Anda di halaman 1dari 3

Copepoda

Copepoda merupakan mikrokrustasea holoplanktonik yang menghuni berbagai tipe perairan dan
membentuk berbagai tipe kehidupan. Humes (1994) menyatakan saat ini jumlah Copepoda yang
telah dideskripsi di dunia mencapai 11.500 spesies yang terbagi dalam 200 famili dan 1.650
genus yang menghuni berbagai tipe perairan tawar, payau, dan laut.

Copepoda mendominasi populasi zooplankton di periran laut dengan persentase berkisar antara
50-80% dari biomassa zooplankton dalam ekosistem laut. Beberapa diantaranya bersifat
herbivore dan membentuk rantai makanan antara fitoplankton dan ikan. Copepoda merupakan
organisme laut yang sangat beragam dan melimpah, dan merupakan mata rantai yang sangat
penting dalam rantai makanan dan ekonomi lautan (Wickstead 1976).

Copepoda umumnya berukuran 0,5-2 mm, mesipun ada beberapa spesies Copepoda parasite
yang mencapai ukuran lebih dari 18 mm. Tubuh Copepoda ordo Calanoida relative lebih besar,
berbentuk lonjong serta panjang, umunya metasome dua kali panjang urosome. Antena pertama
umumnya lebih panjang dari kepala serta segmen kepala menunjukkan adanya pemisahan yang
jelas. Untuk membedakan spesies-spesies dari Calanoida dapat dilihat pada jumlah ruas
abdomen, jumlah ruas antenna pertama, struktur dan bentuk kaki kelimanya (Wyrtki 1961).

Peranan Copepoda sebagai plankton di lautan yaitu sebagai pakan alami bagi berbagai jenis biota
laut, seperti ikan herring dan ikan mackerel; bioindikator upwelling (Calanoides philipinensis
dan Rinchalanus nasutus), polusi, dan pola arus; serta sebagai pengatur bagi kepadatan populasi
plankton berbahaya (red tide) (Nontji 1993). Kelangkaan data Copepoda laut di Indonesia
memerlukan suatu kajian biosistematika yang akurat untk menambah data keanekaragaman
spesies dengan gambar dan deskripsinya.

Ostracoda

Ostracoda berasal dari kata ostrakon yang artinya cangkang. Kelas ostracoda termasuk dalam
filum arthropoda. Kelas ini termasuk binatang yang bercangkang, sehingga cukup susah untuk
mengidentifikansinya. Kelas ini mempunyai ciri khusus ketimbang kelas-kelas lainnya dalam
filum yang sama. Ciri khusus tersebut ialah ostracoda mampu menghasilkan spermatozoa 10 x
lebih besar dari tubuhnya. Ostracod yang berukuran 0,6 mm mempunyai spermatozoa sepanjang
6 mm pada Propontocypris monstrosa. Ciri lainnya mereka pada genus Myodocopida mampu
menghasilkan cahaya biru terang. Kelas ini mempunyai cangkang berbentuk setengah kelapa.
Sebenarnya, ciri utama dari kelas ostracoda ini adalah mempunyai sebuah kelopak yang
berkatup, dapat ditutup oleh urat daging dan bila katup itu ditutup, hewan tersebut akan kelihatan
seperti kerang kecil. Bila kelopak dibuka, embelan-embelan itu akan tersembul dan memutar
ostracoda melewati air. Banyak di antaranya berjenis partenogenik. Kebanyakan berupa hewan
laut maupun hewan perairan tawar.
2.1.1 Ciri-ciri morfologi

