Anda di halaman 1dari 13

Makalah Hikayat kelas X semester ganjil

Nama Anggota:

1.Ahmad Jadul Maula

2.Rizky Muhammad R

3.Moh.Abi Hidayah

4.Apip Arya Putra

5.Muhammad Yasin Al Bustomi

6.Akhmad Aksanur Risqi

7.M.Habib Maulana

MA MASYHUDIYAH

(2022/2023)
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih


lagi Maha Penyayang, Syukur Alhamdulillah Penulis ucapkan dari
lubuk hati Penulis kehadirat Allah yang telahmemberikan kesempatan
untuk menyelesaikan tugas ini dengan baik. Sholawat sertasalam
Penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW.Makalah yang
berjudul

“Hikayat”

ini semoga dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca.Kami


menyadari bahwa yang kami tulis ini masih banyak kekurangan
dankesalahan. Dan oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan adanya
masukan dari para pembaca, baik berupa kritikan ataupun saran yang
sifatnya membangun demikesempurnaan makalah ini, supaya lebih
baik untuk masa yang akan datang.Dan terima kasih atas semua
bantuan dari semua pihak yang terkait dalam penyusunan ini baik
secara langsung maupun tidak langsung.Kemudian kepada Allah kami
bertaubat dan kepada manusia kami memohon maaf atas kesalahan
dan kekhilafan dalam penulisan Makalah ini.Wassalamu’alaikum
wr.wb.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………….............................................................

DAFTAR ISI...........................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang......................................................................

1.2Rumusan masalah.................................................................

1.3Tujuan....................................................................................

1.4Manfaat................................................................................

BAB II

PEMBAHASAN

2.1Pengertian Hikayat................................................................

2.2Macam – Macam Hikayat.....................................................

2.3Ciri-Ciri Hikayat...........................................

2.4 Unsur-Unsur Intrinsik dalam Hikayat..............

2.5 Unsur Ekstrinsik dalam Hikayat............................

2.6 Contoh- contoh daftar hikayat dalam bahasa Melayu................


2.7 Contoh Hikayat................

BAB III

PENUTUP

3.1Kesimpulan...........................................................................

3.2Saran......................................................................................

3.3Daftar Pustaka...............................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di zaman sekarang ini banyak anak muda jarang untuk membaca


hikayat, bahkan mungkin mereka belum mengenal apa itu hikayat.
Mereka cenderung tertarik untuk membaca novel, komik, dan
sejenisnya, apalagi didukung dengan teknologi yangsemakin canggih
yang membuat mereka mudah untuk dapat membaca cerita
denganmengakses lewat internet melalui handphone mereka.Pada
dasarnya, cerita hikayat tidak kalah menarik dengan cerita yang lain.
Ceritahikayat juga mengandung nilai moral dan nilai budaya yang
sesuai untuk pendidikankarakter bangsa.Dalam hal ini latar belakang
kami mengangkat cerita hikayat karena untuk memberikan informasi
dan pembuktian bahwa sebenarnya hikayat memiliki banyak
kelebihan dan pastinya tidak kalah menarik dengan novel dan cerita –
cerita modernzaman sekarang.Seperti halnya, dalam hikayat dapat
diperoleh majas – majas yang beragam, tata bahasanya baik dan
baku. Lain halnya dengan cerita – cerita modern zaman sekarangyang
pada umumnya menggunakan bahasa gaul dan tidak mencerminkan
kebajikan.Untuk itu makalah ini kami susun untuk membangun
kesadaran dan kebiasaan

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan hikayat ?

2. Apa ciri-ciri dari hikayat ?

3. Apa macam-macam hikayat ?

1.3 Tujuan Pembuatan Makalah

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah

1. Menjelaskan pengertian dari hikayat.

2. Mengetahui ciri-ciri hikayat, jenis-jenis nya, struktur ceritanya,


sertaunsur-unsur intrinsik serta ekstrinsik dari hikayat.

