Anda di halaman 1dari 11

oarfish

Oarfish merupakan ikan bertulang terpanjang di dunia

Oarfish raksasa (Regalecus glesne) pertama


kali dikenali pada 1772. Namun, masih jarang
terlihat karena hidup di kedalaman 1.000 meter.
Panjangnya bisa mencapai angka 17 meter
dengan bobot 270 kilogram.
Oarfish kadang disebut sebagai "Raja Ikan
Haring" karena kemiripannya dengan ikan
tersebut. Di Palau, oarfish disebut ikan ayam
jantan karena siripnya yang ramping dan
berwarna merah. Sebagian orang menyebutnya
ikan pita karena bentuk tubuhnya yang panjang.
■ Ikan oarfish merupakan ikan yang  cukup panjang
dengan kulit guanine silver. Warna ikan ini cukup
bervariasi dengan titik hitam dan garis biru.
■ Oarfish tidak memiliki gigi nyata, hanya memiliki
tulang insang saring yang berguna menangkap
organisme kecil.
■ memiliki bukaan kecil di sistem pencernaanya.
Morfologi ■ Tidak seperti ikan bertulang lainnya, oarfish kurang
Oarfish sisik.
■ Memiliki bonggol kecil bertudung perak yang
disebut guanine.
■ Meski sudah beradaptasi degan tekanan besar di
kedalaman laut, kulit oarfish menjadi lembut dan
mudah rusak di permukaan.
■ Warna oarfish juga bervariasi; sisi-sisinya biasanya
ditutupi dengan garis kebiruan yang tidak beraturan
hingga kehitaman, titik-titik hitam, dan coretan.
Oarfish raksasa makan plankton kecil dan tidak
berbahaya.
Meskipun oarfish mungkin menjadi sumber banyak kisah bersejarah ular laut
dan monster laut, mereka hampir tidak berbahaya bagi manusia. Oarfish memakan
plankton kecil dan memiliki celah kecil untuk sistem pencernaan mereka. Mereka
bahkan tidak memiliki gigi asli, melainkan memiliki struktur yang lebih tipis yang
disebut penyapu insang untuk menangkap organisme kecil.

Oarfish tidak memiliki sisik.


Tidak seperti banyak ikan bertulang, oarfish tidak memiliki sisik. Sebaliknya, mereka
memiliki TBC dan lapisan perak dari bahan yang disebut guanin. Meskipun mereka
beradaptasi untuk bertahan hidup di bawah tekanan tinggi, pada permukaannya kulit
mereka lembut dan mudah rusak
Oarfish merupakan pemakan organisme laut
Meskipun tubuhnya tergolong besar dan terlihat seperti "monster" ternyata Oarfish
hanya memakan spesies hewan laut kecil seperti zoonplanktoon, udang, cumi, sampai ubur-
ubur.
Oarfish dapat memprediksi gempa bumi dan
tsunami?
Munculnya ikan oarfish kerap dihubungkan dengan tanda-tanda tsunami atau gempa
bumi. Karena kemunculannya yang cukup jarang, munculnya ikan oarfish dihubungkan
dengan bencana alam seperti gempa dan tsunami.
kepercayaan masyarakat Jepang dengan legenda Ryugu no Tsukai,  menyebutkan jika
ikan perak panjang seperti ular ini muncul dari kedalaman, maka sebuah gempa bumi besar
akan terjadi. Beberapa ilmuwan sebelumnya sempat menjelaskan tentang cerita tersebut
bahwa pergerakan lempeng tektonik bisa mendorong oarfish dan iklan laut dalam lainnya
akan muncul ke laut dangkal.
Berdasarkan riset yang pernah dilakukan, rupanya tidak ditemukan korelasi antara
penampakan oarfish dengan gempa bumimapun tsunami besar. Pada hasil penelitian yang
dirilis di majalah ilmiah Bulletin of Seismological Society of America (BSSA), disebutkan
jika sulit mengkonfirmasi hubungan antara dua fenomena tersebut. Sulitnya mengetahui
tentang kebiasaan dan perilaku ikan ini membuat penelitian tentangnya menjadi terbatas.
Dan hasil kajian ternyata bertentangan dengan cerita rakyat yang berkembang Jepang.
BMKG menyanggah bahwa oarfish dapat mendeteksi gempa bumi dan tsunami.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG mengatakan bahwa tampaknya
tanpa ada penelitian ilmiah, maka tidak akan pernah diketahui apakah cerita rakyat tersebut
fakta atau hanya legenda saja. Hasil kajian statistik terbaru mengungkap bahwa jenis ikan
laut dalam seperti oarfish yang muncul di perairan dangkal tidak berarti bahwa gempa akan
segera terjadi.
Menurut teori oseanografi, naiknya biota laut dalam ke permukaan hingga terbawa ke
pesisir berkaitan dengan fenomena upwelling. Upwelling adalah sebuah fenomena di mana
air laut yang lebih dingin dan bermassa jenis lebih besar bergerak dari dasar laut ke
permukaan. Dalam fenomena upwelling biasanya kemunculannya ikannya banyak. Jika
hanya satu atau dua ekor ikan, maka beberapa paper menyebutkan bahwa oarfish juga
memiliki kebiasaan mengambang di dekat permukaan air ketika mereka sakit atau sekarat.
Selain itu, ada faktor lain yang memicu ikan muncul ke permukaan laut, seperti mengikuti
arus laut
Baru-Baru Ini Ditemukan di Bulukumba,
Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan
Belum Pernah Muncul Selama 3 Generasi. kemunculannya di Bulukumba, Kepulauan
Selayar, Sulawesi Selatan menurut orang sana baru terjadi sejak 3 generasi.

