Anda di halaman 1dari 4

Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia

“Meningkatkan Peran Farmasis dalam Upaya Peningkatkan Kualitas Kesehatan dan


Kesejahteraan Indonesia”
(Vhanontia)

Indonesia merupakan negara yang berada di posisi keempat Asia Tenggara atau
peringkat 30 dunia dalam indeks ketahanan kesehatan global 2020. Dimana penelitian indeks
ketahanan kesehatan global ini mencakup 195 negara. Penilaiannya berdasarkan enam
kategori yakni pencegahan, deteksi dan pelaporan, kecepatan merespons, sistem kesehatan,
serta pemenuhan terhadap standar internasional. Hal ini menandakan bahwa kualitas
kesehatan di Indonesia masih belum maksimal. Maka dari itu peningkatan kualitas kesehatan
harus segera dibenahi dan ditingkatkan.
Seiring berkembangnya zaman dan meningkatnya pertumbuhan penduduk di
Indonesia, maka semakin berkembang pula berbagai penyakit. Karena itulah, mau tidak mau
dan siap tidak siap kita sebagai generasi muda harus mencari solusi dari masalah tersebut
agar kualitas kesehatan di Indonesia dapat terjamin. Adapun faktor penyebab kualitas
kesehatan yang masih rendah di Indonesia sendiri tidak jauh-jauh dari belum terbiasanya
perilaku hidup sehat. Hal itu terjadi karena kurangnya sosialisasi dan edukasi terkait cara
yang tepat untuk menerapkan perilaku hidup sehat dari pemerintah maupun tenaga kesehatan.
Selain itu, kurangnya pelayanan kesehatan dan tenaga profesional kesehatan dan faktor
ekonomi masih menjadi penyebab rendahnya kualitas kesehatan di Indonesia.
Banyak kegiatan atau upaya yang telah dilakukan pemerintah dan tenaga kesehatan
dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan di Indonesia. Namun pada kenyataannya
belum ada peningkatan yang signifikan pada indeks ketahanan kesehatan global. Maka dari
itu, untuk mengatasi hal tersebut, sudah sepantasnya pemerintah membenahi dan
menciptakan suatu program yang dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat
Indonesia. Pemerintah telah memiliki rencana pembangunan jangka panjang di bidang
kesehatan yaitu melalui program “Indonesia Sehat 2025”. Pada program tersebut, Dalam
Indonesia Sehat 2025, diharapkan masyarakat mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang
bermutu dan juga memperoleh jaminan kesehatan. Pelayanan Kesehatan yang bermutu disini
dimaksudkan adalah pelayanan kesehatan yang memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat
serta diselenggarakan sesuai dengan standar dan etika profesi. Dalam hal ini Farmasis ikut
andil dalam mengambil bagian untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
Indonesia serta meningkatkan kualitas kesehatan di Indonesia bersama pemerintah pada
program Indonesia Sehat 2025.
Farmasi (bidang kefarmasian) adalah profesi yang concerns, commits dan competens
tentang obat. Adapun profesi kefarmasian sendiri ialah suatu pekerjaan yang menunjukkan
karakter specialised knowledge yang diperoleh melalui academic preparation. Program studi
farmasi menjunjung tinggi etika dalam pengabdian profesinya. Pendidikan tinggi farmasi
mengajarkan etika berdasarkan kode etik dan undang-undang yang diakui negara dan
pemerintah yang dibuktikan dengan pengangkatan sumpah saat selesai pendidikan dan siap
bekerja mengabdi pada profesi. WHO mengakui/merekomendasi/menetapkaan kemampuan
untuk diserahi tanggung jawab farmasis yang secara garis besar yakni memhami prinsip-
prinsip jaminan mutu obat, menguasai masalah-masalah jalur distribusi obat serta prinsip
kerjanya, mengelola informasi obat dan siap melaksanakan pelayanan informasi, mampu
memberi advice yang informatif kepada pasien tentang penyakit ringan maupun kronik serta
menjaga keharmonisan hubungan antara fungsi pelayanan medik dengan pelayanan farmasi.
