NURUL MAGFRAH
1629040033
2020
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
anugerah, rahmat, cinta dan hidayah yang dilimpahkan sehingga proposal ini dengan
dan salam tidak lupa kita kirimkan semoga tetap tercurahkan kepada Nabiullah
Muhammad SAW yang telah menyinari dunia ini dengan cahaya islam. Teriring harapan
dan doa semoga kita termasuk umat beliau yang akan mendapatkan syafa’at di hari
kemudian. Amin.
Penulis menyadari bahwa proposal ini diselesaikan tidak dengan mudah dan
melalui berbagai tantangan yang cukup berat. Namun berkat bantuan moril maupun
materil dari berbagai pihak, akhirnya proposal ini dapat dirampungkan sebagaimana
adanya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk penyempurnaan lebih lanjut. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan
dari berbagai pihak, proposal ini tidak akan terselesaikan. Olehnya itu, pada kesempatan
ini penulis dengan segenap kerendahan hati mengucapkan terimah kasih dan
Semoga Allah swt. berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah
ii
semua. Akhirnya tak ada gading yang tak retak, tak ada ilmu yang tak memiliki
kebenaran mutlak, tak ada manusia tanpa kelemahan dan kesempurnaan hanya milik
Allah yang kuasa. Oleh karena itu, tegur sapa dari berbagai pihak yang sifatnya
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL....................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................v
DAFTAR TABEL...........................................................................................................vi
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................1
A. Latar Belakang…......................................................................................................1
B. Identifikasi Masalah…..............................................................................................3
C. Pembatasan Masalah.................................................................................................4
D. Rumusan Masalah.....................................................................................................4
E. Tujuan Penelitian dan Pengembangan......................................................................4
F. Spesifikasi Produk Yang Di Kembangkan...............................................................5
G. Manfaat Pengembangan............................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................vii
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tantangan era digital. Kemajuan Teknologi telah membawa manusia pada sebuah era
yang sering disebut sebagai era digital. Pada era digital, manusia dapat memperoleh
berbagai informasi dunia dalam waktu yang sangat cepat. Bahkan informasi tersebut
kini bisa diperoleh dari genggaman tangan melalui sebuah gadget, baik yang berbentuk
Ilmu Fisika merupakan salah satu cabang ilmu yang mendasari perkembangan
teknologi maju dan konsep hidup harmonis dengan alam. Ilmu Fisika dipandang
pertimbangan. Pertama, selain memberikan bekal ilmu kepada peserta didik, mata
berpikir yang berguna untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari- hari.
Kedua, mata pelajaran Fisika perlu diajarkan untuk tujuan yang lebih khusus yaitu
1
2
Pelajaran Fisika sering dijumpai mulai dari gejala-gejala alam seperti listrik,
gelombang, cahaya, suhu, usaha dan energi sampai dengan gejala-gejala alam lainnya.
Sayangnya, seringkali peserta didik merasa sulit mempelajari fisika. Terlalu rumit dan
sulit, begitulah ujar mereka. Padahal jika saja peserta didik tahu dan lebih sabar ketika
Dalam pembelajaran Fisika, memerlukan inovasi dan kreatifitas dari seorang guru
tidak hanya menyampaikan kumpulan fakta-fakta saja tetapi dapat mengajar dengan
pendekatan pemanfaatan media yang lebih efektif untuk dapat meningkatkan semangat
belajar siswa serta dapat membangkitkan keaktifan siswa dalam proses belajar
dengan metode ceramah. Guru tidak memiliki banyak tindakan inovatif untuk
Kemajuan Teknologi dan Informamsi merupakan tantangan berat bagi guru untuk
dapat menciptakan pembelajaran yang lebih inovatif, professional dan kreatif sesuai
dengan perkembangan yang ada. Penguasaan siswa terhadap mata pelajaran Fisika
masih kurang serta dilihat dari perkembangan teknologi masih minimnya aplikasi
berkategori pendidikan, terutama yang menyajikan bah ajar Fisika bagi siswa sehingga
menyajikan bahan ajar Fisika, maka penulis tertarik untuk melaksanakan suatu
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang dia atas maka permasalahan yang dapat di
2. Minimnya media pembelajaran yang bermutu dan menarik ketika peserta didik
3. Masih kurangnya aplikasi pembelajaran Fisika berbasis android yang dapat diakses
oleh siswa
pembelajarannya.
