Anda di halaman 1dari 52

SPEKTROFOTOMETER

INFRA MERAH

SRI ROYANI, M.Si.


UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Universitas Harapan Bangsa
CPMK:
Mahasiswa mampu menjelaskan instrumen spektrofotometer infra merah,
memperkirakan bilangan gelombang dan menginterpretasikan data
spektrum untuk analisis kualitatif

Bahan Kajian:
1. Energi vibrasi dan translasi
2. Stretching dan bending
4. Instrumentasi spektrofotometer infra merah
a. Bagan spektrofotometer
b. Prinsip kerja
5. Analisis kualitatif
6. Interpretasi spektra
Universitas Harapan Bangsa
Spektrum Elektromagnetik
Universitas Harapan Bangsa

Pendahuluan

■ Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari suatu panjang


gelombang yang lebih Panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih
pendek dari radiasi gelombang mikro.
■ Spektroskopi IR adalah Studi mengenai antara energi cahaya dan
materi, dimana energi yang dipancarkan berasal dari sinar infra
merah.
■ Spektrofotometer IR Instrumen yang digunakan untuk mengukur
penyerapan radiasi inframerah pada berbagai Panjang gelombang.
Universitas Harapan Bangsa
Vibrasi, Translasi dan Rotasi
Suatu molekul dapat melakukan 3 Gerakan : rotasi, vibrasi dan translasi, dimana
masing-masing Gerakan menghasilkan energi

1. Energi translasi
■ Adalah energi yang dihasilkan dari Gerakan translasi, yaitu gerak pusat massa
dari suatu tempat ke tempat lain
■ Gerak translasi pada skala atomik merupakan gerak yang terjadi pada atom
atau molekul yang menyebabkan atom atau molekul tersebut berpindah tempat
Universitas Harapan Bangsa

2. Energi Rotasi
– Adalah energi yang dihasilkan dari rotasi, dimana rotasi merupakan
perputaran molekul yang selang energinya sangat kecil sekitar 10^-3
eV.
– Spektrumnya di daerah gelombang mikro dengan panjang gelombang
berkisar antara 0,1 mm- 1 cm).
– disamping mengalami gerak translasi, molekul melakuakan rotasi
terhadap sumber massanya.
Universitas Harapan Bangsa

3. Energi Vibrasi
Adalah energi yang dihasilkan dari gerak vibrasi molekul, dimana gerak
vibrasi pada molekul adalah getaran molekul yang selang energinya
lebih besar 0,1 eV dengan spekrumnya di daerah infra merah (Panjang
gelombang berkisar 1 um – 0,1 cm)
Universitas Harapan Bangsa

Stretching dan bending


Dua tipe vibrasi molekul;
■ stretching (regang/ulur): vibrasi sepanjang ikatan sehingga terjadi
perpanjangan atau pemendekan ikatan

■ bending (lentur/tekuk): adalah vibrasi yang disebabkan oleh sudut ikatan


sehingga terjadi pembesaran atau pengecilan sudut ikatan
Universitas Harapan Bangsa

Ada 2 jenis vibrasi regangan (stretching):


■ Vibrasi regangan simetris (symmetrical stretching) → unit struktur
bergerak bersamaan dan searah dalam satu bidang datar.
■ Vibrasi regangan asimetris (asymmetrical stretching) → unit struktur
bergerak bersamaan dan tidak searah tetapi masih dalam satu
bidang datar.
Universitas Harapan Bangsa
Universitas Harapan Bangsa
Ada 4 jenis vibrasi tekuk (bending):
■ Rocking (goyangan) → atom-
atomnya bergerak bolak-balik dalam
bidang
■ Scissoring (guntingan) → atom-atom
yang terikat pada atom pusat
bergerak saling mendekat dan
menjauh satu sama lain, sehingga
sudutnya berubah-ubah
■ Twisting (pelintiran) → atom-atom
yang terikat pada molekul yang
diam, berotasi di sekitar ikatannya
■ Wagging (kibasan) → atom-atomnya
bergerak bolak-balik keluar bidang
atau molekul
Universitas Harapan Bangsa

