PANITIA PELAKSANA
PRAKERIN SMK INTAN MANDIRI
KECAMATAN SINGAJAYA
AGUSTUS 2020
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM INTAN MANDIRI
IDENTITAS SISWA
4. Agama : ........................................................
Pasphoto
3x4
i
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM INTAN MANDIRI
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SMK NEGERI 1 MAZINO
Nomor : 421.5 /242-KP / 2020
TENTANG
PENGANGKATAN PANITIA DAN GURU PEMBIMBING PRAKTEK KERJA INDUSTRI PRAKERIN)
SISWA TINGKAT DUA SMK INTAN MANDIRI
TAHUN PEMBELAJARAN 2020-2021
ii
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Mengangkat Panitia Inti Pelaksana Praktek Kerja Industri
Tahun Pelajaran 2020-2021, sebagai berikut :
a. Penanggung jawab : Romdon Hanapi,S.Pd.I
b. Ketua : Peri Hendra,SP.
c. Sekretaris : Hilda Susi Nurhasanah,S.Pd.
d. Bendahara : Elis Endah,S.Pd.
Ditetapkan : Singajaya
Pada Tanggal : Agustus 2020
iii
Lampiran I : Keputusan Kepala SMK Intan Mandiri
Kecamatan Singajaya Kabupaten Garut
Nomor : 800/242 -KP/2020
Tanggal : Agustus 2020
Guru Pembimbing
No Nama Status dalam Kepanitiaan Ket.
pada Instansi
1. Romdon Hanapi,S.Pd.I Penanggung Jawab -
11. Anggota
12. Anggota
Ditetapkan di : Singajaya
Pada Tanggal : Agustus 2020
iv
PENGANTAR
Atas rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, patut kita syukuri karena kita masih
diberikan kesadaran dan kemauan untuk mengabdi dalam mendidik, melatih dan menyiapkan
masyarakat Indonesia menjadi generasi yang cerdas, unggul dan terampil, sehingga kelak
mereka akan bermanfaat baik bagi diri mereka maupun bagi masyarakat luas sebagai aset
pembangunan bangsa.
Buku ini disusun sebagai pedoman dalam pelaksanaan pendidikan sistem ganda
(PSG) dalam rangka “LinkandMatch” di mana sekolah menengah kejuruan (SMK)
bekerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI) atau instansi Pemerintah
dalam meningkatkan kualitas lulusan SMK sebagai sumber daya manusia Indonesia yang
handal, berkompeten, Profesional dan siap pakai ditengah - tengah masyarakat maupun
dunia.
Untuk itu para siswa, Guru Pembimbing PSG maupun Pembimbing DU/DI sebagai
tempat pelaksanaan PSG, dipandang mempunyai satu pedoman yang sama, pedoman tersebut
berupa buku Panduan Pelaksanaan Prakerin. Buku ini merupakan langkah-langkah umum
dalam mempedomani Pelaksanaan Prakerin oleh Pihak DU/DI maupun Sekolah.
Akhir kata kami berharap semoga buku ini dapat bermanfaat bagi seluruh
komponen yang terlibat dalam kegiatan Prakerin/PSG, bahkan tidak saja bermanfaat di
kalangan intern SMK Intan Mandiri, tetapi bagi setiap pembaca buku Panduan ini,
Terimakasih.
Singajaya, Agustus 2020
Pokja Prakerin
SMK Intan Mandiri
Ketua Sekretaris
MENGETAHUI:
Plt. Kepala SMK Intan Mandiri
vi
DAFTAR ISI
Identitas Siswa.........................................................................................................................1
Keputusan Kepala SMK Intan Mandiri.......................................................................ii
Kata Pengantar........................................................................................................................v
Daftar Isi....................................................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Tujuan.............................................................................................................................2
C. Hasil yang Diharapkan..............................................................................................2
D. Strategi Pelaksanaan..................................................................................................3
E. Waktu dan Tempat......................................................................................................3
F. Panitia Pelaksanaan....................................................................................................3
G. Penutup..........................................................................................................................3
A. Landasan........................................................................................................................4
B. Petunjuk Teknis...........................................................................................................4
C. Tata Cara Penulisan....................................................................................................5
D. Sistematika Laporan Prakerin.................................................................................9
E. Tata Tertib Prakerin...................................................................................................10
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................................20
B. Saran...............................................................................................................................20
Lampiran-lampiran...................................................................................................................21
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Menengah Kejuruan merupakan jenjang pendidikan yang
mengutamakan pengembangan kemampuan peserta didik untuk dapat bekerja pada bidang
tertentu, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan kerja, melihat peluang kerja dan
dapat mengembangkan diri di Era Globalisasi.
