Anda di halaman 1dari 4

Bayi Tabung Bayi tabung merupakan terjemahan dari artificial insemination.

Artificial
artinya buatan atau tiruan, sedangkan insemination berasal dari bahasa latin “inseminatus”
yang artinya pemasukan atau penyimpanan. Bayi tabung atau dalam bahasa kedokteran
disebut In Vitro Fertilization (IVF) adalah suatu upaya memperoleh kehamilan dengan jalan
mempertemukan sel sperma dan sel telur dalam suatu wadah khusus tanpa melalui senggama
(sexual intercourse). 3

Pada kondisi normal, pertemuan ini berlangsung di dalam saluran tuba. Dalam proses bayi
tabung atau IVF, sel telur yang sudah matang diambil dari indung telur lalu dibuahi dengan
sperma di dalam sebuah medium cairan. Setelah berhasil, embrio kecil yang terjadi
dimasukkan ke dalam rahim dengan harapan dapat berkembang menjadi bayi. Proses yang
berlangsung di laboratorium ini dilaksanakan sampai menghasilkan suatu embrio yang akan
ditempatkan pada rahim ibu. Embrio ini juga dapat disimpan dalam bentuk beku dan dapat
digunakan kelak jika dibutuhkan. Bayi tabung merupakan pilihan untuk memperoleh
keturunan bagi ibu- ibu yang memiliki gangguan pada saluran tubanya. Pada kondisi normal,
sel telur yang telah matang akan dilepaskan oleh indung telur (ovarium) menuju saluran tuba
(tuba fallopi) untuk selanjutnya menunggu sel sperma yang akan membuahi. Jika terdapat
gangguan pada saluran tuba maka proses ini tidak akan berlangsung sebagaimana mestinya. 3

Teknik Bayi Tabung diperuntukkan bagi pasangan suami isteri yang mengalami masalah
infertilitas. Pasien Bayi Tabung umumnya wanita yang menderita kelainan sebagai berikut :
(1) kerusakan pada saluran telurnya, (2) lendir rahim isteri yang tidak normal, (3) adanya
gangguan kekebalan dimana terdapat zat anti terhadap sperma di tubuh isteri, (4) tidak hamil
juga setelah dilakukan bedah saluran telur atau seteleh dilakukan pengobatan endometriosis,
(5) sindroma LUV (Luteinized Unruptured Follicle) atau tidak pecahnya gelembung cairan
yang berisi sel telur, dan (6) sebab-sebab lainnya yang belum diketahui. Sedangkan pada
suami, teknik ini diperuntukkan bagi mereka yang pada umumnya memiliki kelainan mutu
sperma yang kurang baik, seperti oligospermia atau jumlah sperma yang sangat sedikit
sehingga secara alamiah sulit diharapkan terjadinya pembuahan. 1

Secara bahasa Fertilisasi In Vitro terdiri dari dua suku kata yaitu Fertilisasi dan In Vitro.
Fertilisasi berarti pembuahan sel telur wanita oleh spermatozoa pria, In Vitro berarti di luar
tubuh. Dengan demikian, fertilisasi in vitro berarti proses pembuahan sel telur wanita oleh
spermatozoa pria (bagian dari proses reproduksi manusia), yang terjadi di luar tubuh. 4

