Dosen Pembimbing :
PRODI S1 KEPERAWATAN
2020 / 2021
A. Pengertian Tren dan Isu Keperawatan
1. Pengertian Tren
Tren adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa,
tren juga dapat didefinisikan salah satu gambaran atau informasi yang terjadi
pada saat ini yang biasanya sedang populer di kalangan masyarakat.
Tren adalah suatu yang sedang dibicarakan oleh banyak orang saat ini dan
kejadiannya berdasarkan fakta.
2. Pengertian Isu
Isu “sebagai“ suatu pernyataan tentang fakta, nilai atau kebijakan yang
dapat diperdebatkan (Heath & Nelson 1986).
Isu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi
atau tidak terjadi pada masa yang akan datang, yang menyangkut ekonomi,
moneter, sosial, politik, hokum, pembangunan nasional, bencana alam, hari
kiamat, kematian, atau tentang krisis.
Isu adalah suatu yang sedang dibicarakan oleh banyak orang namun
belum jelas faktanya atau buktinya.
3. Pengertian tren dan isu keperawatan
Tren dan isu keperawatan adalah sesuatu yang sedang dibicarakan oleh
banyak orang tentang praktek/ mengenai keperawatan baik itu berdasarkan fakta
atau tidak, tren dan isu keperawatan tentunya menyangkut tentang aspek legal dan
etik keperawatan.
Saat ini trend dan issu keperawatan yang sedang banyak dibicarakan
orang adalah Aborsi, Eutanasia dan Transplantasi organ manusia, tentunya semua
issu tersebut menyangkut keterkaitan dengan aspek legal dan etis dalam
keperawatan.
Tujuan penelitian ini adalah hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti
hubungan antara pola asuh orang tua dengan tingkat depresi pada remaja. Penelitian
ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode cross secsional. Sebanyak 91
responden terlibat dalam penelitian ini. Pengumpulan data melalui kuesioner.
Usia remaja merupakan suatu usia yang penuh semangat dan cita-cita, salah
satu cita-citanya adalah untuk mendapatkan dihadapi tidak sebagaimana yang
diharapkan karena harus berjuang menghadapi berbagai rintangan dan tantangan
dengan penuh kesabaran dan ketekunan (Santrock, 2003).
Menurut WHO (1995) sekitar seperlima dari penduduk dunia adalah remaja
yang berumur 10-19 tahun. Diperkirakan 900 juta berada di negara sedang
berkembang.Berdasarkan data DepKes RI (2006), remaja Indonesia usia 10-19 tahun
berjumlah sekitar 43 juta jiwa atau 19,61% dari jumlah penduduk. Pada tahun 2008
jumlah remaja di Indonesia diperkirakan sudah mencapai 62 juta jiwa.
Jenis Penelitian yang digunakan adalah Cross sectional. Penelitian Cross
sectional dapat diartikan suatu penelitian yang bertujuan untuk mempelajari
dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan,
3. HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA
DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA REMAJA
Usia remaja merupakan suatu usia yang penuh semangat dan citacita, salah
satu cita-citanya adalah untuk mendapatkan prestasi secara maksimal seperti
menguasai ilmu pengetahuan, keterampilan dan kedudukan serta status yang baik di
mata masyarakat. Tetapi kenyataannya yang dihadapi tidak sebagaimana yang
diharapkan karena harus berjuang menghadapi berbagai rintangan dan tantangan
dengan penuh kesabaran dan ketekunan (Santrock, 2003). Menurut WHO bahwa
sekitar 20% wanita dan 12 % pria pernah mengalami depresi (Nurmiati, 2005).
Jenis Penelitian yang digunakan adalah Cross sectional. Penelitian Cross
sectional dapat diartikan suatu penelitian yang bertujuan untuk mempelajari
dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan,
3. Berdasarkan fakta
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross sectional. Penelitian
Cross sectional dapat diartikan suatu penelitian yang bertujuan untuk mempelajari
dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan belah
lintang (cross sectional), dimana variabel sebab yaitu pola asuh orang tua dan
variabel akibat yaitu depresi remaja diukur dalam waktu yang bersamaan dan
sesaat.
Perawat juga dapat memberikan edukasi kepada orang tua atau keluarga
terdekat untuk selalu memberikam motivasi dan dukungan kepada anak remaja.
3. Kolaborator
Perawat bekerja sama dengan orang-orang terdekat dan orang tua untuk
memberikan dukungan dan motivasi kepada anak atau remaja
4. Care giver
1. https://icarezahardiansyah.wordpress.com/2016/12/19/makalah-tren-dan-isu/
diakses pada 28 September 2020 pukul 08:00 WIB.
2. http://krismasekasaputra.blogspot.com/2018/01/tren-dan-isu-keperawatan-terbaru-
dan.html diakses pada 28 September 2020 pukul 08:00 WIB.
3. http://anisa1707.blogspot.com/2012/11/tren-dan-isu-keperawatan.html diakses pada
28 September 2020 pukul 08:00 WIB.
4. https://id.wikipedia.org/wiki/ diakses pada 28 September 2020 pukul 08.00 WIB.
5. Arsyam, Syurkianti. 2016. Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan
Tingkat Depresi Pada Remaja. Vol.1 diakses pada tanggal 28 September 2020
pukul 08:00 WIB.
6. Tujuwale, Arinny. 2016. Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Tingkat
Depresi Pada Remaja. Vol.4 diakses pada tanggal 28 September 2020 pukul 08:00
WIB.