Anda di halaman 1dari 68
PETUNJUK TEKNIS _EmMo DEMO di TAWANIPOSYANDU POSYANDU Kata Pengantar Patut kita syukuri bersama bahwa Buku Pegangan Kader yang berjudul “Petunjuk Teknis Pelaksanaa Emo Demo sebagai inovasi di Taman Posyandu” dapat terselesaikan dengan baik. Buku ini terbit berkat kerjasama antara Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur bersama Tim Pokjanal Posyandu Provinsi Jawa Timur dan didukung oleh GAIN. Emotional Demonstration yang disingkat Emo Demo merupakan teknik yang akan digunakan kader dalam memberikan pemahaman yang mendasar kepada sasaran Taman Posyandu (Posyandu, PAUD dan BKB) dengan melibatkan emosional sasaran dan dipraktekkan melalui demonstrasi guna mengubah perilaku kesehatan masyarakat terutama sasaran Taman Posyandu. Taman Posyandu yang merupakan suatu inovasi dari Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, yang telah terbukti efektif memberdayakan masyarakat dalam berperan menekan kematian ibu dan bayi. Hal ini dapat dilihat dari kecenderungan angka kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang menurun dari tahun ke tahun di Provinsi Jawa Timur. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak serta GAIN (Global Alliance for improved Nutrition) yang telah banyak membantu dan memberikan kontribusinya dalam menyelesaikan buku _ ini. Semoga buku ini bermanfaat bagi kita semua khususnya pengelola Taman Posyandu. Kritik dan saran kami butuhkan untuk penyempurnaan buku pegangan kader ini. Semoga Allah SWT. meridhoi upaya kita, sehingga dengan diterbitkanya buku ini, kader dan masyarakat akan lebih mudah memahami, dan melaksanakan serta mengembangkan Taman posyandu. KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR ie \ DR.dr. KOHAR HARI SANTOSO Sp.An.KIC,KAP Pembina Utama Muda NIP. 19611203 198802 1 001 — Sekapur Sirih Assalamu'alaikum Wr.Wb. Dengan mengucap Puji Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT. Bahwa buku Pedoman Taman Posyandu yang dilengkapi dengan modul Emo Demo telah selesai disusun dan diterbitkan. Taman Posyandu sebagai wadah yang dapat memberikan layanan lengkap balita yaitu Kesehatan, Stimulasi Pendidikan dan Pengasuhan Anak melalui Posyandu, PAUD dan BKB merupakan pilihan _ bagi setiap ibu balita agar putra putrinya dapat dipantau tumbuh kembangnya dengan baik dan menjadi harapan bagi kita semua untuk mewujudkan Generasi Unggul yang sehat, cerdas dan berakhlak mulia. Taman Posyandu telah berkembang di seluruh wilayah Kabupaten/ kota di Jawa Timur sejak tahun 2012, kader sebagai pelaksana dan motor bagi berjalannya Taman Posyandu dengan optimal, maka perlu memiliki kemampuan yang baik khususnya dalam melakukan komunikasi, memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat, sehingga Modul Emo Demo yang telah disusun akan sangat bermanfaat dan membantu para Kader dalam pelaksanaan kegitatan di Taman Posyandu. Semoga dengan pelaksanaan Emo Demo di Taman Posyandu menjadi inovasi yang menarik bagi kader maupun orang tua balita, selanjutnya dengan kompetensi kader yang meningkat, kinerja Posyandu, PAUD dan BKB menjadi lebih baik dan Taman Posyandu yang optimalakan semakin meningkat. Pada kesempatan ini saya ucapkan terimakasih dan apresiasi untuk semua pihak yang telah membantu dan memfasilitasi dalam pengembangan Taman Posyandu di Jawa Timur untuk Jawa Timur yang lebih baik dan sejahtera. Surabaya, Agustus 2017 DAFTAR ISI Kata Pengantai Sambutan .... Taman Posyandu ....... EMOTIONAL DEMONSTRATION “EMO DEMO".......... 8 Pelaksanaan “Emo Demo” di Taman Posyandu............ 12 12 Permainan “EMO DEMO’ .. Penutup .... TAMAN POSYANDU Taman Posyandu adalah pengembangan Posyandu Purnama dan Mandiri yang diberi tambahan layanan Pengembangan Anak Usia Dini (PAUD) dan Bina Keluarga Balita (BKB). Jadwal ditentukan sendiri oleh pelaksana dan masyarakat sesuai kesepakatan, namun pengaturan jadwal layanan perlu dilakukan mengingat terbatasnya tempat dan jumlah kader yang ada. Kegiatan di TAMAN POSYANDU POSYANDU PAU Kegiatan Utama : Memberikan rangsangan KIA, KB, IMUNISASI Meningkatkan Pendidikan kepada Anak GizI dan Pengetahuan dan sejak lahir sampai dengan PENANGGULANGAN | Keterampilan Orang Tua Teen DIARE serta DETEKSI iar Bemaincay Untuk membantu DINI TUMBUH Tumbuh Kembang Pertumbuhan dan Perkem- KEMBANG BALITA Anak Umur 0-5 tahun bangan jasmani dan rohani |) MULAIUSIA3 BULAN iki kesiapan _ = dalam memasuki jenjang Pelayanan Pendidikan lebih lanjut Perbulan . PENGELOLA DAN PELAKSANA TAMAN POSYANDU Pengelola Taman Posyandu adalah TP - PKK di semua tingkatan, di Provinsi adalah TP - PKK Provinsi, di Kabupaten atau Kota adalah TP-PKK Kabupaten atau Kota, di Kecamatan adalah TP-PKK Kecamatan dan di Desa adalah TP-PKK Desa. C. TEMPAT PELAKSANAAN TAMAN POSYANDU Taman Posyandu bisa dilaksanakan dengan model pelayanan lengkap terintegrasi satu atap atau tidak satu atap, menetap di rumah warga, balai RT/RW/Desa atau khusus tempat Posyandu. Tempat PAUD dapat di fasilitasi desa, sekolah atau fasilitas umum lain. Sedang BKB bisa bersama dengan Posyandu atau dirumah warga, Balai RT/RW/Desa. =“. eo 7) tl TE Jika pelaksanaan kegiatan tidak di satu atap maka, pengaturan jadwal perlu dilakukan namun pada prinsipnya tidak ada perbedaan atau mengubah apa yang sudah berjalan. Pelayanan PAUD sebagai layanan yag memiliki frekwensi hari buka tertinggi perlu diselaraskan dengan hari buka Posyandu. Bila hari buka PAUD bersamaan dengan hari buka Posyandu, maka pada hari tersebut anak tidak perlu datang ke Pos PAUD, namun wajib untuk datang ke- Posyandu, termasuk apabila kader PAUD merangkap kader Posyandu, maka pada hari tersebut Kader diharapkan melaksanakan kegiatan yang ada di Posyandu. Bisa juga diatur anak datang ke Posyandu dulu, setelah mendapatkan pelayanan, anak tersebut datang ke Pos PAUD sepanjang memungkinkan. Cree es D. PEMBIAYAAN TAMAN POSYANDU Pembiayaan untuk Taman Posyandu dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain : 1. Swadaya masyarakat 2. Swasta/Dunia Usaha 3. Pemerintah baik APBD Provinsi/APBD Kabupaten Kota ataupun APB Desa 4. Sumber-sumber lain yang sah dan tidak mengikat pembiayaan yang selama ini sudah berjalan baik masing - masing kegiatan seperti di Posyandu, BKB atau PAUD, tetap saja mengikuti yang sudah ada. GERAKAN 10000 TAMAN POSYANDU E. PEMBINA TAMAN POSYANDU Sebagai Pembina pengelolaan dan pelaksanaan Taman Posyandu adalah OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait mulai di tingkat Provinsi sampai jajarannya di Tingkat Kecamatan, yaitu : . Dinas Kesehatan . Dinas Pendidikan BKKBN . Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan . Dinas Sosial . Biro Kesejahteraan Sosial ND OhON= Re He SY F. PELAPORAN Laporan disesuaikan dengan format yang sudah ada di masing-masing kantor dinas terkait (Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan BKKBN) DIKNAS : DINKES N“ i PAUD : POSYANDU hs Ms, a” (BKB)... © (BKKBN EMOTIONAL DEMONSTRATION ( EMO DEMO ) Emotional Demonstration atau bisa disebut “ Emo Demo “ adalah sebuah panduan kegiatan yang sangat partisipatif yang bertujuan untuk menyampaikan pesan sederhana dengan cara menyenangkan dan atau menyentuh emosi, menggunakan alat peraga sehingga membuatnya mudah diingat dan inovatif dibandingkan dengan strategi perubahan perilaku sebelumnya. Siapa yang dapat melakukan Emo Demo ? Emo Demo dapat dilaksanakan oleh kader ataupun tenaga kesehatan dengan menggunakan metode komunikasi yang dilatihkan. Berapa Peserta Emo Demo ? Emo Demo ideainya dilakukan dengan 10 - 15 peserta, terdapat 12 macam permainan yang dapat dilakukan oleh ibu Baduta dan anak bersama kader didampingi oleh tenaga kesehatan. festa elite) recite elite ie Peo) Pee Sears | Seater | le yeuy Pence tne) Peace) Pesta pr] Ptcerce baci Petes ce ns 4 eee ts Brtvatcr) yeuy uep ccm tea ts Pertti ts prot Re DLL roy ere Rensty Peet Peers Morten tel] Montene ter] Pere erat tt) Pere teem ro eR ed eR ec SS ae COE earn COE cea ong NGNVASOd NGNVASOd NVINVL Id OWSGOWS Kapan dilakukan EMO DEMO ? Pada saat hari buka Posyandu. EMO DEMO dilakukan sebelum pelayanan Posyandu dimulai. Pada saat hari buka PAUD. Pada saat kegiatan pertemuan BKB. Berapa modul idealnya setiap pertemuan dilakukan ? Satu (1) modul Emo Demo dibawakan setiap kali pertemuan. Bagaimana Melakukan EMO DEMO @ Bacalah petunjuk teknis dalam modul dengan baik. © Persiapkan peralatan sebelum dimulai. @ Cairkan suasana sebelum memulai langkah-langkah dalam modul, bila perlu gunakan yel-yel penyemangat. © Libatkan semua peserta dengan aktif. @ Tekankan kesimpulan setiap akhir sesi. @ Rencanakan kegiatan Emo Demo berikutnya Pelaksanaan “EMO DEMO” di Taman POSYANDU Terdapat 12 (dua belas) macam modul Emo Demo untuk merubah perilaku dengan melibatkan emosinya agar lebih gampang dilakukan oleh ibu dan keluarga, sedang pilar Taman Posyandu yaitu Posyandu, PAUD, BKB akan menjadi wadah untuk 12 Emo Demo yang sesuai dengan kegiatan masing-masing, sebagai berikut : EMO DEMO DI TAMAN POSYANDU POSYANDU PAUD . ASI saja cukup OR Wee ect Pa gre Men Cec cl Cec Pee ero etary eters Ree erg eT eT CU curs or Pantry . Sia bepergian Meee E Ditarik Kesegala arah Was cies ic Ms ceo Ng rs eau eeu eee ee 42. Cuci Tangan Paetonenr Re iit Sy “Emo Demo” pada masing-masing pilar kegiatan, sebagai berikut POSYANDU dan BKB, ada 12 macam_ permainan “Emo Demo” yang dilaksanakan 1 macam permainan pada saat hari buka Posyandu dan BKB. EMO DEMO di POSYANDU Posvannl “1 fee a) fe) 1. ASI saja cukup 2. ATIKA sumber zat besi 3. Cemilan sembarangan 4. Membayangkan masa depan 5. Menyusun Balok 6. 7, 8. (u Peele ea) Pett i Sele Jadwal Makan bayi dan anak . Siap bepergian Ditarik kesegala arah 9. Porsi makan bayi dan anak 10. Ikatan Ibu dan Anak |11- Harapan Ibu Cuci tangan ASI saja cukup . ATIKA sumber zat besi Cemilan sembarangan - Membayangkan masa depan Menyusun Balok Jadwal Makan bayi dan anak . Siap bepergian |. Ditarik kesegala arah . Porsi makan bayi dan anak . Ikatan Ibu dan Anak Vente eer ate niet) Keterampilan orang tua dalam Re Ere en tiem ent) anak umur 0 - 5 tahun Harapan Ibu . Cuci tangan Sa PAUD Ada 2 (dua) macam permainan Emo Demo yang dapat dilakukan pada kegiatan PAUD untuk mem- biasakan perilaku hidup bersih dan sehat. =a EMO DEMO di PAUD EMO DEMO 3. Cemilan sembarangan a! house. SD 12. Cuci tangan Ween caesarean ea icy Pee Re Ses a ae ck en) Ren aur err Cs uu cy eu Te Cg Pree uu ca Due UC nCUs ASI SAJA CUKUP Ste Rue On UR Cane ce ue Se en ce eR UT es Ree ene Pe Unie T SR La aan do USEC CC ae coc KUNG! - Semakin sering AS! disap, semakin banyak produkst ASI. Ve LLC HY ‘Susu Cair Minyak Goreng Kartu Perut Bayi 4 Gelas Ukur 2x ° e a & ra Manik Kemiri_—Kelereng Bola Bekel @)\( ) ~ “8 Benda Ukuran 2 Gelas Plastik Air Kluwek Pingpong TelurMainan Bola Tenis Keil - Besar Gi bes Salam Rumpi Sehat! Supaya tambah semangat, yuk kita yel-yel gerakan Rumpi Sehat! Mari kita mulai! ‘kat! Iku! Ikut Rumpl Sehat! ‘tbu Hamil, ya ATIKA! ASI Eksklusif itu wajb! ‘Makanan anak, harus seimbang! Cemilan, harus sehat! Kalo salah? Ya Benerin! GD) 1. Hal yang harus dilakukan sebelum peserta datang: Isi 4 gelas ukur susu sesuai dengan volumenya (lihat kartu perut bayi). Sembunyikan gelas ini terlebih dahulu. 2 Tampilkan 8 benda ; ee @ * Minta ibu menebak ukuran perut bayi. Gunakan kartu perut bayi sebagai alat bantu. Contoh: “Menurut Ibu, berapa besar perut bayi yang baru lahir pada hari pertama? 3 hari? 1 minggu? 1 bulan? Berapa ukurannya?” 