Anda di halaman 1dari 7

Jenis-Jenis Gulma Air

Penggolongan Berdasarkan Habitat

 Gulma Air (Aquatic Weeds)

Pada umumnya, gulma air tumbuh di air, baik mengapung, tenggelam, ataupun setengah
tenggelam. Gulma air dapat berupa gulma berdaun sempit, berdaun lebar, ataupun teki-tekian.
Contoh-contoh gulma air adalah sebagai berikut.

1. Cyperus difformis (Sunduk welut/jebugan)


Cyperus difformis adalah spesies tumbuhan yang tergolong ke dalam family
Cyperaceae. Spesies ini juga merupakan bagian dari ordo Poales. Spesies Cyperus
difformis sendiri merupakan bagian dari genus Cyperus.

Gambar 1. Cyperus diffomis


2. Cyperus iria (Menderong)
Mendorong tergolong gulma semusim atau kadang – kadang musiman, dengan
akar serabut, akar merah kekuningan 15-75, tinggi 10-70 cm. Batang bangun segitiga
tajam, berbekas licin, tinggi 5-80 cm. Daunnya bangun garis, lemah, ujung dan pangkal
meruncing dengan lebar 3-8 cm, selubung kemerahan atau kecoklatan keunguan,
membungkus di pangkal bantang. Perbungaannya, bunga majemuk paying terdiri dari
banyak anak bulir yang gepeng dengan panjang 3-10 mm. Buah dengan tipe nut ( buat
keras) 1,0-1,5 mm dengan sisi yang sedikit cekung, dan mengkilap coklat tua sampai
hitam. Menderong berkembang biak dengan cepat karena dapat menghasilkan 3.000 –
5.000 biji per individu.
Gambar 2. Cyperus iria
3. Eichornia crassipes (Eceng gondok)
Eceng gondok dapat hidup mengapung bebas diatas permukaan air dan berakar di
dasar kolam atau rawa jika airnya dangkal. Kemampuan tanaman inilah yang banyak
digunakan untuk mengolah air buangan, karena dengan aktivitas tanaman ini mampu
mengolah air buangan domestic dengan tingkat efisiensi yang tinggi. Eceng gondok dapat
menurunkan kadar BOD, partikel suspensi secara biokimiawi (berlangsung agak lambat)
dan mampu menyerap logam-logam berat seperti Cr, Pb, Hg, Cd, Cu, Fe, Mn, Zn dengan
baik, kemampuan menyerap logam persatuan berat kering eceng gondok lebih tinggi pada
umur muda dari pada umur tua (Widianto,1997).
Eceng gondok hidup tingginya sekitar 0,4-0,8 meter. Tidak mempunyai batang.
Daunnya tunggal dan berbentuk oval, ujung dan pangkalnya meruncing, pangkal tangkai
daun menggelembunh. Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau. Bunganya termasuk
bunga majemuk, berbentuk bulir, kelopaknya berbentuk tabung. Bijinya berbentuk bulat
dan berwarna hitam. Buahnya kotak beruang tiga dan berwarna hijau. Akarnya
merupakan akar serabut (Lail,2008).

Gambar 3. Eichornia crassipes


4. Echinochloa colonum (Jajagoan)
Umumnya dikenal sebagai padi hutan , rumput deccan , atau rumput lumbung
Awnless yang merupakan jenis rumput liar yang berasal dari Asia tropis. Itu sebelumnya
diklasifikakasikan sebagai spesies Panicum. 
Gambar 4. Echinochloa colonum

 Gulma Daratan (Terestrial weeds)


Gulma daratan tumbuh didarat, antara lain di perkebunan. Jenis gulma daratan
yang tumbuh diperkebunan sangat tergantung pada jenis tanaman utama, jenis tanah,
iklim, dan pola tanam. Contoh-contoh jenis gulma daratan adalah sebagai berikut :
1. Ageratum conyzoides (Babadotan)

Gambar 5. Ageratum conyzoides


2. Axonopus compressus (Jukut pahit)

Gambar 6. Axonopus compressus


3. Chromolaaena odorata (kirinyuh).
Gambar 7. Chromolaaena odorata

Penggolongan Berdasarkan Lebar Daun

 Gulma berdaun lebar


Gulma berdaun lebar memiliki daun yang lebar dan luas dan umunya nervatio
(pertualangan daun) menyirip, kelompok Dicotyledoneae. Bentuk helaian membulat,
bulat, oval, lonjong, segitiga, bentuk ginjal, dll. Contoh gulma berdaun lebar sebagai
berikut :
1. Amaranthus spinosus L (Bayam duri)

Gambar.8 Amaranthus spinosus L


2. Ageratum conyzoides (Babadotan)

Gambar 9. Ageratum conyzoides


3. Portulaca oleracea (Krokot / gelang biasa)

Gambar 10. Portulaca oleracea


4. Melastoma malabathricum (Senggani)

Gambar 11. Melastoma malabathricum


5. Eupatorium odoratum (Kirinyuh)

Gambar 12. Eupatorium odoratum


 Gulma berdaun sempit
Gulma berdaun sempit ini mempunyai bentuk daun sempit dan memanjang,
mempunyai lintasan C4 dengan nervatio (petulangan daun) linearis atau garis-garis
memanjang. Termasuk kelompok monocotyledoneae dan bentuk daun memanjang seperti
pita, jarum, garis, dll. Contohnya gulma berdaun sempit yaitu sebagi berikut :
1. Leersea hexandra (Kalamenta)
Gambar 13. Leersea hexandra
2. Sprobolus poiretii (sisik naga)

Gambar 14. Sprobolus poiretii


3. Cyperus rotundus (Teki lading)

Gambar 15. Cyperus rotundus


4. Imperata cylindrical (Alang – alang)

Gambar 16. Imperata cylindrical


Daftar Pustaka
Barus, E. 2003. Pengendalian Gulma di Perkebunan, Efektif dan efisiensi Aplikasi Herbisida.
Yogyakarta (ID) : Kanisius. [Ditjenbun] Direktorat Jenderal.
Lail, Nuzulul. 2008. Penggunaan Tanaman Enceng Gondok (Eichornia Crassipes) Sebagai Pre
Treatment Pengolahan Air Minum Pada Air Selokan Mataram. Tugas Akhir Strata-1
Teknik Lingkungan:Tugas Akhir tidak diterbitkan.
Sastroutomo, S.S.1990. Ekologi Gulma. Jakarta
Tjitrosoedirdjo, S., I.H. Utomo, dan J. Wiroatmodjo. 1984. Pengelolaan Gulma di Perkebunan.
PT Gramedia. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai