Anda di halaman 1dari 2

Ujian Tengah Semester

Ajeng Dinda Wulansari (1111900197)

Mata Kuliah : Sistem Administrasi Negara


Hari.Tgl Ujian : Kamis, 19 November 2020
Semester :3
Klas :D
Dosen : Drs. Supri Hartono, MS.

Bagaimana cara agar komunikasi tetap efektif dalam mencapai tujuannya, (gunakan
analisis dengan menggunakan pendekatan sistem Administrasi Negara).

Pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini sangat merubah kehidupan normal dalam
berbagai aktifitas, khususnya perubahan mendasar pada aktifitas komunikasi. Karena antara
satu orang dengan orang lainnya terpisahkan oleh jarak, yang tentu saja menyulitkan sebuah
proses komunikasi. Padahal di dalam proses Administrasi Negara, komunikasi merupakan
salah satu ruang lingkup yang jika tidak terjadi komunikasi, maka proses Administrasi
Negara akan terganggu. Seperti halnya sebuah sistem yang memiliki definisi kumpulan dari
bagian/subsistem yang antar bagian saling berinteraksi satu sama lain, saling memengaruhi.
Jika salah satu bagian bermasalah maka akan berdampak satu sama lain dan akan
memengaruhi hasil/outputnya.
Sebuah komunikasi memiliki 3 unsur penting yang tidak bisa dilepaskan, yaitu
komunikan, pesan, dan komunikan.
1. Komunikator (pemberi pesan)
2. Pesan (materi yang diberikan komunikator kepada komunikan dalam bentuk verbal
dan non verbal)
3. Komunikan (penerima pesan)
Jika salah satu unsur tersebut tidak terpenuhi maka tidak akan tercipta komunikasi yang
efektif. Komunikasi efektif memiliki peranan untuk memudahkan orang lain dalam
memahami pesan yang disampaikan oleh komunikator, agar informasi yang disampaikan
dapat menerima feedback dari komunikan. Lalu dengan komunikasi yang efektif ini tentunya
menjadi pendorong agar tujuan suatu organisasi dapat tercapai, karena jika terdapat kesalahan
dalam komunikasi maka akan menimbulkan perselisihan paham serta menimbulkan sebuah
permasalahan yang rumit dalam relasi dua orang atau lebih.
Namun, saat era pandemi seperti ini proses sebuah komunikasi akan sangat terganggu,
serta mendorong para anggota organisasi agar bisa menghadapi perubahan kondisi seperti ini,
dengan tetap fokus kepada komunikasi dan bagaimana agar bisa selalu menumbuhkan rasa
keterhubungan. Para pimpinan selalu memberikan alternatif agar tetap bisa menjalankan
sebuah komunikasi. Seperti memanfaatkan kecanggihan teknologi dan berbagai media
komunikasi seperti zoom, google meet dan cisco webex. Namun, tidak cukup jika hanya
media nya saja. Agar komunikan dan komunikator tetap terhubung maka diperlukan juga
sebuah jadwal agar interaksi keduanya bisa teratur dan tidak bertabrakan dengan aktifitas
lainnya. Beberapa anggota tentu memiliki perbedaan kondisi saat berada di rumah, hal
tersebut mengharuskan pimpinan untuk menunjukkan toleransi dan pemahaman serta
menjaga komunikasi agar tetap jelas, transparan dan fleksibel.
Agar semua unsur yang terdapat dalam komunikasi bisa terlaksana maka diperlukan
pengawasan dari pimpinan kepada anggota. Memeriksa dan bertanya kepada anggota
bagaimana keadaan mereka selama work from home. Timbal balik dari para anggota tidak
hanya untuk memberitahukan bagaimana dampak yang timbul karena adanya keputusan atau
kebijakan dari organisasi, tetapi juga berperan untuk meningkatkan keterlibatan anggota
dalam aktifitas organisasi, sehingga diharapkan para pimpinan akan tahu bagaimana setiap
anggota berkontribusi dalam organisasi dan selau mengawasi kinerja anggota dan apa yang
mereka rasakan agar bisa menentukan strategi kedepannya untuk organisasi dalam mencapai
tujuannya. Dan diharapkan dengan pemanfaatan teknologi serta pengawasan dari pimpinan
bisa menjaga komunikasi agar tetap efektif dan memudahkan suatu organisasi dalam
mencapai tujuannya.

Anda mungkin juga menyukai