SMK menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan di berbagai Program Keahlian
yang disesuaikan dengan lapangan kerja. Program Keahlian tersebut dikelompokkan
menjadi bidang keahlian sesuai dengan kelompok bidang industri/bidang usaha/asosiasi
profesi. Jenis bidang dan program keahlian ditetapkan oleh direktur Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah.
Substansi atau materi yang diajarkan di SMK disajikan sesuai dengan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang telah ditetapkan berdasarkan Standar Pendidikan
Nasional Pusat, dan dilaksanakan dalam berbagai jenis kompetensi yang dinilai penting
dan perlu bagi peserta didik dalam menjalani kehidupan sesuai dengan zamannya.
Kompetensi dimaksud meliputi Kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan untuk menjadi
manusia Indonesia yang cerdas dan pekerja yang berkompeten, sesuai dengan Standar
Kompetensi yang ada dalam Dunia Usaha/Dunia Industri/Asosiasi Profesi.
Pendidikan di SMK dapat menerapkan berbagai pola penyelenggaraan pendidikan
yang dapat dilaksanakan secara terpadu, seperti: Pola Pendidikan Sistim Ganda (PSG)
yaitu Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), dan pendidikan jarak jauh.
Prakerin adalah pola penyelenggaraan pendidikan yang dikelola bersama-sama
antara SMK dengan Dunia Usaha/Dunia Industri/Asosiasi Profesi, Pemerintah sebagai
InstitusiPasangan (IP), mulai dari tahap Perencanaan, Pelaksanaan, hingga tahap Evaluasi
dan Sertifikasi yang merupakan satu kesatuan program. Durasi pelaksanaan Prakerin ini 1-
2 bulan efektif. Pola Praktik Kerja Industri diterapkan dalam proses penyelenggaraan SMK
dalam rangka lebih mendekatkan mutu lulusan dengan kemampuan yang diminati oleh
dunia usaha/Dunia Industri/Asosiasi Profesi (Pemerintah).
Dengan demikian, seorang siswa dikatakan mampu mengembangkan
kecakapan/keterampilan hidupnya jika menguasai dengan sungguh-sungguh seluk beluk
keahliannya secara tuntas, mulai dari penguasaan aspek TechnicalSkilldan SoftSkill yang
1
terkait, hingga aspek Personal Skill dan Social Skill yang diperlukan untuk
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu perlu modul pembelajaran
dalam bentuk unjuk kerja (Performance), melaksanakan pekerjaan yang sesungguhnya
(Real Job) dan alami (Natural) melalui pendekatan pembelajaran Praktek kerja Industri
(PRAKERIN) yang juga dikenal dengan Pembelajaran Sistem Ganda (PSG), yang pada
akhirnya pada diri siswa SMK tumbuh keyakinan bahwa keahlian yang dikuasainya cukup
bermakna (Meanningfull) untuk dijadikan sebagai pilihan jalan hidup.
B. Tujuan.
D. Strategi Pelaksanaan
Sebelum siswa Prakerin di berangkatkan ke Dunia Usaha/Dunia Industri/Asosiasi
Profesi, Guru Mata Diklat telah membekali siswa dengan KTSP yang ada di sekolah SMK
Intan Mandiri. Untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan ini, maka diarahkan
Praktek ini pada semua unit kerja antara lain : Kantor Pemerintah, Unit Pengembangan
teknik (UPT), Puskesmas, dan sekolah. Dalam pengertian bahwa Unit kerja secara
bersama-sama dengan SMK Intan Mandiri memberikan skill pada siswa,
2
E. Waktu dan Tempat
a. Waktu Pelaksanaan : dimulai bulan Agustus 2020 dan akan berakhir pada
bulan Oktober 2020 ± dua bulan efektif.
b. Tempat Pelaksanaan : Dunia Usaha/Dunia Industri/Instansi Pemerintah yang
ada di Wilayah Kabupaten Garut.
