Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS PROSPEKTIF

Analisis prospektif merupakan pusat dari penilaian efek. Analisis prospektif bagi
perusahaan berguna untuk menguji viabilitas rencana strategi perusahaan. Analisis prospektif
bagi kreditor untuk menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan
utangnya.
PROSES PROYEKSI
Memproyeksikan laporan keuangan dimulai dari :
a. Proyeksi Laporan Keuangan
Proyeksi dimulai dengan dengan pertumbuhan yang diharapkan dari penjualan. Analisis
yang lebih terperinci akan menggabungkan informasi yang berasal dari luar seperti
berikut :
 Tingkat yang diharapkan dari aktivitas makroekonomi. Karena pembelian
pelanggan dipengaruhi oleh tingkat penghasilan pribadi dapat dibelanjakan (personal
diposable income), analisis yang dilakuan perlu menggabungkan estimasi yang terkait
dengan pertumbuhan secara keseluruhan dalam perekonomian dan pertumbuhan yang
diharapkan dari penjualan secara khusus.
 Lanskap kompetitif. Apakah jumlah pesaing bertambah? Apakah pesaing yang lebih
lemah menghentikan operasinya? Perubahan peta persaingan akan memengaruhi
proyeksi atas unit penjualan dan kemampuan target untuk menaikkan harga. Kedua
hal tersebut akan berdampak pada pertumbuhan.
 Bauran toko baru dan toko lama. Toko baru umumnya menikmati kenaikan
penjualan yang lebih besar dibandingkan dengan toko lama karena toko baru dapat
meraih pasar yang tidak tertangani dengan baik atau menyediakan komposisi barang
yang lebih mutakhir dibandingkan dengan pesaing yang ada. Toko lama umumnya
tumbuh seiring dengan tingkat pertumbuhan ekonomi lokal secara keseluruhan.
Karena itu, analisis harus mempertimbangkan rencana ekspresi yang diumumkan oleh
manajeman.
Berikut langkah-langkah dalam memproyeksikan laporan laporan laba rugi:
1. Penjualan
2. Laba kotor
3. HPP
4. Penjualan, umum, dan administrasi
5. Penyusutan dan amortisasi
6. Bunga
7. Laba sebelum pajak
8. Beban pajak
9. Pos luar biasa dan dihentikan
10. Laba bersih

Anda mungkin juga menyukai