Prinsip Kerja Spektrofotomer IR


Universitas Harapan Bangsa

Prinsip Kerja Spektrofotomer IR


■ Jika suatu frekuensi tertentu dari radiasi inframerah dilewatkan pada sampel
suatu senyawa organik maka akan terjadi penyerapan frekuensi oleh
senyawa tersebut.
■ Detektor yang ditempatkan pada sisi lain dari senyawa akan mendeteksi
frekuensi yang dilewatkan pada sampel yang tidak diserap oleh senyawa.
■ Banyaknya frekuensi yang melewati senyawa (yang tidak diserap) akan
diukur sebagai persen transmitan.
■ Persen transmitan 100 berarti tidak ada frekuensi IR yang diserap oleh
senyawa. Pada kenyataannya, hal ini tidak pernah terjadi. Selalu ada sedikit
dari frekuensi ini yang diserap dan memberikan suatu transmitan sebanyak
95%. Transmitan 5% berarti bahwa hampir seluruh frekuensi yang dilewatkan
diserap oleh senyawa. Serapan yang sangat tinggi ini akan memberikan
informasi penting tentang ikatan dalam senyawa ini.
Universitas Harapan Bangsa

■ Apa yang menyebabkan beberapa frekwensi itu terserap?


Setiap frekwensi sinar (termasuk infra-merah) mempunyai λ tertentu.
Apabila frekwensi tertentu diserap ketika melewati sebuah sampel
senyawa organik, maka pasti akan ditransfer ke senyawa tersebut yang
sebanding dengan frekwensi yang timbul pada getaran-getaran
ikatankovalen antar atom dalam molekul senyawa tersebut.

■ Pergerakan ikatan
Pada ikatan kovalent, atom-atom tidak disatukan oleh ikatan yang kaku,
kedua atom berikatan karena kedua inti atom tersebut terikat pada
pasangan elektron yang sama. Kedua inti atom tersebut dapat bergetar
maju-mundur dan depan-belakang, atau menjauhi masing-masing,
dalam posisi yang memungkinkan.
Universitas Harapan Bangsa

■ ikatan-ikatan akan selalu bergetar setiap saat dan jika ikatan itu disinari dengan
jumlah yang tepat, maka akan menyebabkan terjadinya getaran itu ke tingkat yang
lebih tinggi.
■ Karena yang terlibat pada pembelokan ini juga berbeda-beda pada setiap jenis
ikatan, maka setiap jenis ikatan akan menyerap sinar infra-merah dengan frekwensi
yang berbeda-beda pula untuk membuatnya meloncat ke tingkat yang lebih tinggi.
■ Contoh: spektrum infra-merah sebuah n-propanol, CH3CH2CH2OH
Universitas Harapan Bangsa
Universitas Harapan Bangsa

Instrumentasi Spektrofotometer IR
Universitas Harapan Bangsa

Infrared spectrophotometer
Universitas Harapan Bangsa

Instrumentasi Spektrofotometer IR
Spektrometer inframerah biasanya
terdiri dari 3 bagian utama :
1. sumber radiasi,
2. daerah cuplikan fotometer kisi
difraksi (monokromator)
3. detektor
Universitas Harapan Bangsa
1. Sumber radiasi inframerah

Terdiri atas padatan lembam yang dipanaskan menggunakan energi listrik


dengan temperatur 1500-2200 K. Macam macam sumber radiasi:

• Nernst Glower
silinder dari rare earth oxide (ZrO2:Y2O3:Er2O3 dengan perbandingan
90:7:3)

• Globar
Globar tersusun atas batangan silikon karbida dengan panjang 5 cm,
diameter 5 mm dengan pengoperasian suhu dekat 1300°C.
Baik untuk panjang gelombang yang lebih pendek
Universitas Harapan Bangsa

• Kawat pijar
✓ Sumber radiasi yang takmahal, hayat-panjang, dan tangguh.
✓ Berupa gulungan lingkar kawat nikrom (film oksidanya terbentuk
pada gulungan lingkarnya) disekeliling bagian tengah suatu
keramik sehingga
dapat dioperasikan dengan suhu 1000°C oleh pemanasan resistif
✓ Kawat rodium dapat dijadikan pengganti nikrom denganpancaran
radiasi yang lebih kuat tetapi lebih mahal

