Anda di halaman 1dari 16

Jumal Sainstek Vol. V No.2: 153-168.

Desember2013
lSSN: 2085-8019

DUA SYSTEM TUBUH:


REPRODUKSJ DAN ENDOKJUN

M. Hnviz
Program Stud/ Tadrls Biologi STAIN Batusangkar
JI. SudirmanNo I17 Kuburajo Lima Kown Botusangkar 272 I J
Email: lroviz80@J,ahoo.eo.ir/

ABSTRACT
Why is ii important reproductive and endocrine system 1s important for someone to be
learned by studying embryology? Both of these systems, reproductive and endocrine systems are
the most interconnected in the study of embryology. For example, when spermaiogenesls (sperm
for-mat ion process), will be studied how the male sex glands as the production of sperm, and then
at the end of the study as well as the hormonal regulation of spermatogenesis. In the second chapter
of this book discussed on the reproductive system, including ultra structure and fsiologis of male
and female reproductive systems. In the next section, is also discussed about the endocrine system.
Discussion of the endocrine system include terminology, structure, function and mechanism of
action of several hormones related to reproductive system anJ embryology.

Key words: reproduction, endocrine, hormone

PENDA.HULUAN Sehingga bisa dituliskan saat mempelajari em·


Tanpa rnengindahkan sistem tubuh yang briclogi, sistcrn reproduksi dan sistern endokrin
lain, bab kedua dalnrn buku ini hanya me- Saling -oerkaltan dan mullak dikuasai oleh se-
narnpilkan dan mernbahas tenmng sistem orang yang akah rnernpelajari embriologl, Bab
reproduksi dan sistcm endokrin. Meugapa pada l:edua pada buku ini rnernbahas teruang sistem
buku ini hanya fokus pada sisiem rcproduksi reproduksi, meliputi ultra struktur dan fisiologis
dan sistern endokrin? Mcngapa tidak pada sis- dari sistem reproduksi pria dan waulta. Pada ba-
tem iubuh yang lain? Padahal keseluruhan sis· gian berikumya, juga dibahas tentang sistem en-
tern dalam tubuh rnunusia sama pentingnya, dokrin. Pernbahasan sistem endokrin melipuu
Anda pasti akan j uga rnemperranyakan atau me- tenninologi, struktur, fungsi dan mekanisrne
mi I iki komentar yang sama dengan pernyataan kerja beberapa hormon terkalt dengan sistem re-
di alas- Ada argumcntasi penring yang bisa di- produksi dan ernbriologl.
tulisknn, Menurut penulis, kedua sistem ini, re ..
produksi dan cndokrln, rnerupakan sistem yang SISTEM REPRODUKSJ
paling sering dipelajari dan sating berhubungan Sisiern reproduksi adalah sistern yang
saat kita mempelajari embriologi, Misalnya saat berperan dalam menghasilkan garnet fungsional
spermaiogenesls (proses pernbentukan sperma). pada tubuh. Pack (2007 :265) menjelaskan re·
akan dipelajari bagaimana terjadinya kelenjar produksi menggambarkan pernbuatan telur,
kelamin jantan sebagai ternpat prcduksl sperma, spcrrna dan proses-proses yang rnenyertainya
kemudian di bagian akhir dipelajari juga re- sampai pembuahan (fertilisasi). Sistern repro-
gulasi hormonal saat terjadinya sperrna- duksi terdiri dari organ seks primer atau gonad
togenesis. Coruoh berikutnya adalah saat terjadi (testis pada pria dan ovarium pada wanita),
kehamilan, pernn estrogen dan progesteron yang mensekresikan hormon dan menghasilkan
sangat penting unluk mcnjaga kehamilan dan garnet (sperma dan telur). Sclain itu, juga ada
persiapan kelahiran. Kedua coruoh tersebut organ seks sckunder berupa keienjar dan sa-
memperlihatkan bah wa kedua proses tersebui 1 uran-sal uran.
sating berkaitan dan tidak dapai dipisahkan.

153
M. Havlz, Dua Sistern ~·ubuh: Reproduksi clan Endokrin

Sislcm Rcproduksi Pris Diaruara tubulus-rubulus seminiferous


Testis yang mempunyai fungsi reproduksi ter-
Testis merupakan kelenjar tubuler ma- dapat sel-sel intersisiel yang disebui sel
jcmuk yang mempunyal dua fungsi, yaitu rcpro- leydig. Sel-sel leydig inilah yang meng-
duksi dan hormonal. Testis terletak di dalam hasilkan hormon testosteron. Hermon
skrotum (Garnbar I dan 2). Skrotum adalah testosteron bertanggungjawab rerhadap
kanrong kulit dan fasia superfisinl yang meng- perkembangan sifat kelamin sekunder
gantung dari bagain dasar penis (Pack, pria, seperti tumbuhnya rambut pada
2007:266). Testis memiliki struktur dari luar se- ternpat-iempat tertemu, membesamya
bagai berikut. larink, hingga suara menjadi berat dan
I. Tunika vaginalis, rnerupakan membran rendah (Hemawati, 2008).
serum luar berlapis dua yang me- 4. Rete testis, adatah jaringan tabung yang
ngelilingi sctiap testis. dibentuk oleh bersatunya beberapa tu-
2. Tunika albugenia terdapat di dalam tu- bulus rektus dari setiap lobula .
nika vaginalis dan menonjol ke dalarn, . 5. Duktus eferen, saluran yang memin-
membagi setiap testis menjadi beberapa dahkan sperma ke luar testis, dari rete
ruang yang disebut lobulus. testis ke epididimis.
3. Tubulus seminiferus, yang tcrdapai di
dalam lobulus.

'------- s ..

.......... <>... ~ ..................

-
.............
...........

,., ........ ~
Gambar I Strukrur ·resics (Tortora and Derlrckson, 2009)

..,.,.... I
.;___
I •

_
~
_-
-
......
.. _ .. ....... ...

