Anda di halaman 1dari 11

Nama : Nurul Pratiwi

Nim : 1732500382
Kelompok : DA
Mata Kuliah : Seminar Akuntansi Manajemen
Dosen : Drs. Anggoro Yuli Cahyono

LATIHAN dan JAWABAN 3a

1. Apa yang dimaksud dengan anggaran? Bagaimana anggaran dapat digunakan


didalam perencanaan dan pengendalian jangka pendek perusahaan?
Jawaban:
 Anggaran merupakan rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan
program yang telah disahkan dan merupakan rencana tertulis mengenai
kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya
dinyatakan dalam satuan moneter untuk jangka waktu tertentu.
 Anggaran dapat digunakan didalam perencanaan dan pengendalian jangka
pendek perusahaan dengan melakukan kegiatan seperti berikut, antara lain:
 Manajer divisi harus menganalisis lingkungan umum industri.
 Divisi pemasaran harus menyiapkan ramalan penjualan untuk tiap-tiap
produk.
 Divisi pabrik menyiapkan etimasi biaya untuk fasilitas baru pabrik dan
produk.
 Para analisis keuangan mengevaluasi usulan pengeluaran modal,
rencana-rencana biaya operasi tiap divisi, dan menyajikan usulan
sumber dan penggunaan dana.
 Untuk rencana 5 tahun harus dibuat oleh divisi perencanaan, dikoreksi
oleh manajer divisi, dan rencana ini belum merupakan rencana yang
final.
 Rencana 5 tahunan itu kemudian diserahkan kepada ketua komisi
perencanaan dan seterusnya diajukan kepada dewan direktur untuk
dimintakan persetujuan.
2. Jelaskan bagaimana semua perusahaan dapat memperoleh manfaat dari
penyusunan anggaran!
Jawaban:
Anggaran mempunyai banyak manfaat, antara lain:
 Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama.
 Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan pegawai.
 Memotivasi pegawai.
 Menimbulkan rasa tanggungjawab pada pegawai.
 Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu.
 Sumber daya, seperti tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat
dimanfaatkan seefisien mungkin.
 Alat pendidikan bagi para manajer.
3. Bagaimana hubungan antara anggaran dengan perencanaan strategi?
Jawaban:
Hubungan Anggaran dengan Perencanaan Strategis, antara lain:
 Perencanaan strategis dan anggaran menyangkut proses perencanaan.
 Perbedaan terletak pada prosesnya, anggaran fokus 1 tahun sedangkan
perencanaan strategis diatas 1 tahun biasanya 5 tahun.
 Perencanaan strategis difokuskan untuk beberapa kegiatan dan anggaran
difokuskan kegiatan 1 tahun.
 Perencanaan strategis  mendahului penganggaran dan memberikan
kerangka dalam penggunaan anggaran Perencanaan strategis sumber
atau kerangka anggaran.
 Anggaran merupakan satu potongan kerangka strategis organisasi
4. Apa yang dimaksud dengan anggaran induk? Anggaran induk pada dasarnya
terdiri dari berbagai jenis anggaran. Jelaskan masing-masing anggaran dengan
ringkas!
Jawaban:
 Anggaran induk adalah rencana keuangan komprehensif utk keseluruhan
organisasi yang terdiri atas berbagai anggaran individual. Anggaran induk
dapat disusun untuk satu perusahaan sebagai satu kesatuan dan dapat
disusun sebagai divisi laba.
 Anggaran Operasi, menjelaskan aktivitas yang menghasilkan pendapatan
untuk perusahaan: penjualan, produksi, danpersediaan barang. Anggaran
operasi terdiri dari laporan laba rugi yg dianggarkan serta beberapa data
pendukung:
 Anggaran Penjualan
 Anggaran penjualan merupakan suatu penentuan jumlah unit
penjualan yang diperkirakan akan dijual di dalam suatu perusahaan
untuk periode yang akan datang. Pada umumnya anggaran
penjualan ini akan menyebutkan jumlah unit yang dijual serta harga
jual per unit produk tersebut untuk masing-masing daerah
penjualan yang ada.
 Anggaran Produksi
Anggaran produksi dapat disusun setelah mengetahui berapa
besar rencana penjualan untuk masing-masing produk. Rencana
penjualan ini dapat dilihat dalam anggaran penjualan. Berdasarkan
rencana penjualan yang telah tersusun tersebut serta dengan
mempertimbangkan perubahan persediaan produk akhir yang ada ,
maka anggaran produksi akan dapat disusun. Di dalam menyusun
anggaran produksi bulanan, maka akan dikenal penerapan dari
pola produksi yang ada di dalam perusahaan.
 Anggaran Bahan Baku Langsung
Setelah menetukan jumlah produksi barang jadi perusahaan harus