• Busur merkuri
Untuk daerah inframerah jauh ( > 50 m) t idak satupun dari s umber
termal seperti diatas menyediakan kuat radiasi yang cukup untuk dapat
terdeteksi digunakan busur merkuri tekanan tinggi. Alat ini tersusun
atas tabung kuarsa yang mengandung uap merkuri bertekanan tinggi.
Saat listrik melewati uap tersebut maka akan terbentuk plasma yang
akan menghasilkan radiasi kontinyu pada daerah inframerah jauh
Universitas Harapan Bangsa

• Lampu pijar Tungsten


Merupakan sumber radiasi yang cukup baik untuk daerah inframerah dekat

• CO2 Laser
Tunable CO2 lasers produce radiation in the 1100 to 900 cm–1 (9 to 11 m)
range. The approximately 100 discrete lines in this region are extremely
strong and pure, and occur where many materials have absorption bands.
The power is amenable to the very long path lengths that are needed in
environmental monitoring
Universitas Harapan Bangsa

2. Monokromator
Terdiri dari sistem celah masuk dan celah keluar, alat
pendespersi yang berupa kisi difraksi atau prisma, dan cermin
untuk memantulkan dan menfokuskan sinar. Bahan prisma
adalah natrium klorida, kalium bromida, sesium bromida dan
Litium flourida. Prisma natrium klorida paling banyak digunakan,
karena dispersinya tinggi untuk daerah 5,0–16 mm, tetapi
kurang baik untuk daerah antara 1,0–5,0 mm.
Universitas Harapan Bangsa

3. Detektor
Sebagian besar alat modern menggunakan detektor panas.
Detektor fotolistrik tidak dapat digunakan untuk mendeteksi
sinar inframerah, karena energi foton inframerah tidak cukup
besar untuk membebaskan elektron dari permukaan katoda,
suatu tabung foton.
Universitas Harapan Bangsa

■ Detektor piroelektrik
• Dibuat dari kristal tunggal barium titanat atau triglisin sulfat (insulator)
dengan sifat spesial untuk suhu dan listrik yang disisipkan pada dua buah
elektroda
• Waktu respon cukup cepat untuk digunakan pada FTIR (detektorumum)
Universitas Harapan Bangsa

❑ Detektor Golay Pneumatic


menggunakan ekspansi gas xenon di dalam bejana tertutup untuk
memuaikan dan mengubah bentuk suatu sekat fleksibel yaitu perak yang
terdapat pada bagian luarnya
Universitas Harapan Bangsa

❑ Detektor Fotokonduktif

• Tersusun atas lapisan tipis material semikonduktor yang


terendapkan pada permukaan kaca takkonduktif

• Dalam detektor ini foton yang diteruskan akan berinteraksi


dengan semikonduktor dan akan menghasilkan elektron dan holes
(efek fotolistrik internal). Foton akan menabrak elektron yang
terdapat pada detektor sehingga elektron akan berada pada
keadaan terkonduksi yang akan menurunkan tahanan pada
semikonduktor

• PbS paling banyak digunakan untuk daerah inframerah dekat (1-3


μm). Hg/Cd/Te (MCT) memberikan waktu respon yang lebih baik
dibandingkan detektor piroelektrik pada daerah infratengah dan
jauh, banyak digunakan sebagai detektor pada KG tetapi harus
dilakukan pendinginan dengan nitrogen cair pada suhu 77 K untuk
meminimalkan derau (noise) termal
Universitas Harapan Bangsa

❑ Detektor Termal

Kapasitas kalor dari elemen penyerap haruslah kecil karena


pada kondisi optimum (10-7-10-9 W), suhu dibatasi
perubahannya dalam jumlah kecil
Universitas Harapan Bangsa

Pengolahan Sampel

■ Beberapa cara pengolahan sampel, tergantung dari jenis sampelnya


(padat, cair, atau gas). Spektrum inframerah biasanya menunjukkan
pengaruh dari perbedaan ini dalam bentuk pergeseran frekuensi atau
pita tambahan.
Universitas Harapan Bangsa