3. Mengajak masyarakat pada umumnya, serta pelajar secara khusus


untukkembali membaca sastra melayu klasik khususnya hikayat,
setelahmengetahui banyak nilai kehidupan yang dapat diambil dari
membaca hikayat

1.4 Manfaat

1. Mengkarakteristik kan pengertian dari hikayat


2. Mengkarakteristik kan ciri-ciri dari hikayat

3. Mengkarakteristik kan macam-macam dari hikayat

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hikayat

Hikayat adalah salah satu bentuk sastra karya prosa lama yang isinya
berupacerita, kisah, dongeng maupun sejarah. Umumnya
mengisahkan tentang kephalawananseseorang, lengkap dengan
keanehan, kekuatan/ kesaktian, dan mukjizat sang tokohutama. Asal
hikayat ini cerita dalam bahasa Sangsekerta, yang
bernamaMahaummagajataka. Cerita itu disalin misalnya ke bahasa
Singgala (Sailan) dan Tibet.Dalam bahasa Aceh terkenal dengan nama
Medehaka.

2.2 Macam-macam Hikayat

Macam-macam Hikayat berdasarkan isinya, diklasifikasikan menjadi


6:

1. Cerita Rakyat2. Epos India

3. Cerita dari Jawa


4. Cerita-cerita Islam

5. Sejarah dan Biografi

6. Cerita berbingkat

Macam-macam Hikayat berdasarkan asalnya, diklasifikasikan

Hikayat Cekel Weneng Pati Hikayat Indera Jaya (dari cerita


Anglingdarma)

3. Pengaruh Hindu (India), contohnya: Hikayat Sri R menjadi 4 :

1. Melayu Asli, contohnya: Hikayat Hang Tuah (bercampur unsur


islam) Hikayat Si Miskin (bercampur unsur isl;am) Hikayat Indera
Bangsawan Hikayat Malim Deman

2. Pengaruh Jawa, contohnya: Hikayat Panji Semirang ama (dari cerita


Ramayana)

Hikayat Perang Pandhawa (dari cerita Mahabarata) Hikayat Sang


Boma (dari cerita Mahabarata) Hikayat Bayan Budiman

4. Pengaruh Arab-Persia, contohnya: Hikayat Amir Hamzah (Pahlawan


Islam) Hikayat Bachtiar Hikayat Seribu Satu Malam
2.3 Ciri-ciri Hikayat :

1. Anonim : Pengarangnya tidak dikenal

2. Istana Sentris : Menceritakan tokoh yang berkaitan dengan


kehidupan istana/ kerajaan

3. Bersifat Statis : Tetap, tidak banyak perubahan

4. Bersifat Komunal : Menjadi milik masyarakat

5. Menggunakan bahasa klise : Menggunakan bahasa yang diulang-


ulang

6. Bersifat Tradisional : Meneruskan budaya/ tradisi/ kebiasaan yang


dianggap baik

7. Bersifat Didaktis : Didaktis moral maupun didaktis religius


(Mendidik)

8. Menceritakan Kisah Universal Manusia : Peaik perangan antara


yang baik dengan yang buruk, dan dimenangkan oleh yang b

9. Magis : Pengarang membawa pembaca ke dunia khayal imajinasi


yang serba indahHikayat Sastra MelayuSastra Melayu Klasik bermula
pada abad ke-16 Masehi. Semenjak itu sampai sekaranggaya
bahasanya tidak banyak berubah. Dokumen pertama yang ditulis
dalam bahasaMelayu klasik adalah sepucuk surat dari raja Ternate,
Sultan Abu Hayat kepada raja JoãoIII di Portugal dan bertarikhkan
tahun 1521 Masehi.

2.4 Unsur-Unsur Intrinsik dalam Hikayat :

- Alur : tahapan cerita yang bersambungan.

- Tema : gagasan/ide/dasar cerita. (Alur maju, alur mundur, alur


gabungan atau alur sorot balik)

- Penokohan : pemain/orng yang berperan di dalam cerita.