menghitung jumlah sekaligus biaya bahan baku yang diperlukan
untuk menunjang kegiatan produksi. Anggaran bahan baku yang
disususn oleh perusahaan pada dasarnya terdiri atas dua jenis
anggaran yaitu: 1.Anggaran pemakaian  bahan baku yang
menentukan jumlah dan nilai bahan baku yang diperlukan untuk
kegiaatn produksi dalam satu periode anggaran. 2. Anggaran
pembelian bahan baku yang menetukan jumlah bahan baku yang
akan dibeli dan harga pembeliannya dalam satu periode anggaran.
 Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Biaya yang dikeluarkan untuk membayar upah tenaga kerja
langsung akan dimasukkan ke biaya tenaga kerja  langsung yang
akan menjadi salah satu komponen dalam biaya produksi. Biaya
tenaga kerja langsung, biaya overhead produksi, dan biaya bahan
baku langsung adalah komponen dalam perhitungan total biaya
produksi perusahaan. Setiap tahunnya, perusahaan manufaktur
harus menyusun anggaran tenaga kerja langsung yang
memperlihatkan jumlah jam tenaga kerja langsung yang diperlukan
dan upah per jam untuk memproduksi barang jadi dalam satu
periode anggaran.
 Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Untuk menyusun biaya overhead pabrik ini manajemen akan
menetapkan besarnya tarif biaya overhead pabrik atas dasar
anggaran biaya overhead pabrik yang akan dikeluarkan pada
tahun yang akan datang yang dibebankan kepada setiap unit
produk yang diproduksikan. Manajemen perusahaan akan memilih
suatu variabel sebagai dasar perhitungan biaya overhead pabrik
yang ada di dalam perusahaan. Umumnya manajemen
perusahaan mempergunakan dasar jam kerja buruh langsung
untuk mengadakan perhitungan besarnya biaya overhead pabrik di
dalam perusahaan.
 Anggaran Persediaan
Merupakan anggaran yang merencanakan secara terperinci
berapa nilai persediaan pada periode yang akan datang.
 Anggaran Biaya Non-Produksi
Beban penjualan, umum, administrasi diperlakukan beban
periodek dan tidak dibebankan ke produk. Meskipun demikian,
biaya non produksi juga sebagai bagian dari biaya produksi,
penjualan, distribuís, dan pelayanan atas produk. Contoh : komisi
yang dibayarkan kepada tenaga penjualan. Anggaran modal
adalah pengalokasian modal adalah proses keputusan simultan
mengenai berapa besar dan dari mana sumber daya akan
diperoleh serta dikeluarkan untuk penggunaan masa datang,
khususnya dalam produksi barang dan jasa di masa datang.
Anggaran Keuangan, memuat rincian arus kas masuk & keluar,
laba rugi dan neraca.
Anggaran Kas Anggaran kas merupakan suatu cara yang efektif
dalam merencanakan dan mengendalikan arus kas, menilai kas
yang dibutuhkan dan menggunakan kelebihan kas yang ada
secara efektif pula. Anggaran kas merupakan alat utama untuk
membuat estimasi keuangan jangka pendek. Tujuan utama di
dalam penyusunan anggaran kas adalah untuk merencanakan
atau menentukan kegiatan operasional perusahaan sebagai dasar
untuk menentukan optimalisasi kas dimasa yang akan datang.
Anggaran Rugi-Laba Bagian dari laporan keuangan suatu
perusahaan yang dihasilkan pada satu periode akuntansi yang
menjabarkan unsure unsur pendapatan dan beban perusahaan
sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
Anggaran Neraca Laporan yang berisi harta, utang dan modal
perusahaan pada suatu saat tertentu. Harta yang disajikan dalam
neraca disusun berdasarkan likuiditas, yaitu tingkat kecepatan
harta tersebut menjadi uang, dalam kegiatan perusahaan.
Sedangkan utang disusun atas jangka waktu pembayaran. Dan
modal disusun berdasarkan tingkat
5. Jelaskan tahap-tahap penyusunan anggaran (proses penyusunan anggaran).
Jawaban:
Proses penyusunan anggaran, antara lain:
1) Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dalam menyusun
anggaran
2) Pengolahan data dan informasi yang telah dikumpulkan untuk melakukan
penaksiran-penaksiran
3) Menyusun anggaran serta menyajikannya secara sistematis
4) Pengkoordinasian pelaksanaan anggaran
5) Pengumpulan data dan informasi untuk keperluan pengawasan kerja
dengan melakukan penilaian
6) Pengolahan dan penganalisaan data untuk menghasilkan kesimpulan
terhadap kegiatan kerja yang telah dilaksanakan serta menyusun
kebijakan-kebijakan sebagai tindak lanjut dari kesimpulan yang telah
diambil.