F. Panitia Pelaksanaan
Dalam melaksanakan Prakerin ini di koordinir oleh Panitia Praktek Kerja Industri
SMK Intan Mandiri Tahun Pembelajaran 2020-2021 sesuai dengan surat Keputusan
Kepala SMK Intan Mandiri No. 800/242-KP/2020 tanggal Agustus 2020 (terlampir).
G. Penutup
3
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
A. Landasan
Pelaksanaan Praktek Kerja Industri di dasarkan pada :
a. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional.
b. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan daerah.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Menengah.
d. Keputusan Mendikbud RI Nomor 122/V/1992 Tentang Renstra Depdiknas.
e. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1992 Tentang Peran serta Masyarakat
dalam Pendidikan Nasional.
f. Keputusan Mendikbud RI Nomor 0490/V/1992 Tentang Sekolah Menengah
Kejuruan.
g. Keputusan Mendikbud RI Nomor 080/V/1993 Tentang Komite Sekolah.
h. Keputusan Ketua Umum MPKN Nomor 04/KU/MPKN/1995 Tentang
Realisasi Program Konsep Praktek Kerja Industri (PRAKERIN).
B. Petunjuk Teknis
a. Siswa SMK Intan Mandiri
1. Siswa harus membaca buku pedoman ini dengan baik.
2. Siswa diwajibkan mengisi data yang dibutuhkan.
3. Siswa melakukan Praktek sesuai dengan kebutuhan.
4. Siswa bertanggung jawab dalam melaporkan hasil-hasil yang dicapai
selama Praktek.
b. Guru Pembimbing dari SMK Intan Mandiri:
1. Guru membaca buku Pedoman ini sebagai acuan.
2. Guru membimbing siswa sesuai dengan petunjuk yang ada.
3. Guru wajib memonitoring kemajuan siswa di tempat Prakerin2 (dua)
kali dalam 1(satu) Minggu.
4. Guru menjalin hubungan yang baik dengan tempat Prakerin.
5. Memberikan/merekap nilai akhir siswa
4
c. Pembimbing di tempat Prakerin:
1. Pembimbing membaca buku Pedoman ini sebagai acuan.
2. Pembimbing memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada
siswa sesuai dengan Kurikulum yang disepakati.
3. Pembimbing memonitoring kemajuan latihan siswa ditempat prakerin.
4. Memberikan/merekap nilai akhir siswa.
5
b. Bilangan dan Satuan
Bilangan di bawah sepuluh diketik dengan angka baik di dalam naskah
maupun pada permulaan kalimat. Bilangan desimal ditandai dengan koma,
bukan titik, misalnya berat telur 50,5 g.
Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di belakangnya,
misalnya, m, g, kg, cal, detik.
Teknik penyajian angka dan satuan; a) jika kalimat dimulai dari angka, angka
tersebut harus ditulis dengan huruf, b) satuan ukuran yang tidak didahului
dengan angka harus ditulis utuh, c) simbol atau singkatan tidak boleh di awal
kalimat, d) tand persen (%) digunakan jika didahului oleh angka.
c. Jarak Baris
Jarak antara dua baris dibuat 1,5 spasi, kecuali kutipan langsung, judul tabel dan
gambar yang lebih dan daftar pustaka, yang diketik satu spasi ke bawah.
d. Batas Tepi
Batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut:
Tepi atas : 3 cm
Tepi bawah : 3 cm
Tepi kiri : 4 cm
Tepi kanan : 3 cm
e. Pengisian ruangan
Pengisian ruangan terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh (justified),
artinya pengetikan harus dari batas tepi kiri sampai ke batas kanan, dan sampai
ada ruangan yang terbuang-buang, kecuali kalau akan mulai dengan alinea baru,
persamaan, gambar, sub judul, atau hal-hal yang khusus.
f. Alinea Baru
Alinea baru dimulai pada ketikan (kolom) ke 7 dari batas tepi kiri.
g. Permulaan Kalimat
Bilangan, lambang atau rumus kimia yang memulai suatu kalimat, harus dieja,
misalnya: sepuluh ekor tikus.
h. Penulisan Judul BAB, sub judul, anak sub judul dan lain-lain
a. Judul harus ditulis dengan huruf besar(kapital) dicetak tebal (bold) semua
dan diatur supaya simetris di tengah, dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa
diakhiri dengan titik.