-_ ~"--"·

~~·;!!.';~:..~......-
.,, ·-·-···
.....~_..., _,..,,
O...u•o0

_..
_
,,_ .
... ,.,..... ......_.
-~11,•a

Gambar 2 Sistern Reproduksi Pria (Tortora Md Derirckson, 2009)

154
Jurnnl Sainstek Vol. V No.2: 153·168, Desember 2013
ISSN: 2085-8019

Epididyrnis dan Pernatangan Spermatozoa


dengan kerat. Epidimis dibedakan menjadi t iga
Epididimis merupaka- organ berbemuk region, yaitu kepala (caput), badan (corpus) dan
koma yang terletak di sebelah testis. Set iap dua ekor (cauda) (Gambar 3).
epididimis mempunyai tabung yang bergelung

(A) (BJ
Gambar 3 (A) Testes Domba. epididymis melekat di sisi testis. (B) Epididymis dornba. EO: initial
segment, Bl: proximal caput, E2: middle caput, E3: distal caput, E4: proximal corpus, ES : middle
corpus, E6: dislal corpus, E7: cauda, E: Epididyrrus. Bar: 9,5 ctn (Haviz et al. 2007).

Pada spennatogencsis, proses perna- susun dalarn bentuk spiral di sekeliling pangkal
tangan spermatozoa tcrjadi di epididymis Ilagc] (Garner clan Hafez, 7000). Set
(Gambar 4). Spermatozoa yang matang me- spermatozoa diproduksi, kernudian menii.g-
rupakan sel yang sangat khas, dirnana inti dike· galkan testes belum rnampu untuk membuahi
mas sangat padar dengan akrosorn terdapat di sehingga diperlukan tahapan pernatangan dalam
daerah apikal dckat inti dan rnirokondria ter- epididymis (Visconti et al., 1995).

Garn bar 4 A Epididymis dan bagian-bagiannya, B spermatozoa testes


(kiri) dan epididymis (kanan} (Hunnicut er <11., 2004)

155
M. 1 lavii, Du» Sistem rubuh: Reproduksi dan Endokrin

Pada rahap spermiogenesis terjadi peru- galkan epididimis, Seiiap dua tabung mernasuki
bahan topografi di dalam sel spennatid yang rongga perut, melewati kandung kemih, ke-
terdiri dari empai fase yailu golg], tudung, mudian bersama-sarna dengan duktus dari
akrosom dun rnaturasi. Pada proses ini, inti vesikula seminalis bergabung dengan duktus
akan menjadi padat dan bagian kepala sper- ejakulatori. Sebelum rnernasuki salurun ejaku-
matozoa dikelilingi oleh sedikit sitoplasma, se- latori, duktus rleferea membesar membesar
lanjurnya sebagian besar sitoplasrna bergerak ke rnembentuk daerah yang disebut ampula. Sper-
arah ekor, dan kompleks golgl mensintesis ma disimpan dalam duktus eferen sampai ken-
nkrosom di daerah aplkal kepala, sedangkan di traksl peristaltic otot polos di sekitar duktus
daerah ekor sentriol anterior menjadi titik awal mendorong sperrna ke depan selama ejakulasi.
untuk perkernbangan flagel dan sentriol pos-
Duktus Ejakulator
terior membentuk suatu cincin yang me-
Duktus Ejakulator adalah tabung pendek
ngelilingi pangkal flagel (Jhonson dan Everit,
yang menghubungkan setiap duktus deferen kc
1995}.
uretra.
Proses pematangan spermatozoa juga
diiringi dengan terjadinya serangkaian peru- Uretra
bahan kornposisi atau materi spermatozoa, mi- Uretra <idalah jalan bagi urin dan semen.
salnyn perubahan jumlah dan keberadaan pro- Terda.pai tiga dacrah uretra yaltu urctra prost11t,
tein khususnya pada membran kepala sper- me!ewati kelenjar prostat. Uretra menyelapui,
matozoa. Proses in] disebur dengan polarisasi melewati diafragma urogenita.lia dan uretra
protein. Polarisasi protein diperlukan dalam spons (penil), yang melewati daerah penis.
perubahan morfologi dan fungsi spermatozoa Uretra berakhir pada mulut uretra ckstemal.
{Hunnicut et ol., 1997). Pada proses ini, protein Pita Sperma (Spennaric Cord)
rnembran kepala spermatozoa akan bersegregasi
Pita Sperma (spermaric c!>rd) mc-
dari anterior head domain (AHD) atau pos- 11gand11ng pembuluh darah, pembuluh darah
rer1or head domam (PHO) dnn d itemukan ke-
limfa, saraf, duktus defcren dan otol krcmaster.
tika spermatozoa sesaat meninggalkan testes Pita spem1a menghubungkan setiap testis ke
(Hunnicut er al., 2004). Faktor-fakror yang rongg;i tubuh, memasuki dinding pcrut mele-
mempengaruhi polarisasi protein mernbran wati saluran rnguen.
spermatozoa adalah lnteraksi protein dengan
siroskleton, interaksi protein dengan rnatriks Kelenjar Asesoris (Vcsika Scminalis, Prostat,
ekstraseluler dan peningkaian lluidiras lipid Cowper)
bilayer (Hunnicut er at; 1997). Kelenjar asesoris adalah kelenjar pe-
Membmn spermatozoa sebelum ber- lengkap yang mensekresikan iat ke dalam jalan
campur dengan ejakulat rnasih memiliki materi yang membawa sperma. Fungsinya adalah seba-
penting ketika di bagian cauda epididymis. gai penghasil cairan pada semen. Ada tiga ke-
Struktur rnembran spermatozoa masih diliputi lenjar asesoris pada pria yaitu seminalis, prostat
oleh bunyak uu seperti protein, karbohidrat, d11n bulbourctra (cowper). Vesikula seminaJis
lipid dan materi lain (Kohane el al., 1987). berfungsi mensekresikan
Pelepasan sebagian materi ini dari pcrmukaan l. Cairan alkali, yang menetralkan asam di
rnernbran spermatozoa rncrupakan bagian pen- dalam vagina
ting dalam kapasitasl (Visconti et al.. 1995). 2. Fruktosa, yang men,ghasilkan energy bagi
Sel-sel epitel epididymis akrif mensekresikan sperma
cairan yang dibutuhkan spermatozoa sclama 3. Prostaglandin. yang menambah daya tahan
berada di epididymis (Setchell et al., 1994) se- hldup spemia dun merangsang konstraksi
perti umuk perubahan spermatozoa (Ham- rahim wanita untuk membantu sperma
merstedt dan Parks, 1987) dan mencegah !er- ma~uk kc dalam rahim.
jadinya reaksl akrosom dini di epididymis dan Kelenjar pl'Ostat mensekresikan calran
sesaai setelah ejakulasi (Hunter et al., 1978). berwarna putih susu, scdiklt asam ke dalam
Duktus Deferen (Vas Deferen) uretra. Berbagai Ult di dalam cairan ini menam-
Duktus deferen ( vas deferen} ada lah Ia- bah gera.k.an dan kelangsungan sperm~. Kelen-
bung yang dilewati sperma ketika rnening- jnr bulboure1ra (cowper) mensekresikan cairun