LATIHAN dan JAWABAN 3b


Untuk memproduksi 1 satuan produk diperlukan biaya produksi menurut
standar sbb:
Biaya bahan baku 5 kg @ Rp. 2.000 Rp. 10.000
Biaya tenaga kerja 20 jam @ Rp. 1.000 Rp. 20.000
Biaya overhead pabrik:
Variabel 20 jam @ Rp. 400 Rp. 8.000
Tetap 20 jam @ Rp. 300 Rp. 6.000
Jumlah Rp. 29.000
Kapasitas normal produksi perbulan 5.200 jam kerja langsung. Transaksi
yang terjadi dalam bulan Januari 2018 adalah sebagai berikut:
1. Jumlah bahan baku yang dibeli adalah 1.500 kg @ Rp. 1.300.
2. Jumlah produk yang diproduksi dan selesai diproses dalam bulan
Januari 2018 adalah 250 satuan dengan biaya produksi sesungguhnya
sbb:
a. Biaya bahan baku 1.050 kg @ Rp. 1.300
b. Biaya tenaga kerja 5.100 jam kerja @ Rp 500
c. BOP sesungguhnya Rp. 3.800.000
Atas dasar data diatas diminta:
1. Analisis selisih biaya bahan baku
2. Analisis selisih biaya tenaga kerja
3. Analisis selisih biaya overhead pabrik
JAWABAN

1. Analisis selisih biaya bahan baku


a. Model satu selisih
= (HSt x KSt) – (HS x KS)
(Rp.2.000x (5 x250 kg) – (Rp.1.300x1.050 kg)
= Rp. 2.500.000 – Rp. 1.365.000 = Rp.1.135.000 L
b. Model dua selisih
 Selisih harga biaya bahan baku =
- (HSt – HS) x KS =
(Rp. 2.000 – Rp. 1.300) x 1.050 kg = Rp. 735.000 R
 Selisih kuantitas biaya bahan baku =
- (Kst – KS) x Hst =
(1.250 kg – 1.050 kg) x Rp. 2.000 = Rp. 400.000 L
c. Model tiga selisih
 Selisih harga biaya bahan baku =
- (HSt – HS) x KSt =
(Rp 2.000 – Rp. 1.300) x 1.250 kg = Rp.875.000 R
 Selisih kuantitas biaya bahan baku =
- (Kst – KS) x Hst =
(1.250 kg – 1.050 kg) x Rp. 2.000 = Rp. 400.000 L
 Selisih harga/kuantitas biaya bahan baku =
- (Hst – HS) x (Kst – Ks) =
(Rp.2.000-Rp.1.300)x(1250–1050)=Rp.140.000 L
2. Analisis biaya tenaga kerja
a. Model satu selisih
SBTK= ( Jst x Tst) – (JS x TS)
= (5.000xRp.1000)–(5.100xRp.500) = Rp.5.000.000 – Rp. 2.550.000
= Rp.2.450.000L
b. Model dua selisih
 Selisih tarip upah =
- (Ts – Tst) x Js =
(Rp.1.000 – Rp. 500) x 5.100 JTKL=Rp.2.550.000 L
 Selisih efisiensi upah =
- (Jst –Js) x Tst =
(5.000 JTKL -5.100KL)xRp.1.000=Rp.100.000 R
c. Model tiga selisih
 Selisih tarif upah=
- (TS- TSt) x JSt =
(Rp.1.000–Rp.500)x5.000 JTKL= Rp.2.500.000 L
 Selisih efisiensi upah=
- (Jst –Js) x Tst =
(5.000JTKL–5.100JTKL )xRp.1.000= Rp.100.000 R
 Selisih tarif/efisiensi upah =
- (Tst – TS) x (Jst – Js) =
(Rp.1.000 – Rp.500) x (5000 – 5100) = Rp. 50.000 R
3. Analisis biaya overhead pabrik
a. Model satu selisih
Selisih total biaya overhead pabrik:
BOP sesungguhnya Rp.3.800.000
BOP yang dibebankan:
250 x 20jam x 700 3.500.000-
Selisih total BOP Rp. 300.000 R