C. Pembatasan Masalah
Dari beberapa masalah yang telah terindentifikasi maka masalah penelitian ini
dibatasi pada pengembangan aplikasi Fisika Mobile Learning berbasis android pada
D. Rumusan Masalah
pelajaran fisika berbasis android dalam meningkatkan efektifitas belajar siswa SMK
Garudaya Bontonompo?
Bontonompo?
fisika berbasis android dalam meningkatkan efektifitas belajar siswa SMK Garudaya
Bontonompo?
Bontonompo
Garudaya Bontonompo
G. Manfaat Pengembangan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Media Pembelajaran
Berasal dari bahasa Latin medium (“antara”), istilah ini merujuk pada apa saja yang
membawa informasi antara sebuah sumber dan sebuah penerima (Sharoon dkk,
secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi
direncanakan atau didesain, dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar subjek
effisien.”
6
7
lunak (software) yang digunakan pada perangkat keras itu (Daryanto, 2010:4). Hal
ini sejalan dengan definisi yang diberikan oleh Munadi (2010 : 7-8), “media
pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan
menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar
yang kondusifdimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan
efektif”. Dalam proses komunikasi, biasanya guru berperan sebagai komunikator yang
komunikasi dari pengirim menuju ke penerima yang mencakup semua sumber yang
diperlukan berupa hardware dan software, meliputi manusia, materi atau kajian untuk
keterampilan, dan sikap sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
tersebut dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Media dapat
istilah.
suatu benda atau peristiwa dengan berbagai cara, sesuai kondisi, situasi, tujuan dan
sasarannya.
e) Fungsi distributif, bahwa dalam sekali penggunaan suatu materi, objek atau
kejadian dapat diikuti siswa dalam jumlah besar dan dalam jangkauan yang sangat
luas.
c) Memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata
Jadi dari uraian mengenai fungsi media pembelajaran di atas dapat memberikan
dapat memberi manfaat yang luas dan mempermudah memahami suatu materi yang
abstrak atau materi yang tidak cukup dijelaskan dengan lisan. Dalam pengembangan
untuk dapat menarik perhatian siswa serta mempercepat pemahaman siswa dalam
proses pembelajaran.
a) Media audiovisual gerak, seperti: film suara, pita video, film tv;
e) Media visual diam, seperti: halaman cetak, foto, microphone, slide bisu.
dari jenisnya, media dibagi ke dalam media auditif, media visual, dan media
audiovisual.
Dari penjelasan di atas dapat diketahui berbagai macam bentuk media
B. Mobile Learning
teknologi informasi (TI) genggam dan bergerak, seperti PDA, telepon genggam, laptop
dan tablet PC, dalam pengajaran dan pembelajaran. Mobile learning adalah
pembelajaran yang unik karena pembelajar dapat mengakses materi, arahan dan
aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran kapanpun dan dimanapun. Hal ini akan
yang berkelanjutan dan tidak dibatasi batas ruang dan waktu, yang mengarah ke
cetak, (3) Munculnya pendidikan mainstream. Pada revolusi yang ke empat adalah
membawa manfaat ketersediaan materi ajar yang dapat diakses setiap saat dan
membuat pembelajaran menjadi menarik, dan dapat mendorong motivasi siswa kepada
lebih banyak kesempatan untuk kolaborasi secara langsung dan berinteraksi secara
mengakses konten pembelajaran di mana dan kapan saja tidak dibatasi oleh tempat
dan waktu. Hal tersebut siswa maupun guru dapat memberikan materi atau konten
pembelajaran diluar kelas sehingga pembelajaran tidak hanya terjadi di kelas saja
telepon seluler, yaitu telepon pintar atau smartphone. Smartphone atau telepon pintar
adalah telepon genggam yang mempunyai kemampuan tingkat tinggi dengan fungsi
tahun ke tahun.