6
b. Sub judul, Anak sub judul dan seterusnya ditulis di tepi kiri, semua kata
dimulai dengan huruf besar, kecuali kata hubung dan kata depan, tanpa
diakhiri dengan titik dan dicetak tebal (bold). Kalimat pertama sesudah sub
judul/anak sub bab dimulai dengan alinea baru.
i. Rincian ke bawah
Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, pakailah
nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian. Pemakaian
penghubung atau bulletyang diletakkan di depan rincian tidak diperbolehkan.
Penggunaan garis hubung(-) yang ditempatkan di depan rincian tidak
dibenarkan.
j. Letak simetris
Gambar, tabel, judul dan sub judul ditulis simetris terhadap tepi kiri dan kanan
pengetikan.
3. Penomoran
Bagian ini dibagi menjadi penomoran halaman, tabel, gambar, dan lampiran.
a. Halaman
a) Bagian awal laporan, mulai dari halaman judul sampai dengan daftar
lampiran diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil dituliskan pada
bagian tengah bawah dengan jarak 2 cm dari tepi bawah.
b) Bagian utama dan bagian akhir mulai dari BAB I Pendahuluan sampai dengan
halaman terakhir, memakai angka Arab sebagai nomor halaman.
c) Nomor halaman ditempatkan di pojok kanan atas, kecuali kalau ada judul bab.
Untuk halaman yang ada judul bab, nomor halaman ditulis di tengah bawah.
d) Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari
tepi atas/bawah.
b. Tabel
Tabel di beri nomor urut dengan angka Arab
c. Gambar
Gambar dinomori dengan angka Arab
d. Lampiran
Lampiran dinomori dengan angka Arab
7
4. Tabel (daftar dan gambar)
a. Tabel (daftar)
a) Nomor tabel (daftar) yang diikuti dengan judul ditempatkan simetris di atas
tabel(daftar), tanpa diakhiri dengan titik. Semua kata dalam judul tabel
dimulai dengan huruf besar kecuali kata penghubung dan kata depan.
b) Tabel (daftar) tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang, sehingga
tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel
(daftar), dicantumkan nomor tabel (daftar) dan kata lanjutan, tanpa judul
c) Kolom-kolom tabel (daftar) diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara satu
dengan lainnya cukup tegas sehingga mudah dibaca.
d) Kalau tabel (daftar) lebih besar dari ukuran lebar kertas, sehingga harus dimuat
memanjang kertas, maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri atas.
e) Tabel (daftar) diketik simetris.
f) Tabel (daftar) yang lebih dari 2 halaman atau harus dilipat, ditempatkan pada
lampiran.
b. Gambar
a) Bagan, grafik, peta, dan foto semuanya disebut gambar (tidak dibedakan)
e) Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas
gambar harus diletakkan si sebelah kiri atas.
8
b. Bentuk kalimat Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama dan
orang kedua (saya, aku, kami, kita engkau dan lain-lainnya), tetapi dibuat
berbentuk pasif. Pada penyajian ucapan terima kasih pada kata pengantar
saya/kami diganti penulis
c. Istilah
a) Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah di-
Indonesiakan. Istilah yang digunakan harus mengacu pada Kamus Besar
Bahasa Indonesia terbitan terakhir.
b) Jika terpaksa harus memakai istilah asing harus dicetak miring (Italic) pada
istilah itu.
d. Kesalahan yang sering terjadi
a. Kata penghubung, seperti sehingga, dan sedangkan, tidak boleh
dipakai memulai suatu kalimat
b. Kata depan misalnya pada sering dipakai tidak pada tempatnya,
misalnya diletakkan di depan subyek (merusak susunan kalimat).
c. Kata di mana dan dari kerap kurang tepat pemakainnya, diperlakukan
tepat seperti kata wheredan of dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa
Indonesia bentuk yang demikian tidaklah baku dan jangan dipakai.
d. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di
e. Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat.