3. Tanyakan ibu yang lain untuk memastikan seluruh ibu berpartisipasi. Contoh: “Apakah ibu setuju? Bagaimana yang lain?” 4 Jelaskan jawaban yang benar dengan membuka kartu perut bayi. Kemudian letakkan gelas ukur yang telah diisi susu di samping benda yang benar. Contoh: “Bagaimana menurut Ibu? Apakah perut bayi lebih kecil atau lebih besar dari yang Ibu pikiran?” C=, 5 Diskusikan permainan. Contoh: “Setelah kita bermain tadi, apa yang Ibu pikirkan? Apakah Ibu terkejut? Bagaimana menurut Ibu yang lain?” “Apakah ibu pikir ASI ibu cukup? saat bayi menangis, Apakah selalu karena lapar? Apakah ada alasan lain?” 6 Gunakan kembali susu cair diatas dan siapkan: 1 gelas ukur berisi 150 ml susu cair 1 gelas ukur berisi 80 ml susu cair 1 gelas ukur berisi 70 ml minyak Ambil 2 gelas kosong yang diibaratkan sebagai perut bayi dari Ibu Sri (atau nama lain) dan Ibu Rumpi. Contoh: “Ibu Sri dan Ibu Rumpi memiliki anak yang berumur 1 bulan. Disini ada 2 gelas kosong yang kita ibaratkan sebagai perut bayi Ibu Sri dan Ibu Rumpi. Ibu Sri memberikan ASI saja pada bayinya, sedangkan Ibu Rumpi memberikan AS! ditambah susu formula. Kita ibaratkan susu ini sebagai ASI dan minyak sebagai susu formula.” 7 Tunjukkan gelas Ibu Sri yang akan diisi susu cair pada saat cerita mengenai pemberian ASI. Contoh: “Saat anaknya menangis, Ibu Sri menyusui anaknya (tuangkan susu secukupnya- sambil mengibaratkan bayi menghisap ASI).” “3 jam kemudian, Ibu Sri kembali menyusui anaknya (tuangkan susu- bayi menghisap ASI) - ulangi hingga susu dalam gelas ukur habis (5 x penuangan).” @) CD 8 Tunjukkan gelas Ibu Rumpi, dan tuangkan susu cair sembari bercerita mengenai pemberian ASI dan tuangkan minyak pada saat Ibu Rumpi memberikan susu formula. Contoh: “Pagi hari, Ibu Rumpi menyusui anaknya (tuangkan susu secukupnya - bayi menghisap ASI). Pada siang hari, bu Rumpi memberikan susu formula (tuangkan minyak - ulangi bergantian hingga susu dan minyak habis).” Q Tunjukkan gelas Ibu Sri dan Ibu Rumpi. Kedua gelas berisi sekitar 150 ml. Tunjukkan bahwa produksi ASI Ibu Sri lebih banyak dari Ibu Rumpi. Gelas Ibu Sri menunjukkan susu cair yang diibaratkan ASI sebanyak 150 ml. Sedangkan pada gelas Ibu Rumpi terdapat minyak yang diibaratkan susu formula sebanyak 70 ml. Contoh: “Berapa ASI yang diproduksi Ibu Sri?” “Berapa ASI yang s diproduksi Ibu Rumpi?” a « a 10 Diskusikan permainan. Contoh: “Jika kita lihat gelas Ibu Sri dan Ibu Rumpi, bayi siapa yang lebih banyak minum ASI? Ibu siapa yang produksi ASInya lebih banyak?” Cn 1. Perut bayi usia 0-6 bulan masih sangat kecil, cukup berikan ASI saja. 2. Semakin sering ASI dihisap, produksi ASI Ibu juga semakin banyak. ———P OY om y a 2,5 kg beras 1 gelas & Kartu Atika Kartu Kerupuk 1 baskom transparan Salam Rumpi Sehat! Supaya tambah semangat, yuk kita yel-yel gerakan Rumpi Sehat! Mari kita mulai! ‘kut! Ikut! Ikut Rumpi Sehat! ‘bu Hamil, ya ATIKA! ASI Eksklusif, itu wajib! ‘Makanan anak, harus seimbang! Gemilan, harus sehat! Kalo salah? Ya Benerin! 1 Berikan pertanyaan terbuka mengenai kondisi ibu hamil pada awal kehamilan. Contoh: "Ketika mulai hamil, lbu sering merasakan apa saja? Bagaimana dengan pusing, cape dan lelah? Kira-kira apa penyebabnya?" 2 Jelaskan mengenai zat besi sebagai zat yang penting di dalam darah. Contoh: "Pusing dan lelah ini sering disebabkan oleh kurangnya zat besi dalam darah yang biasa disebut kurang darah atau anemia. Siapa yang tahu makanan apa saja yang banyak mengandung zat besi? Apa lagi? Bagaimana dengan ati ayam, telur dan ikan? Mari kita lihat jawabannya." 3 Teknis Permainan. a.Siapkan kartu ATIKA dan beras. Ibaratkan beras sebagai nasi yang akan dibandingkan kandungan zat besinya dengan ATIKA. Contoh: “Ibu-lbu, beras ini diibaratkan nasi yang juga mengandung zat besi. Mari kita bandingkan zat besi pada ATIKA dengan nasi." Cx» b.Mulailah permainan dengan membandingkan telur dengan nasi. Tanyakan pada peserta mengenai jumlah zat besi didalamnya. Contoh: "Siapa yang tahu, berapa gelas nasi yang dibutuhkan agar sebanding jumlah zat besinya dengan telur? (Minta satu ibu yang menjawab untuk maju kedepan). Ayo Ibu, maju untuk menuangkan beras yang kita ibaratkan nasi ini agar sebanding zat besinya dengan telur." c.Tanyakan pada peserta lain apakah jawaban dari ibu tersebut benar dan jika ada jawaban yang lain. Contoh: “Apakah jawaban ini benar Bu? Apakah ada jawaban lain? (Minta ibu yang memiliki jawaban lain untuk maju dan menambahkan/menguragi beras pada baskom). a . Setelah jawaban dari peserta dirasa cukup, tunjukkan jawaban yang benar dan minta satu orang untuk maju dan menuangkan beras sesuai dengan jawaban yang benar. Gunakan kartu ATIKA. Contoh : “ibu, ternyata untuk sebanding dengan Telur, dibutuhkan 4 gelas nasi atau 5 % ons nasi. Ayo ibu, siapa yang mau memperbaikinya. Kalo salah? Ya Benerin!” e.Ulangi langkah diatas untuk Ikan dan Ati Ayam. @) 4 Selanjutnya coba andaikan dengan membandingkannya dengan Kerupuk. Tunjukkan Kartu Kerupuk. Contoh: "Sekarang coba bayangkan kalau seandainya kita bandingkan dengan kerupuk. Berapa banyak kerupuk agar zat besinya sebanding dengan ATIKA? (Tunjukkan Kartu Kerupuk)." Selama hamil, apalagi 3 bulan pertama, jangan lupa GESTED) tntukmakan satu porsi ati ayam, atau telur, atau ikan BERGANTIAN setiap hari ‘SEMUA pertanyaan tentang gizi HARUS dirujuk kepada Kader, Bidan atau Petugas Kesehatan teratih. @) CEMILAN SEMBARANGAN ~ Ibu belajar bahwa cemilan tidak sehat mengandung bahan yang tidak Cerone Se eee erty EUs TARGET Ibu dan ; ' ; PESERTA Anak PAUD | pESAN Cemillan yang tidak sehat itu tidak baik bagi anak. Neu Re eu Cae “ eu 2x / Ru 9 2Gelas Plastik 1 Sendok Makan Air Panas Kartu OEK Kartu Salah-Benerin 40x a 4 ‘Macam-macam Cemilan Tidak Sehat 2Ember Kecil 40 Bola Warna-warni STC Salam Rumpi Sehat! Supaya tambah semangat, yuk kita yel-yel gerakan Rumpi Sehat! Mari kita mulai! ‘kut! tkut! tkut Rumpi Sehat! ‘bu Hamil, ya ATIKAL ASI Eksklusif, itu wajib! ‘Makanan anak, harus seimbang! Cemilan, harus sehat! Kalo salah? Ya Benerin! NGKAH Letakkan semua peralatan A diatas meja dan mulailah diskusi. Contoh : “Ibu-ibu suka ngemil ? Apa anak Ibu juga suka makan cemilan ini ? (Tunjukkan cemilan yang ada), Mengapa ? Ayo, sekarang kita lihat apa yang ada didalam