Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
Secara ilmiah kulit adalah lapisan terluar yang terdapat diluar jaringan
yang terdapat pada bagian luar yang menutupi dan melindungi permukaan
tubuh, kulit merupakan organ yang paling luas permukaan yang membungkus
seluruh bagian luar tubuh sehingga kulit sebagai pelindung tubuh terhadap
bahaya bahan kimia.
1
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui pengertian dari kulit
1.3.2 Mengetahui fungsi dari kulit
1.3.3 Mengetahui lapisan dari kulit
1.4 Manfaat
1.4.1 Informasi yang diperoleh dari penulisan makalah ini dapat
bermanfaat dan menambah pengetahuan atau informasi bagi
mahasiswa/i serta penulis sehingga menjadi lebih mengerti.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Kulit merupakan salah satu organik terbesar dari tubuh dimana kulit
membentuk 15% dari berat badan keseluruhan. Kulit mempunyai daya
regenerasi yang besar, misalnya saat kulit terluka, maka sel-sel dalam
dermis melawan infeksi local kapiler dan jaringan ikat akan mengalami
regenerasi epitel yang tumbuh dari tepi luka menutupi jaringan ikat yang
beregenerasi sehingga terbentuk jaringan parut yang pada mulanya berwarna
kemerahan karena meningkatnya jumlah kapiler dan akhirnya berubah
menjadi serabut kolagen keputihan yang terlihat melalui epitel
3
3. Sebagai alat pengatur panas
Panas dapat dilepas oleh kulit dengan berbagai berbagai cara yaitu:
1). Dengan penguapan, jumlah keringat yang dibuat tergantung dari
banyaknya darah yang mengalir melalui pembuluh dalam kulit.
2). Dengan pemancaran, dengan melepas panas pada udara sekitarnya.
3). Dengan konduksi, yaitu panas dialaihkan ke benda yang disentuh
seperti pakaian.
4). Dengan konveksi, yaitu mengalirnya udara yang panas,
menyebabkan pengurangan panas pada tubuh sehingga tubuh
menjadi lebih dingin.
4. Sebagai tempat penyimpanan
Kulit beraksi sebagai alat penampung air dan lemak, yang dapat
melepaskannya bilamana diperlukan. Kulit dan jaringan dibawahnya
bekerja sebagai tempat penyimpanan air, jaringan adiposa dibawah
kulit merupakan tempat penyimpanan lemak yang utama pada tubuh.
5. Sebagai alat absorbsi
Kulit dapat mengabsorbsi:
1). Sinar ultraviolet yang beraksi atas prekusor vitamin D yang
penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tulang.
2). Obat obatan tertentu yang digunakan sebagai salep.
6. Sebagai eksresi
Zat berlemak, air dan ion ion, seperti Na+ diekskresi melalui kulit.
4
pigmen yang berwarna hitam, pada lapisan terdalam epidermis),
pigmentasi ini sebagian besar dikontrol oleh hormon adrenalin dan
pituitari. Lapisan Epidermis terdiri dari:
1). Stratum Korneum (lapisan tanduk) yang terdiri dari sel gepeng
yang mati tidak berinti, mengandung keratin (sel tanduk).
2). Stratum Lusidum, merupakan sel gepeng tanpa inti, yang jelas
terlihat pada telapak kaki dan tangan dengan ketebalan empat
sampai tujuh lapisan sel.
3). Stratum Granulosum, yang merupakan sel gepeng berkulit kasar
dan berinti, sel-sel tersebut terdapat hanya 2-3 lapisan yang sejajar
dengan permukaan kulit.
4). Stratum Spinosum (stratum akantosum ), yaitu lapisan yang paling
tebal dan terdiri dari banyak glikogen. Sel-selnya disebut spinosum
karena sel-selnya terdiri dari sel yang bentuknya polygonal atau
banyak sudut dan mempunyai banyak tanduk (spina) dan disebut
akantosum sebab sel-selnya berduri.
