Desember2013
lSSN: 2085-8019
M. Hnviz
Program Stud/ Tadrls Biologi STAIN Batusangkar
JI. SudirmanNo I17 Kuburajo Lima Kown Botusangkar 272 I J
Email: lroviz80@J,ahoo.eo.ir/
ABSTRACT
Why is ii important reproductive and endocrine system 1s important for someone to be
learned by studying embryology? Both of these systems, reproductive and endocrine systems are
the most interconnected in the study of embryology. For example, when spermaiogenesls (sperm
for-mat ion process), will be studied how the male sex glands as the production of sperm, and then
at the end of the study as well as the hormonal regulation of spermatogenesis. In the second chapter
of this book discussed on the reproductive system, including ultra structure and fsiologis of male
and female reproductive systems. In the next section, is also discussed about the endocrine system.
Discussion of the endocrine system include terminology, structure, function and mechanism of
action of several hormones related to reproductive system anJ embryology.
153
M. Havlz, Dua Sistern ~·ubuh: Reproduksi clan Endokrin
'------- s ..
-
.............
...........
,., ........ ~
Gambar I Strukrur ·resics (Tortora and Derlrckson, 2009)
..,.,.... I
.;___
I •
_
~
_-
-
......
.. _ .. ....... ...
-_ ~"--"·
-·
~~·;!!.';~:..~......-
.,, ·-·-···
.....~_..., _,..,,
O...u•o0
_..
_
,,_ .
... ,.,..... ......_.
-~11,•a
154
Jurnnl Sainstek Vol. V No.2: 153·168, Desember 2013
ISSN: 2085-8019
(A) (BJ
Gambar 3 (A) Testes Domba. epididymis melekat di sisi testis. (B) Epididymis dornba. EO: initial
segment, Bl: proximal caput, E2: middle caput, E3: distal caput, E4: proximal corpus, ES : middle
corpus, E6: dislal corpus, E7: cauda, E: Epididyrrus. Bar: 9,5 ctn (Haviz et al. 2007).
Pada spennatogencsis, proses perna- susun dalarn bentuk spiral di sekeliling pangkal
tangan spermatozoa tcrjadi di epididymis Ilagc] (Garner clan Hafez, 7000). Set
(Gambar 4). Spermatozoa yang matang me- spermatozoa diproduksi, kernudian menii.g-
rupakan sel yang sangat khas, dirnana inti dike· galkan testes belum rnampu untuk membuahi
mas sangat padar dengan akrosorn terdapat di sehingga diperlukan tahapan pernatangan dalam
daerah apikal dckat inti dan rnirokondria ter- epididymis (Visconti et al., 1995).
155
M. 1 lavii, Du» Sistem rubuh: Reproduksi dan Endokrin
Pada rahap spermiogenesis terjadi peru- galkan epididimis, Seiiap dua tabung mernasuki
bahan topografi di dalam sel spennatid yang rongga perut, melewati kandung kemih, ke-
terdiri dari empai fase yailu golg], tudung, mudian bersama-sarna dengan duktus dari
akrosom dun rnaturasi. Pada proses ini, inti vesikula seminalis bergabung dengan duktus
akan menjadi padat dan bagian kepala sper- ejakulatori. Sebelum rnernasuki salurun ejaku-
matozoa dikelilingi oleh sedikit sitoplasma, se- latori, duktus rleferea membesar membesar
lanjurnya sebagian besar sitoplasrna bergerak ke rnembentuk daerah yang disebut ampula. Sper-
arah ekor, dan kompleks golgl mensintesis ma disimpan dalam duktus eferen sampai ken-
nkrosom di daerah aplkal kepala, sedangkan di traksl peristaltic otot polos di sekitar duktus
daerah ekor sentriol anterior menjadi titik awal mendorong sperrna ke depan selama ejakulasi.
untuk perkernbangan flagel dan sentriol pos-
Duktus Ejakulator
terior membentuk suatu cincin yang me-
Duktus Ejakulator adalah tabung pendek
ngelilingi pangkal flagel (Jhonson dan Everit,
yang menghubungkan setiap duktus deferen kc
1995}.
uretra.
