Anda di halaman 1dari 13

Konsep Dasar Jaringan

1.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah hubungan antara 2 komputer atau lebih yang terhubung

dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua unit komputer dikatakan

terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi, berbagi resource yang

dimiliki, seperti: file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk,

dll). Data yang berupa teks, audio maupun video, bergerak melalui media kabel atau tanpa

kabel (wireless) sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan komputer dapat

saling bertukar file/data, mencetak pada printer yang sama dan menggunakan

hardware/software yang terhubung dalam jaringan bersamasama.

1.2 Tujuan dan Manfaat Jaringan Komputer

Untuk mengetahui manfaat jaringan komputer, dapat ditinjau mengapa setiap orang

tertarik untuk menggunakan sistem jaringan komputer. Pada setiap kantor pemerintah atau

perusahaan biasanya memiliki jumlah komputer yang jumlahnya lebih dari satu komputer

dengan lokasi yang berjauhan. Harapan bagi pihak manajemen adalah mampu melakukan

control dan pegawasan terhadap kinerja perusahaanya. Secara umum tujuan dari jaringan

komputer adalah sebagai berikut.

1. Jaringan membantu kita untuk mendapatkan informasi agar tetap handal dan terbaru,

dengan sistem penyimpanan data terpusat yang setiap waktu bisa diperbaharui dan dikelola

dengan baik memungkinkan banyak pengguna yang dapat mengakses data dari berbagai

tempat yang berbeda.


2. Jaringan mengefesienkan manajemen sumber daya, sebagai contoh banyak yang dapat

menggunakan printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibanding hanya memakai printer

kualitas rendah setiap disetiap meja kerja.

3. Jaringan membantu tim kerja agar dapat berkomunikasi dengan lebih efisien : karena surat

elektronik, penjadualan, pemantauan proyek, konferensi online, dan groupware dapat

didapat dari jaringan sehingga hal itu dapat membantu tim bekerja lebih produktif.

4. Jaringan membantu dalam melayani klien secara lebih efektif : walaupun dengan jarak

yang jauh, disaat karyawan melayani klien dilapangan namun merekan tetap dapat

mengakses untuk langsung berkomunikasi dengan pemasok.

5. Jaringan mempercepat proses data sharing (berbagi data) : karena berbagi data pada

jaringan bisa dipastikan lebih cepat dibanding yang tidak memakai jaringan.

Sedangkan manfaat yang dari sistem jaringan komputer adalah sebagai berikut.

1. Resource sharing , dapat menggunakan sumberdaya yang secara bersama-sama.

Misalnya seorang pengguna yang berada di 100 Km jauhnya dari suatu data, tidak

mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut dan seolah olah data tersebut

berada di dekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer mengatasi masalah

jarak.

2. Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang

tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya semua file dapat

disimpan atau di copy ke dua, ketiga , atau lebih komputer yang terkoneksi ke jaringan.

Sehingga bila satu mesin rusak maka salinan di mesin lain bisa digunakan.

3. Menghemat uang. Komputer berukuran kecil mempunyai rasio harga/ kinerja yang lebih

baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe

memiliki kecepatan kiro – kiro sepuluh kali lebih kecepatan komputer kecil/pribadi. Akan
tetapi harga mainframe seribu kali lebih mahal dari komputer Pribadi. Ketidak

seimbanggan rasio Harga/ Kinerja inilah membuat para perancang sistem untuk

membangun sistem yang terdiri dari komputer – komputer Pribadi.

4. Jaringan komputer dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk membagi sumber daya yang

ada. yang kedua yaitu rehabilitas tinggi adalah jaringan komputer memungkinkan kita

untuk mengcopykan data – data kedua atau tiga komputer. yang ketiga yaitu menghemat

biaya adalah dengan jaringan komputer, sebuah perusahaan dapat menghemat peralatan

yang harus digunakan.yangkeempat sebagai sarana komunikasi adalah jaringan komputer

dapat dimanfaatkan oleh perusahaan atau organisasi.


Struktur dan Arsitektur Jaringan Komputer

2.1 Topologi Jaringan Komputer

Terdapat beragam cara sebuah perangkat komputer terhubung dengan komputer

lainnya, baik secara fisik maupun logika. Secara fisik, topologi jaringan komputer

menitikberatkan pada kehadiran perangkat keras dalam sebuah kesatuan jaringan. Sementara

itu, secara logika topologi jaringan komputer menitikberatkan pada kehadiran alir data di antara

titik-titik dalam jaringan tersebut. Topologi jaringan secara fisik yang ada adalah topologi

point-to-point, topologi bus, topologi star, topologi ring dan dual ring, topologi mesh, topologi

tree, topologi daisy chain, dan topologi hybrid.

Topologi Point-to-point

Topologi point-to-point merepresentasikan koneksi antar dua perangkat komputer

menggunakan satu koneksi langsung. Contoh dari topologi ini adalah konektivitas antara

komputer dengan perangkat pencetakan atau koneksi peer-to-peer antar komputer melalui

sebuah kabel cross-over. Topologi ini dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.1.

Gambar 2.1 Topologi point-to-point

Topologi Bus
Suatu jaringan dengan topologi bus, dapat dilihat sebuah kabel atau communication

line yang dibagi bersama oleh seluruh bagian dari jaringan, seperti terlihat pada gambar 2.2.

Permasalahan yang dapat muncul dari topologi semacam ini adalah permasalahan koneksi dan

masalah keamanan. Apabila terjadi masalah dengan kabel utama, maka seluruh komputer tidak

akan mampu berkomunikasi satu sama lainnya. Di samping itu, apabila terdapat lebih dari satu

komputer dengan alamat yang sama, maka semua pesan yang ditujukan komputer dengan

alamat tersebut akan terlihat oleh semua komputer beralamat sama lainnya. Hal ini akan

menimbulkan sebuah permasalahan keamanan jaringan.

Gambar 2.2. Topologi Bus

Topologi Star

Sesuai namanya, topologi ini adalah sebuah topologi yang jika digambarkan akan

dapat menyerupai bentuk bintang. Semua perangkat yang tergabung dalam jaringan berbagi

sebuah perangkat sentral, umumnya hub atau switch. Topologi ini adalah topologi yang paling

umum digunakan dalam implementasi jaringan komputer. Permasalahan yang paling penting

dari topologi ini adalah ketergantungan jaringan terhadap perangkat sentral. Apabila perangkat

tersebut rusak, maka seluruh jaringan akan down. Namun kelebihan topologi ini apabila

dibandingkan dengan topologi bus adalah kemudahan penanggulangan permasalahan tersebut


hanya dengan segera menggantikan perangkat sentral tersebut saja tanpa harus mengubah

banyak konfigurasi jaringannya. Topologi star digambarkan dalam gambar 2.3.

Gambar 2.3 Topologi Star

Topologi Ring

Dalam topologi ring, setiap komputer host terhubung dengan dua komputer lainnya

dan dua ujung dari kabel jaringan disambungkan sehingga secara keseluruhan memberntuk

sebuah lingkaran, seperti terlihat pada gambar 2.4. Keuntungan dari topologi ini adalah

kemudahannya untuk menambahkan satu komputer host ke dalam jaringan. Namun apabila

satu komputer mengalami masalah, maka secara langsung akan mempengaruhi jaringan secara

keseluruhan. Transfer data antara satu komputer dengan komputer lain yang tidak bersebelahan

akan mentransmisikan data melalui komputer-komputer yang berada di antaranya. Hal ini

dapat menimbulkan permasalahan keamanan jaringan.


