Anda di halaman 1dari 8

TUGAS FARMASI FISIKA II

Reaksi Penguraian Obat Secara Hidrolisis

Disusun Oleh :
Vhanontia
F1F119035

Program Studi Farmasi


Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Jambi
2020/2021
1. Reaksi Hidrolisis Aspirin

a.

b. Reaksi hidrolisis aspirin dengan air

c. Reaksi hidrolisis aspirin dengan NaOH

 Reaksi hidrolisis Asam O-asetilsalisilat atau aspirin menghasilkan produk asam


salisilat dan asam asetat. Reaksi ini berlangsung dalam berbagai pH dan laju
reaksinya mengikuti kinetika orde pertama semu tetapi dalam suasana yang lebih
basa, aspirin terhidrolisis lebih cepat.
 Penyebab mekanisme hidrolisis asam O-asetilsalisiat atau aspirin karena adanya
ionisasi pada gugus asam karboksilat.
 Cara menghindari reaksi hidrolisis asam O-asetilsalisilat yaitu dengan cara
menghindari terbentuknya produk aspirin yang berair pada saat pembuatan dan
menjaga tempat penyimpanan sediaan kelembaban agar tidak terjadi peningkatan
kelembaban yang akan menghasilkan air serta kontrol pH sediaan aspirin, hindari
suasana basa agar aspirin tidak cepat terhidrolisis.
2. Reaksi Hidrolisis Benzokain

C2H5O + NH2 + H2O  NH2 + C2H5OH + OH

 Benzokain adalah ester etil asam para amino benzoat yang dimana dapat mengalami
hidrolisis molekuler menghasilkan etanol dan asam para amino benzoat.
 Gugus yang rentan terhidrolisis pada obat benzokain yaitu ester asam karboksilat
 Penyebab terjadinya hidrolisis benzokain karena kurangnya stabilitas benzokain
dalam sediaan sehingga meningkatnya laju degradasi yang menyebabkan reaksi
hidrolisis.
 Cara menghindari atau menghambat terjadinya hidrolisis benzokain yaitu dengan
cara penggantian air, seluruhnya atau sebagian dengan pelarut konstanta dielektriknya
lebih rendah seperti alkohol, gliserin, propilen glikol, PEG 400 dan tween 80.
Berdasarkan penelitian Lestari (1999) propilen glikol yang digunakan sebagai kosolven
akan menurunkan harga tetapan laju reaksi degradasi fenobarbital. Sehingga dalam hal
ini penggunaan propilen glikol pada larutan benzokain diharapkan dapat meningkatkan
stabilitas benzokain dalam sediaan dimana propilen glikol disini berfungsi sebagai
kosolven yang dapat mengurangi laju degradasi. Stabilitas kimia benzokain dapat
ditentukan dengan metode kenaikan suhu yag dinyatakan dengan waktu paruh dan
waktu kadaluarsa.

3. Reaksi Hidrolisis Klorambusil

 Klorambusil adalah salah satu reaksi pengalkil dwifungsi yakni zat yang mmpunyai
lebih dari satu gugus fungsi aktif pada molekulnya dan merupakan turunan mustar
nitrogen
 Klorambusil mengalami hidrolisis dengan adanya air. Laju hidrolisisnya
berlangsung paling cepat dan tidak tergantung pada pH pada daerah pH antara pH 4,5
dan 10.
 Hidrolisis klorambusil terjadi pada alkilhalida
 Cara menghindari hidrolisis klorambusil ialah dengan meminimalisir penggunaan
air pada saat pembuatan sediaan sehingga produk yang dihasilkan tidak berair dan juga
pH sediaan harus diperhatikan.

4. Reaksi Hidrolisis Paracetamol

 Paracetamol dapat mengalami degradasi yang penyebab utamanya karena adanya


proses hidrolisis dimana hidrolisis paracetamol menghasilkan asam asetat dan 4-p-
aminophenol
 Penyebab terjadinya hidrolisis paracetamol yaitu karena adanya air
 Paracetamol memiliki dua gugus yang penting yaitu amida dan hidroksi fenolik
 Gugus yang mudah terhidrolisis yaitu amida
 Cara menghindari terjadinya hidrolisis paracetamol yaitu dengan cara mengurangi
penambahan pelarut air pada sediaan dan menjaga tingkat kelembaban sediaan dengan
cara menyimpan ditempat yang kering.

5. Reaksi Hidrolisis Sulfasetamida

 Larutan Sulfasetamida mengalami hidrolisis yang mengubah sulfasetamida menjadi


sulfanilamida yang dapat mengkristal dan mengendap dengan konstanta laju orde
pertama
 Penyebab terjadinya hidrolisis sulfasetamida yaitu terjadinya pemanasan
 Gugus yang mengalami atau mudah terhidrolisis yaitu gugus amida yang terikat pada
cincin benzen
 Cara mengindari terjadinya hidrolisis sulfasetamida yaitu dengan cara menghindari
pemanasan baik pada saat pembuatan sediaan serta penyimpanan produk, hindari
paparan sinar matahari langsung dan simpanlah di ruangan dengan suhu kamar.
6. Reaksi Hidrolisis Spironolakton

