Nama : Rahmi Eka Fajri

Kelas : 2A

BP : 1911312017

Jurusan/Fakultas : Ilmu Keperawatan/Keperawatan

TUGAS PERTEMUAN KE-2

KOMUNIKASI KEPERAWATAN II

Klarifikasi Nilai (Clarification of Value)

1. Lakukan identifikasi nilai-nilai yang anda yakini yang membentuk sikap dan
sebagai dasar tingkah laku anda saat ini
Menurut saya nilai yang membentuk sikap dan tingkah laku saya yaitu :
a. Nilai keindahan, Kualitas obyek suatu peristiwa atau kejadian, seseorang
memberikan kepuasan termasuk penghargaan, kreatifitas, imajinasi,
sensitifitas dan kepedulian.
Saya adalah orang yang peduli dan selalu memperhatikan kerapian
lingkungan saya. Saya akan merasa risih apabila suatu barang tidak
berada pada tempatnya dan terlihat berantakan, hal ini menjadikan diri
saya sebagai pribadi yang cinta akan kerapian dan keindahan dari
lingkungan tempat saya berada.
b. Nilai religi, merupakannilai kerohanian yang bersifat mutlak karena
bersumber pada kepercayaan dalam diri manusia.
Saya adalah penganut agama islam. Saya menjalankan aktivitas saya
sehari-hari mengikuti anjuran yang diajarkan dalam agama saya,
sehingga dalam melakukan sebuah kegiatan saya dapat tahu apakah
kegiatan saya mempunyai nilai positif seperti yang diajarkan agama saya.
Saya juga mengikuti syariat agama saya untuk berbuat baik kepada orang
lain.
 c. Nilai kebersamaan, memiliki makna  suatu kegiatan yang dilakukan scara
bersama dan memiliki tujuan bersama. susah senang di lewati atau di
hadapi secara bersama sama.
Saya adalah orang yang memiliki prinsip tidak akan meninggalkan orang
terdekat saya ketika ia sedang menghadapi masalah. Saya akan berada
bersama orang tersebut untuk menghadapi permasalahan tersebut
bersama-sama agar permasalah tersebut segera selesai.
d. Nilai kekeluargaan, ialah sebuah sistem, sikap serta kepercayaan yang
secara sadar ataupun tidak dapat mempersatukan anggota keluarga pada
suatu budaya.
Saya berusa menjadi orang yang selalu bisa mendukung keluarga dan
lingkungan saya, menjadi orang yang peduli terhadap keluarga dan
hubungan yang terjadi di dalam keluarga saya. Saya berusaha
semaksimal mungkin dalam membantu keluarga saya mencari solusi
dalam menghadapi suatu masalah.

2. Lakukanlah klarifikasi terhadap nilai-nilai tersebut, apakah ada yang

bertentangan dengan kesehatan.
Menurut saya nilai-nilai yang saya yakini untuk membentuk sikap dan
tingkah laku saya tidak ada yang bertentangan dengan kesehatan. Faktanya
nilai-nilai tersebut menjadi pembentukan karakter manusia yang memiliki
perilaku kesehatan atau hidup sehat, dan karena dengan adanya nilai
tersebutlah manusia dapat menjadi sehat tidak hanya fisiknya tapi juga
psikologisnya. Dan kesehatan dari suatu masyarakat akan tercapai dengan cara
menghormati nilai-nilai pembentuk individu dalam masyarakat.
Pada nilai keindahan, dalam kesehatan juga ada nilai keindahan,
misalnya: bagaimana cara seorang perawat mengganti perban pasien,
bagaimana seorang perawat mengganti laken dan seprai pasien. Disini dapat
dilihat nilai keindahan, kerapian dari seorang perawat.
Pada nilai religi juga terdapat hal yang berhubungan dengan kesehatan,
misalnya aktivitas pendekatan diri dengan agama dipercaya memberi hidup
yang lebih sehat dan umur lebih panjang. Didalam islam juga membahas
 mngenai masalah kesehatan, oleh karena itu religi tidak bertentangan dengan
kesehatan.
Pada nilai kebersamaan dan kekeluargaan juga memiliki hubungan
dengan kehatan, seseorang yang berada atau ditempatkan di lingkungan yang
peduli akan dirinya dapat menjadi pensupport pribadi seseorang yang
berhubungan dengan kesehatan mentalnya, ini akan membuat dia merasakan
kasih sayang dan kepedulian dari seseorang.

Eksplorasi Perasaan (Feeling Exploration)

1. Identifikasi perasan positif atau negatif.

A. Perasaan positif
a. Cinta, saya mencintai orang-orang yang ada disekitar saya dan tidak
ingin mereka sedih.
b. Senang, saya menyenangi diri saya sendiri dan kegiatan yang saya
lakukan sehingga banyak orang yang senang berteman dengan saya.
c. Berani, saya berani dalam melakukan suatu hal yang jelas akibatnya
jika saya lakukan.
d. Sabar, saya akan menjadi orang yang penyabar jika saya sudah berada
di dalam lingkungan keluarga saya, seperti sabar terhadap kenakaan
adik saya.
e. Damai, saya adalah orang yang cinta damai, tidak menyukai
perselisihan, pertentangan, maupun keributan. Sebisa mungkin saya
menjalin hubungan yang baik dengan orang lain agar tidak
menimbulkan masalah.