Proses pematangan spermatozoa juga
diiringi dengan terjadinya serangkaian peru- Uretra
bahan kornposisi atau materi spermatozoa, mi- Uretra <idalah jalan bagi urin dan semen.
salnyn perubahan jumlah dan keberadaan pro- Terda.pai tiga dacrah uretra yaltu urctra prost11t,
tein khususnya pada membran kepala sper- me!ewati kelenjar prostat. Uretra menyelapui,
matozoa. Proses in] disebur dengan polarisasi melewati diafragma urogenita.lia dan uretra
protein. Polarisasi protein diperlukan dalam spons (penil), yang melewati daerah penis.
perubahan morfologi dan fungsi spermatozoa Uretra berakhir pada mulut uretra ckstemal.
{Hunnicut et ol., 1997). Pada proses ini, protein Pita Sperma (Spennaric Cord)
rnembran kepala spermatozoa akan bersegregasi
Pita Sperma (spermaric c!>rd) mc-
dari anterior head domain (AHD) atau pos- 11gand11ng pembuluh darah, pembuluh darah
rer1or head domam (PHO) dnn d itemukan ke-
limfa, saraf, duktus defcren dan otol krcmaster.
tika spermatozoa sesaat meninggalkan testes Pita spem1a menghubungkan setiap testis ke
(Hunnicut er al., 2004). Faktor-fakror yang rongg;i tubuh, memasuki dinding pcrut mele-
mempengaruhi polarisasi protein mernbran wati saluran rnguen.
spermatozoa adalah lnteraksi protein dengan
siroskleton, interaksi protein dengan rnatriks Kelenjar Asesoris (Vcsika Scminalis, Prostat,
ekstraseluler dan peningkaian lluidiras lipid Cowper)
bilayer (Hunnicut er at; 1997). Kelenjar asesoris adalah kelenjar pe-
Membmn spermatozoa sebelum ber- lengkap yang mensekresikan iat ke dalam jalan
campur dengan ejakulat rnasih memiliki materi yang membawa sperma. Fungsinya adalah seba-
penting ketika di bagian cauda epididymis. gai penghasil cairan pada semen. Ada tiga ke-
Struktur rnembran spermatozoa masih diliputi lenjar asesoris pada pria yaitu seminalis, prostat
oleh bunyak uu seperti protein, karbohidrat, d11n bulbourctra (cowper). Vesikula seminaJis
lipid dan materi lain (Kohane el al., 1987). berfungsi mensekresikan
Pelepasan sebagian materi ini dari pcrmukaan l. Cairan alkali, yang menetralkan asam di
rnernbran spermatozoa rncrupakan bagian pen- dalam vagina
ting dalam kapasitasl (Visconti et al.. 1995). 2. Fruktosa, yang men,ghasilkan energy bagi
Sel-sel epitel epididymis akrif mensekresikan sperma
cairan yang dibutuhkan spermatozoa sclama 3. Prostaglandin. yang menambah daya tahan
berada di epididymis (Setchell et al., 1994) se- hldup spemia dun merangsang konstraksi
perti umuk perubahan spermatozoa (Ham- rahim wanita untuk membantu sperma
merstedt dan Parks, 1987) dan mencegah !er- ma~uk kc dalam rahim.
jadinya reaksl akrosom dini di epididymis dan Kelenjar pl'Ostat mensekresikan calran
sesaai setelah ejakulasi (Hunter et al., 1978). berwarna putih susu, scdiklt asam ke dalam
Duktus Deferen (Vas Deferen) uretra. Berbagai Ult di dalam cairan ini menam-
Duktus deferen ( vas deferen} ada lah Ia- bah gera.k.an dan kelangsungan sperm~. Kelen-
bung yang dilewati sperma ketika rnening- jnr bulboure1ra (cowper) mensekresikan cairun
156
Jurnul Sainstek Vol. V No.2: 153-168, Oesember 2013
ISSN: 2085-8019
alkali ke dalam uretra spans. Cairan tersebui dris, yang berfungsi sebagai badan erektil
rnenerralkan keasaman urin pada ureua sebelum adaiah sebagai berikut
1erjadi ejakulasi.
I. Dua corpora kavernosa (corpora
Penis
caverno.ra) mengis! sebagian besar
Penis adalah organ silindris yang ber- volume penis. Bagian dasamya disebur
fungsi untuk melewatkan urin dan mernbawa kru penis, menempel pada diafragma
sperrna. Penis terdiri dari tiga bagian, yaitu urogenitalia.