 Spironolakton mengalami hidrolisis pada gugus tioestes membentuk 7α-


tiometilspironolakton dengan zat perantara 7α-tiospironolakton. Selanjutnya dengan
metilisasi sehingga terbentuk 7α-tiometilspironolakton.
 Gugus fungsi yang mudah terhdrolisis yaitu gugus cincin lakton (ester siklik)
dengan gugus tioester
 Penyebab terjadinya hidrolisis pada spironolakton adalah terdegradasinya
spironolakton yang tentunya akan melepaskan zat aktif sehingga zat aktif terpapar
oleh air secara langsung
 Cara menghindari terjadinya hidrolisis pada spirolakton yaitu dengan cara
mengurangi produksi air pada sediaan yang akan mengakibatkan hidrolisis secara
langsung serta perhatikan tempat penyimpanan, simpanlah sediaan di dalam ruangan
dalam suhu kamar, perhatikan tingkat kelembaban tempat penyimpanan agar tidak
terjadi peningkatan kelembaban yang akan mengakibatkan sediaan bereaksi dengan
air.

7. Reaksi Hidrolisis Fenobarbital


 Fenobarbital mudah mengalami hidrolisis oleh molekul air dalam sediaan cair seperti
injeksi, karena fenobarbital mempunyai gugus imida yang mudah diserang oleh
molekul air sehingga akan terjadi kerusakan pada sistem cincin fenobarbital. Terjadinya
hidrolisis ditandai dengan timbulnya endapan dalam sediaan.
 Faktor yang menentukan atau mempengaruhi terjadinya hidrolisis pada sediaan cair
fenobarbital ialah sifat dan komposisi campuran, contohnya yaitu penggunaan pelarut
air.
 Gugus yang rentan mengalami hidrolisis pada fenobarbital ialah gugus imida dimana
akan terjadi kerusakan pada sistem cincin fenobarbital
 Cara mengatasi atau menghindari terjadinya hidrolisis pada gugus imida fenobarbital
yaitu dengan cara menggunakan pelarut campur yaitu air untuk injeksi dan propilen
glikol (pelarut lipofil) dengan perbandingan penggunaan propilen glikol 90% untuk
proporsi 1 bagian dan air untuk injeksi 10% untuk 0 bagian. Perbandingan komposisi
yang tepat dari kedua komponen yang mampu memberikan stabilitas fenobarbital yang
paling optimum dapat diperoleh melalui metode optimasi secara Simplex Lattice
Design. Dengan penambahan pelarut semipolar dalam sediaan injeksi fenobarbital
dapat memperkecil terjadinya reaksi hidrolisis, karena tingkat kepolaran medium
berkurang, sehingga fenobarbital akan lebih stabil dibandingkan produk hidrolisis.
Semakin kecil tingkat kepolaran cairan pembawa maka sediaan injeksi fenobarbital
akan semakin stabil.

8. Reaksi Hidrolisis Methicillin


 Methicillin adalah antibakteri yang mirip dengan benzylpenicillin. Degradasi yang
terjadi pada methicillin yaitu hidrolisis yang disebabkan adanya air dimana
mengakibatkan pemecahan molekul akibat pelarut.
 Faktor yang menyebabkan reaksi hidrolisis methicillin yaitu pH larutan yang sangat
berpengaruh karena reaksi hidrolisis dikatalisa oleh ion hidronium atau hidroksida.
 Gugus fungsi yang rentan menjadi sasaran pemecahan/hidrolisis ialah ester dan
amida.
 Cara menghindari terjadinya reaksi hidrolisis pada methicillin ialah dengan
penyesuaian pH dan penggunaan dapar yang tepat dan jika memungkinkan digunakan
dalam jumlah yang sangat sedikit.

9. Reaksi Hidrolisis Klindamisin

 Klindamisin sebagai antibakteri bekerja menghambat pertumbuhan atau


perkembangan bakteri dengan menghambat sintesa protein. Klindamisin memiliki laju
reaksi dengan air yang sangat cepat pada temperatur ruang tanpa katalis
 Hasil reaksi hidrolisis senyawa dengan ikatan karbon halogen adalah asam
karboksilat
 Untuk menghindari terjadinya reaksi hidrolisis pada ikatan karbon halogen yang
terdapat pada klindamisin ialah dengan menyimpan pada tempat yang kering pada suhu
20°C – 25°C serta hindari dari paparan sinar matahari langsung.

10. Reaksi Hidrolisis Atropin


Atropin terhidrolisis menjadi tropin atau asam tropik, melalui reaksi

nukleofilik dari ion hidroksida air.


 Hidrolisis Atropin terjadi pada pH minimal 3,5 dan dengan adanya

pemanasan dalam suasana asam atau basa, Laju hidrolisis ini tergantung
pada gugus-gugus R-R’, dimana grup gugus akseptor-elektron akan
menigkatkan laju hidrolisis dan akan menghambat laju hidrolisis pada
gugus donor-elektron.
Ikatan ester yang berdekatan dengan muatan negatif kurang reaktif untuk

menyebabkan hidrolisis.
Cara mencegah terjadinya reaksi hidrolisi Atropin yaitu dilakukan

penyimpanan pada suhu kamar dan penyesuaian pH optimal.

Anda mungkin juga menyukai