5). Stratum Basale ( germinatifum), bentuknya silindris dengan inti
yang menonjol, didalamnya terdapat butir-butir yang halus disebut
butir melanin warna. Disini terjadi pembelaan yang cepat dansel
baru didorong masuk kelapisan berikutnya.
2. Lapisan Dermis
Dermis merupakan lapisan kedua dari kulit, batas dengan
epidermis dilapisi oleh membran basalis dan disebelah bawah
berbatasan dengan subkutis. Di dalam lapsan ini mengandung
pembuluh darah, pembuluh limfe, saraf dan juga lapisannya elastik,
fibrosanya padat dan terdapat folikel rambut. Dermis terdiri dari 2
lapisan:
1). Bagian atas, pars papilare (stratum papilar)
Menonjol ke epidermis, terdiri dari serabut saraf dan pembuluh
darah yang member nutrisi pada epidermis yang diatas.
5
2). Bagian bawah, pars retikulare (stratum retikularis)
Menonjol kearah sub kutan, serabut penunjang yaitu serabut
kolagen, elastis dan serabut retikulus. Serabut kolagen tugasnya
memberikan kekuatan kepada kulit,dan serabut elastis tugasnya
memberikan kelenturan pada kulit dan memberikan kekuatan pada
alat disekitar kelenjar dan folikel rambut. Sejalan dengan
penambahan usia, deteriosasi normal pada simpul kolagen dan
serat elastik mengakibatkan pengeriputan kulit.
6
4). Rambut seksual di pubis dan aksila.
Bagian bagian rambut ada beberapa yaitu akar yang
merupakan bagian yang tertanam dalam folikel dan batang yang
merupakan bagian yang berada diatas permukaan kulit. Akar
dan batang rambut tersusun dari tiga lapisan yaitu :
1). Kutikel yaitu lapisan terluar yang tersusun dari sel sel
mati yang bersisik
2). Korteks, merupakan lapisan tengah yang terkeratinisasi,
yang membentuk bagian utama batang rambut. Bagian
ini mengandung jumlah pigmen beragam yang
menentukan warna rambut.
3). Medulla atau aksis sentral yang tersusun dari dua sampai
tiga lapisan sel.
2. Kuku
Kuku adalah sel epidermis kulit yang mengalami
keratinisasi yang telah berubah tertanam dalam palung kuku
menutup garis lekukan pada kulit. Palung kuku mendapat
persarafan dan pembuluh darah yang banyak. Bagian proksimal
terletak dalam lipatan kulit merupakan awal kuku tumbuh,
badan kuku, bagian yang tidak ditutupi kulit dan bagian atas
merupakan bagian yang bebas.. Bagian dari kuku terdiri atas;
1). Ujung kuku atas
2). Badan kuku yang merupakan bagian yang besar
3). Akar kuku (radik)
4). Matriks kuku adalah daerah sel germinal yang
merupakan tempat tumbuhnya akar kuku
5). Bantalan kuku dibawah adalah lapisan epidermis tipis
6). Pulpa jari dibawah bantalan kuku dibentuk oleh jaringan
ikat vaskular longgar.
7
3. Kelenjar kulit
Kelenjar kulit mempunyai lobus yang bergulung gulung
dengan saluran keluar lurus untuk mengeluarkan berbagai zat
dari badan ( kelenjar keringat). Ada 2 kelenjar yang terdapat
pada kulit yaitu:
1). Kelenjar sebasea
Kelenjar sebasea berasal dari rambut yang bermuara
pada saluran folikel rambut untuk melumasi rambut dan
kulit yang berdekatan. Kelenjar ini kantongnya dalam
kulit bentuknya seperti botol dan bermuara dalam folikel
rambut, paling banyak terdapat pada kepala dan muka
sekitar hidung, mulut dan telinga, tidak terdapat pada
telapak kaki dan telapak tangan. Kelenjar sabasea
mengeluarkan sebum, yaitu campuran lemak, zat lilin,
minyak dan pecahan-pecahan sel yang berfungsi sebagai
emoliens atau pelembut kulit dan merupakan suatu
barrier terhadap evaporasi. Zat ini juga memiliki
aktivitas bakterisida. Kelenjar sebasea dapat terinfeksi
sehingga menyebabkan furunkel (bisul). Kelenjar ini
terdiri dari 3 bagian yaitu badan kelenjar, saluran
kelenjar dan muara kelenjar.