❑ Padatan
Ada tiga cara untuk mengolah sampel padatan yaitu:

• Lempeng kalium bromida, dibuat dengan menggerus sampel (0,1 –


0,2%) dengan KBr dalam mortir dan kemudian di tekan sehingga
diperoleh sebuah lempeng transparan
• Mull atau pasta, dibuat dengan menggerus sampel sehingga halus,
kemudian dicampur satu – dua tetes minyak hidrokarbon berat
(Nujol) sehingga merupakan pasta. Mull nujol dipindahkan ke
lempeng NaCl. Lempeng NaCl kedua diletakkan di atas mull dan
ditekan sehingga merupakan lapisan tipis dan rata diantara dua
lempeng tersebut
• Lapisan tipis padatan sampel, diperoleh dengan meneteskan larutan
sampel pd permukaan lempeng NaCl, pelarut diuapkan maka akan
didapatkan lapisan tipis pada lempeng NaCl.
Universitas Harapan Bangsa

❑ Larutan

Sampel dilarutkan dlm pelarut ; CCl4, CS2, CHCl3 1-5%, larutan


dimasukkan dalam sel larutan yang mempunyai jendela
transparan dengan alat pengatur ketebalan (0,1 – 1,0 mm),
sel kedua (pelarut murni) diletakkan pada berkas baku, sehingga
serapan dari pelarut ditiadakan dan diperoleh spektrum serapan
dari sampel
Universitas Harapan Bangsa

Analisis kualitatif Spektrofotometer IR


Spektrofotometer inframerah pada umumnya digunakan untuk
analisis kualitatif :
• Menentukan gugus fungsi suatu senyawa organic
• Mengetahui informasi struktur suatu senyawa organic
dengan membandingkan daerah sidik jarinya
Universitas Harapan Bangsa
Universitas Harapan Bangsa
Universitas Harapan Bangsa
Universitas Harapan Bangsa
❖ Daerah ulur hidrogen (3700-2700 cm-1)
• Puncak terjadi karena vibrasi ulur dari atom hidrogen dengan
atom lainnya.
• Puncak absorpsi timbul pada daerah 3700-3100 cm-1 karena
vibrasi ulur dari O-H atau N-H.
• Ikatan hidrogen menyebabkan puncak melebar dan terjadi
pergeseran kearah bilangan gelombang yang lebih pendek.
• Sedangkan vibrasi C-H alifatik timbul pada 3000-2850 cm-1.
• Perubahan struktur dari ikatan C-H akan menyebabkan puncak
bergeser kearah yang maksimum.
• Ikatan C=H timbul pada 3300 cm-1.
• Hidrogen pada gugus karbonil aldehid memberikan puncak pada
2745-2710 cm-1.
Universitas Harapan Bangsa

❖ Pada daerah ikatan rangkap tiga (2700-1850 cm-1), gugus-


gugus yang mengabsorpsi terbatas, seperti untuk vibrasi ulur
ikatan rangkap terjadi pada daerah 2250-2225 cm-1. Misal :
untuk –C=N pada 2120 cm-1, -C-=N- pada 2260 cm-1). Puncak
untuk SH adalah pada 2600-2550 cm-1 dan SiH pada 2260-
2090 cm-1
Universitas Harapan Bangsa

❖ Pada daerah ikatan rangkap dua (1950 – 1550 cm-1), vibrasi ulur dari gugus
karbonil dapat dikarakteristikkan di sini, seperti aldehid, asam, aminola,
karbonat, semuanya mempunyai puncak pada 1700 cm-1
• Ester, halida-halida asam, anhidrida-anhidida asam, mengabsorpsi pada
1770-1725 cm-1.
• Konjugasi menyebabkan puncak absorpsi menjadi lebih rendah sampai
1700 cm-1.
• Puncak yang disebabkan oleh vibrasi ulur dari –C=C- dan C=N terletak
pada 1690-1600 cm-1, berguna untuk identifikasi olefin.
• Cincin aromatik menunjukkan puncak dalam daerah 1650-1450 cm-1,
yang dengan derajad substitusi rendah (low degree of substitution)
menunjukkan puncak pada 1600, 1580, 1500, dan 1450 cm-1.
Universitas Harapan Bangsa