156
Jurnul Sainstek Vol. V No.2: 153-168, Oesember 2013
ISSN: 2085-8019

alkali ke dalam uretra spans. Cairan tersebui dris, yang berfungsi sebagai badan erektil
rnenerralkan keasaman urin pada ureua sebelum adaiah sebagai berikut
1erjadi ejakulasi.
I. Dua corpora kavernosa (corpora
Penis
caverno.ra) mengis! sebagian besar
Penis adalah organ silindris yang ber- volume penis. Bagian dasamya disebur
fungsi untuk melewatkan urin dan mernbawa kru penis, menempel pada diafragma
sperrna. Penis terdiri dari tiga bagian, yaitu urogenitalia.
I. Akar yang menghubungkan penis ke 2. Korpus spongiosum (corpora spongto-
perineum sum). mcrupakan badan tunggal me·
2. Badan (batang) yang mcnyusun lindungi uretra dan membesar di bagian
sebagian besar penis ujung rnembentuk glan penis. Baglan
3. Gland penis, bagian ujung badan, yang bulat pada penis merupakan pern-
mcrnbesar. besaran korpus spongiosum, yang
Gland penis dilapisi oleh preputium yang menempel pada diafragma urogenital ia.
dapal dihilangkan saat operasi sunat (cir- Sistern Rcproduk.si Wanita
cum.ri.ti'). Secara internal, penis lerdiri atas tiga Sistem reproduksi wanita meliputi ova·
massa jaringan silindris, rnasing-masing dike- rium, sebagai organ primer. Saluran dan kelen-
lilingi oleh lapisan tipis jarigan menyerabut jar berupa oviduk, uterus, vagina dan alar repro-
yang disebut tunika albuginia, Tiga masa silin- duksi genitalia luar(Gambar 5).

l._....,. ,,..,,l\.'µQh) ,,1111


n11100IM
0.111y

0111!~

FIO.....,h?IT•n

""'""
<'-<••
til'Mf'f'll!OCC4•
lAA\511-- ~!Ole•)""¢4~'
~·1t1111S1.

l"Aln•if

E.llf••'l&l111vll11illofih::•
i.bUl!lfnllllt

:le.llajllltQ

Gambar 5 Slstcm Reproduksi Wanita pada Sagital Section


(Tortora and Oerirckson. 2009)

Ovariurn 1,-3,0 cm dan tebal nntara 0.6-1,5 cm. Terdiri


Ovarlum rnerupakan organ berbentuk bu· atas bagian rnedula yang rnerupakan jaringan
ah amadel, bergaris tengah 5 cm, dcngan lebar i kat vaskufer, serta bagian korteks yang banyak

157
M. Haviz, Dua Sistem Tubuh: Reproduksi dan Endokria

mengandung folikel-folikel telur (Hernawati, 2. Ligarnen suspensori. berfungsi sebagai


2008). Pack {2007:272) menjelaskan ovariurn kait pada bagian atas ovariurn ke din-
akan menghasilkan ovum atau telur yang ding panggul.
terdapat di kiri dan kanan, yang dirahan oleh 3. Ligamen lebar (broad ligamelll), bagian
beberapa ligament berikut, dari peritoneum yang menyelirnuti ova-
I. Mesovari um, I ipatan peritoneum yang rium dan uterus.
menahan ovari um pada tempamya. 4. Ligamen ovarium, mengaitkan ujung
bagian bawah ovarium ke uterus.

_,,_ -..

..............,.. ....._ .... ~. . . ..... _..._,.......,...... _


'IP .... _,

Gambar 6 Struktur Uterus pada Bagian Posterior


(Tortora and Derirckson, 2009)

......
p,,....,..;,1
~"""II
tollltl•
04 ..._.
eplm.it..•l'I

~ .- <), • .,, .. ,,~.

Fe.tee.,..., lluoo
Ba«od ¥Ub4ifirl
NiueQl-'r '-;"-.""•O•·•"""">*"•ode
0-hll\"''""""*
°"'1'""'•11 ....... ce,.p.,.til'lfMWlfltlf
~C..r<"!
VOOl'Jf..;111)11\:'•I

Coil71i11 fal!IQUI
Owlt<nlcl11cldel'\llf?41• <t
-:f>l>dil1yooc.yW

CO.po.-
Dto!l<10-¥•t1l''l
l'l'l'\1(l1.. U•u"'I
6kX1C1 <;I.ii
..........
f•v11111....,.11_

~0 l'i iP"9

Gambar 7 Struktur Ovarium (Tortora and Derirckson, 2009)

