Pengurus Gapoktan
Pegurus Gapoktan terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Bendahara yaitu adalah petani anggota yang
dipilih dalam Rapat Anggota. Sedangkan untuk pengelola gapoktan (dibawah kendali Pengurus),
terdiri dari Seksi Keuangan Mikro, seksi Usaha tani, seksi usaha pengolahan, seksi usaha sarana
dan prasarana produksi, dan seksi usaha pemasaran.Untuk menjalankan fungsi organisasi,
termasuk PUAP, masing-masing pengurus Gapoktan mempunyai tugas yaitu :
1. membuat dan memeliharan notulen rapat, berita acara, serta dokumen lain,
2. menyelenggarakan surat-menyurat,
3. menyelengarakan administrasi dokumen RUB (rencana usaha bersama), RUK/rencana Usaha
kelompok, RUA/rencaca usha anggota dan keg. organisasi lain,
4. menyusun laporan bulanan dan laporan tahunan kegiatan gapoktan.
KOMITE PENGARAH
Komite Pengarah adalah komite yg dibentuk oleh Pemerintahan Desa yg terdiri dari wakil tokoh
masyarakat, wakil dari kelompok tani dan penyuluh pendamping. Komite Pengarah terdiri dari
seorang ketua dan dua orang angota dgn tugas sbb :
1. memberi masukan dan pertimbangan dlm penetapan RUB pd saat rapat angota,
2. mengawasi penggunaan dana BLM PUAP sesuai keputusan Rapt Anggota,
3. memberi masukan dan pertimbangan dalam penumbuhan dan pengembangan unit usaha
otonom gapoktan.
KELOMPOK TANI
1. Memimpin rapat angota poktan dalam peyusunan Rencana Usaha Kelompok /RUK
berdsaarkan Rencana Usaha Anggota/RUA.
2. Menyampaikan hasil keputusan rapat anggota Gapktan kepada anggota kelopok tani
3. mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan usaha kelompok sesuai dgn hasil keputusan rapat
angota gapoktan
4. menyalurkan dana BLM-PUAP yg diterima dari Gapoktan kepada anggota sesuai RUA.
Berikut ini diuraikan TUPOKSI masing-masing seksi yang dapat dibentuk baik di GAPOKTAN
maupun POKTAN.
Agar kegiatan usa tani petani dapat berlangsung dengan baik, GApoktan diarahkan agar
empunyai kemampuan sbb :
2. menyusun rencana definitif gapoktan dan melaksanakan kegiatan atas dasar pertimbangan
efisiensi
3. memfasilitasi penerapn teknologi (bahan, alat, cara) usaha tani kelompok tani sesuai dg
rencana kegiatan Gapoktan
4. menjalin kerjasama/kemitraan degnan pihak lain yg terkait dalam pelaksanaan usaha tani
6. mengevalusi kegiatan bersama dan recana kebutuhan gapoktan sebagai bahan rencana
kegiatan yg akan datang
10. merencanakan dan melaksanakan pertemua-pertemuan berkala baik di dalam gapoktan, antar
gapoktan, atau dgn instasi/lembaga terkait
Bersambung….
1. menyusun perencanaan kebutuhan peralatan pengolahan hasil usaha tani petani dan poktan
Sebagai unit usaha sarana dan prasarana, hendaknya gapoktan memiliki kemampuan sbb :
2. menjalin kerjasama/kemitraan usaha dgn pihak penyedia sarana prasarana produksi pertanian
dgn dinas terkait dan lembaga2 usaha saprotan
3. menjalin kerjasama/kemitraan usaha dgn pihak penyedia sarana prasarana produksi pertanian,
pengolahan, pemasaran atau permodalan
7. meningkatkan lkemampuan dlm menganalisis potensi usaha masing2 anggota utk di jadikan
satu unit yg menjamin pada permintaan pasar dilihat dari kuantitas, kualitas serta kontinuitas
Agar kegiatan usaha keuangan mikro dpt berlangsung dgn baik, Gapoktan diarahkan agar
mempunyai kemampuan sbb. :
4. mendorong dan mengadvokasi anggota agar mau dan mampu melaksanakan kegiatan simpan
pinjam guna memfasilitasi pengembangan modal usaha.
PROGRAM KERJA
GAPOKTAN “ TANI RAHAYU ”
DESA GEDONGSARI, KECAMATAN BANJAREJO, KABUPATEN BLORA
BIDANG ORGANISASI
1. Membangun kerjasama dengan organisasi – organisasi massa kaum tani, LSM, pemuda,
GAPOKTAN, KTNA, HNSI, LPPM dan organisasi-organisasi massa lainya untuk bersama-
sama memperjuangkan kepentingan petani.
2. Membangun kerja sama dengan partai politik maupun pihak-pihak yang diharapkan mampu
membantu optimalisasi perjuangan petani
3. Memperjuangkan penolakan terhadap kebijakan impor beras dan impor produk-produk
pertanian lainnya.
4. Memperjuangkan ketersediaan pupuk supaya berpihak kepada petani.
BIDANG EKONOMI
1. Membuat unit-unit ekonomi produksi pertanian yang diharapkan mampu di jadikan sebagai
model pembangunan kegiatan usaha ekonomi produktif pertanian .
2. Membangun kerjasama dengan perbankkan, lembaga – lembaga keuangan serta pihak –pihak
yang diharapkan mampu untuk membantu menyediakan permodalan bagi petani baik kegiatan
produksi, distribusi maupun yang lainnya.
3. Mendirikan koperasi pertanian.
4. Memperbaiki tata niaga pertanian yang lebih berpihak kepada petani.
BIDANG KESEJAHTERAAN
1. Mengatasi persoalan – persoalan kesehatan, pendidikan formal, keagamaan yang muncul
dikalangan petani.
2. Mengatasi persoalan-persoalan petani yang bersifat krusial di kalangan anggota
BENTUK KEGIATAN
1. BIDANG PETERNAKAN
Peternakan kambing/domba
Peternakan itik
Peternakan kerbau
2. SARANA DAN PRASARANA
Traktor
Pompa air
APPO (Alat Pembuat Pupuk Organik)
Hand Sprayer
Lantai jemur
Terpal jemur
Gudang penyimpanan
3. BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR
Budidaya ikan mas
Budidaya ikan lele
4. PENGEMBANGAN BUDI DAYA TANAMAN
Budidaya Padi sawah
Perkebunan
Penangkaran benih padi
TEKNOLOGI INFORMASI
· Pelatihan computer dan jaringan internet
· Pelatihan pengelolaan tanaman terpadu
· Pelatihan pengendalian hama terpadu
· Pelatihan pembuatan pupuk organic
PENGAIRAN
· Program pembuatan jaringan irigasi tingkat usaha tani
5. KOPERASI
Simpan pinjam
Pengelolaan jasa ALSINTAN
Pengelolaan Pupuk, Pestisida dan Obat lainnya
LKM