinsik dalam hikayat Si Miskin
#Tema :Kunci kesuksesan adalah kesabaran. Perjalanan hidup seseorang
yang mengalami banyak rintangan dan cobaan.
#Alur :Menggunakan alur maju, karena penulis menceritakan
peristiwa tersebut dari awal permasalahan sampai akhir permasalahan.
#Setting/ Latar :
-Setting Tempat : Negeri Antah Berantah, hutan, pasar, Negeri Puspa Sari,
Lautan, Tepi Pantai Pulau Raksasa, Kapal, Negeri Palinggam Cahaya.
-Setting Suasana : tegang, mencekam dan Ketakutan, bahagia, menyedihkan,
#Sudut Pandang Pengarang : orang pertama serba tahu.
#Amanat :
– Seorang pemimpin yang baik adalah seorang yang adil dan pemurah.
– Janganlah mudah terpengaruh dengan kata-kata oranlain.
– Hadapilah semua rintangan dan cobaan dalam hidup dengan sabar
dan rendah hati.
– Jangan memandang seseorang dari tampak luarnya saja, tapi lihatlah ke
dalam hatinya.
– Hendaknya kita dapat menolong sesama yang mengalami kesukaran.
– Hidup dan kematian, bahagia dan kesedihan, semua berada di tanan Tuhan,
manusia hanya dapat menjalani takdir yang telah ditentukan.
• Unsur Ekstrinsik dalam Hikayat Si Miskin
1. Nilai Moral
– Kita harus bersikap bijaksana dalam menghadapi segala hal di dalam hidup kita.

2. Nilai Budaya
– Sebagai seorang anak kita harus menghormati orangtua.
– Hendaknya seorang anak dapat berbakti pada orang tua.
3. Nilai Sosial
– Kita harus saling tolong-menolong terhadap sesama dan pada orang yang membutuhkan tanpa rasa pamrih.
– Hendaknya kita mau berbagi untuk meringankan beban orang lain.
4. Nilai Religius
– Jangan mempercayai ramalan yang belum tentu kebenarannya.
– Percayalah pada Tuhan bahwa Dialah yang menentukan nasib manusia.
5. Nilai Pendidikan
– Kita harus saling tolong-menolong terhadap sesama dan pada orang yang membutuhkan tanpa rasa pamrih.
– Jangan mempercayai ramalan yang belum tentu kebenarannya
Daftar pustaka
https://awildanya.wordpress.com

https://www.materibindo.com
Kata muatiara
• Kaya bukan tanda Mulia Miskin bukan tanda hina
• Tapi malulah Ketika kalian menuntut Sesuatu
tanpa memikirkan Kerja kerang orang tua kalian
• Banggalah pada dirimu sendiri, meski tak ada
yang menyukai. Kadang mereka membenci
Karena mereka tak mampu Menjadi seperti
dirimu
• Rasa takut bukanlah untuk diNikmati, tetapi
Untuk dihadapi

Anda mungkin juga menyukai