Anda di halaman 1dari 35

Konseling Keluarga

Family Counseling

DEDI AGUS WAHYUDI


REGA ANGGA SAPUTRA
RIZAL ARIYANTO
A. Sejarah Perkembangan
Konseling Keluarga
 Sejarah perkembangan konseling keluarga dimulai di Eropa
dan Amerika
 Awal abad 20 perkembangan tentang konseling keluarga
terlihat di Eropa namun pada tahun 60 an di Amerika juga
mulai berkembang
Perbedaan Konseling Keluarga
antara Eropa dan Amerika
 Minat pakar di Eropa condong ke praktisi seperti
kedokteran terutama dokter kandungan, sedangkan Amerika
cenderung kepada Sosiolog, Psikolog, Antropolog
 Pasien keluarga di Eropa lebih banyak suami-istri yang
bermasalah dengan seksualitas dan di Amerika lebih
menangani masalah suami-istri (marriage counseling) dan
juga masalah keluarga (family counseling)
 Dukungan masyarakat terhadap konseling keluarga lebih
besar di Amerika dibanding di Eropa.
1. Perkembangan Awal di Eropa
dan Amerika
 Pada tahun 1919 Magnus Hirschfeld mendirikan klinik
pertama untuk pemberian informasi dan nasehat tentang
maslah seks di Berlin Institute for Sexual Science. Pada
tahun 1922 didirikan pusat informasi dan advis yang sama
oleh Karl Kautsky di Vienna, dan kemudian pusat lain
didirikan lagi di Berlin tahun 1924.
 Sekitar tahun 1932 didirikan Pusat konseling perkawinan
dan keluarga di Jerman dan Austria
 Di Amerika ada 2 penentu yang berkaitan tentang
perkambangan konseling keluarga :
1. Perkembangan pendidikan keluarga yang diusahakan
secara academic settings dan kemudian menjadi
pendidikan ornag dewasa dengan setting lain
2. Munculnya konseling perkawinan dan keluarga terutama
masalah - masalah hubungan antar keluarga
Tokoh dari Amerika

 Tokoh penting dalam bidang pendidikan kehidupan


perkawinan dan keluarga adalah Ernest Rutherford
Groves
 Abraham Stone seorang ahli urologi bersama istrinya
mendirikan pusat konseling keluarga dan perkawinan di
Labor Temple-New York pada tahun 1929
2. Sejarah Baru Konseling
Keluarga
 Istilah family counseling (konseling keluarga) lebih populer
di AS dan pada masa perkembangan selanjutnya lebih
dikembangakan terapis psikiatri.
 Pada tahun 1957 dalam sidang tahunan American
Orthopsychiatric Association (AOA) oleh Bowen dicatat
sebagai munculnya family therapy tingkat nasional.
 Dekade 60-an Muncul psikiatris Donald Jackson kemudian
Bateson Project sampai tahun 1962. Jacson mendirikan
MRI (Mental Research Institute) di Palo Alto, AS. Bersama
Ackerman pada tahun 1981 menerbitkan jurnal “Familiy
therapy”.
3. Sejarah Konseling Keluarga
di Indonesia
 Perkembangan konseling di Indonesia tertutupi oleh
perkembangan bimbingan dan konseling di sekolah.
Bimbingan dan konseling sekolah sudah berkembang sejak
tahun 60an sampai sekarang.
 Lulusan BK sangat sedikit dan sekolah mengambil
kebijakan guru biasa merangkap guru BK. Namun hal ini
mencemarkan nama BK karena ternyata banyak perlakuan
“guru BK” yang tidak sesuai dengan prinsip BK, seperti
memarahi tanpa alasan jelas, memukul,dsb.
Indikator Perkembangan BK

 Guru pembimbing tidak dikhususkan menangani masalah


keluarga tetapi kesulitn belajar, penyesuaian sosial, dan
pribadi siswa.
 Adanya anggapan yang keliru mengenai konseling keluarga
dimana sebagian orang menganggap konseling keluarga
ditujukan hanya pada pasangan suami istri yang akan
memasuki kehidupan rumah tangga saja.
 Pada tahun 1983 jurusan BK IKIP Bandung didirikan
sebagai konseling keluarga sebagaimana serupa dengan
konseling keluarga di AS.
4. Tokoh Konseling Keluarga

a.VirginiaSatir
b.Jay Haley
c.Salvadore Minuchin
a. Virginia Satir
 Satir adalah psikiatris pekerja sosial yang berafiliasi dengan CPI
(Chicago Psychiatric Institute).
 Satir bersama Jakson mengembangkan MRI dalam pola komunikas
keluarga.
 Seteleh meninggalkan MRI ia menjadi orang pertama yang menjadi
direktur Esalen Institute di Big Sur, California. Dalam tugasnya di
lapangan ia mengembangkan target pekerjaan sbb :
a) Harga diri individu anggota keluarga
b) Kualitas penyaluran dan pemolaan komunikasi keluarga
c) Aturan yang menata perilaku keluarga dan pernyataan2 afektif
d) Ikatan
antar anggota keluarga dengan masyarakat dan lembaga -
lembaga
b. Jay Haley

 Tahun 1962 Jay Haley bergabung dengan Satir dan Jackson


dalam MRI.
 Ia banyak menymbang dalam family therapy. Minatnya
tampak pada buku yang ditulisnya yakni “The Strategies of
Psychotherapy”
c. Salvadore Minuchin

 Minuchin memiliki Klinik Bimbingan Anak Philadelphia


pada tahun 60an. Pada saat itu juga Haley keluar dari MRI
dan bergabung dengan Minuchin.
 Menurut Minuchin faktor – faktor penting dalam keluarga
adalah : strutur keluarga, batas – batas wewenang anggota
keluarga, proses sistem keluarga, dan pembagian tugas
dalam keluarga.
5. Pertumbuhan Konseling
Keluarga
a. Rentang masalah : awal mulanya hanya menangani
kasus schizophrenia dan kenakalan remaja, kemudian
lebih mengembangkan lagi tentang interaksi keluarga.
b. Pakar/Praktisi : kebanyakan dari psikiater dan ahli
kesmen, rinciannya,
1) American Association for Marital and Family Therapy
(AAMFT)
2) The Marital and Family Therapy Section of National
Council on Family Relation (MFTNCF)
3) American Family Therapy Association (AFTA)
c. Publikasi : Pada tahun 1958 Natan Ackerman
menerbitkan buku “The Psychodynamics of Family
Life”. Tahun 1961 Don Jack bergabung dengan
Ackerman menemukan “Family Process”
d. Training : pada tahun 1955 family training baru di 5
lokasi di seluruh AS. Tahun 1980 menjadi 175 di AS,
Eropa, Kanada, Mexico, Australia.
B. Klasifikasi Konseling
Keluarga
1. Orientasi Praktis
Orientasi praktis lebih menekankan pada perilaku tertentu
diperoleh dari pelaksanaan konseling di lapangan atau
disebut juga “Action System”. Penjelasan ini dapat
diperoleh dari buku “Family Process” dimana editornya
adalah Haley (1962).
Beberapa aliran yang
berorientasi praktis
a. The Dignified School of Family Therapy
b. The Dynamic Psychodynamic School of Family Diagnosis
c. Chuck It and Run
d. Great Mother School
e. Eyebows School
f. Brotherly Love School
g. Total Push in The Tall Country
h. Hospitalized The Whole Damn Maelstrom
Gaya Kepribadian Konselor
Berorientasi Praktis
a. Gaya Konduktor : hebat, giat, dapat menguasai audiens
sehingga mereka terpana
tokoh : Ackerman, Bell, Bowen, dll
b. Gaya Reaktor : cenderung tidak menguasai,
menggunakan taktik, secara dinamika kelompok
keluarga.
Tokoh : Haley, J. Faramo, Withaker,dll
2. Orientasi Teoritis

 Sampai tahun 70an masih ada perbedaan pandangan


mengenai konseling keluarga
 Cara yang ditempuh untuk mengembangkan landasan
teoritis yang dapat menjadi panduan yaitu melalui
penelitian.
 Pada tahun 1970 muncul kelompok bagi peningkatan
psikiatri (The Group of Psychiatry-GAP).
Data yang ditemukan GAP

a) Konselor dipengaruhi oleh praktiknya


b) Belief dan action mewarnai praktek
c) Praktisi dipengaruhi oleh tokoh – tokoh kuat seperti
Virginia Satir, Jackson, Nathan Ackerman, Jay Haley,
Bowen.
d) Praktisi dipengaruhi kondisi geografis masing2
e) Kerangka teori yang diikuti ada 6 aliran : psikodinamika,
behavioral, learning, small group, Family System Theory,
dan eksistensial. Namun yang paling dominan adalah
psikodinamika dan family system theory.
Analyst (psikodinamika) dinamakan teori A sedangkan teori sistem dalam
keluarga dinamakan teori Z. berikut ini rentangan posisi kedua kelompok
konselor dalam bentuk sisi dikhotomus, sehingga di tengah rentangan itu
berdiri konselor ekletik dengan kode M