cemilan ini”. Minta 2 Ibu untuk maju dan mencampur berbagai jenis cemilan dengan air panas sesuai dengan cerita yang akan dibawakan oleh fasilitator. Contoh : Misalkan anak kita makan satu cemilan yang tidak sehat (minta kedua sukarelawan untuk memasukkan cemilan tersebut ke masing-masing gelas). Karena anak kita sangat suka cemilan, dia makan lagi cemilan yang tidak sehat lainnya (minta kedua sukarelawan untuk menambahkan cemilan lainnya ke dalam gelas, ulangi hingga seluruh cemilan tercampur dalam kedua gelas). Didalam perut anak, cemilan ini akan tercampur (minta sukarelawan untuk menambahkan air panas pada ke dua gelas dan mengaduknya). Sekarang kita tunggu reaksinya sambil bermain. Sisihkan kedua gelas yang telah berisi campuran cemilan dan lanjutkan permintaan e 3 Siapkan peralatan B dan mulailah diskusi. Contoh : Nah, sekarang kita akan bermain. Kalau anak nangis biasanya apa yang ibu berikan agar anak cepat diam ? Apakah Ibu memberikan cemilan, seperti ciki-ciki ? Apakah anak suka dan berhenti menangis ? 4 Teknis permainan : a. Mintalah 2 sukarelawan maju kedepan dan berdiri sejajar dengan jarak -1 m. b. Ibaratkan ember sebagai anak dan bola sebagai cemilan. Letakkan kedua ember kira-kira 1m didepan sukarelawan, bola diletakkan disamping sukarelawan. c. Fasilitator berperan sebagai anak yang sangat menyukai cemilan dan sering menangis untuk mendapatkannya. d. Fasilitator akan berpura-pura menangis (fasilitator mengangkat Kartu OEK) dan akan diam setelah mendapatkan cemilan (fasilitator menurunkan kartu OEK). ajaklah peserta lain untuk ikut menangis. e. Minta Ibu untuk melemparkan bola (diibaratkan sebagai cemilan) ke ember (diibaratkan sebagai anak) sebanyak- banyaknya setiap kali anak menangis hingga anak diam. Contoh : “Kita ibaratkan kedua ember ini adalah perut anak dan bola ini adalah cemilan yang tidak sehat. Nah, ini ada kartu OEK. Saya akan bercerita. Kalau saya bilang-Anak ibu menangis, maka, saya akan mengangkat Kartu OEK, Saat Kartu OEK diangkat semua Ibu harus ikut mengatakan OEK, OEK. Ibu yang didepan silahkan memasukkan bola sebanyak-banyaknya kedalam ember sampai tanda/kartu OEK diturunkan (anak diam).” @) 5 Setelah permainan selesai, hitunglah bola dari masing- masing sukarelawan. Libatkan peserta untuk berhitung dan tanyakan siapakah pemenangnya. Contoh : Siapa yang menang ? Mari dihitung. 6 Sekarang kembali pada gelas cemilan yang sudah dicampur tadi. Edarkan gelas dan minta ibu untuk menga- mati isi dalam gelas. Contoh : Apa saja yang muncul didalam cemilan itu? warnanya? Busanya? Apakah Ibu tertarik untuk meminumnya? Apakah Ibu mau memberikan ini ke anak? Mengapa ? Menurut Ibu, apakah cemilan ini bergizi untuk anak kita? 7 Kembali ke permainan bola. Berikan gelas cemilan sebagai hadiah bagi sukarelawan dengan bola yang paling banyak. Ciptakan suasana jijik. Jelaskan bahwa sesungguhnya sukarelawan dengan jumlah bola paling banyak adalah yang kalah karena memberikan cemilan lebih banyak. Contoh : Sebagai hadiah, Ibu yang bolanya paling banyak, dapat cemilan ini ya. Apakah Ibu yang banyak bola benar? Mengapa? Kalau salah ya Benerin! Cemilan yang tidak sehat sering terbuat dari bahan yang berbahaya dan tidak bergizi. Meskipun anak kita menangis, jangan berikan cemilan sembarangan CGT) vans tidak sehat. Berikan hanya cemilan yang sehat seperti buah-buahan, sayuran dan cemilan yang ibu buat sendiri. Ba, ses perinyon og et ar aap Kady, ns Ptas Kesha th Ss = vr) S 10 Kartu Cita-cita Dadu 6 Sisi Tali 3 Meter Kertas & Pensil Salam Rumpi Sehat! Supaya tambah semangat, yuk kita yel-yel gerakan Rumpi Sehat! Mari kita mulai! ‘kut! tkut! Ikut Rumpi Sehat! ‘bu Hamil, ya ATIKA! ASI Eksklusif, itu wajib! ‘Makanan anak, harus seimbang! Cemilan, harus sehat! Kalo salah? Ya Benerin! @) (LANGKAH) 1 Siapkan Kartu Cita-Cita. Mintalah 3 pasang ibu untuk maju menjadi sukarelawan. Setiap pasangan diberi waktu untuk berdiskusi impian mereka untuk anaknya ketika besar nanti (dibantu dengan kartu cita-cita atau dituliskan pada kertas). Contoh: "Ibu-Ibu, ingin anaknya jadi apa kalau besar nanti? Silahkan berdiskusi dengan pasangannya dan pilih cita-cita yang diinginkan dari salah satu kartu atau tuliskan pada kertas." (Berikan waktu 2 menit untuk berdiskusi dan memilih atau menuliskan cita-cita. Setelah itu, lanjutkan dengan permainan). 2 = Pengantar permainan (tanyakan kepada seluruh peserta). Contoh: "Ketika Ibu hamil, apa saja yang harus diperhatikan? Bagaimana dengan makanan? Sekarang kita akan bermain tentang makanan ibu selama hamil." 3 Teknis permainan a. Siapkan tali dan dadu. Pada dadu terdapat sisi merah (makanan tidak sehat) dan sisi hijau (makanan sehat, seperti ati, telur dan ikan). Jelaskan penggunaan alat kepada peserta. Contoh: “Ibaratkan tali sebagai jembatan untuk mencapai cita-cita yang sudah didiskusikan. Dadu ini adalah makanan ibu. Apa saja yang ada di sisi warna merah (tunjukkan bagian merah dadu)? Apakah ini sehat? Bagaimana yang hijau (tunjukkan bagian hijau)? Apa saja yang ada di bagian hijau? Sehat atau tidak?" @s) b. Setiap pasang ibu berdiri berhadapan sejauh 2-3 meter dan masing-masing memegang ujung tali. Salah satu ibu memperlihatkan Kartu Cita- Cita yang telah dipilih/dituliskan. Ibu yang lain bertugas melempar dadu. c. Saat mendapatkan warna hijau, ibu yang melempar dadu dapat maju mendekati pasangannya 1 atau 1/2 langkah (bila jarak antara ibu terlalu dekat) sehingga tali semakin pendek. Jika berwarna merah, ibu tidak boleh melangkah (diam). Contoh: “Silahkan capai cita-cita anak Ibu dengan melemparkan dadu bergantian setiap pasangan. Jika merah, Ibu tidak maju karena ibu makan makanan yang tidak sehat. Jika hijau, Ibu boleh maju 1 langkah, karena Ibu makan makanan yang bergizi. Yang paling awal mencapai pasangannya adalah pemenang d. Minta peserta lainnya untuk bertepuk tangan dan memberikan semangat. Lanjutkan permainan hingga ada satu pasangan yang menang. 