Anda di halaman 1dari 17

STRUKTUR ALJABAR

MINI RISET
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Izwita Dewi, M.Pd.

DISUSUN OLEH :

Nama : Segariono Putra Nababan


Nim : 4171111048

MATEMATIKA DIK E-2017

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang pengasih dan pemurah
karena berkat dan rahmatNya lah penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Struktur
Aljabar yakni “Mini Riset“ ini dengan tepat pada waktunya meskipun masih banyak
kesalahan dan kekurangan pada tugas ini baik dari penulisan maupun materi yang kurang
jelas dan kurang tepat.
Isi dari pada materi dan pembahasan dalam tugas ini sangatlah terbatas dan masih banyak
kekurangan dalam materi , penulisan , dan lain-lain.Maka dari pada itu penulis sangat
membutukan masukan , kritik , dan saran yang baik dan membangun dari para pembaca agar
pada penulis dapat menyempurnakan tugas selanjutnya .
Akhirnya penulis mengucapkan trimah kasih dan semoga tugas yang diselesaikan ini
dapat memberikan mamfaat bagi para pembaca dan dapat memberikan nilai positif bagi juga
dapat menunjang proses pembelajaran.

Medan , April 2020

penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGEANTAR..................................................................................................1
DAFTAR ISI...................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................3
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................3
1.3 Tujuan.......................................................................................................................3
BAB II KAJIAN PUSTAKA..........................................................................................4
BAB III METODE PENELITIAN.................................................................................7
3.1 Desain Penelitian......................................................................................................7
3.2 Subjek Penelitian......................................................................................................7
3.3 Teknik Pengumpulan Data........................................................................................7
3.4 Metode Analisis Data................................................................................................7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................8
4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan.............................................................................8
BAB V PENUTUP.........................................................................................................15
5.1 Penutup.....................................................................................................................15
5.2 Saran.........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................16

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam matematika objek kajian sangatlah banyak salah satu objek kajian dalam
matematika dapat dilakukan pada mata kuliah struktur aljabar yang juga sangat penting
dalam proses pembelajaran maupun aplikasi secara langsung.Dalam hal ini yang menjadi
topik dalam kajian pada mata kuliah struktur ajabar adalah grup siklik.
Suatu sistem matematika yang merupakan suatu himpuna tak hampa yang memenuhi
sifat asositaif memiliki unsur kesatuan dan memiliki balikan merupakan grup
siklik.Dalam hal ini dibahas juga teori graf dan diagraf yang dapat diaplikasikan pada
cabang-cabang ilmu matematika yang lan, diantaranya, aljabar abstrak, matematika
diskrit, dan lain sebagainya.Salah satu pembahasan yang menarik dari aplikasi teori graf
pada cabang ilmu matematika yang lain adalah graf yang dibentuk dari suatu grup dengan
pembahasan tentang teori graf yang dibentuk menjelaskan suatu graf dikaitakan dengan
grup dan sabset dari grup yang disebut generator. Suatu grup siklik bisa beranggotakan
terhingga atau bisa juga beranggotakan unsur-unsur tak hingga dinamakan grup siklik
berhingga(finite group cyclic) dan grup siklik yang berangggotakan banyaknya unsur-
unsur tak terhingga dinamakan grup siklik ta hingga (infinite group cyclic).

1.2 Rumusan Masalah


Yang menjadi rumusan masalah adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana tingkat kemampuan dan pemahaman terhadapat materi grup siklik ?
2. Bagaimana persentase kemampuan dan pemahaman dalam menyelesaikan soal yang
berkaitan dengan materi grup siklik ?

1.3 Tujuan
Yang menjadi tujuan adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui bagaimana tingkat kemampuan dan pemahaman terhadapat materi grup
siklik.
2. Mengetahui bagaimana persentase kemampuan dan pemahaman dalam menyelesaikan
soal yang berkaitan dengan materi grup siklik.

