Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Subphylum : Crustacea
Class : Branchiopoda
Order : Anostraca
Family : Artemiidae
Genus : Artemia
Aspek biologis:
Aspek reproduksi:
Secara umum, Artemia mempunyai dua tipe reproduksi yaitu ovipar dan
ovovivipar (Criel dalam Browne et al. 1991 dalam Umbas 2002). Artemia dewasa hanya
akan memproduksi kista ketika keadaan lingkungan memburuk, misalkan kadar garam
lebih dari 150 ppt dan kandungan oksigen rendah dan kista akan menetas menjadi larva
jika lingkungan membaik atau kembali seperti semula (Mudjiman 1989).
Kandungan nutrisi
1. Kista Artemia dihidrasi dengan menggunakan air tawar selama 1-2 jam
3. Kista dicampur dengan larutan kaporit atau klorin dengan konsentrasi 1,5 ml per 1
gram kista, kemudian diaduk hingga warna menjadi merah bata
4. Kista segera disaring menggunakan plankton net 120 mikron dan dibilas
menggunakan air tawar sampai bau klorin hilang, kista siap untuk ditetaskan
5. Kista akan menetas setelah 18-24 jam. Pemanenan dilakukan dengan cara mematikan
aerasi untuk memisahkan kista yang tidak menetas dengan nauplii Artemia.
1. Silinder dalam yang melekat pada dasar silinder besar. Silinder dalam ini raempunyai
celah-celah horisontal yang berhadap-hadapan. Lebar celah 1 cm dan panjangnya
kurang dari ¼ diameter silinder.
2. Silinder luar yang dapat diputar juga mempunyai celah-celah yang tepat sama dengan
celah-celah silinder dalam.
DAPUS:
Akbar. 2000. Meramu Pakan Ikan Kerapu Bebek, Lumpur, Macan. Penebar Swadaya.
Jakarta
Mudjiman, A. 1989. Udang Renik Air Asin Artemia salina. Jakarta: Penerbit Bhatara.
Subaidah dan Mulyadi. 2004. Cara Penetasan Artemia dengan Cara Dekapsulasi. Jakarta.
Sutaman. 1993. “Petunjuk Praktis Pembenihan Udang Windu Skala Rumah Tangga”.
Yogyakarta : Penerbit Kanisius.
Tyas, I. K. 2004. Pengkayaan Pakan Nauplius Artemia dengan Korteks Otak Sapi untuk
Meningkatkan Kelangsungan Hidup, Pertumbuhan, dan Daya Tahan Tubuh Udang Windu
(Penaeus monodon. Fab) Stadium PL 5-PL 8. Skripsi.Jurusan Biologi FMIPA UNS.
Surakarta.
Umbas, A.P. 2002. Pengaruh Dosis Pengkayaan 0, 6, 7, 8, 9, 10 ml/ 400ml dan Waktu
Dedah Terhadap Kinerja Pertumbuhan Artemia. Skripsi. Program Studi Budidaya
Perairan. Institut Pertanian Bogor. 54 hlm.