❖ Daerah sidik jari berada pada 1500-1700 cm-1, dimana sedikit saja
perbedaan dalam struktur dan susunan molekul, akan menyebabkan
distribusi puncak absorpsi berubah.
Universitas Harapan Bangsa
Universitas Harapan Bangsa
Universitas Harapan Bangsa
Universitas Harapan Bangsa
Universitas Harapan Bangsa

Interpretasi spektrum IR
• Ahli kimia organik telah mempelajari spektra inframerah dan menentukan
bilangan gelombang masing-masing gugus fungsi
• Peta korelasi (correlation chart) memaparkan ringkasan informasi ini
Universitas Harapan Bangsa

• Daerah antara 1400-4000 cm-1 (2,5-7,1 m), bagian kiri


spektrum inframerah, merupakan daerah khusus yang
berguna untuk identifikasi gugus fungsi (daerah gugus
fungsi).
• Daerah ini menunjukkan absorpsi yang disebabkan oleh
modus vibrasi regang. Daerah di kanan 1400 cm-1 seringkali
sangat rumit karena baik modus vibrasi regang maupun
vibrasi lentur mengakibatkan absorpsi tersebut, daerah ini
disebut daerah sidik jari (fingerprint region)
Universitas Harapan Bangsa
Persyaratan untuk interpretasi spektrum:

1). Spektrum harus terpisah dan mempunyai intensitas yg


memadai
2). Spektrum dibuat dari senyawa murni
3). Spektrofotometer harus dikalibrasi sehingga pita yang
diamati pada frekuensi dan panjang gelombang yang
seharusnya. Kalibrasi di lakukan dgn senyawa standar
(polisteren).
4). Metoda penanganan sampel harus ditentukan. Bila
menggunakan pelarut, macam dan konsentrasi pelarut
serta tebal sel harus disebutkan.
Universitas Harapan Bangsa
Universitas Harapan Bangsa
100

%T

97.5

95

1271.09

1172.72
92.5

1377.17
1739.79
90

1465.90

1018.41
1080.14
87.5

85

2956.87
3448.72

2852.72
82.5

80
2924.09

77.5

75
4500 4000 3500 3000 2500 2000 1750 1500 1250 1000 750
F 495 1/cm

Gambar 1. Spektrum inframerah isolat 1.


Universitas Harapan Bangsa
Tabel 1. Tafsiran spektrum inframerah isolat 1.
No Bilangan Gelombang Intensitas Bentuk Dugaan
( , cm-1 ) Pita

1. 3448,72 cm-1 Sedang Lebar Regang O-H

2. 2924,09 cm-1 Kuat Tajam Regang C-H alifatik simetri

3. 2852,72 Sedang Tajam Regang C-H alifatik asimetri

4. 1739,79 cm-1 Sedang Tajam Regang C=O

5. 1600 cm-1 Lemah Tajam Regang C=C

6. 1465,90 dan 1377,17 Sedang Tajam dimetil

7. 1080,14 cm-1 Lemah Tajam Regang C-O alkohol


Universitas Harapan Bangsa

Lentur C-H
tekuk C-H
aromatik

Lentur C-O
C=O Keton &
Lentur OH C=C

Gambar 2. Spektrum inframerah senyawa 2 (dalam lempeng KBr)


Universitas Harapan Bangsa
Gambar 2. Spektrum inframerah senyawa 1 (dalam lempeng KBr).

Bilangan Bentuk
gelombang (cm-1) puncak Dugaan struktur/
Intensitas
gugus fungsi

3411,8 Lebar Kuat lentur O–H


2931,6 Tajam sedang lentur C-H aromatik

1639,4 Tajam kuat lentur C=O


1407,9 Tajam lemah tekuk C-H aromatik

1072,3 Tajam sedang Lentur C-O (metoksi)


■ Terima kasih…
■ Selamat Belajar…

Anda mungkin juga menyukai