Farmasis merupakan profesi yang termasuk di dalam lingkaran dunia kesehatan yang
dimana sangat berperan aktif dalam penyedia pelayanan kesehatan. Namun sampai dengan
hari ini, farmasis masih belum terlalu dikenal luas oleh masyarakat. Padahal sebenarnya,
seorang farmasis juga memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan serta
kesejahteraan masyarakat. Farmasis juga berperan dalam fungsi kesehatan masyarakat
terutama dalam menyusun kebijakan, menyangkut kesehatan baik lokal, nasional maupun
internasional. Apoteker dan farmasis akan berperan penting dalam mendukung dan
membantu upaya pemerintah dalam menjalankan program Indonesia Sehat 2025 yang akan
menghasilkan masyarakat Indonesia yang sehat dan mandiri serta meningkatnya kualitas
kesehatan di Indonesia di masa yang akan datang.
Program Indonesia Sehat 2025 memiliiki sasaran dan strategi untuk mewujudkan
tujuannya. Dimana sasaran yang dimaksud yaitu tercapainya perilaku hidup sehat, lingkungan
sehat, upaya kesehatan dan manajemen pembangunan kesehatan. Farmasis memiliki tugas
yaitu menjamin sarana kesehatan yang bermutu, jangkauan dan cakupan pelayanan
kesehatan, mengawasi pemakian obat generik dalam pelayanan masyarakat, penggunaan
obat secara rasional, biaya kesehatan yang dikelola secara efisien serta menjamin
ketersediaan pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan. Dalam hal manajemen pembangunan
kesehatan, farmasis sangat dibutuhkan untuk menerapkan Pharmaceutical Care dalam
praktik di masyarakat dengan baik. Dalam pelaksanaannya dibutuhkan keterlibatan langsung
farmasis kepada pasien dalam hal pelayanan kebutuhan pasien, memberikan informasi obat
yang tepat, membantu menjaga efek dari suatu obat serta yang terpenting yaitu berkontribusi
dalam hal penggunaan obat yang tepat dan peresepan yang rasional dan ekonomis.
Strategi yang disusun pemerintah dalam program Indonesia Sehat 2025 meliputi
pembangunan nasional berwawasan kesehatan, kemandirian masyarakat untuk hidup sehat,
pegembangan upaya dan pembiayaan kesehatan, pengembangan dan pemberdayaan SDM
Kesehatan serta penanggulangan keadaan darurat kesehatan. Sebagai seorang farmasis yang
akan menyongsong Indonesia Sehat 2025, saya seorang future pharmacist akan dan harus
memberikan langkah konkrit yang dapat menjamin kesehatan masyarakat seperti memberikan
pelayanan kegiatan imunisasi yang dimana seorang farmasis harus menjamin suplai logistik
dari vaksin itu sendiri kemudian juga berperan dalam memberikan penyuluhan kesehatan
pada masyarakat. Selain itu, farmasis juga harus memberikan sosialisasi kepada masyarakat
mengenai dampak penyalahgunaan obat, alkohol, rokok, zat aditif beserta dosisnya.
Kemudian seorang farmasis juga harus selalu melakukan promosi kesehatan agar tingkat
kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas kesehatan semakin meningkat.
Sedari duduk di bangku sekolah dasar, saya sangat senang belajar hal-hal yang
berkaitan dengan kesehatan sehingga cita-cita saya pada masa itu menjadi seorang dokter.