I. Akar yang menghubungkan penis ke 2. Korpus spongiosum (corpora spongto-
perineum sum). mcrupakan badan tunggal me·
2. Badan (batang) yang mcnyusun lindungi uretra dan membesar di bagian
sebagian besar penis ujung rnembentuk glan penis. Baglan
3. Gland penis, bagian ujung badan, yang bulat pada penis merupakan pern-
mcrnbesar. besaran korpus spongiosum, yang
Gland penis dilapisi oleh preputium yang menempel pada diafragma urogenital ia.
dapal dihilangkan saat operasi sunat (cir- Sistern Rcproduk.si Wanita
cum.ri.ti'). Secara internal, penis lerdiri atas tiga Sistem reproduksi wanita meliputi ova·
massa jaringan silindris, rnasing-masing dike- rium, sebagai organ primer. Saluran dan kelen-
lilingi oleh lapisan tipis jarigan menyerabut jar berupa oviduk, uterus, vagina dan alar repro-
yang disebut tunika albuginia, Tiga masa silin- duksi genitalia luar(Gambar 5).
0111!~
FIO.....,h?IT•n
""'""
<'-<••
til'Mf'f'll!OCC4•
lAA\511-- ~!Ole•)""¢4~'
~·1t1111S1.
l"Aln•if
E.llf••'l&l111vll11illofih::•
i.bUl!lfnllllt
:le.llajllltQ
157
M. Haviz, Dua Sistem Tubuh: Reproduksi dan Endokria
_,,_ -..
......
p,,....,..;,1
~"""II
tollltl•
04 ..._.
eplm.it..•l'I
Fe.tee.,..., lluoo
Ba«od ¥Ub4ifirl
NiueQl-'r '-;"-.""•O•·•"""">*"•ode
0-hll\"''""""*
°"'1'""'•11 ....... ce,.p.,.til'lfMWlfltlf
~C..r<"!
VOOl'Jf..;111)11\:'•I
Coil71i11 fal!IQUI
Owlt<nlcl11cldel'\llf?41• <t
-:f>l>dil1yooc.yW
CO.po.-
Dto!l<10-¥•t1l''l
l'l'l'\1(l1.. U•u"'I
6kX1C1 <;I.ii
..........
f•v11111....,.11_
~0 l'i iP"9
158
Jumol Sainsiek Vol. V No.2: 153-168, Oescmbcr 2013 ISSN: 2085-80 19
Bagian luar ovariurn dilapisi oleh epithet- lungsi untuk melindungi diri dari
lium germinal berupa epitel sederhana dan bakteriyang masuk ke uterus dari va-
tunika albugenia, merupakan lapisan me- gina.
nyerabut di dalam epitel germinal. Sedangkan
di bagian dalam ovariurn (stroma) dibedakan Uterus dhahan oleh ernpat tigamen, yaitu
ligamen lebar, ligamen uterosakral, ligamen
menjadi dua daerah yaitu koneiu: (bagia.n lu~r)
bulat dan ligamen kardinal (servik lateral). Din-
dan medulla (bagian dalam), Folikel-fotikel 1n1
ding uterus (rahim) terdiri dari tiga lapisan yahu
rertunarn dalarn stroma koneks. Ada 1iga ma·
cam folikel telur yaitu (I) folikel primordial
perimetrium, rniometrium dan endometrium
(primer); (2) folikel pertumbuhan (sekunder); (Garnbar 2.6). Perimetrium adalah membran se-
dan (3) folikel Graaf. f'olikel Graaf akan ber- rum yang membatasi bagian luar rahim. Mio-
ovulasi dan sel-sel folikel yang tersisa akan rnetrium terdiri atas beberapa lapisan 0101 polos
dan mcnjadi sebagian besar dinding rahim.
menjadi korpus luteum (Garnbar 7).
Kontraksi otot-otot ini sclarna metahirkan, men-
Oviduct dorong [anin ke luar rahim. Endomctrium ada-
Oviduct merupakan saluran yang meng- lah mukosa yang mernpunyai banyak pembuluh
hubungkan ovarium dengan uterus. Bcrsam.a darah yang membatasi bagian dalam rahim.
dengan tuba fallopil, oviduct rnernbawa ~os1t
Vagina
sekunder dari ovarium ke uterus. Oviduct JUga
merupakan rempai pcrtemuan sperma dengan Vagina (saluran kelahiaran) berfungsi
sebagai jalan yang dilewati oleh bayi ketika
oosu (fertilisasi), Struktur oviduct (Pack.
