0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
409 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang fluiditas serbuk dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Ia menjelaskan mekanisme aliran serbuk di dalam hopper, cara mengukur sifat alir serbuk secara langsung dan tidak langsung, serta faktor-faktor seperti ukuran partikel, permukaan partikel, porositas, kerapatan jenis, tekstur permukaan, gaya tarik antar partikel, derajat halus partikel, dan kondis
Dokumen tersebut membahas tentang fluiditas serbuk dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Ia menjelaskan mekanisme aliran serbuk di dalam hopper, cara mengukur sifat alir serbuk secara langsung dan tidak langsung, serta faktor-faktor seperti ukuran partikel, permukaan partikel, porositas, kerapatan jenis, tekstur permukaan, gaya tarik antar partikel, derajat halus partikel, dan kondis
Dokumen tersebut membahas tentang fluiditas serbuk dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Ia menjelaskan mekanisme aliran serbuk di dalam hopper, cara mengukur sifat alir serbuk secara langsung dan tidak langsung, serta faktor-faktor seperti ukuran partikel, permukaan partikel, porositas, kerapatan jenis, tekstur permukaan, gaya tarik antar partikel, derajat halus partikel, dan kondis
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI 2021 A. Mekanisme Aliran Serbuk Di Dalam Hopper
Hopper adalah tempat untuk menyimpan dan memasukkan
granulat dan kemudian mengalirkan granul untuk di kempa. Bagian bawah hooper disebut sepatu pengisi yang mengandung bahan yang akan dibuat tablet. Sepatu pengisi ini bergerak di atas piring ruang cetak. Saat mesin dijalankan, dasar dari sepatu pengisi sebagian dipotong. Dengan demikian, masa tablet pada Gerakan ke depan dapat meluncur dari corong ke dalam ruang cetak. Saat maju ke depan sepatu pengisi mendorong sekaligus tablet yang terbentuk pada pencetakan sebelumnya di atas sebuah jalan penyalur.
B. Sifat Alir Serbuk
Laju aliran hooper merupakan metode paling sederhana untuk menentukan sifat alir serbuk secara langsung untuk mengukur tingkat serbuk yang keluar dari hooper. Serbuk diletakkan di atas shutter kemudian ketika ahutter itu dilepaskan serbuk akan keluar dan waktunya akan dicatat. Kemudian laju aliran yang diperoleh dapat digunakan untuk memperoleh data kuantitatif serbuk yang berbeda. Sifat alir serbuk berpengaruh pada peningkatan reprodusibilitas pengisian ruang kompresi pada pembuatan tablet, sehingga menyebabkan keseragaman bobot sediaan lebih baik dengan demikian pula efek farmakologinya. Bila aliran granul kurang baik, beberapa die tidak akan terisi sempurna. Karena aliran yang kurang baik akan berakibat terbentuknya lubang pada sediaan. Sifat alir serbuk dapat ditetapkan dengan dua macam cara, yaitu : 1. Cara langsung, dengan mengukur secara langsung kecepatan alir sejumlah serbuk atau granul yang mengalir dari whopper yaitu dengan metode corong dan dengan metode timbang. Ada dua cara pengamatan yaitu dengan metode manual dan metode komputerisasi. Pengukuran sifat alir granul dengan metode corong dipengaruhi oleh beberapa kondisi pengamatan seperti berat granul, diameter corong, ukuran partikel granul, panjang tangkai corong, cara penuangan sampel dan pengaruh getaran luar 2. Cara tidak langsung, yaitu dengan mengukur parameter sudut diam. Caranya yaitu dengan meletakkan massa cetak dalam corong alat uji kecepatan alir yang bagian bawahnya ditutup. Massa cetak yang keluar dari alat tersebut hitung kecepatan alirannya dengan menghitung waktu yang diperlukan oleh sejumlah serbuk untuk turun melalui corong alat penguji dengan menggunakan stopwatch dari mulai dibukanya tutup bagian bawah hingga semua masa granul mengalir keluar dari alat uji. Timbunana granul dapat digunakan untuk menghitung sudut istirahat. Waktu alir berpengaruh terhadap keseragaman bobot tablet. C. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Aliran Serbuk Di Dalam Hooper Adapun faktor faktor yang mempengaruhi sifat aliran serbuk adalah sebagai berikut : 1. Ukuran partikel Semakin besar diameter maka sifat alir semakin baik 2. Permukaan partikel Semakin kasar permukaan partikel maka semakin besar fiksi antar partikel sehingga menyebabkan semakin sulit mengalir 3. Porositas Semakin besar porositas maka semakin kecil kontak antar partikel maka kecepatan alir akan semakin baik 4. Kerapatan jenis 5. Tekstur permukaan Pada kondisi kandungan lembab yang tinggi ikatan partikel akan lebih kuat karena luas kontak antar permukaan serbuk naik. Semakin tinggi tingkat kelembapan serbuk maka akan semakin sukar mengalir 6. Gaya tarik antar partikel Apabila gaya tarik antar partikel semakin kuat maka serbuk akan semakin kuat mengalir 7. Derajat halus partikel Semakin besar derajat kehalusan suatu partikel dari 1000 maka akan semakin buruk sifat aliran serbuk 8. Kondisi percobaan Ada beberapa kondisi percobaan yang dapat mempengaruhi sifat alir yaitu diameter lubang alat uji, besar atau luas hooper dan sudut dinding hooper