A M Z
 PSIKODINAMIKA  EKLEKTIK  TEORI SISTEM
 DIAGNOSTIK  VALIDITAS YANG KELUARGA
SAMA TERHADAP A  FOKUS TERHADAP
DAN Z KESELURUHAN
SISTEM DALAM
KELUARGA BAIK
DALAM PERUBAHAN
MAUPUN DLAM
PATOLOGIS
 PENGUMPULAN INFO  MENGGUNAKAN  MASALAH
TERHADAP MASING – GABUNGAN A DAN Z DIPANDANGSEBAGAI
MASING ANGGOTA ATAU MASING – GEJALA SOSIAL
KELUARGA MASING DALAM 1 INTERPERSONAL
TREATMENT DARI ANGGOTA
KELUARGA YANG
MALADAPTIF
7 dimensi praktik terapeutik
dalam konseling keluarga
1. Konselor memandang sebagai metode
2. Pasien sebagai fokus treatment atau tidak
3. Kepentingan relatif terhadap sejarah pasien
4. Menggunakan prosedur diagnostik
5. Konselor berperan dalam prosedur dignostik
6. Adanya penafsiran terhadap affect (sikap,perasaan)
7. Adanya prosedu operasional dalam konseling
Ketujuh dimensi yang dicatat oleh GAP menunjukkan
tipologi konselor A – Z sebagai berikut

DIMENSI PRAKTIK KONSELOR A KONSELOR Z

ORIENTASI KLIEN METODE INDIVIDUAL TEORI :


KELUARGA SEBAGAI
SISTEM

SEJARAH AMAT PENTING TIDAK FORMAL


PROSES FORMAL

DIAGNOSTIK

PERAN KONSELOR BERADA DI LUAR TERLIBAT DALAM


SISTEM
AFEKTIF PENTING DIDORONG TERLIBAT DALAM
KELUAR SISTEM
PROSEDUR FORMAL, INFOMAL, FLEKSIBEL
OPERASIONAL DIDESKRIPSIKAN
Respon terhadap isu tentang ‘belief system” (pendekatan teoritis)
dalam konseling keluarga mengundang pertanyaan yang diajukan
foley (1974) yaitu:
- apakah keluarga itu?
- apakah yang akan dicapai oleh konseling keluarga?
- Bagaimanakah keluarga itu berubah?

Jawaban terhadap isu tersebut dibuat dalam bentuk tabel


berikut ini.
Perbandingan Beberapa Konselor
KONSELOR APA ITU KELUARGA? HASIL TERAPI BAGAIMANA
KELUARGA KELUARGA DAPAT
BERUBAH?
ACKERMAN KELOMPOK YANG MEBGATASI KOREKTIF,
(A) SALING KONFLIK,MENGAMBAN PENGALAMAN
BERHUBUNGAN GKAN KEPRIBADIAN EMOSIONAL,
POSITIF INSIGHT
BOWEN (M) SISTEM PERBEDAAN DALAM MENGGABUNGKAN
KARAKTER DIRI DIRI DALAM RELASI
PADA SISTEM

HALEY (Z) SISTEM GANGGUAN POLA MEMBANGUN


INTERAKSI KEMBALI
HUBUNGAN YANG
TEPAT
JACKSON (Z) SISTEM MENGENAL ATURAN KESEIMBANGAN
DAN MENGEMBANGKAN SISTEM
ATURAN

SATIR (M) SISTEM MEMAHAMI DIRI BELAJAR POLA


KOMUNIKASI BARU
Gaya Kepribadian Konselor
dalam Kontinuum
Konduktor (aktif)

Posisi Z Posisi A

Reaktor (pengamat
Penjelasan

 Nampak pada gambar bahwa gaya konselor dapat


kontinuum maksudnya konselor dapat bergeser ke kanan
atau ke kiri
 Hal ini dibantah oleh Amstrong (1972) dan Haley (1988).
Mereka mengatakan yang ada adalah dichotomus, dimana
masing2 konselor tetap pada posisi masing2
Pengelompokan Konselor A-Z