10
d. Selama mengikuti pembekalan, siswa calon peserta Prakerin wajib menjaga ketertiban
dan bersikap tenang.
e. Petugas pembekalan berhak menegur, mencatat atau mengeluarkan siswa calon
peserta Prakerin yang mengganggu kelancaran kegiatan pembekalan dan oleh dihapus
dari presensi.
2. Konsolidasi
a. Siswa calon peserta Prakerin wajib mengikuti semua kegiatan konsolidasi dengan
pembimbing internal masing-masing.
b. Siswa calon peserta Prakerin wajib menandatangani presensi. Presensi dan aktivitas
konsolidasi merupakan komponen penilaian.
Pelaksanaan
1. Selama pelaksanaan Prakerin siswa wajib :
a. Menjaga nama baik Sekolah dan DU/DI.
b. Mentaati peraturan sekolah.
c. Mengikuti seluruh prosesi penerjunan dan penarikan sesuai dengan jadwal
yang telah ditetapkan.
d. Mengikuti semua tata tertib yang ada di tempat Pakerin.
e. Berperilaku dan bersikap baik, bertanggung jawab, sopan, santun dan jujur.
f. Menetap di lokasi Prakerin atau sesuai ketentuan.
g. Melaksanakan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).
h. Melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang disepakati.
i. Melaksanakan tugas-tugas Prakerin dengan penuh rasa tanggung jawab dan
dedikasi yang tinggi, baik tugas administrasi, yaitu pengisian presensi
harian, pelaksanaan kegiatan dan penulisan laporan kegiatan/pelaksanaan.
j. Menghayati dan menyesuaikan diri dengan kehidupan dilokasi Prakerin.
k. Membina kerjasama dengan sesama siswa, karyawan di lingkungan
prakerin, instansi/dinas pemerintah dan pihak-pihak yang terkait.
l. Menjaga kelengkapan dan keutuhan semua atribut (Kartu Tanda
Pengenal, pakaian praktek dan perlengkapan).
m. Menjaga seluruh barang/harta pribadi yang dibawa ke lokasi Prakerin segala
kerusakan dan kehilangan barang/harta pribadi di lokasi menjadi tanggung
jawab peserta prakerin.
n. Mengikuti responsi yang dilakukan oleh guru pembimbing dan pembimbing
eksternal secara tertulis dan atau lisan pada akhir pelaksanaan.
o. Mematuhi segala peraturan yang berlaku dan mematuhi setiap instruksi di
tempat kerja dalam perusahaan atau tempat melaksanakan program prakerin.
p. Berada ditempat praktek 15 menit sebelum praktek dimulai, berlaku sopan,
jujur, bertanggung jawab, berinisiatif, kreatif terhadap tugas-tugas yang
diberikan dalam praktek.
11
q.Memakai pakaian seragam sekolah, dan dalam keadaan tertentu memakai
pakaian praktek. Tidak dibenarkan memakai pakaian bebas.
r. Memberi salam pada waktu datang dan memohon diri pada waktu akan pulang.
s. Memberitahukan kepada Pimpinan / Pembimbing eksternal jika berhalangan
hadir atau bermaksud untuk meninggalkan tempat praktek.
t. Membicarakan dengan segera kepada pembimbing eksternal, ketua
kelompok atau petugas yang ditunjuk apabila mengalami kesulitan.
u. Mentaati peraturan dalam penggunaan peralatan dan bahan yang akan
dipakai dalam praktek.
v. Melaporkan dengan segera kepada yang berwenang bila terjadi
kerusakan/salah dalam pelaksanaan praktek.
w. Membersihkan dan mengatur kembali peralatan dengan rapi seperti
semula setelah melakukan praktek.
x. Melakukan observasi dan penelitian yang mempunyai tujuan positif.
y. Bertanya kepada pihak yang kompeten apabila kurang paham/tidak mengerti.
