Bergabung sekarang
Kesalahan! Nama file tidak ditentukan.
ABK adalah anak yang memerlukan perhatian, kasih sayang yang lebih spesifik, baik itu di
lingkungan rumah dan sekolah. Spesifikasi tersebut ada karena memiliki berbagai hambatan
dalam pertumbuhannya dan memiliki karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada
umumnya.
Tunanetra adalah anak yang mengalami gangguan daya penglihatannya, berupa kebutaan
menyeluruh atau sebagian, dan walaupun telah diberi pertolongan dengan alat-alat bantu
khusus masih tetap memerlukan pelayanan pendidikan khusus.
Tunarungu
Tunarungu adalah anak yang kehilangan seluruh atau sebagian daya pendengarannya
sehingga tidak atau kurang mampu berkomunikasi secara verbal dan walaupun telah
diberikan pertolongan dengan alat bantu dengar masih tetap memerlukan pelayanan
pendidikan khusus.
Tunalaras
Tunalaras adalah anak yang mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri dan bertingkah laku
tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam lingkungan kelompok usia maupun
masyarakat pada umumnya, sehingga merugikan dirinya maupun orang lain.
Tunadaksa
Tunadaksa adalah anak yang mengalami kelainan atau cacat yang menetap pada alat gerak
(tulang, sendi, otot) sedemikian rupa sehingga memerlukan pelayanan pendidikan khusus.
Tunagrahita (retardasi mental) adalah anak yang secara nyata mengalami hambatan dan
keterbelakangan perkembangan mental jauh di bawah rata-rata (IQ dibawah 70) sehingga
mengalami kesulitan dalam tugas-tugas akademik, komunikasi maupun sosial, dan karenanya
memerlukan layanan pendidikan khusus. Hambatan ini terjadi sebelum umur 18 tahun.
Tuna grahita ini masih dibagi menjadi dua, yakni tuna grahita biasa dan tuna grahita down
sindrom atau down syndrome.
Down syndrome pertama kali dikenal pada tahun 1866 oleh Dr.John Longdon Down. Ciri-
cirinya tinggi badan yang relatif pendek, kepala mengecil, hidung yang datar menyerupai
orang Mongoloid maka sering juga dikenal dengan mongolisme. Pada tahun 1970an para ahli
dari Amerika dan Eropa merevisi nama dari kelainan yang terjadi pada anak tersebut dengan
merujuk penemu pertama kali sindrom ini dengan istilah sindrom Down dan hingga kini
penyakit ini dikenal dengan istilah yang sama.
Cerebral palsy
Gangguan / hambatan karena kerusakan otak (brain injury) sehingga mempengaruhi
pengendalian fungsi motorik
Gifted
Adalah anak yang memiliki potensi kecerdasan (intelegensi), kreativitas, dan tanggung jawab
terhadap tugas (task commitment) di atas anak-anak seusianya (anak normal)
Autistis atau autisme
Autisme adalah gangguan perkembangan anak yang disebabkan oleh adanya gangguan pada
sistem syaraf pusat yang mengakibatkan gangguan dalam interaksi sosial, komunikasi dan
perilaku.
Adapun hal-hal yang paling membedakan antara anak Autisme dan Asperger adalah pada
kemampuan bahasa bicaranya. Kemampuan bahasa bicara anak Asperger jauh lebih baik
dibandingkan anak autisme. Intonasi bicara anak asperger cendrung monoton, ekspresi muka
kurang hidup cendrung murung dan berbibicara hanya seputar pada minatnya saja. Bila anak
autisme tidak bisa berinteraksi dengan lingkungan sosialnya, anak asperger masih bisa dan
memiliki kemauan untuk berinteraksi dengan lingkungan sosialnya.
Kecerdasan anak asperger biasanya ada pada great rata-rata keatas. Memiliki minat yang
sangat tinggi pada buku terutama yang bersifat ingatan/memori pada satu kategori. Misalnya
menghafal klasifikasi hewan/tumbuhan yang menggunakan nama-nama latin.
Rett’s Disorder
Rett’s Disorder adalah jenis gangguan perkembangan yang masuk kategori ASD. Aspek
perkembangan pada anak Rett’s Disorder mengalami kemuduran sejak menginjak usia 18
bulan yang ditandai hilangnya kemampuan bahasa bicara secara tiba-tiba. Koordinasi
motorinya semakin memburuk dan dibarengi dengan kemunduran dalam kemampuan
sosialnya. Rett’s Disorder hampir keseluruhan penderitanya adalah perempuan.