B. Perasaan negatif
a. Keras kepala, saya adalah orang yang keras kepala jika saya telah
memutuskan suatu hal. Saya tidak akan melunak jika saya telah
membuat suatu keputusan.
b. Marah, saya akan marah jika sesuatu berjalan tidak sesuai rencana
saya, tetapi marah saya tidak dalam waktu yang lama.
 c. Memalukan, banyak teman dan orang sekitar yang mengatakan saya
memiliki sifat yang memalukan dan berbeda dari orang normal
seperti, saya serign berteriak dikeramaian ketika bertemu teman, saya
juga sering heboh sendiri.
d. Pemalu atau tidak percaya diri, saya akan menjadi seorang yang
pemalu jika saya bertemu dengan lingkungan dan orang baru, tetapi
jika saya sudah mengenal lingkungan tersebut saya dapat jadi
memalukan teman-teman saya.

2. Berikan penguatan pada perasaan yang positif dan gunakan secara efektif.
Penguatan pada perasaan positif saya yaitu :
a. Pada perasaan cinta saya ingin meningkatkan cinta yang dapat membantu
orang lain, cinta yang dapat membuat orang lain menjadi lebih baik, cinta
yang bisa membuat orang lain berubah ke arah yang lebih baik. Sehingga
tidak hanya saya yang merasakan cinta dari semua orang, tetapi semua
orang merasakan cinta dari orang lain juga .
b. Perasaan senang yang saya miliki pada sifat saya ingin saya tingkatkan
menjadi lebih berguna untuk orang lain, saya ingin orang lain juga turut
merasakan apa itu senang, saya ingin perasaan senang saya ini dapat saya
bagi ke orang yang sedih agar mereka lebih ceria, saya ingin menjadi
moodbooster bagi semua orang. Perasaan senang ini saya harap selalu
mengisi kehidupan sehari-hari setiap orang.
c. Sifat dan perasaan sabar saya ingin tingkatkan lagi agar menjadi orang
yang berkepala dingin dan rendah hati, saya ingin dengan rasa sabar ini
saya dapat membantu permasalahan orang lain. Dengan perasaan sabar
ini saya ingin menjadi orang yang bisa menghadapi semua masalah
dengan kepala dingin tanpa emosi dan menjadi sebuah pertikaian. Saya
mengharapkan semua orang memiliki rasa sabar dalam diri mereka agar
segala sesuatu dapat berjalan dengan baik.
d. Saya ingin meningkatkan sifat damai pada diri saya menjadi dapat
memberi kedamaian untuk orang lain, karena dengan memberikan
kedamaian tidak hanya diri dan hati saya yang menjadi damai tetapi juga
 orang disekitar saya. Saya harap dengan sikap damai ini saya tidak
memiliki permasalahan dengan orang lain.

3. Pikirkan bagaimana cara mengeliminasi perasaan negatif?

Cara saya ya untuk mengeliminasi perasaan negatif yaitu:
a. Saya berusaha menanamkan di pikiran saya bahwa bersikap terlalu
keras kepala bukanlah hal yang baik untuk semua orang, walaupun hal
tersebut baik untuk saya. Saya akan mencoba menjadi pribadi yang
lebih lunak dan menerima pendapat dari orang lain.
b. Untuk mengatasi perasaan marah saya berusaha untuk tidak terlalu
mempedulikan hal yang membuat saya marah, jika saya terlalu
mempedulikan hal tersebut mungkin hal itu dapat membuat saya
semakin marah. Jadi lebih baik saya mengabaikan persoalan itu.
c. Untuk mengatasi perasaan memalukan diri sendiri dan memalukan
orang lain, saya berusaha belajar mengontrol diri agar tidak terlalu aktif
berekspresi karena hal itu dapat membuat saya terlalu senang dan
menjadi memalukan diri saya sendiri.
d. Untuk mengatasi sifat pemalu saya, saya mencoba untuk memulai
percakapan kecil dengan orang baru yang ada di sekitar saya. dan saya
juga akan mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan agar saya dapat
melatih soft skill saya sehingga mulai percaya diri dan tidak menjadi
pemalu.

Sumber :

Anjaswarni, Tri. 2016. Komunikasi dalam Keperawatan. PUSDIK SDM

Kesehatan.
Sarfika, Rika. dkk. 2018. Buku Ajar Keperawatan Dasar 2 Komunikasi
Terapeutik dalam Keperawatan. Padang : Andalas University Press.