3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Gruk Siklik
Grup siklik merupakan suatu sistem matematika yang merupakan suatu himpuna tak
hampa yang memenuhi sifat asositaif memiliki unsur kesatuan dan memiliki balikan.Dalam
hal ini dibahas juga teori graf dan diagraf yang dapat diaplikasikan pada cabang-cabang ilmu
matematika yang lan, diantaranya, aljabar abstrak, matematika diskrit, dan lain
sebagainya.Salah satu pembahasan yang menarik dari aplikasi teori graf pada cabang ilmu
matematika yang lain adalah graf yang dibentuk dari suatu grup dengan pembahasan tentang
teori graf yang dibentuk menjelaskan suatu graf dikaitakan dengan grup dan sabset dari grup
yang disebut generator.Cara menentukan suatu himpunan yang merupakan grup atau tidak,
menjelaskan fenite grup, defenisi grup sampai terpenuhinya syarat-syarat suatu sungrup, serta
menentukan order dari grup dan order dari anggota grup.Maka pada bagian ini yang akan
dibahas adalah menjelaskan suatu order dari suatu grup yang setiap unsurnya dapat ditulis
sebagai perpangkatan (positif atau negatif) atau perkalian dari suatu unsur tetap dari grup
tersebut
Defenisi 4.1 Jika G sebuah grup, dan a ∈ G.G dinamakan Grup siklik jika

G= ¿¿ ∈ z}

Selanjutnya dapat ditulis G = ⟨a⟩ ,a dinamakan generator dari G.


Contoh 4.1 :
(Z6,+) adalah grup siklik dengen generator 1 atau 5.

Z6 = ⟨ 1 ⟩ = ¿¿ ∈ z}

= {1,2,3,4,5,0}

Begitu juga dengan Z6 = ⟨ 5 ⟩ = ¿¿ ∈ z}

= {5,4,3,2,1,0}
Contoh 4.2 :

G = ¿¿ ∈ z} = {..., -6, -3,0,3,6,...} adalah grup siklik dengan generator 3.Sehingga

dengan mudah dapat ditunjukkan bahwa sembarang bilangan bulat n membentuk grup siklik
nZ

4
Dnegan generator n.
Contoh 4.3 :
(Z,+) adalah grup siklik yang dibangun oleh 1 dan -1.Begitu juga dengan himpunan bilangan
bulat modulo n. Z = < 1 >
Contoh 4.4 :
Untuk setiap k ∈ Z dengan k dan n relatif prima, himpunan bilangan bulat modulo n,
Zn = < k >.
Contoh 4.5
Grup Quarternion , adalah grup dengan 8 elemen.Ada 2 generator a dan b dengan hinpunan :
a4 = e , b2 = a4,b-1 ab = a-1.Grup quartenion ini adalah :
Q = {e,a2,a3,b,ab,a2b,a3b}
Contoh 4.6 :
Grup dihedral dengan order 2n, dinotasikan dengan D2n adalah grup yang dibangun oleh x
dan y dengan hubungan : xn = e, y2 = e,yxy-1 = x-1, Grup D2n diberikan oleh :
D2n ={e,x,x2,...,xn-1,y,yx,yx2,..,yxn-1}
Misal Grup D4 = D2.2 = {e,x,y,xy}

Theorema 4.1.Setiap grup siklik adalah abelian.


Bukti.Misal G adalah grup siklik dengan generator a, maka dapat ditulis :

G= ¿¿ ∈ z}

Jika g1 dan g2 sembarang elemen di G , maka ada bilangan bulat r dan s sedemikian sehingga
g1 = ar dan g2 = as
Maka :
g1g2 = aras = ar+s = as+r = asar=g2g1
Karena ∀g1,g2 ∈ G berlaku g1g2 =g2g1 maka G adalah Grup abelian

Lemma 4.1.(Algoritma Pembagian)


Jika m bIlanganbulat positif, maka untuk sembarang bilangan bulat n terdapat dengan tunggal
bilangan q dan r sehingga
n = mq + r dan 0 ≤ r < m
Theorema 4.2.Subgrup dari gruk siklik adalah titik.
Bukti :
Misal G adalah grup siklik yang dibangun oleh a, dan H subgrup dari G.