Pembelajaran menggunakan mobile tidak lepas dari perangkat keras yang bernama
telepon dan SMS, kemudian berkembang terdapat fitur hiburan seperti permainan
dan alat bantu seperti kalkulator dan stopwatch. Saat ini perangkat handphone sudah
semakin canggih seperti notebook atau laptop pada umumnya. Fitur-fitur seperti
dikenal dengan istilah ponsel pintar atau smartphone, dari berbagai perangkat
handphone yang ada, yang paling cocok digunakan untuk m-Learning adalah
smartphone. Smartphone memiliki fitur yang lengkap dan mudah dalam menjalankan
aplikasinya.
lunak yang dibuat untuk mempermudah pengguna atau program aplikasi dalam
digunakan pada perangkat mobile yang mencangkup sistem operasi, middleware dan
aplikasi kunci yang dirilis oleh Google.” Nazruddin (2015:1) mengemukakan pendapat
lain tentang “Android yaitu sebuah sistem operasi untuk mobile berbasis linux yang
Jadi, Sistem operasi Android adalah sistem operasi yang banyak digunakan pada
ponsel pintar (smartphone). Fungsinya sama seperti sistem operasi Symbian di Nokia,
1.Usaha
Dalam kehidupan sehari-hari kata usaha mempunyai arti sangat luas, misalnya:
usaha seorang anak untuk menjadi pandai, usaha seorang montir untuk memperbaiki
mesin dan sebagainya. Jadi dapat disimpulkan usaha adalah segala kegiatan yang
Dalam ilmu fisika, usaha mempunyai arti, jika sebuah benda berpindah tempat
Jika gaya yang bekerja membuat sudut α terhadap perpindahannya (Gambar 1),
usaha yang dilakukan adalah hasil kali komponen gaya yang searah dengan
W = F cos α. d ……… (2
W = usaha (joule)
F = gaya (N)
d = perpindahan (m)
2. Daya
Daya (P) adalah usaha yang dilakukan tiap satuan waktu, secar matematis
Daya termasuk besaran skalar yang dalam satuan MKS mempunyai satuan watt
atau J/s.
3. Konsep Energi
kemampuan untuk melakukan usaha. Besarnya energi suatu sistem sama dengan
besarnya usaha yang mampu ditimbulkan oleh sistem tersebut. Oleh karena itu, satuan
energi sama dengan satuan usaha dan energi juga merupakan besaran skalar (prinsip
usaha-energi: usaha adalah transfer energi yang dilakukan oleh gayagaya yang bekerja
pada benda).
Dalam fisika, energi dapat digolongkan menjadi beberapa macam antara lain:
b) Energi panas
c) Energi listrik
d) Energi kimia
e) Energi nuklir
f) Energi cahaya
g) Energi suara
Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan yang terjadi hanyalah
a) Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh setiap benda yang bergerak.
Energi kinetik suatu benda besarnya berbanding lurus dengan massa benda dan kuadrat
kecepatannya.
Energi potensial gravitasi adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena
pengaruh tempatnya (kedudukannya). Energi potensial ini juga disebut energi diam,
Jika tiba-tiba tali penggantungnya putus, benda akan jatuh, sehingga dapat
dikatakan benda melakukan usaha, karena adanya gaya berat (w) yang bekerja sejauh
jarak tertentu, misalnya h. Besarnya energi potensial benda sama dengan usaha yang
Energi potensial yang dimiliki benda karena elastik pegas. Gaya pegas (F) =
k.x ………(7)
Potensial:
d) Energi Mekanik
Energi mekanik (Em) adalah jumlah antara energi kinetik dan energi potensial
suatu benda.