2007:274) udalah
dilahirkan dan tempai peuyimpanan semen saat
kopulasi. Bagian alas vagina mengel ilingi ser-
l. In fudi bulum, daerah terpanjang dan
viks ya.ng menonjol, menciptakan rongga yang
terlebar yang mem i llki penonjolan
disebut forniks. Bagian bawah vagian terbuka
sepenl jari-jari yang disebut timbria.
ke luar pada mulut vagina. Mcmbran tipis yang
Silla yang bergetar pada fimbria me-
disebut selaput dapat rnenutup mului vagina.
mancing oosit untuk berpindah ke
oviduct. Vulva
2. Arnpulla, daerah terpanjang dan Vulva adalah baginn yang menjadi alat
terlebar dari oviduct. Fertilisasi terjadi genitalia ekstemal. Vulva _memiliki St":'ktur
di ampulla. mons pubis, l•bia mayor, labia mmor, vest1bula
J. Isthmus, dacrah sernpit pada oviduct da11 k)itoris. Mons pubis adalah daerah jaringan
yang ujungnya rnemasuki uterus. adipose di atas vagina. Labia mayor adala~ dua
lipalan jarlng:in adipose yang me111ba1as1 ll.ap
Ut<rUS
sisi vagina. Terdapal Juga rambut. kclenJar
Uterus (rahim) adalah organ berongga
rninyak dan kelenjar keringat. Dalrun per-
rempat berkcmbangnya janin. Uterus memiliki
bagian beri kut kembangaonya, labia mayor dianalogik:m de-
I. F'undus, bagian atas uterus yang ber-
ngan skrotum pada pria. labia mi~1or adalah I!·
patan kulit yang kecil, tcrdapat d1 dalai:n labia
hubungan dengan oviduct.
mayor. Vestibula adalah rongga yang d1bcntuk
2. Corpus. bagian utama uterus.
oleh labia mayor. Vestibu la menutu pi mulut va-
3. Isthmus, bagian bawah pad a uterus .
4, Serviks, saluran sempit di bagian gina. lubang urelra dan duktus dari kelenjar ves:
tibula mayor yang sekresi mukusnya mclum""'.1
bawah uterus menuju vagina. Bagian
vestibula. Kliloris adalah jaringan saraf ereklll
dalam serviks saluran serviks terbuka
k~il yang tcrdaput di atas vestibula. Per-
mcnuju uterus di atasnya melewati
panjru1gan labia minor bergabun!i mcmbcnt°!<
ostium internal menuju vagina di
preputiwn pada klitoris, tudung lipatan kuht
bawahnya lewat ostium eksrernal,
yang melapisi klitoris. Genitalia luar pada wa-
Mukus serviks yang disekresi oleh la-
nita ditampilkau di Gambar 8.
pisan mukosa pada sal uran serviks ber-
159
M. Havlz, Dua Sistern Tubuh: Rcproduksi dan Endokrin
......
ll(l''Oet..mos11• --------"'
_::;,,-------- \'t1f'lllor"
~~----~ll'IO&l:4"""9d•
~ lllllllWI
--
G,...,..,..~------'
~ ....... )P'WJ
S~lllltlS-M
"""" ""'"''""' ,
Zll.Zl.P"Q
160
Jumal Sainstek Vol. V No.2: 153·168. DesembcrUlJ3
ISSN: 20~5-80 19
struktur kimianya dapat dibedakan pada jenis yang kecil seperti eryiroptn releasing
(Tabcl I dan 2}, yaitu:
hormon karena sedikil mengandung asam
I, Hormon-hcrmon derivat asam amino amino (J asam amino}. Hermon yang
runggal seperti epineprin, norepinepriu besar scpeni OH dan FSH dcngan 200
dan dopamine. Yang semuanya meru-
asam amino dan BM 25.000-30.000 Da.
pakan derivate dari asarn amino ryrosin 3. Hermon steroid. Derlvat dari kolesterol
dan horrnon tyroid 3,5,3 triicdorhyronin dan dibedakan lagi atas dua bentuk yaitu
(T3) dan 3,5,3'5' tetra iodotyronlne lntac di nukleus seperti steroid-steroid
(Thyroxin T4).