4 Diskusikan permainan. Contoh: “Siapa yang menang? Mengapa bisa menang? Menurut Ibu, apa yang harus dimakan selama hamil supaya cita-cita anak tercapai?" Makanan yang ibu makan pada saat hamil sangat berpengaruh UGS") untuk masa depan anak. Ibu hamil harus makan makanan sehat dan bergizi setiap hari seperti hati ayam, telur dan ikan. MENYUSUN BALOK DU UO ce aL Ur Ry Ce ee RUN ine ttn are eee OP eer eu ean cu rss i ar Ce nn PERALATAN 2x ra 2SetPermainan 2 Set Kartu Perilaku Balok (Kartu Faktor) Y PEMBUKA Salam Rumpi Sehat! Supaya tambah semangat, yuk kita yel-yel gerakan Rumpi Sehat! Mari kita mulai! ‘kut! Ikut! Ikut Rumpi Sehat! bu Hamil, ya ATIKA! ASI Eksklusif, itu wajib! (LANGKAH) 4 Tanyakan kepada ibu mengenai pertumbuhan anak (tinggi badan). Gali apa dampaknya bagi masa depan anak jika dia tinggi/pendek. Contoh: "Kalau disuruh memilih, Ibu lebih suka anak yang pendek atau tinggi? Mengapa lebih suka yang tinggi? Bagaimana dengan yang pendek? Apakah Ibu tahu, apa yang menyebabkan anak tinggi dan pendek? (arahkan jawaban pada perilaku pemberian makan).” Setelah mendengarkan pendapat para ibu, lanjutkan dengan permainan. 2 Pengantar permainan. Contoh: “Sekarang kita akan bermain menyusun balok. Saya minta 2 pasang ibu menjadi sukarelawan. Setiap pasangan ada yang menjadi pembaca kartu dan penyusun balok." 3 Teknis Permainan. a. Siapkan seluruh peralatan. b. Jelaskan aturan permainan pada ibu. - Setiap pasang akan mendapatkan 10 kartu yang telah dikocok. - Setiap pasangan secara bergantian akan membuka satu kartu dan membacakannya. - Jika ibu mendapat kartu dengan angka 0, artinya Ibu tidak boleh menyusun balok. - Jika terdapat angka +2, artinya bu mengambil 2 balok sekaligus untuk disusun. 2 Mintalah seluruh ibu untuk berkumpul mengelilingi permainan. d. Mulailah permainan dengan menjatuhkan semua balok di tengah meja/lantai. Kocok kartu, bagi rata dan berikan kepada kedua kelompok dengan posisi tertutup. e. Pada saat fasilitator memberi aba-aba mulai, kelompok pertama mulai membacakan kartu perilaku. f. Permainan berakhir setelah semua kartu selesai dibacakan. Pemenang adalah kelompok yang paling tinggi susunan baloknya. 4 Penutup permainan Contoh: “Ibu-lbu, kelompok mana yang menang? Yang kalah? Sekarang kita lihat kartu dari masing-masing kelompok ya.” 5 Diskusikan kartu dari kedua kelompok. Contoh: "Jadi menurut Ibu, mengapa menang? Mengapa kalah?" (TAD Perilaku makan tbu hamil dan perilaku pemberian makan pada anak sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. SEMUA pertanyaan tentang gizi HARUS dirujuk kepada Kader, Bidan atau Petugas Kesehatan terlath JADWAL MAKAN BAY! DAN ANAK Se ee Oe Ce DCU CCUM ULC ec LCU oy CODEC 7 ; Pest Pee Re iu Cn Uy PO eRe ULC U CBT duluan. Poster Jadwal Kartu Gambar Kartu Salah- Selotip Pemberian Makan Makanan (15x) Benerin Menyusui (24x) Cemilan (15x) Salam Rumpi Sehat! Supaya tambah semangat, yuk kita yel-yel gerakan Rumpi Sehat! Mari kita mulai! ‘kut tkut! Ikut Rumpi Sehat! {bu Hamil, ya ATIKA! ASI Eksklusif, itu wajib! ‘Makanan anak, harus seimbang! Gemilan, harus sehat! Kalo salah? Ya Benerin! LANGKAH e. Setiap kelompok diminta untuk menempelkan kartu gambar pada jam-jam yang sesuai, berdasarkan hasil diskusi kelompok. Contoh: "Silahkan setiap kelompok berdiskusi selama 10 menit untuk jadwal pemberian ASI, makan dan cemilan pada bayi dan anak sesuai dengan umurnya." f. Jika sudah selesai, mintalah seluruh peserta untuk berkumpul dan mendiskusikan hasil dari masing-masing kelompok. Dimulai dengan kelompok 1, lalu ke kelompok 2 dan kelompok 3. @) KESIMPULAN SIAP BEPERGIAN SMS TT ca CT ea ad Gea ea es.U) Pe Dr eS Da PC HM eM ML USS at rss PERALATAN ql ~ = Botol Susu Bayi Air Panas Susu Bubuk Popok Bayi = 9 x| Bedak Bayi © 2 Pasang Pakaian Bayi Tas Bayi Tey Salam Rumpi Sehat! Supaya tambah semangat, yuk kita yel-yel gerakan Rumpi Sehat! Mari kita mulai! ‘kat! ikut! ikut Rumpi Sehat! ‘Ibu Hamil, ya ATIKA! ASI Eksklusif itu wajib! ‘Makanan anak, harus seimbang! Cemitan, harus sehat! Cxx=D 4 Siapkan semua peralatan diatas meja dan tunjukkan kepada peserta. Tanyakan kepada ibu persiapan yang dibutuhkan sebelum bepergian bersama anaknya. Contoh: "Bila Ibu akan bepergian dengan anak, apa saja yang dipersiapkan untuk anak? Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkannya?" (Bagi peserta ibu hamil yang belum mempunyai anak bisa diminta untuk membayangkan situasi ini kelak anaknya melahirkan.) 2. Teknis permainan. a.Mintalah 2 relawan untuk maju kedepan, masing- masing sebagai: -lbu Sri (memberikan ASI Eksklusif) -Ibu Rumpi (memberikan susu formula) b.Jelaskan bahwa Ibu Sri dan Ibu Rumpi akan berlomba menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan sebelum bepergian bersama anaknya. c.Mintalah 1 relawan lain untuk maju kedepan untuk menghitung waktu (1,2,3, dst) saat perlombaan dimulai. d.Mulailah perlombaan dengan instruksi dari fasilitator. Begitu aba-aba diberikan, relawan akan mulai berhitung By 820 preyaen ing oe nas de kepada Kader, Bo atau Potigs Kesehatan eth CED Contoh: "Kita akan mengadakan perlombaan untuk melihat berapa lama waktu yang dibutuhkan antara Ibu Sri dan Ibu Rumpi untuk menyiapkan perlengkapan bayi mereka yang berumur 4 bulan." "Sekarang ibu harus menyiapkan tas dengan perlengkapan yang dibutuhkan. Mari kita mulai!" (Setelah kata ‘mulai’ relawan mulai berhitung). e.Mintalah peserta lain bertepuk tangan dan memberikan semangat kepada kedua ibu tersebut. Fasilitator mencatat waktu Ibu yang selesai duluan, begitu juga Ibu yang selesai terakhir. f.Relawan harus terus berhitung hingga ibu terakhir selesai. Fasilitator juga mencatat waktunya. Mintalah semua peserta memberi tepuk tangan untuk kedua ibu yang telah selesai berlomba QQ s11000 portonyzan tontang oii HARUS crsuk kepada Kader, Ban atau Potugas Kesohatan tera 3 Diskusikan permainan. Contoh: "Siapakan yang