158
Jumol Sainsiek Vol. V No.2: 153-168, Oescmbcr 2013 ISSN: 2085-80 19

Bagian luar ovariurn dilapisi oleh epithet- lungsi untuk melindungi diri dari
lium germinal berupa epitel sederhana dan bakteriyang masuk ke uterus dari va-
tunika albugenia, merupakan lapisan me- gina.
nyerabut di dalam epitel germinal. Sedangkan
di bagian dalam ovariurn (stroma) dibedakan Uterus dhahan oleh ernpat tigamen, yaitu
ligamen lebar, ligamen uterosakral, ligamen
menjadi dua daerah yaitu koneiu: (bagia.n lu~r)
bulat dan ligamen kardinal (servik lateral). Din-
dan medulla (bagian dalam), Folikel-fotikel 1n1
ding uterus (rahim) terdiri dari tiga lapisan yahu
rertunarn dalarn stroma koneks. Ada 1iga ma·
cam folikel telur yaitu (I) folikel primordial
perimetrium, rniometrium dan endometrium
(primer); (2) folikel pertumbuhan (sekunder); (Garnbar 2.6). Perimetrium adalah membran se-
dan (3) folikel Graaf. f'olikel Graaf akan ber- rum yang membatasi bagian luar rahim. Mio-
ovulasi dan sel-sel folikel yang tersisa akan rnetrium terdiri atas beberapa lapisan 0101 polos
dan mcnjadi sebagian besar dinding rahim.
menjadi korpus luteum (Garnbar 7).
Kontraksi otot-otot ini sclarna metahirkan, men-
Oviduct dorong [anin ke luar rahim. Endomctrium ada-
Oviduct merupakan saluran yang meng- lah mukosa yang mernpunyai banyak pembuluh
hubungkan ovarium dengan uterus. Bcrsam.a darah yang membatasi bagian dalam rahim.
dengan tuba fallopil, oviduct rnernbawa ~os1t
Vagina
sekunder dari ovarium ke uterus. Oviduct JUga
merupakan rempai pcrtemuan sperma dengan Vagina (saluran kelahiaran) berfungsi
sebagai jalan yang dilewati oleh bayi ketika
oosu (fertilisasi), Struktur oviduct (Pack.
2007:274) udalah
dilahirkan dan tempai peuyimpanan semen saat
kopulasi. Bagian alas vagina mengel ilingi ser-
l. In fudi bulum, daerah terpanjang dan
viks ya.ng menonjol, menciptakan rongga yang
terlebar yang mem i llki penonjolan
disebut forniks. Bagian bawah vagian terbuka
sepenl jari-jari yang disebut timbria.
ke luar pada mulut vagina. Mcmbran tipis yang
Silla yang bergetar pada fimbria me-
disebut selaput dapat rnenutup mului vagina.
mancing oosit untuk berpindah ke
oviduct. Vulva
2. Arnpulla, daerah terpanjang dan Vulva adalah baginn yang menjadi alat
terlebar dari oviduct. Fertilisasi terjadi genitalia ekstemal. Vulva _memiliki St":'ktur
di ampulla. mons pubis, l•bia mayor, labia mmor, vest1bula
J. Isthmus, dacrah sernpit pada oviduct da11 k)itoris. Mons pubis adalah daerah jaringan
yang ujungnya rnemasuki uterus. adipose di atas vagina. Labia mayor adala~ dua
lipalan jarlng:in adipose yang me111ba1as1 ll.ap
Ut<rUS
sisi vagina. Terdapal Juga rambut. kclenJar
Uterus (rahim) adalah organ berongga
rninyak dan kelenjar keringat. Dalrun per-
rempat berkcmbangnya janin. Uterus memiliki
bagian beri kut kembangaonya, labia mayor dianalogik:m de-
I. F'undus, bagian atas uterus yang ber-
ngan skrotum pada pria. labia mi~1or adalah I!·
patan kulit yang kecil, tcrdapat d1 dalai:n labia
hubungan dengan oviduct.
mayor. Vestibula adalah rongga yang d1bcntuk
2. Corpus. bagian utama uterus.
oleh labia mayor. Vestibu la menutu pi mulut va-
3. Isthmus, bagian bawah pad a uterus .
4, Serviks, saluran sempit di bagian gina. lubang urelra dan duktus dari kelenjar ves:
tibula mayor yang sekresi mukusnya mclum""'.1
bawah uterus menuju vagina. Bagian
vestibula. Kliloris adalah jaringan saraf ereklll
dalam serviks saluran serviks terbuka
k~il yang tcrdaput di atas vestibula. Per-
mcnuju uterus di atasnya melewati
panjru1gan labia minor bergabun!i mcmbcnt°!<
ostium internal menuju vagina di
preputiwn pada klitoris, tudung lipatan kuht
bawahnya lewat ostium eksrernal,
yang melapisi klitoris. Genitalia luar pada wa-
Mukus serviks yang disekresi oleh la-
nita ditampilkau di Gambar 8.
pisan mukosa pada sal uran serviks ber-

159
M. Havlz, Dua Sistern Tubuh: Rcproduksi dan Endokrin

......
ll(l''Oet..mos11• --------"'
_::;,,-------- \'t1f'lllor"

~~----~ll'IO&l:4"""9d•
~ lllllllWI

--
G,...,..,..~------'
~ ....... )P'WJ
S~lllltlS-M

"""" ""'"''""' ,

Zll.Zl.P"Q

Garnbar 8 Strukiur Genitalia Luar Wanita


(Tortora and Derirckson, 2009)

SlSTEM ENDOKRIN 3. Neuropeptida adalah neurohormon


Pengertian dan Termioologi yang mengandung pepuda,
Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan 4. Neurotransmitter adalah neurohormon
oleh organ yang spesifik yang yang dilepaskan yang berfungsi sebagai transsinaptis.
ke pembuluh darah untuk mempengaruhi organ 5. Neuromodulator adalah hormon yang
yang lain baik dekat maupun jauh (Griffin dan mengatur respon neuron ke
Ojeda, 1988). Model sekresi bisa berbentuk: neurotransmiuer atau ke hormon lain.
I. Endokrin yaitu langsung ke pernbuluh 6. Pheromon adalah chemical messenger
darah ( hemokrin) yang dilepaskan oleh organ luar hewan
2. Limfokrin yaitu ke pembuluh limfe untuk rnestirnulasi respon hewan lain
3. Neurokrin yaitu melalui axon don dalarn spesies yang sama.
dendrite dari set syaraf'{neurotransmitter] 7. Lumone adalah chemical messenger
4. Parakrin yaitu ke interstitial sel dan ber- yang dilepaskan ke lumen saluran
pengaruh pada sel-sel disekirarnyn gastrointestinal.
5. Autocrlne yaitu sekret yang dikeluarkan 8. Chlaon adalah inhibitor mitosis.
akan mempengaruhi diri sendiri. 9. Growth Jae/Qr adalah subtansi
mitogenic yang bisa pada saat tertemu
Dua sistem yang terkait dengan fungsi ini akan rnenjadi hormon.
adalah sistem endokrin dan sistern syaraf pusai
yang sating beri ntegrasi dan mengontrol proses- Ke]enjar Endokrin dun Hermon-
proses biologis. Hormonnya
Pada sistem endokrin ditemuknn bebe- Sistem endokrin terdirl dari bebcrapa
rapa terminologi. Beberapa terminologi tersebui kelenjer yang terletak di beberapa bagian tubuh,
adalah: Organ-organ rerscbui memproduksi hormon
I. Chemical messenger adalah subtansi yang berbeda dan deugan fungsi. yang berbeda
yang diproduksi oleh sci sccara cksogen pula. Morfologi umum dari kelenjer eodokrin
atau endogen ya:ng berperan dalarn adalah berupa ductus. Ductus-ductus ini akan
proses lisiologis terutama dalam kon- rnelepaskan sekremya sccara langsung ataupun
trcl aktifitas sci lain. tidak secara langsung system atau duktus lain
2. NeJ1rohor111011 adalah honnon yang (Griffin dan Ojeda, 1988). Hermon berdasarkan
diproduksi oleh sel syaraf

