Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK 2 (5B kep)

1. Eka Febrianti Wulandari (1802012608)


2. Elly Ulfiatin (1802012637)
3. Elen Dwi Agustin (1802012601)
4. Dewi Yulinasari (1802012593)
5. Enik setyorini (1802012607)
6. Desty nuris safitri (1802012592)
7. Dwi Azza Maghfiro (1802012630)
8. Eska Wulan Aprileani (1802012597)
9. Chintia fitri erlita suci (1802012590)
10. Febrian primadana putra (1802012674)
11. Elok Rahmawati (1802012629)
12. Dinda devita S R (1802012591)
ASUHAN KEPRAWATAN PADA KEKERASAN ANAK

Cermati kasus fiktif dibawah ini kemudian Isi kolom pengkajian untuk focus kasus kekerasan pada kolom dibawah ini, jika tidak
ada data maka ditulis dengan “tidak terkaji”
KASUS (KELOMPOK 2):

Anak Z laki-laki berusia 4 tahun dirawat oleh sebuah keluarga. Saat dilakukan pengkajian diketahui Anak
Z sedang bermain di teras rumah, badannya bau pesing dan celananya basah. Saat dilakukan
wawancara, ibunya mengatakan bahwa anaknya baru saja bangun tidur. Ibu mengatakan Anak Z usia 4
tahun tetapi masih mengompol, hal itu membuatnya jengkel sehingga anak dibiasakan untuk menjemur
sprei, mandi, ke toilet dan berpakaian sendiri. Ibu pasien menyatakan anaknya hanya mengompol saat
tidur, saat beraktivitas sehari-hari anak bisa pergi ke kamar mandi. Ibunya memiliki usaha warung kopi
yang harus beroperasi pada pukul 5 pagi hingga pukul 10 pagi. Anak Z kadang mulai diperhatikan
setelah warung mulai sepi. Saat dilakukan pemeriksaan fisik kulit teraba lembab, tercium bau tidak
sedap, tampak pruritus pada area lipatan paha. Anak Z menyatakan sudah terbiasa mengompol saat
bangun tidur, dia juga menyatakan lebih baik bermain daripada harus mandi atau membersihkan diri.
Anak Z juga menyatakan memiliki kebiasaan BAK sembarangan di sekitar rumahnya pada saat sedang
bermain. Saat dilakukan konfirmasi ibunya membenarkan hal tersebut, dan menyatakan bahwa selama
tidak menimbulkan sakit kebiasaan tersebut dibiarkan.

Riwayat curiga kekerasan dan Temuan Kekerasan

Sang ibu merasa jengkel sehingga anak dibiasakan untuk menjemur sprei, mandi, ke toilet dan
berpakaian sendiri.

***(isi dengan statement atau keadaan yang menunjukkan curiga kekerasan yang dibuktikan dengan temuan tanda baik fisik
maupun psikis)

Faktor Resiko Terjadinya Kekerasan

Anak Z usia 4 tahun tetapi masih mengompol sedangkan ibunya memiliki usaha warung kopi yang harus
beroperasi pada pukul 5 pagi hingga pukul 10 pagi.

***(isi dengan faktor-faktor yang memungkinkan kenapa bisa terjadi kekerasan)

Riwayat Prenatal, Riwayat Persalinan, Berat Badan Lahir, Riwayat Pertumbuhan Dan
Perkembangan

Tidak ada

***(isi dengan riwayat selama kehamilan, saat persalinan, dan kondisi setelah persalinan, jika ada)
Kondisi Psikososial dan Perubahan Tingkah Laku

Anak Z juga menyatakan memiliki kebiasaan BAK sembarangan di sekitar rumahnya pada saat sedang
bermain. Saat dilakukan konfirmasi ibunya membenarkan hal tersebut

***(isi dengan statement atau pernyataan yang berkaitan dengan respon psikososial, hubungan interpersonal dengan orang
lain yang disertai dengan tanda-tanda perubahan perilaku)

Personal Hygine

, badannya bau pesing dan celananya basah. Saat dilakukan pemeriksaan fisik kulit teraba lembab,
tercium bau tidak sedap, tampak pruritus pada area lipatan paha. Anak Z menyatakan sudah terbiasa
mengompol saat bangun tidur, dia juga menyatakan lebih baik bermain daripada harus mandi atau
membersihkan diri.