b. Model dua selisih


-Selisih Terkendali (Controllable):
BOP sesungguhnya Rp. 3.800.000
BOP tetap pada kapasitas normal:
5.200 x Rp. 300 1.560.000
BOP variabel sesungguhnya Rp. 2.240.000
BOP variabel pada jam standar:
5.200 jam x Rp.400 Rp. 2.000.000
Selisih terkendali Rp. 240.000R
- Selisih Volume (Volume Variance):
Jam tenaga kerja pada kapasitas normal 5.200 jam
Jam tenaga kerja standar 5.000 jam
Selisih volume 200 jam
Tarif BOP tetap Rp.300/jam
Selisih volume Rp.60.000 R

c. Model tiga selisih


- Selisih Pengeluaran (Spending Variance):
BOP sesungguhnya Rp. 3.800.000
BOP tetap pada kapasitas normal:
5.200 x Rp.300 Rp 1.560.000
BOP variabel sesungguhnya Rp. 2.240.000
BOP variabel yang dianggarkan pada
Jam yang sesungguhnya dicapai:
5100 jam x Rp.400 Rp. 2.040.000
Selisih pengeluaran Rp. 200.000 R
- Selisih Kapasitas (Idle Capacity Variance)
Kapasitas normal 5.200 jam
Kapasitas sesungguhnya 5.100 jam
Kapasitas yang tidak terpakai 100 jam
Tarif BOP tetap Rp. 300/jam x
Selisih kapasitas Rp. 30.000 R
- Selisih Efisiensi
Jam standar 5.000 jam
Jam sesungguhnya 5.100 jam
Selisih efisiensi100 jam
Tarif BOP Rp.700/jam
Selisih efisiensi Rp.70.000/jamR
d. Model Empat Selisih
- Selisih pengeluaran Rp. 200.000 R
- Selisih kapasitas Rp. 30.000 R
- Selisih efisiensi variabel 100 jamxRp400 Rp40.000 R
- Selish efisiensi tetap 100 jam x Rp.300 Rp.30.000R
Total selisih BOP Rp.300.000R

RANGKUMAN 3a
Suatu anggaran adalah merupakan suatu rencana keuangan periodic yang
disusun bedasarkan program-program yang telah disahkan, bisa juga
diartikan anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu
organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan
dalam satuan uang dalam jangka waktu tertentu.Anggaran dibuat dengan
tujuan untuk digunakan sebagai landasan yuridis formal, menggandakan
pembatas jumlah dana, merinci jenis sumber dana dan jenis penggunaan
dana yang dicari, merasionalkan sumber dan penggunaan dana,
menyempurnakan rencana yang telah disusun dan menampung,
menganalisa serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan
keuangan. Manfaat yang di punya pun beragam untuk mencapai tujuan
yang sudah disususn besama, sebagai alat menilai motivasi, kelebihan
dan kekurangan serta tanggung jawab pegawai, dan alat pendidik bagi
para manajer. Memang anggaran mempunyai mamfaat tapi tidak menutup
kemungkinan anggaran juga mempunyai kelemahan.Anggaran juga
berfungsi memperbaiki komunikasi dan koordinasi,suatu peranan menjadi
semakin penting seiring dengan berkembangnya ukuran
perusahaan.Biaya per unit penting untuk penilaian persediaan, penentuan
laba, dan penyediaan input untuk berbagai keputusan, seperti menetapkan
harga, membuat atau membeli, dan menerima atau menolak pesanan
khusus.

RANGKUMAN 3b
Biaya standar adalah biaya yang ditentukan dimuka, yang merupakan biaya
yang seharusnya untuk membuat satu satuan produk atau untuk mmbiayai
kegiatan tertentu, dibawah kondisi asumsi ekonomi, efisiensi dan faktor lain
tertentu. Sistem biaya standar dirancang untuk pengendalian biaya. Sistem ini
hanya cocok digunakan dalam pusat pertanggung jawaban yang sebagian besar
biayanya berupa engineered expanse.
Sistem akuntansi biaya standar dibagi menjadi dua: metode gada dan metode
tunggal. Dalam metode ganda, rekening Barang Dalam Proses dicatat dua
macam yaitu biaya sesungguhnya dan biaya standar. Dalam metode ganda,
selisih biaya sesungguhnya dan biaya standar baru dapat ditentukan pada akhir
akuntansi, karena dalam metode ini selisih dihitung berdasarkan keluaran.
Dalam metode tunggal, rekening Barang Dalam Proses dicatat pada satu macam
biaya, yaitu biaya standar. Dalam metode ini selisih biaya sesungguhnya dari
biaya standar ditentukan sepanjang periode akuntansi pada saat selisih tersebut
terjadi.

Anda mungkin juga menyukai