Anda di halaman 1dari 3

UTS BAHASA INDONESIA

Nama : Ajeng Dinda Wulansari

NBI : 1111900197

Kelas : ED
Kebanggaanku sebagai Warga Negara yang Berbahasa Indonesia

Terlahir sebagai warga negara Indonesia merupakan kebanggaan terbesar dalam hidup saya. Orang mana
yang tidak bangga jika tanah kelahirannya memiliki sebutan ‘tanah surga’. Disebut demikin karena
Indonesia memiliki kesuburan tanah sehingga dapat ditumbuhi berbagai tanaman dan keindahan alam yang
begitu memukau. Keanekaragaman budaya, bahasa, agama, ras, dan suku tidak melumpuhkan toleransi yang
ada di negeri ini. Lalu dengan keberagaman ini, bagaimana mereka saling berkomunikasi agar mengerti satu
sama lain dan dapat memajukan bangsa ?

Jawabannya adalah dengan menggunakan bahasa persatuan yakni Bahasa Indonesia, hal ini dapat dilihat
pemanfaatan bahasa Indonesia di 33 provinsi yang ada di Indonesia ternyata telah berdampak positif sebagai
alat pemersatu antarwilayah dan antarsuku yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Karena bahasa
memiliki fungsi utama sebagai alat komunikasi antarindividu, kelompok, dan organisasi sosial dalam
berbagai konteks kehidupan.

Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Dimana pada tanggal tersebut, para pemuda dari
seluruh pelosok Nusantara berkumpul dan berikrar Sumpah Pemuda dengan isi :

1. Bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia


2. Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan
3. Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia

Dengan Sumpah Pemuda itulah, bahasa Indonesia kemudian dikukuhkan menjadi bahasa nasional.
Kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945, bahasa Indonesia menjadi bahasa negara dan terkandung dalam
UUD 1945 Bab XV, Pasal 36. Sejarah bahasa Indonesia berawal dari bahasa Melayu yang disahkan menjadi
bahasa persatuan ketika Sumpah Pemuda tahun 1928. Perkembangan bahasa Indonesia didorong oleh
kebangkitan nasional. Dimana di dalamnya terdapat peranan-peranan penting pada kegiatan politik,
perdagangan, surat kabar maupun memodernkan bahasa Indonesia.

Kemudian pada tanggal 17 Agustus 1945, bahasa Indonesia dikukuhkan sebagai bahasa negara yang
memiliki kedudukan dan fungsi yang tinggi. Hingga kini bahasa Indonesia menjadi bahasa yang digunakan
oleh seluruh masyarakat Indonesia. Dan pemerintah memberi perhatian dengan membentuk lembaga Pusat
Bahasa dan Penyelenggara Kongres Bahasa Indonesia.

Dewasa ini seringkali dijumpai pemakaian bahasa asing yang semakin banyak diminiati oleh pemuda
Indonesia, karena mereka merasa saat menggunakan bahasa asing mereka akan terlihat cool. Munculnya
bahasa asing yang dianggap lebih berkualitas membuat bahasa Indonesia tenggelam dihanyutkan zaman.
Tak dapat dipungkiri, bahasa Inggris juga sangat dibutuhkan, namun tak berarti kalau bahasa Indonesia tidak
lagi keren dan dikurangi demi alasan agar jadi lebih gaul. Seharusnya, bahasa Inggris hanya digunakan
sebagai pelengkap keahlian dan nilai tambah kemampuan diri. Dan tak seharusnya bahasa Indonesia
menghilang di tanahnya sendiri.

Sebagai warga negara Indonesia kita harus bangga dan mencintai bahasa persatuan. Dengan bahasa
Indonesia, berbagai suku, ras, dan golongan menyatu dalam kebhinekaan tunggal ika. Segala perbedaan
tidak dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat karena disatukan dengan satu bahasa yaitu bahasa
Indonesia. Hal ini selaras dengan salah satu butir isi sumpah pemuda 1928 “Kami poetra dan poetri
Indonesia ... bahasa Indonesia”.

Bersatulah Indonesiaku, negeriku, bangsaku, dan seluruh rakyat Indonesia teguhkan rasa bangga menjadi
bagian dari Indonesia, satukan semangatmu untuk membangun dan menyatukan NKRI melalui bahasa
Indonesia. Cintai bahasa Indonesia sebagai upaya untuk bekerja sama dan bergotong royong untuk
mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia dalam rangka memenuhi janji dan komitmen sumpah pemuda
28 Oktober 1928. Salam satu bahasa, bahasa Indonesia. Jayalah Indonesiaku.

Anda mungkin juga menyukai