pada gonad dan adrenal dan boncur di
2. Hormon-horrnon yang berasal dari nukleus sepertl vitamin D dan metabolu-
peptida dan protein. Dikategorikan seba- metabothnya.
gai hormon keci I dan besar. Hermon
161
M. Haviz, Dua Sistem Tubuh: Reproduksi dan Endokrin
162
Jurnal Sainstek Vol. V No.2: 153-168. Desember 2013 ISSN: 2085-80 19
'
K•·v•
- '-~ • FSl-4 o ~••to•••ro,..,,.
.... l..t-4 r.,.,....,.r>..,w ... FSI-• f6<10tulU• ._. ...,_,<>O•...,
<t.tQoltPI.,..
;i!b OU it-u
Garnbar 10 Hubungan Hipotalarnus-Hipofisis-Gonad dalam
Kontrol Sistem Endokrin (Tortora and Derirckson. 2009)
163
M. Haviz, Dua Sistcm Tubuh: Repro"uksi dan Endokrin
Conteh skerna mekanisme umpan batik pcngaruh reseptor primer dan postreseptor da-
posirif dan negatif dilihat pada regulasi sper- lam mekanisme kerja hormon.
matogensis yang ditampilkan pada hubungan
Hipotalarnus-Hipofisis-Gonad dalarn Kontrol HIPOTALAMUS-l:IJPOFISIS
Sistem Endokrin (Gambar 10). Anatom! dan Hlstologi Kclenjer Hipo-
Mekanisme Penenruan Kesalahau 11ada Sis- talamus-Hipoflsis
rem Endokrin
Hipotalamus adalah suatu daerah otak
Kesalahan pada sistem endokrin bisa yang mengendalikan fungsi tubuh, Terletak
menghasilkan defisiensi hormon, kelebihan hor-
pada pertengahan dasar otak dan encapsula dan
mon atau resistensi honnon. Difesiensi hormon ventral ketiga, Sedangkan kelenjer piruitari, ju-
ga dikenal sebagai hypofisis adalah suatu organ
selalu menyebabkan kerusakan pada proses di
keleujer dimana bonnon diproduksi. Seperti ka- yang terletak dibawah hypotalamus. Bcrbentuk
kasar seperti kacaog(Gambar 11).
rena infeksi virus, penekanan fisik oleh per-
tumbuhan tumor atau penyerangan sistern ke- Kelenjer hipofisis dibedakan menjadi dua,
yaitu:
kebalan tubuh. Kelebihan hormon selal u me-
nyebabkan penyakit. Kekurangan honnon juga I. Hlpofise anterior (adenohypofisis)
akao menyebabkan terganggunya keseirn- adalah suatu kclcnjcr endokrin klasik
bangan proses fisiologis tubuh. yang sebagian besar rnerupakan sel
Metode penentuan kek urangan hormon yan8 rnengeluarkan hormon protein
bisa dilakukan dengan pendektesian pengaruh 2. Hipofise (neurohypophysis) adalah 1i-
stimulasi anti resepror amibodi, Resistensi daklah benar-benar suatu organ, dan
hormonal rnerupakan suatu mekanisme merupakan badan utau hanyalah
perluasan hypotalamus. TerdJri seba-
penyebab penyakit yang terjadi pada sernua
gian besar axons hypotalamic neurons
hormon, Salah satu beruuk kelainan dalam hal
i ni adalah adanya struktur abnormal hormon
yang meluas mengarah ke bawah
sebagian bundel besar yang disebut
peptida, Resistensi horrnon bisa terjadi
tangkai pituitary.
Perkembangan dan Anntnmi Kelenjer tumbuh dan berpindah naik dari atap rnulut.
Hipolisis Penonjolan ini disebut Kamong Rathke's dan
Hipofisis adalah gabungan dua jaringan. akan berkernbang mcnjadi hlpofisis anterior
Pada awal kehamilan suatu juluran cktoderm (adcnohypopysis). Pada saat Kantong Rathke's
Jurnal Sains1ek Vol. V No.2: 153-168, Dcsembt!r2013 ISSN: 2085-80 19
berkembang, saat itu juluran ectodermal ja- hypophysis), Akhiroya, dua jaringan menjadi
ringan yang lain evagi nasi secara ventral dari saru, dan menjadi rapai tctapi struktur yang per-
diencephalon otak, Perluasan otak ini secar ven- beda, yang mcncerminkan embryologi asal ma-
tral akan menjadi hipoflsis posterior (ncuro- sing-musing (Garnbar 12).