2.5 Unsur Ekstrinsik dalam Hikayat :

- Nilai moral

- Nilai agama

2.6 Contoh- contoh daftar hikayat dalam bahasa Melayu:

Hikayat Aceh

Hikayat Abdullah
Hikayat Abu Nawas

Hikayat Abu Samah

Hikayat Amir Hamzah

Hikayat Banjar

2.7 Contoh Hikayat

Dahulu kala di Sumatra, hiduplah seorang saudagar yang bernama


Syah Alam.Syah Alam mempunyai seorang anak bernama Amir. Amir
tidak uangnya dengan baik.Setiap hari dia membelanjakan uang yang
diberi ayahnya. Karena sayangnya pada Amir,Syah Alam tidak pernah
memarahinya. Syah Alam hanya bisa mengelus dada.Lama-kelamaan
Syah Alam jatuh sakit. Semakin hari sakitnya semakin parah.Banyak
uang yang dikeluarkan untuk pengobatan, tetapi tidak kunjung
sembuh. Akhirnyamereka jatuh miskin.Penyakit Syah Alam semakin
parah. Sebelum meninggal, Syah Alam berkata”Amir, Ayah tidak bisa
memberikan apa-apa lagi padamu. Engkau harus bisamembangun
usaha lagi seperti Ayah dulu. Jangan kau gunakan waktumu sia-
sia.Bekerjalah yang giat, pergi dari rumah.Usahakan engkau terlihat
oleh bulan, janganterlihat oleh matahari.””Ya, Ayah. Aku akan turuti
nasihatmu.”Sesaat setelah Syah Amir meninggal, ibu Amir juga sakit
parah dan akhirnyameninggal. Sejak itu Amir bertekad untuk mencari
pekerjaan. Ia teringat nasihat ayahnyaagar tidak terlihat matahari,
tetapi terlihat bulan. Oleh sebab itu, kemana-mana ia selalumemakai
payung.Pada suatu hari, Amir bertmu dengan Nasrudin, seorang
menteri yang pandai. Nasarudin sangat heran dengan pemuda yang
selalu memakai payung itu. Nasarudin bertanya kenapa dia berbuat
demikian.Amir bercerita alasannya berbuat demikian. Nasarudin
tertawa. Nasarudin berujar, ” Begini, ya., Amir. Bukan begitu maksud
pesan ayahmu dulu. Akan tetapi, pergilah sebelum matahari terbit
dan pulanglah sebelum malam. Jadi, tidak mengapaengkau terkena
sinar matahari. ”Setelah memberi nasihat, Nasarudin pun memberi
pijaman uang kepada Amir.Amir disuruhnya berdagang sebagaimana
dilakukan ayahnya dulu. Amir lalu berjualan makanan dan minuman.
Ia berjualan siang dan malam.Padasiang hari, Amir menjajakan
makanan, seperti nasi kapau, lemang, dan es limau. Malam

harinya ia berjualan martabak, sekoteng, dan nasi goreng. Lama-


kelamaan usaha Amir semakin maju. Sejak it, Amir menjadi saudagar
kaya.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Cerita hikayat memiliki banyak manfaat, tujuan, karakteristik, dan lain


sebagainya.Cerita hikayat dapat membuat kita terinspirasi, hal
tersebut dapat berdampak baik padakehidupan kita. Begitu pula
dengan cerita hikayat indera bangsawan. Banyak pelajaranyang
dapat kita petik dari cerita tersebut. Setiap cerita hikayat pasti
memilikiamanat yang berbeda – beda. Cerita hikayat juga lebih
menarik daripada novel, komik,dan sejenisnya. Karena cerita hikayat
diambil dari kisah nyata atau kehidupan sehari – hari dan memiliki
nilai moral , nilai kebudayaan yang sangat kental. Maka kita
sebagaianak muda zaman sekarang , kita harus bisa melestarikan atau
mengembangkan ceritahikayat yang lambat laun pasti akan hilang,
padahal cerita hikayat sangat bermanfaat bagikehidupan kita.

3.2 Saran

Demikian penyusunan makalah yang kami buat dengan tujuan


memberikaninformasi terhadap para pembaca makalah ini tentang
hikayat Indera Bangsawan yang pada dasarnya memiliki banyak
kelebihan dibandingkan dengan cerita modern sekarangini.
Harapannya, para pembaca dapat termotivasi untuk gemar membaca
hikayat karenalebih memiliki banyak kelebihan dan juga sebagai
upaya pelestarian cerita rakyat yangkenyataannya hampir tidak
dikenal lagi oleh generasi sekarang ini.

3.3 DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2000.

Kamus Besar Bahasa Indonesia

, Jakarta: Balai Pustaka.Sastromiharjo, Andoyo., 2011.


Bahasa Dan Sastra Indonesia 2

, Jakarta: Yudhistira.Tatang, Atet., dkk. 2009.

Bahasa Negeriku

, Jawa Tengah: Platinum

Anda mungkin juga menyukai