Penyakit Dr Elly Ingkiriwang, SpKJ Pendahuluan • Sakit : keluhan yg dirasakan (subyektif) • Penyakit: terjadi pada organ tubuh (obyektif)
• Manusia: fisik dan psikis
• Sehat: keadaan/kondisi yg tidak hanya bebas
dari penyakit, tetapi meliputi aspek fisik, psikis dan sosial. Keluhan yg terbanyak: • Fisik: pilek, demam, sakit kepala, batuk • Psikis: ggn mood, ggn cemas, ggn psikotik.
Di Indonesia, penduduk yg mengeluh sakit 1
bulan terakhir 24,41%
Sebagian besar mengobati sendiri: 87,37%
Penggunaan obat yang rasional: • Ketepatan indikasi • Kesesuaian dosis • Ada tidaknya kontraindikasi • Ada tidaknya efek samping • Interaksi dengan obat dan makanan • Ada tidaknya polifarmasi (>2 obat utk indikasi penyakit yg sama) Faktor yang mempengaruhi pengobatan sendiri yg rasional: • Perempuan • Pendidikan tinggi • Umur < 30th • Bekerja • Pendapatan rendah Pelayanan kesehatan masyarakat: • Puskesmas • Paramedis • Dokter praktik • Rumah sakit • Balai pengobatan • Pengobatan tradisional (Ponari, mak Erot) Perilaku Masyarakat terhadap Gangguan Jiwa • 1950-1960an • Orang yang sakit jiwa: menakutkan, tidak dapat dipercaya, tidak disukai, berbahaya, kotor, tidak dapat diprediksi, dan tidak berguna, singkat kata semuanya buruk.
• 1960-1970an: tidak ada perkembangan
Daftar pendapat yg salah tentang skizofrenia (World Psychiatric Assocciation) • Tidak ada penderita skizofrenia yg sembuh • Skizofrenia penyakit yg tidak bisa diobati • Selalu merusak dan berbahaya • Penderita skizofrenia menularkan penyakitnya • Malas, lemah, dan tidak ada keinginan • Semua yg dikatakan penderita skizofrenia itu tidak benar • Tidak mampu membuat keputusan yg rasional • Tidak dapat diprediksi, tidak dapat bekerja • Akibat kesalahan orang tua Berbagai Persepsi Masyarakat (1) • Berbeda di setiap kebudayaan, ada yg mencari bantuan medis, ada yg menganggap gangguan jiwa memalukan dan aib bagi keluarga. • Hanya berorientasi pd ggn jiwa yg menimpa org tsb, mengabaikan aspek yg berkaitan dgn kehidupan dan kesejahteraan pasien. • Holistik, memperhitungkan aspek bio-psiko- sosial. Berbagai Persepsi Masyarakat (2) Persepsi masyarakat di Indonesia: 1. keyakinan/ kepercayaan bahwa gangguan jiwa disebabkan guna-guna, tempat keramat, roh jahat, setan, sesaji yang salah, kutukan, banyak dosa, pusaka yg keramat, kekuatan gaib/ supranatural 2. Keyakinan bhw ggn jiwa tidak dapat sembuh 3. Keyakinan bhw ggn jiwa bukan urusan medis 4. Keyakinan bhw ggn jiwa penyakit keturunan. Berbagai Persepsi Masyarakat (3) • Pada mulanya, penyakit karena “murka dari Yang Maha Kuasa”. Maka dilakukan hajatan dgn berbagai sajian utk menyembuhkan org sakit. • Persepsi yg irrasional itu muncul karena penyebab gangguan jiwa yg sulit ditemukan. Prejudis, diskriminasi, dan stigma • Tidak diterima di masyarakat.
Faktor yg meringankan stigma:
- Org muda dan berpendidikan tinggi lebih toleran - Sudah mengenal penderita sebelumnya Teori Labelling • Seorang normal yg digambarkan pernah dirawat di RSJ akan lebih ditolak drpd seorang penderita skizofrenia yang tidak diobati atau hanya ke pemuka agama • Org yg pura2 menjadi pasien penderita sakit jiwa dan dirawat, tidak ada yg dikeluarkan <1mgg. Dan diagnosis waktu keluar tetap skizofrenia. Bagaimana stigma mempengaruhi penyakit? • Penderita yang didiagnosis sakit jiwa merasa ada tekanan internal menjadi tidak mampu dan tidak berguna, menarik diri, dan berperan seperti orang yg cacat. • Maka dari itu mereka menjadi tergantung dengan pengobatan dan orang lain dalam kehidupannya. Kurang PD dan kehilangan hak mengatur dirinya. Isolasi sosial • Isolasi sosial berhubungan dengan hasil yg jelek dari pengobatan. • Jaringan sosial yg luas dan kompleks memperkecil angka perawatan di RSJ
• Keluarga biasa merahasiakan karena malu.
Apa yg bisa dilakukan utk mengurangi stigma? • Penyuluhan ke masyarakat • Diskusi informal • Sosial marketing dengan saluran telpon yg dijawab oleh tenaga kesehatan/ org yg terlatih. • Media hiburan melalui lagu, film, sinetron. • Kampanye nasional di koran, majalah, artikel, TV, wawancara radio, wawancara selebriti, buku, kaset, selfhelp video. Hasil dari kampanye nasional tentang depresi • Pengetahuan tentang pengobatan yang rasional, tidak menyebabkan ketergantungan atau tidak berguna. • Masyarakat lebih mendukung, mengerti tentang pasien. Pesan yg disampaikan ke masyarakat • Tidak ada orang yang dituduh untuk penyakit skizofrenia • Orang dapat sembuh dari skizofrenia • Penderita skizofrenia adalah orang dengan skizofrenia Kesimpulan • Penyakit fisik dan jiwa memerlukan pengobatan • Pengobatan penyakit fisik paling banyak dilakukan diri sendiri • Penyakit jiwa masih mendapat stigma dari masyarakat • Penyakit jiwa adalah penyakit yang bisa disembuhkan.