3id ventricle
dlencephalon ,,
~.:.![_
___... ~optic chiasin
--,. n&urohypophysls
adenohypophysis
Mediatl
emlnnnt;u
Pan nervosa
Adenohipise (Hipolisis Anterior) pan adenohypophysis ada lah pars distal is. Ja-
Struktur Adenohipise (Hipofisis Anterior) ringan ini terdiri atas sci epithet yang melilit
Struktur I lipofisis Anterior (Adcno- dan diapit olch vaskuler sinusoids. Dengan pe-
hipise) ditampilkan di Gambar 14. Bagian de·
16S
M. Haviz, Dua Sistem Tubuh: Reproduksi dan E.ndokrin
166
Jumal Sainstck VoL V No.2: 153· 16~. Desember 2013
ISSN: 2085-8019
Neurohyppohysis berisi kapiler yang merupakan dilatasl dari daerah terminal axon
lebih banyak dlbandingkan dengan ade- yang mengandung granula neurosekretori, Gra-
nohipofise, terutarna adanya bagian Merring nul-granul ini beris] oksitosis dan bormon anti
bodies. Banyak dari kapiler ini adalah Ienes- diuretik. Di bawah ini adalah gambar-siruktur
trated (berisi lubang), rnemudahkankan pc- dan histologi dari neurohipofise (Garnbar t 5 ).
nyerapan hormon kc dalam darah, Bagian ini
167
M. Haviz, Dua Sistem Tubuh: Reproduksi dan Endoknn
Griffin JE and Ojeda SR. 1988.Texibook of relation to the capacitation time of boar
endocrine Physiology. Oxford Univercity spermatozoa. Anim Reprod Scie I; 161 •
Press. Oxford. 166.
Hammerstcdt RH and Parks JE. 1987. Changes Jhonson MH and Everi1 BT. 1995. Essentral
in sperm surface associated wiU1 epididy- Reproduction, J'° Ed. Oxford: Blackwell
mat transit. J Reprod Fent! Suppl 34: Scientific ltd: 50· 74.
133-149. Kohane Al, Pinicoro Land Blaqueir JA. 1987.
Haviz M. 2007. Kajian aglutinasi spermatozoa: Androgen controlled synthesis of speci fie
sebaran antiaglutinin dan karakterisasi protein in the rat epididymis, Endo-
plasma yang dikoleksi dari epididymis crmology I I 2: I 5.90-1596.
dan ejakulai domba, Jurnal Akademika Pack PE. 2007. Anatomi don Fisiologi tr».
11(1):100-107. jemahan oleh Thedorus Dharma
Hernawati. 2008. Bohan Kuliah Struktur Wtbtsono) . Bandung: Pak·ar Raya: 265·
Hewan. Jurusan Pendidikan Biologi 282.
FPMlPA UP I Bandung: 1-16. Setchell BP, Maddocks S and Brooks DE.
Hunnicut G. Ann C and Dennis K. 2004. 1994. Anatomy, vascularure, innervation,
Reproductive biology and immunology and fluids of the male reproductive tract.
spenn maturation. University of connec- In: Knobil E.
Neill ff) (eds.), The
ticuty health center United Stales. Popu- Physiology of Reproduction, 2nd ed. New
lotion Briefs Vol 5, No 2, York: Raven Press Ltd; I 063-1 175.
Hunnicut G, Koppel DE and Myles DG. 1997. Tortora OJ and Derirckson, 2009. Principles of
Analysis of the process of localization of Anatomy and Physiology. Newyork: John
fertilin to the sperm posterior head plas- Wiley & Sons, Inc.
ma membrane domain during sperm Visconti PE ct al.1995. Capacitation of mouse
maturation in the epididymis. Dev Biol spermatozoa. correlation between the
191: 146-159. capacitation suue and protein tyrosine
Hunter RHF, Holtz W and Hermann H. 1978. phosphorylation. Dev Bio 121: I 129·
Stabilizi1.5 role of epididymal plasma in 1150.
'
168