3.

Kegunaan

Pada penelian ini didapatkan kegunaan methylene blue yaitu:

- Mengatasi masalah aktivasi organisme penyakit laten dan efek stres terhadap ikan selama
kegiatan pengangkutan dan transportasi.
- Untuk mencegah proliferasi bakteri selama transportasi ikan.
- Untuk mencegah kemungkinan penyebaran dan wabah penyakit penyakit di lingkungan
baru tempat benih akan dikirim. Apalagi layak pengangkutan dan pengangkutan ikan
harus diterapkan untuk mengurangi stres dan kematian selama pengangkutan.
- Meningkatkan konsumsi oksigen sel, bahwa hidrogen yang akan dioksidasi diteruskan ke
oksigen. Yang berarti methylene blue sangat baik pada keracunan methemoglobin
(Schaperclaus, 1992).
- Efektif melawan infeksi jamur dan dapat digunakaan sebagai alternatif malachite green
untuk mengendalikan jamur pada saat ikan yang dirawat sensitif.
- Menurut Van Duijn (1973), methylene blue dapat digunakan untuk pengobatan
Ichthyophthiriosis (white spot disease), cacing kulit dan insang, velvet diseases,
Costiasis, penyakit ikan karang, Chilodonelliasis dan sebagai obat paliatif dalam semua
kasus penyakit insang, dimana ikan menderita kesulitan bernapas.
- Schaperclaus (1992), metilen biru bertindak sebagai penghambat bakteri dan jamur, dan
sudah banyak berpengaruh pada sebagian besar spesies ikan. Sangat efektif terhadap
Saproglenia, Costia, Trichodina dan spesies Chilodinella.
- Menurut Anderson (1992), methylene blue dapat digunakan untuk pengobatan integumen
mikosis pada semua umur ikan air tawar di kolam dan petak.
 DAFTAR PUSTAKA

Anderson, I. G. 1992. The use of chemotherapeutic agents in finfish and shellfish culture in
Australia. pp. 493-504. In: Sheriff, M., Subasinghe, R. P., and Arthur, J.R. (eds.).
Diseases in Asian Aquaculture I. Fish Health Section, Asian Fisheries Society, Manila,
Philippines. 587 pp.
Schaperclaus, W. 1992. Fish Diseases. Volume 1. A. A. Balkeena, Rotterdam, Holland.
Van Duijn, C. Jr. 1973. Diseases of Fishes. 3rd edition. Butterworth and Co. Ltd., London. 372pp.