0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
126 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut membahas jenis-jenis gulma air dan darat. Gulma air dapat tumbuh di atas, bawah, atau setengah tenggelam di air, dan contohnya adalah Cyperus difformis, Cyperus iria, Eichornia crassipes, dan Echinochloa colonum. Gulma darat tumbuh di darat seperti perkebunan, dan contohnya adalah Ageratum conyzoides, Axonopus compressus, dan Chromolaena odorata. Gulma dapat
Dokumen tersebut membahas jenis-jenis gulma air dan darat. Gulma air dapat tumbuh di atas, bawah, atau setengah tenggelam di air, dan contohnya adalah Cyperus difformis, Cyperus iria, Eichornia crassipes, dan Echinochloa colonum. Gulma darat tumbuh di darat seperti perkebunan, dan contohnya adalah Ageratum conyzoides, Axonopus compressus, dan Chromolaena odorata. Gulma dapat
Dokumen tersebut membahas jenis-jenis gulma air dan darat. Gulma air dapat tumbuh di atas, bawah, atau setengah tenggelam di air, dan contohnya adalah Cyperus difformis, Cyperus iria, Eichornia crassipes, dan Echinochloa colonum. Gulma darat tumbuh di darat seperti perkebunan, dan contohnya adalah Ageratum conyzoides, Axonopus compressus, dan Chromolaena odorata. Gulma dapat
Pada umumnya, gulma air tumbuh di air, baik mengapung, tenggelam, ataupun setengah tenggelam. Gulma air dapat berupa gulma berdaun sempit, berdaun lebar, ataupun teki-tekian. Contoh-contoh gulma air adalah sebagai berikut.
1. Cyperus difformis (Sunduk welut/jebugan)
Cyperus difformis adalah spesies tumbuhan yang tergolong ke dalam family Cyperaceae. Spesies ini juga merupakan bagian dari ordo Poales. Spesies Cyperus difformis sendiri merupakan bagian dari genus Cyperus.
Gambar 1. Cyperus diffomis
2. Cyperus iria (Menderong) Mendorong tergolong gulma semusim atau kadang – kadang musiman, dengan akar serabut, akar merah kekuningan 15-75, tinggi 10-70 cm. Batang bangun segitiga tajam, berbekas licin, tinggi 5-80 cm. Daunnya bangun garis, lemah, ujung dan pangkal meruncing dengan lebar 3-8 cm, selubung kemerahan atau kecoklatan keunguan, membungkus di pangkal bantang. Perbungaannya, bunga majemuk paying terdiri dari banyak anak bulir yang gepeng dengan panjang 3-10 mm. Buah dengan tipe nut ( buat keras) 1,0-1,5 mm dengan sisi yang sedikit cekung, dan mengkilap coklat tua sampai hitam. Menderong berkembang biak dengan cepat karena dapat menghasilkan 3.000 – 5.000 biji per individu. Gambar 2. Cyperus iria 3. Eichornia crassipes (Eceng gondok) Eceng gondok dapat hidup mengapung bebas diatas permukaan air dan berakar di dasar kolam atau rawa jika airnya dangkal. Kemampuan tanaman inilah yang banyak digunakan untuk mengolah air buangan, karena dengan aktivitas tanaman ini mampu mengolah air buangan domestic dengan tingkat efisiensi yang tinggi. Eceng gondok dapat menurunkan kadar BOD, partikel suspensi secara biokimiawi (berlangsung agak lambat) dan mampu menyerap logam-logam berat seperti Cr, Pb, Hg, Cd, Cu, Fe, Mn, Zn dengan baik, kemampuan menyerap logam persatuan berat kering eceng gondok lebih tinggi pada umur muda dari pada umur tua (Widianto,1997). Eceng gondok hidup tingginya sekitar 0,4-0,8 meter. Tidak mempunyai batang. Daunnya tunggal dan berbentuk oval, ujung dan pangkalnya meruncing, pangkal tangkai daun menggelembunh. Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau. Bunganya termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir, kelopaknya berbentuk tabung. Bijinya berbentuk bulat dan berwarna hitam. Buahnya kotak beruang tiga dan berwarna hijau. Akarnya merupakan akar serabut (Lail,2008).
Gambar 3. Eichornia crassipes
4. Echinochloa colonum (Jajagoan) Umumnya dikenal sebagai padi hutan , rumput deccan , atau rumput lumbung Awnless yang merupakan jenis rumput liar yang berasal dari Asia tropis. Itu sebelumnya diklasifikakasikan sebagai spesies Panicum. Gambar 4. Echinochloa colonum
Gulma Daratan (Terestrial weeds)
Gulma daratan tumbuh didarat, antara lain di perkebunan. Jenis gulma daratan yang tumbuh diperkebunan sangat tergantung pada jenis tanaman utama, jenis tanah, iklim, dan pola tanam. Contoh-contoh jenis gulma daratan adalah sebagai berikut : 1. Ageratum conyzoides (Babadotan)
Gambar 5. Ageratum conyzoides
2. Axonopus compressus (Jukut pahit)
Gambar 6. Axonopus compressus
3. Chromolaaena odorata (kirinyuh). Gambar 7. Chromolaaena odorata
Penggolongan Berdasarkan Lebar Daun
Gulma berdaun lebar
Gulma berdaun lebar memiliki daun yang lebar dan luas dan umunya nervatio (pertualangan daun) menyirip, kelompok Dicotyledoneae. Bentuk helaian membulat, bulat, oval, lonjong, segitiga, bentuk ginjal, dll. Contoh gulma berdaun lebar sebagai berikut : 1. Amaranthus spinosus L (Bayam duri)
Gambar.8 Amaranthus spinosus L
2. Ageratum conyzoides (Babadotan)
Gambar 9. Ageratum conyzoides
3. Portulaca oleracea (Krokot / gelang biasa)
Gambar 10. Portulaca oleracea
4. Melastoma malabathricum (Senggani)
Gambar 11. Melastoma malabathricum
5. Eupatorium odoratum (Kirinyuh)
Gambar 12. Eupatorium odoratum
Gulma berdaun sempit Gulma berdaun sempit ini mempunyai bentuk daun sempit dan memanjang, mempunyai lintasan C4 dengan nervatio (petulangan daun) linearis atau garis-garis memanjang. Termasuk kelompok monocotyledoneae dan bentuk daun memanjang seperti pita, jarum, garis, dll. Contohnya gulma berdaun sempit yaitu sebagi berikut : 1. Leersea hexandra (Kalamenta) Gambar 13. Leersea hexandra 2. Sprobolus poiretii (sisik naga)
Gambar 14. Sprobolus poiretii
3. Cyperus rotundus (Teki lading)
Gambar 15. Cyperus rotundus
4. Imperata cylindrical (Alang – alang)
Gambar 16. Imperata cylindrical
Daftar Pustaka Barus, E. 2003. Pengendalian Gulma di Perkebunan, Efektif dan efisiensi Aplikasi Herbisida. Yogyakarta (ID) : Kanisius. [Ditjenbun] Direktorat Jenderal. Lail, Nuzulul. 2008. Penggunaan Tanaman Enceng Gondok (Eichornia Crassipes) Sebagai Pre Treatment Pengolahan Air Minum Pada Air Selokan Mataram. Tugas Akhir Strata-1 Teknik Lingkungan:Tugas Akhir tidak diterbitkan. Sastroutomo, S.S.1990. Ekologi Gulma. Jakarta Tjitrosoedirdjo, S., I.H. Utomo, dan J. Wiroatmodjo. 1984. Pengelolaan Gulma di Perkebunan. PT Gramedia. Jakarta.