Anda di halaman 1dari 7

TUGAS FARMASETIK II

Formulasi, Cara Pembuatan, dan Inkompatibilitas Pasta


dan Gel

Disusun Oleh :
Vhanontia
F1F119035

Program Studi Farmasi


Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Jambi
2020/2021
A. PASTA
1. Formulasi Pembuatan Pasta
1.1 Formulasi Pasta Zinc Oxide 25%
No Bahan Jumlah
Zinc Oxide 25% b/b
1.
Amylum Tritici 25% b/b
2.
Methylparaben 0,18% b/b
3.
Propylparaben 0,02% b/b
4.
BHT 0,1% b/b
5.
Etanol Qs
6.

7. Vaselin Album Ad 100% b/b

2. Penimbangan bahan dan Cara pembuatan


2.1 Penimbangan
Jumlah sediaan yang dibuat sebanyak 100 gram
No Bahan Jumlah
Zinc Oxide 25 gram
1.
Amylum Tritici 25 gram
2.
Methylparaben 0,18 gram
3.
Propylparaben 0,02 gram
4.
BHT 0,1 gram
5.
Etanol Qs
6.
Vaselin Album Ad 100 gram
7.

2.2 Cara Pembuatan


1. Dicuci alat menggunakan air kran, kemudian dibilas dengan aquadest dan
dikeringkan
2. Ditimbang semua bahan
3. Dimasukkan 0,2 gram vaselin album ke dalam mortir, digerus
4. Dilarutkan propylparaben sebanyak 0,02 gram beserta methylparaben
sebanyak 0,18 gram dengan menggunakan ethanol 96% di dalam kaca
arloji, setelah larut dimasukkan kedalam mortir, gerus halus ad homogen
5. Dimasukkan amylum tritici sebanyak 25 gram kedalam mortir, gerus ad
halus, tambahkan sebagian vaselin albu sebanyak 25,2 gram gerus halus
homogen
6. Didalam kaca arloji yang sudah berisi BHT sebanyak 0,1 gram, ditetesi
dengan ethanol aduk ad larut, kemudian dimasukkan kedalam mortir,
digerus ad homogen
7. Ditambahkan Zinc oxide yang telah diayak sebelumnya sebanyak 25 gram,
tambahkan sisa vaselin album, gerus halus homogen
8. Sediaan yang telah jadi, ditimbang masing-masing sebanyak 10 gram
dalam wadah (pot)
9. Dikemas dan diberi etiket.

3. Inkompatibilitas bahan dan Penyelesaiannya


No. Permasalahan Penyelesaian
Sediaan harus mengandung Maka dari itu, digunakan Amylum
1.
bahan padat >50% sehingga Tritici 25 gram
diperlukan bahan peningkat
kekentalan
Amylum Tritici tidak dapat larut Maka dari itu, Amylum Tritici di
2.
di dalam etanol dan air gerus terlebih dahulu di dalam
mortir,gerus ad halus lalu
ditambahkan sebagian vaselin
album, gerus ad homogen
Maka dari itu, propylparaben dan
3. Propylparaben dan Methyl
methylparaben dilarutkan terlebih
paraben tidak dapat bercampur
dahulu menggunakan ethanol
langsung dengan basis salep,
96%, kemudia barulah
juga sukar larut dalam air
dimasukkan kedalam mortir,
digerus ad homogen
Zinc Oxide merupakan zat aktif Maka dari itu, Zinc oxide harus
4.
dengan bentuk padat tak larut diayak terlebih dahulu dengan
ayakan nomer 100

4. Kegunaan Bahan
No Nama Bahan Kegunaan
Zinc Oxide Zat Aktif (Antiseptik lokal)
1.
Amylum Tritici Pengental (USP p 3500)
2.
Methylparaben Pengawet (HOPE 6th p 596)
3.
Propylparaben Pengawet (HOPE 6th p 596)
4.
BHT Antioksidan (HOPE 6th p 75)
5.
Ethanol Pelarut (HOPE 6th p 75)
6.
Vaselin Album Basis Hidrokarbon (FI IV p 822)
7.