160
Jumal Sainstek Vol. V No.2: 153·168. DesembcrUlJ3
ISSN: 20~5-80 19

struktur kimianya dapat dibedakan pada jenis yang kecil seperti eryiroptn releasing
(Tabcl I dan 2}, yaitu:
hormon karena sedikil mengandung asam
I, Hormon-hcrmon derivat asam amino amino (J asam amino}. Hermon yang
runggal seperti epineprin, norepinepriu besar scpeni OH dan FSH dcngan 200
dan dopamine. Yang semuanya meru-
asam amino dan BM 25.000-30.000 Da.
pakan derivate dari asarn amino ryrosin 3. Hermon steroid. Derlvat dari kolesterol
dan horrnon tyroid 3,5,3 triicdorhyronin dan dibedakan lagi atas dua bentuk yaitu
(T3) dan 3,5,3'5' tetra iodotyronlne lntac di nukleus seperti steroid-steroid
(Thyroxin T4).
pada gonad dan adrenal dan boncur di
2. Hormon-horrnon yang berasal dari nukleus sepertl vitamin D dan metabolu-
peptida dan protein. Dikategorikan seba- metabothnya.
gai hormon keci I dan besar. Hermon

Tabet I Kelcnjer Endokrin Klasik dan Hormon-Hcrrnonnya


Kelenjer Baglan Honn on
J,u1cinizing hormon (LH). follkel sLimulating horrnon
Hipofise Anterior (FSH). prolakdn (PR!,), growth honnon (GH),
adrcnocoulcotropln (ACHI), IJ·lipolropin, IJ·endorphin,
thyroid stimulating hormon (TSH)
lntermediet '.-klanocyt stimulating hormon (MSH), P·endorphin
Posterior Vascprcssin (A VP) arau uuntidiuretic hormon (ADM),
oksuosln
Thyroid Thyrexin (T4), J,5,3" ·triiadOlhyronin (Tl). calcitonin
Parathyroid Parntircid bormon
Adrt:nal Kori isol, aldosteron, dehydrocpia1\drQSlt'11edion,
Koricks
androstenedion
Medulln Cpincphriue, norepineprln
Gonad Testes "testosterone,esuudiol, androsstecidion, Inhibin, mullcrian
in h 1 bi ti.ng~u bsion ce
Ovary Estrndiol. prcgesterone, testosreron, a1~(frostenedlon.
inbihln, fesh rcleasingpeptida, relaxin
1-'laccnta f lumen chotionic gonaoouopfn {hCG), human placental
laciogen (hPL), progesterone, estrogen
Pankreas Insulin. grucagon, sornatostatln, pancreas polipeptlda,
gastrin. vaS<mk1ifin1estmal pep1idc(VIP), _
(Sumber: Griffin dan Ojeda, 1988}

Tabel 2 Kelenjcr Endokrin Nonklasik dan J Iorrnon-Hormonnyn


Organ Hermon
Corticotrcpln releasing hormon (CRH), thyrotropin
releasing honnon (TRH)~ lutcinizing honnon releasing
Otnk (terutama hipotalamus} boonon (LHRH). Growth honnon releasing hormon
(GHRli), somutostailn, firoblast growth factor dll
Hnri Atrial nauiuretic peptide
Ginjal Erythopoci1in, rennin, 1,25-di hydroxyvltamin D
Hali. firoblast dan organ Jain Insulin like growth factor (IGF-1)
Saturan penccrnnan Cholecystokinin (CCK}. gastrin, sccrciin, vasoaktif
intestinal peptide (VIP). cnrcrogjucagon
Platelets Plctctcl derived growth factor ( PDGF), transforming
growth factor·P (TG~·Pl
L ym p hoc-y1 I merfeukms
Bagian lain Epidermal growth factor (J!Gf). transforming growth
Iactor-u (TGJ··u)
(Sumber: Griffin dan Ojeda, 1988)

161
M. Haviz, Dua Sistem Tubuh: Reproduksi dan Endokrin

Fungsi llormon Penghambatan sekresi hormon secara episodic


Hermon dilepaskan dalam jumlah sedikit. oleh hormon lain. Sekresi secara episodic akan
Reseptor-reseptor merekapun ada yang di mern- menimbulkan siklus berulang dengan adanya
bran ada yang di inti, Karakteristlk seperti ini pulsa amplitude dan Irekuensi.
mempengaruhi kerja dan fungsinya musing- Sekresi secara episodic tersebut terjadi
masing. Secara umum fungsi hormon: dalam periode yang berbcda, M isalnya fre-
I. Satu fungsi di atur oleh satu atau be- kuensi sekresi hormon secara episodic dalam
berapa honnon. Seperti pengaruran waktu satu jam. Model ini disebut dengan cir-
lipolisis katekolamin, glucagon, sckretin, choral. Sekresi secara circhoral bisa berbenruk:
prolaktin dan betha lipoprotein. a. Ultradion yauu apabila episode se-
2. M ulli fungsi diatur oleh honnon yang krcsinya dalam interval lebih panjang
berbeda, Seperti perkembangan kelenjer dari satu jam 1etapi lebih sedikit dari 24
mamae diatur secara langsung oleh pro- jam.
laktin, estradiol dan progesterone. Dan b. Circadian ya[tu apabila peroidesitas
oleh glucocoriikoid dan insulin secara sekresinya dalam satu hari
tidak langsung. Efek horrnon-hormon ini c. Quotidian yaitu episode sekresinyasetiap
nanti askan menyebabkan fungsi yang hari. Dan disebut dengan diurnal j i ka
lebih kompleks lagi, sekresinya terjadi sian[I hari. Seperti
Diantaranya fungsi-fungsi hormon yang ACTH yang disekresikan pada pagi hari
ber hubungan denngan fisiologis {I) Repro- sekali.
duksi; (2) Pertumbuhan dan perkcmbangan; (3) d. Circatrigi11ta11 yaitu j ika sekresi honnon
Pengaturnn lingkungan internal tubuh dan (4) dnlam frekuensi yang kecil dan dalam
Pengaiuran energi. wak1u yang rcla1iflama. Misalnya sekr·esi
gonadotropin pada saat preovulasi dalam
Sintesis dan Petepasan Hermon
renrang waktu 30 hari.
Honnon-hormon peptida dan protein di·
sintesis rougb endoplasmic reticulum dalam
Melabolisme da11 Transpor Horm1m
bentuk prcprehorrnon, Sebagai sebuah protein,
Saal hormon dilepaskan ke dalam aliraa
asarn amino spesifik tersebut akan dibedakan
darah mungkin beredar deng>m bebas, dan di·
oleh mRNA yang disintesis di dalam nucleus, kategorikan dalam .bentuk bisa larut dalam air,
Dengan rnelintasi membran endoplasmic rcti-
mau teri kat dengan protein pengangkut. Dal am
culum inilah yang akan membentuk prohormon keadaan nonnal amino, pep! ides dan protein
dan disimpan di dalarn apparatus golgi. Disini bereclar sednngkan steroids dan hormon 1yroid
akun dijadikan dalam bentuk aktif dan disimpan
harus mengangkut protein.
dalam bentuk granulu sebelum dilepaskan se- Beberapa protein pl::sma seperti zat putih
cara eksosiiosis. Eksositcsis terjadi karena ada-telur dan pre-albumin mempunyui kapasilas un-
nya peranan rnikrotubul dan mobilisasi kalsi urn ruk mengru1gkut 11on selec1ively berbagai low
pada rnernbran. molecu/ur-weight hormone. Sebaliknya, protein
Pelepasan honnon-honnon ini tergantung pengang~utan spesilik adalah globulins mcm-
pada jenis hormonnya, Hormon-hormon protein punyai saiurable dengan afinitas yang tinggi
yang bersifat hidrofilik akan dibawa dalam untuk mcngikat lokasi untuk honnon yang
plasma darah dalam bentuk terlarut. Sedangkan mereka membawa. Protein ini meliputl tyroid
steroid horrnon dan hormon-hormon tiroid yang horrnon binding globulin (TBG), Testosteron
bersifai lipofilik akan dibawa dalarn plasma da-
binding globulin (TeBG) clan cortis()l bindiI1g
rah don akan berikatan dengan protein-protein globulin (CBG). Laju metabolik (MCR) hor-
penglkai baik yang spesifik maupun tidak ke- mon di.defenisikan secar• kuantitatif dengan
mudiau akan disirnpan. Jurnlah yang trdak aktif perpindahannya dari plasma.
atau iidak bcrikatan relatiflebih sedikit.
Mckanisme Umpuo Halik (Fee1Jbal'k
Poln Ekresi Hermon
Meclta11ism)
Konsenrrasi dalam sirkulasi da-
horrnon Sekresi hormon diatur oleh sistem
rah dikontrol oleh mekanisme feed back Sc· "'closedlo"p" yang dikenal dengan mekanisme
hingga akan menimbulkan efek biologis.

162
Jurnal Sainstek Vol. V No.2: 153-168. Desember 2013 ISSN: 2085-80 19

umpan balik (Gamber 9}. Mekanisme urnpan cortisol mengharnbat hipotalamus-


balik ada dua macam, yaltu: hipofisis untuk menghambat pern-
L Umpan batik negatif Mekanisme ini bentukan ACTH.
akan rnengharnbai sekresl release atau 2. Umpan balik posiuf Mekanisme ini
hormon dari suatu kclenjer endokrin. merupakan kebalikan dari negative,
Misalnya suatu organ target menge- dimana sekresi horrnon akan dipicu.
1 uarkan suatu secret atau hormon B Misalnya sekresi estradiol akan me-
untuk rnengharnbat pernbentukan ningkatkan pelepasan LI-I di hipo-
hormon A di scl-sel cndokrin. Misalnye talamus-hi po fisis.

Gambar 9 Skema Mekanisme Umpan Balik


Negatif dan Positif(Bowen. 2001)

'

• ""'-.•--~.'''!"\'.~.1.<?•-'<-C>'1.""""' (_,.,..... blirl-f•)


• Ef'!•l>•lf•"'*"' or mco.1• to-•>e Qor"Ql'V\•
•""d,.,.,,.,.._,.,..... Qf n'•'·• •<l\OO"el•ry
••• Ot\•••"uo~l9o11ca (•""'"'""'G •t ~"Y)
• An•n9•.1•·m (1>t"Of•1o •y,-.,..1,.•t•)

K•·v•
- '-~ • FSl-4 o ~••to•••ro,..,,.
.... l..t-4 r.,.,....,.r>..,w ... FSI-• f6<10tulU• ._. ...,_,<>O•...,
<t.tQoltPI.,..

;i!b OU it-u
Garnbar 10 Hubungan Hipotalarnus-Hipofisis-Gonad dalam
Kontrol Sistem Endokrin (Tortora and Derirckson. 2009)