2. Selama pelaksanaan Prakerin siswa dilarang :
a. Melakukan perbuatan yang mencemarkan nama baik sekolah
b. Melakukan tindakan asusila
c. Merokok ditempat praktek.
d. Mempergunakan pesawat telepon atau peralatan lainnya tanpa seijinDU/DI.
e. Melakukan perbuatan dan kegiatan yang melanggar hukum secara langsung
maupun tidak langsung
f. Menerima tamu pribadi sewaktu melaksanakan praktek.
g. Membawa keluarga atau teman ikut menginap di lokasi Prakerin tanpa ijin
dari Ketua Prakerin
h. Pindah tempat kegiatan praktek kecuali atas perintah yang
berwenangdalam mengatur kegiatan praktek.
i. Menggunakan wewenang di luar status peserta Prakerin
3. Sanksi Akibat Pelanggaran Tata Tertib
Sanksi akibat pelanggarakan tata tertib diberikan dalam bentuk Peringatan Tingkat
l, ll dan lll.
Peringatan Tingkat I
Peringatan Tingkat I dberikan terhadap siswa yang melakukan satu atau lebih pelanggaran
sebagai berikut :
a. Tidak mengikuti kegiatan konsolidasi tanpa ijin
b. Tidak mengisi Lembar Pelaksanaan kegiatan Prakerin
12
c. Tidak mengisi presensi harian yang telah disediakan atau mengisi presensi
harian melebihi hari yang sedang berjalan
d. Meninggalkan lokasi tanpa ijin dan atau tanpa diketahui rekan siswa dalam satu
kelompok.
e. Tidak menggunakan atribut selama melaksanakan Prakerin
f. Tidak mengikuti prosesi penerjunan atau penarikan tanpa ijin.
Peringatan Tingkat ll
Peringatan Tingkat ll diberikan terhadap siswa peserta Prakerin yang
melakukan satu atau lebih pelanggaran sebagai berikut :
a. Telah diberi Peringatan Tingkat l, tetapi masih melakukan pelanggaran
b. Berdasarkan pertimbangan pembimbing internal, rekan siswa peserta Prakerin
dan dari pertimbangan DU/DI, siswa dianggap tidak dapat menghayati dan
menyesuaikan diri di lingkungan Prakerin.
c. Meninggalkan lokasi kerja tanpa ijin.
d. Membawa keluarga atau teman di lokasi Prakerin tanpa ijin dari pembimbing
internal, sekretaris prakerin, koordinator operasional dan monitoring atau
ketua Prakerin
e. Tidak bisa bekerjasama dengan sesama siswa, karyawan DU/DI, instansi atau
dinas pemerintah dan pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan Prakerin.
Catatan:
Peringatan I dan ll menentukan nilai yang direkomendasikan oleh pembimbing
internal. Peringatan Tingkat lll
Peringatan Tingkat lll diberikan kepada siswa yang melakukan satu atau lebih
pelanggaran sebagai berikut :
a. Telah diberi peringatan Tingkat ll, tetapi masih melakukan pelanggaran
b. Melakukan perbuatan yang mencemarkan nama baik sekolah
c. Meninggalakan lokasi Prakerin dua hari berturut-turut
d. Melakukan perbuatan yang dikategorikan sebagai tindakan melanggar hukum, asusilia
atau kegiatan yang meresahkan karyawan dilokasiPrakerin maupun diluar lokasi.
e. Melakukan segala perbuatan yang bersifat pemalsuan atau penipuan administratif,
yaitu:
Pemalsuan tanda tangan pembimbing internal maupun pembimbing eksternal pada
lembar kegiatan Prakerin
Pemalsuan tanda tangan pada buku laporan dan sebagainya.
13
Pemalsuan dan atau penipuan identitas.
Tahun 2015
Misi :
14
4. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan secara intensif untuk
menguasai ilmu dan teknologi dengan kegiatan praktek kerja yang
mantap dan optimal.
5. Memberikan peluang besar kepada siswa untuk aktif dan kreatif
menyalurkan minat dan bakat sebahgai wahana pengemabangan
potensi yang dimiliki.
6. Menanamkan dan menumbuhkan semangat budaya kerja untuk
meningkatkan penguasaan berbagai keterampilan dengan disiplin
tinggi
15
BAB III
NAMA-NAMA PESERTA PRAKERIN DAN PEMBIMBING
SMK INTAN MANDIRI
Nama-nama peserta Prakerin dan guru pembimbing SMK Intan Mandiri dapat
diuraikan pada tabel 3.1 dan 3.2 di bawah ini.
Tabel 3.1 Nama-nama Peserta Prakerin SMK Intan Mandiri Tahun Pembelajaran 2020-2021
NO NAMA SISWA/I PRAKERIN L/P JURUSAN KET.