***(isi dengan data yang berhubungan dengan personal hygine, jika ada)

Riwayat penyakit sekarang

Tidak ada

***(isi dengan data mengenai kondisi dan keluhan yang diderita pasien saat ini, jabarkan sesuai kondisi posien dan keluhan
utama pasien)

Riwayat penyakit dahulu

Tidak ada

***(isi dengan data mengenai riwayat penyakit terdahulu termasuk riwayat pembedahan atau cedera)

Pemeriksaan Fisik
Sistem Persyarafan:
Sistem Respirasi:

Sistem Kardiovaskular:

Sistem Pencernaan:

Sistem Perkemihan:

Sistem Muskuloskeletal dan Integumen: kulit teraba lembab, tercium bau tidak sedap, tampak pruritus
pada area lipatan paha

***(isi dengan data mengenai hasil pemeriksaan fisik yang ada pada kasus)

Pemeriksaan Penunjang yang sudah dilakukan

Tidak ada

***(isi dengan data pemeriksaan penunjang yang sudah dilakukan)

Jenis Kekerasan yang dialami klien

Kekerasan emosional/peikologis

***(isi dengan jenis kekerasan berdasarkan kasus, bisa lebih dari satu jenis kekerasan)
Tuangkan hasil pengkajian yang didapatkan dari kasus kedalam analisis data, isi kolom etiologi dan masalah keperawatan
menggunakan standar SDKI
Analisis Data
Data Etiologi Masalah Keperawatan
1. DS:
 Ibu merasa jengkel karena Penurunan motivasi /minat Defisit perawatan diri :mandi
anak usia usia 4th masih
mengompol
 Anak mengatakan lebih baik
main daripada mandi
 Anak menyatakan kebiasaan
BAK sembarangan
DO:
 Badan anak bau pesing
 Celana basah
 Kulit lembab
 Pruritas pada lipatan paha

2. DS:
 Ibu merasa jengkel karena integritas kulit dan jaringan Gangguan integritas kulit dan
anak usia 4 th masih jaringan
mengompol
 Ibu membiasakan anak
untuk menjemur sprei,
mandi, ketoilet dan
berpakaian sendiri
 Ibu mengatakan anak hanya
mengompol pada saat tidur
DO:
 Anak diperhatikan saat
warung sudah sepi
 Kulit lembab
 Tercium bau tidak sedap
 Tampak pruritus pada
lipatan paha

Dst

Prioritas Diagnosis Keperawatan (SDKI)


1. Defisit perawatan diri :mandi b.d. Penurunan motivasi /minat

2. Gangguan integritas kulit dan jaringan b.d integritas kulit dan jaringan

Intervensi Keperawatan
No Diagnosis Keperawatan SLKI SIKI
SLKI Dukungab perawatan diri
Defisit perawatan diri O
1. Defisit perawatan diri kemampuan melakukan . Identifikasi kebiasaan aktivitas
:mandi b.d. Penurunan aktivitas perawatan diri perawatan diri sesuai usia
motivasi /minat meningkat dengan kriteria . Monitor tingkat kemandirian
hasil : . Identifikasi kebutuhan alat bantu
kebersihan diri, berpakaian, berhias,
 kemampuan mandi dan makan
meningkat 5 T
 kemampuan ke . Sediakan ruangan yang terapeutik
toilet( bab/bak ) (mis. Suasana hangat, rileks, privasi)
meningkat 5 . Dampingi dalam melakukan
 verbalisasi keinginan perawatan diri sampai mandiri
melakukan perawatan . Fasilitasi kemandirian, bantu jika
diri meningkat 5 tidak mampu melakukan perawatan
 minat melakukan diri
perawatan diri . Jadwal rutinitas perawatan diri
meningkat 5 E
. Anjurkan melakukan perawatan
diri secara konsisten sesuai
kemampuan
Perawatan integritas kulit
O
2. Gangguan integritas kulit Keutuhan kulit atau jaringan Identifikasi penyebab gangguan
dan jaringan b.d integritas meningkat dengan kriteria integritas kulit (mis. Perubahan
kulit dan jaringan hasil : sirkulasi, perubahan status nutrisi,
1.perfusi jaringan penurunan kelembaban, suhu
meningkat  perfusi jaringan lingkungan ekstrem, penurunan
2 kerusakan jaringan meningkat 5 mobilitas)
menurun  kerusakan jaringan T
3.kerusakan lapisan kulit menurun 5 Gunakan produk berbahan
menurun  kerusakan lapisan kulit ringan/alami dan hipoalergik pada
4kemerahan menurun menurun 5 kulit sensitif
 kemerahan menurun 5 E
Anjurkan mandi dan menggunakan
sabun secukupnya

Susun intervensi keperawatan berdasarkan prioritas diagnosis yang sudah ditemukan, isi kolom menggunakan standar SLKI/SIKI

Anda mungkin juga menyukai