Em = Ek + Ep ………10)
Karena energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan atau energi
itu kekal, maka berlaku hukum Kekekalan Energi. Nilai konteks yang
dibahas adalah energi mekanik, maka berlaku Kekekalan Energi Mekanik yang
dituliskan.
Beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilaksanakan
ialah:
mobile learning android pada konsep dinamika newton untuk siswa kelas X sma/ma.
2. Penelitian Rio Bagus Purnama pada tahun 2017 yang mengembangkan Media
pencapaian suatu hasil yang baik. Untuk mengetahui berhasil tidaknya seseorang
dalam belajar diperlukan alat ukur. Dengan pengukuran hasil yang dicapai seseorang
meningkat jika ditopang oleh sarana dan prasarana (media pembelajaran) yang
memadai. Oleh sebab itu, penelitian ini mengembangkan Aplikasi media pembelajaran
mata pelajaran Fisika (berbasis Android) sebagai media pembelajaran Fisika. Adapun
METODE PENELITIAN
efektif dan efisien. Penelitian ini merupakan penelitian R&D (Research and
menghasilkan suatu produk tertentu dan menguji kelayakan produk yang dihasilkan
(Sugiyono, 2012).
pengembangan yang terdiri dari lima tahapan yang terdiri dari Analysis (analisis),
Evaluating (evaluasi).
yaitu:
2. Design merupakan rancangan dari produk yang akan dibuat. Desain yang baik
20
21
produk.
dalam proses pembelajaran yang sudah didesain sedemikian rupa pada tahap desain.
5. Evaluation adalah kegiatan menilai setiap langkah kegiatan produk yang telah
R & DodelADDIE
Tahapan
Pengemban Kegiatan
gan
Analysis Analisis kebutuhan pengguna yaitu siswa Analisis
lapangan
kriteria
keberhasilan) A
Materi
Sumber data dalam penelitian ini ialah siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan
penelitian dibagi kedalam 2 (dua) bagian yaitu sumber data pelaku penelitian
meliputi siswa dan sumber materi penelitian meliputi materi Usaha dan Energi.
1. Wawancara
2. Angket
kepraktisan dan keefektifan dari Aplikasi media pembelajaran mata pelajaran Fisika
berbasis Android yaitu dengan memberikan angket untuk mengetahui respon siswa.
3. Observasi
Digunakan langsung oleh peneliti untuk mengukur keefektifan dari aplikasi media
Untuk menjaring data validasi dari ahli model dan ahli materi, kuesioner evaluasi
siswa pada saat pelaksanaan. Pada dasarnya kuesioner juga menjaring tanggapan
Wawanca Lembar
ra Wawancara
2 Penilaian Angket Lembar Check List Pakar
Pakar/Ahli
Setiap data yang sudah dikumpulkan perlu dilakukan analisis. Data hasil analisis
kebutuhan yang diperoleh dari guru dan siswa digunakan untuk menyusun
latar belakang dan mengetahui tingkat kebutuhan program pengembangan. Data
hasil identifikasi kebutuhan ini kemudian dilengkapi dengan data hasil identifikasi
sumber daya
dikembangkan.
presentasi skor. Semakin besar presentasi skor hasil analisis data maka semakin baik
keputusan dalam validasi media pembelajaran mata pelajaran Fisika berbasis android
NoPersentaseKeterangan
80 % - 100 % Baik/Valid
P = Angka persentase
No Persentase Keterangan
Sedangkan pada umumnya hasil belajar praktek siswa pada Aplikasi media
Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan untuk pelajaran Fisika yaitu skor
75.
DAFTAR PUSTAKA
viii
Safaat, H. N. (2015). Android: Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan
Tablet PC Berbasis AndroidRevisi Kedua. Bandung: Informatika Bandung.
ix