1. Asmiani Fajar P Multimedia
2. Apip L Multimedia
3. Anggit Pandawa L Multimedia
4. Cepi Sandapa L Multimedia
5. Dede Abdul Rosid L Multimedia
6. Dede Hikmat L Multimedia
7. Fitriani P Multimedia
8. Gufron L Multimedia
9. Lina Lirsa P Multimedia
10. Latif Firman L Multimedia
11. Moch. Rizki Fadilah L Multimedia
12. Nova P Multimedia
13. Ratih P Multimedia
14. Rega L Multimedia
15. Risti Haryani P Multimedia
16. Romdon Paisal L Multimedia
17. Siti Saripah P Multimedia
18. Yeni Mulyani P Multimedia
19. Zidni P Multimedia
20. Deti P Multimedia
21. Ahmad Muhamad L Multimedia
22. Agis L Multimedia
23. Aliyudin L Multimedia
24. Asep Ulil Firdaus L Multimedia
25. Jajang Rustandi L Multimedia
26. Talia Putri P Multimedia
16
B. Nama-nama Pembimbing Prakerin
Tabel 3.2 Daftar Nama-nama Pembimbing SMK Intan Mandiri Tahun Pembelajaran 2020-2021
No Nama Pembimbing Lokasi Membimbing Ket.
1. Peri Hendra,SP.
2. Mamad Herdiansyah
3. Iin Solihin,S.Pd.I
5. Ijang Irwansyah,S.Pd.
POKJA PRAKERIN
SMK INTAN MANDIRI
Ketua, Sekretaris,
Mengetahui:
Plt. Kepala SMK Intan Mandiri
17
BAB IV
PROGRAM PELATIHAN DI UNIT KERJA
18
B. Program Pelatihan di Unit Kerja ATPH
Bidang Studi Keahlian :
Program Studi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultural (ATPH)
Unit Kerja :
Alamat :
19
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran di dunia usaha dan industri adalah suatu strategi yang memberi
peluang kepada peserta
B. Saran-saran
1. Sekolah hendaknya lebih menyiapkan siswa sebelum praktek di dunia usaha dan
industri.
2. Adanya kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia usaha dan industri
sehingga terjadi sinkronisasi materi yang diajarkan di sekolah dan proses
pembimbingan di tempat praktek
20
Lampiran 1
Kepribadian
a. Disiplin waktu
b. Kemauan Kerja
c. Prestasi dan Mutu kerja
II
d. Inisiatif dan keaktifan
e. Sikap dan penilaian
f. Kerja sama dan tanggung jawab
g. Kerajinan
Jumlah
Rata-rata
Standar Penilaian:
00 – 69 = D (Belum Lulus)
70 – 79 = C (Lulus Baik)
22
80 – 89 = B (Lulus Amat Baik)
90 – 100 = A (Istimewa)
NIP. NIP.
Mengetahui :
Pimpinan Unit Kerja
NIP.
Lampiran 2
Kepribadian
a. Disiplin waktu
b. Kemauan Kerja
c. Prestasi dan Mutu kerja
II
d. Inisiatif dan keaktifan
e. Sikap dan penilaian
f. Kerja sama dan tanggung jawab
g. Kerajinan
Jumlah
Rata-rata
Standar Penilaian:
00 – 69 = D (Belum Lulus)
70 – 79 = C (Lulus Baik)
22
80 – 89 = B (Lulus Amat Baik)
90 – 100 = A (Istimewa)
NIP. NIP.
Mengetahui :
Pimpinan Unit Kerja
NIP.
23
Lampiran 3
Paraf Paraf
Hari / Tgl
Kegiatan Pembimbing Pembimbing
DU/DI Sekolah
Senin,
Selasa,
Rabu,
________________ __________________
NIP NIP
1
Lampiran 4 : Contoh penulisan sampul depan laporan prakerin
OLEH
KELOMPOK ....:
1. .
2. .
3. .
4. .
5. .
2
Lampiran 5: Contoh penulisan halaman lembar pengesahan
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui:
...................................... ................................
NIP. NIP
Ketua Panitia,
............................
3
Lampiran 6: Contoh penulisan halaman daftar isi
DAFTAR ISI