5
Jika H = {e} maka H adalah siklik
Jika H ≠ {e} maka ada an∈ H , n ∈ Z+
Misal m adalah bilangan bulat positif terkecil sehingga am∈ H
m
Akan ditunjukkan H = ⟨a ⟩ ,
Ambil sembarang h ∈ H, karena H ⊂ G, maka h = ap untuk sembarang bilangan bulat p.
Therema 4.3.Misalkan H = ⟨ a ⟩ adalah grup siklik, maka :
d
(i). Setiap subgrup dari H adalah siklik.Atau jika K ≤ H, maka K = {e} atau K = ⟨a ⟩ ,
dengan d adalah bilangan bulat positif terkecil sehingga ad∈ k
(ii).Jika |H | = ∞ maka untuk sembarang bilangan bulat p dan q yang tidak negatif berlaku a p
≠ aq

(iii). Jika |H |< ∞ , maka ∀ s ∈ Z+ , s|n , ada subgrup dari H yang tunggal dengan order s

d
.Subgrup tersebut adalah ⟨a ⟩ , adalah d = n/s dimana s adalah pembagi n.

6
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Dalam Penelitianin yang dilakukan bertujuan untuk mengananalisis kesalahan dan
mengamati kemapuan siswa dalam menyelesaikan dan memahami dalam meyelesaikan soal
mengenai grup siklik

3.2 Subjek Penelitian


Subjek penelitian ini adalah responden yang di random sebanyak 5 responden dimana
rsponden yang telah mempelajari materi grup siklik.

3.3 Teknik Pengumpulan Data


Teknik Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara memberikan kuesioner 5 orang
resonden secara acak (random)
3.4 Metode Analisis Data
Teknik analisis data kualitatif dilakukan sesuai dengan pendekatan studi kasus, sehingga
analisis data yang digunakan dengan cara menelaah jawaban-jawaban yang dikumpulkan
yang didapat dari subjek penelitian. Penelitian dilakukan dengan pemberian tes berkaitan
dengan materi grup siklik.

7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan


Hasil penelitian ini dilakukan dengan memberikan soal permasalahan yang berkaitan
dengan materi grup siklik terhadap respoden secara acak atau random sebanyak 5 (lima)
responden dimana responden yang diberikan ialah responden yang telah dan sedang
mempelajari materi permasalahan yaitu grup siklik.

4.1.1 Problematika Teknik dalam Grup Siklik


Jawaban responden pertama (1) :
Soal no.1

Soal no.2

8
Jawaban responden Kedua (2) :
Soal 1 :

Soal 2 :

Jawaban responden Ketiga (3) :


Soal 1 :

9
Soal 2 :

Jawaban responden keempat (4) :


Soal 1 :

10
Soal 2 :

Jawaban responden kelima (5) :


Soal 1 :

Soal 2 :

11
4.1.2 Jawaban yang tepat
Soal 1
Misalkan G = {0,1,2,3} adalah suatu grup terhadap penjumlahan (G,+), buktikan bahwa G
tersebut adalah grup siklik.
Penyelesaian :
Diketahui : G = {0,1,2,3}
Ditanya : Tentukan grup siklik dan subgrup siklik dari G !
Jawab :
G = {0,1,2,3}

< a > = {na |n ∈z}

< 0 > = {n (0) |n ∈z}

= {....., (-1),0,1,0,.... }
= {0}

< 1 > = {n (1) |n ∈z}

= {....., (-4),1,(-3),1,(-2),1 (-1),1,0,1,1,2,1,3,1,4,1,.....}


= { 1,2,3,0)

< 2 > = {n (2) |n ∈z}

= {...., (2),1,(-1),1,0,1,1,2,2,2,....}
= {2,0}

< 3 > = {n (3) |n ∈z}

= (...,(-4),3,(-3),3,(-2),3,(-1),3,0,3,1,3,2,3,3,3,4,3,....}
= {3,2,1,0}.
Karena G = < 1 > = < 3 > = {0,1,2,3},dengan kata lain 1 dan 3 adalah generator dari G maka
G = {0,1,2,3} merupakan grup siklik.

Soal 2 :
Misalkan, G = {-1,1} adalah suatu grup terhadap operasi perkalian (G, ,).Buktikan bahwa G
adalah grup siklik.