 Menurut Guerin (1976) ada 4 tipe konselor A:


a) Individual
b) Kelompok
c) Ackermanian
d) Experiential
Klasifikasi Guerin tentang
Kelompok Z
TERAPI FOKUS FILOSOFI PANDANGAN
TENTANG
PENDIDIKAN

BOWENIAN PERTUMBUHAN IDEALISTIK, EKSPLISIT,


FREE WILL KOGNITIF

STARTEGIC GEJALA PESSIMISTIC, IMPLISIT,


DETERMINISTIC EXPERIENTIAL

STRUKTURAL GEJALA PESSIMISTIC, IMPLISIT,


DETERMINISTIC EXPERIENTIAL
Tahun 80-an: Menuju Konstruk yang
Lebih Luas
Dekade 80-an ditandai oleh adanya pengorganisasian dalam
konseling keluarga dan bermunculannya literature yang makin
banyak dalam bidang tersebut.
Susan Jones dalam bukunya “family therapy” mengemukakan
perbandingan-perbandingan pendekatan konseling keluarga.
(perbadingantersebut dapat kita lihat pada tabel berikut)
TABEL PERBANDINGAN
PENDEKATAN
TEORITIS(BELIEF
SYSTEM)
TABEL PERBANDINGAN
PROSES TERAPEUTIK
TERAPI KELUARGA TEMPAT PATOLOGI KEMACETAN DALAM
SEBAGAI SISTEM FUNGSI KELUARGORANG
TUA DALAM DIRIA
INTEGRATIF NO BOBOT SAMA THD KETIDAKSTABILAN DAN
INTERNAL DAN KEKAUAN HUBUNGAN
EKSTERNAL KELUARGA
PSYCHOANA SISTEM PENEKANAN PADA PENGAMBILAN FIGUR
LYTIC PSIKOLOGIS INTERNAL ORANG TUA DALAM DIRI
STRUKTURAL SUATU SISTEM PENEKANAN PADA KEMENDUAAN ATURAN
STRUKTURAL EKSTERNAL KELUARGA TENTANG
TRANSAKSIONAL HUBUNGAN KELUARGA
BOWEN PERASAAN DAN INTERNAL PENGAMBILAN FIGUR
SISTEM
HUBUNGAN
SOCIAL ? EKSTERNAL HILANGNYA
NETWORK KEPERCAYAAN DIRI
DALAM JARINGAN
SOSIAL KELUARGA
BEHAVIORA SISTEM YANG EKSTERNAL BELAJAR YANG SALAH
L SALING SUAI
BERPAUTAN
ALIRAN KLIEN SEJARAH INSIGHT PENDEKATAN
SISTEM
INTEGRATIF INDIVIDU DAN PENTING PERLU SEDIKIT,
KELUARGA DALAM
HUBUNGAN
TRANSFERENSI
PSIKOANALISIS INDIVIDU DAN PENTING PERLU SEDIKIT,
KELUARGA DALAM
HUBUNGAN
TRANSFERENSI
STRUKTURAL KELUARGA TIDAK TIDAK SISTEM
INTERAKSIONAL KELUARGA TIDAK TIDAK SISTEM
BOWEN INDIVIDU DAN TIDAK TIDAK TIDAK
KELUARGA
BEHAVIORAL INDIVIDU DAN TIDAK TIDAK YA, UNTUK
KELUARGA PERAN MODEL
SOCIAL KELUARGA TIDAK TIDAK YA UNTUK
NETWORK MENJADI
BAGIAN
JARINGAN
SOSIAL
 Handbook of Family Therapy, dituls tahun 1981 oleh Alan German dan David
Kniskern.
 Terdapat 4 model konseling dalam buku ini
1) Psikoanalisis
2) Integrasional
3) Sistem
4) Behavioral
Tokoh-tokoh konseling keluarga dari empat aliran.
1. Humanistik: T. Gordon, R. Levant, C. Withaker, A. Napier, Virginia Satir,
B. Duhl, L. Costantine, dan W. Kempler
2. Psikoanalitik: N. Ackerman, M. Bowen, I. Bozomernyi-Nagi, J. Farmo, H.
Steirlin.
3. Behavioral: G. Patterson, R. Stuart, J. Alexander, F. Thomas, R. Weis, W.
Jacobson, R. Liberman.
4. Sistem: P. Walzawick, S. Minuchin, M. Selvini-Palazol, J. Harley, G. Zuk,
H. Laquer, R. MacGregor.
Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai