Anda di halaman 1dari 9

Praktikum Reproduksi Dan Embriologi Hewan (2019)

PENGAMATAN SIKLUS ESTRUS PADA MENCIT BETINA (Mus musculus)

Yulianti Efani*dan Nurlaila Ismah Sardi1


1
Laboratorium Anatomi dan Perkembangan Molekuler Hewan
Program Studi Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman
*Corresponding author: yuliantiefani17@gmail.com

Abstrak.Estrus merupakan suatu fase yang di tandai dengan penerimaan hewan jantan oleh hewan betina
untuk berkopulasi, pada fase estrus ini akan berlangsung selama 12 jam. Pada fase ini pengaruh kadar
estrogen sangat meningkat sehingga mengakibatkan aktivitas hewan menjadi tinggi, yang ditandai dengan
telinganya selalu bergerak-gerak dan punggung lordosis. Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk
mengetahui tahap siklus estrus yang dialami oleh mencit betina Mus musculus. Metode yang digunakan
adalah dengan membuat preparat apus dari vagina mencit dengan menyemprotkan larutan NaCl 0,9% ke
dalam vagina mencit, kemudian dilakukan proses penyedotan dan diteteskan diatas object glass.
Kemudian dilakukan pemberian warna Methylen Blue yang didiamkan selama 3-5 menit dan diamati
dengan menggunakan mikroskop. Dari praktikum pembuatan preparat apusan vagina mencit yang telah
dilakukan di peroleh hasil yaitu didapatkan pada kelompok 1 dan 2 terdapat fase proestrus yang ditandai
dengan terdapatnya sel epitel berinti dan terkadang menanduk. Lalu pada kelompok 3 terdapat fase estrus
yang yang ditandai dengan terdapatnya sel epitel berinti dan terkadang menanduk. Lalu pada kelompok 4
terdapat fase diestrus yang ditandai dengan terdapatnya sel epitel berinti, leukosit dan lendir.

Kata kunci: Ekstus, Estrogen, Kopulasi, Lordosis, Methylen Blue

PENDAHULUAN
Latar belakang
Reproduksi merupakan suatu proses untuk reproduksi merupakan kerjasama antara syaraf dan
memperbanyak keturunan, mempertahankan hormon[1]
kehidupan dan juga melestarikan kehidupan makhluk Hormon yang sangat beperan dalam reproduksi
hidup itu sendiri. Setiap makhluk hidup memiliki adalah hormon estrogen. Hal ini dikarenakan hormone
kemampuan reproduksi yang berbeda-beda, ada yang estrogen memiliki fungsi dalam pertumbuhan jaringan
menghasilkan satu anak dalam satu kali bereproduksi organ-organ kelamin dan jaringan lain yang berkaitan
dalam jarak waktu yang sangat lama dan ada juga dengan reproduksi. Dalam ovulasi terjadi siklus yang
makhluk hidup yang mampu bereproduksi dengan dikendalikan oleh hormon. Pada manusia dan primata,
menghasilkan banyak anak dalam jarak waktu relatif siklus terjadinya ovulasi dalam suatu proses
dekat, sehingga meningkatkan jumlah populasi reproduksi dikenal dengan siklus menstruasi
makhluk hidup dalam suatu daerah[3] sedangkan pada mamalia lain dikenal dengan siklus
Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi estrus. Hormone estrogen dihasilkan oleh tubuh
proses perkembangbiakan suatu makhluk hidup, baik seperti ovarium, korpus luteum, plasenta dankorteks
faktor yang berasal dari dalam maupun yang berasal adrenal[1]
dari luar tubu. Gangguan sistem reproduksi pada Salah satu aspek reproduksi yang menggambarkan
hewan jantan maupun betina dapat mengakibatkan perubahan kandungan hormon reproduksi yang
rendahnya efisiensi dan penurunan populasi. Suatu disebabkan oleh aktivitas ovarium dibawah pengaruh
hewan dapat berhasil mempertahankan keturunanya hormon gonadotrophin merupakan salah satu siklus
dapat ditentukan dengan bagaimana upaya estrus. Perubahan kandungan hormon reproduksi
pengelolaan reproduksi hewan itu sendiri misalnya, selanjutnya menyebabkan perubahan struktur pada
pemberian pakan yang baik, lingkungan yang serasi, jaringan penyusun saluran reproduksi[2]
terhindar dari penyakit, sanitasi yang baik dan tidak Daur estrus berlangsung berdasarkan perubahan
ada gangguan hormonal. Keberadaan hormon sangat berkala yang terjadi pada ovarium yang terdiri atas
diperlukan dalam segala aspek pengaturan tubuh, dua fase yaitu folikel dan lutein. Terdapat banyak
selain pengaturan oleh syaraf, pengaturan sistem hewan yang memiliki daur estrus sekali dalam setahun
yang disebut monoestrus[6]
Praktikum Reproduksi Dan Embriologi Hewan (2019)

Siklus ovarium pada hewan betina dipengaruhi WITA. Bertempat di Laboratorium Fisiologi dan
oleh hormone gonadotropin yang disekresikan oleh Perkembangan Molekuler Hewan, lantai 2 gedung C,
hipofisis anterior. Rusaknya sel-sel neuron Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
mengakibatkan gangguan hipotalamus untuk Universitas Mulawarman, Samarinda.
menstimulasi sekresi GnRH yang merangsang
hipofisis mensekresikan FSH dan LH[4] Alat dan Bahan
Siklus estrus merupakan suatu proses reproduksi Alat dan Bahan
yang terjadi pada hewan betina yang menggambarkan Pada praktikum ini juga digunakan alat-alat seperti alat
bahwa terdapat perubahan kandungan hormone tulis yaitu buku gambar dan pensil, object glass, cover
reproduksi pada hewan tersebut yang disebapkan oleh glass, cawan petri, mikroskop, pipet tetes,dan kamera
aktivitas dari ovarium dibawah pengaruh oleh handphone..
hormone godadotropin. Pada hewan berina E 2
Bahan
(hormone seks) dan LH (godadotropin) merupakan
Bahan yang digunakan adalah mencit betina (Mus
hormon reproduksi yang sangat penting yang
musculus), methylene blue 1%, NaCl 0,9% dan
konsentrasinya dalam plasma darah mengalami
aquades.
perubahan selama siklus estrus dan dapat di gunakan
untuk menentukan waktu terbentuknya ovukasi[5]
Prosedur Kerja
Pertama-tama, disiapkan mencit betina yang akan
Tujuan Praktikum digunakan. Setelah itu, vagina mencit betina dimasukkan
Pada praktikum ini dilakukan bertujuan untuk NaCl 0,9% dengan cara disemprotkan menggunakan pipet
mengetahui tahap siklus estrus yang sedang dialami tetes. Setelah itu didiamkan selama 2 menit. Dilakukan
oleh Mencit betina (Mus musculus). proses penyedotan kembali cairan NaCl tersebut dengan
menggunakan pipet tetes. Kemudian ditunggu beberapa saat
METODE PRAKTIKUM hingga kering dan diberi pewarna methylen blue 1% agar
Waktu dan Tempat epitel berintinya dapat terlihat jelas dibawah mikroskop.
Praktikum “Pengamatan Siklus Estrus Pada Mencit Setelah itu dilakukan pengamatan dan ditentukan fase yang
(Mus musculus)” ini dilakukan pada hari Selasa terjadi sesuai ciri-ciri yang terlihat.
tanggal 24 September 2019, Pada pukul 13.00-15.00

HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut:
1.1 Tabel Pengamatan Apusan Vagina Mencit
No Gambar Diestrus Proestrus Metestrus Estrus

1 ++
Praktikum Reproduksi Dan Embriologi Hewan (2019)

2 ++++

3 +++

4 +++++

Keterangan:
+++++ = jumlah sel epitel berinti banyak, leukosit lendir
++++ = jumlah sel epitel berinti banyak kadang menanduk
+++ = jumlah sel menanduk banyak, kering
++ = jumlah sel menanduk banyak, leukosit

Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum didapatkan pada siklus proestrus ditandai dengan munculnya sel
didapatkan pada kelompok 1 dan 2 terdapat fase menanduk. Fase ini biasanya pendek, gejala yang
proestrus yang ditandai dengan terdapatnya sel epitel terlihat berupa perubahan-perubahan tingkah laku
berinti dan terkadang menanduk. Menurut[3] pada dan perubahan alat kelamin bagian luar yang pada
Praktikum Reproduksi Dan Embriologi Hewan (2019)

preparatnya ditandai dengan terdapatnya jumlah pada pertumbuhan folikel pada ovarium dan folikel yang
sel epitel berinti banyak dan kadang menanduk sedang tubuh dengan mensekresikan hormon
Berdasarkan hasil praktikum didapatkan pada estrogen yang dimana saat terjadi lonjakan dari
kelompok 3 terdapat fase estrus yang yang ditandai hormon estrogen, hipofisis anterior dapat
dengan terdapatnya sel epitel berinti dan terkadang meningkatkan sekresi hormon LH sehingga akan
menanduk. Menurut[3] pada siklus proestrus ditandai terjadi ovulasi Namun Gosipol mempengaruhi
dengan munculnya sel menanduk. fase ini hewan sekresi FSH dengan meningkatkan sekresi FSH dan
betina memperlihatkan gejala yang khusus untuk menekan LH. Hal ini menyebabkan siklus estrus
tiap-tiap jenis hewan dan dalam fase ini pula hewan terganggu[3]
betina mau menerima pejantan untuk kopulasi Terdapat beberapa faktor yang dapat
Berdasarkan hasil praktikum didapatkan pada mempengaruhi siklus estrus selain hormon yaitu
kelompok 4 terdapat fase diestrus yang ditandai faktor lingkungan contohnya seperti suhu, peyinaran,
dengan terdapatnya sel epitel berinti, leukosit dan kebisingan, pengekangan, imobilisasi, penanganan
lendir. Menurut[3] pada siklus diestrus ditandai dan juga prosedur penelitian[5].
dengan seluruh sel epitel berinti (normal) dan Fungsi dari bahan-bahan yang digunakan pada
terdapat leukosit. dari periode permulaan diestrus, praktikum kali ini adalah mencit betina sebagai
endometrium masih mempelihatkan kegiatan, objek, NaCl sebagai larutan yang di masukkan
diantaranya ialah terjadi pertumbuhan kelenjar- kedalam vagina mencit, methylen blue 1% sebagai
kelenjar endometrium dari panjang menjadi pewarna dalam preparat, aquades sebagai pembilas
berkelok-kelok preparat.
Siklus estrus merupakan suatu fase yang ditandai Faktor kesalahan yang terjadi pada praktikum kali
dengan penerimaan pejantan oleh hewan betina ini adalah tidak masuknya larutan di dalam vagina
untuk berkopulasi dan fase ini berlangsung selama mencit sehingga praktikan mengulang proses
12 jam. Folikel de-graaf akan membesar dan menjadi tersebut.
matang serta ovum mengalami perubahan-perubahan
kearah pematangan. Pada fase ini pengaruh kadar PENUTUP
estrogen pada hewan akan meningkat sehingga Kesimpulan
aktivitas hewan menjadi lebih tinggi yang ditandai Dari praktikum yang dilakukan di peroleh hasil
dengan telinganya selalu bergerak-gerak dan yaitu didapatkan pada kelompok 1 dan 2 terdapat
punggung lordosis[1] fase proestrus yang ditandai dengan terdapatnya sel
Siklus estrus pada mencit terdiri atas empat fase epitel berinti dan terkadang menanduk. Lalu pada
yaitu proestrus, estrus, metestrus dan diestrus. Fase- kelompok 3 terdapat fase estrus yang yang ditandai
fase ini terjadi secara berulang dan membentuk suatu dengan terdapatnya sel epitel berinti dan terkadang
siklus[3] menanduk. Lalu pada kelompok 4 terdapat fase
Setiap siklus estrus ditandai dengan ciri masing- diestrus yang ditandai dengan terdapatnya sel epitel
masing, terkhusus pada sel epitel vagina. Pada siklus berinti, leukosit dan lendir.
proestrus ditandai dengan mulai muncul sel
menanduk. Pada siklus Estrus ditandai dengan UCAPAN TERIMAKASIH
seluruh sel epitel mengalami kornifikasi (menanduk) Praktikan mengucapkan terima kasih kepada
dan tidak dijumpai leukosit. Pada siklus Met-estrus Laboratorium Fisiologi, Perkembangan dan
ditandai dengan mulai hilang sel yang menanduk dan Molekuler Hewan atas fasilitas yang diberikan untuk
menjadi sel berinti serta terdapat leukosit dan pada melakukan praktikum ini serta asisten yang telah
siklus diestrus ditandai dengan seluruh sel epitel menuntun dan menemani dalam praktikum dari awal
berinti (normal) dan terdapat leukosit[3] sampai akhir. Kemudian, saya berterima kasih
Hormon-hormon yang mempegaruhi kepada teman-teman atas diskusinya yang
berlangsungnya siklus estrus yaitu hormon bermanfaat.
Lutheinizing Hormone (LH), Folicle Stimulating
Hormone (FSH), estrogen dan progesteron. Gosipol REFERENSI
mempengaruhi FSH dan LH. Pada siklus estrus
seharusnya produksi FSH dan LH saling bekerja [1] Lusiana, Nova. 2017. Pengaruh Fitoestrogen
sama dalam mengendalikan siklus estrus yaitu Daging Buah Kurma Ruthab ( Phoenix
produksi FSH ditekan dan LH meningkat sehingga dactylifera L.) Terhadap Sinkronisasi Siklus
terjadi ovulasi. Hormon FSH merangsang
Praktikum Reproduksi Dan Embriologi Hewan (2019)

Estrus Mencit (Mus musculus L.) Betina. Jurnal [6] Yatim, Wildan. 1994. Reproduksi Dan
Klorofil Vol.1(1). Embriologi. Bandung: Tarsito.Suryanto.
[2] Narulita, Erlia. 2017. Perubahan Kadar Estradiol
dan Histologi Uterus Mencit (Mus musculus)
Betina dengan Induksi Progesteron Sintetik .
Jurnal Biovera ol. 34(3).
[3] Novriyanti, Ernie. 2014. Pengaruh Ekstrak Biji
Kapas (Gossypium Hirsutum L.) Terhadap
Reproduksi Mencit Betina (Mus Musculus L.,
Swiss Webster). Jurnal Sainstek Vol. 6(1).
[4] Sulastri, Sri. 2014. Panjang Siklus Estrus
Mencit (Mus musculus L.) Yang Diberi
Pemanis Buatan Aspartam Secara Oral. Jurnal
Biologi Vol. 18(2).
[5] Sutasurya, Lien A. 2001. Penentuan Kandungan
Estradiol (E2) Dan Luteinizing Hormone (LH)
Pada Petaurus Breviceps Papuanus
(Marsupialia) Selama Satu Siklus Estrus. Jurnal
sains dan teknologi nuklir Indonesia Vol. 11(2)

LAMPIRAN LAPORAN SEMENTARA


Praktikum Reproduksi Dan Embriologi Hewan (2019)
Praktikum Reproduksi Dan Embriologi Hewan (2019)

LAMPIRAN PROSEDUR KERJA

Disiapkan mencit betina yang akan digunakan

Dilakukan penyemprotan NaCl 0,9% kedalam vagina mencit

Dilakukan penyedotan kembali terhadap vagina mencit


Praktikum Reproduksi Dan Embriologi Hewan (2019)

Ditambahkan larutan methylen blue ke atas preparat apusan

Hasil pengamatan pada preparat apusan vagina mencit


Praktikum Reproduksi Dan Embriologi Hewan (2019)

Anda mungkin juga menyukai