selesai terlebih dahulu? Ibu yang memberikan ASI atau susu formula? Berapa lama biasanya waktu yang dibutuhkan keluar dari rumah dengan bayi atau anak Ibu? Apakah Ibu pernah lupa sesuatu? Bagaimana dengan ibu yang sibuk? Apa yang Ibu rasakan tentang hal ini?" CEeeyy Memberikan ASI itu praktis dan hemat waktu dibandingkan dengan memberikan susu formula. Q, 2002 portanyzan tentang oe naRUS duh kopada Kader, Biden atau PetugasKesohatan orlat DITARIK KE SEGALA ARAH Ibu belajar untuk lebih memperhatikan dirinya selama kehamilan dan Se ee tT Mae mc eects cal Cs tee WN) De ULC uR Ue un) Pee reel es oa Kartu Indeks 1 RolTaliRafia Pensil/Balpoint -—_Kertas Kosong dengan Lubang pada Ujungnya Gunting SET CY Salam Rumpi Sehat! Supaya tambah semangat, yuk kita yel-yel gerakan Rumpi Sehat! Mari kita mulai! ‘hut! tkut! Ikut Rumpi Sehat! tou Hamil, ya ATIKA! ASI Eksklusif itu wajib! ‘Makanan anak, harus seimbang! Cemilan, harus sohat! Kalo salah? Ya Benerin! 4 Siapkan seluruh peralatan dan tanyakan kepada ibu mengenai kondisi mereka. Contoh: "Bagaimana kondisi Ibu hari ini? Apakah ada permasalah yang dihadapi? Hari ini kita akan bermain dan berdiskusi tentang permasalahan ibu hamil." 2 Teknis permainan. a. Mintalah satu relawan untuk berperan sebagai Ibu Sri b. Mintalah seluruh ibu duduk membentuk 1 lingkaran besar dan relawan duduk di tengah lingkaran. Jarak antara Ibu Sri dan ibu lainnya minimal 1m. c. Fasilitator kemudian bercerita mengenai kondisi Ibu Sri yang diperankan oleh relawan. Contoh: “Ibu Sri yang sedang hamil 5 bulan tinggal di Malang/Sidoarjo. la terlihat kurang bersemangat. kira- kira apa yang menyebabkannya? Apakah karena Ibu Sri sakit, atau karena masalah lain? Apa saja yang dihadapi Ibu Sri? Bagaimana dengan anaknya yang lain, suami dan keluarganya? Bagaimana dengan pekerjaannya?" d. Mintalah peserta untuk menuliskan permasalahan apa saja yang kemungkinan dihadapi Ibu Sri pada kertas. Berikan waktu 5 menit. Jika ibu kesulitan menuliskan permasalahan, gunakan kartu indeks sebagai alat bantu (fasilitator sebaiknya berkeliling). e. Setelah selesai, mintalah satu persatu ibu membacakan permasalahan yang dihadapi oleh Ibu Sri. Contoh: "Sekarang masing-masing ibu membacakan dengan keras permasalahan Ibu Sri yang sudah ditulis. Setiap selesai dibacakan, fasilitator membantu mengikat kertas tersebut dengan tali yang ujungnya diikatkan pada tangan kiri atau kanan Ibu Sri sedangkan kertas tetap dipegang oleh ibu. . Setelah semua kertas terikat, mintalah semua ibu untuk menarik talinya hingga tegang. Contoh: "Silahkan masing-masing Ibu menarik talinya. Ini mengandaikan bahwa setiap permasalahan akan menarik Ibu Sri ke segala arah.” a a . Kemudian tunjukkan bahwa terkadang permasalahan tersebut semakin besar dan kuat tarikannya. Mintalah semua ibu untuk menarik lebih kuat sehingga tangan Ibu Sri ikut tertarik. Contoh: "Semakin besar permasalahan yang dihadapi Ibu Sri, semakin kuat Ibu Sri tertarik ke segala arah.” i. Mintalah relawan untuk kembali duduk dalam lingkaran. 3 Diskusikan permainan. Contoh: "Tanpa disadari, banyak sekali kondisi, permasalah, kekhawatiran, emosi yang harus dihadapai ibu hamil. Sedangkan pada saat istimewa ini, terdapat janin yang sedang berkembang dalam kandungan." "Bagaimana dengan Ibu masing-masing? Apakah hal-hal tersebut juga dialami? Apa menurut Ibu hal ini baik untuk kesehatan Ibu? Bagaimana dengan kesehatan bayi dalam kandungan? Apa yang bisa Ibu lakukan untuk diri Ibu sendiri? Apa yang harus dilakukan jika kita mulai merasa tidak sehat?" (ETD thu hamil harus dapat memikirkan dan meluangkan waktu untuk Co dirinya selama kehamilan serta memeriksakan diri ke Bidan secara teratur. Bi, spr rt PORSI MAKAN BAYI DAN ANAK Se Ue cd one Se TUJUAN PERMAINAN ~ Ibu belajar bahwa porsi makanan anak harus seimbang, tidak hanya nasi saja ears hea iy ~ Anak membutuhkan makanan yang beragam dan bergiz tinggi Lei PESAN untuk tumbuh kembangnya. NUNN ecient Sy YUU Do PERALATAN 10 Permainan Kartu Piring Kartu Salah- Piring Anak Benerin EST Salam Rumpi Sehat! Supaya tambah semangat, yuk kita yel-yel gerakan Rumpi Sehat! Mari kita mulai! ‘kut! tkut! ikut Bump Sehat! ‘bu Hamil, ya ATIKA! ASI Eksklusif, itu wajib! ‘Makanan anak, harus seimbang! Cemilan, harus sehat! Kalo salah? Ya Benerin! 4 Siapkan seluruh peralatan dan mulailah diskusi. Contoh: "Sebelum datang ke acara ini, apakah anak Ibu sudah diberi makan? Apa saja yang Ibu berikan? Hari ini, kita akan belajar cara memberi makan anak." 2 Teknis permainan. a. Mintalah peserta untuk saling berpasangan. Berikan 1 piring mainan untuk tiap pasang ibu. Jelaskan dan contohkan cara penyusunan piring mainan yang terdiri dari 3 warna: - putih diibaratkan nasi - merah diibaratkan lauk (hewani/nabati: daging, ayam, ikan) - hijau diibaratkan sayur dan buah Setiap pasang ibu diminta menyusun piring mainan sesuai dengan porsi makanan yang biasa diberikan kepada anak sehingga terlihat warna putih, merah dan hijau. Beri waktu 5 menit untuk berdiskusi. Contoh: "Cara permainannya adalah warna-warna ini bisa diputar untuk menggambarkan banyaknya masing-masing jenis makanan dalam piring yang dimakan anak kita. Sekarang Ibu silahkan menyusun piring mainan seperti porsi yang biasa Ibu berikan pada anak." oF 9 d.Setelah peserta selesai menyusun piringnya, mintalah 2 pasang ibu untuk maju kedepan dan menjelaskan piringnya (beri tepuk tangan untuk setiap pasang ibu yang menjelaskan piringnya). Contoh: "Siapa yang mau menjelaskan piring anaknya? Mengapa disusun seperti itu?" Diskusikan permainan. Contoh: "Jenis makanan apa saja yang harus terdapat di piring yang benar? Bagaimana dengan porsi masing-masing jenis makanan (nasi, lauk dan sayur/buah)? Bagaimana menurut Ibu piring anak yang benar? Mari kita lihat jawabannya!" 