Attention deficit disorder with hyperactive atau ADHD
ADHD terkadang lebih dikenal dengan istilah anak hiperaktif, oleh karena mereka selalu
bergerak dari satu tempat ketempat yang lain. Tidak dapat duduk diam di satu tempat selama
± 5-10 menit untuk melakukan suatu kegiatan yang diberikan kepadanya.
Rentang konsentrasinya sangat pendek, mudah bingung dan pikirannya selalu kacau, sering
mengabaikan perintah atau arahan, sering tidak berhasil dalam menyelesaikan tugas-tugas di
sekolah. Sering mengalami kesulitan mengeja atau menirukan ejaan huruf.
Anak yang berkesulitan belajar spesifik adalah anak yang secara nyata mengalami kesulitan
dalam tugas-tugas akademik khusus (terutama dalam hal kemampuan membaca, menulis dan
berhitung atau matematika), diduga disebabkan karena faktor disfungsi neugologis, bukan
disebabkan karena factor inteligensi (inteligensinya normal bahkan ada yang di atas normal),
sehingga memerlukan pelayanan pendidikan khusus.
Anak berkesulitan belajar spesifik dapat berupa kesulitan belajar membaca (disleksia),
kesulitan belajar menulis (disgrafia), atau kesulitan belajar berhitung (diskalkulia), sedangkan
mata pelajaran lain mereka tidak mengalami kesulitan yang signifikan (berarti).
Ada 10 jenis terapi untuk anak berkebutuhan khusus atau ABK yang kami kutip dari berbagai
sumber.
Terapi bermain
Kedengarannya memang aneh, terapi kok bermain? Ya, terapi bermain ini jangan dianggap
sepele. Karena dengan terapi bermain, cara belajar ABK bisa tertolong. Bermain dengan
teman sebaya berguna untuk belajar bicara, komunikasi dan interaksi social. Seorang
pendidik/terapis bermain bisa membantu anak dalam hal ini dengan teknik-teknik tertentu.
Terapi perkembangan
Adapun contoh dari terapi perkembangan di antaranya Floortime, Son-rise dan RDI
(Relationship Developmental Intervention). Terapi ini mempelajari minat ABK, kekuatan
dan tingkat perkembangannya.
Kemudian perlu ditingkatkan lagi kemampuan sosial, emosional dan intelektualnya. Terapi
perkembangan berbeda dengan terapi perilaku seperti ABA (untuk penjelasan terapi ABA
bisa dibaca berikutnya) yang lebih mengajarkan ketrampilan yang lebih spesifik.
Applied Behavioral Analysis (ABA)
Dikutip dari PAUD Jateng, ABA adalah jenis terapi yang telah lama dipakai, telah
dilakukan penelitian dan didisain khusus untuk anak dengan autisme. Sistem yang dipakai
adalah memberi pelatihan khusus pada anak dengan memberikan positive reinforcement
(hadiah/pujian). Jenis terapi ini bias diukur kemajuannya. Saat ini terapi inilah yang paling
banyak dipakai di Indonesia.
Terapi perilaku
Tak heran bila mereka sering mengamuk. Seorang terapis perilaku terlatih untuk mencari
latar belakang dari perilaku negatif tersebut dan mencari solusinya dengan
merekomendasikan perubahan lingkungan dan rutin anak tersebut untuk memperbaiki
perilakunya,
Hampir semua anak dengan autisme mempunyai kesulitan dalam bicara dan berbahasa.
Biasanya hal inilah yang paling menonjol, banyak pula individu autistic yang non-verbal atau
kemampuan bicaranya sangat kurang.
Kadang-kadang bicaranya cukup berkembang, namun mereka tidak mampu untuk memakai
bicaranya untuk berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang lain. Dalam hal ini terapi
wicara dan berbahasa akan sangat menolong.
Terapi biomedik
Terapi biomedik dikembangkan oleh organisasi bernama DAN (Defeat Autism Now).
Banyak dari para perintisnya mempunyai anak autistik. Mereka sangat gigih melakukan riset
dan menemukan bahwa gejala-gejala anak ini diperparah oleh adanya gangguan metabolisme
yang akan berdampak pada gangguan fungsi otak.