B. GEL
1. Formulasi pembuatan gel
1.1 Formulasi gel Sulfur Sulfix
No Nama Bahan Jumlah
Sulfur 8%
1.
CMC Na 5%
2.
Propilen glikol 15%
3.
Metil parabn 0,2%
4.
Air purifacata 28%
5.
Aqua rosa qs
6.

2. Penimbangan bahan dan Cara pembuatan


2.1 Penimbangan bahan
No Nama Bahan Jumlah
Sulfur 8 gram
1.
CMC Na 5 gram
2.
Propilen glikol 15 gram
3.
Metil parabn 0,2 + 10% 0,2 gram = 0,22 gram
4.
Air purifacata 28 gram
5.
Aqua rosa qs
6.

2.2 Cara Pembuatan


1. Ditimbang semua bahan yang diperlukan sesuai kebutuhan
2. Dibuat mucilago CMC Na dengan perbandingan CMC Na : air yaitu 1 : 49.
Air yang telah dipanaskan di atas penangas air pada suhu 100 oC dituangkan ke
dalam mortir, lalu CMC Na ditaburkan di atas air tersebut, didiamkan selma
kurang lebih ½ jam, lalu digerus perlahan hingga terbentuk mucilago
(Campuran I)
3. Ditambahkan serbuk sulfur sedikit demi sedikit ke dalam mortir yang berisi
propilen glikol sambil digerus hingga homogen, lalu ditambahkan metil
paraben, gerus hingga homogen (Campuran II)
4. Mucilago yang telah terbentuk dituang sedikit demi sedikit ke dalam
campuran II sambil digerus homogen
5. Ditambahkan aqua rosa secukupnya, lalu campuran dimasukkan ke dalam pot
serta diberi etiket.
3. Inkompatibilitas bahan dan Penyelesaiannya
No Permasalahan Penyelesaian
Sulfur praktis tidak larut Ditambahkan zat pembasah yaitu propilen
1.
air, sehingga tidak secara glikol. Dimana selain zat pembasah, PG
langsung dapat terdispersi juga dapat berfungsi sebagai humectan
dalam cairan pembawa yang akan mempertahankan kandungan air
dalam sediaan sehingga sifat fisik dan
stabilitas sediaan selama penyimpanan
dapat dipertahankan.
Metil paraben tidak dapat Metil paraben dilarutkan terlebih dahulu
2.
secara langsung larut di didalam campuran propilen glikol dan
dalam mucilago sulfur setelah itu digerus ad homogen,
barulah dicampurkan ke mucilago
Sediaan sulfur Ditambahkan aqua rosa untuk memberi
3.
menghasilkan bau yang sedikit aroma wangi pada sediaan, jumlah
tidak enak aqua rosa yang ditambahkan hanya
secukupnya dikarenakan akan menambah
volume air pada sediaan yang akan
mengakibatkan rentan terkontaminasi oleh
mikroorganisme

4. Kegunaan bahan
No Nama Bahan Kegunaan
Sulfur Zat aktif
1.

2. CMC Na Gelling Agent

Propilen glikol Pembasah, humektan, desinfektan,


3.
stabilizer
Metil Paraben Pengawet (Anti mikroba)
4.
Aqua Purificata Pengembang CMC Na
5.
Aqua Rosa Pewangi
6.
DAFTAR PUSTAKA

Allen, L. V., 2009, Handbook of Pharmaceutical Excipients, Sixth Edition, Rowe R. C.,
Sheskey, P. J., Queen, M. E., (Editor), London, Pharmaceutical Press and American
Pharmacists Assosiation, 75,596.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, 822, Dep-
artemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

U.S. Pharmacopeia. The United Stated Pharmacopeia, USP 30/The National Formulary,
NF 25. 2007 Rockville, MD: U.S. Pharmacopeial Convention, Inc., p. 3500.

Anda mungkin juga menyukai