Hewan ini umumnya berukuran sekitar 1 mm, tapi kisarannya mulai dari 0,2-30 mm. Alat
geraknya berupa antena. Ostracoda hidup sebagai zooplankton, tetapi sebagian besar hidup
sebagai bentos yang melekat di dasar perairan. Terdapat 70,000 spesies (hanya 13,000 yang
masih hidup) yang sudah diidentifikasi, misalnya Aboilia sp. Ostracoda berbentuk bulat atau
lonjong, ruas-ruas tubuh tampak tidak jelas, dan memiliki antena yang panjang sebagai alat gerak
untuk berenang. Ostracoda memiliki karapas berkeping dua yang menyatu di bagian dorsal dan
menutupi badan serta kepala. Karapas ada yang keras karena mengandung zat kapur dan setiap
kali molting akan diganti dengan yang baru. Ostracoda mempunyai 6 sampai 7 apendik yang
beruas-ruas, yaitu antena pertama, antena kedua, maksila pertama, maksila kedua, apendik thorax
dan caudal furca. Pada bagian anteriornya, Ostracoda memiliki sebuah mata nauplius. Ostracoda
juga merupakan hewan partenogenesis di mana telur-telurnya dapat berkembang tanpa dibuahi.

A. Ciri-ciri Umum

 Ostracoda (seed shrimp) jumlahnya relatif lebih banyak dan distribusinya lebih luas
dibandingkan cladocera atau copepod
 Perhatian relatif lebih kurang, karena studinya relatif lebih sukar (kadang bentuknya
seperti remis)
 Habitat daerah vegetasi, air mengalir ataupun tergenang, berlumpur, berpasir, bekas
reruntuhan atau puing-puing yang terendam.
 Panjang 3 mm (di Amerika) ada juga di bawah 1 mm. Di Afrika dapat mencapai 8 mm
dan 21 mm yang hidup di laut.
 Warna ada merah, putih kekuningan, abu abu, hijau, dan kehitaman.
 Bagian tubuh terdiri dari kepala (antena sepasang, mandibel dan maxilla) daerah thorax
(3 pasang kaki), abdomen (2 caudal rami).
 Kaki pertama digunakan untuk mastcation (mengunyah), memegang, respirasi dan
copulasi), kaki kedua untuk mencapit (capait panjang), dan kaki ketiga menjaga tubuh.
 Alat gerak berupa antena dan caudal rami.
B. Anatomi

 Pencernaan terdiri atas esofagus pendek, midgut dan hindgut.


 Pernafasan terjadi melalui permukaan tubuh dan secara konstan mensuplai air
beroksigen melalui gerakan lempengan branchial
 Hemocoel dipenuhi oleh sirkulasi cairan, tetapi tidak pernah ditemukan jantung pada
spesies
 Sistem syaraf terdiri atas ganglion supraesofagel (otak), dua esofagel saling
berhubungan, subesofagel ganglion, dan rantai ventral pada dua dganglia berpasdangan.
 Dua atau tiga titik mata menonjol, masing-masing memiliki lensa kecil. Pada beberapa
spesies tidak memiliki titik mata.

C. Cara Makan

 Pakan terdiri atas detritus, bacteri, alga, bangkai


 Secara ekologis termasuk omnivorus scavegers
 Mulai dari menguyah makanan pada mandibular. Proses di maxilla, branchial plate pada
kaki pertama membentuk aliran air antara di valve kemudian partikel makanan dibawa ke
mulut.
 Partikel yang tidak sesuai akan ditolak oleh alat resipatory plate.
 Makanan ditarik dan dorong ke mulut oleh antena, mandibula dan kaki depan. Mandibula
berguna untuk menyerap dan menghancurkan potongan yang lebih besar. Gumpalan
kecil makanan masuk ke mulut melalui lubang mandibula.

D. Habitat

Hidup di air tawar dan laut, dapat berenang dengan bebas, bergerak dengan menggunakan antena
kedua atau kedua pasang antenanya. Karapas terdiri dari 2 belahan. Embelan tidak menyerupai
bulu halus. Ukuran tubuhnya 1 mm sampai beberapa mm saja. Contoh pada jenis Eucypris
virens yang hidup di air tawar. Ada Ostracoda yang hidup sebagai zooplankton di laut dengan
kedalaman hingga 700 m, sebagai bentos atau melekat di dasar perairan, atau membuat liang.
Ostracoda merupakan herbivor, karnivor, predator, atau pemakan detritus (sisa tumbuhan/hewan
yang sudah mati). Beberapa spesies ada yang hidup komensalisme dengan Echinodermata atau
Crustacea lainnya. Terdapat sekitar 13.000 spesies Ostracoda yang masih hidup

Anda mungkin juga menyukai