Gambar 2.4 Topologi Ring

Topologi Mesh

Jaringan dengan topologi mesh, komputer host dapat terhubung secara point-to-point

ke satu, dua, atau lebih komputer lainnya dalam jaringan. Komputer-komputer dalam jaringan

akan menjadi relay terhadap komputer lainnya yang tidak terhubung langsung dengan

komputer yang mengirimkan data. Topologi mesh dapat terbagi menjadi dua tipe, yaitu full

mesh atau partial mesh. Full mesh merupakan topologi mesh yang semua komputer saling

terhubung satu sama lainnya, sementara dalam partial mesh tidak semua komputer akan saling

terhubung. Kelemahan dari topologi ini adalah data yang harus direlay melaui setiap komputer

yang terhubung akan menyebabkan permasalahan pada keamanan data. Selain itu, dibutuhkan

banyak media penghubung antar komputer terutama pada topologi full mesh. Namun topologi

ini merupakan topologi yang paling reliable di antara semua topologi yang ada. Topologi full

mesh digambarkan melalui gambar 2.5 sedangkan partial mesh pada gambar 2.6.
Gambar 2.5 Topologi Mesh (Full)

Gambar 2.6 Topologi Mesh (Partial)

Topologi Tree

Topologi tree merupakan topologi yang umum digunakan dalam jaringan saat ini.

Topologi ini merupakan sebuah pengembangan dari topologi star. JAringan terbagi atas

beberapa jaringan kecil lain di bawahnya. Permasalahan yang dihadapi dalam topologi ini

adalah mirip dengan permasalahan pada topologi star dimana apabila terdapat masalah pada

perangkat sentral akan mempengaruhi sub bagian jaringan dan level di bawahnya yang menjadi

child dari jaringan tersebut. Topologi ini diilustrasikan melalui gambar 2.7.
Gambar 2.7 Topologi Tree

Topologi Daisy chain

Semua komputer jaringan terhubung dalam sebuah bentuk garis linier. Masing-masing

komputer terhubung dengan tepat dua komputer lainnya. Permasalahan yang mungkin muncul

dalam topologi jaringan ini adalah bila satu titik terkena masalah, maka jaringan akan langsung

terbagi atas dua jaringan yang lebih kecil.

Topologi Hybrid

Topologi jaringan yang mengimplementasikan lebih dari satu topologi yang telah

disebut di atas disebut dengan topologi hybrid. Misalkan saja penggunaan topologi star dan

ring dalam satu jaringan.. Topologi ini umumnya digunakan untuk mengatasi keterbatasan

yang dimiliki oleh topologi lainnya.

2.2 Struktur dan Arsitektur JaringanKomputer

Terdapat dua cara sebuah jaringan komputer tersebut dibangun. Pertama, dengan

menggunakan konektivitas secara langsung antara satu komputer dengan komputer lainnya,
dimana kedudukan antar komputer adalah setara dan memiliki fungsi yang sama dalam

jaringan tersebut. Semua komputer host yang terhubung dalam jaringan dapat bertindak

sebagai penyedia layanan maupun pengguna layanan. Jaringan yang seperti itu dikenal dengan

jaringan peer-to-peer. Sementara itu, apabila dalam satu jaringan ada satu atau beberapa

perangkat yang khusus disediakan untuk meberikan layanan-layanan dalam jaringan, maka

jaringan tersebut dikenal dengan jaringan client-server.

Sebuah jaringan peer-to-peer dapat terbentuk hanya oleh dua komputer yang saling

berkomunikasi satu dengan lainnya melalui sebuah media. Keamanan data menjadi isu utama

dalam jaringan dengan tipe peer-to-peer, terlebih ketika jumlah perangkat yang tergabung

dalam jaringan semakin banyak. Gambar 2.9 menunjukkan seperti apa sebuah jaringan berbasis

peer-to-peer.

Gambar 2.9 Jaringan komputer dengan skema peer-to-peer

Sementara itu, kebalikan dari jaringan peer-to-peer yang tidak secara eksplisit

memposisikan sebuah komputer sebagai pusat layanan, dalam jaringan client-server terdapat
satu atau lebih komputer yang bertindak sebagai pemberi layanan yang spesifik bagi komputer-

komputer lainnya dalam jaringan. Komputer penyedia layanan dikenal dengan sebutan

komputer server, sedangkan komputer pengguna layanan disebut dengan komputer client.

Komputer server yang secara khusus hanya berfungsi sebagai penyedia layanan tanpa

digunakan sebagai pengguna layanan disebut dengan komputer dedicated server, dimana

biasanya komputer jenis ini adalah komputer dengan spesifikasi perangkat yang handal.

