Anda di halaman 1dari 7

Macam-Macam Alat Berat Untuk Proyek Bangunan

Daftar Isi [sembunyikan]
 1 Jenis-Jenis Alat Berat dan Fungsinya
o 1.1 Dozer (Loder)
o 1.2 Excavator
o 1.3 Alat Pengangkut (Truk)
o 1.4 Crane
o 1.5 Motor Grader
o 1.6 Compactor
Dalam bidang konstruksi, yang disebut alat berat adalah alat yang digunakan
untuk memudahkan manusia mengerjakan pekerjaan konstruksi sehingga
hasil yang diharapkan dapat tercapai lebih mudah dan dalam waktu yang
relatif lebih singkat.

Namun, penggunaan alat berat yang kurang tepat dan sesuai dengan kondisi
dan situasi di lapangan akan mengakibatkan rendahnya produksi, tidak
tercapainya target sesuai jadwal yang telah ditentukan, atau kerugian akibat
perbaikan yang tidak semestinya terjadi. Oleh sebab itu sebelum menentukan
tipe dan jumlah peralatan yang hendak digunakan, kita perlu memahami jenis
alat berat dan fungsinya untuk proyek konstruksi.

Jenis-Jenis Alat Berat Dan Fungsinya


Dozer (Loder)
Dozer atau Loder ialah alat yang umum dipakai pada proyek konstruksi untuk
menangani material hasil penggalian atau untuk membuat timbunan material.
Pada bagian dozer terdapat bucket sehingga alat ini juga disebut front end
dozer. Ada 2 jenis tipe dozer antara lain, menggunakan roda kelabang
(Crawler Tractor Dozer) dan Buldozer yang menggunakan roda karet (Wheel
Tractor Dozer).

Excavator

Pemilihan excavator haruslah mempertimbangkan kemampuan alat tersebut


pada kondisi lapangan tertentu. Perbedaan utama berbagai jenis excavator
terletak pada penggalinya yang berada di bagian depan, tetapi semuanya
memiliki alat penggerak yaitu roda ban atau crawler. Excavator yang
menggunakan crawler umumnya dipilih jika alat tersebut akan digunakan
pada permukaan kasar atau kurang padat. Selain itu juga karena alat tersebut
dalam pengoperasiannya tidak perlu melakukan banyak perpindahan tempat.

Alat Pengangkut (Truk)


Fungsi dari alat pengangkut adalah untuk mengangkut material seperti tanah,
pasir, batuan untuk proyek konstruksi. Pemilihan truk tergantung pada kondisi
lapangan, volume material, waktu dan biaya. Besarnya kapasitas truk
bergantung pada waktu yang dibutuhkan untuk memuat material ke dalam
truk berbanding waktu angkut truk. Pada umumnya besar kapasitas truk yang
dipilih adalah empat sampai lima kali kapasitas alat gali yang memasukkan
material ke dalam truk. Penggunaan truk yang terlalu besar sangat tidak
ekonomis, kecuali jika sebanding dengan volume material yang akan
diangkut.

Crane
Alat pengangkut yang juga biasa digunakan di dalam proyek konstruksi ialah
crane. Cara kerja crane adalah dengan mengangkat material yang akan
dipindahkan, memindahkan secara vertikal/horizontal, kemudian menurunkan
material di tempat yang diinginkan. Crane mempunyai beberapa tipe yang
dalam pengoperasiannya, dipilih sesuai dengan kondisi suatu proyek.

Motor Grader
Motor grader merupakan alat yang digunakan untuk meratakan tanah dan
permukaan yang dikehendaki. Selain itu kegunaan motor grader juga adalah
sebagai berikut :

 Grading (perataan permukaan tanah)


 Shaping (pemotongan untuk mendapatkan bentuk/profil tanah)
 Bank shaping (pemotongan untuk mendapatkan bentuk/ profil tanah)
 Scarifiying (pengerukan untuk pembuatan saluran)
 Ditching (pemotongan untuk pembuatan saluran)
 Mixing and spreading (mencampur dan menghampar material di
lapangan)
Compactor
Compactor sering disebut sebagai alat pemadat. Compactor adalah alat
digunakan untuk memadatkan tanah yang sebenarnya merupakan upaya
mengatur kembali susunan butiran tanah agar menjadi lebih rapat dan lebih
padat.

Adapun jenis-jenis alat pemadat mekanis sebagai berikut:

 Three wheel roller (mesin gilas tiga roda)


 Tandem roller (mesin gilas roda dua atau tandem)
 Sheepfoot type roller (mesin gilas tiga roda besi dengan permukaan
seperti kaki kambing)
 Pneumatic tire roller (mesin gilas dengan roda ban karet bertekanan
angin)
 Soil compactor (pemadat aspal)
 Landfill compactor

Anda mungkin juga menyukai