Pada proses bayi tabung, sel telur matang yang dihasilkan oleh sistem reproduksi istri akan
dipertemukan dengan spermatozoa suami dalam sebuah cawan berisi cairan khusus di
laboratorium. Cairan yang digunakan untuk merendam serupa dengan cairan yang terdapat
dalam tuba wanita dengan tujuan untuk membuat suasana pertemuan antara sel telur matang
dan spermatozoa senormal mungkin. Dengan demikian, keaktifan gerak spermatozoa dan
kondisi sel telur dapat terjaga.
Proses pembuahan sel telur oleh spermatozoa akan terjadi di dalam cawan tersebut, dan
selanjutnya dari pembuahan tersebut akan menghasilkan embrio. Setelah embrio sudah
berusia cukup (Pada umumnya 2 sampai dengan 3 hari) maka akan ditanamkan kembali ke
dalam rahim sang ibu. Embrio tersebut diharapkan terus tumbuh dan berkembang hingga
menjadi bayi yang pada akhirnya dilahirkan oleh sang ibu.
Latar belakang dilakukannya bayi tabung dibagi menjadi 2 bagian, yaitu11:
a. Faktor pria
▪ Gangguan pada saluran keluar spermatozoa.
▪ Kelumpuhan fisik yang menyebabkan pria tidak mampu melakukan hubungan seksual
(misalnya kelumpuhan pada bagian pinggang ke bawah setelah terjadi kecelakaan).
▪ Sangat terbatasnya jumlah spermatozoa yang mampu membuahi sel telur (yang memiliki
bentuk tubuh spermatozoa normal dan bergerak secara aktif).
Hal lain yang masih belum dapat dijelaskan secara ilmiah
Faktor wanita
▪ Gangguan pada saluran reproduksi wanita (seperti pada perlengketan atau sumbatan
tuba).
▪ Adanya antibodi abnormal pada saluran reproduksi wanita, sehingga menyebabkan
spermatozoa pria yang masuk ke dalamnya tidak mampu bertahan hidup.
Hal lain yang masih belum dapat dijelaskan secara ilmiah. 4

maka pasangan suami-isteri yang dapat mengikuti pembuahan dan pemindahan embrio,
adalah pasangan suami-isteri yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1) Telah dilakukan pengelolaan infertilitas (kekurangsuburan) secara lengkap.
2) Terdapat alasan yang sangat jelas.
3) Sehat jiwa dan raga pasangan suamiisteri.
4) Mampu membiayai prosedur ini, dan kalau berhasil mampu membiayai persalinannya dan
membesarkan bayinya.
5) Mengerti secara umum seluk beluk prosedur fertilisasi in vitro dan pemindahan embrio
(FIV-PE).
6) Mampu memberikan izin kepada dokter yang akan melakukan prosedur FIV-PE
(fertilisasi in vitro dan pemindahan embrio) atas dasar pengertian (informed consent).
7) Isteri berusia kurang dari 38 tahun. 11

Kelahiran Louise Joy Brown, 'bayi tabung' pertama di dunia, pada 25 Juli 1978datang untuk
menandakan momen penting di mana penciptaan manusia melalui bantuanteknologi
reproduksi (ART) menjadi kenyataan. Orang pertama yang dilahirkan berikutfertilisasi in
vitro (IVF), Louise Brown menunjukkan bahwa bayi yang sehat dapat dilahirkan sebagai
hasil konsepsi di luar tubuh. IVF telah menjadi salah satu yang paling berpengaruh.teknologi
empat dekade terakhir. Lebih dari seperempat juta bayi IVFkini telah lahir di negara ini saja
(HFEA, 2016). IVF telah berfungsi sebagai platformuntuk teknologi baru seperti diagnosis
genetik pra-implantasi dan pengobatan regeneratifdan telah memulai industri kesuburan
global yang diperkirakan bernilai $ 21,6 miliarpada tahun 2020 (Moran, 2015). ART telah
membawa kemungkinan baru bagi orang untuk menciptakanbaik anak-anak yang terkait
secara biologis dan formasi keluarga baru, dengan peraturan hukum baruorganisasi dan
lembaga muncul bersama mereka.
Keputusan pers Inggris untuk membingkai cerita ini sebagai kepentingan manusia yang
dibayarperhatian penuh pada kebutuhan dan emosi 'biasa' yang Lesley dan John Brown
bantumenetapkan IVF sebagai teknologi yang memberikan harapan kepada orang yang tidak
subur dan membantukeinginan 'normal' dan 'alami' untuk memiliki anak yang berhubungan
secara biologis. 8
Kelahiran pertama yang sukses dari sebuah "tabung reaksi bayi "bernama, Louise Brown,
lahir pada 25 Juli 1978 di London sebagai hasil siklus alami fertilisasi in-vitro (IVF). Robert
G. Edwards, ahli fisiologi yang mengembangkan pengobatan, dianugerahi NobelHadiah
dalam Fisiologi atau Kedokteran pada 2010. Prosedur ini melibatkan memantau dan
merangsang proses ovulasi wanita untuk dikeluarkansel telur atau sel telur dari ovarium
wanita dan membiarkan sperma membuahitelur-telur itu dalam medium cairan buatan di
laboratorium. Telur yang telah dibuahiatau zigot dikultur selama 2-6 hari dalam media
pertumbuhan buatan dankemudian, dipindahkan ke rahim ibu dengan niat membangun yang
sukseskehamilan memiliki manfaat yang jelas untuk meningkatkan peluang hamil.
Terutama,dalam gaya hidup perkotaan yang penuh tekanan dan tidak sehat, fertilisasi in-vitro
(IVF) sangat membantuwanita dengan tuba falopi yang tersumbat atau untuk pria dengan
jumlah sperma rendah menyebabkan untuk hamilbayi dan pada gilirannya, kelahiran mereka
dengan sukses serta mengharapkan tingkat kelangsungan hidup yangdiciptakan dengan istilah
sehari-hari "bayi tabung."

