Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH ISU GLOBAL

Dosen Pembimbing :

Henny Ekawati, S. Kep.,Ners.,M.Kes

Nama : Sarah Saharani (1802012549)

Kelas : V/A Keperawatan

PRODI S1 KEPERAWATAN

FALKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN

2020 / 2021
A. Pengertian Tren dan Isu Keperawatan
1. Pengertian Tren
Tren adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa,
tren juga dapat didefinisikan salah satu gambaran atau informasi yang terjadi
pada saat ini yang biasanya sedang populer di kalangan masyarakat.
Tren adalah suatu yang sedang dibicarakan oleh banyak orang saat ini dan
kejadiannya berdasarkan fakta.
2. Pengertian Isu
Isu “sebagai“ suatu pernyataan tentang fakta, nilai atau kebijakan yang
dapat diperdebatkan (Heath & Nelson 1986).
Isu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi
atau tidak terjadi pada masa yang akan datang, yang menyangkut ekonomi,
moneter, sosial, politik, hokum, pembangunan nasional, bencana alam, hari
kiamat, kematian, atau tentang krisis.
Isu adalah suatu yang sedang dibicarakan oleh banyak orang namun
belum jelas faktanya atau buktinya.
3. Pengertian tren dan isu keperawatan
Tren dan isu keperawatan adalah sesuatu yang sedang dibicarakan oleh
banyak orang tentang praktek/ mengenai keperawatan baik itu berdasarkan fakta
atau tidak, tren dan isu keperawatan tentunya menyangkut tentang aspek legal dan
etik keperawatan.
Saat ini trend dan issu keperawatan yang sedang banyak dibicarakan
orang adalah Aborsi, Eutanasia dan Transplantasi organ manusia, tentunya semua
issu tersebut menyangkut keterkaitan dengan aspek legal dan etis dalam
keperawatan.

B. Kriteria Tren dan Isu Keperawatan


1. Kriteria tren
a. Terjadi pada saat ini.
b. Dibicarakan banyak orang.
c. Berdasarkan fakta.
2. Kriteria Isu
a. Terjadi pada saat ini.
b. Dibicarakan banyak orang.
c. Belum jelas faktanya.

C. Cara Identifikasi Tren dan Isu Keperawatan


1. Cara Identifikasi Tren Keperawatan
a. Kumpulkan informasi dan data yang cukup mengenai suatu berita.
b. Pastikan sumber informasi dapat dipercaya dan kebenarannya diakui oleh
berbagai pihak.
c. Jangan dengan mudah mempercayai informasi yang baru saja didengar.
d. Data yang diperoleh diamati dalam jangka beberapa waktu, agar dari
hasil analisia tersebut dapat diketahui sampai berapa besar fluktuasi
yang terjadi dan faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan tersebut.
2. Cara Identifikasi Isu Keperawatan
a. Cari tahu sumber data berasal.
b. Analisis kepentingan isi dari isu yang beredar.
c. Tanamkan prinsip bahwa isu yang beredar bukanlah fakta dan kebenaran dari
isu yang baru saja beredar belum terjamin.
d. Persiapkan diri dalam menghadapi dan berespon terhadap isu, apakah
menerima atau menolak isu tersebut.
e. Pastikan isu yang beredar tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.

D. Kasus Tren dan Isu Keperawatan


1. Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Tingkat
Depresi Siswa
Adanya tugas–tugas dan tanggung jawab tersebut, membuat remaja
merasakan ada beban yang berat dalam kehidupannya. pertumbuhan fisik masa
remaja akan diikuti oleh adanya gejolak dan permasalahan baik secara medis
maupun psikososial pada usia produktif yaitu antara umur 14-19 tahun.

Tujuan penelitian ini adalah hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti
hubungan antara pola asuh orang tua dengan tingkat depresi pada remaja. Penelitian
ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode cross secsional. Sebanyak 91
responden terlibat dalam penelitian ini. Pengumpulan data melalui kuesioner.

Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Analisis data dilakukan


secara deskriptif korelasi. Berdasarkan tingkat depresi remaja, menunjukkan bahwa
tingkat depresi terbanyak yaitu depresi ringan 31 responden (34,1%), depresi sedang
25 responden (27,4%), normal 21 responden (23,1%) dan depresi berat 14 responden
(15,4%).

Berdasarkan hasil uji deskriptif korelasi untuk mengetahui hubungan antara


variabel bebas dan variabel terikat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan belah lintang.

2. POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA


REMAJA

Usia remaja merupakan suatu usia yang penuh semangat dan cita-cita, salah
satu cita-citanya adalah untuk mendapatkan dihadapi tidak sebagaimana yang
diharapkan karena harus berjuang menghadapi berbagai rintangan dan tantangan
dengan penuh kesabaran dan ketekunan (Santrock, 2003).
Menurut WHO (1995) sekitar seperlima dari penduduk dunia adalah remaja
yang berumur 10-19 tahun. Diperkirakan 900 juta berada di negara sedang
berkembang.Berdasarkan data DepKes RI (2006), remaja Indonesia usia 10-19 tahun
berjumlah sekitar 43 juta jiwa atau 19,61% dari jumlah penduduk. Pada tahun 2008
jumlah remaja di Indonesia diperkirakan sudah mencapai 62 juta jiwa.
Jenis Penelitian yang digunakan adalah Cross sectional. Penelitian Cross
sectional dapat diartikan suatu penelitian yang bertujuan untuk mempelajari
dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan,
3. HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA
DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA REMAJA