12
Penyelesaian :
Diketahui : G = {-1,1}
Ditanya : Buktikan G adalah grup siklik.
Jawab :
G = {-1,1}

< a > = {an |n ∈z}

< -1 > = {....,(-1)-2,(-1)-1,(-1)0,(-1)1,(-1)2,...}


= {-1,1}
< 1 > = {....,1-2,1-1,11,12,....}
= {1}
Karena G = < -1 > = {-1,1} , dengan kata lain -1 adalah generator dari G maka G = {-1,1}
merupakan grup siklik.
Persentase kemampuan siswa (kelompok) dalam menjawab soal
Dari hasil jawaban kelima responden yang dikerjakan kelompok dalam lk yang diberikan,
diperoleh bahwa responden telah memahami apa itu grup siklik.Sehingga pada saat angket
disebar ke responden telah dapat menyelesaikan permasalahan yang ada dalam soal.

Tabel data soal yang dijawab benar atau salah oleh responden
Responden SOAL
1 2
Responden 1 S B
Responden 2 B B
Responden 3 B B
Responden 4 S B
Responden 5 B B

Berdasarkan hasil dari jawaban responden yang dibagi ke dalam beberapa kelompok , maka
persentase kebenaran dan kesalahan dari semua kelompok terhadap soal yang diberikan
adalah sebagai berikut :
Tabel Persentase kebenaran dan kesalahan soal
Soal Persentase Pesentase
kebenaran kesalahan
1. 60 % 40%
2. 100% 0%
Rata -rata 80% 20%

13
1. Soal Pertama ( no.1)
Pesentase kebenaran : Pada soal no 1 terdapat 3 responden yang menjawab benar
sehingga diperoleh persentase responden dalam menjawab benar adalah 60%
Persentase kesalahan : Pada soal no 1 terdapat 2 responden yang menjawab salah
sehingga diperoleh persentase responden yang menjawab salah adalah 40%
2. Soal kedua (no.2)
Persentase kebenaran : Pada soal no 2 terdapat 5 responden yang menjawab benar
sehingga persentase kelompok dalam menjawab benar adalah 100%
Persentase kesalahan : Pada soal no 2 tidak terdapat responden yang menjawab salah
sehingga persentase kesalahan dalam menjawab soal salah adalah 0%.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari kelima responden yang menjadi kesulitan dalam
menjawab permasalahan yang berkaitan dengan grup siklik terdapat pada soal no.2 dimana
grup siklik terhadap perkalian dan semua menjawab benar sehingga persentase kebenarannya
100% sedangkan pada soal no 1 terdapat 2 responden yang menjawab salah yaitu mengenai
grup siklik terhadap penjumlahan sehingga persentase kebenarannya hanya 60%.

14
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Bedasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan :
1. Berdasarkan yang diberikan kepada kelima responden bahwa pada soal no.1
persentasi kebenaran hanya 60% dimana terdapat 3 responden yang menjawab benar
sedangkan persentase kesalahan terdapat 40% dimana ada 2 responden yang
menjawab salah.Sedangkan pada soal no.2 tidak terdapat kesalahan dalam menjawab
persoalan sehingga persentase kebenaran nya 100% dan persentase kesalahannya 0%
2. Dari kedua permasalahan yang diberikan bahwa yang terdapat kesalahan ada pada
materi grup siklik pada soal no.1 yaitu grup siklik terhadap penjumlahan sedangkan
grup siklik terhadapa perkalian tidak terdapat perkalian semua responden menjawab
benar tidak terdapat kesalahan.

5.2 Saran
Dari hasil mini riset diharapkan dapat membantu dalam menerapkan menjawab permasalah
tentang grup siklik.Dan penulis meyadari masih banyak kesalahan yang dilakukan , sehingga
penulis menghadapkan kritikan dan salan agar dapat menyempurnakan pada tugas
selanjutnya.

15
DAFTAR PUSTAKA
Suryanti, S.2017.Teori Grup (Struktur Aljabar 1).Gresik :UMG Press.
Ardhikari, R.M,dan Ardhikan, A.2014.Basic Modern Algebra With Applications.New Delhi :
Springer New Delhi Heidelberg
Jalil, A.2018. Cayley Color Diagraph Dari Pada Grup Siklik Zn dengan n Bilangan Prima.
Jurnal Pembelajaran. Volume 2 ; No.1

16

Anda mungkin juga menyukai