Ada lima langkah dasar dalam IVF dan transfer embrioproses yang meliputi pengumpulan sel
telur, pengumpulan sperma, pemantauan sertamerangsang perkembangan ovum / ovum yang
sehat di ovarium, fusi dan ovum yang dipeliharasperma yang diinginkan di laboratorium
dengan menyediakan lingkungan yang sesuai untuk pemupukan &awal pertumbuhan embrio
dan akhirnya diikuti dengan mentransfer embrio ke dalam rahim yang manasecara berurutan
diberikan di bawah ini:
1) Tahap pertama: Pengobatan merangsang indung telur.
Pada tahap ini isteri diberi obat yang merangsang indung telur, sehingga dapat mengeluarkan
banyak ovum dan cara ini berbeda dengan cara biasa, hanya satu ovum yang berkembang
dalam setiap siklus haid. Obat yang diberikan kepada isteri dapat berupa obat makan atau
obat suntik yang diberikan setiap hari sejak permulaan haid dan baru dihentikan setelah
ternyata sel-sel telurnya matang. Pematangan sel-sel telur dipantau setiap hari dengan
pemeriksaan darah isteri, dan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Ada kalanya indung telur
gagal bereaksi terhadap obat itu. Apabila demikian, pasangan suami-isteri masih dapat
mengikuti program bayi pada kesempatan yang lain, mungkin dengan obat atau dosis obat
yang berlainan.
2) Tahap kedua: Pengambilan sel telur.
Apabila sel telur isteri sudah banyak, maka dilakukan pengambilan sel telur yang akan
dilakukan dengan suntikan lewat vagina di bawah bimbingan USG.
3. Tahap ketiga: Pembuahan atau fertilisasi sel telur.
Setelah berhasil mengeluarkan beberapa sel telur, suami diminta mengeluarkan sendiri
sperma. Sperma akan diproses, sehingga sel-sel sperma suami yang baik saja yang akan
dipertemukan dengan selsel telur isteri dalam tabung gelas di laboratorium. Sel-sel telur isteri
dan sel-sel sperma suami yang sudah dipertemukan itu kemudian dibiak dalam lemari
pengeram. Pemantauan berikutnya dilakukan 18-20 jam kemudian. Pada pemantauan
keesokan harinya diharapkan sudah terjadi pembelahan sel.
4) Tahap keempat: Pemindahan embrio. Kalau terjadi fertilisasi sebuah sel telur dengan
sebuah sperma, maka terciptalah hasil pembuahan yang akan membelah menjadi beberapa
sel, yang disebut embrio. Embrio ini akan dipindahkan melalui vagina ke dalam rongga
-rahim ibunya 2-3 hari kemudian.
5. Tahap kelima: Pengamatan terjadinya kehamilan.
Setelah implantasi embrio, maka tinggal menunggu apakah akan kehamilan terjadi. Apabila
14 hari setelah pemindahan embrio tidak terjadi haid, maka dilakukan pemeriksaan kencing
untuk menentukan adanya kehamilan. Kehamilan baru dipastikan dengan pemeriksaan USG
seminggu kemudian. Apabila semua tahapan itu sudah dilakukan oleh isteri dan ternyata
terjadi kehamilan, maka kita hanya menunggu proses kelahirannya, yang memerlukan waktu
9 bulan 10 hari. Pada saat kehamilan itu sang isteri tidak diperkenankan untuk bekerja berat,
karena dikhawatirkan terjadi keguguran.. 10

Anda mungkin juga menyukai