Biasanya Muncul Kepermukaan Dalam Kondisi


Mati
Oarfish adalah ikan yang memiliki habitat di dasar laut. Oleh karenanya, akan sulit bagi manusia untuk
menemukannya jika tanpa peralatan menyelam yang memadai. Biasanya, ikan ini hanya akan muncul di permukaan
dalam keadaan lemas atau sudah mati dan akhirnya terdampar.
■ Ikan oarfish merupakan ikan yang tinggal di dasar laut sehingga jarang muncul ke
permukaan. Ikan ini terdiri dari tiga jenis, yakni Regaleus Glesne Ascanius (King of
herrings, 1772), Agrostichthys Parkeri (Benham, 1904), dan Regalecus Russelli (Cuvier,
1816).

■ Berdasakan jenisnya, ikan oarfish hidup di berbagai macam lokasi. Tipe Regaleus
Glesne Ascanius hidup di hampir semua lautan. Tipe Agrostichthys Parkeri hidup di
perairan selatan, seperti New Zealand. Sementara tipe Regalecus Russelli hidup di
perairan Indo-Pasifik.

■ Peneliti taksonomi ikan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Teguh


Peristiwady, mengatakan bahwa ikan oarfish pada dasarnya tidak berbahaya. Bahkan,
daging ikan oarfish dapat dikonsumsi.
Berikut ini beberapa fakta mengejutkan tentang oarfish:
1. The oarfish is the world’s longest bony fish.
Oarfish raksasa (Regalecus glesne) pertama kali dideskripsikan pada tahun 1772, tetapi
jarang terlihat karena ia hidup pada kedalaman yang cukup. Ini tidak diketahui, tetapi
oarfish raksasa diperkirakan sering kedalaman sekitar 3.300 kaki (1.000 meter). Berat
mereka dapat mencapai 600 pound (270kg). Kadang ikan ini memiliki julukan “king of
herrings” karena kemiripannya dengan ikan yang lebih kecil, tetapi mereka dinamai ikan
oar karena sirip dada yang panjang, yang menyerupai dayung.

2. Giant oarfish tastes like gelatinous goo.


Orang-orang telah mencoba memakan daging oarfish, tetapi "daging mereka lembek
dan lengket," menurut situs web NOAA.
3. Giant oarfish eat tiny plankton and aren’t dangerous.
Seekor oarfish yang tergagap mungkin terlihat seperti monster laut yang menakutkan,
tetapi tidak dianggap membahayakan manusia atau pelaut. Oarfish memakan plankton kecil
dan memiliki celah kecil untuk sistem pencernaan mereka.
4. Oarfish lack scales.
Oarfish tidak memiliki sisik. Sebaliknya, mereka memiliki TBC dan lapisan perak dari
bahan yang disebut guanin. Meskipun mereka beradaptasi untuk bertahan hidup di bawah
tekanan tinggi, pada permukaannya kulit mereka lembut dan mudah rusak.
5. Oarfish have been said to forecast earthquakes.
Di Jepang oarfish ini dikenal sebagai “Messenger from the Sea God's Palace”. Kiyoshi
Wadatsumi, seorang ilmuwan yang mempelajari gempa bumi di organisasi nirlaba e-
PISCO, mengatakan kepada surat kabar itu, "Ikan laut dalam yang tinggal di dekat dasar
laut lebih sensitif terhadap pergerakan sesar aktif daripada yang di dekat permukaan laut."

Anda mungkin juga menyukai