163
M. Haviz, Dua Sistcm Tubuh: Repro"uksi dan Endokrin

Conteh skerna mekanisme umpan batik pcngaruh reseptor primer dan postreseptor da-
posirif dan negatif dilihat pada regulasi sper- lam mekanisme kerja hormon.
matogensis yang ditampilkan pada hubungan
Hipotalarnus-Hipofisis-Gonad dalarn Kontrol HIPOTALAMUS-l:IJPOFISIS
Sistem Endokrin (Gambar 10). Anatom! dan Hlstologi Kclenjer Hipo-
Mekanisme Penenruan Kesalahau 11ada Sis- talamus-Hipoflsis
rem Endokrin
Hipotalamus adalah suatu daerah otak
Kesalahan pada sistem endokrin bisa yang mengendalikan fungsi tubuh, Terletak
menghasilkan defisiensi hormon, kelebihan hor-
pada pertengahan dasar otak dan encapsula dan
mon atau resistensi honnon. Difesiensi hormon ventral ketiga, Sedangkan kelenjer piruitari, ju-
ga dikenal sebagai hypofisis adalah suatu organ
selalu menyebabkan kerusakan pada proses di
keleujer dimana bonnon diproduksi. Seperti ka- yang terletak dibawah hypotalamus. Bcrbentuk
kasar seperti kacaog(Gambar 11).
rena infeksi virus, penekanan fisik oleh per-
tumbuhan tumor atau penyerangan sistern ke- Kelenjer hipofisis dibedakan menjadi dua,
yaitu:
kebalan tubuh. Kelebihan hormon selal u me-
nyebabkan penyakit. Kekurangan honnon juga I. Hlpofise anterior (adenohypofisis)
akao menyebabkan terganggunya keseirn- adalah suatu kclcnjcr endokrin klasik
bangan proses fisiologis tubuh. yang sebagian besar rnerupakan sel
Metode penentuan kek urangan hormon yan8 rnengeluarkan hormon protein
bisa dilakukan dengan pendektesian pengaruh 2. Hipofise (neurohypophysis) adalah 1i-
stimulasi anti resepror amibodi, Resistensi daklah benar-benar suatu organ, dan
hormonal rnerupakan suatu mekanisme merupakan badan utau hanyalah
perluasan hypotalamus. TerdJri seba-
penyebab penyakit yang terjadi pada sernua
gian besar axons hypotalamic neurons
hormon, Salah satu beruuk kelainan dalam hal
i ni adalah adanya struktur abnormal hormon
yang meluas mengarah ke bawah
sebagian bundel besar yang disebut
peptida, Resistensi horrnon bisa terjadi
tangkai pituitary.

Garnbar 11 Kclenjer Hipotalarnus dan Hipofisis Domba (Kanan).


Hubungan pada Manusia (Kiri) (Bowen, 200 I)

Perkembangan dan Anntnmi Kelenjer tumbuh dan berpindah naik dari atap rnulut.
Hipolisis Penonjolan ini disebut Kamong Rathke's dan
Hipofisis adalah gabungan dua jaringan. akan berkernbang mcnjadi hlpofisis anterior
Pada awal kehamilan suatu juluran cktoderm (adcnohypopysis). Pada saat Kantong Rathke's
Jurnal Sains1ek Vol. V No.2: 153-168, Dcsembt!r2013 ISSN: 2085-80 19

berkembang, saat itu juluran ectodermal ja- hypophysis), Akhiroya, dua jaringan menjadi
ringan yang lain evagi nasi secara ventral dari saru, dan menjadi rapai tctapi struktur yang per-
diencephalon otak, Perluasan otak ini secar ven- beda, yang mcncerminkan embryologi asal ma-
tral akan menjadi hipoflsis posterior (ncuro- sing-musing (Garnbar 12).

3id ventricle
dlencephalon ,,

~.:.![_
___... ~optic chiasin
--,. n&urohypophysls
adenohypophysis

Garnbar 12 Embriotogi Asal Kclenjer Hipofisis (Bowen. 200 I}

Adenohypophyfisis dan neurohypophysis 2. Neurohypohysis, dengan bagian:


dapat dibagi lagl didasarkan pada bentuk dan • Pars nervosa: bagian rnulut dari
corak hisrologik (Gambar 13). Terminologl hipofisis posterior
yang digunakan adalah sebagai beri kut,
• Median ernminence: bagian atas
I. Adenohypohysis, dengan bagian: ncurohypophysis terletak di atas
• Pars distalis: bagian yang paling pars ruberalis
besar • Tangkai infundibular: barang yang
• Pars tuberal is: bagian yang me- rnenghubungkan pars nervosa
ngel ii ingi tangki infundibular dengan dasar otak
• Pars intermedia: bagian yang ter-
pisah dari pars distalis dan
membelah hypophyseal

Mediatl
emlnnnt;u

Pan nervosa

Garnbar IJ Histologi Kclenjer Hipofisis (Bowen, 2001)

Adenohipise (Hipolisis Anterior) pan adenohypophysis ada lah pars distal is. Ja-
Struktur Adenohipise (Hipofisis Anterior) ringan ini terdiri atas sci epithet yang melilit
Struktur I lipofisis Anterior (Adcno- dan diapit olch vaskuler sinusoids. Dengan pe-
hipise) ditampilkan di Gambar 14. Bagian de·

16S
M. Haviz, Dua Sistem Tubuh: Reproduksi dan E.ndokrin

warnaan Hematoksilin Eosin (HE) terdapat tiga 3. Chromophobes mempunyai cyicplasma


jenis sel yaitu: dengan warna ~gak gelap
I Acidophylis rnernpunyai cyroplasma Horman Adenohipise (Hipofisis Anterior)
yang merah areu merab jambu Hormon-hormon adcnohipoflse dihasil-
1. Basophyl is rnempunyai cytoplnsma de- kan oleh beberapa jenis sel yang terdapat
ngan warna kebiru-bi ruan disana, Pada Tabcl 3 dan Tabet 4 dituliskan je-
nis-jenis hormon tersebut.

_ T~bel 3 Jenis Harmon vang Diha~ilkan oleh Sel Epitel Adenohipofise


Jenis Sel Struktur
Cells yong rnengandung bcrmcn-hoernon gtycoprotcin
Acidophylis So111otoirop Y•OS memproduksi growth hormone
Lacsotropes yang rnemproduksi prolactin
Cells yang mcngnndung horrnon-bormon glyc<Jprotcin
Tbyrotropes yang memproduksl thyroid stimulating hormone
Basophylis Gonadotropes yang memproduksi luteinlzing hormone atou lillicle-
stimulating hormone
Conlcciropesyang memproduksi adrenocorucoucptchormone
set-set yang tidak atau rncrnpunyat scdikit hormon. Bcberapa
chrcmopbobes bisa berbentuk acidophils ateu basophlls.
Chromcpnobes
Chromophobes bisa dalam beniuk stem cells yang tidak
bcrdl ferensiasi menjadi set yang memproduksi dan membemuk.
(Sumber: Griffin dan Ojeda, I 988)

Neurohlpoflse (Hipofisis Posterior) mernbemuk dasar cerebrovenrrikel ketiga.