4 Mintalah 2 sukarelawan untuk maju kedepan. Satu berperan sebagai Ibu Rumpi dan lainnya sebagai Ibu Sri. Gunakan Kartu Piring, dan minta Ibu Rumpi menunjukkan gambar yang SALAH, dan Ibu Sri akan menunjukkan gambar yang BENAR. Contoh: "Silahkan Ibu Rumpi memperlihatkan piring anaknya. Menurut Ibu, benar atau salah?" "Sekarang kita lihat piring anak Ibu Sri. Benar atau salah?" "Apa perbedaan antara piring Ibu Rumpi dengan piring Sri?" 5 Penutup permainan. Setelah mendengar jawaban ibu-ibu, fasilitator menegaskan tentang piring anak yang benar dengan menggunakan Kartu Salah-Benerin. Contoh: "Jadi setelah kita melihat piring nasi anak Ibu Rumpi dan piring nasi anak Ibu Sri tadi, makanan apa yang seharusnya ada pada piring anak? Porsi nasi, lauk, dan sayur/buah harus seperti apa? Apakah porsi makan anak Ibu sudah sesuai? Kalo Salah, ya Benerin! (sambil menunjukkan Kartu Salah-Benerin)" ~ Anak mereka membutuhkan makanan yang beragam dan bergizi tinggi untuk ‘tumbuh kembangnya. ~ Porsi makanan anak harus seimbang, tidak hanya nasi saja yang banyak. IKATAN IBU DAN ANAK Ibu belajar bahwa menyusui memberikan waktu yang nyaman untuk Coe SY menciptakan ikatan ibu dan anak. LU eeu 231 UU LULU UU A he CCU CUO CUES TN CR TT aU dapat digantikan benda apapun sebagai media perantara, seperti gelas, pena, sedotan, dan lain-lain. Kartu Salah- 2 Botol Air Kosong Benerin SELEY Salam Rumpi Sehat! Supaya tambah semangat, yuk kita yel-yel gerakan Rumpi Sehat! Mari kita mulai! ‘hut! tkut!ikut Rumi Sehat! {bu Hamil, ya ATIKAL ASI Eksklusif itu wajib! ‘Makanan anak, harus seimbang! Cemilan, harus sehat! Kalo salah? Ya Benerin! @) Cx 41 Siapkan peralatan dan tanyakan kondisi dan perasaan Ibu hari ini. Contoh: “Bagaimana kondisi dan perasaan Ibu? Hari ini kita akan bermain tentang ikatan ibu dan anak.” Teknis permainan. a.Mintalah ibu untuk berpasangan. Berikan benda yang ada kepada setiap pasangan. b.Mintalah ibu pertama memperkenalkan diri (tempat tinggal, jumlah dan umur anak, umur kehamilan) dengan berjabat tangan tetapi menggunakan benda sebagai perantara. c.Tanyakan perasaan kedua ibu. Contoh: "Bagaimana perasaan Ibu berjabat tangan dengan menggunakan benda?" d.Kemudian minta ibu kedua memperkenalkan diri sama seperti yang pertama, tetapi berjabat tangan tanpa menggunakan benda perantara. Q s2W praryann ring os de kepada Kader, Bde atau Petigs Kesehatan oath @) Cx e.Tanyakan perasaan kedua ibu. Contoh: “Sekarang, bagaimana perasaan Ibu berjabatan tangan langsung?" 3 Diskusikan permainan. Setelah semua pasangan selesai, lanjutkan dengan diskusi bersama mengenai perbedaan yang dirasakan Ibu saat memperkenalkan diri tadi. Kemudian hubungkan dengan perasaan bayi bila mengalami hal yang sama. Contoh: "Apakah Ibu merasa nyaman saat berjabat tangan dengan menggunakan benda perantara? Mengapa? Saat berjabat tangan langung, apa yang Ibu rasakan?" "Hal yang sama untuk bayi. Menurut Ibu, apa yang dirasakan oleh bayi bila diberikan susu melalui botol? Mengapa? Bagaimana dengan bayi yang langsung menyusui (netek)? Apa yang kira-kira mereka rasakan? Mengapa?” 4 Penutup permainan. Gunakan Kartu Salah-Benerin. Contoh: “Jadi menurut Ibu, mana yang terbaik untuk anak kita? Menyusui atau pakai botol? Kalo Salah, ya Benerin! Menyusui anak akan menciptakan dan memperkuat ikatan batin antara ibu dan CGS anak karena adanya kontak mata dan sentuhan fisik yang penting untuk perkembangan bayi. Q s2W prayann tng ots ahead Kader, stu Petigs Kesehatan oath @) Kartu Janin Pensil / Balpoint Kertas Tulis (9 Kartu) Salam Rumpi Sehat! Supaya tambah semangat, yuk kita yel-yel gerakan Rumpi Sehat! Mari kita mulai! Ikut! tkut!ikut Rumpi Sehat! bu Hamil, ya ATIKA! ASI Eksklusif, itu wajib! ‘Makanan anak, harus seimbang! Cemilan, harus sehat! Kalo salah? Ya Benerin! 4 Siapkan peralatan dan tanyakan kepada Ibu umur kehamilannya. Contoh: "Berapa usia kehamilan Ibu? Apa ibu tau bagaimana wujud bayi Ibu saat ini? Apa ibu mau lihat gambarnya?” 2 Teknis permainan. a. Berikan masing-masing ibu satu gambar janin sesuai dengan usia kehamilannya b. Jika ada ibu yang usia kehamilannya sama, mintalah ibu- ibu tersebut untuk bergabung. c. Minta mereka untuk memperhatikan gambar perkembangan janin. Kemudian minta Ibu untuk membacakan dengan keras keterangan di balik gambar secara bergantian. Contoh: “Ini adalah kartu perkembangan janin sesuai dengan umur kandungan Ibu. Silahkan diperhatikan gambarnya setelah 3 Diskusikan permainan. Setelah semua Ibu selesai, diskusikan mengenai perkembangan janinnya. Contoh: "Ternyata janin tidak hanya bertambah besar, tapi semua anggota tubuhnya juga berkembang. Dari yang belum berbentuk, hingga menjadi bayi yang sempurna." “Untuk memastikan janin dalam kandungan kita sehat, apa saja yang harus kita lakukan? Apakah makanan juga berpengaruh bagi janin Ibu? Makanan apa saja yang sebaiknya dikonsumsi agar janin berkembang dengan baik?" (Arahkan pada ATIKA.) 4 Bagikan kertas dan pena untuk masing masing ibu, mintalah mereka untuk memikirkan dan menuliskan: - harapan Ibu untuk anaknya - apa yang dapat mereka lakukan saat ini (janji ibu) agar perkembangan bayi mereka di dalam kandungan baik. Berikan waktu 5 menit. Bagi Ibu yang kesulitan untuk menuliskan harapan dan janjinya, nanti bisa langsung bercerita. Contoh: "Untuk anak yang akan Ibu lahirkan, apa harapan dan impian Ibu? Untuk mencapai harapan dan impian Ibu, apa yang bisa Ibu lakukan mulai sekarang? "Sekarang tuliskan harapan dan janji Ibu kepada anak pada kertas yang dibagikan.” 