Anda di halaman 1dari 8

Nama : Gusti Ayu Gita Mulya Sari

No : 15
Kelas : X MIPA 7

Materi
Latar Belakang
Gerak Melingkar
Beraturan
Terjadinya perang Banjar dilatar belakangi oleh ikut
campurnya pihak Belanda terhadap keadaan politik
kerajaan Banjar.
Penyebab terjadinya Perang Banjar
1.Sebab Umum :
a) Rakyat tidak senang dengan kehadiran Belanda
Gerak Melingkar
b) Belanda terlalu banyak campur dalam urusan politik dan
ekonomi kerajaan
Beraturan
2.Sebab Khusus:
a) Pihak Belanda yang secara sepihak mengangkat Sultah
Tamjidillah

Faktor-faktor terjadinya Perang Banjar


3.Faktor ekonomi:
a) Belanda melakukan monopoli perdagangan yang menyebabkan
kerugian pada rakyat, maupun pedagang di daerah tersebut.
4.Faktor politik:
a) Belanda ikut campur urusan politik kerajaan yang menimbulkan
ketidak senangan dari berbagai pihak.
Proses berjalannya perang Banjar

Diawali dengan pengangkatan secara sepihak pangeran Tamjidillah oleh

Gerak Melingkar
Belanda, yang menimbulkan kekecewaan dan protes dari berbagai pihak.
Dalam suasana yang kacau itu ditambah gerakan yang dipelopori oleh

Beraturan
Aling(panembahan muning) yang dari semedinya mengatakan bahwa
Pangeran Antasari{sepupu Hidayatulah} lah yang berhak memerintah.
Kemudian dilakukan serangan oleh orang-orang muning dibawah komando
Panembahan Aling dan puteranya,Sultan Kuning menyerbu kawasan
tambang batu bara di Pengaron pada tanggal 28 April 1859. Sekalipun gagal,
mereka tetap berhasil membakar pemukiman belanda. Sultan Tamjadilan
tidak dapat berbauat banyak, Belanda menilai Sultah Tamjidillah tidak
mampu memerintah, sehingga ia diasingkan ke Bogor. Mulai saat itulah
Belanda mendominasi kesultanan Banjar. Belanda membujuk Pangeran
Hidayatullah untuk bergabung, namun ia menolak.
Sementara itu pasukan Antasari sudah menyerbu pos-pos Belanda di
Martapura. Agustus 1859 Antasari bersama pasukan Haji Buyasin, Kiai
Langlang, Kiai Demang Lehmang berhasil menyerang bentang

Gerak Melingkar
Belanda di Tabanio. Pada bulan Agustus-September 1859
pertempuran rakyat banjar terjadi di tiga lokasi, yakni disekitar Banua

Beraturan
Lima,sekitar Martapura dan tanah laut,serta sepanjang sungai Barito.
Pada bulan september Demam Lehman dan pemimpin lainnya
meninggalkan medan pertempuran di Tanah Laut menuju Kandangan
untuk mengadakan perundingan yang menghasilkan kesepakatan
yang intinya para pejuang perang Banjar menolak tawaran berunding
dengan Belanda. Perlawanan Hidayatullah mendapat dukungan dari
Demang Lahman mereka menyerang Barabai. Tetapi Belanda lebih
unggul sehingga Hidayatullah dan Demang Lehman menarik 𝜔
pasukannya, mereka berhasil kabur namun Belanda terus memburu
dan mempersempit ruang gerak Hidayatullah . Akhirnya ia berhasil
ditangkap bersama anggota keluarga lainnya, kemudian mereka
diasingkan ke Cianjur, Jawa Barat. Berakhirlah perlawanan Pangeran
Hidayatullah
Mendengar kabar sepupunya diasingkan ke Jawa ia semakin giat untuk melakukan
serangan terhadap Belanda. Diantaranya perjuangan yang dilakukannya adalah usaha
mempertahankan benteng Tundakan. Berkat kegigihannya tersebut, akhirnya rakyat
mengangkat pangeran Antasari sebagai pimpinan tertinggi agama dengan gelar
Panembahan Amiruddin Khalifatullah Mukminin. Pada saat itu pula pangeran
Antasari memproklamasikan suatu pemerintahan kerajaan Banjarmasin yang
dirampas Belanda. Namun pada tanggal 11 Oktober 1862, pangeran Antasari
meninggal dunia di Hulu Teweh. Maka berakhirlah perang Banjar dibawah komando
besar pangeran Antasari.
OM SANTIH SANTIH SANTIH OM

Anda mungkin juga menyukai