Dimulai di bangku SD, saya sudah berusaha untuk menggapai mimpi saya untuk menjadi
seorang tenaga kesehatan dengan cara giat dalam belajar khususnya pada mata pelajaran IPA,
saya pernah mewakili sekolah saya pada olimpiade sains tingkat SD sekota pagaralam yang
pada saat itu saya meraih juara 3 besar. Pada saat duduk di bangku SMP, saya diterima di
sekolah unggulan di kota Pagar Alam, dengan itu semangat saya untuk menggapai cita-cita
semakin membara, saya selalu berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi yang terbaik di
kelas. Saya juga menjadi perwakilan sekolah untuk mengikuti Olimpiade Sains namun saya
merasa tidak ditempatkan pada bidang saya, pada saat itu saya mengikuti olimpiade bidang
IPS, namun saya tidak menyerah begitu saja, bahkan dengan itu saya merasa tertantang dan
saya berpikir mungkin ada suatu potensi di dalam diri saya yang belum saya ketahui. Di
bangku SMP saya juga sudah mulai aktif berorganisasi yang pada akhirnya dapat menempa
diri saya menjadi seseorang yang pandai berkomunikasi dengan orang lain serta
menumbuhkan benih jiwa kepemimpinan. Saya sering menjadi pembawa acara pada setiap
kegiatan penting di sekolah. Setelah lulus dari SMP Negeri 1 Pagar Alam, saya melanjutkan
sekolah di SMA Negeri 1 Pagar Alam yang dimana sekolah tersebut merupakan satu-satunya
sekolah rujukan di kota Pagar Alam. Disekolah ini, saya benar-benar serius dalam menuntut
ilmu demi menggapai cita-cita. Saya selalu menjadi juara kelas, minimal juara 2 di kelas.
Selain itu, karena potensi dan minat saya pada bidang science yang selalu saya asah, saya
ditugaskan untuk menjadi perwakilan dari SMA untuk mengikuti Olimpiade Sains pada
bidang Biologi di tingkat SMA se-kota Pagar Alam. Karena beberapa kendala dari pihak
sekolah dalam hal menyediakan tenaga pengajar khusus olimpiade, saya hanya mendapatkan
juara 5 pada tingkat kota. Namun saya tetap bersyukur dan selalu berusaha belajar dari
kegagalan sebelumnya agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya. Saya
juga merupakan peraih penghargaan terbaik 3 pada perlombaan Speech Contest yang
diselenggarakan oleh karang taruna kota Pagar Alam pada tahun 2017. Tidak hanya aktif
pada bidang akademik, saya juga aktif dalam berorganisasi dimana saya tergabung di
organisasi Majelis Perwakilan Kelas yang pada awalnya hanya seorang anggota sampai
menjadi seorang Ketua. Saya mendapat kesempatan yang sangat berharga dapat menjadi
ketua organisasi di sekolah dan juga menjadi ketua pelaksana pada acara besar di sekolah.
Saat ini, saya melanjutkan pendidikan di Universitas Jambi pada Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan dengan Jurusan Farmasi. Walaupun saya belum bisa mencapai cita-cita saya
menjadi seorang dokter, saya selalu percaya bahwa diri saya akan tetap bisa berkontribusi
untuk lingkungan sekitar saya dan juga Indonesia untuk menjadi tenaga kesehatan yang baik
dan menjamin kesehatan masyarakat Indonesia. Dimulai dari kegiatan pengabdian
masyarakat yang diselenggarakan organisasi Himpunan Mahasiswa Farmasi dapat membuat
saya belajar sedikit banyak tentang cara mengabdi dan mengaplikasikan ilmu kepada
masyarakat. Saya menyadari bahwa menjadi seorang future pharmacist berarti
mempersiapkan diri saya untuk mengabdi untuk negara dalam hal menjamin kualitas
kesehatan masyarakat seluruh negara.
Saya sebagai generasi muda Indonesia yang berkecimpung dalam dunia kesehatan
memiliki kewajiban dan semangat untuk meningkatkan indeks ketahanan kesehatan global
Indonesia. Dengan bekal ilmu pada bidang farmasi yang saya dapat pada bangku perkuliahan
menjadikan diri saya sebagai pribadi yang merasa perlu untuk mengaplikasikan ilmu yang
telah saya dapatkan. Melalui program pemerintah “Indonesia Sehat 2025” saya akan
melakukan langkah-langkah konkrit yang dibutuhkan untuk mewujudkan peningkatan
kualitas kesehatan di Indonesia dan saya akan membuktikan bahwa saya merupakan salah
satu generasi unggulan kebanggan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai