~1~ ~2~
2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2003 tentang 8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8
Pembentukan Kabupaten Bombana, Kabupaten Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi
Wakatobi dan Kabupaten Kolaka Utara di Provinsi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Sulawesi Tenggara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 14, Tambahan
Indonesia Tahun 2003 Nomor 144, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4262).
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4339); 9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
3. Undang–Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan (Lembaran
Pembentukan Peraturan Perundang–undangan Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 159, Tambahan lembaran Negara Republik
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4588);
Indonesia Nomor 4389);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Dengan Persetujuan Bersama
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BOMBANA
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia dan
Nomor 4437); BUPATI BOMBANA
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara MEMUTUSKAN :
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN
Nomor 4438); KELURAHAN KAMPUNG BARU, KELURAHAN PO
6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang EA DI KECAMATAN RUMBIA, KELURAHAN
Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah LAMBALE DI KECAMATAN KABAENA TIMUR,
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 KELURAHAN BOEPINANG BARAT, KELURAHAN
KASABOLO KELURAHAN BARANGGA DI
Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik
KECAMATAN POLEANG DAN KELURAHAN
Indonesia Nomor 3373); PUULEMO DI KECAMATAN POLEANG TIMUR
7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000
tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan
Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3952);
BAB I
~ 13 ~ ~14 ~
KETENTUAN UMUM Kelurahan Kampung Baru sebagaimana di maksud Pasal 2 terdiri dari :
1. Lingkungan Reteno Ea;
Pasal 1
2. Lingkungan Jembatan Batu;
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
a. Daerah adalah Kabupaten Bombana;
b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Pasal 4
Bombana; Kelurahan Poea sebagaimana di maksud Pasal 2 terdiri dari :
c. Bupati adalah Bupati Bombana; 1. Lingkungan I Po Ea
d. Camat adalah Kepala Kecamatan Rumbia, 2. Lingkungan II Po Ea;
Kecamatan Kabaena, Kecamatan Poleang dan Kecamatan Poleang
Timur;
Pasal 5
e. Lurah adalah Kepala Kepala Kelurahan Kampung
Kelurahan Lambale sebagaimana di maksud Pasal 2 terdiri dari :
Baru, Kepala Kelurahan Poea, Kepala Kelurahan Lambale, Kepala
Kelurahan Boepinang Barat, Kepala Kelurahan Kasabolo Kelurahan 1. Lingkungan I Lambale;
Barangga dan Kelurahan Puulemo. 2. Lingkungan II Toro;
BAB II Pasal 6
PEMBENTUKAN, BATAS WILAYAH DAN IBU KOTA Kelurahan Boepinang Barat sebagaimana di maksud Pasal 2 terdiri dari :
1. Lingkungan Boepinang Barat I;
Pasal 2 2. Lingkungan Boepinang Barat II;
3. Lingkungan Bajo Barat.
Dengan Peraturan Daerah ini, dibentuk Kelurahan Kampung Baru,
Pasal 7
Kelurahan Po Ea di Kecamatan Rumbia, Kelurahan Lambale di
Kelurahan Kasabolo sebagaimana di maksud Pasal 2 terdiri dari :
Kecamatan Kabaena Timur, Kelurahan Boepinang Barat, Kelurahan
Kasabolo, Kelurahan Barangga di Kecamatan Poleang dan Kelurahan 1. Lingkungan Tiromai;
Puulemo di Kecamatan Poleang Timur Kabupaten Bombana Provinsi 2. Lingkungan Kasabolo;
Sulawesi Tenggara. 3. Lingkungan Lagoga.
Pasal 8
Pasal 3
Kelurahan Barangga sebagaimana di maksud Pasal 2 terdiri dari :
~ 13 ~ ~14 ~
1. Lingkungan Barangga; Dengan di bentuknya Kelurahan Kasabolo sebagaimana dimaksud dalam
pasal 2 maka luas Wilayah Kelurahan Boepinang berkurang seluas 12, 5
2. Lingkungan Sibulue; Km2
3. Lingkungan Salo Bainang; Pasal 13
Pasal 9 Dengan di bentuknya Kelurahan Barangga sebagaimana dimaksud dalam
Kelurahan Puulemo sebagaimana di maksud Pasal 2 terdiri dari : Pasal 2 maka luas Wilayah Kelurahan Boeara berkurang seluas 10,36
km2.
1. Lingkungan Puulemo I;
Pasal 14
2. Lingkungan Puulemo II;
3. Lingkungan Sumpang Salo; Dengan di bentuknya Kelurahan Puulemo sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8 Pasal 2 maka luas Wilayah Kelurahan Boeara berkurang seluas 5,05
km2.
