Anda di halaman 1dari 4

2.

1 FILUM CYANOPHYTA

Cyanobacteria/Cyanophyta atau alga hijau biru merupakan kelompok alga


prokariotik. Organisme tersebut memiliki peran sebagai produsen dan penghasil senyawa
nitrogen di perairan. Cyanobacteria adalah kelompok yang umum dalam budidaya, baik
sebagai makan maupun sebagai organisme pengganggu (Kawaroe et al. 2010).

2.1.1 Peranan
A. Positif

1. Cyanobacteria yaitu sebagai pengikat nitrogen bebas artinya mengikat nitrogen yang
utama di alam, nitrogen sendiri sangat diperlukan oleh tanaman sehingga cyanobacteria
menguntungkan untuk tanaman contohnya adalah : Nostoc Commune,Anabaena Ccadae
dan Anabaena.

Anabaena sp.

2. Sebagai vegetasi peintis , yaitu dengan cara membentuk lapisan pada permukaan tanah
gundul sehingga mampu hidup pada lingkungan yang kurang menguntungkan dimana
tumbuhan lain tidak dapat hidup di daerah itu.
3. Cyanobacteria juga berperan sangat penting untuk menambah materi-materi organik ke
dalam tanah.
4. Spiriluna mampu menghasilkan senyawa karbohidrat ang lumayan dan senyawa organic
lain sangat tinggi yang diperlukan oleh manusia sebagai sumber pangan yang
mengandung banyak sekali protein di dalamnya. Oleh karena itu Spiriluna bisa
digunakan untuk dikembangkannya sumber pangan di masa datang karena Spiriluna ini
dalam bentuk pil. Spirulina yang dihasilkan oleh spesies cyanophyta Arthrospira sp.
Arthrospira sp.

B. Negatif

1. Beberapa Spesies dari Cyanobacteria memproduksi racun syaraf (neurotoksin) seperti


ular ang sangat berbahaya bagi hewan dan manusia biasanya racun ini menyerang hati
( hepatotoksin ) dan sel ( sitotoksin ) mereka membentuk endotoksin sehingga sangat
berbahaya bagi hewan maupun manusia.
2. Jika terlalu banyak Cyanobacteria  menempel pada tembok bangunan maka lama-
kelamaan temok rumah tersebut akan cepat mengalami keretakan.
3. Cyanoacteria juga bisa merugikan akibat ulah manusia sendiri
yaitu Cyanobacteria   sendiri dapat hidup di lingkungan yang mengandung kadar fosfat
dan nitrogen yang tinggi. Kadar tersebut pada suatu lingkungan perairan sering
diakibatkan oleh pencemaran limbah industri dan pertanian. Kondisi ini dapat
mengakibatkan tumbuhnya Cyanobacteria  secara berlimpah. Limpahan tersebut dapat
menutupi permukaan perairan sehingga matahari dan oksigen yang dibutuhkan
organisme lain dalam perairan berkurang.

2.1.2 Cara Penanggulangan


Upaya penanggulangan eutrofikasi yang utama ialah dibutuhkan kebijakan yang kuat
untuk mengontrol pertumbuhan penduduk (birth control). Karena sejalan dengan populasi
penduduk yang terus meningkat, berarti akan meningkat pula kontribusi bagi lepasnya fosfat
ke lingkungan perairan. Selain itu, pemerintah harus mendorong para pengusaha agar tidak
membuang limbah ke perairan untuk mencegah lebih banyaknya lagi fosfat dan bahan emisi
nutrisi berbahaya lepas ke lingkungan perairan.
2.2 FILUM CHLOROPHYTA
Alga hijau berfilamen sangat merugikan sehingga alga ini merupakan salah satu
penyebab terjadinya kerusakan pada perairan. Jika keberadaan alga berfilamen di perairan
melimpah, alga ini dapat mengeluarkan busa dan lendir sehingga dapat menurunkan kualitas
perairan (Sze 1993)

2.2.1 Peranan
A. Positif
1. Chlorella vulgaris oleh ahli biologi dari jepang telah dicoba untuk diolah menjadi
berbagai macam makanan, dengan demikian terbuka prospek baru mengenai produksi
bahan pangan (Gembong, 1989).
2. Ganggang hijau dapat dijadikan tumpuan utama dalam mempelajari evolusi, khususnya
sebagai titik tolak garis evolusi (Tjitrosomo, 1983).
3. Alga hijau juga penting sebagai sumber makanan bagi banyak protozoa dan hewan air.
Chlorella uniselular, baik sebagai organisme yang penuh dengan rincian fotosintesis
maupun kemungkinan sebagai sumber makanan di daerah yang tidak sesuai untuk
pertanian konvesional (Kimball, 1992).
4. Sebagai sumber protein sel tunggal contoh chlorella.
5. Sebagai plankton, merupakan salah satu komponen yang penting dalam rantai makanan
di perairan tawar.
6. Menghasilkan O2 (oksigen) dan hasil fotositensis yang diperlukan oleh hewan lain
untuk bernafas.

B. Negatif

1. Dapat mengganggu jika perairan terlalu subur.

2. Membuat air berubah warna dan menjadi bau.

3. Menjadi masalah dalam proses penjernihan air.

4. Menyebabkan penyumbatan pada saringan pengolahan air.

2.2.2 Cara Penanggulangan


Cara yang paling ampuh untuk menangkal serangan ganggang hijau adalah dengan
menggunakan algaecide atau algasida. Algasida adalah pembasmi algae atau ganggang hijau.
Bisa juga menggunakan klorin untuk membasmi alga hijau. 

Anda mungkin juga menyukai