Jaringan client-server ditunjukkan pada gambar 2.10.

Gambar 2.10 Jaringan bertipe client-server

2.3 Layanan dalam Jaringan

Banyak layanan yang dapat disediakan dalam sebuah jaringan komputer. Layanan-

layanan yang umum digunakan diantaranya adalah layanan surat elektronik, layanan berbagi

data, layanan transfer data, layanan akses web, dan layanan-layanan lainnya.

Layanan surat elektronik menyediakan sistem pengiriman, pengelolaan, dan

penerimaan surat melalui jaringan. Dalam layanan ini, pengguna dapat memiliki akun email
yang dapat digunakan untuk melakukan proses surat menyurat secara elektronik. Pengguna

memiliki mailbox tersendiri untuk mengelola email mereka. Pengiriman surat dilakukan

dengan memanfaatkan protokol SMTP yang umumnya bekerja pada port 25. Sementara

penerimaan surat elektronik dapat dilakukan melalui dua protokol, IMAP dan POP3.

Perbedaan di antara keduanya adalah dalam proses pengunduhan email dari server. Dalam

IMAP, yang bekerja secara default pada port 143, mengunduh file-file email yang dibutuhkan

dan tetap menyimpan email tersebut di server. Sedangkan protokol POP3 yang secara default

bekerja pada port 110 melakukan pengunduhan email yang kemudian menghapusnya dari

server.

Layanan berbagi data memungkinkan pengguna untuk melakukan penyimpanan

berkas pada server dan kemudian membagikannya pada pengguna-pengguna lain dengan hak

akses tertentu. Hak akses umumnya terdiri atas hak akses membaca, melakukan perubahan isi

berkas, atau hak untuk menjalankan program. Kombinasi dari hak akses ini ditentukan oleh

pemilik berkas. Biasanya pengguna dengan hak akses setingkat administrator secara otomatis

akan memiliki hak akses penuh terhadap berkas yang disimpan di server, sementara pengguna

lainnya memiliki hak akses yang merupakan kombinasi dari ketiga hak yang telah disebutkan

di atas.

Layanan transfer email memungkinkan pengguna untuk melakukan pengiriman file,

selain melalui attachment melalui email. Layanan ini umumnya digunakan untuk

pengunggahan file pada server, pengunduhan file dari server, atau proses berkirim file antar

pengguna. Protokol yang umum digunakan dalam proses berkirim file adalah protokol FTP

yang bekerja pada port 21.

Layanan akses web merupakan layanan yang sangat umum digunakan, khususnya

pada jaringan internet. Layanan world-wide-web telah digunakan untuk beragam kebutuhan

mulai dari penampilan profil personal atau perusahaan sampai kebutuhan transaksi elektronik.
Secara default, layanan ini bekerja pada port 80. Banyak metode yang dapat dilakukan guna

pengaksesan data web ini.

Masih banyak lagi layanan yang bisa diberikan melalui sebuah jaringan komputer. Yang

dewasa ini cukup banyak berkembang adalah layanan yang berbasis cloud, dimana

memungkinkan pengguna untuk tidak terikat akan lokasi ataupun waktu. Layanan disediakan

oleh provider terkait. Layanan ini selalu beroperasi 24/7 sehingga pengguna tidak akan

mengalami banyak masalah ketika ingin mengakses layanan tersebut.

2.4 Rangkuman

Jaringan komputer telah cukup berkembang pesat yang memungkinkan pengguna dapat saling

berinteraksi hingga memanfaatkan layanan-layanan yang terdapat di dalamnya. Jaringan

komputer dapat disusun menggunakan beberapa topologi yang memungkinkan serta

menggunakan konsep koneksi secara peer-to-peer, menganggap semua komputer host adalah

setara, maupun client-server, dengan satu atau lebih komputer yang secara khusus disediakan

untuk memberikan layanan tertentu kepada pengguna. Layanan pun saat ini sudah sangat

berkembang dan beragam yang memungkinkan pengguna dapat melakukan pengaksesan

kapanpun dimana pun.

Anda mungkin juga menyukai