5 Tergantung dari jumlah peserta, bila lebih dari 8 orang mintalah minimal 3 relawan untuk membacakan janji dan harapan mereka. Bila peserta kurang dari 8, mintalah masing-masing ibu untuk membacakan janji dan harapan mereka. Contoh: “Bila Ibu-Ibu sudah selesai menuliskannya, saya minta beberapa (atau masing-masing) Ibu untuk membacakan janji dan harapannya. Sekarang setelah Ibu membacakannya, silahkan suratnya Ibu simpan. Berikan surat itu kepada anak Ibu saat dia sudah cukup besar dan dapat membaca." - Perkembangan bayi di dalam kandungan dipengaruhi oleh perilaku Ibu saat ini dan makanan yang dikonsumsi. - Makan 1 porsi telur atau hati ayam atau ikan bergantian setiap hari pada masa kehamilan @) CUCI TANGAN PAKAI SABUN DEMO RUMPI SEHAT 12 = Ibu belaar paw ‘mencuci tangan pakai sabun dan air mengalirterutama ada 3 momen penting. = Ibu belajar mengenai 5 langkah cuci tangan pakal sabun dan air mengalir yang tepat. PESAN. - Cucilah tangan pakal sabun dan air mengalirterutama KUNCI pada saat 3 momen penting. ~ Cucilah tangan pakai sabun dan air mengalir yang tepat. i Pi dazalss Ce eT Pome ry Comoe) Co eee) CuciTangan Cea) ee eed ‘SALAM PEMBUKA EU Suan RCL USC Ce TLL bs Ree See ae cs Pertama basahi tangan, lalu memakai sabun. ‘Keempat bilas bersif. ‘Kedua telapak tangan, punggung dan sela jar. CO tue (8) 1 Siapkan peralatan. Tanyakan kabar untuk mencairkan suasana. Jelaskan bahwa Emo Demo ini mengenai cuci tangan Tanyakan kepada Ibu mengenai kebiasaan cuci tangan sehari-hari. Gunakan KARTU PERAGA sebagai alat bantu. Contoh : “Apakah hari ini ibu sudah mencuci tangan ? Kapan terakhir ibu mencuci tangan ? Bagaimana cara cuci tangannya ? Pakai sabun atau tidak ? “. Mintalah kesediaan 2 orang Ibu untuk menjadi sukarelawan didepan dan mulailah permainan dengan bercerita : a. Mintalah kesediaan 2 orang Ibu untuk menjadi sukarelawan didepan dan minta masing masing berperan sebagai Ibu A dan Ibu B. Mulailah bercerita (fey ola ‘Ibu A baru saja kembali dari berbelanja di pasar, la membeli banyak belanjaan, seperti sayur bayam, ikan mas, ayam, bumbu dan kebutuhan lainnya. Mari kita bayangkan, apa saja yang Ibu A pegang selama berbelanja ? Ibu Amemegang belanjaan, uang dan benda lainnya “ . Kemudian jelaskan bahwa setiap kali Ibu Amemegang benda yang tidak bersih, tangannya akan diberi cairan penanda (semprotkan dan ratakan cairan penanda kuman secukupnya pada tangan kanan ibu A). Informasikan bahwa cairan yang akan disemprotkan tidak berbahaya bagi kulit. Lanjutkan cerita Lote) ol “Ibu A kemudian berjumpa dan bersalaman dengan Ibu B yang sedang memegang piring dan menyuapi anaknya di halaman rumah. Setelah bersalaman dan bertegur sapa, Ibu B melakukan hal yang diinstruksikan dalam cerita) 9) om DSUs lam tire tl Contoh : “Apakah tangan ibu A terlihat bersih ? Bagaimana dengan tangan ibu B ? Bagaimana tanggapan Ibu apabila cairan yang disemprotkan di tangan Ibu A tadi diumpamakan sebagai sekumpulan kuman ? Menurut Ibu, tangan siapa yang terkena CUT uaTe Taira Veco 6 Ch Sinari tangan Ibu A dan B dengan lampu UV dan tanyakan pendapat Ibu Contoh : “Apa yang Ibu Lihat di tangan Ibu A dan B?” Kemudian sinari juga piring dengan lampu UV dan tanyakan pendapat Ibu. Contoh : “Apa yang Ibu lihat pada piring yang dipegang Ibu B ?”, 4 Lanjutkan dengan diskusi tentang perlunya cuci tangan pakai EE ]o0LA] Contoh : “Dari cerita tadi, menurut Ibu apakah penting untuk sering cuci tangan ?. Apakah cukup cuci tangan hanya menggunakan air ? Mengapa penting menggunakan sabun saat cuci tangan? (gunakan KARTU PERAGA B sebagai alat bantu) Jelaskan bahwa kita perlu cuci tangan pakai sabun untuk menghilangkan kuma dari tangan dan memastikan kuman tidak berpindah dari tagan kita dan masuk kedalam tubuh ibu, anak dan anggota keluarga lainnya. Lee came keeu) langkah cuci tangan pakai sabun Loren) ola “Kita sudah tahu dari permainan bahwa cuci tangan pakai sabun perlu dilakukan setelah memegang benda yang kotor. Menurut Ibu, yang memiliki anak baduta, kapan kita harus cuci tangan pakai sabun ?” (Setelah Ibu, perlihatkan dan jelaskan 3 KARTU MOMEN PENTING CUCI TANGAN PAKAI SABUN satu persatu)”. (60) 6 Lanjutkan dengan demo cuci tangan [folate a) Bagaimana langkah-langkah cuci tangan pakai sabun yang benar ? Apakah ada yang tahu ? (setelah itu, perlihatkan dan jelaskan KARTU 5 LIMALANGKAH PENTING CUCI TANGAN PAKAI SABUN). Mintalah satu sukarelawan untuk praktek cuci tangan dengan menggunakan langkah cuci tangan pakai sabun yang benar. Bagikanlah 1 set STIKER PENGINGAT 3 MOMEN PENTING untuk ditempelkan di tempat yang sering dan mudah terlihat foam lott Misalnya : “ Stiker Sebelum Menyiapkan Makanan” dapat ditempel di dapur, “Stiker Setelah Membersihkan Anak di pintu kamar mandi Bao Ree Rec Re Cer once ae ance acu ue NCCE) Ce uM ceili aim say RNR eu Ne scte nneincue * Lakukan cuci tangan dengan 5 langkah cuci tangan pakai sabun Cae eer mene se eee ee @ PENUTUP Dengan adanya kegiatan EMO DEMO yang terdiri dari 12 (dua belas) macam permainan dapat sebagai alat dan sarana mendorong perubahan perilaku bagi Ibu Hamil, Ibu Baduta dan Balita (usia 0 - 5 tahun) menuju menyiapkan generasi yang sehat, cerdas dan berakhlak mulia. Emo- Demo menanamkan perilaku konsumsi gizi seimbang cemilan sehat dan kebiasaan cuci tangan pakai air mengalir dan sabun untuk mencegah penularan penyakit yang bisa mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya. Ibu dan keluarga sehat, anak tidak menjadi “Stunting” menuju keluarga sejahtera dan bahagia. Semoga upaya pelaksanaan 12 “Emo Demo” di Taman Posyandu akan memperkaya dan memantapkan 3 kegiatan di Taman Posyandu yaitu Posyandu, PAUD dan BKB di- Provinsi Jawa Timur. PENGARAH Ketua TP-PKK Provinsi Jawa Timur PENANGGUNG JAWAB Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur TIM PENYUSUN Drg. MVS, Mahanani, M.Kes. Desi Aviajiati, SKM, M.Kes. Drg. Vitria Dewi, Msi dr. Setya Budiono, M.Kes. Lestari R, SKM. dr. Waritsah S Bambang Hariyono, STP. Endang Sawitri, ST. Agus Suprijanto, SKM. Ninik Sriwijayanti, SKM. ‘Agus Murdianto, SKM, M.Kes. AHeru Nugroho SKM..MMKes. Ardhiani D Priamsari, SKM..MPH Taufik Daryanto, S.Psi..M.So. KONTRIBUTOR Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Biro Kesejahteraan Sosial Provinsi Jawa Timur EDITOR Avianto Nooriswahjudi, SKM,MM DESAIN DAN TATA LETAK Aries Andrianto DIDUKUNG OLEH : w gain Improved Nuttin

Anda mungkin juga menyukai