Usia remaja merupakan suatu usia yang penuh semangat dan citacita, salah
satu cita-citanya adalah untuk mendapatkan prestasi secara maksimal seperti
menguasai ilmu pengetahuan, keterampilan dan kedudukan serta status yang baik di
mata masyarakat. Tetapi kenyataannya yang dihadapi tidak sebagaimana yang
diharapkan karena harus berjuang menghadapi berbagai rintangan dan tantangan
dengan penuh kesabaran dan ketekunan (Santrock, 2003). Menurut WHO bahwa
sekitar 20% wanita dan 12 % pria pernah mengalami depresi (Nurmiati, 2005).
Jenis Penelitian yang digunakan adalah Cross sectional. Penelitian Cross
sectional dapat diartikan suatu penelitian yang bertujuan untuk mempelajari
dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan,

E. Analisa Kasus Tren dan Isu Keperawatan


Kasus tersebut merupakan salah satu tren keperawatan. Kasus tersebut
merupakan salah satu tren di dunia keperawatan karena :

1. Terjadi pada saat ini


Remaja adalah suatu tahap perkembangan antara masa anak-anak dan
masa dewasa, yang ditandai oleh perubahanperubahan fisik umum serta
perkembangan kognitif dan sosial (Desmita, 2008). Remaja berasal dari bahasa
Latin adolescence yang berarti tumbuh menjadi dewasa. Masa remaja dianggap
sebagai masa badai dan tekanan (Hurlock, 2006). Batasan usia remaja yang
umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu
usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12–15 tahun merupakan masa
remaja awal, 15–18 tahun merupakan masa remaja pertengahan dan 18–21 tahun
adalah masa remaja akhir.

Pada pola asuh orangtua demokratis 99 siswa menunjukkan tingkat


depresi remaja lebih banyak yang tidak depresi yaitu 49 siswa (36%),
dibandingkan dengan pola asuh permisif 5 siswa yang tidak depresi 2 siswa
(1,4%) serta pada pola asuh otoriter 32 siswa yang tidak depresi berjumlah 8
siswa (5,9%). Dari siswa yang tidak depresi berjumlah 59 siswa,

Pada pola asuh orangtua demokratis 99 siswa menunjukkan tingkat


depresi remaja lebih banyak yang tidak depresi yaitu 49 siswa (36%),
dibandingkan dengan pola asuh permisif 5 siswa yang tidak depresi 2 siswa
(1,4%) serta pada pola asuh otoriter 32 siswa yang tidak depresi berjumlah 8
siswa (5,9%). Dari siswa yang tidak depresi berjumlah 59 siswa,

2. Dibicarakan banyak orang


Depresi dapat menyebabkan perubahan pola tidur dan nafsu makan,
psikomotor, kosentrasi, anhedonia, kelelahan, rasa putus asa, dan tidak berdaya serta
bunuh diri. Faktor yang mempengaruhi terjadinya depresi antara lain faktor biologis,
faktor genentik, faktor sosia. Untuk mencegah depresi pada anak, orang tua dapat
menerapkan pola asuh demokratis, serta orang tua menjadikan remaja sebagai sosok
teman dan mengakui sebagai seorang individu yang menginjak dewasa, menghargai
perbedaan pendapat dan mengajak diskusi secra terbuka.

3. Berdasarkan fakta
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross sectional. Penelitian
Cross sectional dapat diartikan suatu penelitian yang bertujuan untuk mempelajari
dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan belah
lintang (cross sectional), dimana variabel sebab yaitu pola asuh orang tua dan
variabel akibat yaitu depresi remaja diukur dalam waktu yang bersamaan dan
sesaat.

F. Peran Perawat dalam Tren dan Keperawatan


1. Konsultan

Peran perawat untuk menghindarkan remaja agar tidak mengalami depresi,


maka remaja perlu bimbingan, dan motivasi dari orang–orang terdekat terlebih
dari orang tua sendiri.
2. Edukator

Perawat memberikan edukasi / informasi yang mampu meningkatkan


pengetahuan bagi klien yang mengalami depresi

Perawat juga dapat memberikan edukasi kepada orang tua atau keluarga
terdekat untuk selalu memberikam motivasi dan dukungan kepada anak remaja.

3. Kolaborator

Perawat bekerja sama dengan orang-orang terdekat dan orang tua untuk
memberikan dukungan dan motivasi kepada anak atau remaja

4. Care giver

Perawat mulai memberikan penanganan kepada anak dann remaja yang


mengalami depresi merupa mengasuh dan membimbing. Orang tua dapat
menerapkan pola asuh demokratif dan menjadikan anak dan remaja sebagai
teman serta dapat menghargai perbdaan pendapat dengan melakukan diskusi
secaramterbuka.
Untuk mengatasi depresi sendiri anak dan remaja meminimalisir
terjadinya depresi dengan mediskusikan masalah dan bersifat secara
terbuka.dengan tua atau orang-orang terdekat.
Daftar Pustaka

1. https://icarezahardiansyah.wordpress.com/2016/12/19/makalah-tren-dan-isu/
diakses pada 28 September 2020 pukul 08:00 WIB.
2. http://krismasekasaputra.blogspot.com/2018/01/tren-dan-isu-keperawatan-terbaru-
dan.html diakses pada 28 September 2020 pukul 08:00 WIB.
3. http://anisa1707.blogspot.com/2012/11/tren-dan-isu-keperawatan.html diakses pada
28 September 2020 pukul 08:00 WIB.
4. https://id.wikipedia.org/wiki/ diakses pada 28 September 2020 pukul 08.00 WIB.
5. Arsyam, Syurkianti. 2016. Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan
Tingkat Depresi Pada Remaja. Vol.1 diakses pada tanggal 28 September 2020
pukul 08:00 WIB.
6. Tujuwale, Arinny. 2016. Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Tingkat
Depresi Pada Remaja. Vol.4 diakses pada tanggal 28 September 2020 pukul 08:00
WIB.

Anda mungkin juga menyukai