Oleh karena itu anak-anak ini diperiksa secara intensif, pemeriksaan, darah, urin, feses (tinja),
dan rambut. Semua hal abnormal yang ditemukan dibereskan, sehingga otak menjadi bersih
dari gangguan. Terrnyata lebih banyak anak mengalami kemajuan bila mendapatkan
terapi yang komprehensif, yaitu terapi dari luar dan dari dalam tubuh sendiri (biomedis).
Terapi Okupasi atau OT
Hampir semua anak autistik mempunyai keterlambatan dalam perkembangan motorik halus.
Gerak-geriknya kaku dan kasar, mereka kesulitan untuk memegang pinsil dengan cara yang
benar, kesulitan untuk memegang sendok dan menyuap makanan kemulutnya, dan lain
sebagainya. Dalam hal ini terapi okupasi sangat penting untuk melatih mempergunakan otot-
otot halusnya dengan benar.
Terapi sosial
Kekurangan yang paling mendasar bagi individu autisme adalah dalam bidang komunikasi
dan interaksi. Banyak anak-anak ini membutuhkan pertolongan dalam ketrampilan
berkomunikasi 2 arah, membuat teman dan main bersama ditempat bermain. Seorang terapis
sosial membantu dengan memberikan fasilitas pada mereka untuk bergaul dengan teman-
teman sebaya dan mengajari cara-caranya.
Terapi visual
Individu autistik lebih mudah belajar dengan melihat (visual learners/visual thinkers). Hal
inilah yang kemudian dipakai untuk mengembangkan metode belajar komunikasi melalui
gambar-gambar, misalnya dengan metode PECS (Picture Exchange Communication System).
Beberapa video games bisa juga dipakai untuk mengembangkan ketrampilan komunikasi.
Untuk terapi ini biasanya menggunakan alat musik pukul, seperti drum, perkusi, tambur,
maupun jimbe. Namun, umumnya terapi musik untuk ABK ini menggunakan musik drum.
Adapun salah satu sekolah musik yang membuka terapi musik drum adalah Gilang
Ramadhan Studio Band di Solo Grand Mall (SGM) Solo.
Musik drum ini sangat baik untuk terapi ABK karena energi yang dikeluarkan sangat banyak.
Dengan bermain drum ini anak-anak akan bisa belajar berkonsentrasi dengan waktu yang
lama.
Selain itu, manfaat dari terapi bermain drum ini adalah ABK bisa melatih koordinasi gerak
tangan dan kaki.
Hydrotheraphy
Hydrotherapy adalah metode terapi dengan media air. Hydrotherapy bermanfaat untuk semua
anak dengan kondisi Cerebral Palsy, baik bagi tipe Cerebral Palsy maupun tipe ketegangan
otot rendah,sedang maupun tinggi.
Meskipun demikian tidak semua ABK harus menjalani diet yang sama. Maka diperlukan tes
yang dapat membuktikan alergi anak berkebutuhan khusus.
Pakar analisa rambut dari Australia, Dr.Igor Tabrizian, mengatakan, logam berat dalam tubuh
anak autis baru bisa dikeluarkan melalui proses detoks. “Sebelum mengetahui program
detoks yang tepat, perlu diketahui dulu tingkat keracunan yang dialami anak,” paparnya
dalam sebuah seminar autis ‘Menyambut Hari Autisme Sedunia 2010’ di Jakarta beberapa
waktu lalu.
Analisa rambut juga dilakukan untuk mengidentifikasi kekurangan nutrisi jangka panjang
yang merupakan akar dari penyakit yang ada, serta menemukan logam berat beracun yang
bisa mencetuskan penyakit.
Proses pembuangan racun (detoks), menurut Igor, dilakukan dengan pemberian suplemen
yang dibagi menjadi beberapa kategori, yakni memperbaiki, memberi nutrisi esensial,
pembersih racun, serta memperbaiki neurotransmitter.
Sumber:
https://simomot.com/2016/09/01/jenis-jenis-anak-berkebutuhan-khusus-ciri-ciri-dan-
terapinya/
Kesalahan! Nama file tidak ditentukan.
Benita , MM, QWP®
Financial and Health Advisor at AXA Financial Indonesia
Follow
2 comments
Balas
1 Balasan
Balas
2 thn
2 thn