2). Kelenjar keringat
Kelenjar keringat adalah tube tunggalyang
tergulung dan terletak pada jaringan subkutan dan
dengan saluran yang panjang yang terbuka pada
permukaan kulit. Sekresi aktifdari kelenjar keringat di
bawah pengendalian saraf simpatis. Keringat berisi
sedikit air dan garam, melalui difusi secara sederhana.
Kelenjar keringat merupakan alat utama untuk
mengendalikan suhu tubuh, berkurang pada waktu iklim
dingin, meningkat pada suhu panas. Kelenjar ini terbagi
menjadi dua bagian :
8
A. Kelenjar keringat ekrin
Kelenjar tubular simple dan berpilin serta tidak
berhubungan dengan kelenjar rambut. Kelenjar ini
penyebarannya meluas keseluruh tubuh, terutama pada
telapak tangan, telapak kaki dan dahi. Sekresi dari
kelenjar ini mengandung air dan membantu
pendinginan evaporasi tubuh untuk mempertahankan
suhu tubuh.
B. Kelenjar keringat apokrin
Kelenjar ini terspesialisasi yang besar dan
bercabang dengan penyebaran yang terbatas sehingga
mungkin hanya ditemukan pada ketiak, vulva dan
putting susu dan region anogenital. Kelenjar apokrin
yang ditemukan dilipatan ketiak dan area anogenital
memiliki duktus yang membuka kebagian atas folikel
rambut. Kelenjar ini mulai berfungsi pada masa
pubertas untuk merespon stress atau kegembiraan dan
mengeluarkan semacam sekresi tidak berbau yang
kemudian akan berbau jika bereaksi dengan bakteri.
9
pada kulit, sedangkan saraf sensorik berguna untuk menerima
rangsangan yang terdapat dari luar atau kulit.
Pada kulit ujung-ujung saraf sensorik ini membentuk
bermacam-macam kegiatan untuk menerima rangsangan. Ujung –
ujung saraf yang bebas menerima rangsangan sakit atau nyeri
banyak terdapat di epidermis, disini ujung-ujung sarafnya
mempunyai bentuk yang khas yang sudah merupakan suatu organ
10
3). Keberadaan dan jumlah pigmen kuning (karotin) hanya
ditemukan stratum korneum dan dalam sel lemak dermis
dan hypodermis yang menyebabkan beberapa perbedaan
pada pewarnaan kulit.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Kulit merupakan salah satu organik terbesar dari tubuh dimana
kulit membentuk 15% dari berat badan keseluruhan. Kulit mempunyai
daya regenerasi yang besar, misalnya saat kulit terluka, maka sel-sel dalam
dermis melawan infeksi local kapiler dan jaringan ikat akan mengalami
regenerasi epitel yang tumbuh dari tepi luka menutupi jaringan ikat yang
beregenerasi sehingga terbentuk jaringan parut yang pada mulanya
berwarna kemerahan karena meningkatnya jumlah kapiler dan akhirnya
berubah menjadi serabut kolagen keputihan yang terlihat melalui epitel
Kulit mempunyai beberapa fungsi seperti sebagai pelindung,
sebagai peraba atau alat komunikasi, sebagai alat pengatur panas,sebagai
tempat penyimpanan atau tempat penampungan air dan lemak, sebagai alat
absorbs dan alat sekresi. Kulit juga terdiri dari beberapa lapisan antara lain
lapisan epidermi, lapisan dermis, lapisan subkatis.
3.2 Saran
Demikian makalah yang dapat penulis paparkan mengenai sistem
integument. Semoga makalah ini berguna bagi pembaca, khususnya bagi
mahasiswa. Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat
kesalahan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun kami
harapkan untuk perbaikan makalah kami selanjutnya
12