Struktur Neurohipofise (Hipofisis Posterior) Beratnya lebih kurang 0,10-0, 15 gram yang ada
Neurohypophysis dikenal juga dengan sejak 5 bulan dikandungan. juga mengandung
pars ncrvosa, Dibedakan atas riga area median elernen glial yang disebut pituisit. Hipofisis
eminence, infundibular stalk, and infundibular posterior disusun oleh serabur saraf yang tak
process. Hipofisis posterior rncrupakan per- bermyelin dan terminal axon syaraf mempunyai
luasan jaringan hipotalamus ke arah ventral dan badan sel yang terletak pada supraoptik dan
merupakan derivai dari neuroektoderm yang paraventrikel inti hipotalamus.

166
Jumal Sainstck VoL V No.2: 153· 16~. Desember 2013
ISSN: 2085-8019

Tabcl 4 Adenohipyseal Manusia


Jenis hormon Asam amino Karbohldnu OM
Cor1ico1ropin·berbubunga11 dengan
hormon peptida (pcpuda) peptida
kccil tunggal turunan dan prekusor
Melanocyte stimulating hormone IJAA 1,gz3
Corticoiropin (ACTH) 39AA 4,507
Lipopro1ein (l" ·LPH) 91AA 9,500
Enddnorpin. t-LPH 61-91 31 AA
J tonnon Glycoprcteln
3.IOO
FSM 89AA,I15 AA l8%CHO, 5%SA 32,000
LH 89AA, I ISAA 16%CHO, 5%SA 32,000
TSH 89AA, ll2AA 16%CHO, 1%SA 32,000
Honnon Somatotropin
Prolak1in 198AA 23,5 JO
Growth hormoa (GH) 3!QU 191 AA 22,650
Somatotropin
(Sumber: Grimn dan Ojeda, l 988)

Neurohyppohysis berisi kapiler yang merupakan dilatasl dari daerah terminal axon
lebih banyak dlbandingkan dengan ade- yang mengandung granula neurosekretori, Gra-
nohipofise, terutarna adanya bagian Merring nul-granul ini beris] oksitosis dan bormon anti
bodies. Banyak dari kapiler ini adalah Ienes- diuretik. Di bawah ini adalah gambar-siruktur
trated (berisi lubang), rnemudahkankan pc- dan histologi dari neurohipofise (Garnbar t 5 ).
nyerapan hormon kc dalam darah, Bagian ini

Gambar l 5 Strukt ur Neurohipofise (Bowen, 200 l)


l Iorrnon Neurohipofise (Hipofisis Posterior)

Serabut hipoialamus-neurohipofisis me· DAFTAR KEPl!STAKAAN


ngaruar dua hormon hipofisis posterior utama Dowen RA. 2001. Pathophystologi of
yaitu oksitosin (OT) dan arginin vasopressin Endocrine System. Colorado State
(A VP) yang berikatan dengan ncurophisin Se· University. In h11p:llarblc11mbs.colo-
bagai protein pembawa menuju neural lobe. OT state.edu!hbookslpathphysle11do·
dan A VP diproduksi sccara tidak bcrsamaan. crine/tndex.html (Download 25 April
Sci yang mengandung OT den A VP juga rnern- 2004).
produksi kortikotropin releasing iaktor dan Garner DL arid Ha fez ESE. 2000. Spermatozoa
neurotransmitter, OT dan A VP dilcpas ke darah and seminal plasma. In: Ha fez D. Ha fez
dan rnerupakan modulator dari fungsi hipofisis ESE. editor. Reproduction in Farm
anterior.
Animals, 1• Ed. Sourh Caroline: Lip·
pincer Wllliem·and Wilson· 96-109.

167
M. Haviz, Dua Sistem Tubuh: Reproduksi dan Endoknn

Griffin JE and Ojeda SR. 1988.Texibook of relation to the capacitation time of boar
endocrine Physiology. Oxford Univercity spermatozoa. Anim Reprod Scie I; 161 •
Press. Oxford. 166.
Hammerstcdt RH and Parks JE. 1987. Changes Jhonson MH and Everi1 BT. 1995. Essentral
in sperm surface associated wiU1 epididy- Reproduction, J'° Ed. Oxford: Blackwell
mat transit. J Reprod Fent! Suppl 34: Scientific ltd: 50· 74.
133-149. Kohane Al, Pinicoro Land Blaqueir JA. 1987.
Haviz M. 2007. Kajian aglutinasi spermatozoa: Androgen controlled synthesis of speci fie
sebaran antiaglutinin dan karakterisasi protein in the rat epididymis, Endo-
plasma yang dikoleksi dari epididymis crmology I I 2: I 5.90-1596.
dan ejakulai domba, Jurnal Akademika Pack PE. 2007. Anatomi don Fisiologi tr».
11(1):100-107. jemahan oleh Thedorus Dharma
Hernawati. 2008. Bohan Kuliah Struktur Wtbtsono) . Bandung: Pak·ar Raya: 265·
Hewan. Jurusan Pendidikan Biologi 282.
FPMlPA UP I Bandung: 1-16. Setchell BP, Maddocks S and Brooks DE.
Hunnicut G. Ann C and Dennis K. 2004. 1994. Anatomy, vascularure, innervation,
Reproductive biology and immunology and fluids of the male reproductive tract.
spenn maturation. University of connec- In: Knobil E.
Neill ff) (eds.), The
ticuty health center United Stales. Popu- Physiology of Reproduction, 2nd ed. New
lotion Briefs Vol 5, No 2, York: Raven Press Ltd; I 063-1 175.
Hunnicut G, Koppel DE and Myles DG. 1997. Tortora OJ and Derirckson, 2009. Principles of
Analysis of the process of localization of Anatomy and Physiology. Newyork: John
fertilin to the sperm posterior head plas- Wiley & Sons, Inc.
ma membrane domain during sperm Visconti PE ct al.1995. Capacitation of mouse
maturation in the epididymis. Dev Biol spermatozoa. correlation between the
191: 146-159. capacitation suue and protein tyrosine
Hunter RHF, Holtz W and Hermann H. 1978. phosphorylation. Dev Bio 121: I 129·
Stabilizi1.5 role of epididymal plasma in 1150.
'

168

Anda mungkin juga menyukai