Dengan di bentuknya Kelurahan Kampung Baru sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 maka luas Wilayah Kelurahan Lauru berkurang seluas 7 Pasal 15
km 2. (1) Kelurahan Kampung Baru mempunyai batas-batas sebagai berikut :
Pasal 9 a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kepulauan Tiworo;
Dengan di bentuknya Kelurahan Poea sebagaimana dimaksud dalam b. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Lauru;
Pasal 2 maka luas Wilayah Kelurahan Lauru berkurang seluas 5 km2. c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Lora;
Pasal 10 d. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Lampata.
Dengan di bentuknya Kelurahan Lambale sebagaimana dimaksud dalam (2) Batas-batas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan
Pasal 2 maka luas Wilayah Kelurahan Dongkala berkurang seluas 16 dalam Peta wilayah administrasi yang merupakan bagian tidak
Km2. terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Pasal 11
Dengan di bentuknya Kelurahan Boepinang Barat sebagaimana dimaksud (3) Penetapan Batas Wilayah Kelurahan Kampung Baru secara pasti
dalam pasal 2 maka luas Wilayah Kelurahan Boepinang berkurang seluas dilapangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan
1,9 Km2 Keputusan Bupati.
Pasal 12
Pasal 16
~ 13 ~ ~14 ~
(1) Kelurahan Poea mempunyai batas-batas sebagai berikut : Pasal 18
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Lora dan Desa (1). Kelurahan Boepinang Barat mempunyai batas-batas sebagai berikut :
Pomontoro; a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Pokurumba;
b. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Kasipute Poomeia; b. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Kastarib;
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Lauru; c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Teluk Bone;
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Lampata Tapuahi. d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Boepinang.
(2) Batas-batas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan (2) Batas-batas sebagaimana dimaksud pada
dalam Peta wilayah administrasi yang merupakan bagian tidak ayat (1) digambarkan dalam Peta wilayah administrasi yang
terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
(3) Penetapan Batas Wilayah Kelurahan Poea secara pasti dilapangan (3) Penetapan Batas Wilayah Kelurahan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Boepinag Barat secara pasti dilapangan sebagaimana dimaksud pada
Bupati. ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
Pasal 17 Pasal 19
(1) Kelurahan Lambale mempunyai batas-batas sebagai berikut : (1) Kelurahan Kasabolo mempunyai batas-batas sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Tapuhaka; a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Pokurumba;
b. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Ulungkura; b. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Boeara;
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Talaga Raya; c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Teluk Bone;
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Dongkala; d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Kastarib.
(2) Batas-batas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan (2) Batas-batas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
dalam Peta wilayah administrasi yang merupakan bagian tidak Peta wilayah administrasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan
terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. dari Peraturan Daerah ini;
(3) Penetapan Batas Wilayah Kelurahan Lambale secara pasti dilapangan (3) Penetapan Batas Wilayah Kelurahan Kasabolo secara pasti dilapangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan
Bupati. Bupati;
~ 13 ~ ~14 ~
Pasal 20
(1) Kelurahan Barangga mempunyai batas-batas sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Lameong-Meong;
b. Sebelah Barat berbatasan dengan Teluk Bone; Pasal 22
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Boeara; Ibu Kota Kelurahan Kampung Baru berkedudukan di Kampung Baru;
~ 13 ~ ~14 ~
Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan serta Perubahan Nama Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
dan Batas Desa/ Kelurahan dalam Kecamatan Rumbia, Kecamatan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah
Kabaena Timur, Kecamatan Poleang dan Kecamatan Poleang Timur
Kabupaten Bombana.
ditetapkan dengan Peraturan Daerah sesuai dengan Ketentuan
Perundang-undangan yang berlaku;
Ditetapkan di R u m b i a
Pada tanggal, 19 – 8 - 2006
Pasal 31
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang
mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dan ditetapkan dengan
Keputusan Bupati.
Pasal 32
~ 13 ~ ~14 ~
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOMBANA
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOMBANA
TAHUN 2006 NOMOR : 09
TAHUN 2006 NOMOR :
TENTANG
TENTANG
PEMBENTUKAN KELURAHAN KAMPUNG BARU, KELURAHAN
PO EA DI KECAMATAN RUMBIA, KELURAHAN LAMBALE DI
KECAMATAN KABAENA TIMUR KELURAHAN BOEPINANG BARAT,
PEMBENTUKAN
KELURAHANDESA PUU NUNU KELURAHAN
KASABOLO, DAN DESA BALIARA KEPULAUAN
BARANGGA
DI KECAMATAN POLEANG DAN KABAENA
DI KECAMATAN KELURAHAN PUULEMO DI
KECAMATAN POLEANG TIMUR
DITERBITKAN OLEH
DITERBITKAN OLEH ::
BAGIAN HUKUM
BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT
SEKRETARIAT DAERAH
DAERAH
KABUPATEN BOMBANA
KABUPATEN BOMBANA
TENTANG
DITERBITKAN OLEH :
BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH
KABUPATEN BOMBANA